PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE
(TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA
OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA SINAR HUSNI
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
YULIANA SARI
NIM 2123311090
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Yuliana Sari, NIM 2123311090, Pengaruh Model Pembelajaran
Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas
VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks berita. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis teks berita menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan yang berjumlah 107 orang. Sampel penelitian tersebut diambil menggunakan teknik random sampling dan didapat kelas VIII-3 sebagai sampel penelitian yang berjumlah 30 orang. Metode atau cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model One Group Pre-Test and Post-Test Design. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis teks berita sebelum menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), yaitu memperoleh nilai rata-rata 64.33. Lalu post-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), yaitu memperoleh nilai rata-rata 79.16. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh yaitu 7.34 > 2.00 maka dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), Menulis, Teks
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari izin dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dosen Pembimbing Skripsi,
5. Dr. Arnita, M. Si., Dosen Pembimbing Akademik,
6. Dr. Wisman Hadi, S. Pd., M. Hum., Dosen Penguji, 7. Hendra K. Pulungan, S. Sos., M. I. Kom., Dosen Penguji,
8. Bapak/ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Univeristas Negeri Medan,
9. Keluarga besar SMP Swasta Sinar Husni Medan yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian,
10. Keluarga besar SMP Negeri 3 Hinai yang telah memberikan kesempatan, ruang, dan
waktu untuk belajar mengajar,
11. Penghargaan teristimewa kepada keluarga tercinta, Ayahanda Karma’in, Ibunda
ii
12. Sahabat terbaik yang selalu memberikan semangat juga kasih sayang yang luar biasa, Ira Maya Sovia Hrp, Dina Afriani, Eko Rudiyanto, Yogi Ramadhan, Teguh Widodo,
terkhusus untuk Rizki Pratama yang tiada henti mendoakan dan menyayangi,
13. Sahabat seperjuangan Sendika Lestari, Hikmatul Fadhilla Shandy, Evi Damaiani
Harahap, Suryati Fitri Yani, Putie Mayang Sari, Saddam Hussein, Novita Sari Manurung, Risty Maharani, Rita Irmaya Sari, Alfi Syahrina, dan seluruh teman-teman Non Reguler A 2012,
14. Seluruh teman PPL di SMP Negeri 3 Hinai, terkhusus kepada Efriliana, Vero, Oka, Melati, Kaka, Ardi,
15. Keluarga besar Komunitas Tanpa Nama yang telah mengajarkanku banyak hal, serta teman-teman dalam berproses untuk terus menulis dan berkarya,
16. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Agustus 2016 Penulis
iii
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Hakikat Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ... 8
a. Pengertian Model Think-Talk-Write (TTW) ... 8
b. Karakteristik Model Think-Talk-Write (TTW) ... 10
c. Langkah-langkah Model Think-Talk-Write (TTW) ... 12
d. Kelebihan &Kekurangan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 13
2. Hakikat Menulis Teks Berita ... 14
a. Pengertian Menulis Teks Berita ... 14
b. Unsur-unsur Teks Berita ... 15
c. Gaya Bahasa Jurnalistik ... 16
d. Struktur Berita ... 18
e. Rubrik Penilaian Teks Berita ... 21
B. Kerangka Konseptual ... 22
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 24
1. Lokasi Penelitian... 24
2. Waktu Penelitian ... 24
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24
1. Populasi ... 24
2. Sampel Penelitian ... 25
C. Variabel Penelitian dan Operasional Penelitian ... 26
1. Variabel Penelitian ... 26
2. Definisi Operasional Penelitian ... 26
D. Metode Penelitian ... 27
E. Desain Penelitian ... 27
F. Prosedur Penelitian ... 28
G. Instrumen Penelitian ... 30
H. Teknik Analisis Data ... 33
I. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Hasil Penelitian ... 39
B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 48
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
BAB V PENUTUP ... 58
A. Simpulan ... 58
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rubrik Penilaian Teks Berita... 21
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni ... 25
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 28
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 28
Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Menulis Teks Berita ... 31
Tabel 3.5 Kategori dan Penilaian ... 33
Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 40
Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 41
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 42
Tabel 4.4 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Setelah Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 44
Tabel 4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 45
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Setelah Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 46
Tabel 4.7 Pengaruh Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan ... 47
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 49
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Think-Talk-Write (TTW) ... 41
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 64
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran ... 67
Lampiran 3 Instrumen Pre-Test ... 74
Lampiran 4 Instrumen Post-Test ... 75
Lampiran 5 Dokumentasi ... 76
Lampiran 6 Nilai kritis L Untuk Uji Liliefors ... 80
Lampiran 7 Tabel Z ... 82
Lampiran 8 Tabel nilai “t” Untuk Berbagai df ... 84
Lampiran 9 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ... 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia
yang harus dikuasai oleh siswa. Menulis dapat membuat seseorang mengungkapkan gagasan atau idenya melalui kalimat yang tersusun dengan
sistematis. Kegiatan menulis bukan merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Penggalian ide dan penyusunan kalimat sehingga menjadi tulisan yang baik dan menarik membutuhkan proses yang panjang. Akan tetapi, jika kegiatan
menulis sudah menjadi kebiasaan, maka menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Terdapat beberapa jenis tulisan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Salah satu di antaranya yaitu menulis teks berita. Menulis teks berita merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan di tingkat sekolah menengah
pertama, kelas VIII pada semester genap. Berita sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Sebuah berita mencakup berbagai peristiwa terkini.
Beberapa peristiwa sering dijumpai dalam kehidupan, mulai dari kriminal, bencana alam, kependidikan, hingga politik dan budaya. Keterampilan menulis teks berita merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang harus
2
Sebelum menulis sebuah teks berita, yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah topik berita yang akan disampaikan, jenis berita, unsur berita, dan
teknik menulis berita. Siswa akan mengalami kesulitan jika diminta untuk menulis teks berita tanpa mengetahui topik, teknik penulisan, dan jenis berita yang akan
ditulisnya. Terlebih lagi, apabila pembelajaran di kelas cenderung monoton dan tidak variatif. Dalam hal ini, model pembelajaran yang menarik diperlukan agar proses menulis teks berita menjadi lebih menyenangkan dan berhasil dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi dan berdiskusi dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di SMP Swasta Sinar Husni Medan, kemampuan siswa untuk
menulis teks berita masih sangat rendah. Diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam menulis teks berita memiliki nilai rata-rata 6,8 dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada kompetensi dasar menulis teks berita
yang mencapai 72. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahmudah tahun 2007 dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia dalam Menuliskan Kembali Berita Melalui Penggunaan Media VCD pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 24 Surakarta Semester I 2007”. Dalam
penelitian tersebut terlihat bahwa penggunaan metode ceramah tidak layak lagi
digunakan di kelas karena menjadikan siswa belajar dengan cara dan siswa kurang tertarik belajar dari berita.
Data lain juga diperoleh dari skripsi Agustini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode STAD terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Saronggi Tahun Ajaran 2010/2011”, yang menyatakan
3
oleh kurangnya pemahaman guru dalam menyampaikan cara penulisan teks yang baik dan benar, sehingga menyebabkan kemampuan menulis oleh siswa masih
terbilang rendah. Rendahnya kemampuan menulis dikarenakan siswa kurang tertarik dengan kegiatan menulis karena motivasi belajar kurang, pembelajaran
keterampilan menulis belum dilihat sebagai sebuah masa depan, kurangnya motivasi guru dalam membimbing siswa terhadap kemampuan menulis, strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik atau bersifat monoton dan
membosankan, dan kemampuan siswa menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan masih rendah.
Melihat kenyataan tersebut, guru perlu mengadakan berbagai upaya dan mencoba berbagai alternatif, baik strategi maupun metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran
menulis teks berita. Guru perlu menerapkan model, metode, teknik, dan strategi yang dapat menarik minat belajar siswa dan mampu memotivasi siswa.
Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran menulis teks berita, akan dicari solusi supaya permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis teks berita dapat teratasi untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan menulis siswa, peneliti tertarik untuk menerapkan pembelajaran menulis teks berita serta memotivasi dan menumbuhkan minat siswa dalam
menulis teks berita melalui model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).
Model pembelajaran merupakan suatu desain yang menggambarkan proses
4
Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang sudah ada. Penggunaan model
pembelajaran untuk sekarang ini menjadi sesuatu yang penting. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan
siswa pun semakin tertarik untuk belajar. Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator demi tercapainya tujuan belajar.
Terdapat banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menulis teks berita, salah satu di antaranya yaitu dengan model pembelajaran Think-Talk-Write(TTW). TTW merupakan model pembelajaran
inovatif dengan menggunakan kelompok heterogen yang beranggota 3-5 siswa, yang menitikberatkan pada kegiatan berpikir, berbicara (berdiskusi), dan menulis. Model ini memungkinkan siswa untuk menggali informasi lebih dalam melalui
kegiatan berpikir dan berdiskusi, kemudian menuangkannya ke dalam sebuah tulisan dengan bahasanya sendiri. Keunggulan model ini adalah membiasakan
siswa berpikir dan berkomunikasi dengan teman, guru, bahkan dengan diri mereka sendiri. Oleh karena itu, TTW menjadi model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan inidan diharapkan mampu mengembangkan keterampilan
berpikir kritis dan kreatif siswa dan menyenangkan bagi siswa sehingga memudahkan siswa dalam menulis teks berita. Hal ini didukung dengan hasil
penelitian Rahayu Saktiningsih dengan judul “Keefektifan Strategi TTW (Think-Talk-Write) dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP
5
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti dengan menggunakan model
Think-Talk-Write (TTW) sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
menulis teks berita. Adapun judul yang dipilih sesuai dengan permasalahan
tersebut adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain:
a. siswa kurang tertarik dengan kegiatan menulis karena motivasi belajar kurang b. pembelajaran keterampilan menulis belum dilihat sebagai sebuah masa depan
c. kurangnya motivasi guru dalam membimbing siswa terhadap kemampuan menulis
d. strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik atau bersifat monoton dan membosankan
e. kemampuan siswa menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan
masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
6
yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah poin keempat pada identifikasi masalah, yaitu strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik atau
bersifat monoton dan membosankan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan sebelum menggunakan model pembelajaran
Think-Talk-Write (TTW)?
b. bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan setelah menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write
(TTW)?
c. adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran Think-Talk-Write
(TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan sebelum menggunakan model pembelajaran
7
b. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Sinar Husni Medan setelah menggunakan model pembelajaran
Think-Talk-Write (TTW).
c. untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran
Think-Talk-Write (TTW) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa
kelas VIII SMP Sinar Husni Medan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. bagi peneliti untuk memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dijadikan pijakan untuk dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
b. bagi guruyaitu guru dapat memanfaatkan hasil penelitian ini dalam pembelajaran menulis teks berita.
60
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulanberdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan beberapa hal yang merupakan inti dari hasil penelitian ini.
1. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan
model Think-Talk-Write (TTW) berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 64.33 dengan nilai tertinggi 75, nilai terendah 50,
dan standar deviasi 7.13.
2. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan
model Think-Talk-Write (TTW) berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 79.16 dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 65, dan
standar deviasi 8.25.
3. Pembelajaran dengan menggunakan model Think-Talk-Write (TTW) memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 7.34 > 2.00. Adanya
peningkatan yang signifikan dalam penerapan model Think-Talk-Write (TTW) ini dikarenakan pembelajaran menjadi lebih menarik sebab
61
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini, perlu
diungkapkan beberapa saran pada bagian dibawah ini:
1. Kemampuan siswa dalam menulis teks berita perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut
tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah Model Think-Talk-Write (TTW).
2. Dalam penggunaan model ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia dari berbagai segi. Baik segi persiapan, pelaksanaan, sampai segi
evaluasi. Agar hasil yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis teks berita dapat menjadi lebih baik lagi.
3. Disarankan pada penelitian selanjutnya, agar lebih memperhatikan perkembangan
62
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Rizki. 2010. Pengaruh Penggunaan Metode STAD terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Saronggi Tahun Ajaran 2010/2011. Malang: Universitas Negeri Malang.
Amalia, Zuhruf. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Media Foto Peristiwa pad Peserta Didik Kelas VIII SMP N 5 Pekalongan Tahun Ajaran 2012/2013. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ishwara, Luwi. 2011. Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas.
Istarani & Ridwan Muhammad. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada.
Mahmudah, Umi. 2007. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menuliskan Kembali Berita Melalui Penggunaan Media VCD pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 24 Surakarta Semester I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaan Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Saktiningsih, Rahayu. 2014. Keefektifan Strategi TTW (Think-Talk-Write) dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sewon Bantul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
63
Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sudjono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sumadiria, AS Haris. 2014. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa.