• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FREE CASH FLOW,LEVERAGE DAN DAN RETURN ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FREE CASH FLOW,LEVERAGE DAN DAN RETURN ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTACT

THE INFLUENCE FREE CASH FLOW, LEVERAGEDAND RETURN ON ASSET TO THE DEVIDEND POLICY

(Emperical studies in food and beverage company registerid in indonesian stock exchange year 2007-2011)

Oleh

EPASARI

The purpose of this study was to investigate the effect of variable independent variable free cash flow, leverage and return on assets to variable in dependent dividend policy. Analysis tools used in this study is that processed multiple linear regression with the statistical product and service solution version 17.00 method of data collection that is secondary data obtained from publications indonesia capital market directory (icmd)

This study aims to provide empirical evidence about the effect of free cash flow, leverage and return on assets. Tests carried out on 11 samples of food and beverage is listed on the stock exchange period 2007-2011. The test result in this study statistically proves that the only free cash flow wichhas a significant influance dividends by dividend patout ratio is projected dividend payout ratio.

For further research expected to compute using other variables, or by calculating the ratio of the exiting semuu varables so as to complement and develop the result of this study. And sugested conting all companies listed on the indonesia stock exchange in order not to run into the limitations of the data.

(2)

ABSTRAK

PENGARUH FREE CASH FLOW,LEVERAGE DAN DAN RETURN ON ASSET

TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)

Oleh

EPASARI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh variabel

independen variable free cash flow,leverage dan return on asset terhadap variabel dependen yaitu Kebijakan Dividen. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang diolah dengan Statistical Product and Service Solution versi 17.00. metode pengambilan data yaitu data skunder yang diperoleh dari publikasi Indonesia Capital Market Directory ( ICMD).

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh free cash flow,leverage dan return on asset. Pengujian dilakukan terhadap 11 sampel Food and Beverage yang terdaftar di BEI Periode 2007-2011. Hasil pengujian dalam penelitian ini secara statistik membuktikan bahwa hanya free cash flow yang

memiliki pengaruh signifikan Dividen yang diproyeksi dengan Dividen Payout Ratio. Sedangkan leverage dan return on asset berpengaruh negatif terhadap Dividen yang diproyeksi dengan Dividen Payout Ratio.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menghitung dengan menggunakan variabel lain, atau dengan menghitung seemua variabel rasio yang ada sehingga dapat melengkapi dan mengembangkan hasil dari penelitian ini. Dan disarankan menghitung semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar tidak mengalami adanya keterbatasan data.

(3)

ABSTRAK

PENGARUH FREE CASH FLOW,LEVERAGE DAN DAN RETURN ON ASSET

TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)

Oleh

EPASARI

The purpose of this study was to investigate the effect of variable

independent variable free cash flow, leverage and return on assets to variable ie dependent Dividend Policy. Analysis tools used in this study is that processed multiple linear regression with the Statistical Product and Service Solution version 17.00. method of data collection that is secondary data obtained from publications Indonesia Capital Market Directory (ICMD).

This study aims to provide empirical evidence about the effect of free cash flow, leverage and return on assets. Tests carried out on 11 samples of Food and Beverage is listed on the Stock Exchange Period 2007-2011. The test results in this study statistically proves that the only free cash flow which has a significant influence Dividends by Dividend Payout Ratio is projected. While leverage and return on assets negatively affect the projected dividend Dividend Payout Ratio.

For further research is expected to compute using other variables, or by calculating the ratio of the existing seemua variables so as to complement and develop the results of this study. And suggested counting all companies listed on the Indonesia Stock Exchange in order not to run into the limitations of the data.

(4)

PENGARUH FREE CASH FLOW,LEVERAGE DAN RETURN

ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage

yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)

Oleh

EPASARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

Judul Skripsi : PENGARUH FREE CASH FLOW,LEVERAGE DAN RETURN ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011) Nama Mahasiswa : EPASARI

No. Pokok Mahasiswa :

0641031156

Jurusan :

Akuntansi

Fakultas :

Ekonomi dan Bisnis

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt Reni Oktavia, S.E., M.Si NIP. 19580919 1995 01 001 NIP. 19751026 200212 2002

2. Ketua Jurusan Akuntansi

(6)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji Ketua : Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt ………

Sekretaris : Reni Oktavia, S.E., M.Si ………

Penguji Utama : Dr. Yuliansyah., S.E., M.S.Ph.D., Akt ………

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan., S.E., M.Si. NIP. 19610904 198703 1 001

(7)

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Epasari NPM : 0641031156 Jurusan : Akuntansi

Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak

merupakan hasil karya orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa

pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sanksi sesuai

peraturan yang berlaku.

