• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Dan Pengawasan Beban Umum Dan Administrasi Pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Dan Pengawasan Beban Umum Dan Administrasi Pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

F. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM TAHUN 2013

NO Nama Perkiraan Anggaran Realisasi

Varians/Selisih Rp U/F 1 Gaji dan Tunjangan 7.000.000 12.085.600 6.585.600 U

2 Biaya Transportrasi 1.200.000 1.000.000 800.000 F

3 Biaya Alat tulis Kantor 6.000.000 908.500 1.590.500 F

4 Biaya Foto Copy 200.000 187.100 472.900 F

5 Biaya Teknisi 1.500.000 800.000 F

6 Biaya Materai 400.000 298.500 101.500 F

7 Biaya Pemeliharaan Inventaris 800.000 320.500 279.500 F

8 Biaya Telepon/Pay/e-Mail 1.200.000 600.000 300.000 F

9 Biaya Internet - 1.500.926 1.671.926 -

10 Biaya Listrik/Air 4.500.000 1.204.825 2.295.175 F

11 Biaya Pemeliharaan Gedung 1.000.000 547.700 952.300 F

12 Biaya Pajak Bumi dan Bangunan 68.000 68.000 30.000 -

13 Biaya Sewa Kantor 25.000.000 22.188.887 3.188.887 U

14 Biaya Asuransi Gedung Kantor 500.000 151.092 148.908 F

16 Biaya Alat oprasional Teknisi 8.000.000 6.589.566 3.678.890 -

17 Biaya Komputerisasi 800.000 300.000 645.000 -

18 Biaya Perjalanan Dinas 1.000.000 - - -

19 Biaya Administrasi 600.000 2.033.132 2.966.868 F

Jumlah 58.968.000 50.784.328 25.707.954

(2)

G. LAPORAN LABA RUGI INDUK PERUSAHAAN Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2012 dan 2013

Keterangan 2006 (Rp) 2005 (Rp)

Pendapatan Operasi Pendapatan premi :

Premi Bruto

Dikurangi : Premi Reasuransi

(Dikurangi)/ditambah : kenaikan dan penurunan

Premi yang belum merupakan pendapatan

Jumlah pendapatan premi Hasil investasi

Jumlah pendapatan operasional

Beban operasional

Klaim dan manfaat

(Dikurangi)/ditambah : kenaikan dan penurunan

Kewajiban polis masa depan dan estimasi

(3)

Pendapatan (beban) lain-lain : Pendapatan lain-lain :

- Laba penjualan aktiva tetap

- Penerimaan biaya polis

- Jasa giro

- Penerimaan bunga

- Penerimaan biaya administrasi dan materai

- Laba selisih kurs

(4)

Adisaputro, Gunawan dan Asri, Narwan (2004) Anggaran Perusahaan.Buku I, cetakan I.Yogyakarta :BPFE Yogyakarta .

Ikatan Akuntan Indonesia, (2007) Standart Akuntansi Keuangan.Jakarta: Salemba Empat.

Munandar M. (2006) Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, edisi I, Jakarta: BPFE.

Nafarin, M, (2004) Penganggaran Perusahaan.adisi revisi, Jakarta: Salemba Empat.

Supriyono, R. A.(2005).Akuntansi biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan keputusan. edisi kedua, Buku II, BPFE Yogyakarta.

(5)

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan hasil penelitian dan menjelaskan berjalannya suatu system, prosedur, dan aktivitas yang dilaksanakan perusahaan, Laba yang diperoleh berasal dari pendapatan usaha dikurangkan dengan semua biaya yang terjadi selama periode usaha. Beban umum dan administrasi adalah satu elemen yang menjadi penggerak aktivitas dari suatu perusahaan dalam pembentukan laba usaha. terhadap Perencanaan dan Pengawasan beban Umum dan Administrasi pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk maka selanjutnya penulis akan mencoba menguraikan pembahasan mengenai :

A. Klasifikasi Beban Umum dan Administrasi B. Perencanan Beban Umum dan Administrasi

C. Prosedur Penyusunan Anggaran Beban Umum dan Administrasi D. Pengawasan Beban Umum dan Administrasi

A. Klasifikasi Beban Umum dan Administrasi

Pengklasifikasian beban biasanya tergantung untuk apa beban tersebut di klasifikasikan. Pengklasifikasian beban pada dasarnya untuk memberikan informasi yang lebih baik. Pengklasifikasian beban sangat berguna bagi pimpinan perusahaan untuk dapat mengukur seberapa besar pendapatannya.

(6)

butuhkan dengan mudah dan harga terjangkau. menurut Standart Akuntansi

Keuangan (2007 : 18) : “Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi

selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar/berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal” dan selanjutnya yang dimaksud

dengan beban umum dan administrasi menurut R.A Supriono (2000 : 250) : “Beban umum dan administrasi adalah semua pengeluaran yang terjadi dan

berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum meliputi biaya dalam jangka penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan terhadap kegiatan perusahan secara keseluruhan“

Masalah beban pada suatu perusahaan hanya dapat dipecahkan secara baik apabila perusahaan tersebut memiliki pengetahuan mengenai beban yang berkaitan dengan kegiatannya. Oleh karena itu penyedia data-data beban penting sebagai alat informasi dalam pengambilan keputusan operasi sehari–hari, beban-beban yang di klasifikasikan sebagai beban-beban administrasi dan umum adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam kegiatannya. Pada induk perusahaan, beban administrasi timbul pada bagian–bagian: administrasi, pembukuan, pembekalan, dan bagian staf. Sehingga beban administrasi secara keseluruhan mencakup :

13.Beban untuk direksi dan stafnya, termasuk gaji, bonus tahunan, beban perjalanan, beban representasi, dan administrasi kantor direksi

(7)

15.Beban departemen umum dan administrasi yang gaji dan dana kesejahteraan, beban perjalanan, beban komunikasi (telepon, telegram, telex), asuransi pegawai, penyusutan macam-macam aktiva tetap, listrik dan air

PT. Asuransi Ramayana, Tbk membagi beban atas 3 jenis yaitu: 1. Beban Operasional

Beban ini adalah semua pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.

