• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem informasi pemasaran dan pemesanan berbasis web di R.M.Pa Oyen 18 Sukajadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem informasi pemasaran dan pemesanan berbasis web di R.M.Pa Oyen 18 Sukajadi"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BIODATA PENULIS

Nama : Dinar Mustika Juhara Tempat / Tgl lahir : Bandung, 27 Maret 1989 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Alamat : Perumahan Permata Buah Batu Blok D21 Bandung No. Telepon / Hp : 08568962838

E-mail : dinar.ang3lares@gmail.com Moto Hidup : Ukuran tubuh tidak penting

Ukuran otak cukup penting Ukuran hati itulah yang terpenting

Pendidikan : 1. Tahun 1994 - 2000 : SDN Perumnas 5 Tangerang 2. Tahun 2000 - 2003 : SLTP Negeri 9 Tangerang 3. Tahun 2003 - 2006 : SMA Pramita Tangerang 4. 2006-2012 : Program Studi Strata 1 (S1)

Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Februari 2012 Penulis

(3)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN

PEMESANAN

BERBASIS WEB DI R.M PA OYEN 18 SUKAJADI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

DINAR MUSTIKA JUHARA 10506109

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta taufiq-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul ” PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN PEMESANAN BERBASIS WEB DI R.M. PA OYEN 18 SUKAJADI”.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban risalahnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Pada penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dikemudian hari.

(5)

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku ketua jurusan Manajemen Informatika

4. Ibu Diana Effendi, ST., MT. Selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Lusi Melian,S.Si,M.T selaku Dosen Wali yang banyak membantu dan memberikan motivasi dari pertama masuk universitas hingga saat ini..

6. Ibu Lusi Melian,S.Si, MT dan Bapak Wahyu Nurjaya wk, ST.,MKOM selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran kepada penulis.

7. Para Dosen Manajemen Informatika UNIKOM Bandung yang telah memberikan ilmunya bagi penulis selama ini.

8. Seluruh Staff dan Karyawan UNIKOM Bandung

9. Orang tua dan seluruh keluargaku yang tercinta, yang selalu memberikan dukungan dan doa.

10. Bapak H. Basar Sujana selaku pemilik pada R.M Pa Oyen 18 Sukajadi yang banyak membantu dan memberikan kemudahan dalam kegiatan penelitian. 11. Semua teman-teman kelas MI-3 yang selalu belajar dan bercanda bersama

selama ini.

(6)

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.Amin…. Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bandung, Januari 2012

(7)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Dinar Mustika Juhara NIM : 10506109

Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN PEMESANAN BERBASIS WEB DI R.M PA OYEN 18

SUKAJADI

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Skripsi ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh, karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung,

Yang membuat pernyataan,

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1. Maksud Penelitian ... 6

1.3.2.Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian... 8

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 8

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 8

1.5 Batasan Masalah... 9

(9)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

2.1.1 Defenisi Sistem ... 12

2.1.1.1 Klasifikasi Sistem ... 13

2.1.2 Defenisi Informasi ... 14

2.1.2.1 Kualitas Informasi ... 15

2.1.3 Defenisi Sistem Informasi ... 15

2.1.4 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.2 Definisi – Definisi Kasus yang di Teliti ... 16

2.2.1 Konsep Penjualan dan Pemasaran ... 16

2.2.2 Defenisi Pemasaran ... 17

2.4.3 Electronic Wallet ... 20

2.4.4 Electronic Commerce ... 21

2.4.5 Extranet ... 21

2.4.6 Disitermediation ... 21

2.4.7 Hard Good Vs Soft Good ... 22

2.4.8 High Risk Processor ... 22

2.4.9 Immerce ... 22

(10)

2.4.11 Microtransaction ... 24

2.4.12 Phonecash ... 24

2.4.12 Telephone Billing System ... 25

2.5 Arsitektur Jaringan ... 25

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 25

2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 26

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer ... 26

2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 31

2.6 Basis Data ... 32

2.7 Perangkat Lunak Pendukung ... 33

2.7.1 HTML ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 38

3.1.1 Sejarah Singkat R.M Pa Oyen 18 Sukajadi ... 38

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 39

3.1.2.1 Visi R.M Pa Oyen 18 Sukajadi ... 39

3.2.2.1 Misi R.M Pa Oyen 18 Sukajadi ... 40

(11)

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian... 42

3.2.1 Desain Penelitian ... 42

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 43

3.2.2.1 Jenis Data ... 43

3.2.2.2 Metode Pengumpulan Data ... 43

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 45

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 49

3.2.4 Pengujian Software ... 54

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 56

4.1.1 Analisis Dokumen ... 56

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 58

4.1.2.1 Flowmap ... 59

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 60

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 61

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 62

4.2 Perancangan Sistem ... 63

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 64

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 64

(12)

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 66

4.2.3.2 Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 68

4.2.3.3 Kamus Data ... 76

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 79

4.2.4.1 Normalisasi ... 79

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 82

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 83

4.2.4.4 Struktur File ... 84

4.2.4.5 Kodifikasi ... 90

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 92

4.2.5.1 Struktur Menu ... 92

4.2.5.2 Perancangan Input ... 93

4.2.5.3 Perancangan Output ... 97

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 100

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 102

5.1.1 Rencana Pengujian ... 102

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 103

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 105

5.2 Implementasi ... 105

5.2.1 Batasan Implementasi ... 105

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 106

(13)

5.2.4 Implementasi Basis Data ... 107

5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 111

5.2.6 Implementasi Penginstalan XAMPP ... 112

5.2.7 Penggunaan Program ... 115

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 130

6.2 Saran ... 131 DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.

Andi Setiawan dan Ade Irma.2006.Pengolahan Data Base Dengan Skrip Php.Yrama Widya.Bandung.

Al-Bahra Bin Ladjamudin.2006.Rekayasa Perangkat Lunak.Graha Ilmu.Yogyakarta.

Azhar Susanto.2007.Sistem Informasi Akuntansi, Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer.Lingga Jaya.Bandung.

Azhar Susanto.2007.Sistem Informasi Manajemeni, Konsep dan Pengembanganya.Lingga Jaya.Bandung

Eddy Suryanto Soegoto.2009.Enterpreneurship Menjadi Pebisnis Ulung.Kompas Gramedia.Jakarta.

Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tidak dapat di pungkiri, bahwa informasi merupakan komoditi strategis di abad ini. Globalisasi informasi memaksa setiap insan baik individu ataupun kelompok, baik swasta maupun pemerintah, untuk memperhitungkan sistem informasi yang akan diterapkan supaya tetap kompetitif di era globalisasi.

Dari era industri ke era informasi, adalah lompatan besar dalam peradaban manusia. Pada era informasi, suatu informasi merupakan komoditi strategis yang dapat berperan menghidupkan suatu perusahaan atau justru mematikannya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya pemanfaatan teknologi komputer di berbagai bidang kehidupan, semkain meningkat pula masalah yang muncul dan dihadapi para pengguna komputer dewasa ini. Permasalahan dapat berupa kendala dalam menyerap dan menguasai teknologi baru yang muncul, ataupun kendala yang memang terjadi dalam pemanfaatan teknologi komputer yang sudah ada.

(16)

minuman. Usaha yang telah dirilis oleh Bpk. H. Basar Sujana sejak tahun 1954 sampai dengan sekarang ini telah berkambang dan telah memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota-kota yang berada di jawa barat seperti Bandung, Jakarta, dan Tangerang. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi yang berkembang dengan pesat dan banyaknya pesaing-pesaing yang bermunculan yang dapat berkembang begitu cepat sehingga sekarang dapat melebihi R.M Pa Oyen 18 Sukajadi ini, ketertinggalan yang terjadi salah satunya adalah di bidang teknologi dan informasi. Banyak badan usaha baik yang bersifat individu maupun kelompok yang berhasil dalamn sebuah usaha/bisnis dengan memanfaatkan sebuah teknologi informasi yang berbasis onlie.

(17)

3

DARI TAHUN 2006 SAMPAI OKTOBER 2011

Berikut adalah daftar tabel dan diagram hasil seluruh pemesanan makanan dan minuman di R.M. Pa Oyen 18 Sukajadi, selama 5 tahun terakhir dari tahun 2006 sampai dengan bulan oktober tahun 2011 :

Tabel 1.1. Tabel pemesanan makanan dan minuman

tahun banyak pemesanan persentasi (%)

2006 368 20.9

(18)

Di lihat dari tabel 1.1 dan Gambar 1.1 terjadi penurunan dalam pemesanan makanan dan minuman dari tahun 2009 yang berjumlah 243 pemesan sedangkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 berjumlah 347, pada tahun 2011 ini pun mengalami penurunan disbanding tahun sebelumnya, pada tahun 2010 pemesanan sebanyak 279 sedangkan tahun 2011 turun menjadi 214 pesanan. Oleh sebab itu penulis mendapat ide untuk membuat sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat memasarkan dan memberikan pelayanan yang lebih yang akan di berikan oleh R.M Pa Oyen 18 Sukajadi kepada para konsumen sebagai tahap awal untuk mengejar atau bahkan melebihi perkembangan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan pesaing, dan di harapkan dapat meningkatkan jumlah pemesanan. Maka dalam rangka kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN PEMESANAN BERBASIS WEB DI R.M. PA OYEN 18 SUKAJADI”

1.2IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

(19)

5 a. Indentifikasi masalah

1. Mengenalkan perusahaan dan produk yang dihasilkan kepada para konsumen/masyarakat belum dilakukan secara optimal, hanya baru melalui media cetak seperti Koran dan melalui media hiburan seperti melalui sebuah lagu. Itupun hanya diruang lungkup kecil yaitu di wilayah bandung saja, sehingga di harapkan dengan melalui media online dapat menambah jumlah pembeli/pemesan.

2. Sistem yang digunakan saat ini untuk mengelola data masih dilakukan dalam bentuk pembukuan dan arsip. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian untuk mencari data. Dalam hal ini penulis membuat solusi dengan menggunakan data base sebagai media penyimpanan data-data, sehingga akan memudahkan dalam mencari data-data yang diperlukan.

3. Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama, karena harus melalui proses pengumpulan data dari bukti-bukti transaksi. Sehingga dalam hal ini penulis mencoba membuat sistem yang dapat memudahkan dalam membuat laporan penjualan.

(20)

memesan makanan. Sehingga perlu sistem yang dapat menampilkan produk yang disediakan baik berupa gambar, nama, beserta harganya.

b. Rumusan masalah

1. Bagaimana Sistem Informasi pemesanan di R.M Pa Oyen 18 sukajadi saat ini.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi pemasaran dan pemesanan berbasis web di R.M. Pa Oyen 18 Sukajadi yang di usulkan.

3. Bagaimana implementasi dari sistem informasi pemasaran dan pemesanan berbasis web di R.M Pa Oyen 18 Sukajadi yang di usulkan.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi pemasaran dan pemesanan berbasis web di R.M Pa Oyen 18 Sukajadi yang di usulkan.

1.3MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Maksud Penelitian

(21)

7 pelayanan-pelayanan yang di sediakan oleh R.M Pa Oyen 18 Sukajadi. Dan diharapkan agar kedepannya dapat menyaingi perusahaan-perusahaan lain yang telah berkembang.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pemasaran dan pemesanan yang sedang berjalan di R.M. Pa Oyen 18 Sukajadi. Sehingga penulis dapat menentukan rencana dalam merancang sebuah sistem berbasis web yang akan di usulkan.

2. Untuk membuat sebuah sistem yang akan di usulkan yaitu sistem informasi berbasis online untuk memasarkan dan menjual produk-produk makanan dan minuman secara online. Sehingga konsumen dapat memesan langsung tanpa perlu datang ke lokasi dan dapat di akses dengan mudah.

(22)

4. Untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

1.4KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi R.M Pa Oyrn 18 Sukajadi, diharapkan dapat bermanfaat agar nama perusahaan dan produk yang di sajikan dapat dikenal oleh seluruh konsumen sehingga dapat menaikkan jumlah pemesanan baik makanan maupun minuman.

b. Bagi konsumen, diharapkan dengan di buatnya web ini agar konsumen dapat dengan mudah mencari informasi produk yang di hasilkan dan dapat menikmati produk tersebut dengan pelayanan yang di berikan berupa pemesanan langsung secara online.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi pengembangan ilmu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam mengembangkan teori dan penerapan pada prakteknya. b. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat

(23)

9 peneliti lain atau bagi mahasiswa yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama.

c. Bagi penulis, dapat meningkatkan pemahaman dalam merancang sebuah sistem informasi dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menerapkan ilmu yang di pelajari selama kuliah.

1.5BATASAN MASALAH

Untuk memudahkan pekerjaan serta membatasi pekerjaan yang akan diselesaikan guna menghindari adanya kegiatan diluar tujuan yang akan dicapai sehingga dalam pembuatan sistem informasi pemasaran dan pemesanan berbasis web di R.M Pa Oyen 18 Sukajadi ini diperlukan suatu batasan masalah.

Adapun masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut : a. Perancangan sebuah sistem pemasaran secara online

yang meliputi berbagai produk-produk yang dihasilkan dan dijual kepada konsumen, dan juga menginformasikan mengenai Rumah Makan Pa Oyen 18 Sukajadi baik sejarahnya maupun cabang-cabang resmi.

(24)

kota-kota besar di wilayah jawa barat yaitu Bandung, DKI Jakarta, dan Tangerang.

c. Jumlah pemesanan yang dapat di pesan terdapat batasan minimum pemesanan yang dimana jumlah pemesanan minimum tersebut di tentukan oleh pihak manajemen R.M Pa Oyen 18 Sukajadi dan waktu pembayaran maksimal 2 hari sesetelah pesanan di order.

d. Sistem pembayaran dilakukan dengan terlebih dahulu dengan mentransfer ke nomor rekening yang telah di tentukan.

e. R.M Pa Oyen memiliki sebuah tempat dimana semua bahan tersedia sehingga untuk stock barang selalu tersedia kapan saja.

1.6LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

(25)

11 Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan Penelitian

(26)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Definisi Sistem

Menurut Azhar Susanto (2004:18) yang dimaksud dengan Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Jogianto (2005:1) yang dimaksud dengan Sistem adalah merupakan jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedure adalah suatu urutan – urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi.

Sistem terdiri dari elemen – elemen yang saling berkaitan, elemen tersebut dapat menyusun sebuah sistem yang terdiri dari :

1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut.

(27)

3. Kontrol, merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.

4. Input, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data.

5. Proses, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memroses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Output, merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah

dan merupakan tujuan akhir sistem.

7. Umpan balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.

2.1.1.1. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, adapun beberapa klasifikasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik sedangkan system fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

(28)

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran (output) dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah system kondisi masa depan yang tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luar. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar- benar tertutup). Sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem ini menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.1.2. Defenisi Informasi

(29)

data yang telah diproses untuk kegunaan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

2.1.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

1. Akurat yaitu informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.

2. Tepat Waktu yaitu informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima lambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

3. Relevan yaitu informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerima.

2.1.3. Defenisi Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004:55) yang dimaksud dengan Sistem informasi adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

(30)

2.1.4. Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi terdiri dari :

1. Hardware, terdiri dari komputer, printer, dan jaringan

2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengsn aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.

4. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia yaitu operator, dan sebagainya

5. Procedure, seperti dokumen procedure, buku penuntun operasional dan teknis.

2.2. Definisi – Definisi Dari Kasus yang di Teliti 2.2.1. Konsep Penjualan dan Pemasaran

(31)

2.2.2. Defenisi Pemasaran

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2009:86) yang dimaksud dengan Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelangganndan perusahaan sekaligus.

2.2.3. Defenisi Rumah Makan

Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk umum. Dalam SK tersebut juga ditegaskan bahwa setiap rumah makan harus memiliki seseorang yang bertindak sebagai pemimpin rumah makan yang sehari-hari mengelola dan bertanggungjawab atas pengusahaan RM tersebut.

2.3. Pengertian Internet

(32)

(Hypertext Markup Language) yang digunakan untuk menciptakan halaman dan dokumen yang disajikan pada Web. URL merupakan singkatan dari Uniform Resources Locator adalah cara standar yang digunakan untuk menentukan situs atau halaman pada internet. URL merupakan cara standar untuk menampilkan informasi tentang jenis isi dan lokasi file : nama file, lokasi komputer di internet, letak file di dalam komputer, dan protokol internet yang digunakan untuk mengakses file itu.

2.4. E-Commerce

Menurut Azhar Susanto (2007:20) yang dimaksud dengan E-Commerce adalah aplikasi jaringan elektronik dengan memanfaatkan fasilitas internet untuk melaksanakan proses bisnis antara orang dan organisasi dan organisasi dengan organisasi.

(33)

konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :

1. Disebut dengan transaksi pasar

2. Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi. 3. Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment.

4. Meminta agar barang dikirimkan.

2.4.1. ElectronicCash

Electronic Cash sering juga disebut E-Cash, Digital Cas, Digital Money. Electronic Cash mempunyai makna bahwa seseorang dapat dimungkinkan untuk membeli barangatau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain. Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata uang. Di isukan oleh sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang yang sebenarnya, yang mempunyai nilai tukar. Salah satu kelebihan yang dibawa oleh digital cash adalah sifatnya yang anonymous (tanpa nama) dan dapat dipakai ulang, seperti uang cash biasa. Hal ini merupakan perbedaan utama atara e-cash dengan transaksi kartu kredit melalui internet.