Bandar Lampung, 6 Mei 2013 Penulis

(8)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Epasari

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

TTL : Bumi Agung 10 november 1986

Anak ke : 4 dari 7 bersaudara

Hobby : membaca dan nonton

Cita-cita : Menjadi seorang Accounting

Email : evakurniawan@yahoo.com

Pada tahun 2006, Penulis terdaftar menjadi Mahasiswi Universitas

(9)

MOTTO

Akan kubeli kata-kata pahit mu dengan uang

jernih payah ku.

Tiada keindahan dalam hidupku selain

kedamaian

(10)

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, ku persembahkan

karya sederhanaku ini kepada :

AllAh yAng kurindui …

“diAlAh AllAh, yAng mAhA esA.

Allah tempat meminta segala sesuatu.

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

dAn tidAk AdA yAng setArA dengAn diA.”

Bapak dan Mama

terima kasihku tak terlukiskan tuk mama dan bapak

yAng telAh berjuAng dAlAm do’A, jiwA & rAgA, cintA

dan

kasih sayangnya, hingga ku mencapai semua ini.

Ya Allah, semoga Kau balas dengan Surga-Mu dan

berikanlah kebahagiaan bagi mereka.

(11)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wa Barakaatuh.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha Rahman dan

Yang Maha Rahim, atas segala limpahan rahmat, taufik, inayah serta hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, yang berjudul “PENGARUH FREE CASH FLOW,LEVERAGE DAN RETURN ON ASSET

TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan untuk penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

5. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt selaku Pembimbing Utama. Terimakasih telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta saran dalam rangka

(12)

6. Ibu Reni Oktavia, S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Pendamping. Terimakasih

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta saran dalam rangka

proses penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Yuliansyah., S.E., M.SA.,Ph.D., Akt., selaku Penguji Utama. Terimakasih

telah memberikan saran-saran demi kebaikan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen, yang telah memberikan bekal ilmu yang insya allah akan

bermanfaat untuk penulis.

9. Orang tua tercinta, bapak dan mama ku.Rasa syukur ku yang tak terhingga ku ucapkan untuk mama dan bapa ku atas segala do’a, nasehat, pengorbanan, kasih

sayang serta cintanya yang tulus, yang senantiasa tercurah untukku (dalam setiap

hari-hariku), mencukupi segala kebutuhanku dalam proses peyelesaian

pendidikanku, hingga tercapainya sebuah kelulusan ini, yaitu yang merupakan

sebuah kesuksesanku. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya &

membalas dgan Surga-Mu. Aamiin Ya Rabb.

10.Kakak dan adikku (roni,eli,iwan,rodi,lia dan awan,hanjuma,daying, impian) yang

sangat kucinta dan kusayangi. Penyemangat dan penghibur dalam hidupku. Terima

kasih senantiasa mendukungku.dan tak lupa buat ponakan ku khanza,jihan

varo,muli terimakasih atas canda tawa kalian dan mendukung binda untuk tetap

tersenyum dalam suka apapun duka. Semoga kita semua selalu saling menyayangi,

dan semoga Allah kumpulkan kita semua.

11.Dan tak lupa buat orang Special dalam hidup ku ( Wahyu Kurniawan, S.T) .

Terimakasih atas semangat dan dukungan yang senantiasa mendukung ku dalam

(13)

12. Sahabat-sahabatku tercinta eki,dian,desy,fulin, iil,kiki,ial,revi,beni,rendy,adit dan

semuanya yang tak bisa ku sebutkan satu-persatu. Walau jauh, terima kasih untuk do’a dan semangatnya. Semoga ikatan ukhuwah kita (yang insya Allah karena

Allah) kan tetap terjaga selamanya.

13. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu dan mendo’akan demi

terselesaikannya skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Wassalamu’alaikum Warah Matullahi Wa Barakaatuh.

Bandar Lampung, 6 Mei 2013

(14)

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Penelitian ...5

1.3.2 Manfaat Penelitian ...6

II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Dividen ...7

2.1.2 Kebijakan Dividen ...7

2.1.3 dividen Payout Ratio...8

2.1.4 Pengertian Free Cash Flow ...9

2.1.5 Pengertian Levera ...10

2.1.6 Pengertian ROA ...11

2.2.Pengembangan Hipotesis ...12

2.2.1 Variabel Free Cash Flow Tehadap Kebijakan Dividen ...12

2.2.2 Variabel Leverage Tehadap Kebijakan ...13

2.2.3 Variabel ROA Tehadap Kebijakan Dividen...13

III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data ... 15

3.1.1 Metode Pengumpulan Data...16

3.1.2 Penentuan Sampel ...16

3.2 Operasional Variabel Penelitian ...17

3.2.1 Definisi Operasional ...17

A. Variabel Dependen ...17

(15)

