• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

NUMBERED HEAD TOGETHERPADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI

DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

Oleh

PANJI KETAWANG

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi termokimia dalam meningkatkan keterampilan inferensi dan penguasaan konsep. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 dengan kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen denganNon Equivalent Control Group Design.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerataN-gain keterampilan inferensi untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,680 dan 0,141 dan rerata N-gainpenguasaan konsep untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,336 dan -0,195.

(2)

Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT tidak efektif dalam meningkatkan keterampilan inferensi dan penguasaan konsep siswa.

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen. Ilmu kimia merupakan produk pengetahuan yang berupa fakta, teori, prinsip, hukum, temuan saintis, dan proses atau kerja ilmiah. Proses yang

dimaksud berupa keterampilan mendasar yang sudah ada dalam diri siswa. Keterampilan tersebut dalam IPA disebut keterampilan proses sains (KPS). Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa. (Depdikbud, 1986 dalam Dimiyati 2002).

KPS terdiri dari mengamati (observasi), inferensi, mengelompokkan, menafsirkan (interpretasi), meramalkan (prediksi), dan mengkomunikasikan. KPS pada pem-belajaran sains lebih menekankan pembentukan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan hasilnya.

Pembelajaran kimia di sekolah cenderung hanya memberikan konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori saja, tanpa dibimbing bagaimana proses

(4)

tariknya dan lepas relevansinya dengan dunia nyata yang seharusnya menjadi objek ilmu pengetahuan tersebut (Depdiknas, 2003).

Sebagian besar materi kimia dapat dikaitkan dengan kondisi atau masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada materi termokimia misalnya pengadukan semen dengan air, pembakaran kayu untuk memasak. Pentingnya menghubungkan materi termokimia ini dengan kehidupan sehari-hari sebagai pendekatan pembelajaran yang ditujukan untuk memotivasi belajar siswa, melatih berpikir kritis, kreatif, analisis dan mengembangkan keterampilan proses dan keterampilan sosial. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Gadingrejo pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012, menunjukkan bahwa pembelajaran masih menggunakan metode ceramah yang disertai latihan soal, dan tanya jawab. Siswa tidak dibimbing untuk menemukan konsep, serta praktikum hanya membuktikan konsep.

Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Gadingrejo yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang dalam proses pembelajarannya menem-patkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator. Namun pada kenyataanya paradigma lama yaitu guru merupakan pusat kegiatan belajar di kelas (teacher center) masih dipertahankan.

(5)

sehingga siswa turut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat membangkitkan aktivitas dan semangat belajar siswa adalah model pembelajaran kooperatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Slavin (Ibrahim,2000) tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar pada semua tingkat kelas dan semua bidang studi menunjukkan bahwa kelas kooperatif menunjukkan hasil belajar akademik yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol.

Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head Together( NHT ) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini menempatkan siswa pada posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran dan terjadi kerja sama dalam kelompok dengan ciri utamanya adanya penomoran sehingga semua siswa berusaha untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab atas nomor anggotanya masing-masing. Dengan

pemilihan model ini, diharapkan pembelajaran yang terjadi dapat lebih bermakna dan memberi kesan yang kuat kepada siswa. Berdasarkan penelitian yang dilaku-kan oleh Sulistiyorini (2007) pembelajaran kooperatif tipe NHT mempunyai rata-rata hasil belajar siswa yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

(6)

Keterampilan inferensi dapat dikembangkan dan dilatih kepada siswa dengan menggunakan media lembar kerja siswa ( LKS ). Pembelajaran materi termo-kimia melalui model kooperatif diharapkan dapat melatih keterampilan sains siswa sehingga mereka dapat memecahkan permasalahan sains dengan mencari jawaban melalui kegiatan pembelajaran, dan siswa juga dapat menghubungkan hasil pengamatan dengan teori yang dimilikinya, sehingga siswa dapat

membangun konsep yang lebih bermakna ( Rustaman dan Wulan, 2007 ).

