• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBIASAAN TERHADAP DISIPLIN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKA PLUS AN-NIZAM MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBIASAAN TERHADAP DISIPLIN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKA PLUS AN-NIZAM MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PEMBIASAAN TERHADAP DISIPLIN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKA PLUS AN-NIZAM MEDAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh

ZARA ZETIRA 1133313021

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

Zara Zetira, NIM : 1133313021. Pengaruh Metode Pembiasaan Terhadap Disiplin Anak Usia 4-5 Tahun di TKA Plus An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya disiplin anak. Masih banyak anak yang membuang sampah sembarangan, masih banyak anak yang tidak mau baris pada saat bel sudah berbunyi, dan anak yang malas untuk mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembiasaan terhadap disiplin anak usia 4-5 tahun di TKA Plus An-Nizam Medan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan desain Posttest Only Control Group Desain. Populasi dalam penelitian adalah seluruh anak TKA A An-Nizam Medan yang terdiri dari 3 kelas yaitu Siti Aisyah sebanyak 18 anak, Siti Fatimah 18 anak, dan Salman Afarizi 16 anak yang dijumlahkan menjadi 52 anak. Sampel pada penelitian yaitu kelas siti fatimah sebagai kelas eksperimen dan salman alfarizi sebagai kelas kontrol dengan teknik random. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terstruktur, dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik

deskriptif dengan uji t dengan taraf nyata α = 0,05

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Pembiasaan Terhadap Disiplin Anak Usia 4-5 Tahun di TKA Plus An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2016/2017” yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Teristimewa dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaiakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Arifin dan Ibunda Rosmawati atas segala cinta, kasih sayang, do’a, motivasi, serta dukungan moril maupun materil yang selalu diberikan dengan tulus demi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(4)

iii

keuangan dan kepegawaian, Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

4. Ibu Kamtini, S.Pd. M.Pd selaku Ketua Prodi PG. PAUD FIP UNIMED dan selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran sejak awak penelitian hingga selesainya skripsi ini.

5. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd dan Ibu Dra.Nurmaniah, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.

6. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen, serta staf pegawai Prodi PG.PAUD terkhusus buat kak Ika yang telah membantu penulis guna kelancaran dalam penyelesaian skripsi.

8. Bapak Drs. H. Legimin Syukri selaku Kepala TKA Plus An-Nizam Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Dan guru-guru serta anak-anak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

(5)

iv

10.Untuk Abangda tersayang Ivandhy Arief dan seluruh keluarga besar yang tak pernah henti memberikan do’a dukungan kepada peneliti

11.Sahabat-sahabat tersayang, Putri Anggimi, Dina Oktaviani, Tuti Alawiya, Wahyuni Anniza, Ratna Sari, Mahfuza Azmi, Nanda Wulandari, Ade Fitria Amd, Erpina Nomi, Dina Dwi Mentari, Citra Aini, S.Pd, Budi Triadi Wiryo,SH, Denny Sahertian Siahaan, SH yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk segera menyelesaikan tugas akhir skripsi ini. 12.Kepada teman-teman seperjuangan di Prodi PG.PAUD angkatan 2013 dan teman seperjuangan PPLT di Tka An-Nizam Medan yang telah turut memberikan bantuan, masukan dan dorongan kepada penulis.

13.Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

Penulis berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis meyadari masi banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini.

Medan, Maret 2017

Zara Zetira

(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... .i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 6

1.3.Batasan Masalah ... 7

1.4.Rumusan Masalah ... 7

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6.Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Disiplin ... 9

2.1.1.1. Pengertian Disiplin ... 9

2.1.1.2. Unsur-Unsur Disiplin ... 11

2.1.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin ... 13

2.1.1.4. Tujuan Menanamkan Disiplin Anak Usia Dini ... 15

2.1.1.5. Fungsi Disiplin Anak Usia Dini ... 17

2.1.1.6. Disiplin Anak Usia Dini ... 18

(7)

vi

2.1.2. Metode Pembiasaan ... 23

2.1.2.1 Pengetian Metode Pembiasaan ... 23

2.1.2.2. Tujuan Metode Pembiasaan ... 24

2.1.2.3. Fungsi Metode Pembiasaan ... 26

2.1.2.4. Konsep pengembangan Metode Pembiasaan ... 26

2.1.2.5. Metode Pembiasaan Anak Usia Dini ... 27

2.1.2.6. Bentuk-Bentuk Metode Pembiasaan Anak Usia Dini ... 29

2.1.2.7. Langkah-Langkah dan Syarat Metode Pembiasaan ... 31

2.1.2.8. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembiasaan ... 35

2.1.2.9. Pengaruh Metode Pembiasaan Terhadap Disiplin Anak Usia Dini ... 36

2.1.3. Metode Pemberian Nasehat ... 36

2.1.3.1. Pengertian Metode Pemberian Nasehat ... 36

2.1.3.2. Tujuan Metode Pemberian Nasehat ... 37

2.1.3.3. Langkah-Langkah Menerapkan Metode pemberian Nasehat ... 38

2.1.3.4. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Nasehat ... 38

2.2. Kerangka Berpikir ... 39

2.3. Hipotesis ... 43

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 44

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 44

3.2.1. Populasi ... 44

3.2.2. Sampel Penelitian ... 45

(8)

vii

3.3.1. Variabel Penelitian ... 46

3.3.2. Defenisi Operasional ... 46

3.4. Desain Penelitian ... 47

3.5. Instrumen Penelitian ... 47

3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 49

3.6.1. Tahap Persiapan ... 49

3.6.2. Tahap Pelaksanaan ... 50

3.7. Teknik Analisis Data ... 50

3.7.1. Uji Normalitas ... 51

3.7.2. Uji Homogenitas ... 52

3.7.3. Uji Hipotesis ... 53

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 55

3.8.1. Lokasi Penelitian ... 55

3.8.2. Waktu Penelitian ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 56

4.1.1.Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 56

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 59

4.2.1. Uji Normalitas Data ... 59

4.2.2. Uji Homogenitas ... 60

4.2.3. Uji Hipotesis ... 60

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

(9)

viii

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Desain Penelitian ... 47

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Observasi ... 48

Tabel 3.3 Interpretasi Data Disiplin Anak ... 51

Tabel 3.4. Jadwal Penelitian ... 55

Tabel 4.1. Disiplin Anak Kelas Eksperimen ... 56

Tabel 4.2. Disiplin Anak Kelas Kontrol ... 58

Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 59

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas ... 60

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Disiplin Anak Kelas

Eksperimen ... 57 Gambar 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Disiplin Anak Kelas

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian ... 67

Lampiran 2 Lembar Observasi Disiplin Anak ... 81

Lampiran 3 Data Mentah Hasil Observasi ... 83

Lampiran 4 Nilai Rata-rata, Simpangan Baku ... 85

Lampiran 5 Perhitungan Mean, Standart Deviasi dan Varians ... 86

Lampiran 6 Uji Normalitas ... 89

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas dibawah Kurva Normal ... 91

Lampiran 8 Tabel Nilai Kritis untuk Uji Lilifors ... 93

Lampiran 9 Uji Homogenitas ... 94

Lampiran 10 Tabel Distribusi Nilai f ... 96

Lampiran 11 Uji Hipotesis ... 99

Lampiran 12 Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t ... 103

Lampiran 13 Dokumentasi ... 104

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Anak usia dini sering disebut anak prasekolah, memiliki masa peka dalam perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespons berbagai rangsangan dari lingkungannya. Untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas diperlukan rangsangan dan stimulus sejak usia dini agar dapat merangsang seluruh aspek perkembangan anak. Masa ini merupakan saat yang paling tepat untuk meletakkan dasar pertama dan utama dalam mengembangkan berbagai potensi dan kemampuan fisik, kognitif, seni, sosial emosional, spritual, konsep diri, disiplin diri, dan kemandirian. Anak usia dini memiliki sifat yang unik karena didunia ini tidak ada satu pun anak yang sama. Pada masa ini, pertumbuhan organ-organ jasmani, kecerdasan dan karakter berkembang dengan pesat. Usia dini yang sering kita sebut sebagai usia emas (golden age), adalah masa-masa terpenting bagi tumbuh kembang anak dan untuk membentuk pribadi anak, yang akan bermanfaat bagi kehidupan anak dimasa yang akan datang.

(14)

2

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dalam membentuk kepribadian anak yang berkualitas, perlu adanya pendidikan yang diberikan sejak usia dini yaitu melalui pendidikan karakter. Karakter berasal dari nilai sesuatu. Suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku anak kemudian disebut dengan istilah karakter. Jadi, suatu karakter pada hakikatnya melekat dengan nilai dari perilaku tersebut. Oleh karena itu, tidak ada perilaku anak yang tidak bebas dari nilai. Pendidikan karakter sendiri merupakan usaha untuk mendidik anak agar mereka dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Dalam pendidikan karakter, ada tiga gagasan penting, yaitu proses tranformasi nilai-nilai, ditumbuhkembangkan dalam kepribadian, dan menjadi satu dalam perilaku.

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter anak didik secara utuh, terpadu, dan seimbang. Pendidikan karakter ini dapat dilaksanakan dalam lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, pendidikan karakter hendaknya dilaksanakan sedini mungkin, bukan hanya dimulai ketika anak belajar di SD, SMP, dan SMA saja, melainkan pula sudah dilaksanakan sejak anak belajar pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini.

(15)

3

Jadi, disiplin adalah perintah yang diberikan oleh orangtua kepada anak atau guru kepada murid. Perintah tersebut diberikan kepada anak atau murid agar ia melakukan apa yang diinginkan oleh orangtua dan guru. Webster’s New World Dictionary mendefinisikan disiplin sebagai latihan untuk mengendalikan diri, karakter dan keadaan secara tertib secara efesien. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat tiga arti disiplin, yaitu tata tertib, ketaatan, dan bidang studi. Disiplin sangat penting dalam kehidupan sebab diperlukan adanya keseimbangan antara kebebasan dan larangan. Kedisiplinan merupakan hal yang penting yang harus ditanamkan pada anak. Disiplin merupakan suatu ketaatan dan kepatuhan terhadap sesuatu yang telah disepakati. Jadi, tujuan yang hendak dicapai dari pembentukan karakter disiplin bagi anak adalah membentuk anak berkepribadian baik dan berperilaku ssuai dengan norma yang berlaku. Sedari dini, orangtua dan guru harus membentuk kedisiplinan anak pada semua aspek kehidupannya seperti disiplin dalam makan dengan tangan sendiri, disiplin dalam belajar, disiplin mengembalikan mainan/barang-barang yang telah dipakainya ketempat asalnya, dan disiplin dalam melakukan kebersihan misalnya mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet dan membuang sampah pada tempatnya.

(16)

4

jalan-jalan ketika melakukan kegiatan didalam kelas dan anak yang malas mencuci tangan sebelum makan dan anak tidak mau antri ketika mencuci tangan.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, saya sebagai peneliti melihat bahwa penyebab dari anak yang belum disiplin yaitu lingkungan dan orang tua mungkin belum memperhatikan kedisiplinan yang ada. Orangtua belum mengerti tentang pemahaman disiplin, kemudian orang tua mungkin sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa menerapkan disiplin bagi anak. Kemudian guru belum memberikan arahan yang baik dalam penerapan disiplin. Sikap guru yang terlalu keras dalam menetapkan disiplin dan dalam hal ini guru menanamkan disiplin secara paksa penuh ancaman dan hukuman ketika anak menunjukkan sikap tidak disiplin. Guru juga kurang membiasakan anak untuk berdisiplin, guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menerapkan disiplin, sementara anak hanya duduk dan mendengarkan apa yang disampaikan guru, selain itu kesempatan yang dikehendaki guru kepada anak untuk berperan sangat sedikit. Pada dasarnya banyak metode yang dilakukan dalam meningkatkan disiplin, salah satunya adalah metode pembiasaan. Dengan pembiasaan anak akan membiasakan yang mudah kemudian kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positifdalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu.

(17)

5

pembentukan karakter disiplin pada diri anak. Guru dapat memilih metode pembelajaran dengan cara yang tepat untuk membentuk karakter disiplin pada anak.

Menurut pengamatan peneliti, kurangnya disiplin disebabkan oleh kurangnya metode yang digunakan guru. Adapun yang peneliti pilih atau tentukan cara yaitu dengan metode pembiasaan. Qisthi Aini dalam jurnal (2013) mengatakan kedisiplinan yang rendah hal itu dapat diketahui guru pada waktu proses belajar mengajar, masih banyak anak yang berperilaku sesuai keinginannya, tidak mau mengerjakan tugas, selalu berkata tidak bisa mengerjakan, selain itu kedisiplinan anak yang rendah karena media pendukung yang masih kurang antara lain buku cerita, kisah dan teladan kedisiplinan yang belum mencukupi kebutuhan anak. Kedisiplinan sebagai karakter, jika menurun atau belum menjadi perilaku anak, perlu ditingkatkan dengan pembiasaan, yang penerapanya dilakukan disetiap aktivitas anak, seperti kegiatan bermain, berdo’a dan lain-lain, yang akan mempermudahkan anak untuk terus terpatri yang menjadi karakter anak tanpa pemaksaan. Menurut Muhammad Fadillah (2012:166) metode pembiasaan merupakan metode pembelajaran yang membiasakan suatu aktivitas kepada seorang anak atau peserta didik. Dalam konteks ini, seorang anak dibiasakan melakukan perbuatan-perbuatan yang positif (baik) sehingga akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan anak anak melakukan sesuatu secara berulang-ulang terus menerus sampai ia betul-betul memahaminya dan dapat tertanam di dalam hatinya.

(18)

6

guru dapat berupa kebiasaan-kebiasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum makan, membiasakan anak untuk membuang sampah di tong sampah. Dengan demikian anak akan menerima dan berbuat baik dan akan tertanam karakter disiplin didiri anak. Guru sebagai seorang pendidik harus memberikan kebiasaan-kebiasaan baik kepada peserta didik supaya anak mempunyai kepribadian baik di kemudian hari (dewasa).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka saya sebagai peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul ”Pengaruh Metode Pembiasaan Terhadap Disiplin Anak Usia 4-5 Tahun di TKA Plus An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Lingkungan sekitar anak yang kurang memberikan contohyang dapat membentuk disiplin pada anak usia dini.

(19)

7

3. Kurangnya cara yang digunakan oleh guru dalam menerapkan karakter disiplin anak usia dini.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka perlu ada pembatasan masalah. Sebab dilihat dari kemampuan, dana, dan waktu peneliti tidak mungkin meneliti semua permasalahan, maka peneliti membatasi masalah yaitu “Pengaruh metode pembiasaan terhadap disiplin anak usia 4-5 tahun di TKA Plus An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Metode Pembiasaan Terhadap Disiplin Anak Usia 4-5 Tahun di TKA Plus An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2016/2017?”.

1.5. Tujuan Penelitian

(20)

8 1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis

Secara akademis peneliti ini diharapkan akan memperkaya khasanah penelitian. Khusunya Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, dilembaga pendidikan pada lingkungan Fakultas Ilmu Pendidiakan dalam bidang pengembangan disiplin.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi anak adalah untuk menanamkan disiplin.

b. Manfaat bagi peneliti sebagai tambahan pengetahuan mengenai pengaruh metode pembiasaan terhadap disiplin anak.

c. Manfaat bagi guru-guru PAUD yaitu sebagai bahan masukan untuk terus mengembangkan disiplin anak dengan metode pembiasaan. d. Bahan masukan sekaligus pemikiran bagi lembaga PAUD, tenaga

pendidik dan orang tua untuk berperan dalam membantu menanakan disiplin melalui metode pembiasaan.

(21)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya dapat di ambil kesimpulan, yaitu :

1. Tingkat disiplin anak dengan menggunakan metode pembiasaan lebih tinggi dengan kategori(sangat baik)dengan rata- rata 42,61, sedangkan tingkat disiplin anak dengan menggunakan metode pemberian nasehat lebih rendah dengan kategori (baik) dengan rata-rata 33,75.

2. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode pembiasaan terhadap disiplin anak. Terbukti dari hasil uji hipotesis bahwathitung (8,054) >ttabel (1,6996) pada taraf α 0,05. Hal tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh yang signifikan metode pembiasaan terhadap disiplin anak di TKA Plus An-Nizam Medan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

(22)

64

2. Bagi sekolah sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam menerapkan metode pembiasaan dalam meningkatkan disiplin anak.

(23)

65

DAFTAR PUSTAKA

A.K, Mudjito. 2007. Pedoman Bidang Pengembangan Pembiasaan Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Aqib, Zainal. 2009. Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Bandung: Yrama Widya.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Eyre, Richard dan Linda. 1995. Mengajarkan Nilai-Nilai Kepada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Fadillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Perkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Mini, Rose. 2011. Disiplin Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rahman, Masykur, Arif. 2015. Kesalahan-Kesalahan Guru Saat Mengajar. Yogyakarta: Laksana.

Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto. Ahmad. 2015. Bimbingan Konseling di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendidikan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Wantah, Maria, J. 2005. Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Wiyani, Novan, Ardi. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini (Panduan Orangtua dan Guru dalam Membentuk Kemandirian dan Kedisiplinan Anak Usia dini). Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

________. 2013. Manajemen Kelas (Teori Dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas Yang Kondusif). Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

(24)

66 Gramedia Pustaka Umum.

Ellis, Masluyah, Halida.2014. Peningkatan Disiplin Diri Melalui

MetodePembiasaan Membuang Sampah Bagi Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-Kanak. (online), Vol.3, No. 6 (email: Ellis@yahoo.co.id). http://lib.unnes.ac.id/18697/1/1601408014.pdf

(diakses 23/01/2017 14.30 WIB)

http://nizarmauludin.blogspot.co.id/2015/12/makalah-tentang-metode-nasehat dan.html

(diakses 23/01/2017 14.30 WIB)

http://bapatah.blogspot.co.id/2015/12/langkah-langkah-dalam-menerapkan.html (diakses 01/12/2016 13.15 WIB).

file:///C:/Users/windows/Documents/metode-pembiasaan-dan-hukuman dalam.html (diakses 01/12/2016 20.35 WIB).

http://ramlimpd.blogspot.co.id/2010/10/pembelajaran-untuk-anak-usia-dini.html (diakses 02/12/2016 15.05 WIB).

Gambar

Tabel 3.1. Desain Penelitian  ..................................................................................
Gambar 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Disiplin Anak Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ungkapan puji syukur alhamdulillah ke hadirat Allah atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ Analisis

Mampu mengetahui, menjelaskan, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi mengenai Studi tentang SIA, Lingkungan Bisnis dan SIA, Perluasan SIA melalui TI dan Jaringan komputer,

Hasil ini menolak Hipotesis kedua (H2) yang diajukan, yakni variabel sosial-ekonomi secara tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa terhadap profesi Akuntan Publik. Hasil

24 Subyek 1.Sebagai frater yunior yang tercatat sebagai anggota kongregasi frater CMM, selalu diberikan kepercayaan dalam mengemban sebuah tugas atau tanggungjawab dalam

GGT serum dengan kandungan besi hepar pada pasien talasemia beta mayor. Simpulan penelitian ini adalah tidak didapatkan korelasi

output , melainkan berorientasi input yaitu melihat kepada anggaran tahun lalu dikalikan dengan inflasi. Penyusunan anggaran seperti ini tidak akan membantu suatu instansi

81 Entity Relationship Diagram Sietem Persediaan Barang Pada Toko Cat Berbasis Software as a Services Cloud Computing ... 82 Relasi Tabel Sistem Persediaan Barang Pada toko

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Streaching Williams terhadap perubahan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes melitus di Posyandu