BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Uni Eropa merupakan sebuah organisasi antar pemerintahan yang membentuk badan supra-nasional, yang anggotanya terdiri dari negara-negara
eropa sendiri, dan sampai tahun 2007 telah memiliki 27 negara anggota,1 Persatuan ini didirikan dibawah perjanjian Uni Eropa atau yang lebih dikenal
dengan perjanjian Maastricht pada tahun 1992. Dalam sejarah perjalanan organisasi-organisasi regional, Uni Eropa bergabung menjadi satu kekuatan baru
yang tangguh dan disegani masyarakat internasional.
Awalnya Uni Eropa menitik beratkan kerjasama di bidang ekonomi, dengan tujuan utamanya yaitu meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial
terutama dengan penciptaan pasar bebas, pemerataan ekonomi dan sosial dilakukan melalui pendirian integrasi ekonomi dan moneter, namun seiring berjalannya waktu, maka perluasan kerja sama tidak lagi dibidang ekonomi saja
melainkan di perluas ke bidang politik, pertahanan dan keamanan, lingkungan, kesehatan dan bidang- bidang lainnya. Uni Eropa dianggap sebagai organisasi
regional yang mampu mengintegrasikan anggota-anggotanya dalam satu kebijakan bersama dan menjadi organisasi yang bisa dicermati kebijakannya, karena dapat membawa dampak internasional lantaran kebijakan tersebut
1
Kementerian Luar Negeri - Uni Eropa dalam
merupakan suara bersama yang ditaati oleh semua negara anggotanya yang dibuat
untuk kepentingan dan keuntungan bersama bagi semua negara anggotanya. Uni Eropa sebagai organisasi internasional yang awalnya memiliki tujuan
utama untuk memajukan perekonomian dengan membentuk pemerintahan yang modern antar negara melalui pendirian integrasi ekonominya, seiring perkembangannya ternyata tidak hanya mensejahterakan rakyaatnya dengan
mengedepankan masalah ekonomi saja, tetapi kesejahteraaan rakyatnya juga diwujudkan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyatnya dari
berbagai bentuk masalah, hal ini dapat dilihat dari kebijakan yang di buat Uni Eropa dalam caranya menangani berbagai masalah yang pernah terjadi di
kawasannya yang tidak hanya berasal dari konteks ekonomi saja, melainkan masalah yang juga datang dari konteks kesehatan yang menjadi ancaman bagi masyarakat Uni Eropa. Masalah kesehatan tersebut salah satunya adalah isu
penyakit yang mewabah di Uni Eropa, penyakit bisa bersumber dari virus atau bakteri yang menular dan berpotensi kematian dalam jumlah besar, dan bisa terjadi di beberapa negara karena adanya penularan melalui ekspor impor bahan
pangan ataupun perpindahan penduduk. Salah satu isu penyakit yang pernah terjadi di Uni Eropa beserta tindakan penanggulangannya yang akan diamati disini
adalah adanya isu penyakit yang disebabakan oleh bakteri yang bernama bakteri Escherichia Coli yang terjadi tahun 2011.
Bakteri Escherichia Coli yang mewabah di beberapa negara Eropa ini menjadi salah satu masalah yang di hadapi Uni Eropa, karena pada awalnya ancaman bakteri ini diketahui bersumber dari salah satu negara anggota Uni Eropa
beberapa negara tersebut juga merupakan negara anggota Uni Eropa, sehingga
masalah ini merupakan masalah bersama Uni Eropa.
Escherichia Coli atau biasa disebut juga bakteri E. Coli adalah bakteri yang menyerang manusia dan hewan berdarah panas, Umumnya sebagian besar strain E. Coli kebanyakan tidak berbahaya dan dapat di temukan dalam usus besar manusia atau hewan berdarah panas, namun ada beberapa strain E. Coli tertentu yang dapat menimbulkan keracunan dan penyakit yang berbahaya juga mematikan seperti yang terjadi di Uni Eropa saat itu.2 Pada kasus 2011 tersebut, Bakteri E. Coli sudah memakan banyak korban dibeberapa negara di Eropa, bahkan korban juga ada yang berujung sampai pada kematian. sehingga bakteri E. Coli bisa dikategorikan sebagai bakteri yang berbahaya sehingga semakin signifikan sebagai faktor ancaman keamanan manusia.
Wabah E. Coli yang berbahya ini dulu awalnya pernah terjadi di Jepang dan kanada3 dan sekarang mewabah di Uni Eropa. Kasus bakteri E. Coli yang mewabah di Uni Eropa, awalnya diketahui ditemukan di Jerman dengan adanya beberapa orang yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
Sejak awal bulan Mei hingga 11 juni 2011, wabah E. Coli telah meneyebabkan puluhan orang sakit dan tewas di Jerman.4 Namun ternyata tidak hanya Jerman saja yang terjangkit, tetapi beberapa kawasan eropa sudah ada yang terjangkit wabah E. Coli seperti Austria, Republik Ceko, Denmark, Prancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Spanyol, Swiss, dan Inggris, bahkan di Amerika juga
2“Escherecia Coli” dalam
http://akperpku.ac.id/media/berita-177-escherichia-coli.html (diakses 10 Agustus 2011) 3“Bakteri.e.coli.lebih.mematikan.”dalam
http://health.kompas.com/read/2011/06/03/09451571/Bakteri.E.Coli.Baru.Lebih.Mematikan (diakses 10 Agustus 2011)
terdapat korban wabah E. Coli.5 Hal Ini membuktikan bahwa Penyebaran E. Coli sangat mudah dan dapat melampaui batasan negara, adanya kejadian ini juga membuat masyarakat global menjadi resah dan khawatir akan adanya penularan
wabah yang semakin meluas sehingga hal ini menjadikan suatu bentuk ancaman bagi mereka.