3.2.2 Metode Analisis Data ... 19

3.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 26

3.2.4 Pengujian Hipotesis ... 22

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data ... 23

4.2 Statistik Deskriftif ... 23

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 25

4.4 Hasil Olah Regresi ... 30

4.5 Pengujian Hipotesis ... 31

4.6 Pembahasan Hasil Pengujian ... 33

4.6.1 Free Cash Flow ...33

4.6.2 Leverage ...34

4.6.3 Return On Asset ...34

V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 37

5.3 Saran ... 38

5.4 Implikasi ... 38 DAFTAR PUSTAKA

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaanpada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna

pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana intern atau internal financing.

Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana intern akan semakin besar. Kebijakan dividen

perusahaan dalam penelitian ini diukur dari Dividend payout ratio (DPR) dimana rasio ini merupakan indikator yang menunjukkanberapa besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dibandingkandengan jumlah laba bersih perusahaan. Dengan

demikian investor akanmengetahui berapa besar dividen yang akan menjadi haknya. Dalam penelitian ini, akan dibahas return yang akan diperoleh tersebut dapat berupa dividen. Kebijakan dividen pada dasarnya adalah penentu besarnya porsi keuntungan yang akan diberikan kepada pemegang saham.

(17)

Oleh karena itu, pembayaran dividen yang tinggi dianggap perusahaan mempunyai prospek tingkat keuntungan yang baik. Persentase dari laba yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividend yang disebut DividendPayout Ratio

(Fahmi, 2011).

Dividen juga dipengaruhi dengan adanya keberadaan aliran kas bebas, dengan adnya aliran kas bebas tersebut terjadi adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan manajer. Subramanyam (2010) mendefinisikan free cash flow sebagai kas

perusahaan yang dapat didistribusi kepada kreditur atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja atau investasi pada aset tetap. Penggunaan free cash flow

untuk membiayai investasi pada proyek-proyek yang menguntungkan tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan dana dari eksternal.

Pada penelitian terdahulu Amaliya meneliti tentang Moderasi aliran kas bebas terhadap hubungan rasio pembayaran dividen dan pengeluaran modal dengan earning respone coeffieciensi.dan menyimpulkan bahwa free cash flow berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen, dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.Free cash flow memiliki kaitan dengan pertumbuhan perusahaan. Semakin tinggi

pertumbuhan perusahaan, maka semakin banyak free cash flow yang digunakan untuk membiayai pertumbuhan tersebut sehingga perusahaan akan membayar dividen rendah. Sebaliknya, jika pertumbuhan perusahaan rendah, maka jumlah free cash flow yang digunakan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut kecil sehingga perusahaan akan membayar dividen yang tinggi.

Leverage merupakan berapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang. Penggunaan hutang akan menguntungkan apabila tingkat pendapatan yang diperoleh dari total aktiva lebih tinggi dari pada tingkat bunga yang harus dibayar (Fahmi, 2011). Hal ini disebabkan manajemen cenderung memilih pendanaan modal sendiri untuk membiayai

(18)

terhadap kebijakan dividen menyimpulkan bahwa konsentrasi kepemilikan institusional dan leverage berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam totalaktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Semakin tinggi Return on Assets

(ROA) maka kemungkinan pembagian dividen juga semakin banyak (Sartono,2010). Andriyani (2008) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh cash ratio,dan quick ratio, yang diproksikan oleh return on asset (ROA) terhadap kebijakan dividen yang dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004-2006. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Return on assets

berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.

Penelitian ini mengembangkan tiga variabel Independen yaitu free cash flow,leverage, dan return on asset (ROA) karena ketiga variable tersebut sama sama berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan merupakan rasio yang sering digunakan dalam penelitian, penelitian ini menggunakan sample Perusahaan Food and beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.

Pemilihan perusahaan makanan dan minuman sebagai sampel penelitian. Sampel tersebut didasari oleh alasan karena perusahaan food and beverage termasuk dalam kategori perusahaan manufaktur, perusahaan food and beverage cukup menarik untuk dijadikan sampel penelitian karena saham-sahamnya yang semakin tahun semakin tinggi dan penjualan yang meningkat dari tahun ketahun. Perusahaan food and beverage

biasanya stabil dan tidak terpengaruh musim atau pun perubahan kondisi perekonomian karena dalam keadaan apapun orang akan tetap mengkonsumsi makanan ataupun minuman sehat sebagai kebutuhan pokok. Dalam penelitian ini hanya menggunakan periode 5 tahun dikarenakan untuk tahun 2006 kebawah masih ada perusahaan yang tidak mencantumkan annual report ( laporan tahunan) secara lengkap. Dan ada juga perusahaan yang tidak mencantumkan informasi dividen ( Hasnawati, 2005).

Dalam penelitian ini menggunakan tiga variable bebas, yaitu free cash flow, leverage

(19)

penelitian amaliya, bahwa uyara dan tausikal mengungkapkan bahwa Free Cash Flow

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan antara rasio pembayaran dividen dengan earning reponse coefficients. Beberapa penelitian mengatakan bahwa

leverage memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (Anditha 2006). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Johan Halim (2005) menghasilkan bahwa leverage memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Dan return on asset (ROA) juga berpengaruh negatif dan signifikan. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini Berupaya mempelajari beberapa faktor yang dapat kita jadikan alat prediksi tentang kebijakan dividen. Berdasar latar belakang maka penulis mengangkat judul : Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Leverage , dan Return On asset (ROA) Terhadap Kebijakan Dividen.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Apakah Variabel Free Cash Flow, Leverage, dan Return On asset (ROA) berpengaruh Signifikan Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Food and beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 sampai dengan tahun 2011?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian adalah untuk menguji:

Apakah Variabel Free Cash Flow, Leverage, dan Return On asset (ROA) apakah berpengaruh Signifikan Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Food and beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 sampai dengan tahun 2011.

(20)

Adapun manfaat yang diharapkan pada penulisan dan hasil hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Aakademisi

Sebagai referensi dan informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan akademisi pihak yang tertarik meneliti tentang kebijakan dividen.

2 Bagi Praktisi

(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Dividen

Menurut Baridwan (2004) Dividen merupakan sebagian dari laba yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatannya selama satu periode yang dibagikan kepada para stockholder. Dalam penelitan Ismayanti, dan Hanafi (2003) Warsono menyimpulkan bahwa dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa (earning available forcommon stockholder) yang dibagikan kepada pemegang saham biasa dalam bentuk tunai. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dividen merupakan bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada pemegang saham yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.

2.1.2 Kebijakan dividen

(22)

financing. Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana intern akan semakin besar.

Kebijakan dividen perusahaan dalam penelitian ini diukur dari Dividend payout ratio

(DPR) dimana rasio ini merupakan indikator yang menunjukkanberapa besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dibandingkandengan jumlah laba bersih perusahaan. Dengan demikian investor akanmengetahui berapa besar dividen yang akan menjadi haknya.

2.1.3 Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividend payout ratio merupakan perbandingan antara dividen persaham dengan laba persaham. Pemberian dividen kas akan memberikan sinyal positif kepada investor terhadap prospek suatu saham, karena pembayaran dividen kas mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Namun apabila dividen yang dibagikan kepada pemegang saham mengalami penurunan, maka akan memberikan sinyal negatif kepada pemegang saham.

Dalam penelitian Amaliya (2002) , Uyara dan Tuasikal, memprediksi bahwa harga saham akan meningkat jika perusahaan membayar atau berjanji untuk membayar kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham. Sebaliknya, harga saham akan turun jika perusahaan tidak membagikan atau menginvestasi kembali kelebihan kas tersebut. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dividen kas merupakan salah satu return utama bagi pemegang saham. Dividen kas memiliki kepastian pendapatan dan memiliki resiko yang lebih rendah dari pada capital gain. Meningkatnya pembayaran dividen kas akan memberikan tanda yang baik bagi investor untuk berinvestasi disuatu perusahaan.

2.1.4 Free cash flow Terhadap Kebijakan Dividen

(23)

yang dihitung sebagai kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi dikurangi pengeluaran modal dan modal kerja dan dibagi dengan ekuitas. Dalam penelitian Amaliya,

Uyara dan Tuasikal menjelaskan bahwa free cash flow merupakan kas perusahaan yang didistribusikan kepada kreditur atau pemegang saham yang tidak diperlukan untuk modal kerja atau investasi pada aktiva tetap. Free cash flow biasanya menimbulkan konflik kepentingan antara pemegang saham dengan manajer. Hal tersebut terjadi karena ada perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Pemegang saham mengiginkan agar sisa dana tersebut dibagikan untuk meningkatkan

kesejahterannya dalam bentuk dividen. Sedangkan manajer mengiginkan agar freecash flow tersebut digunakan untuk membiayai investasi pada proyek-proyek yang

menguntungkan. Penggunaan free cash flow untuk membiayai investasi pada proyek-proyek yang menguntungkan tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan dana dari eksternal. Free cash flow memiliki kaitan dengan pertumbuhan perusahaan. Semakin tinggi pertumbuhan perusahaan, maka semakin banyak free cash flow yang digunakan untuk membiayai pertumbuhan tersebut sehingga perusahaan akan membayar dividen rendah. Sebaliknya, jika pertumbuhan perusahaan rendah, maka jumlah free cash flow yang digunakan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut kecil sehingga perusahaan akan membayar dividen yang tinggi.

