• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA BATUNADUA KECAMATAN PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA BATUNADUA KECAMATAN PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA BATUNADUA KECAMATAN

PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Pendidikan Luar Sekolah

OLEH : JUNITA GULTOM

NIM. 1123171018

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Junita Gultom. 1123171018. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Remaja Di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya interaksi sosial anak remaja di desa Batunadua kecamatan Pangaribuan kabupaten Tapanuli Utara dan tngginya penggunaan gadget dikalangan anak remaja di desa Batunadua kecamatan Pangaribuan kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara.

Castelluccio Michael (2007:201) “Gadget merujuk pada suatu peranti atau instrument kecil yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna”. Walgito dan Mahmudah (2011:156) “Interaksi Sosial sebagai hubungan antara individu satu dengan individu lain atau sebaliknya, jadi terdapat hubungan yang bersifat timbal balik”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Banyaknya populasi dalam penelitian ini adalah 120 orang anak remaja dan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Purposive Sampling yaitu sampel yang layak menjadi responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti sehingga banyaknya sampel dalam penlitian sebanyak 30 orang remaja yang ada di desa batunadua. Alat yang digunakan pada teknik pengumpulan data adalah angket dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan uji t.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan dengan waktu yang telah direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah, ’’Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupatn Tapanuli Utara”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan mempertahankan Ujian Skripsi pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Namun berkat, bantuan berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi penulis lain yang mengangkat judul yang sama.

Medan, 11 Agustus 2016

Penulis,

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penulisan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang sangat tulus dari berbagai pihak, terutama Dosen Pembimbing Ibu Dr. Nurlaila, M.Pd yang memberikan bimbingan dengan penuh perhatian, kesabaran dan motivasi atas kekurangan penulis dari awal penulisan skripsi ini hingga selesai skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

(8)

7. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan dan sebagai dosen penguji yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Ibu Dr. Nurlaila, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

9. Ibu Silvia Mariah H. M.Pd selaku Dosen Penguji dan Dosen Pendidikan Luar Sekolah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10.Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan dan seluruh staf tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

11.Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang telah banyak membantu dalam penyelesaian administrasi mahasiswa dalam surat menyurat.

(9)

13.Buat Abang-Abangku Henri Gultom S.Pd, Toman Hotman Gultom dan Junaedi Gultom S.Pt dan Juga Edakku Riama Sitorus S.Pdk yang telah memberi semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

14.Kepada Keponakan tersayang Gabriel Immanuel Gultom dan Sola Gracia Gultom untuk senyum yang begitu tulus sehingga memberikan penulis semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

15.Kepada Bapak Gokdi Gultom dan jajaran nya, saya ucapkan banyak terima kasih karena telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian dan telah memberikan data yang akurat sehingga penelitian saya dapat selesai dengan tepat waktu.

16.Buat PLS Reguler’12 selaku teman seperjuangan penulis dalam menyelesaikan skripsi yaitu Rina Simangunsong, Rosmei Marpaung, Hotmarina Sirait, Mastauli Sidabutar, Ester Lita Purba, Dhita, Yanti, Domen, Ardiles, Arnold, Irhamdani, Fikry, Ridho, Mela, Isti, Elnisa, Okta, Rini Cynthia, Meri, Hotma Halasson, Eva, Firi Mariani, Muchim.

17.Teman-teman terbaikku Masuari Rosalitda, Evi Christiani Manullang, Friska Sihotang dan Markus Padang yang telah memberikan doa, dukungan, dan semangat dalam mengerjaan skripsi.

18.Buat Teman-Teman “COPS” , Ardi Hasibuan, Harry Saksena Sinaga, Jetro Josri dan Koori Sagala terima kasih untuk waktu kebersamaaan kita. 19.Buat Teman-Teman kost 76 kawan sekamar JJ Onni lerian Malau, Rosalita

(10)

Sinambela, Veronica Napitupulu, Meha, Prima, Sarana, penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk dukungan nya selama ini.

