• Tidak ada hasil yang ditemukan

03 Kerangka Kerja Penanggulangan Bencana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "03 Kerangka Kerja Penanggulangan Bencana"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EKO TEGUH PARIPURNO ARIF RIANTO BUDI NUGROHO

ADITYA PANDU WICAKSONO

03

(2)

(3)

10’

Asas à

mengapa penanggulangan bencana

dilakukan?

Prinsip à

bagaimana penanggulangan

bencana dilaksanakan?

Tujuan à

apa yang hendak kita capai dalam

kegiatan penanggulangan bencana?

(4)

Diskusi Kelompok

15’ + 15’

PB DI RUMAH KITA

Tolong berbagi pengalaman dalam kelompok tentang

pelaksanaan PB di “rumah kita” (propinsi, kabupaten,

desa, kampung, rumah)

Hasil berbagi pengalaman dalam kelompok (dengan

(5)

PB DI RUMAH KITA

di mana bencana tersebut terjadi?

apa ancamannya?

bagaimana mengatasinya?

bagaimana capaiannya?

(6)

Kemanusiaan;

Keadilan;

Kesamaan kedudukan dalam hukum dan

pemerintahan;

Keseimbangan, keselarasan, dan keserasian;

Ketertiban dan kepastian hukum;

Kebersamaan

Kelestarian lingkungan hidup; dan

Ilmu pengetahuan dan teknologi.

(7)

Cepat dan tepat;

Prioritas;

Koordinasi dan keterpaduan;

Berdaya guna dan berhasil guna;

Tranparansi dan akuntabilitas;

Kemitraan

Pemberdayaan

Nondiskriminatif; dan

Nonproletisi (tidak menyebarkan ajaran / paham

agama apapun)

(8)

■ Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman

bencana;

■ Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah

ada;

■ Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;

■ Menghargai budaya lokal;

■ Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; ■ Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan

kedermawanan; dan

■ Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

(9)

(10)

Latar Belakang

Pelaksanaan PB bukanlah sesuatu kegiatan

yang berdiri sendiri, tetapi merupakan

serangkaian tindakan untuk menjawab

pemasalahan yang ada guna mewujudkan

(11)

Kerangka ada Empat:

Ideologi, Visi-misi, Ilmu Pengetahuan dan Penarapan

Interaksi antar

unsur

Lingkungan Proses

Makna kebenaran Pencapaian kebenaran Pengujiannya

Perdebatan

paradigmatik

Jalan yang paling

benar

Makna bencana Bermasyarakat Hakikat hidup &

kehidupan Membahas PENERAPAN EMPIRISME DIALEKTIKA FILSAFAT MASYARAKAT ■Pendekatan ■Metoda

■Teknologi (Alat,

bahan, proses)

■Pengetahuan,

konsep, teori

■Pengembangan ■Pengujian

■Cita-cita

■Tujuan, mandat ■Identitas ■Karakteristik ■Motivasi ■Etika Isi Bagaimana? Berdasar apa? Untuk apa? Apa, Mengapa? Menjawab Penerapan Ilmu Pengetahuan

Visi – misi Ideologi

(12)

25’+25’

£

Dipersilakan berbagi pengalaman

mengidentifikasikan penyelenggaraan PB

yang

tidak sesuai

dengan etika.

£

Apa tindakannya? Dimana?

£

Mengapa tindakan tersebut dilakukan?

£

Bagaimana sebaiknya?

(13)

Adalah pernyataan tentang intisari PB yang berisi tentang :

■ Karakteristik PB (pasal 1 ayat 1)

❑ Semua tentang konsep dan definisi dan rasionalisasi

penanggulangan bencana ada dalam pasal ini diantaranya adalah definisi bencana, penanggulangan bencana, ancaman, kerentanan, kemampuan, pengurangan resiko, kedaruratan, mitigasi, dan lainnya.

■ Motivasi PB

❑ Menjawab pertanyaan mengapa perlu penanggulangan

bencana, apa untungnya ada PB dan apa ruginya tidak ada PB

Etika PB ( pasal 3)

❑ Asas Penanggulangan Bencana

❑ Nilai-nilai kemanusiaan lainya yang disepakati

■ Piagam Kemanusiaan Sphere ■ Piagam Kemanusiaan, dll

(14)

PIAGAM KEMANUSIAAN

1.

Mengutamakan amanat kemanusiaan

2.

Memberikan bantuan dengan tanpa memandang ras,

agama atau kebangsaan dari para penerimanya dan

tanpa pembedaan berdasarkan buruk sangka apapun.

Prioritas bantuan diperhitungkan berdasarkan pada

kebutuhan semata

3.

Tidak menggunakan bantuan untuk kepentingan suatu

pandangan politik atau keagamaan tertentu

4.

Berusaha tidak bertindak sebagai alat kebijaksanaan

luar negeri pemerintah

(15)

PIAGAM KEMANUSIAAN (lanjutan)

6. Berupaya membangun tanggapan bencana dengan bertumpu pada kemampuan setempat

7. Mencari cara-cara untuk melibatkan para penerima manfaat dalam pengelolaan bantuan

8. Bantuan harus berupaya untuk mengurangi kerentanan

dimasa depan dan secara bersamaan memenuhi kebutuhan dasar

9. Bertanggungjawab kepada pihak yang dibantu maupun kepada pihak-pihak yang memberi bantuan

(16)

Visi dan Misi PB

Hal ini akan menjawab apa tujuan dari praktik PB yang akan memberikan arah bagi pelaksanaan PB.

■ Cita – Cita

❑ Cita-cita tertinggi PB adalah menjadikan rasa aman dan

terlindungi sebagai hak asasi rakyat.

■ Tujuan, Mandat (pasal 4)

❑ Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman

bencana

❑ Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada, ❑ dll

■ Identitas

(17)

Pengetahuan

Hal ini akan menjawab tentang perangkat pengetahuan/teori dari PB Pengetahuan, konsep, teori PB

Ancaman bisa mengganggu hidup dan kehidupan (Smith, 1992)

Bencana terjadi karena kerentanan, dimana alam adalah netral (Carry,

1983)

Bencana ada bencana alam dan ulah manusia (Lyons, 1999) Bencana alam, non alam dan teknologi (Rice, 1999)

Fokus pada dampak / risiko bencana (ISDR, 2004)

Pengembangan

Lahirnya perumusan ;

R = K x A

M

R =Risiko, K = Kerentanan, A = Ancaman, m = Kemampuan

(18)

Teknologi

Akan menjawab bagaimana PB dilaksanakan

Pendekatan/Metode/cara(pasal 5,6,7)

❑ Pembagian tanggungjawab dan wewenang PB

Proses/prosedur (Bab IV, Kelembagaan)

❑ Badan Penaggulangan Bencana Nasional, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah dan tugas dan wewenangnya

Teknik (bab VII pasal 31 – 59 tentang

Penyelenggaraan Penangulangan Bencana)

❑ PB dilaksanakan dengan 4 aspek (sosial, ekonomi dan

(19)

TERIMAKASIH

EKO TEGUH PARIPURNO

paripurno@gmail.com/0818260162

ARIF RIANTO BUDI NUGROHO

arifupnvy@yahoo.com/08122968134

ADITYA PANDU WICAKSONO

adietya.geo@gmail.com /081931753385

PUSAT STUDI MANAJEMEN BENCANA

Referensi

Dokumen terkait

Dari berbagai hal yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana Efektifitas Persuasif Fenomena GOYANG BANG JALI Di Acara YKS,

Pengabdian Masyarakat yang diadakan di Kantor Desa Kota Batu dan diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UBSI pada tanggal 5 September 2020 dengan

licheniformis AQ1 mampu menghidrolisis substrat oatspelt xylan, beechwood xylan, dan carboxymethyl cellulose (CMC), akan tetapi pita protein yang menunjukkan aktivitas enzim

Rimo International Lestari (RIMO) melalui entitas anak perusahaan yang dimiliki 90% PT Matahari Pontianak Indah Mal telah melakukan akuisisi sebesar 90% saham dalam PT

Penelitian ini bertujuan mengekstrak komponen aktif pada kerang darah dengan tiga jenis pelarut yaitu heksana, etil asetat dan metanol, menguji ekstrak sebagai

Dengan keluarnya granula pati dari dalam matriks akan memudahkan proses degradasi pati sehingga dapat meningkatkan konsentrasi gula pereduksi yang

ketepatan indikasi, pasien adalah 100% sedangkan untuk tepat obat 90%, dosis 73,06% dan waktu pemberian 93,6% hal ini bisa dikarenakan penggunaan antibiotik

Ada perbedaan yang bermakna durasi menangis bayi pada bayi prematur yang dilakukan tindakan facilitated tucking dan musik saat dilakukan tindakan pengambilan