UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN BISNIS PISANG GORENG CRISPPY
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh :DESI LIANTI 082101036 KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb…
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
senantiasa memberikan rahmat dan karunia kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk
memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan dalam rangka menyelesaikan
Program Studi Diploma-III Jurusan Keuangan pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang dipilih adalah
”PERENCANAAN BISNIS PISANG GORENG CRISPPY”.
Tidak lupa penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua Orang Tua Penulis Ayahanda Darwin dan Ibunda Mulyati
yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan baik secara
moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini memiliki banyak kekurangan
baik dari segi susunan maupun tata bahasa karena masih terbatasnya ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Selama proses penyelesaian
tugas akhir ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan. Untuk itu
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga
selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam
memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan bantuan dari awal
3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
4. Kepada seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
5. Kepada Adik tersayang Debi Cut Andini dan Denissa atas segala
dukungan, semangat dan doanya.
6. Sahabat-sahabat baikku Idos, Kak Lia, Melan, Pos pos, Ely, Maria, Iin,
Surya, Fuad dan sahabat-sahabat lainnya yang namanya tidak dapat di
sebutkan satu persatu terima kasih atas semua motivasi dan dorongannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Serta teman-teman
kelompok magang Dahlia, Melan, Ratih, Vina, Dara, dan Putri. Terima
kasih atas kerja sama yang baik selama berlangsungnya kegiatan magang
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna,
dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Medan, Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis ...11
1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis……….. 12
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan……….. ... 13
2.2 BiodataPemilik/Pengurus ...14
2.3 Struktur Organisasi ...15
2.4Aspek Pasar...19
2.4.1 Produk yang Dihasilkan ...19
2.4.2 KeunggulanProduk ...20
2.4.3 Gambaran Pasar ...21
2.4.4 Target Pasar ...22
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ...24
2.4.6 Proyeksi Penjualan...24
2.4.7 Strategi Pemasaran...25
2.4.8 Analisis Pesaing ...29
2.5 Aspek Produksi ...32
2.5.1 Proses Produksi ...32
2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaanya ...32
2.5.4 Alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi ...34
2.6 Analisis SDM ...35
2.7 Rencana Pengembangan Usaha ...37
2.7.1 Strategi Produksi...37
2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM ...37
2.7.3 Strategi Marketing ...37
2.7.4 Strategi Keuangan ...37
2.8 Pemanfaatan IT ...38
2.9 Analisa Keuangan ...39
2.9.1 Biaya Investasi Awal ...39
2.9.2 Biaya Operasional……… ...39
2.9.3 Penerimaan perbulan…….. ...40
2.9.4 Keuntungan perbulan………. ...40
2.9.5 Payback Period ………. ...41
2.10 Analisis Resiko ...44
2.10.1 Analisis Resiko Usaha ...44
2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha ...44
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...45
3.2 Saran ...46
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen ... 23
Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan ... 25
Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor ... 32
Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaanya ... 33
Tabel 2.5 Bahan Penolongnya……. ... 34
Tabel 2.6 Daftar Peralatan………… ... 34
Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi….. ... 39
Tabel 2.8 Rencana Arus Kas ... 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi ... 16
Gambar 2.2 Crisppy Aneka Rasa ... 20
Gambar 2.3 Sate Pisang Aneka Rasa ... 20
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis
bagi pertumbuhan ekonomi Negara. UKM merupakan sektor ekonomi yang
memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan
dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang
dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan
bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang
signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008).
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan
penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan untuk diwijudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa,
manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer
dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya.
perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari
fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan
Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer
yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi,
kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer
menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu
perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.
Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan
sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan
pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan.
pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan,
jabatan, bagian, dan aktivitas.
2. Pengarahan
Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan
mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegawai. Dengan
demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk
menggerakkan semua anggota dalam suatu organisa perusahaan, untuk melakukan
3. Pengawasan
Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan sebuah
proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan koreksi
jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti
mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan
rencana kegiatan bisnis tersebut.
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh
fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat
perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses.
Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen
tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian
bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis
bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi lingkup dan konteks kesempatan bisnis.
2. Menyajikan pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha di dalam
mengeksploitasi kesempatan tersebut.
3. Mengidentfikasi faktor-faktor yang menentukan jika usaha tersebut
berhasil.
4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan
Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan
yang kian pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun
menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan
di usaha tersebut .
Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor
industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan,
dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet
yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar.
Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan
makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan masyarakat untuk menikmati
rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan,dengan
penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyarakat,
maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan.
Salah satu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh tiap manusia adalah
kebutuhan primer atau pokok yang meliputi sandang, pangan, dan papan. Dalam
hal ini, yang akan dibahas lebih mendalam adalah kebutuhan akan pangan, karena
kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan manusia tidak akan
bertahan hidup tanpa pangan.
Keputusan untuk bahan dasar pisang ini dilatarbelakangi oleh banyaknya
manfaat dari pisang, selain itu lahan pohon pisang pun tak sulit ditemukan dan
masa panen yang tidak lama, hal itu yang akan membantu dalam penyediaan
pisang dalam partai besar, sehingga tidak takut akan kekurangan bahan dasar.
a. Manfaat bagi penderita anemia
Dua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah
cukup, karena mengandung Fe ( zat besi ) tinggi.
b. Manfaat bagi penderita lever
Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah
satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.
c. Manfaat bagi ibu hamil
Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena
mengandung asam folat yang mudah diserap janin melalui rahim. Tetapi atur
konsumsi Anda karena dalam satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori
yang terlalu besar untuk calon buah hati Anda.
d. Manfaat bagi penyakit usus dan perut
Pisang yang dicampur dengan susu cair atau dimasukkan dalam segelas
susu cair, dapat dihidangkan sebagai obat untuk penyakit usus. Selain itu, cara
seperti ini juga direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik guna
menetralkan keasaman lambung
e. Manfaat bagi luka bakar
Tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat, tetapi daun pisang pun dapat
digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles karena
campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh yang
f. Pisang dan kecantikan
Jika Anda mulai merasa putus asa karena jerawat yang terus bermunculan
dan sepertinya cara apapun tidak lagi bisa menolong, cobalah pengobatan alami
dengan buah pisang. Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu
kemudian dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit dan
basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama
2 minggu dapat membuat kulit Anda tampak bersih bersinar dan jauh dari jerawat.
g. Manfaat ekonomi
Berdasarkan uraian gagasan usaha di atas maka dari segi ekonomi, usaha
ini memiliki manfaat:
1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya, dan nasional
pada umumnya
2) Dengan adanya kesempatan bekerja secara merata akan meningkatkan
taraf hidup dan pendapatan masyarakat
3) Dalam operasional usaha, tim akan terlatih mengaplikasikan manajemen
keuangan usaha dengan baik, dan mendapat penghasilan sendiri.
h. Manfaat sosial
Di samping manfaat yang diharapkan dari segi ekonomi, selanjutnya ada
beberapa manfaat di bidang sosial, meliputi:
1) Meminimalisasi tingkat pengangguran di kota Medan (khususnya).
2) Menumbuhkembangkan solidaritas tim dalam berwirausaha.
kesehatan masyarakat.
Pada tahun 2001, FDA (Food and Drug Administration; semacam Badan
POM di USA), menyetujui bahwa makanan yang merupakan sumber kalium dan
rendah natrium dapat mengurangi resiko terjadinya peningkatan tekanan darah
dan stroke. Oleh karena itu, pisang dapat membantu mengurangi resiko
peningkatan tekanan darah.
New England Journal of Medicine menyatakan, bahwa mengkonsumsi
satu buah pisang sehari dapat menurunkan resiko stroke sampai 40%. Jika anda
merasa lesu di antara waktu makan, ambil saja pisang.
Gula buah yang terkandung dalam pisang karbohidratnya tergolong yang
mudah dicerna dan masuk ke aliran darah sehingga menghasilkan energi instant.