Terima kasih atas bantuan, doa dan bimbingan yang telah saya terima selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan RahmatNya kepada kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 11 Agustus 2016 Penulis,

(11)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

 Nama : Junita Gultom

 Tempat Tanggal Lahir : Pahae, 08 Juni 1994

 Nama Ayah : Nelson Gultom

 Nama Ibu : Delima Pakpahan

 Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Petani

Ibu : PNS

 Jumlah Saudara : 4 (Empat) Bersaudara

 Anak Ke : 4 (Ke-empat)

 Alamat Orang Tua : Aek Hombang Batunadua

Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Riwayat Pendidikan

 Sekolah Dasar : SD No 173193 Batunadua

 Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 2 Pangaribuan

(12)

DAFTAR ISI

2.1.1.1 Pengertian Gadget ... 10

2.1.1.2 Macam-Macam Gadget ... 12

2.1.1.3 Manfaat Gadget ... 13

2.1.2 Interaksi Sosial ... 14

2.1.2.1 Pengertian Interaksi Sosial ... 14

2.1.2.2 Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial ... 16

2.1.2.3 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial ... 19

2.1.3 Remaja dan Perkembangannya ... 20

2.1.3.1 Pengertian Remaja ... 20

2.1.3.2 Karakteristik Umum Perkembangan Remaja ... 21

2.2 Kerangka Berpikir ... 23

(13)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Populasi dan Sampel ... 27

3.3 Variabel Dan Defenisi Operasional Penelitian ... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.5 Uji Validitas dan Realibilitas ... 31

3.6 Teknik Analisis Data ... 34

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37

4.1.2 Hasil Penelitian ... 40

4.2 Pembahasan Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 49

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi Kisi Angket... 30

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas...………... 33

Tabel 3.2 Waktu Penelitian...………... 36

Tabel 4.1 Luas Wilayah Desa Batunadua... 37

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Desa Batunadua... 38

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Angket Penggunaan Gadget ... 51

Lampiran 2 Tabulasi Angket Interaksi Sosial ... 53

Lampiran 3 UjiValiditas Angket Penggunaan Gadget ... 57

Lampiran 4 Uji Realibilitas Angket Penggunaan Gadget ... 59

Lampiran 5 Uji Validitas Angket Interaksi Sosial ... 62

Lampiran 6 Uji Realibilitas Angket Interaksi Sosial ... 64

Lampiran 7 Uji Linearitas Angket ... 67

Lampiran 8 Uji Hipotesis ... 70

Lampiran 9 Harga Kritik Korelasi Product Moment ... 72

Lampiran 10 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 73

Lampiran 11 Perhitungan Kategori Penggunaan Gadget ... 74

Lampiran 12 Perhitungan Kategori Interaksi Sosial ... 77

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, Baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Dengan semakin tingginya ilmu pengetahuan yang ada, menuntut setiap manusia untuk bisa mengimbangi hidup diantara perkembangan teknologi itu sendiri. Segala macam keuntungan yang diberikan teknologi memaksa manusia untuk mau tidak mau harus memilikinya. Dengan semakin canggihnya teknologi juga merubah pola pikir manusia menjadi serba instan. Dengan kemajuan teknologi saat ini, sangat menguntungkan manusia dimana akan mempermudah manusia melakukan aktifitas nya dengan menggunakan alat-alat canggih (Gadget).

Gadget merupakan alat atau media komunikasi berteknologi canggih. Sebuah

istilah yang sering kita dengar akan tetapi walaupun sering kita dengar terkadang kita belum mengerti apa itu gadget, dan pengertian gadget sebenarnya apa.

Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik

(18)

2

game lainnya), disc man (Pemutar DVD portable), netbook, internet, translator canggih, jam tangan mewah tapi canggih. Jadi gadget secara garis besar dapat diartikan sebagai suatu perangkat elektronik (jenisnya macam-macam sesuai dengan fungsinya yang berukuran mini, serta mengedepankan fungsinya sebagai perangkat berteknologi mutakhir).

Gadget merupakan barang canggih yang diciptakan dengan berbagai

aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan hiburan salah satu tanda kemajuan dari teknologi. Meningkatnya penggunaan gadget atau alat-alat yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet ini, mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Saat ini kurang lebih 45 juta menggunakan internet, dimana Sembilan juta diantaranya menggunakan ponsel untuk mengakses internet. Padahal pada tahun 2001, jumlah pengguna internet di Indonesia hanya setengah juta penduduk. Jumlah ini semakin bertambah karena semakin mudah di dapat serta terjangkaunya harga dari ponsel cerdas (Sanjaya & Wibhowo, 2011).

(19)

3

yang memiliki kepentingan bisnis, atau pengerjaan tugas kuliah dan kantor, akan tetapi pada faktanya gadget tak hanya digunakan oleh orang dewasa atau lanjut usia (22 tahun keatas), remaja (12-21 tahun), tapi pada anak-anak (7-11tahun), dan lebih ironisnya lagi gadget digunakan untuk anak usia (3-6 tahun), yang seharusnya belum layak untuk menggunakan gadget (Widiawati & Sugiman, 2014).