2.4.2. Electronic Checks

(34)

mesin faximili atau telepon. “Checque” ini berupa sebuah pesan yang berisi semua informasi yang diperoleh dari Checque yang sebenarnya, tetapi dapat ditandatagani secara digital atau surat kuasa. Tanda tangan elektronis tersebut ditulis dalam bentuk sndai dengan cara enkripsi oleh kunci rahasia customer. Setelah diterima, maka Merchant atau “yang dibayar” selanjutnya mengesahkan dengan kunci private.

Saat cheque diproses, pesan yang dihasilkan akan di sandikan dengan kuci rahasia pihak bank, hingga disediakan bukti pembayarannya. Banyak perusahaan yang menjual software dan pelayanan Electronic Check. Dengan sistem check elektronik seperti ini uang akan diambil dari nomor rekening check di bank pelanggan, misalnya untuk membayar PAM atau telepon.

2.4.3. Electronic Wallet

(35)

2.4.4. Electronic Commerce

Juga dikenal dengan istilah or Ecom or EEmmerce or EC. Pertukaran informasi bisnis yang rutin dengan mengunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, dan mesin faksimili dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet Shopping, stok online dan surat obligasi, download dan penjualan “barang dagangan lunak” (software, dokumen, grafik, musik, dan lainnya), dan transaksi Business to Business atau yang sering disingkat B2B.

2.4.5. Extranet

Extranet adalah kelanjutan dari Intranet perusahaan yang mengaitkan jaringan internal satu perusahaandengan jaringan internal supplier maupun pelanggan mereka. dengan cara itu sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi E-Commerce yang memungkinkan penyambungan semua aspek bisnis, dari proses pemesanan hingga pembayaran.

2.4.6. Disintermediation

(36)

2.4.7. Hard Good Vs Soft Good

Hard Good (Benda-benda keras) adalah item-item yang eksis dalam dunia nyata, yang bertentangan dengan Soft Good (Benda-benda lunak), yang eksis secara virtual atau elektronikal. Misalnya, seorang Internet Merchant menjual sebuah buku yang akan dikirimkan ke customer dalam versi cetakan adalah menjual hard good. Jika seorang merchant menawarkan sebuak buku untuk di download dalam format elektronis, ia menjual soft good (barang lunak).

2.4.8. High Risk Processor

High Risk Processor (para broker) adalah lembaga keuangan atau perusahaan yang mengeluarkan nomor rekening status merchant ke kategori bisnis beresiko tinggi (high risk business). Mereka menutupi risiko yang terjadi dengan member harga yang lebih tinggi atas biaya transaksi dan tariff yang lebih tinggi dari pada dikerjakan oleh bank tradisional. Akan tetapi, biaya pengeluaran awal secara cash yang diperlukan untuk membangunya biasanya lebih murah dibandingkan diposito yang besar yang diperlukan oleh lembaga perbankan secara konvensional. Beberapa broker dapat menawarkan feature tambahan yang lain, seperti software kereta dorong, web site template, form atau secure line untuk melakukan order.

2.4.9. Immerce

(37)

2.4.10. Merchant Account

Merchant Account merupakan hubungan relasi antara seorang bisnis (yakni merchant) dan merchant bank atau lembaga keuangan,khusus di Canada, memiliki syarat dan peraturan yang sangat keras berkenaan dengan pengeluaran sebuah merchant account-nya. Banyak bisnis kecil dan rumah tangga melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan besar (kadang kala tak dapat diatasi) berkenaan pengeluaran Status Merchant. Jika Status Merchant sudah diperoleh, selanjutnya merchant akan menyewa atau membeli software yang digunakan untuk memproses transaksi. Dalam kasus yang sama, tergantung dari bank dan juga tipe bisnis yang akan dioperasikan, maka seorang merchant perlu juga membeli atau meyewa hardware yang disebut terminal pengolahan (processing terminal).

(38)

melibatkan tantangan dari pembeli maka resiko penipuan yang mungin terjadi lebih tinggi.

Merchant Broker khusus menghasilkan nomor credit card pada bisnis online. Broker menentukan harga setup dan sewa atau menjual software dan hardware yang diperlukan. Broker juga mengharapkan biaya diskon, yang merupakan presentasi dari biaya yang dibayarkan oleh customer untuk setiap transaksi yang diproses, dan berbagai biaya lain yang berbeda-beda besarnya di antara pelayanan-pelayanan yang diberikan. Jika pemberlakuan merchant account melalui bank tradisional menjadi satu masalah, maka merchant broker merupakan alternatif yang baik.

2.4.11. Microtransaction

Microtransaction atau lebih dikenal dengan istilah Micropayment merupakan transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil/ mengakses grafik, game maupun informasi. Pay-as-you-go micropayment seharusnya akan membuat revolusi di dunia E-Commerce. Kenyataan dilapangan sebagian besar pelanggan yang potensial tidak selalu bersedia untuk bermain-main dengan micropayment.

2.4.12. Phonecash

(39)

ditransfer dari account mereka ke account orang lain dalam sebuah Internet Banking System.

2.4.13. Telephone Billing System

Ini merupakan pendekatan baru di mana transaksi melalui telepon mengijinkan customer membeli barang atau layanan, dan jumlah pembayarannya akan disertakan ke rekening telepon mereka. hingga kini, cara ini dipakai untuk pembelian terhadap soft item seperti download, jasa yang diukur dengan waktu (yakni waktu yang dihabiskan untuk situs Web), dimana biaya aksesnya langsung disertakan dalam rekening telepon atau digunakan untuk sumbangan sukarela secara online.

2.5. Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan dapat pula dikatakan sebagai struktur dari suatu sistem komputer dengan semua kelengkapanya yang telah siap untuk digunakan oleh user.

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:346) yang disebut dengan jaringan komputer (computer network) atau sering disingkt jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya untuk melakukan pertukaran data.

(40)

komunikasi secara elektronik. Medium komunikasi dapat berupa saluran telepon, gelombang mikro dan satelit hubungan WAN (Wide Area Network). Untuk hubungan yang relatif jauh digunakan perlengkapan yang disebut modem yang berfungsi sebagai pembawa sinyal dari tempat asal ke tempat tujuan dengan gelombang frekwensi tinggi.

