• Tidak ada hasil yang ditemukan

01. Pengantar Ilmu Ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "01. Pengantar Ilmu Ekonomi"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Ilmu Ekonomi

(Pendahuluan)

Ahli ekonomi Inggris, Adam Smith (1776),

An inquiry into Nature and Causes of the Wealth of Nations

Krisis ekonomi 1930an, John Maynard Keynes (1936),

The General Theory of Employment Interest and Money.

• Merupakan landasan teori Makroekonomi.

• Mengkritisi ahli ekonomi Klasik, terutama terhadap keyakinan bahwa perekonomian cenderung untuk mencapai tingkat kesempatan kerja penuh

Menurut Keynes, kesempatan kerja penuh tidak selalu dicapai dalam perekonomian. Selau ada masalah pengangguran, karena kekurangan permintaan efektif.keinginan

masyarakat untuk berbelanja lebih rendah dari kemampuan memproduksi barang & jasa, akibatnya:

1) Perusahaan tidak akan menggunakan alat produksi dengan kapasitas maksumum. 2) Tidak semua tenaga kerja digunakan untuk produksi

3) Pemerintah perlu menjalankan kebijakan yang mengarah kepada kesempatan kerja penuh

Ilmu Ekonomi:

1. Teori Mikroekonomi 2. Teori Makroekonomi

(2)

Pengertian Dasar & Ruang Lingkup

Ilmu Ekonomi

Bab 2

Ekonomi didefinisikan agak longgar, yaitu sebagai serangkaian kegiatan

produksi dan konsumsi yang saling berkaitan.

Dalam perekonomian mana pun, alokasi sumberdaya ditentukan oleh

keputusan produksi, keputusan penjualan dan keputusan pembelian yang

dilakukan oleh perusahaan, rumah tangga dan pemerintah.

1.

Ekonomi pasar bebas (free-market economy) adalah sistem ekonomi

dimana keputusan yang diambil oleh rumah tangga dan perusahaan

mempunyai pengaruh atas alokasi sumberdaya.

2.

Ekonomi terpimpin (command economy) yaitu sistem ekonomi yang

keputusan-keputusan pokok tentang alokasi sumberdaya diambil oleh

pemerintah sedangkan perusahaan dan rumah tangga memproduksi dan

mengkonsumsi seperti yang telah diatur oleh pemerintah tadi.

(3)

Ilmu Ekonomi:

1. Teori Mikroekonomi

2. Teori Makroekonomi

Kegiatan ekonomi: kegiatan seseorang/perusahaan/masyarakat untuk memproduksi barang/jasa maupun mengkonsumsi barang/jasa tersebut.

Masalah pokok Ekonomi?

Scarcity, adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan/keinginan akan barang/jasa oleh masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia.

Keinginan tidak terbatas Vs Sumberdaya/Faktor produksi terbatas

Keinginan:

tidak disertai kemampuan membeli

– keinginan disertai kemampuan membeli (permintaan efektif)

Faktor-faktor produksi:

Benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia untuk memproduksi barang atau jasa

(1) Tanah dan sumber alam (2) Tenaga kerja

(3) Modal

(4) Keahlian keusahawan

(4)

Definisi ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat

membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumberdaya yang terbatas – tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara – untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Analisis ekonomi dibedakan kepada 3 golongan:

- Ekonomi deskriptif: menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam

perekonomian.

- Teori ekonomi: pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang

wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi bila suatu keadaan yang mempengaruhi mengalami perubahan.

- Ekonomi terapan (applied economics): ilmu ekonomi kebijakan. Menelaah

tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

Tujuan:

a) mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat. b) menciptakan kestabilan harga

c) mengatasi masalah pengangguran

(5)

Pernyataan positif dan normatif

Contoh pernyataan positif: “kalau harga naik maka permintaan barang akan

berkurang”, “kalau permintaan dalam masyarakat berkurang maka tingkat kegiatan ekonomi akan menurun”, dan “kalau kegiatan ekonomi menurun maka akan

mengurangi investasi”

Dijumpai dalam ekonomi deskriptif dan teori ekonomi.