Selain itu, dengan pasokan kalium dari pisang, jaringan otot akan bertenaga
kembali selama beberapa saat sebelum tubuh mendapatkan pasokan energi darurat
dari makanan utama. Karena hal ini pula, tidak heran jika para atlet terutama atlet
tennis seringkali mengkonsumsi pisang sebelum dan pada saat bertanding untuk
pengusir lelah dan pemberi tenaga.
Didalam buku The Food Pharmacy oleh Jean Carper, pisang bahkan
disebut sebagai makanan mujarab bagi penderita penyakit mag. Barangkali sifat
spasmolitik pisang, yang menurunkan kerja lambung dan mengurangi sekresi
enzim serta asam lambung, turut berperan dalam menghasilkan khasiat ini.
Kandungan pektin yang tinggi didalam pisang juga dapat melindungi selaput
lendir lambung terhadap pengaruh asam lambung dan enzim (pepsin). Pisang juga
membantu memperlancar buang air besar dan sangat baik untuk mencegah kanker
usus besar.
“ Pisang Goreng Crisppy ” lahir atas inisiatif saya sendiri untuk menciptakan
suatu market pada jajanan dengan cita rasa lezat, sehat, dan murah tetapi tetap
berkelas ,dan juga sebagai mahasiswa yang masih aktif kuliah ingin menerapkan ilmu
manajemen yang diperoleh di bangku perkuliahan. Hal ini didukung oleh tampilan
produk yang serupa dengan makanan cepat saji. Pemakaian nama “crisppy”
digunakan untuk menghadirkan kesan “modern” pada pisang goreng. Kata “crisppy”
dalam hal ini juga mengacu pada sebuah gaya hidup masyarakat perkotaan. Dengan
demikian, harapan yang ingin dicapai adalah bahwa “Pisang Goreng Crisppy” ini
dapat menjadi bagian dari gaya hidup, terutama gaya hidup sehat. Dalam perencanaan
bisnis yang ingin penulis kembangkan ini, penulis akan mengangkat tema tentang
pisang goreng crisppy. Meskipun dalam prakteknya banyak kita jumpai jenis usaha
serupa yang telah terkenal.
Pembukaan usaha dalam bidang makanan (Pisang Goreng Crisppy)
sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal
ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk
meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap
industri kuliner. Namun pilihan terhadap makanan ringan yang enak dan bergizi
masih sangat sedikit.
Maka Bisnis Pisang Goreng Crisppy dirasa sangat bagus untuk
dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi
rasa Pisang Goreng, yang pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di
Indonesia, di Medan khususnya.
Struktur organisasi tahap awal usaha Pisang Goreng Crisppy yang dimiliki
oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang sekaligus merangkap sebagai kasir ini,
serta yang melakukan dan memantau proses mencari bahan untuk pembuatan
Pisang Goreng Crisppy, proses memasak dan mengawasi dalam proses penyajian
serta mengatur manajemen. Pemilik usaha dalam tahap awal ini, dibantu oleh dua
karyawan pada proses memasak dan proses penyajian, satu karyawan sebagai
pelayan outlet yang bertugas melayani pelanggan. Dan pada tahap awal, setiap
karyawan akan di gaji sebesar Rp. 700.000 untuk tahap awal ini, manajemen
diatur sendiri oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan
pembuatan Pisang Goreng Crisppy, gaji karyawan, dan lainnya. Bentuk badan
usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
Dari penilitian yang saya dapat, usaha bisnis pisang goreng yang bermodal
kecil ini. Setiap harinya bekerja dari jam 12.00 – 20.00 ini menjual pisang goreng
sekitar 200 pcs. Dan satu pcs di hargai Rp 700. Maka perharinya ia mendapatkan
Rp 140.000. Dalam sebulan ia bekerja kira-kira 26 hari. Berarti keuntungan usaha
bisnis pisang goreng ini dalam sebulan mencapai Rp.3.640.000. Dia berkata dari
usaha bisnis kecil ini ia dapat memperoleh keuntungan sekitar 40 persen. Berarti
keuntungan bersih yang Pak Surya peroleh sekitar Rp. 1.456.000,-.
Modal awal yang digunakan dalam bisnis pisang goreng ini mencapai Rp
9.897.500-,. Tingkat penjualan yang dicapai terus meningkat per tahunnya, dan
pelaku bisnis juga melakukan penambahan modal sewaktu-waktu. Jika usaha ini
terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan balik modal dalam jangka
waktu enam tahun dua bulan. Dengan meningkatnya penjualan maka secara
otomatis keuntungan juga akan meningkat setiap tahunnya.
Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari
orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk menjalankan bisnis
makanan ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan
makanan, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus
dalam memasak. Selain itu, dipekerjakan juga karyawan untuk bagian kasir dan
pelayanan bagi konsumen yang datang. Dan semua ini dipantau oleh seorang
manager.
Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit
yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan menambah
jumlah stelling khusus pisang goreng. Setiap usaha harus menghindari resiko yang
terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa
diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis.
Bisnis makanan yang saya dirikan ini adalah bisnis yang mampu membuat
konsumen akan selalu ingin kembali untuk membeli, karena saya akan
menyedikan makanan dengan rasa yang khas dan dengan pelayanan yang baik
pula. Konsumen pasti akan merasa puas, dengan mengeluarkan uang yang tidak
Dengan melihat begitu pentingnya pisang bagi masyarakat luas, mulai dari
manfaat dan tidak sulit untuk ditemukan, penulis juga ingin memberikan beberapa
jenis pilihan Pisang Goreng Crisppy Aneka Rasa. Inovasi yang ingin
dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi
menu andalan. Dengan ini penulis ingin mengangkat perencanaan bisnis tersebut
dalam sebuah paper dengan judul “Perencanaan Bisnis Pisang Goreng Crisppy”.
1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah awal
menjadi seorang enterprenuer sukses dengan menjalankan bisnis Pisang Goreng
Crisppy ini.
a. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis
b. Menyajikan beragam menu dengan tata cara penyajian yang menarik,
enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
c. Menarik minat bagi orang yang menyukai Pisang Goreng.
d. Menumbuhkembangkan solidaritas tim dalam berwirausaha.
e. Konsumsi makanan ringan ini diharapkan bermanfaat untuk peningkatan
1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis
Adapun manfaat membuat perencanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif
serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran
organisasi dalam mencapai tujuannya.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang
kegunaan pisang.
c. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau
rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.
d. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna
menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.
e. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan perekonomian di sektor riil.
f. Memperkenalkan produk baru gorengan pisang yang renyah, rendah
kolesterol, rendah lemak dan memiliki kandungan gizi yang efektif untuk
memperoleh energy dalam waktu singkat tanpa mengganggu sistem
metabolisme dalam tubuh.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan
Nama perusahaan Pisang Goreng Crisppy
Bidang Usaha Kuliner
Alamat Perusahaan Jl dr.Mansyur No.5,Medan
Nomor Telepon 061-8211470
Alamat E-mail
Mulai Berdiri Januari 2012
Perusahaan status bangunan menyewa sedangkan fasilitas
2.2Biodata Pemilik/ Pengurus
Nama Desi Lianti
Jabatan Pemilik
Tempat,Tanggal Lahir Medan, 07 November 1990
Nomor Telepon 081260118545
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir Diploma III
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung
jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap
perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan
jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu
memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan
birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan
Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan
keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja
individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja yang
menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber
daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian
yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat
dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran
komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.
Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui
saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan
dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis
bentuk bila bisnis Pisang Goreng Crisppy ini mengalami perkembangan kemajuan
yang signifikan.
Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing
manajemen tim, diantaranya adalah :
a. Pemilik
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha pisang goreng
crisppy
2) Merencanakan dan menyusun program kerja
3) Membina karyawan cabang
4) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang
5) Mewakili perusahaan cabang baik di dalam maupun di luar pengadilan
Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 19 tahun, mutu pribadi,
disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang
lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.
b. Produksi
Job description:
1) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam
penyusunan rencana dan jadwal produksi
2) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja
kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi
3) Memonitor pelaksanaan rencana produksi
4) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan
tenaga kerja, peralatan, dan mesin
5) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan
c. Personalia
Job description:
1) Mengelola pemasukan, kualitas dan harga tepat
2) Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi
dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat di mana
perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya
proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan factor
faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga
serta
desainnya
4) Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan
penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi
5) Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui danmenentukan
supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan
6) Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas
pengawasan persediaan
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail,
disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri,
berorientasi pada pelanggan.
d. Accounting
Job description:
1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
2) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan
3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan
4) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya
5) Melaksanakan tugas sesuai perintah
Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian,
disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada
pelanggan, teliti.
e. Pemasaran
Job Description:
1) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan
informasi
2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran pisang goreng crispy,
meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga,
pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
3) Menentukan pasar sasaran
4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan
keluar
5) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi
kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.
2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan
Berikut beberapa rasa Pisang Goreng yang akan menjadi menu andalan di
outlet “Pisang Goreng Crisppy” :
Crispy dengan beberapa rasa yakni: pandan, mint, orange, srikaya, strawberry,
Sate pisang, rasa: coklat-keju, dan pedas manis.
Crisppy Aneka Rasa Sate Pisang Aneka Rasa
2.4.2 Keunggulan Produk
Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir tidak mengandung lemak
dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35%, lemak 0.2% dan
seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang
akan memberikan kalori sebesar 120 kalori.
Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi
dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang
dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat
menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur.
Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi
kebutuhan tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan
vitamin B6, khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga
dapat mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi
radang sendi (arthritis). Pisang merupakan makanan kaya kalium. Satu buah
pisang berukuran sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13%
kebutuhan kalium harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan
kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah.
Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan
yangdiberikan sebagai ciri khas “Pisang Goreng Crisppy” antara lain :
a) Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
b) Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan
lainnya.
c) Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk
pembelian dalam jumlah yang banyak.
Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati
pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.
2.4.3 Gambaran Pasar
Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring
dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan
juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis
yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis
makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini
Crisppy, karena dengan hadirnya bisnis Pisang Goreng Crisppy ini,
memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan.
Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan
yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan
dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan
kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para
konsumen.
2.4.4 Target/Segmen Pasar
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi
pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh
perusahaan. Target pasar yang dituju oleh warung ”Pisang Goreng
Crisppy” adalah penduduk kota Medan, daerah dr.Mansyur dan
sekitarnya.
Namun, karena usaha yang akan dibuka di dr.Mansyur, yang masih
satu area dengan Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas
dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta pelajar di sekitar daerah
Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen
Karakteristik Keterangan
Wilayah Geografis Jl dr.Mansyur No.5,Medan
Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Umur Semua Umur
Pendapatan <Rp.1.000.000,00
Gaya Hidup Menyukai makanan jajanan/ringan.
Sumber : “Pisang Goreng Crisppy”
Menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang
yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang
makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli
Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun
mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut
kebanyakan adalah mahasiswa yang kost. Peluang ini dapat kita
manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai makanan
jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain
jika bosan terhadap menu sehari-hari.
Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk
golongan siapapun sebagai konsumen karena Pisang Goreng Crisppy
merupakan makanan yang dapat di nikmati oleh semua kalangan, dari
karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan demografi yang sangat
baik untuk usaha ini.
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar
Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend
pasar, terhadap dunia industri kuliner sangatlah pesat, dapat dilihat dari
semakin maraknya outlet-outlet makanan yang ada di Medan. Selera
konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka
dari itu saya akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan
memberikan rasa Pisang Goreng Crisppy yang bervariasi, sehingga dapat
menjadi alternatif bagi konsumen.
2.4.6 Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin,
peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah
produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi
sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil
dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas
produksi biasa dinyatakan dalam unit perperiode waktu tertentu (tahun,
bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi
kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan,
sesuai dengan rencana produksinya.
Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun
cenderung mengalami peningkatan. Dari jumlah penduduk 50.000 jiwa
Jalan dr. Mansyur diperkirakan 20.000 jiwa mengkonsumsi produk ini .
Jika setiap yang terealisasi 0,5 % dari 20.000 jiwa maka konsumen per
hari produksi adalah 100 orang . Jika setiap orang akan memproduksi 1
pcs 1 hari maka omset penjualan per hari 100 pcs atau 100 x 30 hari =
3.000 pcs. Maka perkiraan penjualan adalah :
Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan
Keterangan Hari Bulan Tahun
Perkiraan penjualan
(dalam pcs)
100 pcs 3000 pcs 36.000 pcs
2.4.7 Strategi Pemasaran
Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis.
Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga
promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih
besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan
lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya.
Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk
1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan
tempat perbelanjaan.
2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Pisang Goreng
Crisppy” yang besar dan berwarna cerah.
3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari pada
papan nama serta outlet.
4. Brosur/daftar harga, selebaran.
5. Lewat situs masyarakat akan
mendapat informasi mengenai berbagai jenis rasa Pisang Goreng
Crisppy yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Untuk
menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk
terbaru maka Pisang Goreng Crisspy.
6. Pisang Goreng Crisppy ini akan menyampaikan informasi tersebut
lewat website yaitu Tampilan
website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena
mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik
perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam
variasi rasa Pisang Goreng yang ada di outlet Pisang Goreng
Crisppy. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau
menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan
ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung.
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006 ; 23) yang
terdiri atas :
1. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat
menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang
ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Pisang Goreng
Crisppy yang memiliki rasa dan lezat.
2. Price
Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik
konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya
konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih
murah.
Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang
menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk
melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan
distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan
semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan
yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan
value proposition. Dalam menentukan harga Pisang Goreng
oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang
erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah
daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga
yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 3.000 setiap
Pisang Goreng Crisppy.
3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal
oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui
penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung.
4. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk
sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan
secara langsung ke konsumen.
5. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum
yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara
langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini
dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka
sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap
6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen
tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti
proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap
konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung
proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk
menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan,
langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.
7. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam
menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo
official dari “Pisang Goreng Crisppy” dengan menampilkan
gambar dari berbagai pilihan Pisang Goreng Crisppy yang sangat
menarik.
Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha.
Kemasan terbuat dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik.
Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator
kepedulian terhadap lingkungan.
2.4.8 Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun
keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi
mengidentifikasi 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya
tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para
pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara
bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan
laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat
menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut
pandang perumusan strategi.
• Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada.
Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini ancaman akan masuknya
pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini.
Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti:
pisang pasir, pisang kremas. Masuknya menu-menu seperti ini dapat
mengancam penjualan produk Pisang Goreng Crisspy ini.
• Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan
posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga,
promosi dan sebagainya. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini tingkat
rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing
yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk
• Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha Pisang Goreng ini yang menentukan harga berada di
tangan usaha Pisang Goreng Crisppy, ini disebabkan karna harga telah
tertera di dalam buku menu.
• Saluran Distribusi
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan
manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi
konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan
bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya
menggunakan satu saluran distribusi, yaitu : Zero Level Channel (dari
produsen langsung ke konsumen).
Saluran yang digunakan oleh Pisang Goreng Crisppy adalah saluran
No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya
langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara,
dikarenakan usaha Pisang Goreng Crisppy ini menjajakan produknya
dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang
langsung untuk membeli produk Pisang Goreng Crisppy.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing
dari Pisang Goreng Crisppy ini bukan dari produk yang sejenis melainkan
pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger.
Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis yang sama, yakni Pisang
Gopreng gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang
Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor
2.5 Aspek Produksi
2.5.1 Proses Produksi
1) Tahapan produksi pisang goreng crisppy secara umum, setelah
pisang dipotong (dirajang setebal ½ cm) sambil memanaskan
minyak di penggorengan (wajan).