2.1.5 Leverage Terhadap Kebijakan Dividen

(24)

menguntungkan apabila tingkat pendapatan yang diperoleh dari total aktiva lebih tinggi dari pada tingkat bunga hutang yang harus dibayar.

Menurut Fahmi (2011), salah satu rasio yang termasuk dalam rasio leverage adalah debt to equity ratio. Debt to Equity Ratio (DER) yang mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin rendah DER maka akan semakin baik alasannya dikarenakan aman bagi Investor saat Likuidasi.

Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividend yang akan diterima, karena kewajiban tersebut lebih diprioritaskan daripada pembagian dividend. Jika beban hutang semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk membagi dividend akan semakin rendah, sehingga DER mempunyai pengaruh negatif dengan dividennd payout ratio. Debt to equity ratio dihitung dengan total hutang dibagi dengan total ekuitas (Fahmi, 2011).

2.1.6 Return On Assets (ROA) Terhadap Kebijakan Dividen

Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas. Harahap (2007) menyimpulkan bahwa Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Tingkat keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dapat diukukr atas dasar efisiensi penggunaan modal, yaitu dengan membangdingkan laba usaha terhadap jumlah keseluruhan aktiva yang dimiliki pada periode tertentu. Rasio profitabilitas bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara return yang diperoleh perusahaan dari kegiatan investasinya. Return On Asset menunjukkan efektivitas pengelolaan aktiva.

Semakin tinggi Return OnAsset menunjukkan pengelolaan asset yang semakin

produktif. ROA merupakan perbandingan antara penghasilansetelah pajak dengan total aktiva. Rasio ini menggambarkan hasil akhir darikebijaksanaan dan

(25)

tinggi kepada pemegang saham. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki profitabilitas yang rendah maka perusahaan akan mengalokasikan pada laba ditahan untuk

kepentingan ekspansi dimasa mendatang.

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1. Variabel free cash flow terhadap kebijakan dividen

Menurut teori keagenan Free cash flow biasanya menimbulkan konflik kepentingan antara pemegang saham dengan manajer. Hal tersebut terjadi karena ada perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Pemegang saham menginginkan agar sisa dana tersebut dibagikan untuk meningkatkan kesejahterannya dalam bentuk dividen. Sedangkan manajer menginginkan agar freecash flow tersebut digunakan untuk membiayai investasi pada proyek-proyek yang menguntungkan. Penggunaan free cash flow untuk membiayai investasi pada proyek-proyek yang menguntungkan tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan dana dari eksternal. Jika perusahaan memiliki

freecash flow (FCF) yang tinggi maka manajer akan membagikan dividen juga tinggi. Dengan demikian dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H1: Terdapat pengaruh positif antara free cash flow dengan kebijakan Dividen.

2.2.2 Leverage Terhadap Kebijakan Dividen

Jika pendanaan ekternal terlalu mahal bagi perusahaan, karena itu perusahaan lebih memprioritaskan dana internal daripada ekternal. Apabila dana internal tidak mencukupi, maka perusahaan dituntut untuk melakukan pendanaan eksternal yang biasanya lebih mengutamakan pendanaan utang daripada saham. Sehingga leverage

perusahaan digunakan untuk pembayaran dividen agar dapat menjaga performa dan signal perusahaan bagi investor. Sementara Menurut Fahmi (2011) semakin rendah leverage semakin baik karena aman bagi kreditur saat likuidasi.

(26)

jumlah kewajibannya yang akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang akan dibagikan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

H2 : Terdapat pengaruh negatif antara leverage terhadap kebijakan Dividen.

2.2.3 Return On Assets (ROA) terhadap kebijakan dividen

Return On Assets (ROA) merupakan variabel independen ketiga yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Hal ini dikarenakan perusahaan mengalokasikan sebagian besar sumber dana internal. Pada ROA tinggi dibayarkan dividen rendah karena keuntungan digunakan untuk meningkatkan laba ditahan. Sebaliknya bila ROA rendah maka dibayarkan dividen yang tinggi. Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan maka dividen yang dibayarkan juga semakin tinggi. Dengan demikian dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H3: Terdapat pengaruh positif antara Return On Assets (ROA) dengan kebijakan Dividen.

