• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Pisang Goreng Crisppy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Pisang Goreng Crisppy"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

PERENCANAAN BISNIS PISANG GORENG CRISPPY

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

DESI LIANTI 082101036 KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb…

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

senantiasa memberikan rahmat dan karunia kepada penulis untuk dapat

menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk

memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan dalam rangka menyelesaikan

Program Studi Diploma-III Jurusan Keuangan pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang dipilih adalah

”PERENCANAAN BISNIS PISANG GORENG CRISPPY”.

Tidak lupa penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada kedua Orang Tua Penulis Ayahanda Darwin dan Ibunda Mulyati

yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan baik secara

moril maupun materil.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini memiliki banyak kekurangan

baik dari segi susunan maupun tata bahasa karena masih terbatasnya ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Selama proses penyelesaian

tugas akhir ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan. Untuk itu

pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga

selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam

memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan bantuan dari awal

(4)

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

4. Kepada seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

5. Kepada Adik tersayang Debi Cut Andini dan Denissa atas segala

dukungan, semangat dan doanya.

6. Sahabat-sahabat baikku Idos, Kak Lia, Melan, Pos pos, Ely, Maria, Iin,

Surya, Fuad dan sahabat-sahabat lainnya yang namanya tidak dapat di

sebutkan satu persatu terima kasih atas semua motivasi dan dorongannya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Serta teman-teman

kelompok magang Dahlia, Melan, Ratih, Vina, Dara, dan Putri. Terima

kasih atas kerja sama yang baik selama berlangsungnya kegiatan magang

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna,

dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Medan, Juni 2011

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis ...11

1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis……….. 12

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan……….. ... 13

2.2 BiodataPemilik/Pengurus ...14

2.3 Struktur Organisasi ...15

2.4Aspek Pasar...19

2.4.1 Produk yang Dihasilkan ...19

2.4.2 KeunggulanProduk ...20

2.4.3 Gambaran Pasar ...21

2.4.4 Target Pasar ...22

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ...24

2.4.6 Proyeksi Penjualan...24

2.4.7 Strategi Pemasaran...25

2.4.8 Analisis Pesaing ...29

2.5 Aspek Produksi ...32

2.5.1 Proses Produksi ...32

2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaanya ...32

(6)

2.5.4 Alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi ...34

2.6 Analisis SDM ...35

2.7 Rencana Pengembangan Usaha ...37

2.7.1 Strategi Produksi...37

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM ...37

2.7.3 Strategi Marketing ...37

2.7.4 Strategi Keuangan ...37

2.8 Pemanfaatan IT ...38

2.9 Analisa Keuangan ...39

2.9.1 Biaya Investasi Awal ...39

2.9.2 Biaya Operasional……… ...39

2.9.3 Penerimaan perbulan…….. ...40

2.9.4 Keuntungan perbulan………. ...40

2.9.5 Payback Period ………. ...41

2.10 Analisis Resiko ...44

2.10.1 Analisis Resiko Usaha ...44

2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha ...44

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...45

3.2 Saran ...46

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen ... 23

Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan ... 25

Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor ... 32

Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaanya ... 33

Tabel 2.5 Bahan Penolongnya……. ... 34

Tabel 2.6 Daftar Peralatan………… ... 34

Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi….. ... 39

Tabel 2.8 Rencana Arus Kas ... 42

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ... 16

Gambar 2.2 Crisppy Aneka Rasa ... 20

Gambar 2.3 Sate Pisang Aneka Rasa ... 20

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis

bagi pertumbuhan ekonomi Negara. UKM merupakan sektor ekonomi yang

memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan

dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang

dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan

bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang

signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga

sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008).

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan

penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan untuk diwijudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa,

manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer

dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya.

(10)

perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan

(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari

fungsi-fungsi manajemen.

1. Perencanaan

Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer

yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi,

kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer

menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu

perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.

Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan

sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan

pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan.

pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan,

jabatan, bagian, dan aktivitas.

2. Pengarahan

Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan

mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegawai. Dengan

demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk

menggerakkan semua anggota dalam suatu organisa perusahaan, untuk melakukan

(11)

3. Pengawasan

Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan sebuah

proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan koreksi

jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti

mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan

rencana kegiatan bisnis tersebut.

