• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TPS DI KELAS VII MTsN TANJUNG MORAWA T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TPS DI KELAS VII MTsN TANJUNG MORAWA T.A 2016/2017."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TPS DI KELAS VII MTsN TANJUNG MORAWA T.A 2016/2017

Oleh: Nur Azhari NIM. 4123111055

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

(5)

iii

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TPS DI KELAS VII MTsN

TANJUNG MORAWA T.A 2016/2017

NurAzhari (NIM : 4123111055) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi pecahan di kelas VII MTs Negeri Tanjung Morawa T.A 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Semester I MTs Negeri Tanjung Morawa yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah keseluruhan siswa 219 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas VII-4 sebagai kelas eksperimen 1 yang berjumlah 36 orang dan kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen 2 yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang telah divalidasi dalam bentuk uraian. Dari hasil penelitian yang diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dan kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 14,75 dan skor rata-rata kelas eksperimen 2 sebesar 10,806. Hasil uji t pihak kanan dengan dk = 70 dan  = 0,05, diperoleh thitung = 3,9037 dan ttabel = 1,668 sehingga thitung > ttabel yaitu 3,9037 > 1,668 maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di kelas VII MTs Negeri Tanjung Morawa T.A 2016/2017.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, dengan nikmat-Nyalah segala kebaikan menjadi sempurna. Sebuah karunia dari Allah Subhaanahu wata’ala yang telah menganugerahkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Perbedaan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW dengan TPS di Kelas VII MTs Negeri Tanjung Morawa T.A 2016/2017”.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. P.Siagian, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini, Dra. Nerli Khairani, M.Si, Erlinawaty Simanjuntak, S.Si, M.Si, Drs. Yasifati Hia, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga kepada Bapak Dr. M. Manullang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.

(7)

v

Zubaidah Siregar, S.Pd selaku guru bidang studi Matematika kelas 3 dan VII-4 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Yandi Ario dan Ibunda tercinta Wakini, orangtua penulis yang telah mengasuh, membimbing, mendoakan, senantiasa memberi kasih sayang, semangat serta dukungan moral dan materi yang tak ternilai harganya hingga skripsi ini selesai. Semoga Allah memberikan kebaikan dunia dan akirat kepada Ayahanda dan Ibunda, Aamiin. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada kakak-kakakku, Rini Anggraini, Meta Miranata, Harry Purnama, Yan Adriadi Popo, Ria Realisa, M. Teguh Pribadi yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa. Terima kasih untuk sahabatku tersayang Irma Yuna, yang telah banyak membantu, mengingatkan dan selalu memotivasi. Terima kasih untuk kak Karunia Utami yang sudah bersedia direpotkan. Dan terima kasih untuk sahabat-sahabat yang selalu berada didekatku, Nazla, Ziah, Devi, Santi. Semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan yang lebih baik. Aamiin. Terima kasih juga untuk teman-teman PPLT SMA Negeri Tanjung Morawa. Tak lupa terima kasih spesial kepada teman-teman seperjuangan Matematika Dik A 2012 Eka, Icha Gaol, bebeh Pelo, Juju, Edak, Novi serta teman-teman lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu namanya yang telah membantu, membangkitkan semangat dan memotivasi untuk sukses bersama.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.

Medan, November 2016 Penulis,

Nur Azhari

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 6

1.3. Batasan Masalah 7

1.4. Rumusan Masalah 7

1.5. Tujuan Penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1 Pengertian Belajar 9

2.1.2 Pembelajaran Matematika 11

2.1.3 Berpikir Kreatif 13

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 17

2.1.5 Think Talk Write (TTW) 22

2.1.6 Think Pair Share (TPS) 26

2.1.7 Materi Pecahan 29

2.2. Penelitian yang Relevan 36

2.3. Teori Belajar yang Mendukung 38

2.4. Kerangka Konseptual 40

2.5. Hipotesis Penelitian 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 45

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 45

3.2.1. Populasi Penelitian 45

3.2.2. Sampel Penelitian 45

3.3. Variabel Penelitian 45

3.4. Definisi Operasional 46

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 47

3.6. Prosedur Penelitian 48

3.7. Alat Pengumpulan Data 51

(9)