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Pisang
1. Tidak mempunyai aneka
rasa
2. Tidak mempunyai aneka
bentuk pisang
2) Selanjutnya potongan pisang tersebut dicampur dengan adonan dan
dibentuk bulat melebar (untuk menu crisppy), sementara untuk sate
pisang potongan-potongan tersebut disusun ke tusuk sate.
3) Lalu digoreng sampai setengah matang saja, untuk stock
sementara.
4) Pada tahap keempat ini, pisang akan digoreng lebih matang
seketika dipesan oleh konsumen, metode ini diterapkan agar
memastikan kehangatan makanan saat akan dikonsumsi.
5) Tahap terakhir ialah penyajian ditambahkan dengan berbagai rasa
sesuai order. Jika makan di tempat akan disajikan dengan piring
dan sendok, dan jika take away maka dimasukkan ke kantongan
pisang goreng crisppy.
2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaannya
Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaannya
2.5.3 Bahan Penolongnya
2.5.4 Alat-alat yang di butuhkan untuk produksi
Untuk memulai produksi pisang goreng crispy, penulis membutuhkan
produk industri seperti di bawah ini:
a. Peralatan
Tabel 2.6 Daftar Peralatan
Peralatan Jumlah Harga
Alat tiris 1 unit 30.000
Penjepit 2 unit 40.000
Talam dan parutan 1 unit 27.000
Pisau, piring, sendok 1 unit 120.000
Rak piring 1 unit 150.000
Meja dan kursi 2 set 800.000
Kompor gas 1 unit 500.000
Kuali 1 unit 50.000
Stelling stainless 1 unit 2.000.000
Total 3.747.000
Asumsi
Masa pakai stelling stainless 5 Tahun
Masa pakai meja dan kursi 5 Tahun
Masa pakai rak piring 3 Tahun
Masa pakai peralatan makan 5 Tahun
2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat
penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga
sasaran dan tujuan dari organisasi dapat di capai. Untuk mengembangkan Sumber
Daya Manusia di perlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk
membantu pimpinan/pemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas
penjualan.
Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk
organisasi/bisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki
karakteristik tersendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus
memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu
organisasi/bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu
menarik simpati para pembeli/konsumen.
Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi sebuah
organisasi/bisnis adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur,
pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk
melaksanakan program tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai.
Sedangkan bagi seorang pemimpin yang professional harus mampu
mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau
karyawan yang tersedia.
Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal
mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan
kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti
pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak
dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang
didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga
2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan
kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari
produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan
mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat
diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha
ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
2.7.3 Strategi Marketing
Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini
dengan membuat brosur dan poster yang akan lebih dipasarkan kepada
masyarakat umum.
2.7.4 Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk
mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan
2.8 Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT
memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point
adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis
mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu
terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.
Dalam pemanfaatan IT, “Pisang Goreng Crisppy” menggunakan
jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang
mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini
memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.
Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan
utama di dalam organisasi:
a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di
proses produksi.
b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer
di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan
lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu,
dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas
dari cacat produksi yang diinginkan.