2.4 Dasar Pengambilan Keputusan Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji dan memberikan bukti yang

menyakinkan terhadap hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengajukan uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan tingkat keyakinan 95% dan tingkat signifikan 5%.asar pengambilan keputusan berdasarkan profitabilitas sebagai berikut :

(27)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data skunder yang berasal dari ICMD (Idonesian capital market directory) (www.idx.co.id)yangmeliputi : 1. Perusahaan food and beverage yang telah menerbitkan laporan keuangan periode

tahun 2007-2011.

2. Laporan tahunan tahunan perusahaan.

Dalam penelitian ini akan dilakukan suatu metode pengamatan yang dilakukan dalam suatu periode secara berturut-turut selama 5 tahun mulai dari tahun 2007-2011.variabel dari penelitian ini adalah Free cash flow, Leverage dan ROA sebagai variabel bebas dan kebijakan dividen disini merupakan variabel teriakat Adapun pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat digambarkan dalam bentuk rancangan sebagai berikut:

Tabel 2. Kerangka Penelitan

variabel independen

variabel Dependen

3.1.1. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data dokumenter, data ini berupa tipe data skunder dengan cara pengumpulan data dari catatan-catatan atau dokumen berkenaan dengan masalah yang diteliti.

Data-Free cash flow

leverage

ROA

(28)

data tersebut berasal dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data free cash flow, Leverage,Return On Asset

(ROA) dan kebijakan dividen (Indriyanto, 1999).

3.1.2 Penentuan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive judgmentsampling, yaitu tipe pemeliharaan secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan. Kriteria pemeliharaan sampel yaitu:

1. Perusahaan yang tergabung dalam industri manufaktur sub sektor food and

beverage yang sahamnya listing dan aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2007-2011.

2. Perusahaan yang tidak pernah mengalami rugi didalam laporan laba rugi selama periode pengamatan, dan membagikan deviden selama lima tahun berturut-turut pada tahun 2007-2011.

3. Memiliki informasi yang lengkap dari ketiga variabel independen 4. Table 1. Pemilihan Sampel Perusahaan :

Keterangan Jumlah

Jumlah Perusahaan Food and Beverage dari tahun

2007-2011

16

Perusahaan yang tidak mencantumkan data dividen lengkap dari tahun 2007-2011

5

Perusahaan yang memenuhi Kriteria sampel 11

(29)

Tabel .3

Daftar Sampel Penelitian

No Kode Emiten Jenis produksi

1 AISA PT.Tiga Pilar Sejahtera Bihun

2 CEKA PT. Cahaya Kalbar Bahan Makanan

3 DLTA PT. Delta Jakarta Minuman Kemasan

4 FAST PT. fastfood indonesia Restorant cepat saji (KFC)

5 INDF PT. Indofood Sukses Makmur

6 MYOR PT. Mayora Indah Biskuit

7 MLBI PT. Multi bintang Indonesia Pembuat bir

8 PTSP PT. Pionererindo Gourment

Internasional (tbk)

Makanan Dan minuman

9 STTP PT. Siantar TOP Produksi makanan ringan

10 SMAR PT. Smart Pengola kelapa sawit (FILMA)

11 TBLA PT. Tunas Baru Lampung Susu dan Minuman

3.2 Operasional Variabel Penelitian 3.2.1 Definisi operasional

Variabel dijelaskan berikut ini untuk menghindari adanya ketidak jelasan tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variable tergantung yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen, yang dinyatakan deviden payout ratio (DPR). Dividen yang dinyatakan sebagai jumlah rupiah per lembar saham disebut devidend per share (DPS). Apabila dinyatakan sebagai prosentase dari harga pasar saham umum disebut devidend yield. Dan apabila dinyatakan sebagai prosentase dari EPS disebut sebagai dividend payout. Dalam penelitian ini kebijakan dividen diukur dengan menggunakan dividend payout ratio. Fahmi (2011) menggunakan rumus DPR sebagai berikut:

(30)

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variable-variabel yang secara independen berpengaruh pada variabel dependen atau variabel terikatnya (Y). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Variabel X1 = Free Cash Flow

Dalam penelitian Ismayanti dan Hanafi, Uyara dan Tuasikal (2003) mengatakan aliran kas bebas dalam riset diukur dengan mengurangkan aliran kas operasi dengan

pengeluaran modal bersih dan modal kerja bersih serta aktiva. Dalam penelitian Ismayanti dan Hanafi, Uyara dan Tuasikal menggunakan rumus Free Cash Flow

sebagai berikut:

b. Variabel X2 = leverage

Debt to equity ratio dihitung dengan totalhutang dibagi dengan total ekuitas (Jensen et al.1992). Menurut FAhmi (2011), debt to equity ratio dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:

c. Variabel X3 = Return On Assets (ROA)