2. Beban Pemasaran

Beban pemasaran adalah semua pengeluaran yang meliputi semua biaya dalam rangka penyelengaraan kegiatan pemasaran.

3. Beban Administrasi dan Umum

Beban administrasi dan umum adalah semua pengeluaran yang berhubungan dengan penentuan kebijaksanaan perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.

Adapun beban administarsi dan umum pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk adalah sebagai berikut :

a. Beban gaji, tunjangan, dan bonus. b. Beban transport

c. Beban air, listrik, dan VB net. d. Beban perjalanan dinas.

(8)

B. Perencanaan Biaya Umum dan Administrasi

Perencanaan merupakan suatu proses yang akan membuat perusahaan diharapkan mampu menyesuaikan diri terhadap ancaman-ancaman dan kesempatan yang ada. Sasaran yang ditentukan dalam perencanaan hendaknya merupakan sasaran yang realistis, yang memungkinkan akan dapat dicapai.

Menurut Nafarin (2004:20):

“Perencanaan merupakan tindakan yang berdasarkan fakta dan asumsi

mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.“

Perencanaan memberikan landasan untuk melakukan pengwasan, tanpa pengawasan fungsi perencanaan tidak dapat berjalan dengan semestinya. Salah satu bentuk perencanaan adalah budget. Hasil yang diharapkan oleh si pembuat rencana dalam suatu budget, dijabarkan dalam satuan-satuan kuantitatif seperti jumlah karyawan, gaji karyawan, jam kerja.

Agar suatu budget dapat berjalan dengan semestinya harus ada keseimbangan antara program dan rencana yang di buat.

Dengan di susunnya perencanaan maka manfaat yang dapat diperoleh perusahaan adalah :

1. Penetapan kegiatan dimasa yang akan datang dengan membandingkan kegiatan dimasa lalu

2. Mengendalikan organisasi setiap hari

3. Mengatasi masalah yang dihadapi dengan sebaik-baiknya

(9)

5. Memungkinkan manager memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas 6. Membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat

Adapun PT. Asuransi Ramayana, Tbk membuat perencanaan terhadap beban administrasi dan umum untuk jangka waktu satu tahun. Adapun hal-hal yang menjadi acuan dalam penyusunan anggaran beban administrasi dan umum adalah dengan melihat beban yang terjadi pada tahun sebelumnya, karena anggaran yang dibuat biasanya tidak menyimpang terlalu besar terhadap angka pada tahun sebelumnya. Selain itu perlu dilihat kegiatan apa saja yang direncanakan, peramalan, serta volume kegiatan yang direncanakan.

Perintah penyusunan anggaran diberikan oleh kantor pusat Direksi yang akan di sampaikan kepada seluruh kantor distrik maupun cabang agar dapat direncanakan tentang sasaran, target laba, premi yang ingin dicapai. Anggaran yang telah disetujui dan di sahkan dijadikan sebagai pedoman kerja, alat perencanan dan pengawasan kerja.

C. Prosedur Penyusunan Anggaran Beban Umum dan Administrasi

Anggaran beban umum dan administrasi adalah salah satu unsur beban usaha maka dari itu beban usaha di kurang beban penjualan yang berguna untuk menunjang kegiatan produksi, hal ini umumnya terjadi pada bagian personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya yang bersifat tetap, untuk mengetahui lebih jauh tentang anggaran, penulis mencoba mengemukkan pendapat mengenai anggaran.

(10)

“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang

meliputi segala kegiatan perushaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang“

Dari pengertian diatas dapat diketahui unsur-unsur anggaran adalah: 1. Rencana

Anggaran merupakan suatu rencana, karena anggaran merupakan penentuan terlebih dahulu tentang kegiatan-kegiatan perusahaan yang akan datang. Hanya saja anggaran merupakan suatu rencana yang mempunyai spesifikasi khusus, misalnya disusun secara sistematis mencakup seluruh kegitan perusahaan yang dinyatakan dalam unit moneter.

2. Meliputi seluruh kegiatan usaha

Mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan.

3. Dinyatakan dalam unit moneter

Unit (kesatuan) yang data diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang bersangkutan.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang

Yang menunjukkan anggaran berlakunya untuk masa yang akan datang. Ini berarti bahwa ada yang dimuat dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi.

(11)

pimpinan tetap harus mengawasi dan membimbing bawahannya dalam penyusunan anggaran tersebut.

Setiap tahun budget disusun sejak bulan Oktober dan selesai bulan November. Adapun prosedur penyusunan anggaran adalah sebagai berikut : 1. Pengarahan direksi baik dari surat maupun dari pengarahan. Termasuk

didalamnya pejelasan tugas umum dari perusahaan. 2. Analisis Ekonomi

Disini dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perusahaan. 3. Kondisi yang lalu

Disini dibahas bagaimana keadaan perusahaan dimasa yang lalu sebagai dasar dalam melihat masa depan.

4. Analisis SWOT

Disini secara bersama dilakukan analisis tentang: a) Kekuatan perusahaan (Strength)

b) Kelemahan perusahaan (Weakness)

c) Kesempatan atau peluang yang masih dimiliki (Opportunity). d) Ancaman masa depan dalam kaitannya dengan peluang tadi.

5. Penjelasan mengenai kebijaksanaan direksi untuk tahun yang akan datang. 6. Penyusunn anggaran yang dimulai dari bawah (Bottom up)

7. Penyerahan formulir isian anggaran.

8. Pengumpulan anggaran dari masing-masing bagian.

9. Pembahasan komite anggaran, sekaligus saran perbaikan, revisi, dan penyempurnaan.

(12)

Komite anggaran harus mensahkan hasil anggaran yang diserahkan kepada direksi dan komisaris.