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh

fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat

perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses.

Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen

tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian

bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis

bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi lingkup dan konteks kesempatan bisnis.

2. Menyajikan pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha di dalam

mengeksploitasi kesempatan tersebut.

3. Mengidentfikasi faktor-faktor yang menentukan jika usaha tersebut

berhasil.

4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan

Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan

yang kian pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun

(12)

menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan

di usaha tersebut .

Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor

industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan,

dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet

yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar.

Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan

makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan masyarakat untuk menikmati

rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan,dengan

penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyarakat,

maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan.

Salah satu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh tiap manusia adalah

kebutuhan primer atau pokok yang meliputi sandang, pangan, dan papan. Dalam

hal ini, yang akan dibahas lebih mendalam adalah kebutuhan akan pangan, karena

kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan manusia tidak akan

bertahan hidup tanpa pangan.

Keputusan untuk bahan dasar pisang ini dilatarbelakangi oleh banyaknya

manfaat dari pisang, selain itu lahan pohon pisang pun tak sulit ditemukan dan

masa panen yang tidak lama, hal itu yang akan membantu dalam penyediaan

pisang dalam partai besar, sehingga tidak takut akan kekurangan bahan dasar.

(13)

a. Manfaat bagi penderita anemia

Dua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah

cukup, karena mengandung Fe ( zat besi ) tinggi.

b. Manfaat bagi penderita lever

Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah

satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.

c. Manfaat bagi ibu hamil

Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena

mengandung asam folat yang mudah diserap janin melalui rahim. Tetapi atur

konsumsi Anda karena dalam satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori

yang terlalu besar untuk calon buah hati Anda.

d. Manfaat bagi penyakit usus dan perut

Pisang yang dicampur dengan susu cair atau dimasukkan dalam segelas

susu cair, dapat dihidangkan sebagai obat untuk penyakit usus. Selain itu, cara

seperti ini juga direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik guna

menetralkan keasaman lambung

e. Manfaat bagi luka bakar

Tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat, tetapi daun pisang pun dapat

digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles karena

campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh yang

(14)

f. Pisang dan kecantikan

Jika Anda mulai merasa putus asa karena jerawat yang terus bermunculan

dan sepertinya cara apapun tidak lagi bisa menolong, cobalah pengobatan alami

dengan buah pisang. Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu

kemudian dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit dan

basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama

2 minggu dapat membuat kulit Anda tampak bersih bersinar dan jauh dari jerawat.

g. Manfaat ekonomi

Berdasarkan uraian gagasan usaha di atas maka dari segi ekonomi, usaha

ini memiliki manfaat:

1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya, dan nasional

pada umumnya

2) Dengan adanya kesempatan bekerja secara merata akan meningkatkan

taraf hidup dan pendapatan masyarakat

3) Dalam operasional usaha, tim akan terlatih mengaplikasikan manajemen

keuangan usaha dengan baik, dan mendapat penghasilan sendiri.

h. Manfaat sosial

Di samping manfaat yang diharapkan dari segi ekonomi, selanjutnya ada

beberapa manfaat di bidang sosial, meliputi:

1) Meminimalisasi tingkat pengangguran di kota Medan (khususnya).

2) Menumbuhkembangkan solidaritas tim dalam berwirausaha.

(15)

kesehatan masyarakat.

Pada tahun 2001, FDA (Food and Drug Administration; semacam Badan

POM di USA), menyetujui bahwa makanan yang merupakan sumber kalium dan

rendah natrium dapat mengurangi resiko terjadinya peningkatan tekanan darah

dan stroke. Oleh karena itu, pisang dapat membantu mengurangi resiko

peningkatan tekanan darah.

New England Journal of Medicine menyatakan, bahwa mengkonsumsi

satu buah pisang sehari dapat menurunkan resiko stroke sampai 40%. Jika anda

merasa lesu di antara waktu makan, ambil saja pisang.

Gula buah yang terkandung dalam pisang karbohidratnya tergolong yang

mudah dicerna dan masuk ke aliran darah sehingga menghasilkan energi instant.

Selain itu, dengan pasokan kalium dari pisang, jaringan otot akan bertenaga

kembali selama beberapa saat sebelum tubuh mendapatkan pasokan energi darurat

dari makanan utama. Karena hal ini pula, tidak heran jika para atlet terutama atlet

tennis seringkali mengkonsumsi pisang sebelum dan pada saat bertanding untuk

pengusir lelah dan pemberi tenaga.

Didalam buku The Food Pharmacy oleh Jean Carper, pisang bahkan

disebut sebagai makanan mujarab bagi penderita penyakit mag. Barangkali sifat

spasmolitik pisang, yang menurunkan kerja lambung dan mengurangi sekresi

enzim serta asam lambung, turut berperan dalam menghasilkan khasiat ini.

Kandungan pektin yang tinggi didalam pisang juga dapat melindungi selaput

lendir lambung terhadap pengaruh asam lambung dan enzim (pepsin). Pisang juga

(16)

membantu memperlancar buang air besar dan sangat baik untuk mencegah kanker

usus besar.

“ Pisang Goreng Crisppy ” lahir atas inisiatif saya sendiri untuk menciptakan

suatu market pada jajanan dengan cita rasa lezat, sehat, dan murah tetapi tetap

berkelas ,dan juga sebagai mahasiswa yang masih aktif kuliah ingin menerapkan ilmu

manajemen yang diperoleh di bangku perkuliahan. Hal ini didukung oleh tampilan

produk yang serupa dengan makanan cepat saji. Pemakaian nama “crisppy”

digunakan untuk menghadirkan kesan “modern” pada pisang goreng. Kata “crisppy”

dalam hal ini juga mengacu pada sebuah gaya hidup masyarakat perkotaan. Dengan

demikian, harapan yang ingin dicapai adalah bahwa “Pisang Goreng Crisppy” ini

dapat menjadi bagian dari gaya hidup, terutama gaya hidup sehat. Dalam perencanaan

bisnis yang ingin penulis kembangkan ini, penulis akan mengangkat tema tentang

pisang goreng crisppy. Meskipun dalam prakteknya banyak kita jumpai jenis usaha

serupa yang telah terkenal.

Pembukaan usaha dalam bidang makanan (Pisang Goreng Crisppy)

sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal

ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk

meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap

industri kuliner. Namun pilihan terhadap makanan ringan yang enak dan bergizi

masih sangat sedikit.

Maka Bisnis Pisang Goreng Crisppy dirasa sangat bagus untuk

dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi

(17)

rasa Pisang Goreng, yang pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di

Indonesia, di Medan khususnya.

Struktur organisasi tahap awal usaha Pisang Goreng Crisppy yang dimiliki

oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang sekaligus merangkap sebagai kasir ini,

serta yang melakukan dan memantau proses mencari bahan untuk pembuatan

Pisang Goreng Crisppy, proses memasak dan mengawasi dalam proses penyajian

serta mengatur manajemen. Pemilik usaha dalam tahap awal ini, dibantu oleh dua

karyawan pada proses memasak dan proses penyajian, satu karyawan sebagai

pelayan outlet yang bertugas melayani pelanggan. Dan pada tahap awal, setiap

karyawan akan di gaji sebesar Rp. 700.000 untuk tahap awal ini, manajemen

diatur sendiri oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan

pembuatan Pisang Goreng Crisppy, gaji karyawan, dan lainnya. Bentuk badan

usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.

Dari penilitian yang saya dapat, usaha bisnis pisang goreng yang bermodal

kecil ini. Setiap harinya bekerja dari jam 12.00 – 20.00 ini menjual pisang goreng

sekitar 200 pcs. Dan satu pcs di hargai Rp 700. Maka perharinya ia mendapatkan

Rp 140.000. Dalam sebulan ia bekerja kira-kira 26 hari. Berarti keuntungan usaha

bisnis pisang goreng ini dalam sebulan mencapai Rp.3.640.000. Dia berkata dari

usaha bisnis kecil ini ia dapat memperoleh keuntungan sekitar 40 persen. Berarti

keuntungan bersih yang Pak Surya peroleh sekitar Rp. 1.456.000,-.