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dilakukan penelitian Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif TipeNumbered Head TogetherPada Materi Termokimia Dalam Meningkatkan

Keterampilan Inferensi dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Negeri 1 Gadingrejo

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi termokimia dalam meningkatkan keterampilan inferensi?

2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi termokimia dalam meningkatkan penguasaan konsep?

C. Tujuan Penelitian

(7)

1. Efektivitas model pembelajaran kooperetif tipe NHT pada materi termokimia dalam meningkatan keterampilan inferensi siswa.

2. Efektivitas model pembelajaran kooperetif tipe NHT pada materi termokimia dalam meningkatan keterampilan penguasaan konsep siswa.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran kimia baik siswa, guru, maupun pihak sekolah. 1. Bagi Siswa

Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif dan mandiri dalam belajar menyelesai-kan masalah-masalah kimia sehingga dapat meningkatmenyelesai-kan sikap positif siswa untuk berpikir runtut, kritis dan sistematis dalam usaha pemecahan masalah, merangsang otak siswa dalam memahami masalah dan cara menyelesaikannya. Peserta didik diberi peluang untuk melaksanakan kerja ilmiah dan dieksplorasi potensinya secara optimal yang menumbuhkan sikap kooperatif.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi guru dan calon guru kimia dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang efektif dalam kegiatan pembelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

(8)

memilih model pembelajaran yang akan diterapkan bagi perbaikan di masa yang akan datang.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada:

1. Efektivitas berarti keberhasilan. Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistic hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran (Wicaksono).

2. Penguasaan konsep berupa nilai siswa pada materi termokimia yang diperoleh melaluipretestdanposttest.

3. Keterampilan inferensi sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan dengan indikator menjelaskan data hasil pengamatan dan

menyimpulkan dari fakta yang terbatas. (American Association for the Advancement of Science).

4. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang tidak

membimbing siswa menemukan konsep, tetapi konsep itu diberikan secara langsung. Pembelajaran konvensional yang diterapkan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, latihan, dan praktikum hanya untuk membuktikan konsep.

(9)
(10)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar dalam empat kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikpurposive sampling. Alasan dipilihnya kelas XI IPA3dan XI IPA4adalah karena kemampuan kognitif siswanya sama, siswanya pasif sehingga interaksi antar siswa ke siswa, siswa ke guru kurang, siswa tidak berani mengungkapkan

pendapatnya dan lebih suka guru yang menjelaskan dari pada mereka maju untuk mengerjakan soal yang diberikan, dan siswa lebih banyak mengobrol dari pada mendengarkan penjelasan dari guru. Selanjutnya dua kelas sampel tersebut dibagi menjadi kelas eksperimen yang akan diterapkan pembelajaran model kooperatif tipe NHT, dan kelas kontrol yang akan diterapkan pembelajaran konvensional.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran konvensional.

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan inferensi dan penguasaan konsep siswa pada materi termokimia.

(11)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes sebelum pembelajaran diterapkan (pretest) dan hasil tes setelah pembelajaran diterapkan (posttest) siswa.

Sumber data dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 1. Data hasilpretestdanposttestkelompok eksperimen 2. Data hasilpretestdanposttestkelompok kontrol

D. Rancangan Penelitian

[image:11.595.122.436.471.543.2]

Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalahnon equivalent control group designyaitu desain kuasi eksperimen dengan melihat perbedaanpretestmaupunposttestantara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 3.Desain penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Postest

Kelas eksperimen O1 X1 O2

Kelas kontrol O1 O2

Keterangan:

X1: Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

O1: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberipretest O2: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberiposttest

(12)

pretestdan sesudah perlakuan disebutposttest.

E. Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Tahap prapenelitian

a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke sekolah.

b. Meminta izin kepada kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo dan menyampaikan surat izin penelitian yang telah dibuat. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan informasi tentang keadaan sekolah, data siswa, informasi tentang KKM, jadwal dan tata tertib sekolah, serta sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung pelaksanaan penelitian.

c. Menentukan dua kelas sebagai kelas sampel.

d. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok termokimia, dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disesuaikan dengan tahapan pembelajaran dan keterampilan proses sains yang diharapkan akan dicapai siswa pada kelas eksperimen. e. Membuat instrumen penelitian berupa soal-soalpretestdanposttestberbasis

keterampilan proses sains. f. Validitas instrumen.

(13)

Prosedur pelaksanaan penelitian dibagi menjadi dua yaitu model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kelas XI IPA3, sedangkan pembelajaran konvensional pada kelas XI IPA4. Urutan prosedur pelaksanaannya sebagai berikut :

a. Melakukanpretestdengan soal-soal yang sama pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi termokimia sesuai dengan model pembelajaran yang telah ditetapkan di masing-masing kelas. c. Melakukanposttestdengan soal-soal yang sama pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini adalah perangkat pembelajaran, soal-soalpretest danposttestuntuk memperoleh penguasaan konsep dan keterampilan inferensi siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Valditas instrumen menggunakan validitas isi. Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan dengan carajudgment. Dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing untuk mengujinya.

(14)
[image:14.595.143.516.85.486.2]

Gambar 1. Alur penelitian

G. Analisis Data

Indeks Gain

Untuk mengetahui efektivitas dari kedua model pembelajaran terhadap peningkatan konsep termokimia siswa, maka dilakukan analisis skor gain ternormalisasi. Perhitungan gain ternormalisasi bertujuan untuk mengetahui perolehan keterampilan inferensi dan penguasaan konsep dari kedua kelas. Rumus gain (g) ternormalisasi menurut Meltzer adalah sebagai berikut:

Tahap persiapan dan observasi

Penetapan populasi dan sampel Pretest Analisis data Kesimpulan Kelas kontrol Kelas eksperimen Model pembelajaran kooperatif tipe NHT Pembelajaran konvensional Pembuatan perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian

Valditas instrumen

(15)

N g = skor skor skor maksimum skor

Kriteria interpertasi indeks gain yang dikemukakan oleh Hake, yaitu: g > 0,70 (indeks gain tinggi)

0,30 g 0,70 (indeks gain sedang)

(16)

DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

Oleh

PANJI KETAWANG

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(17)

DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

(Skripsi)

Oleh

PANJI KETAWANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(18)

viii

Gambar Halaman

(19)

iv Halaman

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Ruang Lingkup Penelitian... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA... 8

A. Pembelajaran Kooperatif ...10

B. Pembelajaran Kooperatif tipe NHT ...16

C. Keterampilan Proses Sains...18

D. Penguasaan Konsep ...20

E. Efektivitas Pembelajaran...21

F. Kerangka Pemikiran ...21

G. Angapan Dasar ...22

H. Hipotesis Umun ...23

III. METODOLOGI PENELITIAN... 24

(20)

v

D. Rancangan Penelitian...25

E. Pelaksanaan Penelitian ...26

F. Instrumen Penelitian...27

G. Analisis Data...29

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Hasil Penelitian ...30

B. Pembahasan...32

V. KESIMPULAN DAN SARAN... 42

A. Kesimpulan ...42

B. Saran...42

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN 1. Silabus Eksperimen... 47

2. Silabus Kontrol ... 51

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen ... 54

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol ... 65

5. Lembar Kerja Siswa... 89

6. Kisi-kisi SoalPretest ...116

7. Kisi-kisi SoalPosttest ...117

8. SoalPretest ...119

9. SoalPosttest ...124

10. Pedoman PenskoranPretest...129

(21)

vi

14. Perhitungan dan Analisis Data Penelitian ...141

15. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ... 145

16. Surat Izin Penelitian ... 146

(22)

Abdurrahman, M. 1999.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Anonim. 2010. Jurnal. Tanggal akses 28 Juni 2011.

http://www.docstoc.com/docs/ 68059517/normalitas-homogenitasuji-t-validitas-reliabilitasgain

Arikunto, S. 1999.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2006.Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah, S. 2000.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta.

