• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Metode Weighted Product Model Dan Profile Matching Untuk Pemilihan Guru Berprestasi (Studi Kasus Smp Dr. Wahidin Sudirohusodo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perbandingan Metode Weighted Product Model Dan Profile Matching Untuk Pemilihan Guru Berprestasi (Studi Kasus Smp Dr. Wahidin Sudirohusodo)"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

BERPRESTASI (STUDI KASUS: SMP DR.

WAHIDIN SUDIROHUSODO)

SKRIPSI

AHMAD RASYIDI

101401001

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

BERPRESTASI (STUDI KASUS: SMP DR.

WAHIDIN SUDIROHUSODO)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer

AHMAD RASYIDI 101401001

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT

MODEL DAN PROFILE MATCHING UNTUK PEMILIHAN GURU BERPRESTASI (STUDI KASUS SMP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO)

Kategori : SKRIPSI

Nama : AHMAD RASYIDI

Nomor Induk Mahasiswa : 101401001

Program Studi : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER

Departemen : ILMU KOMPUTER

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, April 2015 Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Amer Sharif, S.Si, M.Kom Ade Candra, ST, M.Kom NIP. 19790904 200912 1 002

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S1 Ilmu Komputer Ketua,

(4)

PERNYATAAN

PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT MODEL DAN PROFILE MATCHING UNTUK PEMILIHAN GURU BERPRESTASI (STUDI

KASUS: SMP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MEDAN)

SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, April 2015

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang hanya dengan rahmat dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sholawat dan salam selalu dipersembahkan kepada Rasulullah SAW sebagai pembawa kebenaran, kepada Ayahanda Hairul Hidayat dan Ibunda Nurizmah Adnan terimakasih untuk nasihat dan kasih sayang karena semua itu penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

3. Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Maya Silvi Lydia, BSc. MSc sebagai Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komputer sekaligus sebagai Dosen Pembanding II.

(6)

7. Bapak Amer Sharif, S.Si, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Dian Wirdasari, S.Si, M.Kom selaku Dosen Pembanding II yang telah memberikan kritik dan saran nya dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Dian Rachmawati S.Si, M.Kom selaku Kepala Lab. Tugas Akhir yang telah memberikan kritik dan sarannya dalam penyempurnaan skripsi ini.

10. Seluruh tenaga pengajar dan pegawai di Program Studi S1 Ilmu Komputer Fasilkom-TI USU.

11. Orang tua serta saudara-saudara tercinta yaitu, Ayah Hairul Hidayat, Ibu Nurizmah Adnan, Rizky Azzahra, Wardhah Munawwarah dan Ahmad Farhan yang telah memberikan kasih sayang serta motivasi dalam memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Saudara-saudara Macho, yaitu Aditya Prawira, Dwi Rizki Ananda, Umri Erdiansyah, Hayatun Nufus, Alfrid Iskandar, Novri Pramana Putra dan Reni Rahmadani dalam memberikan semangat dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan khususnya Muhammad Reza Nasution, Dwi Rizki Ananda, Mego Suntoro, Arief Try Hidayat, Andri Agasi, Wahyu Eko Putra, dan Muhammad Pristian sebagai teman begadang untuk mengerjakan skripsi ini.

14. Terima kasih kepada Fildzah Hanifati yang senantiasa mendukung penulis, memberikan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga sukses dengan skripsinya nanti dan cepat S.Kom. amin.

(7)

dalam suka maupun duka, dari awal masuk sampai sekarang semua yang kita lewati selama ini akan selalu menjadi hal terindah bagi penulis, semoga kita tetap kompak dan tetap menjalin silaturahmi kelak. Amin.

16. Pihak Sekolah SMP Dr. Wahidin Sudiruhusodo yang telah memberikan kesempatan dan bantuannya kepada penulis dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.

17. Teman-teman satu permainan Clash Of Clans yang tergabung dalam Clan Ilkom USU COC. Yang telah memberikan hiburan bagi penulis yang terkadang jenuh dalam mengerjakan skripsi ini.

18. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis ucapkan satu demi satu yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan berkah kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, perhatian, serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat, organisasi dan negara.

Medan, April 2015

(8)

ABSTRAK

Pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo bertujan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Baik berupa motivasi, dedikasi maupun loyalitas yang diharapkan mampu mengarah kepada peningkatan mutu dan kualitas guru dalam mendidik para peserta didik agar menjadi lebih berkualitas, produktif dan kompetitif. Namun pelaksaannya dirasakan masih belum optimal dikarenakan perhitungan penilaian masih dilakukan secara manual. Hal ini menjadikan perlunya suatu sistem pendukung keputusan yang mampu melakukannya dengan cepat dan tepat. Sistem Pendukung Keputusan yang dibuat dalam penelitian ini menggunakan metode Weighted Product Model (WPM) dan Profile Macthing (PM). WPM merupakan metode pengambilan keputusan dengan mengalikan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Sedangkan PM merupakan metode yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Profile Matching lebih baik dibandingkan Metode Weighted Product Model dari segi tingkat akurasi dan metode Profile Matching juga memiliki Running Time lebih baik daripada Metode Weighted Product Model.

(9)

COMPARISON OF WEIGHTED PRODUCT MODEL METHOD AND PROFILE MATCHING METHOD FOR GOOD PERFORMANCE

TEACHER SELECTION (CASE STUDY : WAHIDIN SUDIROHUSODO JUNIOR HIGH SCHOOL

MEDAN)

ABSTRACT

Good performance teacher selection in SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo aims to improve the professionalism of teacher. Include a motivation, dedications or loyalty that can direct to increase a grade and quality of teachers to educate the students until the students becomes more qualified, productive and competitive. However the implementation has not optimized because the valuation of calculation has still done manually. For this situation, we need a Decision Supprot System that can do it fast and precise. A decision Supprt System which built in this research use Weighted Product Model (WPM) and Profile Matching (PM) method. WPM is a method of decision-making has use multiplication for connect a rating attributes, where the rating of attributes must be raised first with weight of attributes. Whereas, PM is a compare between profile individual and profile target. The result of this research, showed that Profile Matching is better than Weighted Product Model in accuracy step and Profile Matching also better than Weighted Product Model for the Running Time step.

(10)

DAFTAR ISI

Hal

PERSETUJUAN ... i

PERNYATAAN ... ii

PENGHARGAAN ... iii

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian... 3

1.5 Manfaat Penelitian... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II ... 6

2.1. Sistem Pendukung Keputusan ... 6

2.1.1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan ... 6

2.1.2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ... 7

2.1.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... 8

2.1.4. Proses Pengambilan Keputusan ... 10

(11)

2.2. Weighted Product Model ... 12

2.3. Profile Matching ... 14

2.3.1. Pemetaan Gap Kompetensi ... 14

2.3.2. Pembobotan... 15

2.3.3. Perhitungan dan Pengelompokan Core factor dan Secondary Factor ... 15

2.3.4. Perhitungan Nilai Total ... 16

BAB III ... 21

3.1. Analisis Sistem ... 21

3.1.1 Analisis Masalah ... 21

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 23

3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Sistem ... 23

3.1.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional Sistem ... 23

3.1.2.3 Pemodelan ... 24

3.1.2.4 Use Case Diagram ... 24

3.1.2.5. Activity Diagram ... 26

3.1.2.6. Sequence Diagram ... 29

3.1.2.7. Entity Relationship Diagram ... 31

3.1.2.8. Flowchart Weighted Product Model ... 33

3.1.2.9. Flowchart Profile Matching ... 33

3.1.2.10. Flowchart Sistem ... 34

3.2. Perancangan Sistem... 35

3.2.2. Antarmuka Perancangan Menu Awal Aplikasi... 36

3.2.3. Antarmuka Perancangan Menu Metode WPM ... 37

3.2.4. Antarmuka Perancangan Menu Metode PM ... 38

3.2.5. Antarmuka Perancangan Menu Hitung CF dan SF ... 40

(12)

3.2.7. Antarmuka Perancangan Menu SMP. Dr. Wahidin Sudirohusodo... 43

3.2.8. Antarmuka Perancangan Menu Bantuan ... 44

BAB IV ... 46

4.1. Implementasi Sistem ... 46

4.1.1. Implementasi Metode Weighted Product Model ... 46

4.1.2. Implementasi Metode Profile Matching ... 48

4.2. Antarmuka Sistem ... 54

4.2.1. Tampilan Menu Home ... 54

4.2.2. Tampilan Menu Metode WP ... 55

4.2.3. Tampilan Menu Metode PM ... 56

4.2.4. Tampilan Menu Data Guru ... 57

4.2.5. Tampilan Menu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo ... 58

4.2.6. Tampilan Menu Bantuan... 59

4.3. Pengujian Sistem ... 59

4.3.1. Pengujian Perhitungan Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode Weighted Product Model Tahun Ajaran 2014/2015 ... 60

4.3.2. Pengujiann Perhitungan Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Weighted Product Model Tahun Ajaran 2013/2014 ... 61

4.3.3. Pengujiann Perhitungan Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Weighted Product Model Tahun Ajaran 2012/2013 ... 62

4.3.4. Pengujiann Perhitungan Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Profile Matching Tahun Ajaran 2014/2015 ... 63

4.3.5. Pengujiann Perhitungan Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Profile Matching Tahun Ajaran 2013/2014 ... 64

(13)

4.3.7. Perbandingan Hasil Pengujian Perhitungan Pemilihan Guru Berprestasi

Menggunakan Metode Weighted Product Model dan Profile Matching ... 67

BAB V ... 71

7.1. Kesimpulan... 71

7.2. Saran ... 72

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1. Data Calon Guru Berprestasi 13

2.2. Pemberian Bobot 13

2.3. Bobot Nilai Gap 15

2.4. Data Guru 17

2.5. Skala Penilaian 17

2.6. Nilai Profil target 18

2.7. Perhitungan Gap 18

2.8. Pembobotan 18

2.9. Hasil Pembobotan 19

2.10. Tabel pengelompokan nilai Core Factor dan Secondary Factor 19

2.11. Tabel Hasil Akhir 20

3.1. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan WPM 25 3.2. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan PM 26 4.1. Data Guru SMP Dr. Wahidin Suudirohusodo 46

4.2. Pemberian Bobot Kriteria 47

4.3. Tabel Perkalian Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriteria 48 4.4. Tabel Data Guru SMP Dr. Wahidi Sudirohusodo 49 4.5. Tabel Konversi Nilai Guru untuk Kriteria

Kehadiran dan Kedisiplinan 49

4.6. Tabel Konversi Nilai Guru untuk Kriteria

Penilaian Kompetensi 50

4.7. Tabel Konversi Nilai Guru untuk Kriteria

Penilaian Pembelajaran 50

4.8. Tabel Konversi Nilai Guru untuk Kriteria

Penilaian Sehari-hari 50

4.9. Tabel Perhitungan Gap 51

(15)

4.11. Tabel Hasil Pembobotan 52 4.12. Tabel Nilai Core Factor dan Secondary Factor 52 4.13. Tabel Hasil Perhitungan Nilai Core Factor dan Secondary Factor 53

4.14. Tabel Perhitungan Nilai Total 53

4.15. Tabel Hasil Pengujian Sistem dengan Data SMP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Medan 68

4.16. Tabel Hasil Pengujian Running Time dari Kedua

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Komponen Sistem Pendukung Keputusan 9 Gambar 3.1. Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem 22 Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Siswa Berprestasi 25

Gambar 3.3. Activity Diagram untuk Proses Perhitungan Metode

Weighted Product Model 27

Gambar 3.4. Activity Diagram untuk Proses Perhitungan Metode

Profile Matching 28

Gambar 3.5. Sequence Diagram untuk Perhitungan dengan Metode

Weighted Product Model 29

Gambar 3.6. Sequence Diagram untuk Perhitungan dengan Metode

Profile Matching 30

Gambar 3.7. Entity Relationship Diagram Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi 31

Gambar 3.8. Flowchart Weighted Product Model (WPM) 33

Gambar 3.9. Flowchart Profile Matching (PM) 34

Gambar 3.10. Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Guru Berprestasi 35

Gambar 3.11. Antarmuka Tampilan Awal untuk Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi 36

Gambar 3.12. Antarmuka Tampilan Perhitungan dengan Metode WPM

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi 37 Gambar 3.13. Antarmuka Tampilan Perhitungan dengan Metode PM

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi 39 Gambar 3.14. Antarmuka Tampilan Menu CF dan SF Sistem Pendukung

(17)

Gambar 3.15. Antarmuka Tampilan Data Guru Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi 42 Gambar 3.16. Antarmuka Tampilan Menu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi 44 Gambar 3.17. Antarmuka SMP. Dr. Wahidin Sudirohusodo 45

Gambar 4.1. Tampilan Home 55

Gambar 4.2. Tampilan Metode Weighted Product Model 56 Gambar 4.3. Tampilan Perhitungan Gap dan Pembobotan 57 Gambar 4.4. Tampilan Nilai Akhir Metode Profile Matching 57

Gambar 4.5. Tampilan Data Guru 58

Gambar 4.6. Tampilan SMP. Dr. Wahidin Sudirohusodo 58

Gambar 4.7 .Tampilan Bantuan 59

Gambar 4.8. Hasil Perhitungan dengan Metode Weighted Product Model

Tahun Ajaran 2014/2015 60

Gambar 4.9. Hasil Perhitungan dengan Metode Weighted Product Model

Tahun Ajaran 2013/2014 61

Gambar 4.10. Hasil Perhitungan dengan Metode Weighted Product Model

Tahun Ajaran 2012/2013 62

Gambar 4.11. Hasil Perhitungan Nilai Gap dan Hasil Pembobotan

Pada Metode Profile Matching TahunAjaran 2014/2015 63 Gambar 4.12. Hasil Perhitungan Nilai Total Metode Profile Matching

Tahun Ajaran 2014/2015 64

Gambar 4.13. Hasil Perhitungan Nilai Gap dan Hasil Pembobotan

Pada Metode Profile Matching TahunAjaran 2013/2014 65 Gambar 4.14. Hasil Perhitungan Nilai Total Metode Profile Matching

Tahun Ajaran 2013/2014 65

Gambar 4.15. Hasil Perhitungan Nilai Gap dan Hasil Pembobotan

Pada Metode Profile Matching TahunAjaran 2012/2013 66 Gambar 4.16. Hasil Perhitungan Nilai Total Metode Profile Matching

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Listing Program 75

(19)

ABSTRAK

Pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo bertujan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Baik berupa motivasi, dedikasi maupun loyalitas yang diharapkan mampu mengarah kepada peningkatan mutu dan kualitas guru dalam mendidik para peserta didik agar menjadi lebih berkualitas, produktif dan kompetitif. Namun pelaksaannya dirasakan masih belum optimal dikarenakan perhitungan penilaian masih dilakukan secara manual. Hal ini menjadikan perlunya suatu sistem pendukung keputusan yang mampu melakukannya dengan cepat dan tepat. Sistem Pendukung Keputusan yang dibuat dalam penelitian ini menggunakan metode Weighted Product Model (WPM) dan Profile Macthing (PM). WPM merupakan metode pengambilan keputusan dengan mengalikan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Sedangkan PM merupakan metode yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Profile Matching lebih baik dibandingkan Metode Weighted Product Model dari segi tingkat akurasi dan metode Profile Matching juga memiliki Running Time lebih baik daripada Metode Weighted Product Model.

(20)

COMPARISON OF WEIGHTED PRODUCT MODEL METHOD AND PROFILE MATCHING METHOD FOR GOOD PERFORMANCE

TEACHER SELECTION (CASE STUDY : WAHIDIN SUDIROHUSODO JUNIOR HIGH SCHOOL

MEDAN)

ABSTRACT

Good performance teacher selection in SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo aims to improve the professionalism of teacher. Include a motivation, dedications or loyalty that can direct to increase a grade and quality of teachers to educate the students until the students becomes more qualified, productive and competitive. However the implementation has not optimized because the valuation of calculation has still done manually. For this situation, we need a Decision Supprot System that can do it fast and precise. A decision Supprt System which built in this research use Weighted Product Model (WPM) and Profile Matching (PM) method. WPM is a method of decision-making has use multiplication for connect a rating attributes, where the rating of attributes must be raised first with weight of attributes. Whereas, PM is a compare between profile individual and profile target. The result of this research, showed that Profile Matching is better than Weighted Product Model in accuracy step and Profile Matching also better than Weighted Product Model for the Running Time step.

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah hal terpenting dalam sebuah kehidupan, karena dengan adanya pendidikan mampu membentuk karakter setiap manusia dan menjadikan kehidupan menjadi jauh lebih baik. Didalam dunia pendidikan, tentu guru sangatlah berperan penting dalam memajukan sekolah terutama para peserta didik. Guru berperan dalam mengajar, mendidik, membentuk karakter, mengarahkan, mengajarkan, melatih, menilai serta mengevaluasi para peserta didik. Guru berprestasi adalah guru yang unggul, mempunyai nilai komparatif yang tinggi dibandingkan guru yang lain dalam konteks pembelajaran dan pendidikan. Adapun maksud diadakannya pemilihan guru berprestasi adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru. Baik berupa motivasi, dedikasi maupun loyalitas yang diharapkan mampu mengarah kepada peningkatan mutu dan kualitas guru dalam mendidik para peserta didik agar peserta didik menjadi lebih berkualitas, produktif dan kompetitif. Maka dari pada itu perlu diadakan pemilihan guru berprestasi guna meningkatkan motivasi dan profesionalisme.

(22)

Metode Profile Matching (PM) merupakan metode proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga diketahui perbedaan kompetensinya (disebut Gap), semakin kecil Gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar. (Dwijaya, Ilman Fahma. 2010)

Metode Weighted Product (WP) dan Profile Matching (PM) adalah dua metode pengambilan keputusan untuk masalah- masalah dengan faktor yang cukup banyak, namun cara kerja kedua metode ini sangat berbeda sehingga dalam tugas akhir ini penulis akan mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan berbasis desktop yang bertujuan menyelesaikan permasalahan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan menggunakan kedua metode tersebut diatas. Sistem ini nantinya akan memberikan keputusan dari masing-masing metode yang akan menjadi rekomendasi untuk pengguna sistem.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana membandingkan sistem pendukung keputusan untuk menentukan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan menggunakan metode Weighted Product dan Profile Matching.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Penelitian hanya membahas implementasi metode Weighted Product (WP) dan Profile Matching (PM) dalam menyelesaikan permasalahan pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

2. Sistem yang dibangun hanya ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

(23)

4. Sistem yang akan dibangun adalah Sistem Pendukung Keputusan berbasis desktop dengan menggunakan Java dan Database Management System Mysql. 5. Kriteria-kriteria yang digunakan berupa : Kehadiran, Kedisiplinan, Penilaian

Kompetensi, Penilaian Pembelajaran, dan Penilaian Sehari-hari.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan sebuah sistem pendukung keputusan berbasis desktop untuk menentukan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan metode Weighted Product (WP) dan Profile Matching (PM.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil dari metode Weighted Product (WP) dan Profile Matching (PM) dalam permasalahan pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Studi Literatur

(24)

2. Pengumpulan dan Analisa Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisa data seperti data profil guru calon guru berprestasi yang ada di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan data lainnya yang berkaitan dengan penilitian ini.

3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan software Netbeans IDE dan database MySql sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, yaitu meliputi perancangan sistem, database,dan Graphic User Interface. Proses perancangan ini berdasarkan pada batasan masalah dari penelitian ini.

4. Implementasi Sistem

Penyelesaian desain sistem pendukung keputusan yang telah dirancang, baik sistem, database dan Graphic User Interface. Dengan menggunakan metode Weighted Product (WP) dan Profile Matching Macthing (PM)

5. Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan dilihat apakah sistem pendukung keputusan yang sudah dikembangkan sudah sesuai dengan tujuan, yaitu dapat membandingkan sebuah sistem pendukung keputusan berbasis desktop untuk menentukan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan metode Weighted Product (WP) dan Profile Matching (PM).

6. Dokumentasi Sistem

(25)

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk membuat penulisan lebih terstruktur, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodeologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORETIS

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai teori – teori yang terkait dengan penelitian ini diantaranya adalah teori Weighted Product Model dan Profile Matching untuk menyelesaikan permasalahan pemilihan guru berprestasi.

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi penjelasan tentang analisis masalah yang dibangun dalam sistem dan menganalisis tentang hal – hal yang dibutuhkan dalam membangun sistem ini, kemudian dilanjutkan dengan tahapan perancangan sistem yang berupa perancangan interface sistem.

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang implementasi sistem yang berdasarkan tahapan perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengujian sistem untuk menguji apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perancangan.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

(26)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Pendukung Keputusan

2.1.1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan

Pada tahun 1970-an Michael S. Scott Morton pertama kali memperkenalkan Sistem Pendukung Keputusan, merupakan sistem informasi berbasis komputer interakfif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah – masalah tidak terstruktur.

Pada proses pengambilan data dan pengolahan data dalam Sistem Pendukung Keputusan diperoleh hasil yang bersifat alternatif dan tidak diharuskan untuk mengikutinya. Sistem pendukung keputusan yang merupakan penerapan dari sistem informasi ditujukan hanya sebagai sebuah alat untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan, melainkan hanyalah sebagai alat bantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

(27)

menyediakan bukti yang dirancang sebaik mungkin sesuai dengan penyimpanan data sistem komputer yang membantu pengambilan keputusan agar dapat mendorong dan meningkatkan kualitas suatu keputusan serta meningkatkan daya guna dan tepat guna dalam prosespengambilan keputusan. ( Power. J, Daniel. 2009)

P.G.W Keen dan Scott-Morton yang merupakan penggagas istilah sistem pendukung keputusan, mendefenisikan bahwa sistem pendukung keputusan itu adalah beberapa sistem keputusan intelektual yang bersumber daya individu dengan dibantu oleh kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas dari sebuah keputusan. (keen dan Scott-Morton, 1978)

Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan analisis informatif untuk meningkatkan efisiensi pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Pendukung Keputusan, termasuk model keputusan, data, dan antarmuka pengguna merupakan kesatuan yang sangat penting (Zhou, 2011)

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah alat bantu yang dapat membantu si pembuat keputusan dalam menetapkan sebuah keputusan. Perlu ditekankan bahwa Sistem Pendukung Keputusan hanyalah ditujukan untuk membantu bukan untuk membuat keputusan. Keputusan yang diambil merupakan tanggung jawab dari si pembuat keputusan.

2.1.2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Berikut pengertian sistem pendukung keputusan menurut beberapa para ahli (Turban, 2005):

1. Bonczek

(28)

2. Raymond McLeod, Jr

Menurut Raymond McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya (McLeod, 1998).

3. Man dan Watson

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.

4. Litlle

Menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.

Dari semua pengertian Sistem Pendukung Keputusan yang dipaparkan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem berbasis komputer yang dapat membantu sesorang dalam memecahkan masalah dari data yang ada serta mengambil keputusan dan melahirkan output yang bersifat alternatif.

2.1.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Adapun komponen-komponen dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut:

1. Manajemen Data

Manajemen Data mencakup database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database.

(29)

2. Manajemen Model

Manajemen Model merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model-model finansial, statistik, ilmu manajemen, atau model-model kuantitatif yang lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan management software yang terkait.

3. Antarmuka Pengguna

Antarmuka Pengguna merupakan media interaksi antara pengguna dan sistem sehingga pengguna dapat memberikan inputan kepada sistem agar didapatkan keputusan yang diproses oleh sistem.

4. Subsistem Berbasis Pengetahuan

Subsistem Berbasis Pengetahuan adalah subsistem yang dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

Untuk lebih memahami komponen Sistem pendukung Keputusan yang telah dijelaskan diatas dapat dilihat pada gambar 2.1. (Turban, 2005).

(30)

2.1.4. Proses Pengambilan Keputusan

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Turban (1998), pengambilan keputusan merupakan suatu proses atau kegiatan memilih diantara beberapa alternatif untuk mencapai tujuan tertentu .

Menurut Suryadi dan Ramdhani(1998), terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan pengambilan keputusan, antara lain: pendekatan rasional analitis, pendekatan intuitif emosional, dan pendekatan perilaku politis. Untuk dapat lebih memahami pemodelan proses dalam pengambilan keputusan sebaiknya menggunakan beberapa tahapan/fase seperti yang telah dirumuskan, yaitu:

1. Tahap Intelligence

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukkan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengindentifikasikan masalah.

2. Tahap Design

Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi, menguji kelayakan solusi.

3. Tahap Choice

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Tahap ini dimulai dengan mencari solusi dengan menggunakan model, melakukan analisis sensitivitas, menyeleksi alternatif yang terbaik, melakukan aksi atau rencana untuk mengimplementasikan, dan merancang sistem pengendalian.

(31)

perlu diteliti ulang apakah terdapat error pada masing-masing fase dalam proses pengambilan keputusan.

2.1 Pendidikan di Indonesia

Pendidikan indonesia adalah pendidikan yang diselenggarakan di indonesia, baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Pendidikan merupakan sarana yang dapat mempersatukan setiap warga negara menjadi suatu bangsa karena melalui pendidikan para peserta didik difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk menjadi warga negara yang menyadari dan merealisasikan hak dan kewajibannya. Pendidikan juga merupakan alat yang ampuh untuk menjadikan para peserta didik dapat bersosialisasi. Melalui pendidikan, perbedaan kelas dan kasta dapat dihilangkan, karena dimata hukum setiap warga negara adalah sama dan harus mendapat perlakuan yang sama. Pendidikan juga dapat menjadi wahana untuk para peserta didik dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Sejalan dengan apa yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dalam Undang-Undang ini pendidikan dimaksudkan sebagai sarana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran para peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia secara keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.

(32)

sebagaimana disebutkan dalam Pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. Secara umum, para guru di indonesia kurang bisa memerankan fungsinya dengan optimal, karena pemerintah kurang bisa memperhatikan mereka, khususnya dalam upaya meningkatkan profesionalismenya (Syarifah, 2014).

2.2. Weighted Product Model

Metode Weighted Product (WP) Merupakan metode pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan (Primarizky, A. 2013).

Metode weighted Product (WP) merupakan salah satu metode penyelesaian yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah Multi Attribute Decision Making (MADM). Multi Attribute Decision Making adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu (Kusumadewi, 2006). Kriteria biasanya berupa ukuran-ukuran, aturan-aturan atau standar yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Weighted Product (WP) menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan (Kusumadewi, 2006). Setelah mendapat hasil dri bobot atribut, selanjutnya dihitung nilai vector V berdasarkan persamaan (1) sebagai berikut (Savitha, K. dan Chandrasekar, C. 2011):

� � = ∏� � �

= …(1)

(33)

Sebagai contoh implementasi metode weighted product, yakni : Diasumsikan para calon guru berprestasi ditentukan dengan memiliki nilai dari kriteria, yaitu: Kehadiran, Kedisiplinan, Peniliaian Kompetensi, Penilaian Pembelajaran dan Penilaian Sehari-hari. Alternatif pemilihan guru berprestasi yang disediakan adalah seperti tabel dibawah.

Tabel 2.1 Data Calon Guru Berprestasi

Alternatif

Kriteria

A1 A2 A3 A4 A5 A5

B1 80 80 80 70 80 70

B2 70 70 80 70 70 70

B3 75 70 75 80 70 80

Keterangan:

A1 = Kehadiran B1 = Nurizmah Adnan, S.Pd A2 = Kedisiplinan B2 = Rawiyah Yus, S.Pd A3=PenilaianKompetensi B3 = Juli Silaban, S.Pd A4 = Penilaian Pembelajaran

A5 = Penilaian Sehari-hari

Dimana data dari setiap kriteria yang didapat oleh masing-masing guru berdasarkan data yang ada di sekolah SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang bersumber dari sekolah SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Selanjutnya menentukan bobot untuk setiap kriteria, bobot kriteria akan ditentukan sebagai berikut:

Tabel 2.2. Pemberian Bobot

Kriteria

A1 A2 A3 A4 A5

Alternatif 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2

B1 80 80 80 70 80

B2 70 70 80 70 70

(34)

Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat kita ketahui nilai bobot yang diberikan pada kriteria A1 adalah 0.3 atau 30 %, nilai bobot pada kriteria A2 adalah 0.1 atau 10 %, nilai bobot pada kriteria A3 adalah 0.1 atau 10 %, nilai bobot pada kriteria A4 adalah 0.2 atau setara dengan 20 % dan A5 adalah 0.2 atau setara dengan 20 %. Selanjutnya untuk menghitung nilai WPM dari setiap alternatif digunakan rumus (1) sehingga:

B1= 800.3x 800.1 x 800.1 x 700.2 x 800.2 = 50.2553 B2 = 700.3x 700.1 x 800.1 x 700.2 x 700.2 = 46.3860 B3 = 750.3x 700.1 x 750.1 x 800.2 x 700.2 = 48.3250

Dari hasil diatas, maka B1 merupakan alternatif pilihan terbaik yaitu Nurizmah Adnan, S.Pd

2.3. Profile Matching

Maksud dari model Profile Matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengansumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh pelamar, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Profile Matching dilakukan dengan cara membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi standar, dalam hal ini profil calon guru yang ideal sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (Gap). Semakin kecil Gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar (Pambayun, KH., RA, Setyawan & BD, Setiawan. 2013). Dan berikut merupakan langkah-langkah perhitungan dalam Profile Matching.