Modal awal yang digunakan dalam bisnis pisang goreng ini mencapai Rp

9.897.500-,. Tingkat penjualan yang dicapai terus meningkat per tahunnya, dan

(18)

pelaku bisnis juga melakukan penambahan modal sewaktu-waktu. Jika usaha ini

terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan balik modal dalam jangka

waktu enam tahun dua bulan. Dengan meningkatnya penjualan maka secara

otomatis keuntungan juga akan meningkat setiap tahunnya.

Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari

orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk menjalankan bisnis

makanan ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan

makanan, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus

dalam memasak. Selain itu, dipekerjakan juga karyawan untuk bagian kasir dan

pelayanan bagi konsumen yang datang. Dan semua ini dipantau oleh seorang

manager.

Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit

yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan menambah

jumlah stelling khusus pisang goreng. Setiap usaha harus menghindari resiko yang

terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa

diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis.

Bisnis makanan yang saya dirikan ini adalah bisnis yang mampu membuat

konsumen akan selalu ingin kembali untuk membeli, karena saya akan

menyedikan makanan dengan rasa yang khas dan dengan pelayanan yang baik

pula. Konsumen pasti akan merasa puas, dengan mengeluarkan uang yang tidak

(19)

Dengan melihat begitu pentingnya pisang bagi masyarakat luas, mulai dari

manfaat dan tidak sulit untuk ditemukan, penulis juga ingin memberikan beberapa

jenis pilihan Pisang Goreng Crisppy Aneka Rasa. Inovasi yang ingin

dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi

menu andalan. Dengan ini penulis ingin mengangkat perencanaan bisnis tersebut

dalam sebuah paper dengan judul “Perencanaan Bisnis Pisang Goreng Crisppy”.

1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah awal

menjadi seorang enterprenuer sukses dengan menjalankan bisnis Pisang Goreng

Crisppy ini.

a. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis

b. Menyajikan beragam menu dengan tata cara penyajian yang menarik,

enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman

c. Menarik minat bagi orang yang menyukai Pisang Goreng.

d. Menumbuhkembangkan solidaritas tim dalam berwirausaha.

e. Konsumsi makanan ringan ini diharapkan bermanfaat untuk peningkatan

(20)

1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis

Adapun manfaat membuat perencanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:

a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi

organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif

serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran

organisasi dalam mencapai tujuannya.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang

kegunaan pisang.

c. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau

rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.

d. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna

menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.

e. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka

meningkatkan perekonomian di sektor riil.

f. Memperkenalkan produk baru gorengan pisang yang renyah, rendah

kolesterol, rendah lemak dan memiliki kandungan gizi yang efektif untuk

memperoleh energy dalam waktu singkat tanpa mengganggu sistem

metabolisme dalam tubuh.

(21)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan

Nama perusahaan Pisang Goreng Crisppy

Bidang Usaha Kuliner

Alamat Perusahaan Jl dr.Mansyur No.5,Medan

Nomor Telepon 061-8211470

Alamat E-mail

Mulai Berdiri Januari 2012

Perusahaan status bangunan menyewa sedangkan fasilitas

(22)

2.2Biodata Pemilik/ Pengurus

Nama Desi Lianti

Jabatan Pemilik

Tempat,Tanggal Lahir Medan, 07 November 1990

Nomor Telepon 081260118545

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir Diploma III

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung

jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap

perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan

jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu

memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan

birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan

(23)

Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan

keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja

individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja yang

menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber

daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian

yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat

dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran

komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui

saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat

(24)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis

bentuk bila bisnis Pisang Goreng Crisppy ini mengalami perkembangan kemajuan

yang signifikan.

Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing

manajemen tim, diantaranya adalah :

a. Pemilik

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha pisang goreng

crisppy

2) Merencanakan dan menyusun program kerja

(25)

3) Membina karyawan cabang

4) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang

5) Mewakili perusahaan cabang baik di dalam maupun di luar pengadilan

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 19 tahun, mutu pribadi,

disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang

lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Produksi

Job description:

1) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam

penyusunan rencana dan jadwal produksi

2) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja

kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi

3) Memonitor pelaksanaan rencana produksi

4) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan

tenaga kerja, peralatan, dan mesin

5) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan

c. Personalia

Job description:

1) Mengelola pemasukan, kualitas dan harga tepat

2) Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi

dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat di mana

perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya

(26)

proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan factor

faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga

serta

desainnya

4) Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan

penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang

cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi

5) Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui danmenentukan

supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan

6) Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas

pengawasan persediaan

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail,

disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri,

berorientasi pada pelanggan.

d. Accounting

Job description:

1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

2) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan

3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

4) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

5) Melaksanakan tugas sesuai perintah

(27)

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian,

disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada

pelanggan, teliti.

e. Pemasaran

Job Description:

1) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan

informasi

2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran pisang goreng crispy,

meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga,

pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

3) Menentukan pasar sasaran

4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan

keluar

5) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta

mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan

Berikut beberapa rasa Pisang Goreng yang akan menjadi menu andalan di

outlet “Pisang Goreng Crisppy” :

Crispy dengan beberapa rasa yakni: pandan, mint, orange, srikaya, strawberry,

(28)

Sate pisang, rasa: coklat-keju, dan pedas manis.

Crisppy Aneka Rasa Sate Pisang Aneka Rasa

2.4.2 Keunggulan Produk

Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir tidak mengandung lemak

dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35%, lemak 0.2% dan

seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang

akan memberikan kalori sebesar 120 kalori.

Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi

dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang

dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat

menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur.

Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi

kebutuhan tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan

vitamin B6, khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga

dapat mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi

(29)

radang sendi (arthritis). Pisang merupakan makanan kaya kalium. Satu buah

pisang berukuran sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13%

kebutuhan kalium harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan

kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah.

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan

yangdiberikan sebagai ciri khas “Pisang Goreng Crisppy” antara lain :

a) Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).

b) Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan

lainnya.

c) Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk

pembelian dalam jumlah yang banyak.

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati

pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

2.4.3 Gambaran Pasar

Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring

dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan

juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis

yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis

makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini

(30)

Crisppy, karena dengan hadirnya bisnis Pisang Goreng Crisppy ini,

memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan.

Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan

yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan

dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan

kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para

konsumen.

2.4.4 Target/Segmen Pasar

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi

pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh

perusahaan. Target pasar yang dituju oleh warung ”Pisang Goreng

Crisppy” adalah penduduk kota Medan, daerah dr.Mansyur dan

sekitarnya.

Namun, karena usaha yang akan dibuka di dr.Mansyur, yang masih

satu area dengan Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas

dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta pelajar di sekitar daerah

(31)

Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen

Karakteristik Keterangan

Wilayah Geografis Jl dr.Mansyur No.5,Medan

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur Semua Umur

Pendapatan <Rp.1.000.000,00

Gaya Hidup Menyukai makanan jajanan/ringan.

Sumber : “Pisang Goreng Crisppy”

Menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang

yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang

makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli

Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun

mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut

kebanyakan adalah mahasiswa yang kost. Peluang ini dapat kita

manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai makanan

jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain

jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk

golongan siapapun sebagai konsumen karena Pisang Goreng Crisppy

merupakan makanan yang dapat di nikmati oleh semua kalangan, dari

(32)

karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan demografi yang sangat

baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend

pasar, terhadap dunia industri kuliner sangatlah pesat, dapat dilihat dari

semakin maraknya outlet-outlet makanan yang ada di Medan. Selera

konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka

dari itu saya akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan

memberikan rasa Pisang Goreng Crisppy yang bervariasi, sehingga dapat

menjadi alternatif bagi konsumen.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin,

peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah

produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi

sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil

dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas

produksi biasa dinyatakan dalam unit perperiode waktu tertentu (tahun,

bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi

kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan,

sesuai dengan rencana produksinya.

Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun

(33)

cenderung mengalami peningkatan. Dari jumlah penduduk 50.000 jiwa

Jalan dr. Mansyur diperkirakan 20.000 jiwa mengkonsumsi produk ini .

Jika setiap yang terealisasi 0,5 % dari 20.000 jiwa maka konsumen per

hari produksi adalah 100 orang . Jika setiap orang akan memproduksi 1

pcs 1 hari maka omset penjualan per hari 100 pcs atau 100 x 30 hari =

3.000 pcs. Maka perkiraan penjualan adalah :

Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan

Keterangan Hari Bulan Tahun

Perkiraan penjualan

(dalam pcs)

100 pcs 3000 pcs 36.000 pcs

2.4.7 Strategi Pemasaran

Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis.

Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga

promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih

besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan

lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya.

Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk

(34)

1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan

tempat perbelanjaan.

2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Pisang Goreng

Crisppy” yang besar dan berwarna cerah.

3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari pada

papan nama serta outlet.

4. Brosur/daftar harga, selebaran.

5. Lewat situs masyarakat akan

mendapat informasi mengenai berbagai jenis rasa Pisang Goreng

Crisppy yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Untuk

menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk

terbaru maka Pisang Goreng Crisspy.

6. Pisang Goreng Crisppy ini akan menyampaikan informasi tersebut

lewat website yaitu Tampilan

website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena

mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik

perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam

variasi rasa Pisang Goreng yang ada di outlet Pisang Goreng

Crisppy. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau

(35)

menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan

ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung.

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006 ; 23) yang

terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat

menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang

ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Pisang Goreng

Crisppy yang memiliki rasa dan lezat.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik

konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya

konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih

murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang

menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk

melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan

distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan

semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan

yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan

value proposition. Dalam menentukan harga Pisang Goreng

(36)

oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang

erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah

daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga

yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 3.000 setiap

Pisang Goreng Crisppy.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal

oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui

penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan

menawarkan dan mencoba produk langsung.

4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk

sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan

secara langsung ke konsumen.

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum

yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara

langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini

dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka

sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap

(37)

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen

tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti

proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap

konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung

proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk

menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan,

langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam

menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo

official dari “Pisang Goreng Crisppy” dengan menampilkan

gambar dari berbagai pilihan Pisang Goreng Crisppy yang sangat

menarik.

Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha.

Kemasan terbuat dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik.

Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator

kepedulian terhadap lingkungan.

2.4.8 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun

keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi

mengidentifikasi 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya

(38)

tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para

pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara

bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan

laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat

menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut

pandang perumusan strategi.

Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada.

Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini ancaman akan masuknya

pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini.

Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti:

pisang pasir, pisang kremas. Masuknya menu-menu seperti ini dapat

mengancam penjualan produk Pisang Goreng Crisspy ini.

Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan

posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga,

promosi dan sebagainya. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini tingkat

rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing

yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk

(39)

Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Pisang Goreng ini yang menentukan harga berada di

tangan usaha Pisang Goreng Crisppy, ini disebabkan karna harga telah

tertera di dalam buku menu.

Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan

manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi

konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan

bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya

menggunakan satu saluran distribusi, yaitu : Zero Level Channel (dari

produsen langsung ke konsumen).

Saluran yang digunakan oleh Pisang Goreng Crisppy adalah saluran

No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya

langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara,

dikarenakan usaha Pisang Goreng Crisppy ini menjajakan produknya

dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang

langsung untuk membeli produk Pisang Goreng Crisppy.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing

dari Pisang Goreng Crisppy ini bukan dari produk yang sejenis melainkan

pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger.

Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis yang sama, yakni Pisang

Gopreng gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang

(40)

Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Proses Produksi

1) Tahapan produksi pisang goreng crisppy secara umum, setelah

pisang dipotong (dirajang setebal ½ cm) sambil memanaskan

minyak di penggorengan (wajan).

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Pisang

1. Tidak mempunyai aneka

rasa

2. Tidak mempunyai aneka

bentuk pisang

(41)

2) Selanjutnya potongan pisang tersebut dicampur dengan adonan dan

dibentuk bulat melebar (untuk menu crisppy), sementara untuk sate

pisang potongan-potongan tersebut disusun ke tusuk sate.

3) Lalu digoreng sampai setengah matang saja, untuk stock

sementara.

4) Pada tahap keempat ini, pisang akan digoreng lebih matang

seketika dipesan oleh konsumen, metode ini diterapkan agar

memastikan kehangatan makanan saat akan dikonsumsi.

5) Tahap terakhir ialah penyajian ditambahkan dengan berbagai rasa

sesuai order. Jika makan di tempat akan disajikan dengan piring

dan sendok, dan jika take away maka dimasukkan ke kantongan

pisang goreng crisppy.