2.5.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer Jenis- jenis jaringan ada dua yaitu:

1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client/Server

Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya memberikan layanan (client). Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem, dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer

Yang dimaksud topologi jaringan itu adalah susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan.Ada enam topologi jaringan komputer, yaitu:

(41)

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node

2. umum digunakan karena sederhana dalam instalasi

3. signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

4. problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Gambar 2.1 Topologi Bus

2. Topologi Ring

Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut: 1. lingkaran tertutup yang berisi node-node

2. sederhana dalam layout

3. signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana

File Server

Workstation

Workstation

Workstation

Workstation

(42)

4. problem: sama dengan topologi bus

5. biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

Gambar 2.2 Topologi Ring

3. Topologi Star

Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

2. mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node

3. keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu

4. dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

Workstation Workstation Workstation

Workstation

(43)

Gambar 2.3 Topologi Star 4. Topologi Mesh

Mesh topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Gambar 2.4 Topologi Mesh

Workstation Workstation

Workstation Workstation Central node

(consentrator)

(44)

5. Topologi Tree

Tree topologi dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secra bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Bus Network yang telh terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena tree topologi terdiri dari Bus topologi yang dihubungkan secra bersama maka tree topologi memiliki karakterisitik yang sama dengan Bus topologi. Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

6. Hybrid

(45)

2.5.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai

berikut :

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/ peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi lainnya.

3. Integrasi data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan 1 komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

(46)

memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.6. Basis Data

(47)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

2.7.1. Hypertext Markup Langunge (HTML)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenaranya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada stuatu sistem operasi tertentu.

HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan tersebut tidak sampai mengubah cara kerja dari HTML. HTML 2.0 secara resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).

2.7.2. PHP(Personal Home Page)

(48)

berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya adalah dikirimkan ke klien, tempat penggunaan memakai browser.

2.7.3. XAMPP for Window

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam buku ini, penulis enggunakan XAMPP versi 1.4.12 yang tersedia dalam CD yang disertakan. XAMPP versi 1.4.12 terdiri atas : Arief Ramadhan & Hendra Saputra (2005:2)

1. Apache 2.0.53 2. MySQL 4.1.9 3. PHP 5.0.3 4. SQLite 2.8.15 5. PHPMyAdmin 2.6.1 6. ADODB 4.60

7. Zend Optimizer 2.5.7, dan lain-lain.

Dengan mengisntal XAMPP, kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP 5, dan mySQL secara manual. XAMP akan mengintalasi dan mengonfigurasikannya secara otomatis.

2.7.4. Mysql

(49)

sifatnya open source MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena PHPTriad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Seperti sistem database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data. b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.

d. Dapat bekerja dalam beberapa system operasi seperti Windows, Linux, MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.

e. Dukungan penggunaan banyak tersedia

2.7.4.1. Kemampuan SQL Server

(50)

sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainny, sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya kekomponen lainnya.

Sistem client/server dirancang untuk memisahkan layanan basis data dari client, dengan penghubungnya dengan menngunakan jalur komunikasi data. Layanan basis data diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya. Oleh karena itu, server dalam client/server adalah basis data dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client diimplementasikan pada berbagai platform menggunakan berbagai tools pemrograman.

SQL server adalah server basis data yang secara fungsional adalah proses aplikasi yang menyediakan layanan basis data. Client berinteraksi dengan layanan basis data melalui antarmuka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client tidak mempunyai akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasidengan server basis data.

2.7.4.2 Macromedia Dreamweaver

(51)
(52)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1OBJEK PENELITIAN

Objek penelitian merupakan kejelasan tentang apa atau siapa yang menjadi objek dalam penelitian serta adanya ketentuan waktu dan tempat pelaksanaan penelitian. Menurut Husein Umar (2005 : 303) menyatakan bahwa :“Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.”

3.1.1 SEJARAH SINGKAT R.M Pa Oyen 18 Sukajadi

Tahun 1954, H. Basar Sujana merintis usahanya yaitu menjadi penjual es sakoteng alias es campur. Beliau memulai usahanya dengan berkeliling menggunakan gerobak. Berkat ketekunan, keuletan, kejujuran, dan kerja kerasnya usaha beliau berkembang pesat hingga saat ini.

(53)

39 dan usia. Namun demikian H. Basar Sujana tak pernah sungkan untuk membagi resep serta kiat usaha kepada mereka yang ingin mengikuti jejaknya. Bagi seorang H. Basar Sujana kemajuan sebuah usaha adalah ketika kita bisa menciptakan lapangan usaha dan memberdayakannya sehingga menjadi insan-insan yang mandiri.

Adapun nama “Oyen” sediri adalah nama almarhum kakeknya yang dahulu menjadi guru dalam meracik, mengolah, serta menjual es campur. Sehinnga untuk mengenang jasanya maka H. Basar Sujana menamakan es campurnya menjadi es campur pa oyen. Pertama kali es campur pa oyen didrikan beralamat di jalan sukajadi no 18. Sehingga sekarang namanya menjadi “Pa Oyen 18 Sukajadi”.

3.1.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Adapun visi dan misi pada R.M. Pa Oyen 18 Sukajadi yaitu sebagai berikut :

3.1.2.1Visi R.M Pa Oyen 18 Sukajadi

(54)

3.1.2.2Misi R.M Pa Oyen 18 Sukajadi

1. Memiliki cabang di 10 kota besar di Indonesia pada tahun 2014.

2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen.

3.1.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian – bagian manajemen yang tersusun dari suatu kesatuan hubungan guna mempermudah pembagian pembagian tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen perusahaan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Direktur

OPERASIONAL KEUANGAN

(55)

41 3.1.4 DESKRIPSI TUGAS

Untuk terselenggaranya kegiatan-kagiatan perusahaan, maka setiap unit organisasi diberikan tugas dan tanggung jawab. Adapun tugas dari masing-masing unit organisasi Apotek Harapan Sehat adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur berfungsi sebagai pimpinan dari perusahaan, dan mengkoordinasikan sistem yang sedang berjalan, serta mengontrol perusahaan secara keseluruhan.