2.3.1. Pemetaan Gap Kompetensi

Gap yang dimaksud di sini adalah perbedaan/selisih nilai masing-masing aspek/atribut dengan profil target. Pemetaan Gap dapat dihitung dengan rumus persamaan (4) (Hidayat, AL & Pinandita, T. 2013) :

(35)

2.3.2. Pembobotan

Setelah diperoleh Gap pada masing-masing calon guru, setiap profil calon guru diberi bobot nilai sesuai ketentuan pada Tabel Bobot Nilai Gap.

Tabel 2.3. Bobot Nilai Gap

Selisih Bobot Nilai Keterangan

0 5 Tidak ada selisih (sesuai yang dibutuhkan) 1 4.5 Kompetensi kelebihan 1 tingkat/level -1 4 Kompetensi kekurangan 1 tingkat/level 2 3.5 Kompetensi kelebihan 2 tingkat/level -2 3 Kompetensi kekurangan 2 tingkat/level 3 2.5 Kompetensi kelebihan 3 tingkat/level -3 2 Kompetensi kekurangan 3 tingkat/level 4 1.5 Kompetensi kelebihan 4 tingkat/level -4 1 Kompetensi kekurangan 4 tingkat/level

2.3.3. Perhitungan dan Pengelompokan Core factor dan Secondary Factor

Setelah menentukan bobot nilai Gap untuk semua kriteria dengan cara yang sama, lalu dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Core Factor (faktor utama) dan Secondary Factor (faktor pendukung). Perhitungan core factor dapat ditunjukkan pada Persamaan (5) (Hidayat, AL & Pinandita, T. 2013).

NCF = ∑ ��

∑ � � . . . (3)

Keterangan:

NCF : Nilai rata-rata core factor NC : Jumlah total nilai core factor IC : Jumlah item core factor

(36)

NSF = ∑ ��

∑ � � . . . (4)

Keterangan:

NSF : Nilai rata-rata secondary factor NS : Jumlah total nilai secondary factor IS : Jumlah item secondary factor

2.3.4. Perhitungan Nilai Total

Dari hasil perhitungan dari tiap aspek di atas kemudian dihitung nilai total berdasarkan prosentase dari core dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profil. Contoh perhitungan dapat dilihat pada rumus dibawah ini (Hidayat, AL & Pinandita, T. 2013):

N = (x) % NCF + (y)% NSF = . . . (5)

Keterangan:

NCF : Nilai Rata-rata Core Factor NSF : Nilai Rata-rata Secondary Factor N : Nilai Total dari tiap kriteria

(x)% : Nilai Persen Yang Diinputkan (60%) (y)% : Nilai Persen Yang Diinputkan (40%)

Sebagai contoh kasus Implementasi pemilihan guru berprestasi menggunkan metode Profile Matching, yakni : Diasumsikan para calon guru berprestasi ditentukan dengan memiliki nilai dari kriteria, yaitu: Kehadiran, Kedisiplinan, Peniliaian Kompetensi, Penilaian Pembelajaran dan Penilaian Sehari-hari.

(37)

a. Perhitungan Gap kompetensi

Dimana Gap yang dimaksudkan disini adalah beda antara nilai ideal (target) dengan nilai calon guru berprestasi. Untuk pengumpulan Gap-Gap yang terjadi pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda. Berikut akan ditampilkan Tabel data guru SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo, sebagai berikut:

Tabel 2.4. Data Guru

Kriteria

Alternatif A1 A2 A3 A4 A5 A6

B1 80 80 80 70 80 70

B2 70 70 70 80 70 70

B3 75 70 75 80 70 80

Keterangan:

A1 = Kehadiran B1 = Nurizmah Adnan, S.Pd A2 = Kedisiplinan B2 = Rawiyah Yus, S.Pd A3 = Penilaian Sehari-hari B3 = Juli Silaban, S.Pd A4 = Penilaian Pembelajaran

A5 = Penilaian Kompetensi

Nilai data guru diatas, kemudian dilakukan skala penilaian, dimana rating kecocokan dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 2.5. Skala Penilaian

Nilai Angka Rating Nilai Keterangan

91-100 5 Sangat Baik

76-90 4 Baik

61-75 3 Cukup

51-60 2 Kurang

0-50 1 Sangat Kurang

(38)

dengan mengurangkan nilai setiap alternatif (profil individu) dengan nilai profil target. Sesuai dengan rumus persamaan (2). Dimana si pengambil keputusan menetapkan nilai profil target sebagai berikut:

Tabel 2.6. Nilai Profile Target

Kriteria Nilai Profil Target

Kehadiran 5

Kedisiplinan 4

Penilaian Sehari-hari 4

Penilaian Pembelajaran 4

Penilaian Kompetensi 4

Berikut akan ditampilkan hasil perhitungan Gap pada setiap alternatif:

Tabel 2.7. Perhitungan Gap

A1 A2 A3 A4 A5

B1 5 5 5 3 5

B2 3 3 3 5 3

B3 3 3 3 5 3

Profil Target 5 4 4 4 4

B1 0 1 2 -1 1

B2 -2 -1 -1 1 -1

B3 -2 -1 -1 1 -1

b. Pembobotan

Hasil dari perhitungan Gap terhadap setiap kriteria, kemudian dilakukan pembobotan berdasarkan tabel pembobotan seperti berikut:

Tabel 2.8. Pembobotan

Selisih Bobot Nilai Keterangan

(39)

2 3.5 Kompetensi kelebihan 2 tingkat/level -2 3 Kompetensi kekurangan 2 tingkat/level

3 2.5 Kompetensi kelebihan 3 tingkat/level -3 2 Kompetensi kekurangan 3 tingkat/level

4 1.5 Kompetensi kelebihan 4 tingkat/level -4 1 Kompetensi kekurangan 4 tingkat/level

Berdasarkan table pembobotan diatas, maka didapat hasil pembobotan sebagai berikut:

Tabel 2.9. Hasil Pembobotan

A1 A2 A3 A4 A5

B1 5 4.5 3.5 4 4.5

B2 3 4 4 4.5 4

B3 3 4 4 4.5 4

c. Mengitung Core Factor dan Secondary Factor

Setelah menentukan hasil pembobotan Gap, Maka ditentukan kriteria mana yang menjadi Core Factor dan Secondary Factor. Untuk perhitungan core factor dan secondary factor ditunjukkan pada persamaan (3) dan (4). Dalam contoh kasus ini, yang menjadi Core Factor adalah kriteria Kehadiran, Penilaian Kompetensi, Penilaian Pembelajaran. Sementara yang menjadi Secondary Factor nya adalah Kriteria Kedisiplinan dan Penilaian Sehari-hari. Sehingga di dapat nilai Core Factor dan Secondary Factor sebagai berikut.

Table 2.10. Tabel pengelompokan nilai Core Factor dan Secondary Factor

Alternatif A1 A2 A3 A4 A5 Core Secondary

B1 5 4.5 3.5 4 4.5 4.625 3.5

B2 3 4 4 4.5 4 3.18 5

(40)

Nilai Core Factor Nilai Secondary Factor B1 = + + . = 4.5 B3 = . + . = 3.5 B2 = + . + = 3.83 B2 = + = 4 B3 = + . + = 3.83 B3 = + = 4

d. Perhitungan Nilai Total

Dari nilai core factor dan secondary factor yang telah dilakukan,kemudian dihitung nilai total dengan menggunakan rumus persamaan (5). Dengan ketentuan nilai persen Core Factor adalah 60% dan nilai persen Secondary Factor adalah 40%

B1 = (60% x 4.5) + (40% x 3.5) = 4.175 B2 = (60% x 3.83) + (40% x4) = 3.898 B3 = (60% x 3.83) + (40% x 4) = 3.898

Tabel 2.11. Tabel Hasil Akhir

Nama guru Hasil Akhir

Nurizmah Adnan, S,Pd 4.1

Rawiyah Yus, S,Pd 3.898

Juli Silaban, S,Pd 3.898

(41)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun, sebelum membangun sistem terlebih dahulu dilakukan beberapa tahap analisis untuk mengidentifikasi segala kebutuhan yang akan diterapkan dalam sistem agar tidak terjadi kesalahan dan sistem yang dibangun akan optimal.

Sistem yang akan dibangun adalah sistem dengan nama sistem pendukung keputusan pemilihan guru berprestasi. Sistem ini menggunakan dua metode yaitu metode Weighted Product Model dan Profile Matching. Kedua metode tersebut akan dibandingkan dengan paramater tingkat akurasi dan Running Time Calculation. Sistem ini nantinya akan memberikan alternatif pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pemilihan ini berdasarkan kriteria yang telah ditentukan yaitu Kehadiran, Penghargaan, Lama mengajar, Kedisiplinan, Kepribadian dan sosial.

3.1.1 Analisis Masalah

(42)

penulis ingin membuat suatu sistem pendukung keputusan guna meningkatkan motivasi dan profesionalisme para guru. Tentunya hasil yang diberikan oleh sistem tersebut merupakan saran atau alternatif yang diberikan kepada pengguna sistem dan tidak diharuskan untuk mengikutinya

Untuk menentukan siapa yang tepat untuk menjadi guru berprestasi, penilaian dilakukan dengan melibatkan data yang jumlahnya banyak dan mengakibatkan ketidakstabilan jika dilakukan dengan cara manual. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan ini, proses pemilihan guru berprestasi akan menjadi lebih mudah dan dipastikan akan stabil. Sistem saat ini hanya ditujukan untuk pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo saja sehingga sistem ini berbasis desktop.

Untuk mengidentifikasi masalah yang dijelaskan diatas digunkan diagram Ishikawa (fishbone diagram). Diagram Ishikawa adalah sebuah alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.

Menyelesaikan

Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem

(43)

yang diteliti. Karena belum adanya sistem untuk meyelesaikan permasalahan pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo maka dibutuhkan sebuah sistem untuk menyelesaikan permasalahan pemilihan guru berprestasi tersebut, dalam menyelesaikannya dibutuhkan material yang terdiri dari DB. MySql dan data calon guru berprestasi, metode yang digunakan adalah Weighted Product Model dan Profile Matching, sehingga user bisa mendapatkan hasil guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem.

3.1.2.1Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan pemilihan guru berprestasi SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

1. Sistem dapat menampilkan inputan data calon guru berprestasi yang disimpan di database.

2. Sistem dapat melakukan pemilihan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan cepat dan tepat.

3. Sistem dapat mengetahui siapa yang layak terpilih menjadi siswa berprestasi berdasarkan metode Weighted Product Model dan Profile Matching.

4. Sistem dapat menampilkan hasil pemilihan guru berprestasi berdasarkan metode Weighted Product Model dan Profile Matching.

3.1.2.2Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut: 1. Sistem harus mudah digunakan sehingga dapat dioperasikan dengan baik oleh

pengguna.

(44)

3.1.2.3 Pemodelan

Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem, serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kegunaannya.

Pada penelitian ini penulis menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai bahasa pemodelan untuk merancang sistem yang akan dibangun, UML adalah bahasa yang banyak digunakan sebagai standar pemodelan di dunia dalam memodelkan sebuah sistem dengan menggambarkan relasi antar objek dalam lingkungan rekayasa perangkat lunak. UML yang digunakan antara lain use case diagram, activity diagram dan seqance diagram.

3.1.2.4 Use Case Diagram

(45)

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi

Dari gambar 3.2 dijelaskan bahwa pada saat user ingin melakukan pemilihan guru berprestasi maka user mengakses sistem pemilihan dengan menggunakan metode Weighted Product atau Profile Matching. Serta user juga dapat menambah, mengubah dan menghapus data guru. Dimana proses dengan Weighted Product Model (WPM), dapat dinyatakan dalam table 3.1

Tabel 3.1. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan WPM

Name Proses Perhitungan dengan WPM

Actors Staff yang telah ditentukan

Description Use Case ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam pemilihan

(46)

Basic Flow Staff terlebih dahulu memilih tahun ajaran yang akan dihitung,

kemudian memasukkan bobot kriteria penilaian dan terakhir

menghitung nilai WPM

Alternate Flow Staff dapat kembali ke tampilan awal dan memilih metode

perhitungan lainnya

Pre Condition Staff dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada

Post Condition Staff mengetahui nilai WPM dari seluruh alternatif

Proses Profile Matching (PM), dapat dinyatakan dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan PM

Name Proses Perhitungan dengan PM

Actors Staff yang telah ditentukan

Description Use Case ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam pemilihan

guru berprestasi dengan menggunakan metode PM

Basic Flow Staff terlebih dahulu memilih tahun ajaran yang ingin dihitung,

Setelah itu lakukan perhitungan Gap, Melakukan pembobotan dari

hasil Nilai Gap, menghitung nilai Core factor dan Secondary Factor

dan terakhir menghitung nilai total Profile Matching.

Alternate Flow Staff dapat kembali ke tampilan awal dan memilih metode

perhitungan lainnya

Pre Condition Staff dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada

Post Condition Staff mengetahui nilai PM dari seluruh alternatif

3.1.2.5. Activity Diagram

(47)

Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan Metode

Weighted Product Model

Pada sistem pendukung keputusan ini untuk tahap awal, user memilih menu metode Weighted Product Model (WPM) kemudian sistem akan menaampilkan data kriteria dari seluruh alternatif yang ada, user akan diminta untuk memasukkan nilai bobot agar bisa melakukan perhitungan dengan metode WP. Setelah itu user akan menekan tombol hitung lalu sistem akan menampilkan hasil dari perhitungan WP.

(48)

Gambar 3.4 Activity Diagram untuk Proses Perhitungan Metode

Profile Matching

(49)

3.1.2.6. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek saling berinteraksi melalui message dalam eksekusi operation, untuk satu buah use case. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana message dikirim dan diterima diantara objek, dan di urutan yang mana. Sequence membantu untuk menggambarkan data yang masuk dan keluar sistem. Sequence diagram pemilihan guru berprestasi ini dilakukan berdasarkan perhitungan dengan metode WP, perhitungan dengan metode PM dan data guru. berikut adalah sequence diagram untuk perhitungan dengan metode WP pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Sequence Diagram untuk Perhitungan dengan Metode

Weighted Product Model

(50)

bobot setelah itu user akan memilih tombol hitung dimana sistem akan menampilkan hasil nilai total dari perhitungan dengan metode WP.

Pada proses perhitungan dengan metode PM, Sequence Diagram diperlihatkan pada Gambar 3.6 berikut.

Gambar 3.6 Sequence Diagram untuk Perhitungan dengan Metode

Profile Matching

(51)

melakukan perhitungan Core Factor (CF) dan Secondary Factor (SF), hasil perhitungan CF dan SF akan ditampilkan, dan langkah terakhir, akan dilakukan perhitungan nilai total dimana hasil dari perhitungan nilai total merupakan hasil akhir dari metode Profile Matching (PM).