Di era dewasa ini kecanggihan teknologi media massa dan semakin menjamurnya alat komunikasi khusunya gadget seperti handphone, tablet, laptop,

game online dan lain-lain, menyebabkan munculnya ketergantungan. Banyaknya

berbagai macam merek alat komunikasi yang disuguhkan dengan harga yang relatif murah namun memiliki aplikasi-aplikasi lengkap seperti video, facebook,

twiter, instagram, MP3 dan aplikasi-aplikasi canggih lainnya membuat gadget

tidak lagi menjadi kebutuhan tersier tapi menjadi kebutuhan primer. Di zaman ini semua masyarakat baik yang kaya maupun masyarakat yang menengah kebawah yang dikota maupun di desa semua sudah memiliki alat komunikasi yang canggih.

(20)

4

menemukan dunianya sendiri dan akan merasa sulit untuk terlepas dari kenyamanan itu.

Hal ini berakibat pada hubungan dia dengan orang di sekitarnya semakin menurun. Kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di internet daripada berbincang dengan keluarga atau sahabatnya. Dan cenderung untuk kurangnya interaksi terhadap lingkungan luar dan sekitar. Di era globalisasi ini semua kalangan masyarakat baik yang kaya maupun masyarakat yang menengah ke bawah yang dikota maupun didesa semua sudah memiliki alat komunikasi yag canggih tak terkecuali remaja. Remaja adalah aset masa depan sebuah bangsa, sehingga masa depan bangsa akan ditentukan oleh remaja saat ini. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun.

Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.

(21)

5

menghabiskan waktu di luar keluarga. Dunia maya seolah-olah mampu menghipnotis remaja lupa pada dunia nyata, sehingga banyak remaja yang terjerumus dalam dunia maya. Hal inilah yang menyebabkan kurangnya interaksi antara sesama remaja. Remaja lebih sering menghabiskan waktunya bermain

game online, facebook, twiter dan lain sebagainya. Meraka yang saling berdekatan

tidak lagi saling berkomunikasi tetapi mereka lebih asyik menikmati kecanggihan teknologi dan tenggelam di dunia maya, mereka lebih senang berkomunikasi dengan orang-orang yang sama sekali tidak mereka kenal, dari pada berkomunikasi secara langsung dengan orang di sekitarnya. Hal ini dapat dilihat pada dunia nyata, dimana remaja yang saling berdekatan tidak lagi saling berkomunikasi mereka lebih asyik dengan gadget nya.

Berkembangnya kecanggihan teknologi gadget di zaman sekarang ini dapat memberi pengaruh buruk pada remaja, salah satunya adalah kurangnya interaksi sosial remaja seperti kurangnya komunikasi secara face to face, remaja lebih asyik dengan gadget nya masing-masing dari pada berbincang dengan keluarganya atau sahabatnya. Mereka merasa dimudahkan dengan teknologi maju sehingga mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktifitas, lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong. Mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Dampak terburuk yang akan timbul adalah para remaja akan kesulitan untuk bersosialisasi dan menjali relasi dengan orang-orang di sekitarnya.

(22)

6

interaksi sosial yang dilakukan oleh remaja baik itu dengan orang tua di lingkungan keluarga ataupun teman sebayanya. Ketika suatu kali peneliti mengikuti dan melihat langsung kegiatan yang di ikuti oleh si remaja yaitu pada saat mengikuti suatu kegiatan dalam organisasi di gereja peneliti melihat bahwa ketika pemimpin dalam kegiatan tersebut melakukan kegiatan tanya jawab ataupun diskusi terdapat beberapa remaja yang tidak mendengarkan dan mengikuti proses jalannya kegiatan tersebut dengan baik, mereka asyik bermain

handphone, smsan, facebook, mendengarkan musik dari headset dan sebagainya.

Sehingga ketika pemimpin kegiatan tersebut melakukan tanya jawab, remaja tidak dapat menjawab dengan baik.

