• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Model Tipologi Dalam Pemetaan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengukuran Kinerja Daerah Dalam Rangka Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Provinsi Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Model Tipologi Dalam Pemetaan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengukuran Kinerja Daerah Dalam Rangka Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Provinsi Jawa Timur"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

STRANAS

Aplikasi Model Tipologi Dalam Pemetaan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Dan

Pengukuran Kinerja Daerah Dalam Rangka Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah

Di Provinsi Jawa Timur

Peneliti :

M. Fathorrazi

Agus Luthfi

Zainuri

(Sumber Dana : Penelitian STRANAS Tahun 2010, DIPA Universitas Jember

NO.0106/023-04.2/XV/2010; Tanggal 31 Desember 2009)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER

(2)

Katalog Abstrak : A2010016

Aplikasi Model Tipologi Dalam Pemetaan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengukuran Kinerja Daerah Dalam Rangka Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Provinsi Jawa Timur (Sumber Dana : Penelitian STRANAS Tahun 2010, DIPA Universitas Jember NO.0106/023-04.2/XV/2010; Tanggal 31 Desember 2009)

Peneliti :M. Fathorrazi, Agus Luthfi, Zainuri (Fakultas Ekonomi Universitas Jember)

ABSTRAK

Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di Provinsi Jawa Timur maka mengidentifikasi pertumbuhan ekonomi masing-masing kabupaten/kota daerah dengan cara mengidentifikasi peta potensi dan kemandirian, serta daya saing masing-masing kabupaten/kota yang ada di wilayahnya menjadi penting untuk dilakukan. Bertalian dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) menyusun model pemetaan potensi pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan tipologi Klassen, 2) untuk melakukan pengukuran kinerja daerah provinsi/kota di Propinsi Jawa Timur.

Penelitian ini Jawa Timur meliputi 38 kabupaten/kota. Data yang digunakan adalah data sekunder dan alat analisis yang digunakan; untuk mengukur daya saing digunakan analisis kelembagaan, sedangkan untuk pemetaannya digunakan Scalogram, Location Quatient (LQ), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pertumbuhan (MRP), Tipologi Klassen, dan Analisis Diskriptif Kualitatif.

Kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut : (1) Sektor Pertanian dan Industri pengolahan masih mendominasi sector unggulan beberapa daerah di kabupaten/kota di Jawa Timur. 2) Analisis Tipologi Klassen menemukan kabupaten/kota yang memiliki peringkat daya saing tertinggi adalah Sidoarjo, Gresik, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Surabaya. 3) Kabupaten/koa yang memiliki peringkat daya saing (non fisik) dalam kategori Sangant Baik Sekali terdapat 3 Kabupaten/Kota , yaitu: Malang, Jember, Lamongan. Sedangkan kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Kurang Sekali terdapat 9 Kabupaten/kota, yaitu : Pacitan, Trenggalek, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, dan Kota Batu. Kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Kurang terdapat 6 Kabupaten/Kota, yaitu: Situbondo, Madiun, Magetan, Sampang, Pamekasan dan Kota Malang. Kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Cukup terdapat 6 kaupaten/kota, yaitu: Ponorogo, Tulungagung, Lumajang, Bondowoso, Ngawi dan Bangkalan. Kabupaten/kota yang masuk dalam kategori baik terdapat 8 kabupaten/kota, yaitu: Blitar, Banyuwangi, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Tuban dan Gresik. Kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Baik Sekali terdapat 6 Kabupaten/kota, yaitu: Probolinggo, Kediri, Pasuruan, Bojonegoro, Sumenep, dan Kota Surabaya. Dari uraian diatas, dari indicator kondisi geografis menunjukkan bahwa mayoritas kabupaten/kota di Jawa Timur masuk dalam kategori Kurang Sekali yaitu sebanyak 9 Kabupaten/kota. 4) Kabupaten/kota yang mempunyai fasilitas terlengkap berdasarkan analisis scalogram yaitu Kota Surabaya yang menduduki peringkat pertama untuk total dari 2 kelompok yaitu Fasilitas Kesehatan dan Fasilitas Pendidikan. Hal ini berarti Kota Surabaya menjadi pusat pertumbuhan bagi kabupaten/kota sekitarnya.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan pemeriksaan kultur dan uji resistensi didapatkan resistensi primer pada satu obat sebesar 29,5%, resisten primer lebih dari satu obat sebesar 2,9%, sedangkan

Setelah dilakukan penelitian pada siklus satu, maka diperoleh hasil yang belum memuaskan, baik hasil obersvasi guru, observasi siswa serta hasil evalusi siswa

15 parameter morfometrik yang dihitung meliputi orde sungai, jumlah sungai, panjang sungai, panjang rata-rata sungai, rasio panjang sungai, rasio bifurkasi, rasio bifurkasi rerata,

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa tingkat kemampuan fisik atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2016 dengan hasil persentase yaitu lari 30

Di harapkan agar rumah sakit dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan kebidanan khususnya pada kasus ibu bersalin dengan preeklamsi berat yaitu

Merancang pesan dalam strategi komunikasi pemasaran merupakan cara Java Videotron menyampaikan karakteristik dari produk yang ditawarkan kepada konsumen yang sesuai

Permasalahan yang akan dibahas berdasarkan latar belakang penelitian terkait dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah mengenai bagaimana

100 kg KCl, disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah, bagi tanah masam perlu dikapur 300 kg/ha sebagai sumber hara Ca atau Ca + Mg, pemberian 3 t/ha pupuk kandang kotoran ayam atau