3.1.2.7. Entity Relationship Diagram

(52)

Tahun_ajaran_2013_2014

Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram Sistem Pendukung Keputusan

(53)

3.1.2.8. Flowchart Weighted Product Model

Pada metode Weighted Product Model (WPM) yang diperlukan adalah menginputkan nilai bobot dari setiap kriteria dimana kriteria tersebut berjulah 100%. Setelah itu barulah metode WPM ini dapat dijalankan. Untuk menggambarkan flowchartnya dapat dillihat pada gambar 3.8 dibawah.

Gambar 3.8 Flowchart Weighted Product Model (WPM)

3.1.2.9. Flowchart Profile Matching

(54)

setiap alternatif. Setelah itu dilakukan pembobotan, pengelompokkan nilai Core Factor dan Secondaryt Factor dan terakhir adalah menghitung nilai total. Untuk menggambarkan metode PM ini, akan ditapilkan pada gambar 3.9 berikut.

Mulai

Masukkan Nilai Profile Target

Hitung Gap

Hasil Perhitungan

Gap

Hitung Pembobotan

Hasil Pembobotan

A

A

Hitung CF dan SF

Hasil Perhihtungan

CF dan SF

Hitung Nilai Total

Database

Hasil Nilai Total

Berhenti

Gambar 3.9 Flowchart Profile Matching (PM)

3.1.2.10. Flowchart Sistem

(55)

Gambar 3.10 Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi

3.2. Perancangan Sistem

(56)

3.2.2. Antarmuka Perancangan Menu Awal Aplikasi

Tampilan awal aplikasi merupakan halaman utama dari aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan guru berprestasi yang berfungsi sebagai menu utama untuk mengakses komponen-komponen di dalamnya yaitu Metode SPK, Perhitungan dengan metode WPM, Perhitungan dengan metode PM, Tentang sekolah SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Data Guru, serta form About seperti tampak pada gambar 3.12

Gambar 3.11 Antarmuka Perancangan Menu Awal untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi

Keterangan:

1. Menu Metode SPK memiliki 4 menu item yaitu Metode WPM, Metode PM, Data Guru dan Keluar.

2. Menu Tentang Sekolah memiliki 1 menu item yaitu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

3. Menu Bantuan memiliki 1 item, yaitu petunjuk penggunaan untuk membantu user menggunakan sistem ini.

4. Judul Aplikasi.

(57)

3.2.3. Antarmuka Perancangan Menu Metode WPM

Pada Tampilan Metode WP, akan ditampilkan data guru yang telah disimpan dan pengguna akan diminta untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria yang sudah ditentukan. Selanjutnya pengguna mengakses tombol hitung agar sistem memulai proses perhitungan dengan metode WPM yang hasilnya akan ditampilkan pada form tersebut.

Gambar 3.12 Antarmuka Perancangan Menu Metode WPM Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi

Keterangan :

1. Menu Metode SPK memiliki 4 menu item yaitu Metode WPM, Metode PM, Data Guru dan Keluar.

2. Menu Tentang Sekolah memiliki 1 menu item yaitu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

3. Menu Bantuan memiliki 1 item, yaitu petunjuk penggunaan untuk membantu user menggunakan sistem ini.

4. ComboBox untuk memilih tahun ajaran yang akan dihitung.

(58)

6. Textfield Kehadiran. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kehadiran.

7. Textfield Kedisiplinan. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kedisiplinan.

8. TextField Penilaian Kompetensi. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Penilaian Kompetensi.

9. TextField Penilaian Pembelajaran. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Penilaian Pembelajaran.

10.TextField Penilaian Sehari-hari. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Penilaian Sehari-hari.

11.Button Hitung. Berfungsi untuk menghitung proses perhitungan.

12.Button Hapus. Berfungsi untuk menghapus bobot kriteria yag telah dimasukkan.

13.Table Hasil Perhitungan. Berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan. 14.Button Hapus Hasil Perhitungan. Berfungsi untuk menghapus data hasil

perhitungan.

3.2.4. Antarmuka Perancangan Menu Metode PM

(59)

Gambar 3.13 Antarmuka PerancanganMenu Metode PM Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi

Keterangan:

1. Menu Metode SPK memiliki menu item yaitu Metode WPM, Metode PM Data Guru dan Keluar.

2. Menu Tentang Sekolah memiliki 1 menu item yaitu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

3. Menu Bantuan memiliki 1 item, yaitu petunjuk penggunaan untuk membantu user menggunakan sistem ini.

4. ComboBox untuk memilih tahun ajaran yang akan dihitung.

5. Table Data Guru. Berfungsi untuk menampilkan data guru sebelum dilakukan proses perhitungan.

6. Panel pengisian bobot. berfungsi untuk mengatur tata letak tempat pengisian nilai rpofil target.

(60)

8. Textfield kedisiplinan. Berfungsi untuk memasukkan nilai profil target kriteria kedisiplinan.

9. TextField Penilaian Kompetensi. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Penilaian Kompetensi.

10.TextField Penilaian Pembelajaran. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Penilaian Pembelajaran.

11.TextField Penilaian Sehari-hari. Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Penilaian Sehari-hari.

12.Button Masukan Nilai Profil Target. Berfungsi untuk memerintahkan sistem untuk memasukkan nilai profil target.

13.Button Hapus. Berfungsi untuk menghapus nilai profil target kriteria yang telah dimasukkan sebelumnya.

14.Button Hitung Gap. Berfungsi untuk memerintahkan sistem menghitung nilai Gap

15.Button Pembobotan. Berfungsi untuk memerintahkan sistem melakukan pembobotan dari hasil Gap yang didapat.

16.Button Hitung CF dan SF. Berfungsi untuk mengalihkan sistem ke perhitungan CF daan SF.

17.Table Hasil Perhitungan Gap. Berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan Gap.

18.Table Hasil Perhitungan Pembobotan. Berfungsi untuk menampilkan hasil pembobotan.

19.Button Hapus Hasil Perhitungan Gap. Berfungsi untuk memerintahkan sistem menghapus hasil perhitungan gap.

20.Button hapus hasil pembobotan. Berfungsi untuk memerintahkan sistem menghapus hasil pembobotan

3.2.5. Antarmuka Perancangan Menu Hitung CF dan SF

(61)

dan secondary factor setelah itu baru lah dapat dilakukuan perhtiungan nilai total yang meruapakan hasil akhir dari metode Profile Matching.

Gambar 3.14 Antarmuka Perancangan MenuCF dan SF Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi

Keterangan:

1. Menu Metode SPK memiliki 4 menu item yaitu Metode WPM, Metode PM, Data Guru dan Keluar.

2. Menu Tentang Sekolah memiliki 1 menu item yaitu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

3. Menu Bantuan memiliki 1 item, yaitu petunjuk penggunaan untuk membantu user menggunakan sistem ini.

4. ComboBox berfungsi untuk memilih tahun ajaran yang ingin dihitung.

5. Panel Core dan Secondary factor. Berfungsi untuk menampilkan pengelompokkan nilai core dan secondary factor.

(62)

7. Button Hitung CF dan SF. Berfungsi untuk menghitung nilai Core dan secondary factor .

8. Button Hapus Hasil CF dan SF. Berfungsi untuk menghapus hasil nilai Core dan Secondary Factor.

9. Panel Persentase perhitungan nilai Core dan Secondary factor. Berfungsi untuk menampilkan persentase nilai core dan secondary factor.

10. Button Hitung Nilai Total. Berfungsi untuk menghitung nilai Totalmetode PM. 11. Tabel Nilai Total. berfungsi untuk menampilkan hasil nilai total.

12. Button hapus hasil nilai total . Berfungsi untuk menghapus hasil nilai total yang telah ditampilkan sebelumnya.

3.2.6. Antarmuka Perancangan Menu Data Guru

Pada Tampilan antarmuka ini akan ditampilkan proses pengolahan data guru. Form ini dapat menambah serta menghapus data guru di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan.

(63)

Keterangan:

1. Menu Metode SPK memiliki 3 menu item yaitu Perhitungan dengan metode WPM, Perhitungan dengan metode PM dan Keluar.

2. Menu Tentang Sekolah memiliki 2 menu item yaitu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Data Guru.

3. Menu Bantuan memiliki 1 item, yaitu petunjuk penggunaan untuk membantu user menggunakan sistem ini.

4. Panel Input Data. Berfungsi untuk mengatur tata letak dalam menginput data. 5. Text Field Nama. Berfungsi untuk memasukkan nama guru.

6. Text Field Kehadiran. Berfungsi untuk memasukkan nilai kehadiran. 7. Text Field Kedisiplinan. Berfungsi untuk memasukkan nilai kedisipilan.

8. Text Field Penilaian Kompetensi. Berfungsi untuk memasukkan nilai kritria Penilaian Kompetensi.

9. Text Field Penilaian Pembelajaran. Berfungsi untuk memasukkan nilai krieria Penilaian Pembelajaran.

10. Text Field Penilaian Sehari-hari. Berfungsi untuk memasukkan nilai krieria Penilaian Sehari-hari.

11. ComboBox berfungsi untuk menampilkan data berdasarkan tahun ajaran. 12. Button Simpan. Berfungsi untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. 13. Button Ubah. Berfungsi untuk mengubah data yang telah dimasukkan. 14. Button Hapus. Berfungsi untuk menghapus data yang telah dimasukkan. 15. Table Nilai Data Guru. berfungsi untuk menampilkan data guru.

3.2.7. Antarmuka Perancangan Menu SMP. Dr. Wahidin Sudirohusodo

(64)

Gambar 3.16 Antarmuka Perancangan MenuSMP Dr. Wahidin Sudirohusodo Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi

Keterangan :

1. Menu Metode SPK memiliki 3 menu item yaitu Perhitungan dengan metode WPM, Perhitungan dengan metode PM dan Keluar.

2. Menu Tentang Sekolah memiliki 2 menu item yaitu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Data Guru.

3. Menu Bantuan memiliki 1 item, yaitu petunjuk penggunaan untuk membantu user menggunakan sistem ini.

4. Menampilkan Logo Sekolah SMP Dr. Wahidiin Sudirohusodo. 5. Menampilkan Alamat SMP Dr. Wahidiin Sudirohusodo

6. Menampilkan Visi sekolah SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo. 7. Menampilkan Misi sekolah SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

3.2.8. Antarmuka Perancangan Menu Bantuan

(65)

Gambar 3.17 Antarmuka Perancangan Menu Bantuan

Keterangan :

1. Menu Metode SPK memiliki 3 menu item yaitu Perhitungan dengan metode WPM, Perhitungan dengan metode PM dan Keluar.

2. Menu Tentang Sekolah memiliki 2 menu item yaitu SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Data Guru.

3. Menu Bantuan memiliki 1 item, yaitu petunjuk penggunaan untuk membantu user menggunakan sistem ini.

4. Menampilkan Petunjuk Penggunaan Sistem.

(66)

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap selanjutnya yang harus dilakukan setelah melakukan analisis masalah, setelah melewati proses analisis dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan diterapkan kedalam sistem maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan apa yang telah dianalisis sebelumnya. Pada tahap ini, Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Netbeans IDE dan Database Management System Mysql.

4.1.1. Implementasi Metode Weighted Product Model

Implementasi metode Weighted Product Model diterapkan untuk melakukan proses perhitungan untuk menentukan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Seluruh guru yang mengajar di SMP tersebut, akan menjadi alternatif dalam mengambil keputusan siapa yang layak menjadi guru berprestasi. Nilai data kriteria setiap alternatif akan disajikan dalam table 4.1 berikut

Tabel 4.1. Sample Data Guru SMP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Medan

Alternatif

Kriteria

A1 A2 A3 A4 A5

(67)

Sumihar 91.6 78.3 35 65 0.70 Nurizmah Adnan 100 82.5 42 72 0.77

Keterangan:

A1 = Kehadiran A2 = Kedisiplinan

A3 = Penilaian Kompetensi A4 = Penilaian Pembelajaran A5 = Penilaian Sehari-hari

Berikut akan dijelaskan langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan nilai WPM dari alternatif yang ada.

1. Tentukan bobot dari setiap criteria

Berikut akan disajikan bobot dari setiap kriteria:

Tabel 4.2. Pemberian Bobot Kriteria

Kriteria Bobot

A1 20 %

A2 20 %

A3 20 %

A4 20 %

A5 20 %

Terlihat pada table diatas, kriteria A diberi bobot 20% atau 0.2, kriteria B diberi bobot 20% atau 0.2, kriteria C diberi bobot 20% atau 0.2, kriteria D diberi bobot 20% atau 0.2 dan kriteria E diberi bobot 20% atau 0.2. jadi jumlah total bobot harus 100%. Dan selanjutnya akan dihitung nilai alternatif terbaiknya.

2. Tentukan nilai alternatif terbaik.

(68)

Tabel 4.3. Perkalian Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriteria

Alternatif Perhitungan Nilai Alternatif Terbaik Nilai Alternatif terbaik

Berdasarkan tabel 4.3, yang memiliki nilai tertinggi adalah Nurizmah Adnan, dengan nilai 28.6224, kedua adalah Deni Megawati Sianipar dengan nilai 28.6215 ketiga adalah Abdul Kadir Zailani dengan nilai 28.31, keempat adalah Nurnani Sani dengan nilai 26.79 dan yang terakhir adalah Sumihar dengan nilai 25.79

4.1.2. Implementasi Metode Profile Matching

Implementasi metode Profile Matching diterapkan untuk melakukan proses perhitungan untuk menentukan guru berprestasi di SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Seluruh guru yang mengajar di SMP tersebut, akan menjadi alternatif dalam mengassssmbil keputusan siapa yang layak menjadi guru berprestasi.

Gambar

Tabel 2.3. Bobot Nilai Gap
Tabel 2.5. Skala Penilaian
Gambar 3.6 Sequence Diagram untuk Perhitungan dengan Metode  Profile Matching
Gambar 3.7 berikut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam membangun sistem pendukung keputusan pemilihan rumah menggunakan metode Weighted Product, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kriteria dan

Sistem pendukung keputusan yang dirancang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang dapat memberikan informasi untuk mendukung pengambilan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan dengan metode profile matching untuk pemilihan

Sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi : sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan

Sistem Pendukung keputusan adalah sistem informasi berbasis komputer yang menyediakan dukungan yang interaktif yang bisa berkontribusi bagi DKK kota Palembang

Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan Metode Profile Matching untuk merancang aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Multi kriteria pada kasus yang

Menurut Dadan Umar Daihani (2001:54), konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.Scott Morton yang menjelaskan bahwa

Untuk lebih jelasnya urutan langkah yang akan dibuat dalam merancang sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi menggunakan metode profile matching, dimulai dari