Return On Assets (ROA) menunjukkan ukuran tingkat pengembalian perusahaan (profitabilitas). Variabel ROA dinyatakan sebagai perbandingan laba setelah pajak terhadap total asset. Ismyanti dan Hanafi (2001) ROA diformulasikan sebagai berikut:

Free Cash Flow = Aliran kas Operasi –Pengeluaran Modal bersih –Modal Kerja Bersih Ekuitas

DER= Kewajiban Ekuitas

(31)

3.2.2 Metode Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda (multiple regressionanalysis). Analisis regresi berganda merupakan teknik analisis data yang bertujuan untuk melihat_ besarnya pengaruh antar variabel-variabel independen terhadap variabel dependen baik secara simultan maupun parsial. Model regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 +e

Keterangan:

Y = Kebijakan Deviden X1 = Free Cash Flow

X2 = Leverage

X3 = Return On Assets

β = Koefisien Regresi α = Konstanta

e = Error

3.2.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dibutuhkan untuk menghasilkan model regresi yang memenuhi kriteria asumsi klasik.

1. Uji Normalitas

(32)

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinieritas

Menurut Arief (1993) multikolinieritas merupakan situasi adanya korelasi variabel variabel bebas siantara satu dengan yang lainnya. Dengan adanya multikolinieritas maka standar error untuk masing-masing variabel independent tidak dapat

dideteksi. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas pada model regresi linier berganda yang diajukan dapat digunakan dengan cara melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF) = 1/(1 – r2). Apabila nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel penganggumempunyai varian yang sama atau tidak. Heterokedasitas merupakan suatu keadaan bahwa varian residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda. Salah satu metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya heterokedastisitasyaitu dengan menggunakan uji Glejer, yaitu dengan meregresikan anatara nilai mutlak residual dengan seluruh variabel independen yang ada. Gejala heterokedastisitas dapat dideteksi dengan membandingkan antara tingkat signifikansi α = 5% dengan tingkat signifikansi t. Apabila signifikansi t lebih besar dari pada tingkat

signifikansi α = 5%, maka tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas. Selain itu uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara ttabel dengan thitung. Apabila ttabel lebih besar dari thitung maka tidak terjadi heterokedastisitas.

(33)

Santoso (2002) menyatakan bahwa Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya (t-1). Jika terdapat korelasi maka dikatakan ada masalah autokorelasi. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji

Durbin-Watson. Kriteria untuk pengambilan kesimpulan menurut Pratisto (2010) keputusan ada atau tidaknya autokorelasi didasarkan pada pedoman sebagai berikut: a. DW > du tidak terjadi autkorelasi

b. DW < dL terjadi autokorelasi

c. DL < DW< dU tidak dapat disimpulkan

3.2.4 Uji Hipotesis I. Uji -F

Uji serentak (Uji F) adalah metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2007). Dalam penelitian ini, uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Free Cash Flow, Leverage, dan Return On Assets (ROA) secara bersama-sama terhadap kebijakan deviden. Pengujian ini dilakukan dengan uji F dengan Tingkat signifikan sebesar 95%, dengan ketentuan sebagai berikut : a) Apabila Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima

(34)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1.Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaru free cash flow, leverage, return on asset terhadap dividend payout ratio pada perusahaan food and beverage yang

terdaftar di bursa efek indonesia dari tahun 2007-2011. Dari hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1 Free cash flow mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (dengan nilai signifikan 0,011 dan nilai thitung 2,634)

2 Leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen yang diukur

dengan dividend payout ratio (dengan nilai signifikan 0,517 dan nilai thitung 0,652)

3 Return on asset mempunyai pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (dengan nilai signifikan 0,290 dan nilai thitung -1,069).

5.2.Keterbatasan penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapar dilihat dari hasil penelitian yaitu: 1) Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan food and beverage

(35)

perusahaan food and beverage yang tidak memberikan data informasi dividen, sehigga penulis mengalami keterbatasan dalam pemilihan sampel yaitu hanya mengambil sampel perusahaan yang tergolong dalam perusahaan food and beverage sebanyak sebelas perusahaan dari 16 perusahaan food and beverage. ( Ariska, Anditha,Syilvia dan Aloysia 2001,2003 )

2) Peneliti ini hanya menggunakan laporan tahunan pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di bursa efek indonesia, untuk memproyeksikan setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, seperti variabel free cash flow, leverage, dan return on asset. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel karenaketiga Variabel tersebut merupakan Faktor-faktor yang mempengaruhi dividen, yang secara keseluruhan menghitung Laba dank as lebih. Menurut dari hasil uji anova ketiga variable tersebut berpengaruh terhadap dividen karena dibawah nilai tingkat signifikan yang telah ditentukan sebesar 0,05, Sedangkan nilai signifikan dari hasil uji F yaitu sebesar 0,025, dari sampel perusahaan Food and beverage, namun masih banyak variable-variabel yang lain yang mungkin memiliki pengaruh terhadap dividen, ( Andriani dan Syilvia, 2006 ).