c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system
2.9 Analisis Keuangan
2.9.1 Biaya Investasi Awal
Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi
Uraian Jumlah
Sewa Bangunan 6.000.000
Biaya Peralatan 3.747.000
Biaya bahan baku 113.000
Biaya bahan penolong 37.500
Total 9.897.500
2.9.2 Biaya Operasional 1. Biaya Tetap
Penyusutan Stelling Stainless 1/60 x Rp 2.000.000 = Rp 34.000
Penyusutan Meja dan Kursi 1/60 x Rp 800.000 = Rp 14.000
Penyusutan Rak Piring 1/36 x Rp 150.000 = Rp 5.000
Penyusutan peralatan makanan 1/60 x Rp 297.000 = Rp 5.000
Upah karyawan 4 orang x Rp 700.000 = Rp 2.800.000
Sewa Tempat 1/12 x Rp 6.000.000 = Rp 500.000
2. Biaya Variabel
Pisang Kepok 10 Sisir x Rp 6.500 x 30 hari = Rp 1.950.000
Minyak Goreng 4 Liter x Rp 11.500 x 30 hari = Rp 1.380.000
Adonan 1Kg x Rp 2000 x 30 hari = Rp 60.000
Tusuk Sate 100 Tusuk x Rp 20 x 30 hari = Rp 60.000
Kemasan Rp 3.000 x 30 hari = Rp 90.000
Selai Berbagai Rasa 2/3 Botol x Rp 5000 x 30 hari = Rp 100.000
Susu Kental Manis 1 Kaleng x Rp 5500 x 30 hari = Rp 165.000
Keju 1 Batang x Rp 5000 x 30 hari = Rp 150.000
Listrik, Air, Telepon = Rp 100.000
Total Biaya Variabel = Rp 4.055.000
Total Biaya Operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya variabel = Rp 3.358.000 + Rp 4.055.000
= Rp 7.413.000
2.9.3 Penerimaan Per Bulan
Penjualan Pisang Goreng Crisppy 3000 pcs
1 Hari 100 pcs
2.9.4 Keuntungan Per Bulan
Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional
= Rp 9.000.000 – Rp 7.413.000
= Rp 1.587.000
2.9.5 Payback Periode
Payback Periode = Total Investasi
X 1 bulan Keuntungan
= Rp 9.879.500 Rp 1.587.000
Tabel 2.9
Proyeksi Laporan Arus Kas
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN “Pisang Goreng Crisppy”
Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan
sebesar 10% per tahun Uraian
Tahun
1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in flow)
167.400.000 169.074.000 170.764.740 187.841.214 206.625.335
b. Penggunaan dana (out flow)
103.273.000 113.600.300 124.960.330 137.456.363 151.201.999
c. Arus kas bersih (net flow)
= (a – b)
64.127.000 55.473.700 45.804.410 50.384.851 55.423.336
d. Keadaan kas awal 0 64.127.000 119.600.700 165.405.110 215.789.961
e. Keadaan kas akhir (c + d)
2.10 Analisis Resiko Usaha
2.10.1 Analisis Resiko Usaha
1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan
ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.
2. Perubahan selera konsumen
3. Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya
terus berganti
4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan
5. Munculnya usaha yang sama
2.10.2 Antisipasi resiko Usaha
1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika
perekonomian tidak stabil
2. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen
tidak merasa bosan
3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru
4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan
mempunyai prospek yang cerah dikedepannya. Hal ini berkaitan dengan
perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif
besar. Bisnis Pisang Goreng Crisppy ini dirasa sangat bagus untuk dikembangkan
mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan
disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru didalam pemilihan rasa
Pisang Goreng Crisppy, yang pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di
Indonesia, di Medan khususnya.
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus. Kita tidak bisa
dalam memulai bisnis itu secara setengah-setengah dan dikerjakan sambil lalu
meskipun usaha tesebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya
bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri. Dengan
demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
3.2 Saran
a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan
terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut sehingga
dapat berkembang.
b. Agar para pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar, dan
c. Lakukan analisa pasar dengan melakukan berbagai survei untuk mengetahui
minat pasar.
d. Perancangan bisnis plan yang matang hendaknya dapat meminta pendapat
pada para wirausaha yang sudah berpengalaman.
e. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka
yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang baik dan mana yang
kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
f. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai
usaha larna sekali kita salah dalam perhitungan awal maka yang terjadi
adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,
sementara modal lama kelamaan akan habis.
DAFTAR PUSTAKA
Charlie, Lie. 2006. Kilas-Kilau Bisnis, Penerbit Gramedia : Bandung
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010.
Kewirausahaan, Penerbit USU Press : Medan.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, Penerbit Indeks : Jakarta.
Malahayati, Hendry E. Ramdhan. 2010. 99 Bisnis Anak Muda, Cetakan Kedua, Penerbit Penebar Plus : Jakarta