Pernyataan normatif selalu dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan/kebijakan

Mana yang terbaik dalam mengatasi masalah ekonomi tergantung pada value judgement perumus kebijakan ekonomi tersebut.

Kekurangan beras sebaiknya diatasi dengan impor, tetapi pihak lain mengatakan lebih baik diatasi dengan menaikkan produksi padi.

Mikroekonomi

=Teori harga=bagaimana harga barang-barang ditentukan. Sifat permintaan para pembeli dikenal sebagai hukum permintaan.

Hukum Permintaan

(6)

Mikroekonomi

Teori harga =Bagaimana harga barang-barang ditentukan.

Sifat permintaan para pembeli dikenal sebagai hukum permintaan.

Hukum Permintaan

Kalau harga sesuatu barang berubah maka jumlah permintaan ke atas barang tersebut juga akan berubah

Pada teori tsb ada 2 variabel : harga dan jumlah barang yang diminta/dibeli. Variabel endogen: variabel yang sifat-sifatnya diterangkan dalam teori tsb.

Variabel eksogen: variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori tersebut

Harga beras di Jawa Tengah tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman padi tersebut. Harga beras adalah variabel endogen, perubahannya dipengaruhi oleh variabel yang lain dalam pernyataan yaitu iklim. Sedangkan iklim adalah variabel eksogen, karena tidak dipengaruhi oleh harga tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dinyatakan dalam teori tersebut.

Asumsi: ceteris paribus = hal lainnya tidak mengalami perubahan

Harga berpengaruh penting terhadap permintaan, tetapi selain harga ada faktor-faktor lain yang berpengaruh seperti pendapatan masyarakat, harga barang lain, dan cita rasa masyarakat. Faktor lain tersebut dianggap ceteris paribus.

(7)

Pasar adalah suatu institusi, yang pada umumnya tidak wujud secara

fisik, yang mempertemukan penjual dan pembeli sesuatu barang

Asumsi :

1. Penjual dan pembeli menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional.

2. Pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya.

Teori mikroekonomi menunjukkan (i) bagaimana seorang pembeli menggunakan

sejumlah pendapatan untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkan. (ii) bagaimana seorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.

Interaksi penjual dan pembeli di pasar faktor-faktor produksi

Individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka tawarkan faktor produksi untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan.

Sebaliknya, para penjual membutuh kan (akan membeli) faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa.

Interaksi pembeli dan penjual faktor produksi akan menentukan “harga” suatu faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi tersebut yang akan digunakan.

(8)

Perekonomian Modern

Produsen

Rumah

Tangga

Penerimaan

Perusahaan

Pendapatan RT

Barang & Jasa

(9)

Pasar dalam sistem perekonomian

Produsen

Rumah

Tangga

Barang & Jasa

Barang A Barang B Barang C

Penerimaan Perusahaan

T. Kerja

Modal

Sumber daya

(10)

P’

F

E

E S Q’ R’ utility Y D C B Q R H G P Y2 Y1 O X

1 X2

(11)

Harga (Rp/kg)

4000

3000

2500

2000

1000

[image:11.720.239.598.101.429.2]

0 10 20 25 30 40 Q/t

Gambar 2. Kurva penawaran (S) dan Permintaan (D)

D

S

(12)
[image:12.720.112.618.118.452.2]

Gambar 3. Pasar dalam sistem perekonomian

Produsen Barang & Jasa Rumah Tangga

Barang A Barang B Barang C

Penerimaan Perusahaan

T. Kerja

Modal

Sumber daya

(13)

Spesialisasi dan Pembagian kerja

Barang dan jasa bisa ditingkatkan hasilnya dengan adanya

spesialisasi (

specialization

) dan pembagian kerja (

division of labor

).

Tiap orang hanya melakukan pekerjaan terbatas.

Contoh : Setiap orang mengkonsumsi berbagai macam barang dan

jasa (makanan, hiburan, angkutan dll). Tetapi setiap orang hanya

melakukan sejumlah pekerjaan yang terbatas (menanam padi,

membangun rumah, merakit kendaraan dll)

Spesialisasi dan Pembagian kerja akan meningkatkan produktivitas

karena:

1. Secara alamiah beberapa sumberdaya lebih cocok pada seseorang

dari pada yang lain.