Sumber wabah E. Coli yang terjadi pada kasus 2011 diketahui adalah kecambah atau tauge yang berasal dari Jerman.6 Bakteri ini dapat menyebabkan diare, kram perut yang parah, dan demam bahkan kematian. Bakteri E. Coli juga menyebabkan terjadinya sindrom yang menyerang ginjal dan system saraf.7 Wabah bakteri E. Coli yang terjadi di eropa baru – baru ini tidak hanya
berdampak pada kesehatan manusia dan kematian saja tetapi juga berdampak pada ekonomi dibeberapa negara Uni Eropa, karena sebelum dikeluarkan hasil penyelidikan yang pasti tentang sumber wabah E. Coli tersebut, negara yang memiliki hubungan perdagangan bahan pangan dengan Uni Eropa seperti Rusia, sempat memberlakukan larangan impor sayuran dari Jerman, Spanyol, Belanda dan Denmark,8 dan sebelum dipastikannya dari mana bakteri E. Coli tersebut berasal, Jerman sempat menuduh mentimun hasil dari perkebunan Spanyol sebagai sumber wabah E. Coli sehingga petani Spanyol mengalami kerugian. Oleh
5“Dunia ce
maskan Wabah E-coli” dalam
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/403847/38 (diakses 10 agustus 2011) 6Tempo Interaktif, “Jerman Pastikan Kecambah Sumber E. Coli”, dalam
http://www.tempointeraktif.com/hg/eropa/2011/06/10/brk,20110610-339930,id.html (diakses 12 Juni 2011).
7Tempo Interaktif , “Sumber Bakteri E. Coli Masih Misterius”, dalam
http://www.tempointeraktif.com/hg/eropa/2011/06/08/brk,20110608-339302,id.htm (diakses 12 Juni 2011).
8“
Virus E-Coli Mewabah di Eropa, Mentimun Spanyol Jadi Sasaran” dalam
sebab itu, dalam menghadapi wabah E. Coli tersebut Uni Eropa segera bertindak cepat dalam upaya nya untuk mengatasi masalah wabah tersebut.
Tindakan yang langsung di ambil oleh Uni eropa untuk mengatasi epidemik
bakteri E. Coli yaitu dengan menggelar rapat darurat untuk membahas isu wabah bakteri E. Coli guna mencari tau sumber pasti kontaminasi wabah dan mencegah menjalarnya wabah ke negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, dan juga untuk
mengatasi dampak yang diakibatkan dari kejadian tersebut.9 Penanganan Uni Eropa dalam menghadapi permasalahan yang di akibatkan wabahi E. Coli tersebut
dibuat dalam bentuk kebijakan yang dikeluarkan Uni Eropa dan harus dipatuhi seluruh anggotanya demi tercapainya kesejahteraan rakyat Uni Eropa bersama.
Penanganan wabah E. Coli yang bersumber di Jerman bersifat terpusat, yakni ditangani secara langsung oleh Uni Eropa, yang dibawahi oleh badan khusus yang dibentuk untuk menangani masalah kesehatan di Uni Eropa, yaitu Komisi Eropa
dibidang kesehatan. Komisi Kesehatan Uni Eropa sendiri bertanggung jawab dalam urusan dibidangnya, yaitu segala sesuatu yang menyangkut kesehatan masyarakat Uni Eropa. Penanganan wabah E. Coli di Uni Eropa melalui Komisi kesehatannya tersebut, menunjukan adanya peranan dari komisi kesehatan Uni Eropa dalam menangani wabah E. Coli yang mewabah di Uni Eropa.
Peranan merupakan orientasi atau konsepsi dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak dalam posisi sosialnya. Dengan peranan tersebut, sang pelaku peran, baik itu individu, maupun organisasi akan berperilaku sesuai dengan harapan
orang atau lingkungannya. Dalam hal ini peranan menjalankan konsep melayani
9“Uni Eropa Gelar Rapat Mendadak Bahas Krisis E.coli” dalam
untuk menghubungakan harapan-harapan yang terpola dari orang lain atau
lingkungan dengan hubungan, dan pola yang menyusun struktur sosial.10
Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana peran komisi kesehatan Uni
Eropa dalam menangani wabah bakteri E. Coli yang mewabah di Uni Eropa pada outbreak yang terjadi tahun 2011, dengan menjelaskan ancaman wabah bakteri E. Coli yang bersumber di Jerman hingga menjadi ancaman bagi Uni Eropa, yang akan menggunakan tinjauan dari pendekatan human security, yang memfokuskan keselamatan individu dari berbagai macam ancaman. Sedangkan pada
penanganannya, penulis akan menganalisa peran komisi kesehatan Uni Eropa sebagai aktor yang lahir dari integrasi yang terbentuk di kawaasan Eropa ( Uni
Eropa) untuk urusan di dalam bidang kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah yaitu, bagaimana peran komisi kesehatan Uni Eropa dalam menangani wabah bakteri E. Coli di Uni Eropa?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mendeskripkan peranan komisi kesehatan Uni Eropa dalam menangani wabah bakteri E. Coli di Uni Eropa.
10
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini berguna untuk meningkatkan pemahaman peneliti mengenai perkembangan keamanan regional Uni Eropa.
1.4 Kerangka Pemikiran
1.4.1 Penelitian Terdahulu
Dalam artikelnya yang berjudul Contigency Planning For An Influenza Pandemic (National Measures) in Sweden, Johan Carlson menyatakan bahwa wabah flu burung memiliki pola penyebaran dan penularan yang sangat cepat dan berbahaya sehingga dibutuhkan penanganan yang intensif, sehingga mereka (Swedia) menyusun draf kerja (contigency planning) mulai dari penanganan
unggas, hingga manusia, serta penyaluran vaksin yang merata di sejumlah daerah di Swedia. Selanjutnya, hasil contigency planning milik Swedia tersebut, dibagi (sharing) dengan pihak Uni Eropa (komisi kesehatan) karena sudah merupakan
prosedur untuk saling tukar-menukar informasi khususnya dalam penanganan virus flu burung ini atau dengan kata lain pihak Uni Eropa masih memantau
negara-negara anggotanya dalam menangani Avian Influenza di negaranya masing-masing.11
Selanjutnya, dalam penelitiannya yang berjudul, Penanganan Wabah Avian Influenza di Uni Eropa Berdasarkan Perspektif Human Security, Kartika Devi Yusniar menyatakan bahwa dalam menangani avian influenza, Uni Eropa memiliki karakter yang mengedepankan keselamatan individu (human security), sehingga penanganan yang dilakukan bersifat preventif, yakni sedini mungkin
11
melakukan pencegahan agar avian influenza tidak masuk ke Uni Eropa. Langkah
preventif tersebut diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan internal yang dibuat oleh Uni Eropa dan kebijakan tersebut bersifat mengikat yaitu harus
dipatuhi oleh seluruh anggota Uni Eropa tanpa terkecuali. Langkah-langkah yang diambil oleh Uni Eropa tersebut sebagai bukti bahwa Uni Eropa sangat peduli tentang nilai keamanan manusia.12
Penilitian ini sejalan dengan pemikiran mereka (Carlson, dan Yusniar), namun ancaman terhadap individu yang ada di Uni Eropa dalam penilitian ini
bukanlah epidemi virus Flu Burung, melainkan bakteri E. Coli. Bakteri tersebut memiliki potensi yang sama mematikannya dengan virus Flu Burung, namun
penenlitian ini lebih menjelaskan pada peran komisi kesehatan Uni Eropa dalam menangani adanya wabah bakteri E. Coli, Oleh sebab itu, penulis akan menggunakan pendekatan human security yang dipadukan dengan pendekatan integrasi Eropa (Uni Eropa) karena pendekatan tersebut dapat menjadi alat untuk
menjelaskan ancaman terhadap keamanan individu (human security) di Uni Eropa sehingga penanggulanggannya melibatkan Uni Eropa, karena semua masalah
yang berada dalam lingkup regional tersebut (Uni Eropa) merupakan suatu persoalan yang dihadapi bersama melalui badan supranasional yang ditunjuk.
1.4.2 Konsep
1.4.2.1 Pendekatan Human Security
Konsep keamanan non-tradisional merupakan sebuah konsep dalam memahami keamanan yang berkembang pada paska berakhirnya perang dingin.
12
Kartika Devi Yusniar. 2009. Penanganan Wabah Avian Influenza di Uni Eropa Berdasarkan
Konsep ini memandang bahwa ancaman yang pada masa sebelum dan sedang
terjadinya perang dingin berkutat pada isu isu pertahanan ( militeristik ) telah bergeser ke arah human security, societal security, environmental security dan economics security (non-militeristik). Jadi ancaman militer hanya sebagaian dari dimensi ancaman dalam konsep keamanan non tradisional.
Penilitian ini akan menggunakan satu kajian dari pendekatan
non-tradisional yakni, pendekatan human security. Berbeda dari konsep sebelumnya yang cenderung melihat negara sebagai unsur paling penting, human security melihat pentingnya keamanan manusia. Sebagaimana yang diungkapkap Rita Floyd,
”human security is the idea that the individual is at the receiving end of all
security concerns.”13
(Keamanan manusia merupakan sebuah gagasan bahwa penerima dari semua masalah keamanan yang ada adalah individu).
Dalam konsep ini, kesejahteraan warga negara merupakan sesuatu yang dipandang penting. Oleh sebab itu, mereka harus dapat menghadapi ancaman dari berbagai sumber baik dari ancaman yang bersifat tradisional seperti militer,
maupun ancaman-ancaman non-tradisional seperti aparatur represif negara, epidemi penyakit, kejahatan yang meluas, sampai dengan bencana alam maupun
kecelakaan.14 Dan mereka juga berhak mendapatkan perlindungan dari berbagai macam ancaman tersebut, seperti yang di uraikan UNESCO yang menjelaskan bahwa human security merupakan sebuah pendekatan yang memandang
pentingnya melindungi keamanan individu,
13
Floyd,Rita. Human Security and The Copenhagen School's Securitizations Approach;
Conceptualizing Human Security as a Securitizing Move. Human Security Journal, Volume 5 (Winter 2007).
14
Anggoro, Kusnanto. Keamanan Nasional, Pertahanan Negara, dan Ketertiban Umum. Seminar
“The concept of human security emphasizes the protection of
individuals.”15
(Konsep keamanan manusia menekankan pada perlindungan individu ).
Berdasarkan beberapa uraian tersebut, peneliti memandang bahwa konsep human security mampu untuk membantu penulis dalam menjelaskan epidemi bakteri E. Coli yang melanda Uni Eropa sejak bulan Mei 2011, karena E. Coli dapat digolongkan kedalam ancaman epidemi penyakit yang dapat membahayakan keselamatan individu yang merupakan faktor penting keamanan.
Indikasi bahwa epidemi bakteri E. Coli merupakan ancaman serius terhadap individu di negara-negara Uni Eropa, khususnya Jerman sebagai sumber
wabah bakteri, yaitu dengan adanya peningkatan jumlah kematian pada orang-orang yang meninggal karena terinfeksi bakteri tersebut, sehingga Uni Eropa kemudian menggelar rapat mendadak guna mencegah menularnya bakteri tersebut
ke negara-negara Uni Eropa lainnya. Tujuannya adalah agar tercapai keamanan pekerjaan, keamanan pendapatan, keamanan kesehatan, keamanan lingkungan, keamanan kejahatan dan ketakutan lainnya yang muncul dalam benak seseorang,
sebagaimana uraian UNESCO,
“...the emerging concerns of human security for most people all over the
world today are job security, income security, health security, environmental security, security from crime, and that people’s feelings of
insecurity arise more from worries about daily life than from the dream of some cataclysmic world event.”16
15
UNESCO. 2008. Human Security: Approaches, dan Chalengges. Paris: STEDI MEDIA, hal. 3. 16
(kekhawatiran permasalahan keamanan manusia yang muncul bagi
kebanyakan orang di seluruh dunia saat ini adalah keamanan kerja, keamanan pendapatan, keamanan kesehatan, keamanan lingkungan,
keamanan dari kejahatan, dan bahwa perasaan ketidakamanan orang – orang lebih muncul dari kekhawatiran tentang kehidupan sehari-hari daripada dari mimpi beberapa acara membinasa dunia).
Terkait hal ini, adanya wabah E. Coli sebenarnya tidak hanya mengancam kesehatan individu di Eropa, tetapi juga mengancam keamanan pekerjaan, dan
keamanan pendapatan para petani Uni Eropa yang hasil pertanian mereka ditengarai terkontaminasi oleh bakteri E. Coli. Sehingga, hasil pertanian mereka tidak laku dijual baik di pasar domestik maupun manca negara dengan cara ekspor.
1.4.2.2 Pendekatan Integrasi Eropa ( Uni Eropa)
Integrasi secara awam didefinisikan sebagai “membentuk bagian- bagian menjadi satu kesatuan”.17
Integrasi terbentuk dengan suatu tujuan, terutama untuk pencapaian kepentingan bersama anggota- anggotanya. Seperti integrasi yang
terbentuk dalam regional Eropa yang membentuk suatu sistem internasional yaitu Uni Eropa. Integrasi Eropa (Uni Eropa) dapat dilihat dari suatu kawasan, yang
dulunya terpecah secara ideology, politik, dan ekonomi serta terpuruk akibat depresi dan perang dunia II, kemudian bangkit menjadi satu kawasan yang bebas dan kuat. Uni Eropa mampu mengintegrasikan negara- negara Eropa ke dalam
satu blok melalui pmbentukan suatu sistem pemerintahan yang moderen yaitu dengan membentuk organisasi antar negara yang memiliki system pemerintahan
layaknya sebuah negara dan supra nasional. Terbentuknya sebuah Integrasi juga
menghindarkan adanya konflik senjata dalam wilayah tersebut.
Berikut merupakan Asumsi – asumsi yang mendasari tentang studi integrasi
regional:18
1. Terdapat satu tema umum dalam literratur Ilmu Sosial dan Humaniora bahwa permusuhan antar manusia akan berakhir kalau saja mereka
memiliki kesamaan. Seperti juga yang dikatakan oleh Michel Haas, melalui integrasi Internasional, “jembatan bisa dibuat dan tindakan
preventif bisa diambil dalam hubungan antar bangsa dan antar manusia jauh sebelum pecahnya ketegangan,pertikaian, konflik atau perang itu sendiri.”19
2. Cross-pressure bisa ditimbulkan dari adanya transaksi yang semakin banyak dan pada tingkat tinggi diantara banyak unit. Cross-pressure merupakan penghalang terhadap timbulnya konflik karena pressure itu menghindarkan kedua pihak yang bersengketa dari kemungkinan berhadapan secara langsung pada banyak isu.
3. Suatu sistem (sub system) internasional yang terintegrasi akan menyerupai Negara- Negara sejauh tindak kekerasan bisa dikendalikan dalam system
yang dipilih atau ditunjuk menjadi pengelola.
4. Adanya pandangan Neo-fungsionalis yang menyatakan bahwa orang- orang yang bekerja sama dalam bidang isu yang sempit, non-ideologis,
dan non-sentral sangat mungkin membina pola- pola kerja sama yang lama kelamaan akan bisa menangani yang sangat penting.
18
Ibid. hal; 151-152 19
Integrasi yang dibentuk Uni Eropa awalnya bertujuan untuk memajukan
perekonomian masyarakatnya dengan menciptakan pasar bebas dan kebijakan- kebijakan melalui pendirian integrasi ekonomi, namun dalam perkembangannya
Uni Eropa tidak hanya mengedepankan masalah ekonomi saja tetatapi juga mengutamakan untuk dapat memberikan kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakatnya yang tidak hanya dalam bidang ekonomi saja, hal tersebut
menunjukan bahwa saat ini Uni Eropa memiliki integritas yang tinggi, dan hal tersebut dapat dilihat dari cara Uni Eropa dalam menangani isu-isu yang
berkembang saat ini, termasuk dalam menangani wabah bakteri E. Coli. Dalam hal ini, epidemi bakteri E. Coli yang yang bersumber dari Jerman dan mewabah
kebeberapa negara anggota lainnya di Uni Eropa, menjadi masalah bersama Uni Eropa karena adanya konsensus antar negara-negara anggota untuk menjalankan nilai-nilai bersama dan terkoordinasi. Oleh sebab itu, masalah epidemi bakteri E.
Coli kemudian diserahkan kepada Komisi Eropa.
Komisi Eropa yang menangani kasus bakteri E. Coli adalah Komisi Eropa di bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu bidang yang di tangani oleh
salah satu dari beberapa Komisi yang di bentuk Uni Eropa, masing – masing komisi bertanggung jawab atas bidangnya masing – masing. Peran komisi yang di
bentuk Uni Eropa memiliki banyak kesamaan dengan badan eksekutif pada pemerintahan suatu Negara. Peranan utama Komisi Uni Eropa adalah mengusulkan perundangan kepada parlemnen Uni Eropa dan Dewan Uni Eropa
kemudian menerapkannya dan bertindak.sebagai pengawal kesepakatan yang memberikan dasar hukum kepada Uni Eropa.20 komisi ini bersifat independen
20
Organisasi UE « KAJIAN EROPA dalam
terhadap pemerintahan negara- negara anggotanya, karena kebijakan yang dibuat
harus mewakili kepentingan masyarakat Uni Eropa secara keseluruhan.21 masing-masing Komisioner bertanggung jawab atas bidang kebijakan Uni Eropa tertentu.
Dalam menaggulangi masalah bakteri E. Coli yang mewabah di Uni Eropa, Komisi Kesehatan Eropa melakukan rapat medadak guna mencari penyelesaian akibat dampak dari mewabahnya bakteri tersebut. Hasil rapat
tersebut merupakan kebijkan yang dapat melindungi seluruh individu yang merupakan masyarakat Uni Eropa baik dari segi ekonomi maupun dari segi
keselamatan. Oleh sebab itu, Komisi Kesehatan Eropa sepakat memberi kompensasi kepada para petani Spanyol yang merugi karena tuduhan Jerman akan
bahaya hasil pertanian Spanyol yang mengandung bakteri E. Coli.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif.22 Penulis berusaha menjelaskan bagaimana peran komisi kesehatan Uni Eropa dalam menangani
wabah bakteri E. Coli di Uni Eropa. Ancaman wabah E. Coli akan dijelaskan dengan pendekatan human security, sedangkan penanganannya akan dijelaskan
dengan pendekatan integrasi Uni Eropa.
21
Commission of the European Communities - Multiply dalam
http://globefinance.multiply.com/journal/item/35/Commission_of_the_European_Communitiesdi akses tgl.22 September 2011)
22
1.5.2 Peringkat Analisa
Peringkat analisa yang digunakan di dalam tulisan ini adalah sistem internasioanal dalam sub regional. Penggunaan peringkat analisa ini dikarenakan
adanya penyesuaian terhadap pendekatan yang digunakan oleh peneliti, dimana peneliti menggunakan pendekatan integrasi Eropa, yakni menempatkan sistem internasional yang terbentuk dalam regional Eropa (Uni Eropa) sebagai unit
analisanya. Peringkat sistem tersebut, mampu mendeskripsikan peran komisi kesehatan Uni Eropa sebagai badan yang terbentuk dari integrasi di dalam
regional Eropa (Uni Eropa), dalam menangani wabah bakteri E. Coli yang mewabah di beberapa negara anggota Uni Eropa. Variabel dependen atau unit
analisa dalam tulisan ini adalah peran komisi kesehatan Eropa dalam menangani wabah bakteri E. Coli di Uni Eropa.23 Sedangkan, variabel independennya atau unit eksplanasinya adalah wabah bakteri E. Coli di Uni Eropa.24 dilihat dari pembagian variabelnya , maka dapat diketahui bahwa unit analisanya lebih tinggi dari pada unit eksplanasinya yang berarti analisa dari penelitian ini bersifat reduksionis.
1.5.3 Teknik Pengumpulan Data
Dikarenakan penelitian ini menggunakan data jenis sekunder maka teknik
pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan studi kepustakaan, baik dari buku, jurnal, surat kabar, dokumen resmi maupun dari internet. Pengumpulan data diawali dengan mengumpulkan data sebanyak mungkin. Kemudian, data diseleksi
dan dikelompokkan ke dalam beberapa bab pembahasan yang disesuaikan dengan sistematika penulisan.
23
Variabel Dependen adalah perilaku yang hendak kita deskripsikan, jelaskan dan ramalkan. 24
1.5.4 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Teknik analisa data dilakukan melalui analisa nonstatistik, dimana data tabel, grafik dan angka
yang tersedia diuraikan dan ditafsirkan kedalam bentuk kalimat atau paragraf. Tehnik analisis data tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan yakni, klasifikasi data, mereduksi dan memberi intepretasi pada data yang diseleksi
dengan menggunakan konsep tersebut.
1.5.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada peran komisi kesehatan Uni Eropa dalam menangani wabah bakteri E. Coli di Uni Eropa. Ancaman wabah bakteri E. Coli
akan dijelaskan dengan pendekatan human security yang menitik-beratkan keselamatan individu terhadap ancaman wabah bakteri E. Coli tersebut. Sedangkan, penanganannya akan dijelaskan dengan pendekatan integrasi Eropa (Uni Eropa), dimana ancaman wabah E. Coli di Uni Eropa yang bersumber di Jerman serta penularan wabah tersebut ke negara-negara anggota Uni Eropa lainnya menjadi masalah bersama Uni Eropa, sehingga permasalahan yang
diselesaikan harus menganut nilai-nilai bersama. Selanjutnya, data-data yang mendukung penelitian ini, hanya berorientasi pada data-data sekunder yang
mendukung pendekatan yang dipakai oleh peneliti. Data-data tersebut dikumpulkan sejak awal Juni tahun 2011 sampai dengan bulan Juli tahun 2011.
1.6 SistematikaPenulisan
Tulisan ini terdiri dari empat bab, yaitu: Bab pertama yang merupakan
masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, dan metodelogi. Di dalam latar
belakang masalah penulis akan menyajikan sekilas tentang bagaimana bakteri Escherichia menjadi ancaman di Uni Eropa dilihat dari perspektif human security
dan Uni Eropa sebagai suatu sistem integrasi yang terbentuk di regional Eropa dalam menghadapi wabah bakteri E.Coli dengan penanganannya melalui peran komisinya di bidang kesehatan.
Pada bab kedua akan dijelaskan tentang wabah bakteri Escherichia Coli sebagai permasalahan ancaman di Uni Eropa yang ditinjau dari pendekatan human
security.
2.1Bakteri Escherichia Coli :
2.1.1 Penularan Eschericia Coli
2.1.2 Tanda – Tanda Penularan Eschericia Coli
2.1.3 Awal mula Eschericia Coli menjadi Epidemi di Dunia
2.2 Sejarah Escherichia Coli di Eropa :
2.2.1 Wabah Escherichia Coli di Eropa pada Kasus 2011 2.3 Dampak Escherichia Coli di Uni Eropa
2.3.1 Dampak Escherichia Coli dalam Aspek Kesehatan 2.3.2 Dampak Escherichia Coli dalam Aspek Ekonomi
Pada bab ketiga akan menjelaskan tentang peran Komisi Kesehatan Uni Eropa dalam menangani wabah bakteri Escherichia Coli di Uni Eropa, sebagai institusi yang dibentuk dalam Uni Eropa untuk menangani masalah di bidang
kesehatan, yang dijelaskan mulai keterlibatannya dalam pengambilan kebijakan di Uni Eropa dan tindakan – tindakan penanganan yang dilakukan melalui kerjasama
Dalam bab ini, Peran Komisi Kesehatan Uni Eropa dalam menangani wabah
bakteri E. Coli dijelaskan dengan pendekatan integrasi Uni Eropa. Integrasi dalam hal ini dapat dilihat dari adanya kerjasama yang terkoordinasi antara
negara-negara anggota dan antar institusi – institusi yang terbentuk di dalam integrasi di kawasan Eropa (Uni Eropa) sehingga menganut pola kerjasama berdasarkan nilai-nilai yang ada dalam integrasi tersebut (Uni Eropa).
Mekanisme pengambilan kebijakan oleh Uni Eropa dalam menangani Bakteri E. Coli
3.1 Penanganan Escherichia Coli oleh Uni Eropa melalui Komisi Kesehatan Uni Eropa.
3.1.1 Mekanisme Pengambilan Kebijakan
3.1.2 Proses Pengambilan Kebijakan Wabah E. Coli
3.2 peran Komisis Kesehatan Uni Eropa dan Tindakannya dalam Penanganan E.