2. Pemasaran

Dibagian pemasaran bertugas dan bertanggung jawab dalam memasarkan produk-produk R.M Pa oyen 18 Sukajadi, sekaligus mengontrol dan bertanggung jawab dalam pengelolaan cabang-cabang.

3. Keuangan

Bagian keuangan bertanggung jawab terhadap keluar masuknya keuangan.

4. Operasional

(56)

3.2METODE PENELITIAN 3.2.1 DESAIN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.

Metode deskriptif adalah penulis mengumpulkan data-data yang sedang terjadi sekarang, kemudian metode pengumpulan data dan untuk selanjutnya metode pengembangan sistem.

Action atau tindakan merupakan penelitian dimana peneliti berupaya untuk memecahkan masalah dunia nyata sambil mengkaji pengalaman-pengalaman dalam memecahkan masalah tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya. Penelitian tindakan dipelopori dalam bidang pendidikan, dimana perubahan besar dalam strategi pendidikan tidak dapat diketahui apabila tidak diimplementasikan.

(57)

43 3.2.2 JENIS DAN METODE PENGUMPULAN DATA

3.2.2.1Jenis Data

Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu sebagai berikut :

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.

3.2.2.2Metode Pengumpulan data

(58)

Field Research (riset lapangan) adalah penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, dimana untuk memperoleh data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik yaitu :

a. Teknik wawancara atau interview

Teknik wawancara atau interview yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan penjelasan-penjelasan terhadap masalah yang menjadi objek pengamatan atau pembahasan. Dalam hal ini penulis melakukan interview langsung dengan pemilik perusahaan R.M Pa Oyen 18 Sukajadi.

b. Teknik pengamatan atau observasi

Teknik pengamatan atau observasi yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi data pembahasan. Dalam hal ini penulis melakukan observasi untuk mengamati keadaan fisik, lokasi atau daerah penelitian

dan melakukan pencatatan seperlunya.

(59)

45 3.2.3 METODE PENDEKATAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

3.2.3.1. Metode pendekatan Sistem

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam suatu analisis dan perancangan sistem adalah pendekatan secara terstruktur. Analisis sistem terstruktur menurut Al Bahra (2006 : 164) adalah Aktivitas pembangunan dengan menggunakn notasi sesuai dengan prinsip analisis operasional. Model diciptakan untuk menggambarkan muatan aliran informasi (data dan kontrol), system dibagi secara fungsional dan behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya.

Penganalisaan sistem berfungsi menemukan kelemahan suatu sistem , sehingga dapat diusulkan perbaikannya. analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perencanaan sistem. Tahap analisa merupakan tahap yang sangat penting karena kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

(60)

mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Tahap yang dapat dilakukan dalam menganalisis sistem secara terstruktur adalah :

1. Definisikan masalahnya.

2. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya.

3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut.

4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.

5. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasi dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(61)

47 tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.

Langkah-langkah membuat pengembangan prototype yaitu :

1. Pengumpulan kebutuhan

Pihak R.M Pa Oyen 18 Sukajadi dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data-data perusahaan yang dibutuhkan dalam menunjang perancangan sebuah sistem yang akan dibuat atau di usulkan.

2. Membangun prototyping

(62)

3. Evaluasi protoptyping

Dalam hal ini prototyping yang telah di rancang kemudian di evaluasi. Evaluasi ini dilakukan oleh penulis untuk menentukan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak sesuai maka penulis merevisi prototyping dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Setelah rancangan prototyping yang telah dievaluasi dan disetujui maka penulis melakukan pengkodean kedalam bahasa pemrograman yang sesuai sehingga menjadi sebuah program yang dapat digunakan oleh perusahaan dan konsumen.

5. Menguji sistem

(63)

49 6. Evaluasi Sistem

Dalam tahap ini penulis mengevaluasi secara keseluruhan apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya . Jika sudah sesuai maka penulis melakukan langkah 7 tetapi jika tidak sesuai maka penulis mengulangi langkah 4 dan 5. Hal ini dilakukan agar sistem benar-benar dapat digunakan dengan sebaik mungkin tanpa adanya kesalahan.

7. Menggunakan sistem

Setelah perangkat lunak telah diuji dan diterima maka program tersebut telah siap untuk digunakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(64)

mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram (ERD)

1. Flowmap

Flow map merupakan merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

2. Diagram Konteks

(65)

51 input ke sistem atau output dari sistem. akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi berupa lingkaran dan anak panah untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangans sistem yang terstruktur (structured Analysis and Design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

4. Kamus Data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

(66)

tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

5. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen-elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Dari item-item data yang ada digunakan sebagai dasar dalam merancang basis data yang lebih efisien.

Walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi, dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai ketiga bentuk tersebut dan akan dimulai dengan bentuk tidak normal.

1. Bentuk Tidak Normal (unnormalized Form)

(67)

53 2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Aturan normal kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).

6. Tabel Relasi

(68)

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Implementasi ini merupakan transformasi model data dari ERD menjadi basis data fisik. Tiap entitas yang ada akan menjadi sebuah tabel yang kemudian akan terjadi peleburan ataupun penambahan atribut relasi kesalah satu dari kedua entitas tersebut.

3.2.4 PENGUJIAN SOFTWARE

(69)

55 Rancangan pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengujian black box. Pengujian dengan metode black box menitikberatkan pada fungsi sistem . Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:

a) Fungsi yang salah atau hilang b) Kesalahan pada interface

c) Kesalahan pada struktur data atau akses database d) Kesalahan performansi

(70)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem digunakan untuk me ngetahui alur kerja pada R.M Pa Oyen 18 Sukajadi, juga dapat mengevaluasi alur kerja sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengusulkan perancangannya. Dalam analisis ini, penulis menganalisis alur kerja pada proses transaksi pemesanan makanan dan minuman serta pembuatan laporan pada R.M Pa Oyen 18 Sukajadi.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis atau mempelajari dokumen – dokumen yang terdapat pada sebuah sistem, khususnya sistem informasi pemesanan yang selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap perancangan atau pengembangan sistem. Berikut adalah dokumen – dokumen yang digunakan dalam prosedur pengelolaan simpan pinjam.

1. Nama Dokumen

(71)

2.

Tujuan : Konsumen dan perusahaan

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan dan pembayaaran makanan dan minuman, dan sebagai arsip perusahaan.

Item Data : No, Nama_produk, Qty, Harga, Total_bayar. Jumlah : 2 lembar.

3. Nama Dokumen : Data Stock

Fungsi : Untuk mengetahui stock barang yang tersedia

Item Data : No, tanggal, Nama_produk, Brng_msuk, Brng_Kluar, Sisa.

4. Nama Dokumen : Data Pesanan

Fungsi : Pesanan yang ditulis oleh pemesan Sumber : konsumen

Tujuan : Bagian kassa

(72)

5. Nama Dokumen : Laporan pendapatan.

Fungsi : Sebagai laporan dari Penjualan.

Item Data : No, Tanggal, Nama_produk, Qty, Harga, Total, Total_pendapatan.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka langkah pertama yang dilakukan yaitu menentukan kebutuhan dari pengguna dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, lalu dievaluasi. Berikut ini merupakan penjelasan dari prosedur yang sedang berjalan pada R.M Pa Oyen 18 Sukajadi.

Berikut prosedur pemesanan makanan dan minuman yang sedang berjalan di R.M Pa Oyen 18 Sukajadi adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang ke kasir kemudian menyebutkan atau memberikan nama makanan ata minuman yang akan dipesan. 2. Kasir menanyakan kepada bagian dapur untuk mengecek

ketersediaan produk yang di pesan.

(73)

4. Jika pesanan tersedia maka kasir akan mencatat transaksi pesanan ke buku transaksi penjualan lalu mencatat produk yang keluar ke buku stock.

5. Lalu kasir membuat bon transaksi dimana rangkap pertama diberikan kepada konsumen dan rangkap kedua di jadiikan arsip untuk dibuat laporan penjualan.

6. Laporan penjualan yang telah di buat diserahkan kepada pimpinan.

Dari uraian prosedur pemesanan makanan dan minuman yang sedang berjalan pada R.M Pa Oyen 18 Sukajadi diatas disajikan dalam bentuk flowmap pada gambar 4.1.

4.1.2.1Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Berikut ini merupakan flowmap dari sistem informasi pemesanan makanan dan minuman yang berjalan pada R.M Pa Oyen 18 Sukajadi.

(74)

Gambar 4.1 Flowmap sistem informasi pemesanan makanan dan minuman yang sedang berjalan

4.1.2.2 Diagram Konteks

(75)

dan minuman di R.M Pa Oyen 18 Sukajadi yang sedang berjalan dapat di lihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

(76)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) level 1 yang sedang berjalan Keterangan :

CSK : Catatan stock kosong BS : Buku stock

BTP : Buku transaksi penjualan LP : Laporan Penjualan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

(77)

1. Sistem yang digunakan saat ini untuk mengelola data masih dilakukan dalam bentuk pembukuan dan arsip. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian untuk mencari data. Dalam hal ini penulis membuat solusi dengan menggunakan data base sebagai media penyimpanan data-data, sehingga akan memudahkan dalam mencari data-data yang diperlukan.

2. Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama, karena harus melalui proses pengumpulan data dari bukti-bukti transaksi. Sehingga dalam hal ini penulis mencoba membuat sistem yang dapat memudahkan dalam membuat laporan penjualan.

3. Apabila pemesan memesan makanan atau minuman tetapi tidak dapat datang langsung ke lokasi lalu akan memesan melalui media telepon tetapi tidak mengetahui makanan dan minuman yang disediakan akan sangat membuat pemesan kebingungan dalam memesan makanan. Sehingga perlu sistem yang dapat menampilkan produk yang disediakan baik berupa gambar, nama, beserta harganya. Sehingga dalam hal ini penulis mencoba membuat sebuah aplikasi web yang dapat memudahkan konsumen dalam memesan makanan dan minuman.

4.2 Perancangan Sistem

(78)

proses-proses yang diinginkan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan secara terstruktur, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses beserta objeknya adalah dengan menggunakan diagram konteks, DFD, kamus data, normalisasi data, tabel relasi dan diagram relasi entitas.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem yang akan dibuat ini adalah untuk membangun sistem yang lebih baik dibandingkan dengan sistem yang sedang masih digunakan saat ini.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem informasi yang diusulkan memiliki beberapa keunggulan dan perbedaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang diusulkan telah terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak akan memakan waktu yang lama dalam menginput dan mengolah data, dapat diakses melalui media internet karena telah berbasis website, user hanya memerlukan sebuah komputer yang memiliki fasilitas browser dan terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga konsumen dapat dengan lebih mudah untuk mengetahui informasi tentang produk, pemesanan makanan dan minuman, dan fasilitas lainnya.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur dari sistem informasi pemesanan makanan

(79)

bentuk Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data. Dimana

dalam prosedur yang diusulkan dapat terlihat perbedaan dalam pemesanan

makanan dan minuman dan pembuatan laporannya lebih mudah

dibandingkan dengan pengolahan yang sedang berjalan saat ini. Apabila

sistem yang sedang berjalan saat ini, penghitungan transaksinya masih

menggunakan cara manual dalam dan penyimpanan data-datanya dalam

bentuk arsip-arsip, sedangkan pada sistem yang diusulkan dalam

penghitungan transaksinya sudah menggunakan cara yang

terkomputerisasi dan sudah menggunakan database untuk penyimpanan

data-datanya sehingga mempunyai cadangan data selain dari data-data

yang diarsipkan dan meminimalisir kemungkinan kehilangan data-data,

selain itu dapat mempersingkat waktu dalam penyimpanan data-datanya.

Prosedur pemesanan makanan dan minuman di R.M Pa Oyen 18 Sukajadi yang penulis usulkan adalah :

1. Konsumen atau user mengunjungi website R.M Pa Oyen 18 Sukajadi untuk melihat katalog dan informasi dari produk yang dapat di pesan. 2. Untuk memesan makanan atau minuman konsumen harus login

terlebih dahulu, apabila konsumen belum menjadi member maka harus daftar agar dapat login.

(80)

4. Member dapat membatalkan salah satu pesanan apabila terjadi kesalahan dalam memesan atau tidak jadi memesan sebuah produk yang sudah dipesan sebelumnya..

5. Apabila member sudah selesai memesan maka dapat menuju keranjang belanja dan mengkonfirmasi pesanan.

6. Setelah member mengkonfirmasi pesanan maka selanjutnya member harus mengisi form data pesanan.

7. Setelah mengisi form data pesanan member mendapatkan bukti pemesanan yang dapat di cetak.

8. Apabila member sudah melakukan pembayaran melalui transfer, member dapat mengkonfirmasi bahwa sudah membayar dengan melakukan login kembali lalu memilih menu akun dan mengkonfirmasi pembayaran.

9. Member tinggal menunggu konfirmasi dari admin.

10.Pesanan yang sudah dikirim akan di konfirmasi oleh admin dan member dapat melihatny di website.

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan

(81)

Informasi Pemesanan makanan dan minuman di R.M Pa Oyen 18 Sukajadi.

Gambar 4.4 Diagram Konteks yang Diusulkan

Pada gambar diagram konteks diatas, dapat disimpulan bahwa dalam sistem informasi simpan pinjam ini terdapat dua entitas yaitu :

1. Entitas eksternal

(82)

menginputkan data katalog dan mendapatkan output berupa data order dan data member. Untuk entitas pimpinan mendapatkan hasil output dari sistem berupa laporan penjualan.

2. Entitas Internal

Entitas internal pada Sistem Informasi Pemesanan yaitu semua entitas yang ikut terlibat dalam proses pengolahan data pada sistem informasi.

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) yang diusulkan

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alir informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks.

a. DFD Level 0 Sistem Informasi Pemesanan makanan dan minuman yang diusulkan

(83)

Gambar 4.5 DFD level 0 Sistem Informasi Pemesanan makanan dan minuman yang diusulkan

Dalam diagram arus data ini dijelaskan arus data pemrosesan transaksi dan pembuatan laporan, antara lain :

Proses 1, merupakan proses regristrasi member agar dapat memesan makanan dan minuma, kemudian data member disimpan ke dalam file member

(84)

Data order yang dipesan dan disetujui oleh admin disimpan ke dalam file order.

Proses 3, merupakan proses service admin yang terdapat data member dari file member, data produk dari file produk dan data order dari file order. Isi dari data-data tersebut dapat di hapus atau di edit oleh admin, dan untuk data order admin melakukan pengecekan transaksi serta melakukan konfirmasi terhadap order yang sudah di bayar dan yang sudah dikirim.

Proses 4, merupakan proses cetak laporan yang diberikan kepada pimpinan. Laporan penjualan berasal dari data penjualan.

b. DFD Level 1 proses 1 Sistem Informasi Pemesanan makanan dan minuman yang diusulkan

(85)

Gambar 4.6 DFD level 1 proses 1 Sistem Informasi Pemesanan yang diusulkan

Dalam diagram arus data diatas, dijelaskan mengenai proses pendaftaran anggota sampai pembuatan Laporan Data Anggota untuk Bendahara dan Ketua.

Proses 1.1, proses login dengan menginputkan username dan pasword dengan melihat data dari file member. Proses 1.2, apabila belum menjadi member maka tidak bisa

login, dan akan muncul konfirmasi bahwa login gagal.

(86)

kemudian member dapat login kembali dengan username dan password yang benar untuk memesan makanan dan minuman.

Proses 1.4 apabila login berhasil maka akan muncul konfirmasi bahwa member tersebut telah berhasil login dan dapat memesan makanan dan minuman atau mengkonfirmasi pembayaran apabila telah memesan.

c. DFD Level 1 proses 2 Sistem Informasi Pemesanan makanan dan minuman yang diusulkan

(87)

Gambar 4.7 DFD level 1 proses 2 Sistem Informasi Pemesanan makanan dan minuman yang diusulkan

Proses 2.1, proses member melihat produk-produk yang ditampilkan dan berasal dari file katalog,

Proses 2.2, produk yang akan dipesan kemudian dipilih dan dimasukan kedalam keranjang belanja.

Gambar

Gambar 4.1  Flowmap sistem informasi pemesanan makanan dan minuman
Gambar 4.3   Data Flow Diagram (DFD) level 1 yang sedang berjalan
Gambar 4.4   Diagram Konteks yang Diusulkan
Gambar 4.5  DFD level 0 Sistem Informasi Pemesanan makanan dan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi pemesanan paket wisata adalah sebuah perangkat lunak berbasis web yang bermanfaat untuk pengelola wisata arung jeram khusnya upstream rafting Indonesia

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah yang terjadi pada penelitian tersebut penulis membuat sebuah sistem terkomputerisasi berbasis web yang diharapkan dapat membantu

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis mengenai sistem informasi wisata yang ada di lampung berbasis web, penulis menarik beberapa

Maka dari itu penulis mendapat ide untuk membuat aplikasi yang bergerak pada bidang jasa yaitu sebuah Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online Berbasis Websiete dengan

Oleh karena itu, penulis ingin mencoba merancang sistem informasi pemesanan tiket bus secara online dan dukungan teknologi berbasis web diharapkan dapat mempermudah

Jurnal Pendidikan Tambusai 433 Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Jadwal Foto pada Like Photography Berbasis Web Rahmat llahi1, Bastomi Baharsyah2, Muhammad Ikbal Siham3, Ery

Akan tetapai walau berbasis web namun dalam pelayanan online masih berbasis email tanpa ada fitur pelayanan di web, Oleh karena itu akan dibuat sistem informasi penjualan produk

Oleh karena itu, penulis akan membuat Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Web, yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah sistem kerja toko buku