2. Tenaga kerja bisa dibuat lebih produktif lewat latihan dan praktek untuk

pekerjaan tertentu

(14)

Spesialisasi dan Pembagian kerja menyebabkan saling

ketergantungan masyarakat satu sama lain.

Oleh karena itu perlu diciptakan beberapa cara untuk

mengatur kegiatan produsen dan konsumen. (rumah

tanga). Selain itu, perlu pula disediakan seperangkat alat

untuk menunjang proses pertukaran barang-barang

yang dihasilkan tersebut.

Dalam dunia perekonomian sekarang, sangat sedikit

orang yang dapat hidup hanya dengan mengkonsumsi

barang yang mereka hasilkan sendiri. Oleh karena itu

penggunaan uang memudahkan proses pertukaran uang

tersebut.

(15)

Perekonomian modern

Perekonomian maju ditandai oleh:

Tingkat spesialisasi dan pembagian kerja yang tinggi

Adanya pertukaran barang dan jasa

[image:15.720.40.686.37.485.2]

Penggunaan uang untuk memudahkan pertukaran.

Gambar 1. Perekonomian Modern

Spesialisasi mengakibatkan pemisahan produsen dan konsumen.

Perlu koordinasi dan pertukaran dalam spesialisasi

Produsen

Rumah

Tangga

Penerimaan Perusahaan Rp

Pendapatan RT Rp

Barang & Jasa

(16)

Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah suatu kumpulan lembaga dan kerangka kerja untuk 1. Mengorganisir dan mengkoordinir kegiatan ekonomi

2. Membuat keputusan-keputusan ekonomi yang pokok:

Berapa banyak barang yang akan diproduksiBagaimana cara memproduksi barang tersebut

• Bagaimana membagi secara adil hasil tsb di antara anggota masyarakat?

Contoh:

USA  Sistem campuran (mixed) perekonomian pasar yang kapitalistis.

Kapitalistis, menunjukkan sistem pemilikan hampir semua sumberdaya yang produktif.

Pasar menunjukkan penggunaan pasar untuk mengkoordinir keputusan-keputusan ekonomi yang pokok tsb

Campuran menunjukkan pada kenyataan bahwa masyarakat (diperankan oleh

pemerintah) mengatur dan membatasi alokasi sumberdaya yang dihasilkan oleh pasar. Semua keputusan akan diatur oleh pasar dengan sendirinya, dalam sistem pasar

kapitalis yang murni (laissez faire)

(17)
[image:17.720.183.549.143.415.2]

Gambar Kurva penawaran (S) dan Permintaan (D)

D S

Harga (Rp/kg)

S’

4000

3000

2500

2000

1000

(18)

MODEL EKONOMI

1. Persaingan Sempurna

Asumsi :

1. Ada banyak pembeli dan penjual di pasar dan semuanya adalah pengambil harga (price takers)

2. Seluruh barang adalah homogen

3. Setiap produsen bebas untuk keluar/masuk pasar

4. Pembeli dan penjual mempunyai informasi yang lengkap (sempurna) tentang pasar.

5. Pembeli dan penjual berusaha untuk memaksimalkan kepuasan/keuntungannya dari setiap transaksi yang terjadi.

Implikasi:

6. Perusahaan didalam pasar hanya akan mendapat suatu tingkat penerimaan normal (keuntungan ekonomis sama dengan nol) dalam jangka panjang. 7. Kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan.

(19)

2. Model Monopoli:

1. Monopolis adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak mempunyai

substitute yang rapat (close substitute). Sehingga lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan outputnya dibanding perusahaan dalam persaingan sempurna. 2. Tapi belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomis yang positif.

Kurva permintaan akan produknya merupakan kendala bagi penentuan harga dan kuantitas yang ditawarkan monopolis tsb.

Asumsi

3. Hanya ada satu penjual untuk suatu barang.

4. Tidak ada penjual lain yang dapat menawarkan barang pengganti dari produk yang ditawarkan monopolis tsb.

5. Ada “halangan” (entry barriers) bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar. 6. Ada pengetahuan yang sempurna tentang harga, kuantitas, dan fungsi

permintaan para pembeli.

7. Perusahaan monopolis akan memaksimumkan keuntungannya, dan konsumen akan memaksimalkan kepuasannya.

(20)

Entry Barriers:

Hak paten dan hak monopoli:

Hak paten adalah hak monopoli yang diberikan

pemerintah kepada seorang penemu (inventor) atau

pencipta (creator).

Hak monopoli adalah hak yang diberikan oleh

pemerintah kepada seseorang (perusahaan) untuk

menjadi pemasok (supplier) tunggal atau menjadi

salah satu dari beberapa pemaqsok yang sangat

terbatas jumlahnya untuk suatu barang pada daerah

(geografis) tertentu. Contoh: hampir semua

(21)

Skala produksi yang ekonomis

(

economics of scale

)

Skala produksi yang besar jika dibandingkan dengan ukuran pasar

bisa merupakan penghalang untuk memasuki pasar.

Perusahaan dengan skala produksi yang efisien akan masuk pasar

karena ia tahu bahwa peningkatan outputnya dapat menurunkan

biaya produksi bagi produknya.

Perusahaan dengan skala produksi yang tidak efisien akan

mengalami kerugian jika ia masuk ke pasar. Oleh karena itu

“monopoli alamiah” akan terjadi jika skala produksi ekonomisnya

selalu dibawah kurva permintaan pasarnya. Contoh PDAM,

kebutuhan masyarakat lainnya seperti listrik.

Penguasaan akan suatu sumberdaya (faktor produksi)

Faktor penghalang dapat terjadi jika seorang produsen menguasai

(22)

Persaingan monopolistik

Ada 2 model yaitu yang dikembangkan oleh Edward Chamberlin dan Joan

Robinson (1930-an), model ini hampir menggunakan asumsi persaingan

sempurna tetapi juga memasukkan unsur dari monopoli, yaitu:

1. produk dar setiap penjual agak berbeda dengan yang lain. Oleh karena itu

pembeli bisa saja lebih menyukai suatu produk ketimbang produk yang lain.

2. Ada informasi yang sempurna tentang harga dan kuantitas.

3. Ada banyak pembeli dan penjual dari suatu produk. Keputusan seorang

penjual tidak mempengaruhi perusahaan lainnya.

4. Mudah keluar dan masuk ke pasar.

5. Perusahaan akan memaksimumkan keuntungan, dan konsumen akan

memaksimumkan kepuasannya.

6. Tidak ada biaya atau manfaat eksternal.

(23)

Model Oligopoli

Asumsi:

1. Dipasar hanya ada sedikit penjual. Tindakan seorang penjual berpengaruh terhadap penjual lainnya.

2. Produk-produk dapat distandardisasikan atau stardardized (ologopoli murni atau homogen).

3. Ada infornmasi yang sempurna tentang harga dan kuantitas. 4. Ada beberapa penghalang (barriers) untuk memasuki pasar.

5. Perusahaan akan memaksimumkan keuntungan, dan konsumen akan memaksimumkan kepuasannya.

6. Tidak ada biaya atau manfaat eksternal.

Ada interdependensi perusahaan-perusahaan oligopolistik. Karena kita anggap

hanya sedikit perusahaan di pasar, maka tindakan suatu perusahaan akan

mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya. Kuantitas, harga, dan karakteristik produk yang dapat memaksimumkan keuntungan bagi suatu perusahaan tergantung pada pilhan-pilihan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan lainnya di pasar.

• Berapa harga yang akan ditetapkan oleh PT Astra Internasioanl untuk setiap produk mobilnya?