11.Penyerahan anggaran kepada direksi untuk disahkan

Anggaran yang diserahkan oleh komite anggaran dapat disempurnakan oleh direksi atau komisaris.

12.Penjelasan anggaran kepada semua karyawan.

Anggaran merupakan landasan kerja serta arahn kerja yang akan dicapaioleh karena itu semua karyawn perlu mengetahui dan menguasainya. Dan anggaran juga digunkan sebagai salah satu alt penilaian prestasi.

13.Analisis dan tindak lanjut anggaran

Analisis disini dilakukan dengan cara membandingkan realisasi yang diketahui dari data akuntansi dibandingkn dengan anggaran sehingga dapat diketahui penyimpangan. Penyimpangan itu dianalisis untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan koreksi atau perbaikan.

14.Revisi periodik anggaran

Revisi anggaran dapat dilakukan triwulanan jika dianggap penting oleh direksi.

Secara garis besar mekanisme penyusunan anggaran berjalan pararel dengan pembagian tanggungjawab dan wewenang yang tercermin dalam bagian organisasi perusahaan, dan umumnya pengarahan dan keputusan dalam penyusunan anggaran didelegasikan kepada komite anggaran yang berkewajiban membuat laporan langsung kepada pimpinan.

(13)

dipimpin oleh seorang wakil dari manajemen tingkat atas, contohnya wakil direktur dengan anggota yang meliputi bagian pemasaran, personalia, produksi dan pembelanjaan. Dengan kata lain meliputi semua bagian dalam perusahaan.

Penyusunan anggaran pada kantor cabang atau distrik biasanya didelegasikan kepada bagian administrasi. Hal ini disebabkan kegiatan perusahaan yang tidak terlalu komplek. Penunjukan bagian administrasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pada bagian administrasi inilah terkumpul semua data dan informasi yang meliputi semua kegiatan perusahaan. Dengan data dan informasi tersebut ditambah dengan data dari luar perusahaan diharapkan bagian administrasi lebih mampu menyusun anggaran dibandingkan dengan bagian lain dalam perus

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam merumuskan anggaran adalah sebagai berikut :

1. Anggaran harus bersifat terstruktur yairu anggaran disusun dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui semua pihak yang terlibat ada operasi perusahaan.

2. Rencana kerja yang sistematis, artinya dibuat secara berurut dan berdarsarkan suatu logika hitungan. Dengan kata lain, dapat dilaksanakan dan dicapai. 3. Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat, untuk itu diharapkan

setiap manajer diharapkan bertanggungjawab untuk mengambil keputusan berdarsarkan beberapa asumsi tertentu mengenai jasa yang akan datang berdarsarkan periode yang lalu.

(14)

5. Merupakan pencerminan tujuan. Tujuan perusahaan dapat dlihat dari anggaran, tetapi perlu ditekankan bahwa anggaran bukan tujuan melainkan cermin dari tujuan perusahaan.

Dalam penyusunan anggaran PT. Asuransi Ramayana, Tbk menggunakan bagian khusus yang menangani anggaran. Penyusunan anggaran beban administrasi dan umum pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk dimulai setelah adanya intruksi dari Pimpinan atau Direksi untuk menyusun anggaran dan biasanya anggaran disusun setiap tahun.

Dasar penyusunan anggaran beban PT. Asuransi Ramayana, Tbk adalah sebagai berikut :

1. Historical atau pengalaman tahun lalu.

Salah satu yang menjadi dasar penyusunan adalah anggaran-anggaran pada tahun sebelumnya. Dalam hal ini yang menjadi dasar penelitian adalah angka rata-rata lima tahun terakhir.

2. Realisasi tahun berjalan

Realisasi tahun berjalan sangat penting untuk menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan anggaran. Biasanya realisasi tahun berjalan yang digunakan PT. Asuransi Ramayana, Tbk sampai bulan Desember. Realisasi tahun berjalan memberikan data informasi yang lebih nyata dan akurat karena merupakan hasil sebenarnya.

3. Melihat kondisi eksternal secara umum

(15)

saingan dan lain-lain. Hal ini sangt penting untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi.

Instruksi penyusunan anggaran disampaikan oleh pimpinan kantor pusat atau Direksi secara langsung yang kemudian akan di sampaikan kepada seluruh kantor distrik maupun cabang. Berdarsarkan pengarahan dari pimpinan agar dapat direncanakan tentang sasaran, target laba, premi yang ingin dicapai.Anggaran yang telah disetujui dan di sahkan dijadikan sebagai pedoman kerja, alat perencanan dan pengawasan kerja berdarsarkan acuan dari data anggaran tahun sebelumnya.

D. Pengawasan Beban umum dan Administrasi

Pengawasan bagi suatu organisasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan fungsi perencanaan, karena pengawasan yang baik tidak dapat dilakukan tanpa adanya rencana petunjuk pelaksanaan yang dibuat sebelumnya. suatu perusahaan melakukan prosedur pengawasan untuk memastikan apakah perusahaan membuat kemajuan ke arah sasaran dan menggunakan sumber daya secara efisien.

Pentingnya pengawasan berasal dari ketidakmampuan perusahaan untuk dapat mencapai apa yang telah direncanakan. Sehingga sesuatu yang direncanakan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa diawasi. menurut Carter dan Usry (2006 :

540 ) : “ pengawasan adalah usaha sistematis manajemen guna mencapai tujuan

(16)

Fungsi pengawasan dilakukan dengan mengukur dan memperbaiki pelaksanaan dan operasi perusahaan. Proses pengukuran dilakukan denga n membandingkan anggaran sebagai patokan dengan yang sebenarnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pangawasan terdiri dari sutu proses yang dibentuk oleh 3 (tiga) macam langkah yang bersifat umum, yaitu :

1. Menentukan alat pengukur (standart) 2. Mengadakan penilaian (evaluasi)

3. mengadakan tindakan perbaikan (koreksi)

Teknik pengawasan beban umum dan administrasi adalah dengan menggunakan anggaran karena anggaran selain sebagai alat perencanaan juga sebagai alat pengawasan. Pada akhir periode dilaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan instruksi yang akan dikeluarkan. Hal ini bertujuan untuk melihat keefisienan program yang ada karena anggaran juga dijadikan program penyusunan anggaran periode yang akan datang.

Untuk merealisasikan penyusunan anggaran sesuai dengan yang direncanakan maka diperlukan pengawasan yang efektif. Syarat-syarat pengawasan yang efektif adalah :

1) Dalam rangka pengawasan harus direncanakan mengenai apa, mengapa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana pengawasan akan dilakukan

2) Pengawasan dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa ragu-ragu 3) Harus mencerminkan kebutuhan karyawan yang perlu diawasi 4) Harus segera melaporkan hasil pengawasannya

(17)

7) Dilakukan seefisien mungkin, dan mempertimbangkan segi ekonomisnya antara hasil dan pengorbanannya

8) Harus disertai dengan perbaikan

Fungsi pengawasan beban umum dan administrasi adalah meliputi fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat efektif dan efisien. Ada beberapa syarat penting dalam pengawasan beban umum dan administrasi adalah:

1. Menggolongkan secara tepat elemen beban umum dan administrasi dalam rekening pembukuan

2. Penentuan pertanggungjawaban atas beban umum dan administrasi, pada tingkatan pimpinan tertentu secara individual

Untuk dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka di dalam pengawasan beban umum dan administrasi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menggolongkan elemen beban umum dan administrasi atas dasar jenis beban 2) Mengalokasikan setiap jenis beban umum dan administrasi pada setiap

departemen yang berhubungan dengan fungsi beban umum dan administrasi 3) Menentukan teknik pengawasan beban umum dan administrasi untuk setiap

fungsi.

(18)

1. Mempersatukan pengertian tentang kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur

2. Menentukan penilaian apakah perencanaan telah dilaksanakan secara efektif 3. Menentukan dan mengukur penyimpangan yang terjadi

4. Mengantisipasi penyimpangan yang terjadi

5. Menyegerakan tindakan-tindakan koreksi yang perlu untuk pencapaian tujuan PT. Asuransi Ramayana, Tbk telah melakukan pengawasan dengan tepat dan ketat, pengawasan terhadap beban umum dan administrasi dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pemantauan dan pemeriksaaan oleh kantor pusat, sehingga penyimpangan atau kesalahan dapat diperbaiki.

Pengawasan beban umum dan administarasi pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk mengikuti langkah-langkah yaitu menetapkan standar kemudian membandingkan anggaran dengan realisasinya yang dilakukan, dan melakukan tindakan koreksi bila terjadi penyimpangan. Rencana yang telah dibuat yaitu anggaran yang dilakukan sehingga menghasilkan realisasi. Perbedaan antara anggaran dan realisasinya disebut selisih atau penyimpangan. Penyimpangan dapat terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu:

a. Penyimpangan yang menguntungkan (favorable varience) b. Penyimpangan yang merugikan (unfavorable variance)

(19)

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian langsung kelapangan kemudian menganalisis dan mengevaluasi data-data yang diperoleh, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perusahaan telah melakukan pencatatan beban umum dan administrasi dengan menggunakan sistem dan prosedur yang ada

2. Perencanaan yang dibuat PT. Asuransi Ramayana, Tbk sangat baik karena melibatkan semua pihak yang ada diperusahaan sehingga dapat mempertanggung jawabkan dalam penggunaan anggaran

3. PT. Asuransi Ramayana, Tbk menyusun anggaran beban umum dan administrasi berdasarkan pada anggaran beban umum dan administrasi yang telah lewat, laporan realisasi anggaran dan melihat kondisi ekonomi secara keseluruhan

(20)

B. Saran

PT. Asuransi Ramayana, Tbk telah memiliki system dan prosedur yang baik dalam perencanaan maupun pengawasan beban umum dan administrasi hal ini dapat dilihat dari saran-saran yang diberikan penulis sebagai berikut:

1. PT. Asuransi Ramayana, Tbk sebaiknya membentuk bagian pengawasan khusus terhadap anggaran beban umum dan administrasi agar setiap penyimpangan yang terjadi dapat dengan cepat dianalisis

2. PT. Asuransi Ramayana, Tbk sebaiknya mengalokasikan semua biaya secara keseluruhan dengan tepat yang ada dalam perusahaan sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan tidak berlebihan yang akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan

3. Perlu adanya peningkatan dan disiplin di bidang akuntansi agar dapat dilakukan konsep dasar penyusunan anggaran dan laporan keuangan dengan lebih baik

(21)

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Asuransi Ramayana Tbk yang terletak di jalan Kebon Sirih No. 49 Jakarta Pusat yang pada awalnya diberi nama PT. Maskapai Asuransi Ramayana yang dipimpin oleh F.S. Harjadi dan R.G. Doeriat. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 ini didirikan dengan akta notaris Raden Meester Soewandi No. 14 dan disahkan dengan penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 15 September 1956 No. J.A. 5/67/16. Perusahaan ini sejak awal didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan proteksi atas barang – barang impor dan ekspor NV Agung.

Pada tanggal 4 November 1956 perusahaan memperoleh ijin sebagai perusahaan Asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Keuangan bersamaan dengan keluarnya surat No. Kep-311/DDK/V/11/71, tetapi perusahan baru beroperasi secara komersil sejak tahun 1956.

Nama PT Asuransi Ramayana mulai digunakan setelah diadakan perubahan nama dengan akta notaris Muhani Salim, SH No. 95 dan disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No . C.2.5040.HT01.04.TH 68 tanggal 19 juli 1986.

Diusianya yang sudah mencapai 54 tahun ini PT Asuransi Ramayana Tbk telah

memiliki kepercayaan yang luar biasa dari para masyarakat dengan banyaknya pihak lain

(22)

ini pihak perusahaan sudah memiliki 28 kantor cabang yang tersebar di beberapa kota

besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan berbagai kota

lainnya. Bahkan guna mendekatkan perusahaan dengan pengguna jasa Asuransi di

Jakarta, perusahaan sampai membuka beberapa cabang pembantu di Jakarta seperti

Cabang Jakarta Senen, Cabang Jakarta Harmoni, Cabang Jakarta Kebayoran, dan Cabang

Jakarta Sudirman. Perusahaan saat ini juga telah memiliki 2 unit jasa yaitu unit jasa

khusus dan unit jasa ritel. Seiring berkembangnya sistem perekonomian dari

konvensional ke syariah, PT Asuransi Ramayana Tbk juga me-respond permintaan pasar

dengan membuka cabang Syariah yang terletak di Kantor Pusat Jalan Kebon Sirih No. 49

Jakarta Pusat.

Dengan kepercayaan yang sudah dimiliki PT Asuransi Ramayana Tbk. berusaha

untuk tidak mengecewakan para nasabahnya yang telah mempercayakan untuk memilih

PT Asuransi Ramayana Tbk sebagai partner untuk melakukan manajemen risiko yang di

miliki.

Pemilik dan pemegang saham pada PT Asuransi Ramayana Tbk mayoritas

(23)

Tabel 2.1

Presentase Pemilik Saham Perusahaan Sumber : Annual Report Tahun 2014

Untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, PT Asuransi Ramayana Tbk.

pada tahun 1990 perusahaan memproleh surat ijin emisi saham yang diterbitkan oleh

Ketua Bapepam No. SI-078/SHM/MK.01/1990 tanggal 30 Januari 1990 untuk

melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 (dua) juta lembar

saham dan bersamaan dengan itu perusahaan juga mendapat persetujuan dari Ketua

Bapepam No. 1638/PM/1990 pada tanggal 19 September 1990 yang berarti perusahaan

berhak untuk mencatatkan sahamnya secara parsial pada BEJ (sekarang BEI) sebanyak 1

(satu) juta lembar saham dengan nilai nominal masing – masing Rp. 1.000 per saham.

Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatannya memiliki visi & misi

perusahaan, adapun visi dan misi PT. Asuransi Ramayana Tbk adalah: Nama Pemegang Saham

Pendiri Lainnya, dengan kepemilikan kurang dari 5 %

Masyarakat Lainnya, dengan kepemilikan kurang dari 5 %

(24)

2.2 Visi dan Misi perusahaan

2.2.1 Visi

1. Mewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi 2.2.2 Misi

Membangun perusahaan yang kokoh dan terpercaya dengan :

1. Memberikan layanan yang berkualitas kepada tertanggung 2. Memastikan hasil yang optimal bagi pemegang saham

3. Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis perusahaan

4. Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra bisnis

5. Menciptakan interaksi kinerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif

6. Memastikan kesejahteraan karyawan 2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran tentang susunan organisasi yang baik mengenai tingkat kekuasaan maupun fungsi dari masing-masing petugas yang menduduki jabatan dan dapat mengetahui wewenang serta tanggung jawab yang sesuai dengan bidang masing-masing. Hal ini sangat penting sebab organisasi merupakan wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan.

(25)
(26)

2.4 Job Description

Kepala Cabang :

1. Mengusahakan agar target cabang dapat dipenuhi 2. Mencari, memelihara nasabah baru dan lama 3. Memanege secara keseluruhan oprasional cabang 4. Memeriksa seluruh kegiatan oprasional cabang berjalan

5. Mengontrol, evaluasi terhadap pemasaran, tehnik, klaim dan keuangan agar sesuai dengan rencana anggaran.

6. Meminimalisasi biaya pengeluaran sesuai cost & benefit. Wakil kepala cabang :

1. Membantu tugas yang belum dilaksanakan oleh kepala cabang .

2. Memanege secara keseluruhan operasional apabila kepala cabang tidak ada di .tempat.

3. Membantu semua pekerjaan yang diemban oleh kepala cabang. Kepala cabang Keuangan/Akuntasi:

1. Mempertanggung jawabkan kas kecil dan B budget atas pengeluaran bank budget sekalian menginput jadi Payment Voucher

2. Membuat semua PQ atas Reduksi premi PQ biaya-biaya bank budget dan meng-email ke Pusat

3. Mengontrol hasil penerimaan premi harian yang sudah di input oleh pelaksana akutansi

(27)

2. Melakukan follow up atas pengajuan Approval & Permintaan Backup Facultative ke Divisi Underwriting & Re-As dan Devisi Jasa

Khusus Kantor Pusat atas pengajuan akseptasi yang belum memperoleh persetujuan

3. Mengajukan penawaran kerjasama Ko.Asuransi atas permintaan akseptasi yang tidak / memperoleh dukungan backup 100% dari Kantor Pusat ataupun melebihi batas ketentuan limit Treaty

4. Menugaskan, Memonitor dan Mengoreksi setiap aktifitas kegiatan proses akseptiasi dan penerbitan Polis

5. Membnatu dalam penerbitan polis-polis asuransi apabila kondisi volume pekerjaan staff U/W cukup tinggi

6. Mengoreksi dan menandatangani setiap penerbitan kwitansi, nota & polis asuransi

7. Mengoreksi dan menandatangani setiap penerbitan permintaan Surat Penawaran Asuransi oleh Marketin sebelum diajukan ke calon Tertanggung

8. Mengawasi dan memastikan proses penerbitan surat pemberitahuan jatuh tempo dapat terlaksana minimal 1 bulan sebelum akhir periode polis berjalan

9. Mengoreksi dan menandatangani setiap penerbitan surat pemberitahuan jatuh tempo

(28)

12. Mengawasi dan memastikan proses akseptasi berjalan sesuai ketentuan SOP dan penerbitan polis-polis asuransi dapat terlaksana tepat waktu

13. Melakukan koordinasi dengan setiap bagian terkait di cabang dan kantor pusat atas setiap kendala yang terjadi selama proses akseptasi dan penerbitan polis

14. Membantu melakukan presentasi dan sosoialisasi pemahaman produk asuransi terkait pengajuan penawaran asuransi oleh Marketing kepada calon Tertanggung

Kepala bagian Marketing :

1. Meng-email laporan produksi cabang dan marketing ke Kantor Pusat 2. Menandatangani polis-polis asuransi

3. Melakukan kerjasama dengan pihak bank nasabah 4. Membuat rancangan laporan produksi

Kepala seksi umum :

1. Membuat SPP biaya pegawai

2. Mengajukan pembayaran via-email, biaya yang tidak rutin 3. Mengajukan penggantian,pembelian inventaris yang rusak 4. Mengontrol surat pembayaran SPJ dll seluruh karyawan

5. Mengontrol pemakaian ATK dan cetakan cabang dan kantor pusat 6. Membuat laporan pemakaian ATK, dan cetakan cabang

(29)

9. Mengontrol pajak STNK dan surat-surat lain cabang 10.Mengontrol pemakaian listrik, air, telepon

11.Mengarsip data-data dari karyawan 12.Mengontrol absensi karyawan Kepala seksi Varia :

1. Mengajukan Appropal / Backup R/A Akseptasi polis Asuransi ke Divisi underwriting dan Divisi Jasa Kantor Pusat

2. Memonnitor & pengawasan setiap kegiatan akseptasi dan administrasi polis-polis asuransi yang akan diterbitkan pelaksanaan tehnik

3. Pengajuan setiap apreading polis dan atau waiting polis-polis care ke divisi Underwriting dan Divisi IT Kantor Pusat

4. Mengkomunikasikan setiap kondisi dan kendala Program care yang selalu offline ke Devisi IT Kantor Pusat

5. Membantu percepatan setiap penerbitan di program Care untuk polis asuransi yang segera harus diterbitkan, seperti : Surety Bond, polis Liability, dll

6. Memonitor laporan penerbitan jatuh tempo polis-polis asuransi yang akan jatuh tempo setiap bulannya

7. Membuat laporan Brodero MCOP Marine Cargo setiap bulannya ke devisi Underwriting Kantor pusat

8. Berdiskusi dan memberikan solusi dengan Marketing atas setiap Quotation Slip dan SPPA yang diajukan oleh marketing untuk segera

(30)

9. Mengawasi setiap Pelaksana tehnik yang menerbitkan polis-polis asuransi harus dengan cepat, tepat dan benar, yang sesuai permintaan dari devisi marketing

10.Memonitor dan pengawasan terhadap penerapan kebijakan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2014 atas setiap aksepetasi polis-polis yang akan diterbitkan Pelaksana Asuransi

Kepala seksi Inkaso :

1. Menerima pembayaran premi dari marketing / pembayar premi

2. Mencatat penerimaan premi baik yang dibayar oleh pembayar premi secara langsung maupun melalui rekening giro Asuransi Ramayana 3. Melakukan penagihan baik melalui telepon atau surat

4. Melakukan penagihan kepada marketing dan membuat daftar outsending

5. Mengisi daftar Fakultatif dari kantor pusat

6. Mengisi daftar outsending tiap bulannya dari kantor pusat Kepala seksi Klaim :

1. Survey klaim kendaraan 2. Scan dokumen klaim 3. Input Marimen 4. Bantu buat LKS/LKP Kepala seksi fire :

(31)

4. Pencatatan penggunaan blanko register dan materai 5. Pencatatan/registrasi dibuku besar polis yang telah selesai

6. Penyerahan polis yang telah selesai ke bagian inkaso & marketing Kepala seksi Akutansi :

1. Melakukan input penerimaan premi di CARE 2. Rekap penerimaan premi ke laporan AKT manual

3. Menyusun lampiran RV dan PV melalui laporan Cash Bank Mutation masing-masing Bank

4. Membuat daftar lembur karyawan

5. Membuat laporan tunjangan produktifitas (TP) Kepala seksi Marine :

1. Mencetak rekening Koran bank 2. Menyetor, mengambil uang ke bank 3. Membuat nota ko-as asuransi

4. Membuat surat tagihan ke perusahaan-perusahaan instansi Pelaksana Klaim :

1. Survey klaim kendaraan dll 2. Membuat LKS dan LKP 3. Membuat kwintansi klaim

4. Memonitor pekerjaan perbaikan kendaraan klaim di bengkel

5. Memonitor kendaraan klaim yang telah selesai pekerjaan di bengkel Pelaksana Varia :

(32)

2. Melakukan input data & print polis-polis Heavi Equipment

3. Melakukan print polis-polis ACC & Liability, CAR, EAR

4. Melakukan input & print polis-polis CIT / CIS,PA, HIO

5. Pencatatan di buku besar polis-polis yang sudah selesai

6. Pencatatan penggunaan Blanko ber Register dan Materai

7. Penyerahan polis-polis yang sudah selesai ke bagian Inkaso

Pelaksana Akutansi :

1. Menarik Suspend Premi karena pembayaran sebelum nota tertib

2. Scan Lampiran SPP dan Lampiran Lainnya yang akan diajukan ke pusat.

Pelaksana Inkaso :