2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaannya

Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaannya

(42)

2.5.3 Bahan Penolongnya

2.5.4 Alat-alat yang di butuhkan untuk produksi

Untuk memulai produksi pisang goreng crispy, penulis membutuhkan

produk industri seperti di bawah ini:

a. Peralatan

Tabel 2.6 Daftar Peralatan

Peralatan Jumlah Harga

Alat tiris 1 unit 30.000

Penjepit 2 unit 40.000

(43)

Talam dan parutan 1 unit 27.000

Pisau, piring, sendok 1 unit 120.000

Rak piring 1 unit 150.000

Meja dan kursi 2 set 800.000

Kompor gas 1 unit 500.000

Kuali 1 unit 50.000

Stelling stainless 1 unit 2.000.000

Total 3.747.000

Asumsi

Masa pakai stelling stainless 5 Tahun

Masa pakai meja dan kursi 5 Tahun

Masa pakai rak piring 3 Tahun

Masa pakai peralatan makan 5 Tahun

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat

penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga

sasaran dan tujuan dari organisasi dapat di capai. Untuk mengembangkan Sumber

Daya Manusia di perlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk

membantu pimpinan/pemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas

penjualan.

Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk

(44)

organisasi/bisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki

karakteristik tersendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus

memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu

organisasi/bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu

menarik simpati para pembeli/konsumen.

Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi sebuah

organisasi/bisnis adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur,

pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk

melaksanakan program tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai.

Sedangkan bagi seorang pemimpin yang professional harus mampu

mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau

karyawan yang tersedia.

Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal

mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan

kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti

pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak

dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang

didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga

(45)

2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan

kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari

produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan

mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat

diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha

ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan

penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

2.7.3 Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi

yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini

dengan membuat brosur dan poster yang akan lebih dipasarkan kepada

masyarakat umum.

2.7.4 Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk

mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan

(46)

2.8 Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT

memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point

adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis

mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu

terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, “Pisang Goreng Crisppy” menggunakan

jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang

mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini

memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan

utama di dalam organisasi:

a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di

proses produksi.

b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer

di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan

lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu,

dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas

dari cacat produksi yang diinginkan.

c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system

(47)

2.9 Analisis Keuangan

2.9.1 Biaya Investasi Awal

Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi

Uraian Jumlah

Sewa Bangunan 6.000.000

Biaya Peralatan 3.747.000

Biaya bahan baku 113.000

Biaya bahan penolong 37.500

Total 9.897.500

2.9.2 Biaya Operasional 1. Biaya Tetap

Penyusutan Stelling Stainless 1/60 x Rp 2.000.000 = Rp 34.000

Penyusutan Meja dan Kursi 1/60 x Rp 800.000 = Rp 14.000

Penyusutan Rak Piring 1/36 x Rp 150.000 = Rp 5.000

Penyusutan peralatan makanan 1/60 x Rp 297.000 = Rp 5.000

Upah karyawan 4 orang x Rp 700.000 = Rp 2.800.000

Sewa Tempat 1/12 x Rp 6.000.000 = Rp 500.000

(48)

2. Biaya Variabel

Pisang Kepok 10 Sisir x Rp 6.500 x 30 hari = Rp 1.950.000

Minyak Goreng 4 Liter x Rp 11.500 x 30 hari = Rp 1.380.000

Adonan 1Kg x Rp 2000 x 30 hari = Rp 60.000

Tusuk Sate 100 Tusuk x Rp 20 x 30 hari = Rp 60.000

Kemasan Rp 3.000 x 30 hari = Rp 90.000

Selai Berbagai Rasa 2/3 Botol x Rp 5000 x 30 hari = Rp 100.000

Susu Kental Manis 1 Kaleng x Rp 5500 x 30 hari = Rp 165.000

Keju 1 Batang x Rp 5000 x 30 hari = Rp 150.000

Listrik, Air, Telepon = Rp 100.000

Total Biaya Variabel = Rp 4.055.000

Total Biaya Operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya variabel = Rp 3.358.000 + Rp 4.055.000

= Rp 7.413.000

2.9.3 Penerimaan Per Bulan

Penjualan Pisang Goreng Crisppy 3000 pcs

1 Hari 100 pcs

(49)