Coli
3.2.1 Kerjasama Tingkat Nasional 3.2.2 Kerjasama Tingkat Internasional
3.2.3 Kerjasaam Tingkat Politik
3.3 Bentuk Kebijakan sebagai Penanganan wabah E. Coli
i
PERAN KOMISI KESEHATAN UNI EROPA DALAM MENANGANI
WABAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI DI UNI EROPA
SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1 Jurusan Hubungan Internasional
Oleh :
KEN AJENG WONOSITO
NIM : 06260090
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SRIPSI
Nama : Ken Ajeng Wonosito NIM : 06260090
Jurusa : Hubungan Internasional Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : PERAN KOMISI KESEHATAN UNI EROPA DALAM MENANGANI WABAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI DI UNI EROPA
Disetujui, DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Victory Pradhitama, M.Si M. Syaprin Zahidi, S.IP
Mengetahui
Dekan Ketua Jurusan
FISIP UMM Hubungan Internasional
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Ken Ajeng Wonosito NIM : 06260090
Jurusan : Hubungan Internasional Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : PERAN KOMISI KESEHATAN UNI EROPA DALAM MENANGANI WABAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI DI UNI EROPA
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurusan Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS
Pada : Senin Tanggal : 30 April 2012
Tempat : Labolatorium Jurusan Hubungan Internasional
Mengesahkan, Dekan FISIP-UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji :
1. Tonny Dian Effendi, M.Si ( )
2. Abdullah Masmuh, M.Si ( )
3. Victory Pradhitama, M.si ( )
iv
PERYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ken Ajeng Wonosito.
Nim : 0620090.
Jurusan : Hubungan Internasional. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Menyatakan bahwa karya tulisan ilmiah (skripsi) dengan judul:
PERAN KOMISI KESEHATAN UNI EROPA DALAM MENANGANI
WABAH WABAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI DI UNI EROPA
adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 5 Mei 2012
Yang menyatakan,
v
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1. Nama : Ken Ajeng Wonosito. 2. Nim : 06260090.
3. Jurusan : Hubungan Internasional. 4. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
5. Judul Skripsi : PERAN KOMISI KESEHATAN UNI EROPA DALAM MENANGANI WABAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI DI UNI EROPA.
6. Pembimbing : 1. Victory Pradhitama, M.Si. 2. M. Syaprin Zahidi, S.IP 7. Kronologi Bimbingan
Tanggal Paraf
Pemb. I Tanggal
Paraf
Pemb .II Keterangan
12-07-2011
12-07-2011 ACC Judul
08-08-2011
05-08-2011 Pengajuan Bab I
10-11-2011
10-11-2011 ACC Seminar
Proposal
05-12-2011
06-12-2011 Pengajuan BAB II
28-12-2011
27-12-2011 ACC BAB II
05-01-2012
06-01-2012 Pengajuan BAB III
25-02-2012
23-04-2012 ACC BAB III
27-03-2012
25-03-2012 Pengajuan BAB IV
10-04-2012
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahhi wa barakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi ALLAH SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat dan pertolongan-Nya serta Shalawat dan Salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penelitian dengan judul “ PERAN
KOMISI KESEHATAN UNI EROPA DALAM MENANGANI WABAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI DI UNI EROPA” ini dapat peneliti selesaikan.
Peneliti menyampaikan apresiasi dan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Victory Pradhitama, M.Si dan Bapak M. Syaprin Zahidi, S.IP yang telah membimbing peneliti dengan sangat bijaksana selama proses penelitian ini.
Peneliti juga menucapkan terima kasih banyak kepada tim penguji Bapak Tony Dian Effendi, M.Si dan Bapak Abdullah Masmuh, M.Si atas saran dan sumbangan
ide-idenya yang sangat berharga.
Terima kasih kepada segenap dosen HI yang lain, untuk bimbingan dan
pengajaran beliau semua adalah investasi yang mulia bagi peneliti. Semoga bernilai ibadah di mata ALLAH SWT. Amien. Akhir kata, peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat untuk menambah dan
mengembangkan pengetahuan mengenai studi Hubungan Internasional, Amien
Wassalamua’alaikum warahmatullahhi wa barakatuh.
ix
LEMBAR PERSEMBAHAN
UNGKAPAN PRIBADI DAN MOTTO
“ Yakin, Berdoa dan Berusaha”
Sebagai rasa syukur atas terseleseikannya maka saya sebagai peneliti ingin mengucapkan rasa syukur dan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Alhamdulillahirobil‟alamin, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT tuhansemesta alam, tiada tuhan selain Allah,maha pengasih lagi maha penyayang…
2. Skripsi ini saya persembahkan untuk almarhum nenek saya tercinta, terimakasih dan rinduku untukmu…
3. Rasa terimakasih, hormat, dan doa saya persembahkan untuk keluarga saya yang telah mendukung, bapak & ibu, Suyanto dan Suparia, kak Sita, adek Yuan dan mbah‟ kung juga mbah buk… terimakasih untuk kasih
saying, semangat, pengorbanan dan doa kalian…
4. Untuk Aan yang telah mendukung kuliah saya selama ini dan keluarga saya lainnya terimakasih banyak untuk dukungan, semangat dan doanya…
5. Untuk kedua pembimbing yang saya hormati, bapak Victory Pradhitama, M.Si, dan bapak M. Syaprin Zahidi S.IP , Terimakasih yang sebesar
besarnya atas arahan, masukan, kesabaran dalam membimbing dan mendidik saya selama proses pengerjaan skripsi ini…
6. Kepada Bapak Tonny Dian Effendi, M.Si dan bapak Abdullah Masmuh,
x
7. Untuk seluruh dosen jurusan Hubungan Internasional yang saya hormati,
Terimakasih sebesar – besarnya telah mendidik dan membagi ilmu kepada saya selama kuliah…
8. Untuk teman – teman HI seperjuangan Yesi,Yanti, Putri, Ervin, dan teman – teman HI lainnya yang tidak bsa disebutkan satu persatu, terimakasih
atas kebaikannya…
xi DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
BERITA ACARA BIMBINGAN ... v
ABSTRAKSI ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 RumusanMasalah ... 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilitian ... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 7
1.4 Kerangka Pemikiran ... 7
1.4.1 Penelitian Terdahulu ... 7
1.4.2 Konsep ... 8
1.4.2.1 Pendekatan Human Security ... 8
xii
1.5 Metode Penelitian ... 14
1.5.1 Jenis Penelitian ... 14
1.5.2 Peringkat Analisa ... 14
1.5.3 Teknik Pengumpulan Data ... 15
1.5.4 Teknik Analisis Data ... 15
1.5.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 15
1.6 Sistematika Penulisan ... 16
BAB II WABAH ESCHERICHIA COLI SEBAGAI ANCAMAN DI UNI EROPA 2.1 Bakteri Eschericia Coli ... 19
2.1.1 Penularan EschericiaColi ... 21
2.1.2 Tanda – Tanda Penularan Escherichia Coli ... 22
2.1.3 Awal Escherichia Coli menjadi Epidemi di Dunia ... 23
2.2 Sejarah Wabah Escherichia Coli di Eropa ... 27
2.2.1 Wabah Escherichia Coli di Eropa pada Kasus tahun 2011 ... 27
2.3 Dampak Escherichia Coli di Uni Eropa ... 30
2.3.1 Dampak Escherichia Escherichia Coli dalam Aspek Kesehatan ... 31
xiii
BAB III PERAN KOMISI KESEHATAN UNI EROPA DALAM
MENANGANI WABAH ESCHERICHIA COLI
3.1 Penanganan Eschericia Coli oleh Uni Eropa melalui Komisi
Kesehatan Uni Eropa ... 39
3.1.1 Mekanisme Pengambilan Kebijakan Uni Eropa ... 39
3.1.2 Proses Pengambilan Kebijakan Wabah Escherichia Coli ... 45
3.2 Peran Komisi Kesehatan Uni Eropa dan Tindakannya dalam Penanganan Escherichia Coli ... 48
3.2.1 Kerjasama Tingkat Nasional ... 50
3.2.2 Kerjasama Tingkat Internasional ... 51
3.2.3 Kerjasama Tingkat Politik ... 52
3.3 Bentuk Kebijakan sebagai Penanganan Wabah Escherichia Coli ... 55
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 59
4.2 Saran ... 62
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Daftar negara yang terinfeksi beserta jumlah korban ... 32
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Garis Besar Tindakan - Tindakan Komisi Kesehatan Uni
Eropa dalam Menangani Wabah Escherichia Coli pada outbreak 2011 ... 1
Lampiran 2 : Kebijakan Uni Eropa dalam Menangani Wabah Escherichia Coli ... 12 Lampiran 3 : Kebijakan Uni Eropa dalam Menangani Wabah Echerichia
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Watts, Duncan. 2008. The European Union. George Square. Edinburg University press Ltd, 22.Edinburg: the Eropean Union.
Kartika Devi Yusniar. 2009. Penanganan Wabah Avian Influenza di Uni Eropa Berdasarkan Perspektif Human Security. Skripsi S.IP, Universitas Muhammadiyah Malang.
Mas‟oed Mohtar.1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodelogi. Jakarta: PT.Pustaka LP3ES Indonesia.
May Rudy, Teuku.2002. Studi Strategis dalam Transformasi Sistem Internasional pasca Perang Dingin. Bandung: PT. Refika Aditama.
Buku Elektronik :
Anggoro Kusnanto. Keamanan Nasional, Pertahanan Negara, dan Ketertiban Umum. Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII, Denpasar, Indonesia, 14 Juli 2003.
Carlson Johan.Contingency Planning for An Influenza Pandemic National Measures. Article No. 2005-130-7.
Hayhurst Chris. E. Coli, Epidemics Deadly Diseases Troughout History.2004.The Rosen Publishing Group,Inc. dalam:
http://books.google.co.id/books?id=rYnjFXH01MC&printsec=frontcover&dq=e. +coli&hl=id&sa=X&ei=uvI9T5vEo63rAes9I2uBw&ved=0CC4Q6AEwAA#v=on epage&q=e.%20coli&f=false
How the European union Work A citizen’s guide to the EU institusions. European Commission Directorate – General for Press and Communication Publications.2003. Office for Official Publication of the ueropean Communities.Luxembourg.
Kaper James B. dan D. O‟Brien Alison. Escherichia coli 0157:H7 and other shiga toxin-producing E. coli strains. 1998. American Society for
Microbiology.Washington D.C. dalam:
http://books.google.co.id/books?id=jwiarLy3auUC&printsec=frontcover&dq=e.+
xvii
Manning, Shannon D. Escherichia Coli infection.1971. Dalam:
http://books.google.co.id/books?id=abOOioRJ9ucC&printsec=frontcover&dq=e.+
coli&hl=id&sa=X&ei=uvI9T5v-Eo63rAes9I2uBw&ved=0CFgQ6AEwBw#v=onepage&q=e.%20coli&f=false Rita Floyd. Human Security and The Copenhagen School's Securitizations Approach; Conceptualizing Human Security as a Securitizing Move. Human Security Journal, Volume 5 (Winter 2007).
Timreck Thomas C. ,PhD. Epidemilogi Suatu Pengantar edisi 2. 2001. Penerbit Buku Kedokteran EGC dalam
http://books.google.co.id/books?id=V1e0q0f2vC8C&pg=PA136&dq=epidemi+e. +coli&hl=id&sa=X&ei=qdY9T4OhGOqamQWv4rynBw&ved=0CDMQuwUwA A#v=onepage&q=epidemi%20e.%20coli&f=false
UNESCO. 2008. Human Security: Approaches, dan Chalengges. Paris: STEDI MEDIA.