1. Mencatat polis-polis yang diterima dari bagian underwriting

2. Membuat tanda terima penyerahan polis asli dari inkaso kepada marketing/membuat kontra bon

3. Mencatat nota-nota produksi yang diterima dari bagian underwriting 4. Mengontrol nota yang telah diterima inkaso dengan nota yang terdapat

di care Pelaksana Fire :

1. Mengirimkan PQ redusi atau PQ restusi cabang ke kantor pusat

2. Mengarsipkan nota-nota, pembatalan, surat keluar dan rekening Koran 3. Membuat/mengetik SSP pajak 21 dan 23

(33)

Pelaksana Pemasaran :

1 Mencari Nasabah 2 Follow up Nasabah

3 Mencari sumber bisnis baru

4 Kunjungan dan memasarkan produk-produk asuransi ke bank rekanan/bank Syariah

5 Membuat penawaran-penawaran asuransi Marine cargo, marine hull, HE

6 Menawarkan produk askes dan PA ke instasi pemerintah serta ke kampus dan sekolah

7 Menawarkan produk surety bond ke kanor-kantor kontraktor serta produk CAR ke perusahaan-perusahaan kontrkator

8 Menerima info klaim dari nsabah

9 Menawarkan produk kendaraan/mobil ke sales-sales serta showroom Pelaksanaan Marine :

1. MARINE CARGO 2. MARINE HULL 3. SURETY BOND Administrasi pemasaran :

1. Mencari Nasabah 2. Follow Up Nasabah

3. Menerima info klaim dari nasabah 4. Mencari sumber bisnis baru

(34)

6. Membuat penawaran-penawaran asuransi kendaraan ke showroom, instansi dan nasabah pribadi

7. Membuat penawaran-penawaran produk cargo dan ritel ke prusahaan-perusahaan

8. Penawaran asuransi personal accident ke kampus dan universitas yang ada di kota medan

Pelaksana Umum/Operator

1. Menerima telepon masuk 2. Menerima dokumen masuk

3. Mendistribusikan ke bidang-bidang terkait 4. Mengagendakan surat masuk

5. Menerima fax dan mengirimkan fax keluar 6. Menggandakan surat keluar

Kepala seksi Umum :

1. Membuat SPP biaya pegawai.

2. Mengajukan pembayaran via-email, biaya yang tidak rutin. 3. Mengajukan penggantian, pembelian inventaris yang rusak. 4. Mengontrol surat pembayaran SPJ dll seluruh karyawan.

5. Mengontrol pemakaian ATK dan cetakan cabang dan kantor pusat. 6. Membuat laporan pemakaian ATK, dan cetakan cabang.

(35)

9. Mengontrol pajak STNK dan surat-surat lain cabang. 10.Mengontrol pemakaian listrik, air, telepon.

Kepala seksi Marketing :

1. Membuat laporan produksin cabang dan marketing.

2. Membuat laporan polis jatuh tempo BRI dan rekap OS klaim BRI. 3. Membuat laporan inventarisasi polis BNI baik jatuh tempo dan

penutupan baru.

4. Membuat laporan produksi BNI Syariah. 5. Membuat laporan produksi Ritel.

6. Kunjungan Bank BRI, BNI, Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah.

7. Membuat penawaran ke perusahaan-perusahaan untuk penutupan cargo dan property.

2.5 Kinerja Terkini

Kinerja Terkini PT Asuransi Ramayana Tbk Medan Sumatera Utara :

1. PT Asuransi Ramayana lebih mengoptimalkan segmen pasar perseroan dalam menjalankan strategi pemasarannya.

2. Mengoptimalkan jaringan distribusi perusahaan sebagai pendukung dalam mengoptimalkan segmen pasar.

3. PT Asuransi Ramayana lebih responsif menyiapkan kebutuhan proteksi tertanggung (nasabah).

(36)

5. PT Asuransi Ramayana yang bergerak dibidang jasa khususnya asuransi senantiasa menjaga citra baik perseroan dalam setiap kesempatan hubungan dengan nasabah.

6. Memaksimalkan pengembangan kemajuan dan tehnik pemasaran kepada segenap jajaran pemasar.

7. PT Asuransi Ramayana mengembangkan dan meningkatkan rasa aman, nyaman dan terlindungi kepada setiap nasabah untuk menjaga tingkat pendapatan perusahaan.

2.6 Rencana Kegiatan Kinerja

PT. Asuransi Ramayana Tbk mempunyai 28 (dua puluh delapan) kantor cabang dan 10 (sepuluh) kantor perwakilan yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi. Perseroan juga mempunyai produk-produk asuransi maupun penjaminan baik yang konvensioanal maupun Syariah.

Hal ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan proteksi asuransi maupun penjaminan masyarakat tertanggung yang semakin beragam. Jaringan distribusi pemasaran yang tersebar luas dan tersedianya produk-produk proteksi yang beragam, baik yang konvensional maupun Syariah ini diharapkan dapat meningkatkan peluang prospek usaha yang semakin besar pula.

(37)
(38)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin kompleks, telah membuat berbagai perubahan yang berdampak positif di berbagai bidang, baik internal maupun eksternal perusahaan. Dampak positif seperti komputerisasi dan internet diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam memperoleh dan memberikan info yang akurat, tepat waktu dan cepat, baik kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Keberhasilan manajemen dalam mengelola usaha tergantung kepada tersedianya info yang relevan bagi manajemen yang dapat diperoleh melalui pengolahan yang akurat.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya setiap perusahaan harus mencapai tujuan dan sasaran yang harus dicapai, pada umumnya perusahaan didirikan dengan tiga tujuan yaitu untuk mendapat laba, kelangsungan hidup perusahaan, dan pertumbuhan pangsa pasar. Untuk mencapai keefektifan dan keefisienan dalam menggunakan sumber daya yang ada, pada umumnya perusahaan membuat suatu perencanaan kerja, perencanaan biaya/beban dan berbagai teknik lain yang digunakan.

