• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELABELAN L(2; 1) PADA GRAF SIERPIN´ SKI S(n; k).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELABELAN L(2; 1) PADA GRAF SIERPIN´ SKI S(n; k)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PELABELAN L(2,1) PADA GRAF SIERPIŃSKI S(n,k)

Oleh : Yuri C Sagala NIM.4113230031 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PELABELAN

L(2,

1)

PADA GRAF SIERPI ´

NSKI

S(n, k)

Yuri C Sagala

NIM: 4113230031

ABSTRAK

Pelabelan L(2,1) pada sebuah graf G adalah fungsi f dari himpunan verteks V(G)ke himpunan semua bilangan non-negatif sehingga |f(u)−f(w)| ≥ 2jika d(u, w) = 1dan|f(u)−f(w)| ≥ 1jikad(u, w) = 2. Bilangan pelabelanL(2,1) dari sebuah grafGadalah bilangankterkecil sehinggaGmemiliki pelabelanL(2,1) denganmax{f(v) :v ∈V(G)}=k. Graf Sierpi´nski merupakan salah satu bentuk graf khusus perluasan dari graf lengkap. Pada penelitian ini ditunjukkan pelabelan pada graf Sierpi´nski dengan menggunakan algoritma Chang-Kuo dan diperoleh nilai L(2,1){S(n,2)} = 4 dan nilai L(2,1){S(n,3)} = 6 untukn ≥ 2, dengan L(2,1){G}adalah bilangan maksimum terkecil pelabelanL(2,1)dari sebuah graf G.

Kata kunci: PelabelanL(2,1), graf Sierpi´nski, nilaiL(2,1){S(n, k)}.

(4)

Tehillim 121

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat T-han Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul ”Pelabelan L(2,1) pada Graf

Sierpi ´nskiS(n, k) ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan mendapatkan suatu

hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan saran serta doa dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Edy Surya, M.Si., selaku Ketua Jurusan Universitas Negeri Medan

dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika.

4. Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si selaku Ketua Program Studi Matematika.

5. Ibu Susiana, S.Si, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memotivasi dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, serta

membimbing penulis juga dalam perkuliahan.

6. Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si, Bapak Dr. Mulyono, M.Si, dan Ibu

Arnah Ritonga, S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan

masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Hamidah Nasution, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik.

8. Pegawai Perpustakaan Universitas Negeri Medan, yang memberikan izin dan

tempat kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Jurusan Matematika FMIPA

Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi

ini dan memberikan bimbingan kepada penulis semenjak mengikuti perkuliahan.

10. Teristimewa kepada Ayahanda terkasih Yustin Sagala, S.E dan ibunda tercinta

Ery Lucia Marpaung, S.E untuk semua kasih sayang, doa, ajaran, motivasi dan

jerih payah sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

11. Kepada adik-adik Yadhi G.M Sagala, si kembar Gabriel dan Gilbert Sagala yang

memberikan dukungan kepada penulis.

(6)

12. Kepada teman-teman Joni Simanullang, Berkat I Sihotang, Sri Rejeki

Tambunan, Dian Utami serta keluarga besar Matematika Nondik 2011 yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan, doa,

semangat, saran dan membantu proses persiapan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

13. Pimpinan Bimbingan Belajar Medica Bapak dr. Reinhard Silalahi yang

memberikan motivasi, ilmu dan pengalamannya kepada penulis dan kepada Kak

Ros, Bang Justin, Bang Hebron, Bang Vicky, Bang Rinaldo serta seluruh rekan

pengajar dan pegawai Bimbingan Belajar Medica atas kerja samanya selama ini.

14. Bang Salman yang telah membantu pembuatan program dalam penyusunan

tugas akhir ini.

15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta arahan

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga T-han Yang Maha Kuasa membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibu

serta saudara/i, kiranya kita tetap dalam lindunganNya. Tulisan ini jauh dari

kesem-purnaan, untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir

kata, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016

Penulis

Yuri C Sagala

NIM. 4113230031

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.19 (a) grafGyang belum diberikan label verteks dan (b) grafGyang sudah diberikan label verteks . . . 20

Gambar 2.20 (a) grafGyang belum diberikan label jalur dan (b) graf Gyang sudah diberikan label jalur . . . 21

Gambar 2.21 (a) grafGyang belum diberikan label total dan (b) graf Gyang sudah diberikan label total . . . 21

Gambar 2.22 (a) grafGyang belum diberikan pelabelanL(2,1)dan (b) grafGyang sudah diberikan pelabelanL(2,1) . . . . 23

Gambar 2.23 PelabelanL(2,1)untuk grafP5. . . 24

Gambar 2.24 (a) GrafK1 sebelum diberi labelL(2,1), (b) Graf K1 setelah diberi labelL(2,1) . . . 25

Gambar 2.25 (a) GrafK2 sebelum diberi labelL(2,1), (b) Graf K2 setelah diberi labelL(2,1) . . . 25

(8)

Gambar 4.8 Graf Sierpi´nskiS(3,3). . . 37 Gambar 4.9 GrafS(3,3)setelah semua verteks diberi label . . . 41 Gambar 4.10 Hasil pelabelanL(2,1)pada grafS(n,3) . . . 44 Gambar 4.11 Hasil pelabelanL(2,1)pada graf Sierpi´nskiS(4,3) . . . 45 Gambar 4.12 Hasil pelabelanL(2,1)pada graf Sierpi´nskiS(6,3) . . . 45

Gambar A.1 Tampilan halaman awal . . . 49

(9)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Matematika adalah salah satu ilmu yang banyak memberikan alternatif dalam

mempermudah menyelesaikan suatu permasalahan di segala bidang. Salah satu

cabang ilmu matematika yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari adalah teori

graf. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang diperkenalkan

pertama kali oleh ahli matematika asal Swiss, Leonhard Euler pada tahun 1736. Ide

besarnya muncul sebagai upaya menyelesaikan masalah jembatan K¨onigsberg. Di

K¨onigsberg (sebelah timur Prussia, Jerman) sekarang bernama Kaliningrad terdapat

sungai Pregal yang mengitari pulau Kneiphof lalu bercabang menjadi dua anak

sungai tersebut.

Saat ini teori graf semakin berkembang dan menarik karena keunikan dan

banyak sekali penerapannya. Keunikan teori graf adalah kesederhanaan pokok

bahasan yang dipelajarinya, karena dapat disajikan sebagai titik (vertex) dan jalur (edge). Misalnya menyelesaikan permasalahan pencarian lintasan terpendek, permasalahan pengiriman surat (The Postman Problem), penentuan frekuensi pemancar radio dan lain-lain dapat diselesaikan dengan teori graf. Permasalahan

seperti inilah yang dapat dimodelkan dalam bentuk graf dengan verteks-verteks

pada graf berkorespondensi dengan tempat-tempat yang berbeda dan dua verteks

pada graf dihubungkan dengan satu sisi atau jalur jika dan hanya jika dua tempat

yang berkorespondensi dengan dua verteks tersebut dihubungkan dengan sebuah

jalur.

Permasalahan yang muncul pada penentuan frekuensi pemancar radio adalah

menentukan frekuensi pada setiap pemancar radio sehingga jika ada dua pemancar

yang berdekatan, maka pemancar tersebut diberikan frekuensi yang berbeda. Tentu

saja, pemancar yang berdekatan harus menerima frekuensi dengan selisih yang

cukup untuk menghindari pelayangan. Permasalahan ini bermula dari pembicaraan

Fred Roberts dengan Jerrold Griggs, yang berencana menggunakan bilangan

non-negatif untuk mewakili saluran radio untuk mempelajari permasalahan penentuan

(10)

saluran radio secara optimal pada pemancar pada lokasi tertentu. Hasilnya, Griggs

dan Yeh (1992) memperkenalkan pelabelanL(h, k), yaitu pelabelan yang diberikan pada verteks suatu graf yang bergantung tidak hanya pada dua verteks bertetangga

(berjarak satu), tetapi juga berjarak dua. Permasalahan yang lain adalah bagaimana

meminimumkan rentang pelabelan pada suatu graf yang diberikan, Hale (1980).

Pada penelitian ini, penulis menunjukkan pelabelan L(2,1) pada graf

Sierpi´nski. Graf Sierpi´nski S(n, k) diperluas dari S(n,3) oleh Klav˘zar dan Milutinovi´c (1997) untuk k ≥ 3. Motivasi untuk perluasan ini muncul dari studi topologi ruang Lipscomb, dan ditunjukkan bahwa ruang ini adalah perluasan dari

segitiga Sierpi´nski. Kemudian, graf ini banyak dipelajari dari berbagai sudut

pandang (Fu dan Xie (2010), Gravier dan Parreau (2009), Gravier dan Mollard

(2005)). Graf Sierpi´nskiS(n, k)diperluas dengan proses:S(1, k)isomorfik dengan graf lengkap dengan k verteks (Kk). S(n + 1, k) dibuat dari S(n, k) dengan

menggandakannkali grafS(n, k)dan menambahkan tepatnya satu jalur pada setiap hasil penggandaannya. Contoh graf Sierpi´nski ditunjukkan pada gambar Gambar

2.16 dan gambar Gambar 2.17.

Dengan demikian, penulis merumuskan judul yakni : PELABELANL(2,1)

PADA GRAF SIERPI ´NSKIS(n, k).

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dari penelitian

ini adalah:

a. Untuk setiap nilai n dan k yang diberikan pada sebuah graf Sierpi´nski

S(n, k), bagaimana memberikan labelnya?

b. Berapakah nilai maksimum terkecil pelabelan L(2,1) pada graf Sierpi´nski?

1.3

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah menentukan pelabelan

L(2,1)pada graf Sierpi´nskiS(n, k)dengann≥2dank = 2,3.

(11)

1.4

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah:

a. Mengetahui cara memberikan label pada sebuah graf Sierpi´nski S(n, k) dengann≥2dank = 2,3.

b. Menentukan nilai maksimum terkecil pelabelan L(2,1) pada graf Sierpi´nski.

c. Membuat program sesuai algoritma pada tujuan (a).

1.5

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu:

a. Sebagai bahan studi dan referensi bagi mahasiswa yang berminat untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut tentang matematika terapan salah

satunya teori graf pada pelabelan graf.

b. Untuk menambah pengalaman bagi penulis dalam penelitian model

matematika tentang graf pada pelabelan graf yakni mengetahui bagaimana

penggunaan konsep pelabelanL(2,1).

c. Secara umum, sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian yang dapat

dipakai dalam penelitian lebih lanjut mengenai pelabelan pada graf.

(12)

BAB 5

PENUTUP

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab 4, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

Nilai maksimum terkecil pelabelan L(2,1) pada graf Sierpi´nski adalah sebagai

berikut:

1. Nilai maksimum terkecil pelabelan L(2,1) pada graf Sierpi´nski S(2,2)

atau nilaiL(2,1){S(2,2)}adalah 3.

2. Nilai maksimum terkecil pelabelan L(2,1) pada graf Sierpi´nski S(n,2)

atau nilaiL(2,1){S(n,2)}dengann≥3adalah 4.

3. Nilai maksimum terkecil pelabelan L(2,1) pada graf Sierpi´nski S(2,3)

atau nilaiL(2,1){S(2,3)}dengan 6.

4. Nilai maksimum terkecil pelabelan L(2,1) pada graf Sierpi´nski S(n,3)

atau nilaiL(2,1){S(n,3)}dengann≥3adalah 6.

5.2

Saran

Jika pembaca tertarik melanjutkan penelitian ini, penulis menyarankan hal-hal

berikut:

1. Algoritma Chang-Kuo untuk pelabelanL(2,1)memiliki kelemahan dalam

hal pemilihan verteks. Algoritma ini hanya mempertimbangkan jarak

antara kedua verteks yang akan diberikan label. Penulis menyarankan

perlu adanya algoritma pelabelan L(2,1) yang tidak hanya

mempertim-bangkan jarak antara dua verteks.

2. Menyelidiki adanya pola pengulangan label pada graf Sierpi´nski S(n, k)

untukk ≥4.

3. Melakukan pelabelanL(2,1)pada graf lainnya.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Baˇca, M., dan Mirka, M., (2008): Super Edge-Antimagic Graph: A Wealth of Problems and Solutions, Brown Walker Press Boca Raton, Florida.

Calamoneri, T., dan Petreschi (2009): L(2,1)-Labeling of Unigraphs, Department of Computer Science, 1–19.

Chang, G., dan Kuo, D., (1996): TheL(2,1)-Labeling Problem on Graphs, SIAM J. Disc. Math,9, 309–316.

Chartrand, G., dan Lesniak, L., (1996): Graphs and Digraphs, CRC Press, Florida, USA.

Chartrand, G., dan Zhang, P., (2009): Chromatic Graph Theory, CRC Press, USA.

Fu, H., dan Xie, D., (2010): Equitable L(2,1)-labelings of Sierpi´nski graphs,

Australasian Journal of Combinatorics,46, 147–156.

Gravier, S.; Klav˘zar, S., dan Mollard, M., (2005): Codes andL(2,1)-Labelings in Sierpi´nski Graphs,Taiwanese Journal of Matematics,9(4), 671–681.

Gravier, S.; Kovˇse, M., dan Parreau, A., (2009): Generalized Sierpi´nski Graphs,

ANR IDEA, .

Griggs, J., dan Yeh, R., (1992): Labeling graphs with a condition at distance two,

SIAM J. Discrete Math.,5(4), 586–595.

Hale, W., (1980): Frequency assignment: theory and application, Proc IEEE,

68, 1479–1514.

Klav˘zar, S., dan Milutinovi´c, U., (1997): GraphsS(n, k)and a Variant of The Tower of Hanoi Problem,Czechoslovak Math J.,47(122), 95–104.

Lipschutz, S., dan Lipson, M., (2007): Theory and Problems of Discrete Mathe-matics, McGraw-Hill, United States of America.

Lum, A., (2007): Upper Bound on the L(2,1)-labeling Number of Graphs with Maximum Degree∆.

Marr, A., dan Wallis, W., (2001):Magic Graphs, Birkh¨auser, Boston.

Munir, R., (2003): Matematika Diskrit, Informatika Bandung, Bandung.

Paul, S.; Pal, M., dan Pal, A., (2014):L(2,1)-labeling of Circular-arc Graph,Annals of Pure and Applied Mathematics,5(2), 208–219.

Rao, G., (2009): Discrete Mathematical Structures, New Age International, New Delhi.

Rosen, K., (2012): Discrete Mathematics and its Applications, McGraw-Hill, United States of America.

Shao, Z.; Yeh, R., dan Zhang, D., (2008): TheL(2,1)-labeling on graphs and the

(14)

frequency assignment problem,Elsevier,21, 37–41.

Siang, J., (2006): Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer, Andi, Bandung.

Vasudev, C., (2006):Graph Theory with Applications, New Age International, New Delhi.

Wallis, W., (2006): A Beginner’s Guide to Graph Theory, Birkh¨auser, Boston.

(15)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 22 November 1993. Ayah bernama

Yustin Sagala, S.E, dan ibu bernama Ery Lucia Marpaung, S.E. Penulis merupakan

anak pertama dari empat bersaudara.

Pada tahun 1999 penulis bersekolah di SD HKBP 1 Balige dan lulus pada tahun

2005. Lalu, pada tahun 2005 melanjutkan sekolah di SMP Budhi Dharma Balige

dan lulus pada tahun 2008. Kemudian melanjutkan pendidikan SMA di SMA

Negeri 4 Medan dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2011.

Selesai menempuh pendidikan sekolah selama 12 tahun, penulis melanjutkan

pendidikan ke taraf yang lebih tinggi dengan berkuliah di Universitas Negeri

Medan, tepatnya di program studi Matematika jurusan Matematika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) pada tahun 2011.

Selama perkuliahan, penulis mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan di

Ikatan Keluarga Besar Kristen Matematika sebagai anggota dan juga bekerja

sebagai pengajar Matematika di Bimbingan Belajar Medica. Dan pada akhirnya,

penulis menyelesaikan studinya pada tanggal 18 Agustus 2016.

Gambar

Gambar 4.8Graf Sierpi´nski S(3, 3) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Referensi

Dokumen terkait

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menganalisis permasalahan arkeologi dasar, dengan menerapkan aktivitas belajar kuliah interaktif dan small group

BERBARIS JARAK PENDEK adalah lomba beregu berbaris dengan menggunakan peralatan musik melalui lintasan / jalur tertentu dan sesuai peraturan untuk diikuti peserta

Penentuan frekuensi dominan didasarkan dari analisis single trace seperti yang dilakukan sebelumnya, yaitu dengan melihat perubahan drastis frekuensinya, dimana letak

adalah sutu respon lonjakan sesaat karakteristik arus atau tegangan tanpa mengubah frekuensi dari kondisi tunaknya dengan bentuk gelombang yang memiliki polaritas searah.. 

Paulus bertugas untuk meyakinkan orang atas apa yang dituliskannya yaitu bagaimana pandangan dia tentang berita Injil itu bisa diterima oleh orang lain yang belum percaya atau

Jika graf memiliki bobot titik atau bobot sisi yang sama, maka graf ini disebut graf dengan pelabelan ajaib.. Jika graf memiliki bobot titik atau bobot sisi yang berbeda maka graf

Untuk mengoptimalkan proses penentuan guru terbaik, maka akan dibuat sistem penunjang keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple

Beberapa permasalahan dalam optimalisasi pemanfaatan mineral golongan batuan di Kabupaten Kulon Progo adalah: kegiatan pertambangan memberikan kesan negatif (merusak)