Begitu pula halnya antara remaja yang atu dengan yang lainnya, ketika kegiatan sudah selesai dan setiap remaja di persilahkan melakukan kegitan ataupun aktifitas yang lain terdapat beberapa remaja yang jarang sekali melakukan interaksi dengan temannya sendiri. Meraka lebih asyik berhadapan kembali dengan gadget nya masing-masing. Remaja yang memiliki gadget khususnya

handphone tidak lagi perduli dengan lingkungan sekitarnya. Mereka seakan lupa

dengan teman-teman di dekatnya sendiri. Hal ini mengakibatkan beberapa remaja kurang berinteraksi dengan temanya sendiri dikarenakan gadget (handphone) . Remaja yang tidak memiliki handphone merasa adanya kesenjangan sosial antara remaja yang memiliki handphone dengan yang tidak memiliki gadget

(handphone) walaupun dalam kegiatan tersebut pemimpin melarang remaja untuk

(23)

7

Sejalan dengan hasil pengamatan peneliti yang dilakukan terhadap beberapa remaja di lingkungan rumahnya sendiri peneliti melihat bahwa kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak atau pun remaja, anak dengan anak. Peneliti melihat bahwa remaja terlalu fokus menggunakan gadget nya sehingga mengakibatkan banyak tugas-tugas nya di rumah menjadi terabaikan akibatnya orang tua pun marah. Peneliti juga melihat remaja menjadi kurang beinteraksi dengan orang tua nya di rumah, remaja asyik sendiri dengan menggunakan gadget nya membuka handphone, laptop mendengarkan musik dan sebagainya sehingga kurang adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Berdasarkan kondisi yang dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul “ Pengaruh Penggunan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak

Remaja Usia 15-17 Tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara”

1.2 Identifikasi Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan peneliti di atas, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Penggunaan gadget yang berlebihan dan tidak terkontrol oleh remaja 2. Pengaksesan situs-situs yang tidak penting dan tidak baik oleh remaja. 3. Kurangnya interaksi remaja dengan lingkungannya akibat terlalu fokus

dengan gadget nya. 1.3 Batasan Masalah

(24)

8

remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara”.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

1. Seberapa tinggikah penggunaan gadget di kalangan anak remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Seberapa baikkah interaksi sosial anak remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara?

3. Apakah Terdapat pengaruh penggunan Gadget terhadap interaksi sosial anak remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara?

1.5 Tujuan Penelitian

Sebuah tindakan yang dilakukan, pasti memiliki tujuan, begitu pula dengan penelitian ini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui seberapa tinggi penggunaan gadget di kalangan anak remaja usia 15-17 tahun yang ada di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara.

(25)

9

3. Mengetahui pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara.

1.6Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Praktis : Sebagai bahan masukan bagi para remaja agar dapat mempergunakan perkembangan iptek khususnya gadget secara bijaksana. 1.6.2 Manfaat Teoritis: Tulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

(26)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti kepada para remaja yang berusia 15-17 tahun di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

(27)

49

baik. Jadi dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden dan hasil penilaian terbanyak menunjukkan bahwa interaksi sosial remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, yang berjumlah 11 remaja dengan rentang nilai skor (18-28) dalam kategori rendah. Namun dengan rata rata skor penilaian untuk keseluruhan 30 responden (32,23) menunjukkan bahwa interaksi sosial remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara termasuk dalam penilaian kategori rendah .

3. Penggunaan gadget memiliki pengaruh yang signifikan terhadap interaksi sosial anak remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh nilai

> yaitu 4,453> 1,70. Kontribusi penggunaan gadget mempengaruhi interaksi sosial anak remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, adalah sebesar 41,47% artinya interaksi sosial remaja (Y) sebesar 41,47% dipengaruhi oleh penggunaan gadget (X) sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini. Akan tetapi dalam pengaruhnya penggunaan gadget memiliki pengaruh yang sedang terhadap interaksi sosial anak remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

5.2 Saran

(28)

50

1. Kepada remaja diharapkan agar dapat menyeimbangkan penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari, remaja juga diharapkan dapat lebih aktif berinteraksi secara face to face dan bersosialisasi dengan teman sebaya dan mengurangi penggunaan gadget yang berlebihan.

2. Kepada orang tua perlu pengawasan dan tindakan tegas dari orang tua dalam membimbing remaja menggunakan gadget. Remaja mungkin tidak bisa dilarang, akan tetapi masih bisa dinasehati. sebaiknya orang tua dapat menjelaskan dengan baik mengenai dampak-dampak yang akan diperoleh bila terlalu sering menggunakan gadget, agar remaja menjadi terbimbing dan tidak terlalu ketagihan menggunakannya. Awasi terus penggunaan gadget remaaj agar ia tidak membuka situs-situs yang tidak perlu dilihatnya.

3. Kepada peneliti lainnya yang berminat mengangkat judul mengenai pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak remaja diharapkan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang lebih mempengaruhi aspek interaksi sosial dan memperbanyak daya tambahan untuk lebih jelas lagi.

4. Kepada Pemerintah diharapkan agar menutup situs-situs internet yang berbau pornografi dan menindak tegas pelaku-pelaku yang mengakses situs-situs tersebut.

5. Kepada Pendidik di Sekolah diharapkan agar membuat peraturan yang dan sanksi yang tegas kepada setiap peserta didik yang membawa gadget ke sekolah dan memainkannya pada saat jam pelajaran berlangsung.

(29)

51

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Ali Mohammad & Asrori Mohammad. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsini. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinika Cipta

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bandung : Ghalia Indonesia

Dayakini Tri & Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. Malang. UMM Press

Kulsum, Umi & Jauhar Mohammad. 2014. Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Pieter, Herri Zan. 2012. Pengantar Komunikasi dan Konseling dalam Praktik

Kebidanan, Suatu Kajian Psikologi. Jakarta: Kencana.

Ruben, Brent D. 2013. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, R., Wibhowo, C. 2011. Menyiasati Tren Digitas Pada Anak

Menggunakan Teknologi Informatika. Jakarta : Elex Media Komputindo

Sarwono, Sarlito W. 2011. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : RajaGrafindo. Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

(30)

52 http ://Portal. Paseban. com/article/7000/pengertian gadget, diakses 01

maret 2016 Sumber Jurnal

Ameliola. S. 2013. Perkembangan Media Informasi Dan Teknologi Terhadap Anak Dalam Era Globalisasi. Wordpress, 2, 1-10

Harfiyanto. D. 2015. Pola Interaksi Sosial Siswa Pengguna Gadget Di SMA Negeri 1 Semarang. Journal Of Educational Social Studies, 2,1-5

Herawati. A. 2015. Segmentasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Dalam Menggunakan Gadget. E-journal UAJY, 2, 1-16

Manimpul. B. 2015. Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Tingkat Prestasi Siswa Di SMA Negeri 9 Manado. E-journal Keperawatan, 2, 1-6

Widiawati, I, Sugiman, H & Edy. 2014. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap

Daya Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. E-journal

Keperawatan, 6, 1-6

Sumber Skripsi

Nisa Ansyari, G. 2010. Mereduksi Dampak Buruk Gadget Dalam Interaksi Sosial Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Siswa Kelas X Di Sma Negeri 1 Pegajahan T.A 2014/205. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. Skripsi tidak dipublikasikan

Ramayana, R. 2011. Pengaruh Pembinaan Kepribadian Terhadap Mental Narapidana Wanita Di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi Kisi Angket.................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ………………………………….

Referensi

Dokumen terkait

Desa Batunadua merupakan desa agraris maka yang diperlukan dalam hal ini adalah bagaimana program aparatur desa untuk memaksimalkan pembangunan pertanian untuk menunjang

Untuk meminimalisir dampak penguunaan Gadget , memberikan penjelasana mengenai aturan penggunaan Gadget, seperti contohnya remaja di Desa Beraim dilarang menggunakan

Dari hasil penelitian diatas maka dapat diketahui bahwa adanya pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial kalangan mahasiswa FKIP PPKn UMSU dalam kategori

Dalam penelitian ini, batasan masalah yang dilakukan peneliti ialah pada pengaruh penggunaan game online PUBG Mobile terhadap interaksi sosial remaja di dusun

karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Penggunaan gadget dengan perkembangan interaksi sosial anak usia pra sekolah berbasis

HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DAN POLA TIDUR TERHADAP KELELAHAN MATA PADA REMAJA DI DESA SUNGAI MANDALA KECAMATAN DAHA UTARA Desy Riandini1*, Fahrurazi2, Erwin Ernadi3 1Prodi

1 DAMPAK POLA PENGEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP PEMBINAAN REMAJA DI DESA TOTOKAN KECAMATAN MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI OLEH WIWIT NURWAHYUTI NIM : 210313117

Konsisten dalam menerapkan waktu penggunaan gadget 4 Durasi penggunaan gadget rendah 5 Durasi penggunaan gadget sedang 6 Durasi penggunaan gadget tinggi 7 Peraturan pengguna an