(39)

dilaksanakan sesuai rencana. Apabila terdapat perbedaan antara anggaran dan realisasi, maka perlu dianalisa perbedaannya, sehingga dari analisa tersebut diambil keputusan yang perlu untuk mengatasi kemungkinan yang merugikan pada periode selanjutnya.

Mengingat pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan beban dalam perusahaan maka penulis tertarik untuk membahas beberapa aspek dalam hal pencapaian efisiensi usaha yang di tinjau dari beban umum dan administrasi. Untuk itu penulis memilih judul “Perencanaan dan Pengawasan Beban Umum dan Administrasi pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka terdapat perumusan masalah yang menjadi objek penelitian adalah:

Bagaiman cara pelaksanaan perencanaan dan pengawasan beban umum dan administrasi pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk.”

C. Tujuan Penelitian

Suatu pekerjaan akan memerlukan suatu usaha untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari pekerjaan tersebut. Sehubungan dengan tujuan penelitian Tugas Akhir ini penulis dapat memberikan gambaran sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan perencanaan dan pengawasan beban umum dan administrasi pada perusahaan yang diteliti.

(40)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian yang di lakukan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dengan menelusuri dan mempelajari data yang di peroleh dari tempat penelitian.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk menyusun beban umum dan administrasi perusahaan.

3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian berikutnya.

E. Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Juni dan selesai pada bulan Agustus 2014 di PT. Asuransi Ramayana, Tbk.

Tabel Jadwal Penelitian

No Kegiatan Juni July Agustus september 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan

2 Riset

3 Pengerjaan tugas akhir 4 Bimbingan tugas akhir 5 Tugas akhir

2. Laporan Penelitian

(41)
(42)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI PADA PT. ASURANSI RAMAYANA, Tbk

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

Faiz Albi 112101170

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(43)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : FAIZ ALBI

NIM : 112101170

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PERENCANAAN DAN PENGAWASAN

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI PADA PT. ASURANSI RAMAYANA, Tbk, CABANG MEDAN

Tanggal ………. 2015 DOSEN PEBIMBING

( Iskandar Muda, SE, M.Si, AK ) NIP. 19760705 200212 1 002

Tanggal ………. 2015 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA

III MANAJEMEN KEUANGAN

( Dr. Yeni Absah, SE,M.Si ) NIP. 19741123 200012 2 001

Tanggal ………. 2015 DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

(44)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan penulis nikmat kesehatan jasmani dan rohani, Sehingga penulis memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal atas kehendakNya. Atas anugrah yang telah Allah berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulisan Tugas Akhir ini dengan judul “Perencanaan dan Pengawasaan Beban Umum dan Administrasi PT. Asuransi Ramayana Tbk,” merupakan penerapan dari teori yang diperoleh selama masa perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan dalam hal pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Agar dapat memberikan informasi yang lebih baik dalam penyusunan data.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari banyak pihak. Untuk kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(45)

3. Bapak Iskandar Muda SE, M.Si, AK. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak F.S. Harjadi selaku Pemimpin PT. Asuransi Ramayana, Tbk yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan magang.

5. Bapak/Ibu dosen yang banyak member Ilmu Pengetahuan serta pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara.

6. Ayahanda tercinta ( Surya ) dan Ibunda tersayang (Rosma ) yang telah sabar, tulus mendidik, membesarkan penulis dengan ke Ikhlasan kasih sayang yang tidak pernah penulis dapatkan di luar sana, terima kasih atas doa yang terus menyertai penulis dan kelak nanti akan penulis lakukan untuk membahagiakan ayahanda dan ibunda. Serta Abgda sekandung M. Reza Pahlevi dan adinda sekandung penulis Zana Riska, terimakasih atas doa yang selalu menyertai.

7. Buat para kawan-kawan kontraan Cendana Uyyee Komeng, Penyok, Dogel, Kibo, Ardi, Bopak, anak USU Shop yang telah membantu dan memberikan semangat pada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Demikianlah Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayahnya.

Medan, Januari 2015 Penulis

(46)

DAFTAR ISI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 5

(47)

C. Prosedur Penyusutan Anggaran Beban Umum dan

Administrasi Pada PT Asuransi Ramayana Tbk, ... 27

D. Pengawasan Beban Umum Dan Administrasi ... 33

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 36

B. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(48)

DAFTAR GAMBAR

(49)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 : Jadwal Penelitian ... 3

Gambar

Tabel 2.1
Tabel Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

a) Pendidikan politik yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi objektif kehidupan sosial masyarakat di tempat pendidikan politik tersebut dilaksanakan. b) Materi pendidikan

Keywords: Supercritical fluid extraction; Activated sludge; Quinone profile; Ubiquinones;

Dari hasil penelitian akan diperoleh sediaan lotion minyak bunga kenanga.. yang diharapkan akan dapat digunakan oleh masyarakat untuk

Penelitian ini adalah studi deskriptif yaitu untuk mengetahui kandungan boraks pada lontong yang dijual di Kelurahan Padang Bulan dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium secara

kegiatan pendistribusian, penerapan standardisasi produk, penyediaan dana ( financing ), penanggungan resiko, serta penyediaan informasi pasar. Dalam menjalankan fungsi

Dan sejalan dengan Sutopo (2004) yang menyatakan bahwa Perlakuan mekanis umumnya digunakan dalam pematahan dormansi biji untuk memecahkan dormansi benih yang

Perbedaan antara jurnal ilmiah di satu sisi dan majalah semi ilmiah dan majalah ilmiah populer di sisi lain adalah pertama, jurnal ilmiah berisi hasil penelitian ilmiah sementara

For the basic case, repeated solutions of LP and fixing harvesting variables and corresponding roads in time order gives a feasible solution within 1.5% from optimal value of LP