5.3. Saran

Adapun saran yang diajukan pada penulisan dan hasil penelitian ini adalah:

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghitung dengan menggunakan variabel lain, atau dengan menghitung semua variabel rasio yang ada sehingga dapat

melengkapi dan mengembangkan hasil dari penelitian ini. Dan disarankan menghitung semua perusahaan manufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia agar tidak

mengalami adanya keterbatasan data.

(36)

keterbatasan dalam pemilihan sampel yaitu hanya mengambil sampel perusahaan yang tergolong dalam perusahaan food and beverage sebanyak sebelas perusahaan dari 16 perusahaan food and beverage. ( Ariska, Anditha,Syilvia dan Aloysia 2001,2003 )

5.4 Implikasi

Bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham dan mengharapkan return dari pembayaran dividen secara tunai, hendaknya mempertimbangkan dan menganalisa berbagai faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Retrinasari, Ikka. 2007. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Proceeding Seminar Nasional

Arifin. 2005. Peran Akuntan dalam Menegakkan Prinsip GCG (Tinjauan Perspektif Agency Theory). Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Akuntansi,Universitas

Diponegoro: Semarang

BAPEPAM. 2006. Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan. Jakarta

Bhuiyan, Md Hamid Ullah and P.K. Biswas. 2007. Corporate Governance and Reporting: An Empirical Study of The Listed Companies in Bangladesh. Journal of Business

Studies, Vol. XXVIII, No. 1, www.ssrn.com

Fitriani. 2001. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi III

Fuad, Muhammad. 2006. Uji Empiris Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disclosure Perusahaan Manufaktur di BEJ. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII: Jakarta

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Jensen, M.C. and Meckling, W.H. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of FinancialEconomics, Vol. 3, pp. 305-60

KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta

Kusumawati, Dwi Novi. dan Riyanto, Bambang LS. 2005. Corporate Governance Dan Kinerja: Analisis Pengaruh Compliance Reporting dan Struktur Dewan Terhadap Kinerja. Simposium Nasional Akuntansi VII

Kusumawati, Dwi Novi. 2007.Profitability and Corporate Governance Disclosure: An Indonesian Study. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 10, No. 2, Hal. 131-146

(38)

Marwata. 2001. Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan dan Kualitas

Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan Publik di

Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi IV, Hal. 155-173

Nofianti, Leny. 2009. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 14 No.2, Hal 211 – 233 Universitas Lampung Oktafia, Yufenti.2009. Pengaruh Good Corporate Governance (GCG)

terhadap manajemen laba. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Pramono, Ferry Adriawan. 2011. Analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kualitas pengungkapan corporate governance pada laporan

tahunan Pada Perusahan LQ-45. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Rini, Amilia Kartika. 2010. Analisis Luas Pengungkapan Corporate Governance Dalam

Laporan Tahunan Perusahaan Publik di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Singgih, Susanto. 2007. “Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15”, PT Elex Media Komputindo: Jakarta

Yularto, P.A. dan A. Chariri. 2003. Analisis Perbandingan Luas Pengungkapan

Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan yang Terdaftar di BEJ

Gambar

Tabel 2. Kerangka Penelitan
Tabel .3

Referensi

Dokumen terkait

PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL MELALUI PENYULUHAN DAN SIMULASI PENGGUNAAN KONDOM PADA PEKERJA SEKSUAL DI KLINIK MENTARI PUSKESMAS PANJANG..

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Iklan, Komunikasi Periklanan, Periklanan sebagai Komunikasi Persuasif, Televisi Sebagai Media Periklanan,

matematika kelas VIII pada materi phytagoras di MTs Negeri 1 Kota Blitar. BAB VI (Penutup), terdiri dari : (a) Kesimpulan dan

Garap merupakan salah satu yang paling penting untuk memberi warna, kualitas, bahkan karakter gending.Garap merupakan rangkaian kerja kreatif dari (seseorang atau

[r]

[r]

10%, namun hasil cabe jawa dari kebun manoko masih dalam keadaan basah sehingga perlu. dikeringkan lebih lanjut sebelum dilakukan analisa, sehingga kadar air harus

Main motto in this paper is the reactive route discoveries that bear a resemblance to the Ad hoc On-demand Distance Vector (AODV) protocol [1], whose role can be priceless: