• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN PERALATAN MAKAN MATA PELAJARAN TATA HIDANG SISWA KELAS X DI SMK SWASTA PENCAWAN SCHOOL MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN PERALATAN MAKAN MATA PELAJARAN TATA HIDANG SISWA KELAS X DI SMK SWASTA PENCAWAN SCHOOL MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN PERALATAN MAKAN

MATA PELAJARAN TATA HIDANG SISWA KELAS X DI SMK SWASTA PENCAWAN SCHOOL MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ERNA ERDINA SIHOMBING

5113142016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Erna Erdina S. NIM 5113142016. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Mata Pelajaran Tata Hidang Siswa Kelas X Di SMK Swasta Pencawan School Medan. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui : 1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual pada pengetahuan peralatan makan kelas X-a SMK Pencawan Medan. 2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Media Gambar pada pengetahuan peralatan makan kelas X-b SMK Pencawan Medan. 3) Media Pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar pada materi pengetahuan peralatan makan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Pencawan Medan. Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 2 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini diambil secara teknik total sampling sebanyak 2 kelas yang berjumlah 66 siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes objektif sebanyak 42 butir soal. Sebelumnya tes ini ada 50 butir soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas lain diluar sampel penelitian untuk melihat kesahan tes, terdapat 42 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan Reliabilitas soal sebesar 0,93. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pre tes dan post tes dari kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: tingkat kecendrungan hasil belajar pengetahuan peralatan makan siswa kelas X-a kategori cendrung tinggi 24,24 % kategori cendrung cukup sebesar 75,75 dan tingkat kecendrungan pada siswa kelas X-b kategori cendrung cukup 99,99 %. Berdasarkah hasil test kognitif pada materi pengetahuan peralatan makan hasil belajar kelompok siswa kelas X-a yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelas X-b yang diajar dengan menggunakan media Gambar pada pengetahuan peralatan makan dengan diperoleh nilai > yaitu = 4,395 > 0,661, sehingga penelitian hipotesis diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual terhadap hasil belajar pengetahuan peralatan makan diperoleh hasil sebagai berikut : > (4,395 > 0,661) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis tersebut diterima

(6)

i ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat dan kasihnya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan penyusunan skripsi guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Mata Pelajaran Tata Hidang Siswa Kelas X Di Smk Swasta Pencawan School Medan”

Selama penulisan skripsi ini, peulis mendapatkan banyak dukungan baik dukungan moril maupun material sehingga Skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga. 6. Ibu Dra. Lely Fridiarty, M.Pd Selaku Dosen pembimbing Skripsi, yang telah

banyak membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai skripsi ini selesai.

7. Ibu Dra. Nuwairi Hilda, M.Pd Selaku Dosen Penguji, yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd Selaku Dosen Penguji, yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

ii ii

memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayah T. Sihombing, AMK dan Ibu H.Sinaga, S.Pd yang telah memberikan dukungan dan semangat dan telah bekerja keras demi anak-anaknya dan memberikan dukungan baik moral dan materil. Kepada abang,kakak dan adik ku tersayang, Reintry Jhois Sihombing, AMK, Nince Rere Juliansa, S.I.Kom dan Krisna Yanti Sihombing yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

11. Saya mengucapkan terimakasi secara husus kepada Nikmat Ropenta Hutauruk, S.Pd yang selalu memberi dukungan, waktu dan semangat kepada penulis, penulis juga mengucapkan terimakasi kepada Lady Sonya, S.Pd, alm.Lestari Lasma Sibarani, S.Pd, Jumaylin Marpaung, S.Pd, Letares Panjaitan, Arnol B, Lumban Gaol, S.Pd, Metho Poltak S, Ida Dani Simbolon, S.Pd, Dahlia Hutasoit, S.Pd, Novelita Pane, Monalisa Silitonga, S.Pd, Ledy Hutauruk, AMKB, Jenika Hutauruk, S.KM dan Seluruh Teman- Teman Pendidikan Tata Boga angkatan 2011 Yang selalu senantiasa memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, terimakasih atas doa dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya.

Medan, Juli 2016

(8)

iii

1. Media Pembelajaran Audio Visual... 10

a. Media Pembelajaran ... 10

b. Media Audio Visual ... 16

c. Media Gambar ... 18

2 . Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan ... 20

a. Hasi Belajar ... 20

B. Defenisi Operasional Variabel dan Variabel Penelitian ... 37

(9)

iii

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 38

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 38

E. Jenis Dan Desain Penelitian ... 39

F. Uji Coba Instrument Penelitian ... 41

a. Validitas Test ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Penelitian... 50

1. Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Yang Mengunakan Media Gambar ... 50

2. Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Pada Pengunaan Media Pembelajaran Audio Visual ... 51

B.Tingkat Kecendrungan... 52

(10)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 1. Jenis Media Pembelajaran ... 14

Tabel 2. Jenis Peralatan Chinaware ... 25

Tabel 3. Jenis Peralatan Silverware ... 27

Tabel 4. Jenis Peralatan Glassware ... 29

Tabel 5. Desain Penelitian Two-Group (Pre-Test Dan Post-Test) ... 36

Tabel 6. Kisi-Kisi Tes Pengetahuan Peralatan Makan... 39

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Yang Tidak Mengunakan Media Pembelajaran Audio Visual ... 50

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Yang Tidak Mengunakan Media Pembelajaran Audio Visual ... 51

Tabel 9. Tingkat Kecendrungan Kelas Eksperimen ... 52

Tabel 10. Tingkat Kecendrungan Kontrol Kontrol... 52

Tabel 11. Uji Homogenitas Masing-Masing Variabel Penelitian... 54

(11)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Chinaware ... 25

Gambar 2. Silverwarea ... 27

Gambar 3. Glassware ... 29

Gambar 4. Skema Tahap Pelaksanaan ... 40

(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : Silabus ... 62

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) ... 63

Lampiran 3 : Soal Peralatan Makan Tata Hidang ... 71

Lampiran 4 : Tabel Validitas Tes ... 78

Lampiran 5: Validitas Uji Coba Instrumen Soal Test Pengetahuan Peralatan Makan ... 79

Lampiran 6 : Perhitungan Reabilitas Test Pengetahuan Peralatan Makan ... 82

Lampiran 7 : Perhitungan Daya Beda Soal ... 83

Lampiran 8 : Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Test Pengetahuan Peralatan Makan ... 85

Lampiran 9 : Tabel Pre-tes Kelas Kontrol ... 87

Lampiran 10 : Data Pre-Test Pengetahuan Peralataan Makan Kelas Kontrol ... 88

Lampiran 11 : Tabel Pre-tes Kelas Eksperimen ... 89

Lampiran 12 : Data Pre-Test Pengetahuan Peralatan Makan Kelas Eksperimen ... 90

Lampiran 13 : Tabel Pos-tes Kelas Kontrol ... 91

Lampiran 14 : Data Hasil Test Penelitian Di Kelas Kontrol ... 92

Lampiran 15 : Tabel Pos-tes Kelas Eksperimen ... 93

Lampiran 16 : Data Hasil Test Penelitian Di Kelas Eksperimen ... 94

Lampiran 17 : Perhitungan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian ... 95

Lampiran 18 : Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 99

(13)

vi

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Perkembangan pendidikan di Negara yang sedang berkembang sangat diperlukan. karena pendidikan harus berjalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Salah satu cara untuk menghadapi hal tersebut adalah dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui bidang pendidikan,karna melalui pendidikan seagala potensi yang ada dalam diri manusia dapat dibina dan dikembangkan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu dari penyelengaraan pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuruan memiliki tugas untuk mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerja pada bidang-bidang tertentu. Dalam proses pembelajarannya, SMK dilengkapi dengan ilmu pengetahuan secara teori dan membekali peserta didik melalui praktik sehinga dalam perkembangannya SMK dituntut harus mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat beraktualisasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(15)

2

meliputi pembaharuan kurikulum,proses belajar mengajar, media pembelajaran dan usaha-usaha yang berkenaan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya dengan mengembangkan dan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dan menarik minat belajar pesrta didik.

Sesuai dengan pengalaman peneliti, sebagai Mahasiswi Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMK Negeri 1 Laguboti Tahun Ajaran 2014/2015, penulis melihat pengunaan media pembelajaran masih kurang diterapkan sehingga tidak dapat menarik minat dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kurangnya pengunaan media pembelajaran membuat siswa kurang tertarik dengan materi yang disampaikan guru sehinga membuat mereka bosan dengan pelajaran dan kurang aktif saat proses belajar mengajar dilakukan. Peneliti juga sempat mengunakan media pembelajaran saat melaksanakan belajar mengajar di PPLT, ternyata media pembelajaran sangat diminati dan membuat siswa lebih aktif dalam belajar.

(16)

3

koran, majalah, radio, televisi, filim, poster, dan spanduk. Media disebut juga alat-alat auduo visual, artinya alat yang dapat dilihat dan didengar yang dipakai oleh manusia untuk membuat acara berkomunikasi lebih efektif dan efesien.

Media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa di lihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik (Sanjaya, 2010). Media audio visual yang menggunakan indera penglihatan dengan didukungnya keterangan-keterangan dari pendidik (guru) untuk memperjelas materi yang dihubungkan dengan media yang digunakan. Pengertian Media audio visual dalam pembelajaran dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk visual dan auditif (tampak dengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, penglihatan dan kemauan siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung.

Media gambar adalah suatu gambar berkaitan dengan materi pembelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar juga dapat disebut dengan media visual yang dapat pula menumbuhkan isi materi pelajaran dengna dunia nyata. Agar menjadi efektif,media gambar sebaiknya ditempatkan pada konteks yang berrmakna dan siswa harus berinteraksi dengan gambar itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi (Arsyad 2007).

(17)

4

gambar yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peralatan makan ialah peralatan yang digunakan untuk menyediakan,menyajikan dan memakan-makanan.

Peralatan Makan atau perangkat makan adalah peralatan yang dipergunakan dalam jamuan makan yang terdiri dari pisau, sendok, garpu, piring, mangkok, gelas-gelas, line serta peralatan lainnya (Pendit 2004). Pengetahuan peralatan penyajian makanan sangat erat hubungannya dengan pelajaran tata hidang. Sebab di dalam pelajaran tata hidang terdapat pelajaran table setting, dimana pengetahuan peralatan penyajian makanan merupakan tahapan awal dari pembelajaran table setting dipelajaran tata hidang. yaitu meliputi peralatan chinaware, peralatan silverware dan peralatan glassware. Materi pembelajaran peralatan makan banyak menampilkan gambar membuat media pembelajaran sangat mendukung hasil belajar siswa, pembelajaran yang selama ini dilakukan degan media gambar kurang efektif yang menyebabkan hasil belajar siswa masih rendah. Media gambar yang hanya menampilkan gambar-gambar yang hanya berpatokan pada gambar di karton papan tulis maupun di buku panduan siswa yang kurang menarik minat siswa dalam pembelajaran tersebut.

(18)

5

media gambar yang selama ini di berikan oleh guru diangap masih belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Demikian dengan pengunaan media pembelajaran audio visual yang di harapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

(19)

6

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Mata Pelajaran Tata Hidang Siswa Kelas X Di SMK Swasta Pencawan School Medan”. B.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang ditemukan diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah :

1. Media apakah yang pernah diberikan guru kepada siswa kelas X di SMK Pencawan School Medan?

2. Bagaimana pengetahuan Peralatan Makan siswa kelas X di SMK Pencawan School Medan?

3. Apakah guru menggunakan media pembelajaran audio visual dalam pembelajaran Pengetahuan Peralatan Makan kelas X di SMK Pencawan School Medan?

4. Apakah guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran Pengetahuan Peralatan Makan kelas X di SMK Pencawan School Medan?

5. Bagaimana hasil belajar pengetahuan peralatan makan dengan mengunakan media audio visual pada mata pelajaran Tata Hidang siswa kelas X di SMK Pencawan School Medan?

(20)

7

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka agar penelitian ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, maka perlu melakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Media pembelajaran yang digunakan di kelas eksperimen adalah media audio

visual.

2. Media pembelajaran yang digunakan di kelas kontrol adalah media gambar. 3. Pengetahuan peralatan makan dibatasi pada materi pelajaran Furniture, Linen,

Chinaware, Silverware, Glassware pada mata pelajaran Tata Hidang.

4. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Swasta Pencawan School Medan.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar Pengetahuan Peralatan Makan dengan mengunakan media audio visual pada mata pelajaran Tata Hidang siswa kelas X-a SMK Pencawan School Medan?

2. Bagaimana hasil belajar Pengetahuan Peralatan Makan dengan mengunakan media gambar pada mata pelajaran Tata Hidang siswa kelas X-b SMK Pencawan School Medan?

(21)

8

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui hasil belajar Pengetahuan Peralatan Makan yang

mengunakan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran Tata Hidang siswa kelas X-a SMK Pencawan School Medan?

2. Untuk mengetahui hasil belajar Pengetahuan Peralatan Makan yang mengunakan media gambar pada mata pelajaran Tata Hidang siswa kelas X-b SMK Pencawan School Medan?

3. Untuk mengetahui perbedaan pengunaan media pembelajaran audio visual dengan pengunaan media gambar terhadap hasil belajar Pengetahuan Peralatan Makan siswa kelas X di SMK Pencawan School Medan?

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, sekolah sebagai berikut:

1. Bagi guru mata pelajaran tata hidang dapat mengembangkan media pembelajaran yang mudah, singkat, menyenangkan dan konsep pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.

(22)

9

(23)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat kecenderungan Pengetahuan peralatan makanan pada kelas yang diberikan media audio visual termasuk kategori tinggi terdapat 2 siswa, kategori cukup terdapat 31 siswa dan pada kelas yang diberikan media gambar yang termasuk kategori cukup terdapat 33 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan peralatan makanan pada siswa kelas X Akomodai Perhotelan SMK Pencawan Medan tergolong dalam ketegori cenderung Cukup.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran

Audio Visual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan media gambar yakni memliki nilai rata-rata hitung sebsar 83,69, simpangan baku sebesar 6,52 dengan nilai tertinggi 93 dan nilai terendah sebesar 71.

(24)

60

4. Dari hipotesis yang berbunyi pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran menggunakan media pembelajaran audio visual terhadap hasil belajar pada materi pengetahuan peralatan makan pada siswa kelas X SMK Pencawan Medan diperoleh hasil sebagai berikut : (4,395 > 0,111)

pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis tersebut diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:

1. Diharapkan kepada guru-guru SMK khususnya Guru Bidang studi Tata Hidang agar menerapkan Media pembelajaran seperti Media audio visual sebagai bahan ajar guru dan sumber materi, hal ini disebakan tidak adanya buku pedoman bagi siswa, dan agar siswa dapat lebih mudah mengerti dan mempelajari teori yang disampaikan oleh guru bidang studi sehingga nilainya lebih baik.

2. Diharapkan kepada mahasiswa berikutnya yang hendak melakukan penelitian agar menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif yang berbeda agar siswa dan guru yang berada di sekolah tersebut dapat menerapkannya sehingga nilai siswa akan lebih baik lagi.

(25)

61

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran Dan Asesmen. Jakarta: Pustaka Belajar.

Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grapindo persada. Cetakan ke XIII.

Daryanto. (2010), Media Pembelajaran, Bandung: Satu Nusa. Garlach, E. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rhineka Cipta. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sadiman, Arif, dkk. (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengetahuan, dan Permanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Soekresno. (20005). Table Manners Etiket Jamuan Makan. Yogyakarta :Graha Ilmu.

Sujana. (2005). Metoda Statistika Bandung: PT.Trarsito Bandung.

Smith, Frank. (2010). Understanding Reading Edisi Revisi . London :Lawrence

Erlbaum Associate Publisher.

Pendit, I.N.R. (2004). Tabel Manners Dining Etiquette & Etiket Dalam Jamuan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Gambar

Gambar 1. Chinaware  .................................................................................
gambar yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peralatan

Referensi

Dokumen terkait

( Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah,- Dengan Hasil Evaluasi Penawaran Sebagai Berikut :. Administrasi : Memenuhi

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

[r]

chart ini dimulai dari penentuan dari fungsi bangunan yang akan didirikan, dalam hal. ini bangunan yang di rencanakan berfungsi

[r]

[r]

Pondasi eksisting didesain berdasarkan data sondir, sedangkan pada analisa penulis ditemukan bahwa data SPTlah yang menentukan sehingga terjadi perbedaan yang mencolok antara

[r]