vii

3.8. Teknik Analisis Data 52

3.8.1. Uji Normalitas 53

3.8.2. Uji Homogenitas 54

3.8.3. Uji Hipotesis 54

3.8.4. Analisis Data Kemampuan Berpikir Kreatif 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penilitian 63

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 63 4.1.1.1. Statistika Deskripsi Hasil Penelitian 63 4.1.2. Analisis Hasil Penelitian 66

4.1.2.1. Uji Normalitas 66

4.1.2.2. Uji Homogenitas 67

4.1.2.3. Uji Hipotesis 67

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 71

5.2. Saran 71

(10)
[image:10.595.86.520.123.645.2]

DAFTAR GAMBAR

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian Two Group (Pre-test dan Post-test) 48 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif 51 Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kreatif 58

Tabel 3.7 Kriteria Kreativitas 62

[image:11.595.79.523.133.650.2]
(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP I Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW 75 Lampiran 2 RPP II Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW 81 Lampiran 3 RPP I Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 88 Lampiran 4 RPP II Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 94 Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa I 101 Lampiran 6 Lembar Aktivitas Siswa II 105 Lampiran 7 Alternatif Penyelesaian LAS 1 110 Lampiran 8 Alternatif Penyelesaian LAS 2 113

Lampiran 9 Kisi-kisi Pre-Test 117

Lampiran 10 Soal Pre-Test 119

Lampiran 11 Alternatif Penyelesaian Pre-Test 121 Lampiran 12 Lembar Validasi Soal Pre-Test 127

Lampiran 13 Kisi-kisi Post-Test 133

Lampiran 14 Soal Post-Test 135

Lampiran 15 Alternatif Penyelesaian Post-Test 137 Lampiran 16 Lembar Validasi Soal Post-Test 142 Lampiran 17 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kreatif 148 Lampiran 18 Data Selisih Nilai Pre test dan Post test 142 Lampiran 19 Prosedur Perhitungan Rata-rata, Varians dan Simpangan Baku 155 Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas 157 Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas 150 Lampiran 22 Perhitungan Uji Hipotesis 161 Lampiran 23 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors 164 Lampiran 24 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 165 Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 166 Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 167

(13)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dan TPS, dimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Hal ini berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 3,9037 dan ttabel = 1,6684 dengan dk = 70 dan taraf signifikan  = 0,05 sehingga terlihat ℎ� �� >

�� yaitu 3,9037 > 1,6684yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

5.2.Saran

1. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih memotivasi siswa agar tidak malu-malu dalam melakukan presentasi serta membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam melakukan presentasi dan memotivasi siswa untuk berani mengeluarkan pendapat dan bertanya dengan memberikan penghargaan berupa pujian kepada siswa yang berani mengeluarkan pendapat dan bertanya.

2. Kepada guru, khususnya guru matematika di MTsN Tanjung Morawaagar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW sebagai salah satu alternatif pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematissiswa.

(14)

DAFTARPUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada.

Asmin dan Abil Mansyur. 2012. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar dengan Analisis Klasik dan Modern. Medan: Larispa Indonesia.

G.Atikasari dan AR.Kurniasih. 2015. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi TTW Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas VII Materi Segitiga. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Ujme (diakses pada tanggal 2 Februari 2016)

Haidir dan Salim. 2012. Strategi Pembelajaran: Suatu Pendekatan Bagaimana Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif. Medan: Perdana Publishing.

Hamzah, Ali Dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Raja Grafindo.

Hassoubah, Zaleha Izhab. 2004. Developing Creative and Critical Thinking Skills, Cara Berpikir Kreatif dan Kritis. Bandung: Penerbit Nuansa.

Hidayat, Wahyu. 2012. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW). UPI Digital Repository. http://repository.upi.edu/9580/ (diakses pada tanggal 15 Februari 2016)

(15)

73

Mann, Eric. 2006. Creativity: TheEssence Of Mathematic. Journal For The

Education Of Thr Gifted. Vol. 30 No. 6. Hal

239.http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ750778.pdf (diakses pada tanggal 10 Februari 2016)

Mudiani, Rini dkk. 2015. Pendekatan Open Ended Berbasis Model Think Pair Share terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa. Vol 3. No.2.

http://kd-cibiru.upi.edu/jurnal/index.php/antologipgsd/article/viewFile/320/235 (diakses pada tanggal 2 Februari 2016)

Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Panen, Paulina, dkk. 2008. Belajar dan Pembelajaran 1. Jakarta: Universitas Terbuka.

PISA (Program Of International Student Assesment). 2012.Http://Microsite.Metrotvnews.Com/Metronews/Read/2013/12/06/3/1 99491/Pendidikan-Indonesia-Peringkat-64-Dari-65-Negara (diakses pada tanggal 18 Februari 2016)

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ruhiat, A. dkk. 2014. Model Pembelajaran Efektif Bagi Guru Kreatif. Bandung: Gaza Publishing.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Russefendi, E.T. 1988. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Untuk Guru dan SPG. Bandung: Tarsito.

Rusyna, Adun. 2014. Keterampilan Berpikir: Pedoman Praktis Para Peneliti Keterampilan Berpikir. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

(16)

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukardjo, M. Dan Ukim Komarudin. 2010. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya.Jakarta : Rajawali Pers.

Sukino dan Wilson Simangungsong. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Sunaryo Dan F. Yuli (2012). Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open Ended Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. E-journal. Edisi 4 Volume 4.http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/987/43/180 (diakses tanggal 2 Februari 2016)

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Timss (Trends In International Mathematics And Science Study). 2011.Http://Nasional.Sindonews.Com/Read/804091/15/Pembelajaran-Matematika-Di-Indonesia-Masuk-Peringkat-Rendah-1384111047 (diakses pada tanggal 18 Februari 2016)

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Gambar

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian  Gambar 4.1. Selisih Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen 1
Tabel 3.1 Desain Penelitian Two Group (Pre-test dan Post-test) Tabel 3.2  Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan dosis resep obat telinga, mata, mulut dan gigi ... Interaksi resep obat telinga, mata, mulut dan

Apabila seorang remaja memiliki konsep diri yang positif terhadap dirinya sendiri, maka di dalam perkembangan sikap yang dimiliki remaja akan berpengaruh baik ketika

penambahan kapasitas di lokasi yang berbeda pada sistem setempat antara badan usaha pemegang IUPL atau badan usaha baru yang dibentuk oleh pengembang yang berminat.. Peminat

Kendatipun sebagian di antara mereka menyimpulkan bahwa dana zakat tidak berdampak signifikan terhadap penurunan kemiskinan, namun penyaluran zakat berarti adanya

karyawan/pegawai yang terkena rotasi dapat menjamin hasil kerja yang memuaskan dari pada di tempat kerja yang sebelumnya.

(200 M x 106 M) dan 1 (satu) pintu rumah papan yang terletak di atas tanah tersebut dengan ukuran 4 x 3 M sama dengan luas 12 M, yang terletak di kampung Pilar Jaya, Kecamatan

dianggap tepat untuk menggambarkan mengenai keadaan di lapangan yaitu.. mengenai materi apa saja yang dipelajari pada kegiatan ekstrakurikuler seni. tari, bagaimana pelaksanaan

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa semakin lama waktu ekstraksi maka konsentrasi flavonoid yang diperoleh semakin meningkat dan dalam waktu tertentu konsentrasi