Jakarta.

Depdiknas. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. Jakarta. Fitriani, D. 2010. Penerapan Model Siklus Belajar SBEI Berbasis Keterampilan

Proses Sains Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Laju Reaksi. (Skripsi). Tidak diterbitkan.

Hamalik, O. 2007.Proses Belajar Mengajar.Bumi Aksara. Jakarta.

Hariwibowo, dkk. Makalah Pembelajaran-Proses:Pendekatan Keterampilan Proses. www.yahoo.com. CERPEN LUBIS GRAFURA. Lubis Grafura (Ed). 26 Mei 2009. 30 Desember 2010.

http://lubisgrafura.wordpress.com/2009/05/26/makalah-pembelajaran-proses-pendekatan-keterampilan-proses/.

Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif.Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.

Lie, A. 2007.Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas). Gramedia. Jakarta.

Kamriantiramli. 2011.http:// Keterampilan Proses Sains / Kamriantiramli.htm. diakses 5 juli 2011

(23)

Nurhadi, Burhan, Y. , dan Agus, G.S. 2004.Pembelajaran Kontekstual Dan Penerapannya Dalam KBK. Universitas Negeri Malang. Malang. Purba, M. 2006.Kimia Kelas XI. Erlangga. Jakarta.

Priyanto dan Harnoko. 1997.Perangkat Pembelajaran. Depdikbud. Jakarta. Purwanto, E.A., dan Dyah R.S. 2007.Metode Penelitian Kualitatif Untuk

Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Gava Media. Yogyakarta.

Riyanto, Y. 2010.Paradigma Baru Pembelajaran. Kencana Prenada Media group. Jakarta.

Rueffendi, E.T. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Biidang Non-Eksakta Lainnya. IKIP Semarang Press. Semarang.

Sagala, S. 2003.Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Bandung

Sardiman, A.M. 2004.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja grafindo Persada. Jakarta.

Slavin, R.E. 2008.Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek. PT. Indeks. Jakarta. Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Rineka Cipta. Jakarta. Sudjana, N. 2002. Metode Statistika Edisi keenam. PT. Tarsito. Bandung. Sulistiyorini,E. 2007 .Keefektifan Pembelajaran KooperatifTipe Numbered Head

Together(NHT) Terhadap Hasil Pembelajaran dan Tingkat SMP dalam Geometri Menurut Van Hiele(skripsi). Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Trianto. 2009.Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientas Konstruktivisme. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.

Wicaksono. 2008. Efektivitas pembelajaran. http. Edukasi.kompas.com/2010/ 12/ 25/ efektivitas/pembelajaran.html. tanggal akses: 27-01-2012.

(24)

vii

Tabel Halaman

(25)

Penguasaan Konsep Siswa SMA Negeri 1 Gadingrejo

Nama Mahasiswa :Panji Ketawang No. Pokok Mahasiswa :0713023035

Program Studi :Pendidikan Kimia

Jurusan :Pendidikan MIPA

Fakultas :Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Dra. Ila Rosilawati, M.Si. Dra. Nina Kadaritna, M.Si.

NIP 196004071985032003 NIP 196004071985032003

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Drs. Arwin Achmad, M.Si. NIP 195708031986031004

(26)

Ketua : Dra. Ila Rosilawati, M.Si.

Sekretaris : Dra. Nina Kadaritna, M.Si.

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. Noor Fadiawati, M.Si.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Bujang Rahman, M.Si. NIP : 196003151985031003

(27)

Yasashisa wo shinji subete wo yurushite itsukushimu yoo ni tada wakachiatte wakariatte

( Wana - The Back Horn)

Doko made mo yuke yo kao wo agete arinomama nanimokamo kagayaku daroo

( Tatakau kimi yo - The Back Horn)

(28)

i Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan

limpahan rahmat dan karunia-Nya. Dengan kerendahan hati kupersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini kepada:

Teristimewa untuk ibu dan bapak tercinta...

Terimakasih, atas cinta, kasih dan sayang yang kau berikan

kepadaku. Terimakasih , atas semua tetesan keringat dan air mata perjuangan dan pengorbanan kalian dalam membesarkanku,

mendidikku, dan mengupayakan keberhasilanku. Jerih payah dan kerja keras ibu dan bapak tidak akan terlupakan dan tidak

mungkin dapat terbalaskan. Aku bangga menjadi buah hati kalian.

Kakakku dan adikku tersayang Erlan Agus Saputra dan Muhammad Fahrur Rizal terima kasih atas keceriaan dan kebersamaannya.

Lidiawati , Novi Nur Maria, Resti Monalisa, dan Sumiyarti yang selalu mau mendengar curhatku dan selalu member ku semangat.

(29)

Penulis dilahirkan di dusun Wonokarto kecamatan Gadingrejo pada tanggal 3 November 1989, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Eriyanto Priyadi dan Ibu Lasmiyati dengan nama Novandwi Panji Ketawang.

Penulis mengawali pendidikan formal di SDN 7 Wonodadi, kemudian melanjut-kan ke SLTPN 1 Gadingrejo, yang diselesaimelanjut-kan pada tahun 2004. Pada tahun yang sama diterima di SMAN 1 Gadingrejo yang diselesaikan pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SPMB.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum Kimia Dasar, Kimia Organik 2 dan Biokimia 1. Pengalaman organisasi penulis selama menjadi mahasiswa yaitu pernah menjadi anggota Forum Pembinaan dan

(30)

ii Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif TipeNumbered Head Togetherpada Materi Termokimia dalam Meningkatkan Keterampilan Inferensi dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Negeri 1 Gadingrejo sebagai salah satu syarat mem-peroleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA. 3. Ibu Dra. Nina Kadaritna, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia dan sekaligus Pembimbing II, atas keikhlasan waktu dan kesediaannya dalam memberikan motivasi, bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Ila Rosilawati, M.Si., selaku Pembimbing I, atas keikhlasan waktu dan kesediaannya dalam memberikan motivasi, bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyusunan skripsi ini.

(31)

iii waktu dan kesediaanya dalam memberikan motivasi, saran dan kritik selama kuliah dan dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pendidikian MIPA, khusususnya dosen Pendidikan Kimia dan staf di Jurusan Pendidikan MIPA Unila.

8. Ibu Dra. Hermin Budiarsi, M.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo dan Ibu Itin Setyaningsih, S.Pd selaku guru mitra, yang telah memberikan izin penulis untuk melaksanakan penelitian, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya. 9. Sahabat seperjuanganku di Pendidikan Kimia angkatan 2007 Reguler dan

Non Reguler yang namanya tidak dapat ku sebutkan satu persatu.

10. Kakak dan Adik tingkat di Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2004, 2005, 2006, 2008, dan 2009.

11. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Bandar Lampung, 21 Februari 2012 Penulis

Gambar

Tabel 3.Desain penelitian
Gambar 1. Alur penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara sembilan faktor budaya organisasi terhadap keterikatan kerja karyawan secara bersama-sama di PT Sentosa

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat SWT atas karunia dan rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :

[r]

The study used purposive random sampling method by taking and observation of mangrove vegetation and density of molluscs and measurement of water quality parameters.. Data

The International Telegraph and telephone Consultative Committee (CCITT) yang bertanggung jawab secara luas terhadap proses standarisasi ISDN ini mendefinisikan sebagai Sebuah

Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) untuk penyusunan skripsi & tesis , USU Press, Medan.. Maman

Cara mengatasi gangguan pada sistem jaringan tegangan menengah adalah dengan melakukan manuver jaringan distribusi, serta melakukan deteksi ganguan yang merupakan serangkaian