2.9.4 Keuntungan Per Bulan

Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional

= Rp 9.000.000 – Rp 7.413.000

= Rp 1.587.000

2.9.5 Payback Periode

Payback Periode = Total Investasi

X 1 bulan Keuntungan

= Rp 9.879.500 Rp 1.587.000

(50)
(51)

Tabel 2.9

Proyeksi Laporan Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN “Pisang Goreng Crisppy”

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan

sebesar 10% per tahun Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow)

167.400.000 169.074.000 170.764.740 187.841.214 206.625.335

b. Penggunaan dana (out flow)

103.273.000 113.600.300 124.960.330 137.456.363 151.201.999

c. Arus kas bersih (net flow)

= (a – b)

64.127.000 55.473.700 45.804.410 50.384.851 55.423.336

d. Keadaan kas awal 0 64.127.000 119.600.700 165.405.110 215.789.961

e. Keadaan kas akhir (c + d)

(52)

2.10 Analisis Resiko Usaha

2.10.1 Analisis Resiko Usaha

1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan

ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.

2. Perubahan selera konsumen

3. Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya

terus berganti

4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan

5. Munculnya usaha yang sama

2.10.2 Antisipasi resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika

perekonomian tidak stabil

2. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen

tidak merasa bosan

3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru

4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM

(53)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan

mempunyai prospek yang cerah dikedepannya. Hal ini berkaitan dengan

perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif

besar. Bisnis Pisang Goreng Crisppy ini dirasa sangat bagus untuk dikembangkan

mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan

disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru didalam pemilihan rasa

Pisang Goreng Crisppy, yang pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di

Indonesia, di Medan khususnya.

Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus. Kita tidak bisa

dalam memulai bisnis itu secara setengah-setengah dan dikerjakan sambil lalu

meskipun usaha tesebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya

bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri. Dengan

demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.

3.2 Saran

a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan

terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut sehingga

dapat berkembang.

b. Agar para pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar, dan

(54)

c. Lakukan analisa pasar dengan melakukan berbagai survei untuk mengetahui

minat pasar.

d. Perancangan bisnis plan yang matang hendaknya dapat meminta pendapat

pada para wirausaha yang sudah berpengalaman.

e. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka

yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang baik dan mana yang

kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.

f. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai

usaha larna sekali kita salah dalam perhitungan awal maka yang terjadi

adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,

sementara modal lama kelamaan akan habis.

(55)

DAFTAR PUSTAKA

Charlie, Lie. 2006. Kilas-Kilau Bisnis, Penerbit Gramedia : Bandung

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010.

Kewirausahaan, Penerbit USU Press : Medan.

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, Penerbit Indeks : Jakarta.

Malahayati, Hendry E. Ramdhan. 2010. 99 Bisnis Anak Muda, Cetakan Kedua, Penerbit Penebar Plus : Jakarta

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen
Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor
Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaannya
+4

Referensi

Dokumen terkait

Prmantaatan Sistem Efek Rumah Kaca 8erenergi Surya Pada Pembuatan Pisang Sale Goreng.. Kamarudin Abdullah,

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “ Ambitus Suara Penyanyi Setelah Mengkonsumsi Asupan Gorengan ((Pisang Goreng) ” adalah benar-benar hasil karya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan kemasan terhadap keputusan pembelian pada perusahaan home indutri goreng sale pisang ambon fajar

penjualan online yang masih terus meningkat sehingga target pasar bisa lebih banyak tiap tahunnya dibandingkan pesaing yang masih menggunakan penjualan secara langsung,

Analisis kualitatif akrilamida menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menghasilkan waktu tambat ± 4,284 yang diperoleh dari 12 sampel pisang goreng

43 Hasil dari FGD yang sudah dilakukan adalah bahwa brand Pisang Goreng Madu Bu Nanik ini sudah menjadi top of mind bagi konsumennya, karena sebagian besar

Sehingga dari banyaknya alternatif pilihan produk minyak goreng di pasar, konsumen dapat memilih untuk membeli produk minyak goreng yang sesuai dengan kebutuhan dan

Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha pisang goreng coklat keju yang berada di kecamatan Tampan dan yang menjadi obyek adalah tinjauan ekonomi