• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Illuminasi, Interval Waktu Rotasi Kerja dan Shift Kerja Terhadap Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Illuminasi, Interval Waktu Rotasi Kerja dan Shift Kerja Terhadap Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Velino Aszukra
  • Pengajar:
    • Ir. Poerwanto, M.Sc
    • Buchari, ST, MKes
    • Ir. Rosnani Ginting, MT
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Teknik Industri
  • Topik: Pengaruh Illuminasi, Interval Waktu Rotasi Kerja dan Shift Kerja Terhadap Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro
  • Tipe: tugas sarjana
  • Tahun: 2010
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bab ini memberikan latar belakang mengenai pengaruh illuminasi, interval waktu rotasi kerja, dan shift kerja terhadap kelelahan mata operator di PT. Sinar Sosro. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan mata yang dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas produk. Kelelahan mata dapat menyebabkan kesalahan dalam penyortiran botol, yang dapat berpengaruh negatif terhadap hasil produksi.

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Latar belakang permasalahan mencakup pentingnya pencahayaan yang memadai dalam lingkungan kerja, serta pengaturan interval waktu rotasi kerja dan shift kerja yang tepat untuk mencegah kelelahan mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kinerja operator dalam proses penyortiran botol.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah berfokus pada adanya botol non standar yang tidak tersortir akibat kelelahan mata operator. Hal ini berpotensi menurunkan produktivitas perusahaan, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menemukan solusi yang tepat.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh illuminasi, interval waktu rotasi kerja, dan shift kerja terhadap kelelahan mata operator. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan dalam lingkungan kerja.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini mencakup peningkatan produktivitas perusahaan, serta memberikan masukan bagi pengembangan penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga memberikan pengalaman praktis bagi penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah fokus pada operator di PT. Sinar Sosro dan pengukuran Flicker Fusion Frequency. Asumsi yang digunakan adalah proses produksi berjalan normal dan operator bekerja dalam kondisi yang wajar.

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan tugas akhir disusun dalam beberapa bab yang menjelaskan latar belakang, metodologi, pengumpulan dan pengolahan data, analisis, serta kesimpulan dan saran dari penelitian.

II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan sejarah dan struktur organisasi PT. Sinar Sosro, serta proses produksi yang dilakukan. Pemahaman tentang perusahaan penting untuk konteks penelitian ini, karena kondisi kerja dan manajemen berpengaruh terhadap produktivitas dan kesehatan pekerja.

2.1. Sejarah Perusahaan

Sejarah PT. Sinar Sosro dimulai dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi. Perusahaan ini berkembang pesat dan kini menjadi salah satu produsen teh botol terkemuka di Indonesia. Sejarah perusahaan memberikan konteks penting mengenai budaya kerja dan nilai-nilai yang diterapkan.

2.2. Organisasi dan Manajemen

Struktur organisasi di PT. Sinar Sosro berbentuk garis dan staf, di mana setiap bagian memiliki tanggung jawab yang jelas. Manajemen yang baik berkontribusi pada efisiensi operasional dan kesehatan kerja, yang berkaitan dengan penelitian ini.

2.3. Proses Produksi

Proses produksi di PT. Sinar Sosro melibatkan berbagai lini produksi yang memproduksi teh botol dan produk lainnya. Pemahaman tentang proses ini penting untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor kerja mempengaruhi kesehatan mata operator.

III. LANDASAN TEORI

Bab ini memberikan tinjauan teori yang mendasari penelitian, termasuk penerangan, konsep shift kerja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan mata. Teori ini penting untuk membangun kerangka analisis dalam penelitian.

3.1. Penerangan

Penerangan yang baik sangat penting dalam lingkungan kerja untuk mencegah kelelahan mata. Berbagai jenis sistem penerangan dan efeknya terhadap kesehatan penglihatan diuraikan dalam bagian ini, memberikan dasar untuk penelitian mengenai illuminasi.

3.2. Konsep Shift Kerja

Shift kerja dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas pekerja. Penjelasan mengenai karakteristik shift kerja dan dampaknya terhadap kelelahan mata operator menjadi fokus utama dalam bagian ini.

3.3. Mata

Bagian ini membahas anatomi mata dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan mata, termasuk faktor lingkungan dan pekerjaan. Pemahaman ini penting untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian mencakup langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan penelitian, termasuk lokasi, populasi, dan metode pengumpulan data. Metode yang tepat sangat penting untuk validitas hasil penelitian.

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Sinar Sosro dengan pengukuran yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan data yang akurat mengenai kelelahan mata operator.

4.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian terdiri dari operator yang bekerja di bagian penyortiran botol. Sampel diambil secara acak untuk memastikan representativitas data yang diperoleh.

4.3. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian menggunakan metode eksperimen faktorial untuk menganalisis pengaruh variabel yang diteliti terhadap kelelahan mata. Desain ini memberikan kerangka yang jelas untuk analisis data.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian mencakup illuminasi, interval waktu rotasi kerja, dan shift kerja. Definisi operasional variabel-variabel ini penting untuk memahami pengaruhnya terhadap kelelahan mata.

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengukuran Flicker Fusion Frequency dan pengumpulan data mengenai botol cacat. Alat ukur yang tepat sangat penting untuk mendapatkan data yang valid.

V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bagian ini menjelaskan proses pengumpulan data dan analisis yang dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian. Pengolahan data yang tepat sangat penting untuk menarik kesimpulan yang valid.

5.1. Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan pengukuran Flicker Fusion Frequency pada operator. Proses ini dilakukan dengan sistematis untuk memastikan akurasi dan konsistensi data.

5.2. Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis variansi (ANAVA) untuk menentukan pengaruh signifikan dari variabel-variabel yang diteliti. Pengolahan data yang tepat memastikan hasil yang dapat diandalkan.

VI. ANALISIS DAN EVALUASI

Analisis dan evaluasi dilakukan untuk membandingkan hasil penelitian dengan teori yang ada. Bagian ini memberikan wawasan mengenai hubungan antara variabel yang diteliti dan hasil yang diperoleh.

6.1. Analisis

Analisis dilakukan terhadap data yang diperoleh untuk menentukan pengaruh faktor-faktor yang diteliti terhadap kelelahan mata. Hasil analisis memberikan gambaran yang jelas mengenai hubungan antar variabel.

6.2. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas pengaturan kerja yang ada dan memberikan rekomendasi perbaikan. Bagian ini penting untuk meningkatkan kesehatan kerja dan produktivitas di perusahaan.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran diambil berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Bagian ini memberikan rekomendasi untuk perbaikan dalam lingkungan kerja dan pengaturan metode kerja yang lebih baik.

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari illuminasi, interval waktu rotasi kerja, dan shift kerja terhadap kelelahan mata operator. Rekomendasi perbaikan dapat meningkatkan produktivitas.

7.2. Saran

Saran untuk perusahaan mencakup pengaturan pencahayaan yang lebih baik dan interval waktu kerja yang lebih efisien. Penerapan saran ini diharapkan dapat mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan kualitas produk.

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro
Gambar 3.1. Anatomi Mata Manusia
Gambar 3.3. Pengaruh lluminasi dan Kontras terhadap Ketajaman
Tabel 3.1. Rasio F Untuk Eksperimen Faktorial a x b x c
+7

Referensi

Dokumen terkait