Internet :
“Bakteri.e.coli.lebih.mematikan.”dalam
http://health.kompas.com/read/2011/06/03/09451571/Bakteri.E.Coli.Baru.Lebih. Mematikan
Bakteri E Coli Baru Lebih Mematikan - KOMPAS.com dalam
http://health.kompas.com/read/2011/06/03/09451571/Bakteri.E.Coli.Baru.Lebih. Mematikan
“Bakteri Ekoli Eropa Jenis Baru” dalam http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/403252/
Bakteri "E.coli" Jadi Agenda UE - KOMPAS.com dalam
http://internasional.kompas.com/read/2011/06/07/1556062/Bakteri.E.coli.Jadi.Ag enda.UE
“Bakteri Mematikan Strain Baru Escherichia coli O104:H4 Mewabah Eropa” dalam: http://www.kesimpulan.com/2011/06/bakteri-mematikan-strain-baru.html
BBC Indonesia - Dunia - Sidang darurat Uni Eropa membahas E.coli dalam http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/06/110607_ecoli.shtml
Berita Manca » Rusia dan Emirat Arab Larang Mentimun Spanyol ... dalam http://beritamanca.com/2011/06/02/rusia-dan-emirat-arab-larang-mentimun-spanyol-dan-jerman/
xviii
Commission of the European Communities - Multiply dalam
http://globefinance.multiply.com/journal/item/35/Commission_of_the_European_ Communities
“ Commission's press release dated 08 August 2011“ dalam
http://europa.eu/rapid/pressReleasesAction.do?reference=MEMO/11/552 “Commission's press release dated 22 June 2011 “ dalam
http://europa.eu/rapid/pressReleasesAction.do?reference=MEMO/11/445
“COMMISSION IMPLEMENTING REGULATION (EU) No 585/2011” dalam
http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:L:2011:160:0071:0079:EN:PD F
“COMMISSION IMPLEMENTING REGULATION (EU) No 688/2011” dalam
http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:L:2011:188:0006:0007:EN:PD F
“Dunia cemaskan Wabah E-coli” dalam
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/403847/38 “EHEC outbreak: update 7” dalam
http://www.euro.who.int/en/what-we-do/health-topics/emergencies/international-health-regulations/news/news/2011/06/ehec-outbreak-update-7
“Escherecia Coli” dalam
http://akperpku.ac.id/media/berita-177-escherichia-coli.html
“E. Coli O104:H4 outbreak-EU Response Coordination between Public health / Food Safety” dalam
http://ec.europa.eu/food/food/docs/ehec_181111_E%20coli%20outbreak%20CV O%20CMO.pdf
European Comission- The Comissioner(2010-2014)-John Dalli” dalam ttp://ec.europa.eu/commission_2010-2014/dalli/background_en.htm European Comission- Health and consumers” dalam
http://ec.europa.eu/dgs/health_consumer/about_us/who_we_are_en.htm “European Public Health Alliance” dalam
http://www.eurocare.org/resources/policy_issues/eu_health_strategy/directorate_g eneral_health_and_consumers_affairs_dg_sanco_european_commission#_ftnref1
xix “EUROPA-Food an Safety-Introduction” dalam
http://ec.europa.eu/food/food/coli_outbreak_germany_en.htm
Kementerian Luar Negeri - Uni Eropa dalam
http://www.kemlu.go.id/Pages/IFPDisplay.aspx?Name=RegionalCooperation&ID P=15&P=Regional&l=id
“KEMENTERIAN KESEHATAN PANTAU PERKEMBANGAN PENYAKIT ESCHERICHIA COLI “ dalam
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1531-kementerian-kesehatan-pantau-perkembangan-penyakit-escherichia-coli.html
„Patogenesis Infeksi Bakteri E.coli‟ dalam
http://rismanismail2.wordpress.com/2010/12/13/patogenesis-infeksi-bakteri-e-coli/
“Organisasi UE « KAJIAN EROPA” dalam http://kajianeropa.wordpress.com/institusi/
“Outbreaks of E. coli O104:H4 infection: update 28” dalam
http://www.euro.who.int/en/what-we-do/health-topics/emergencies/international- health-regulations/news/news/2011/07/outbreaks-of-e.-coli-o104h4-infection-update-28
“Outbreaks of E. coli O104:H4 infection: update 30” dalam
http://www.euro.who.int/en/what-we-do/health-topics/emergencies/international- health-regulations/news/news/2011/07/outbreaks-of-e.-coli-o104h4-infection-update-30
“Outbreak of haemolytic uraemic syndrome in Germany” dalam: http://www.who.int/csr/don/2011_05_27/en/
“RAPID ALERT SYSTEM FOR FOOD AND FEED (RASFF)” dalam http://www.bkipm.kkp.go.id/files/publikasi/poster/Leaflet_Penolakan2.pdf “Tauge Penebar Maut- Viva News” dalam :
http://sorot.vivanews.com/news/read/226019-terancam-diare-maut
Tempo Interaktif, “Thailand Temukan E. Coli di Kol dari Jerman”, dalam http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2011/06/brk,20110611-340042,id.htm? utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
Tempo Interaktif, “Jerman Pastikan Kecambah Sumber E. Coli”, dalam http://www.tempointeraktif.com/hg/eropa/2011/06/10/brk,20110610-339930,id.html
xx
Tempo.co - Sumber Bakteri E. coli Masih Misterius dalam
http://www.tempo.co/read/news/2011/06/08/117339302/Sumber-Bakteri-E-coli-Masih-Misterius
The Early Warning and Response System (EWRS)” dalam
http://ec.europa.eu/health/communicable_diseases/early_warning/index_en.htm “Uni Eropa Gelar Rapat Mendadak Bahas Krisis E.coli” dalam
http://www.tempo.co/read/news/2011/06/07/117339107/Uni-Eropa-Gelar-Rapat-Mendadak-Bahas-Krisis-Ecoli
“Ueropean Centre for Disease Prevention and Control” dalam http://ecdc.europa.eu/en/aboutus/Pages/AboutUs.aspx
“UeroCare” dalam
http://www.eurocare.org/resources/policy_issues/eu_health_strategy/directorate_g eneral_health_and_consumers_affairs_dg_sanco_european_commission
“Virus E-Coli Mewabah di Eropa, Mentimun Spanyol Jadi Sasaran” dalam http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/06/03/lm73o6-virus-ecoli-mewabah-di-eropa-mentimun-spanyol-jadi-sasaran
WHO: Varian Baru E. Coli Penyebab Wabah | Internasional ... dalam http://www.dw.de/dw/article/0,,15126847,00.html
WHO: Bakteri Pembawa Maut di Eropa adalah jenis E.Coli Baru ... dalam http://www.voanews.com/indonesian/news/WHO-Bakteri-Pembawa-Maut-di-Eropa-adalah-jenis-EColi-Baru-123034318.html
“ WHO/Uerope/Outbreaks of E. Coli O104:H4 infection” dalam