(24)

Ada beberapa model Oligopoli:

Model Duopoli (dua perusahaan)

1. Model Kinked Demand Curve (Model kurva permintaan patah) 2. Model Kartel

3. Model Coordinated Behavior (perusahaan yang dominan dan kepemimpinan harga)

5. Model Duopoli

1) Model Cournot, menganggap bahwa setiap perusahaan bertindak seakan-akn output

perusahaan saingannya adalah tetap. Perusahaan tersebut kemudian berusaha untuk memaksimumkan keuntungannya pada sisa pasar.

2) Model Edgeworth, didasarkan 2 asumsi:

1. Perusahaan menganggap harga perusahaan saingannya tetap.

2. Masing-masing perusahaan menghadapi kendala output maksimumnya.

Perusahaan-perusahaan saingan akan menjual produknya dengan harga lebih

murah untuk menguasai bagian pasar yang lebih besar.

Pada beberapa hal, batasan kapasitas akan membuat keadaan yang lebih

menguntungkan bagi suatu perusahaan menaikkan harga dari pada

(25)

3) Model Chamberlin

Perusahaan-perusahaan dianggap mampu untuk”belajar” dari

keputusan-keputusan akan harga dan kuantitas yang dibuat

saingannya.

Perusahaan-perusahaan tersebut dapat memulai dengan

penetapan harga dan kuantitas seperti dalam model Cournot dan

Edgeworth.

6. Model Kurva Permintaan Patah (Kinked Demand Curve atau

Sweezy)

Pertama dikemukakan oleh Paul Sweezy, dengan menganggap

oligopolis berusaha untuk mempertahankan dan memperluas

bagian pasar mereka dan akan menyesuaikan harga-harga mereka.

Model ini menganggap bahwa perusahaan-perusahaan saingan

akan mengimbangi setiap penurunan harga yang terjadi untuk

mempertahankan bagian pasar mereka. Sedangkan kenaikan harga

tidak akan diikuti perusahaan saingannya. Bagian pasar

(26)

7. Model Kartel

Kartel

adalah suatu organisasi resmi dari para penjual yang secara bersama

menentukan harga, kuantitas, bagian pasar (market share), dan lain-lain,

seperti diferensiasi produk secara bersama untuk memaksimumkan

keuntungan industri tersebut. Perilaku kartel yang terorganisir dengan ketat

akan menyerupai sebuah monopolis.

Lahirnya sebuah kartel:

Sedikit perusahaan

Faktor penghalang

Permintaan produk inelastis

Produk-produk homogen

Keuntungan rendah (kecil)

Konsentrasi perusahaan-perusahaan secara geografis

Tidak ada larangan hukum.

Kartel cepat bubar jika anggota kartel main curang, misal peningkatan

(27)

8.

Model Coordinated Behavior

(perusahaan yang dominan dan kepemimpinan harga)

Perilaku model ini sama dengan model Chamberlin.

Perusahaan yang dominan menguasai hampir semua penjualan

industri. Sisa penjualan didistribusikan kepada kelompok

perusahaan yang lebih kecil. Perusahaan yang dominan

menetapkan harga untuk memaksimumkan keuntungannya.

Perusahaan-perusahaan kecil diperbolehkan menjual kuantitas

yang mereka inginkanpada tingkat harga yang ditentukan

perusahaan dominan.

Selang beberapa waktu bagian pasar yang dikuasai oleh

perusahaan dominan menjadi semakin kecil karena pertumbuhan

perusahaan-perusahaan kecil itu.

Perusahaan sebagai price leader

Perusahaan lain akan mengikuti kepemimpinan harga , jika mereka

merasa bahwa perubahan harga sesuai dengan keinginan mereka.

Contoh: Mitsubisi atau Mazda mengumumkan harga produk

(28)

Kaitan Model dan Ekonomi Mikro

1. Ada model untuk menjelaskan alokasi sumberdaya

atau “pilihan” keputusan oleh Rumah Tangga,

produsen, dan perusahaan secara individual

2. Ada model untuk menjelaskan bagaimana penentuan

harga dan kuantitas yang dipertukarkan dalam

berbagai tipe struktur pasar

3. Ada model untuk menguji suatu perekonomian pasar

sebagai suatu sistem yang saling terkait (model

(29)

Perbandingan statis,

memusatkan perhatian pada pergeseran keadaan keseimbangan (statics) suatu keputusan secara individual, suatu pasar, atau suatu sistem perekonomian.

Keseimbangan statis:

keadaan dimana ada keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dari dalam dan tidak ada kecenderungan keadaan tersebut akan berubah kecuali ada kekuatan-kekuatan dari luar ikut campur.

Analisis dinamis

Perbandingan statis memusatkan perhatian pada pergeseran keadaan

keseimbangan untuk beberapa variabel seperti harga. Analisis dinamis memusatkan perhatian pada pola dan tingkat perubahan untuk beberapa variabel di antara

beberapa periode waktu.

Model dinamis menggunakan konsep keseimbangan yang berbeda.

Analisis keseimbangan parsial

Membandingkan perubahan-perubahan keseimbangan untuk suatu unit keputusan atau suatu pasar yang tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam sistem ekonomi. Untuk tujuan analisis, faktor-faktor lain tidak berubah.

Analisis keseimbangan umum

Menganggap adanya saling ketergantungan dari semua unit keputusan dan seluruh pasar dalam sistem ekonomi. Analisis ini mempelajari perubahan-perubahan dalam seluruh sistem. Semua variabel dibolehkan untuk berubah dalam merespon

(30)

Matematika dan ekonomi mikro

Ada 3 kelompok:

1.

Para ekonom menggunakan notasi matematis fungsional sebagai suatu

cara “menerangkan” secara singkat.

2.

Para ekonom menggunakan grafik-grafik dan diagram-diagram untuk

menggambarkan hubungan antar variabel.

3.

Teknik optimasi secara matematik sering digunakan untuk mencari nilai

dari suatu variabel yang memaksimumkan kepuasan atau laba.

Notasi fungsi

Output = f (tenaga kerja, modal, sumber daya alam)

Kuantitas barang yang dihasilkan ditentukan oleh,

fungsi dari

, kuantitas

dari masing-masing input

Jumlah output berhubungan dengan tingkat penggunaan berbagai input

(31)
[image:31.720.198.557.173.431.2]

Tabel 1. Skedul permintaan

Harga/unit (Rp)

Kuantitas/bulan

2.000

0

1.500

25

500

75

250

87,50

100

95

(32)
[image:32.720.163.553.142.433.2]

Gambar 4. Hukum Permintaan

Harga (Rp/unit)

Kurva permintaan

2000

1000

500

(33)
[image:33.720.185.528.116.404.2]

Gambar 5. Grafik penawaran

Harga (Rp/unit)

2. 000

1.000

(34)

P’

F

E

E S Q’ R’ utility Y D C B Q R H G P Y2 Y1 O X

1 X2

Gambar

Gambar 2. Kurva penawaran (S) dan Permintaan (D)
Gambar 3. Pasar dalam sistem perekonomian
Gambar 1. Perekonomian Modern
Gambar  Kurva penawaran (S) dan Permintaan (D)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil audit energi awal pada Bengkel Las Politeknik Negeri Bengkalis dapat disebutkan bahwa pemakaian energi listrik terbanyak adalah berasal dari pemakaian alat las baik itu

Berdasarkan alur sistem yang diusulkan pada Gambar 3, rancangan sistem pedukung keputusan mampu membantu pemilihan pelanggan terbaik di Bravo Supermarket Jombang. Berbeda

jelas bahwa hampir setiap subkonsep didominasi oleh kategori “tidak paham konsep”. Oleh karena itu berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa konsep genetika

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kualitas pelayanan yang menyebabkan pasien tidak merasa puas berobat di rumah sakit

Dalam perancangannya sistem pakar diagnosa penyakit mata menggunakan metode certainty factor ini meminta input gejala yang dirasakan pasien dengan cara men-check

perumahan, berupa pambangunan jalan akses/jalan poros menuju perumahan, drainase primer yang menghubungkan kawasan dengan jaringan drainase kota atau sungai, air

Setelah menonton video pembelajaran interaktif dan dengan arahan guru, siswa dapat menyajikan hasil laporan peninggalan benda bersejarah kerajaan Hindu dan Buddha pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) Tahun yang