• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BESITANG T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BESITANG T.P. 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1

BESITANG T.P. 2015/2016

Oleh : Juliadi NIM 4122121007

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1

BESITANG T.P. 2015/2016 JULIADI (NIM : 4122121007)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) menggunakan Multimedia terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P 2015/2016.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang yang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) menggunakan Multimedia, dan kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional yang masing-masing kelas berjumlah 35 siswa. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa tes pilihan berganda sebanyak 15 soal dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua observer.

Berdasarkan analisa data diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 23,24 dan kelas kontrol adalah 24,95, sedangkan nilai rata-rata postes kelas eksperimen 53,52 dan kelas kontrol 44,57. Hasil pengamatan aktivitas siswa yang diamati selama tiga kali pertemuan sebesar 72,14 dalam katagori aktif. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t pada  = 0,05 diperoleh thitung > ttabel atau 2,50 > 2,00 sehingga diperoleh kesimpulan ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) menggunakan Multimedia terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P.2015/2016.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Menggunakan Multimedia Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P. 2015/2016” ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Dr. Eidi Sihombing, M.S sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Drs. Abd. Hakim S., M.Si, Mukti Hamjah Harahap, M.Si, dan Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Kepala SMA Negeri 1 Besitang, guru-guru dan pegawai SMA Negeri 1 Besitang yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian.

(6)

v

setia mendampingi dan selalu memberi semangat serta dukungannya mulai dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini. Kepada sahabat dan teman-teman seperjuangan Dik C 2012 Siti Aisyah, Eka Murtiningsih, Eka Anzar Ningsih, Emi Katawarina Ginting, Afyka Sari Sinulingga, Shanti Handayani, Rahmad Andriko, Rika Utami, Listri Pardani, Ruhaini Hamidah dan yang lainnya penulis ucapkan atas masukan dan sarannya. Terima kasih juga untuk teman-teman yang tidak sempat saya sebutkan namanya satu per satu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis,

Juliadi

(7)

v

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

2.1.4.1 Pengertian Media Pembelajaran 9

2.1.4.2 Karakeristik Media Pembelajaran 10

2.1.4.3 Multimedia Pembelajaran 11

2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran 12

2.1.6 Model Cooperative Learning 12

(8)

vi

BAB III METODE PENELITIAN 27

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 27

3.9.4.1 Menghitung Skor Mentah, Skor Rara-Rata dan Simpangan Baku 35

3.9.4.2 Uji Normalitas 36

3.9.3 Uji Homogenitas 37

3.9.4 Uji Hipotesis 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40

4.1 Hasil penelitian 40

4.1.1 Data Hasil Penelitian 40

(9)

vii

4.2 Pengujian Analisis data 42

4.2.1 Uji Normalitas Data 42

4.2.2 Uji Homogenitas 43

4.2.3 Uji Hipotesis 43

4.2.4 Deskripsi Data Observasi 45

4.3 Pembahasan Penelitian 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52

5.1 Kesimpulan 52

5.2 Saran 52

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Rangkain Listrik 19

Gambar 2.2 : Amperemeter Disusun Seri dengan Resistor 20 Gambar 2.3 : Voltmeter Disusun Paralel dengan Hambatan 20 Gambar 2.4 : Grafik Hubungan Antara Kuat Arus dan Beda Potensial 21

Gambar 2.5 : Hambatan pada Kawat 22

Gambar 2.6 : Rangkaian Hukum I Kirchoff 22

Gambar 2.7 : Rangkaian Hukum II Kirchoff 23

Gambar 2.8 : Rangkaian Hambatan Seri 23

Gambar 2.9 : Rangkaian Hambatan Paralel 24

Gambar 3.1 : Skema Rancangan Penelitian 31

Gambar 4.1 : Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 41

Gambar 4.2 : Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 42

Gambar 4.3 : Diagram Batang Nilai Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan

Indikator Penilaian 46

Gambar 4.4 : Diagram Batang Peningkatan Nilai Aktivitas Belajar Siswa

Per Pertemuan 47

Gambar 4.5 : Diagram Batang Kategori Nilai Pretes, Aktivitas Dan Postes

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 : Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

14

Tabel 3.1 : Two Group Pretest-Posttest Design 30 Tabel 3.2 : Spesifikasi Tes Hasil Belajar 35 Tabel 4.1 : Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kontol 40 Tabel 4.2 : Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 41 Tabel 4.3 : Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42 Tabel 4.4 : Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 43

Tabel 4.5 : Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 43 Tabel 4.6 : Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Awal ata

Pretes Siswa 44

Tabel 4.7 : Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Postes Siswa 45 Tabel 4.8 : Nilai Aktivitas Belajar Per Pertemuan 46 Tabel 4.9 : Nilai Pretes, Nilai Aktivitas Belajar dan Nilai Postes Kelas

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus 56

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP I) 59 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP II) 69 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP III) 79

Lampiran 5 : Lembar Kerja Siswa (LKS I) 87

Lampiran 6 : Lembar Kerja Siswa (LKS II) 91

Lampiran 7 : Lembar Kerja Siswa (LKS III) 95

Lampiran 8 : Kisi-kisi Tes Instrumen Hasil Belajar 97

Lampiran 9 : Kunci Jawaban Tes 109

Lampiran 10 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa 110

Lampiran 11 : Data Pretes Kelas Eksperimen 113

Lampiran 12 : Data Pretes Kelas Kontrol 115

Lampiran 13 : Data Postes Kelas Eksperimen 117

Lampiran 14 : Data Postes Kelas Kontrol 119

Lampiran 15 : Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi dan Varians Data

Pretes 121

Lampiran 16 : Uji Normalitas Data Pretes 123

Lampiran 17 : Uji Homogenitas Data Pretes 128

Lampiran 18 : Uji Hipotesis Data Pretes 130

Lampiran 19 : Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi dan Varians Data

Postes 132

Lampiran 20 : Uji Normalitas Data Postes 134

Lampiran 21 : Uji Homogenitas Data Postes 139

Lampiran 22 : Uji Hipotesis Data Postes 141

Lampiran 23 : Nilai Observasi Aktivitas Siswa 144

Lampiran 24 : Lembar Wawancara Guru 152

Lampiran 25 : Angket Siswa 155

Lampiran 26 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilifors 157 Lampiran 27 : Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0-z 158 Lampiran 28 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 159 Lampiran 29 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 161

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Menurut Dapertemen Pendidikan Nasional sebagaimana yang dikutip oleh Riyadi dan Mosik (2014), tujuan pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) diantaranya adalah supaya peserta didik memiliki kemampuan penguasaan konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Memahami konsep fisika itu artinya siswa tidak sekedar tahu dan hafal tentang konsep-konsep fisika melainkan harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami konsep-konsep tersebut dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi fisika di SMA N 1 Besitang diperoleh data bahwa nilai rata-rata ulangan harian pelajaran fisika yang diperoleh siswa adalah 50, nilai tersebut masih dikatakan rendah dan belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 65. Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada 35 responden diperoleh hasil bahwa, 80% menyatakan bahwa guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat memulai pembelajaran; 55% siswa tidak bisa memberikan contoh apersepsi; 65% siswa menyatakan bahwa guru membentuk kelompok namun kelompok yang dibentuk tidak heterogen melainkan berdasarkan teman pergaulan mereka masing-masing; 70% siswa tidak bisa membuat pertanyaan; 80% siswa tidak dapat memberikan contoh kesimpulan yang mereka buat; 90% siswa mengatakan mereka tidak pernah mempersentasekan hasil diskusi mereka di depan kelas; dan 70% siswa mengatakan bahwa guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran selain buku pelajaran.

(14)

2

mengenai sasaran materi; (5) Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan masih rendah; (6) Presentase tidak berjalan dengan baik sehingga keterampilan sosial siswa tidak terlatih dengan baik; (7) Guru jarang menggunakan media pembelajaran. Atas dasar kelompok dan presentasi, maka dipilih model model yang sesuai yaitu, model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Menurut Pendri (2014), Pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) bersifat kerja kelompok, saling membantu, saling pikir, saling berbagi ide, dan saling kerja sama dalam pemecahan masalah dan dapat mengembangkan konsep ilmiah. Arends (2013:371) menyatakan model Kooperatif tipe Numbereds Heads Together (NHT) memiliki empat langkah struktur, yaitu (1) Penomoran; (2) Mengajukan pertanyaan; (3) Berfikir bersama; dan (4) Menjawab.

Penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dilakukan agar siswa mudah memahami materi pelajaran,

suasana proses belajar mengajar bebas tidak ada rasa tertekan, siswa menjadi bertanggung jawab secara sosial, serta menumbuhkan rasa kerjasama dalam pemecahan masalah. Berdasarkan penelitian terdahulu yang menggunakan tipe Numbered Heads together (NHT) diantaranya: Miaz (2015), menyimpulkan Numbered Head Together (NHT) improved the students’ achievements of Social Sciences subject”; Laguador (2014), mengatakan “Cooperation is an important aspect of unity, collaboration and social obligation that creates an environment for better learning experience”; Mohammadi, dkk. (2015), mengatakan “The cooperative learning techniques, Jigsaw and Numbered Heads Together, are

more effective in improving reading comprehension ability of EFL learners

compared to conventional instruction (CI)”; Munawaroh (2015), mengatakan “ There is significant difference of the cooperative learning Model of Numbered

Heads Together (NHT) And Student Team Achievement Division (STAD) to the

learning achievement of the Eighth Grade Student in Social Subject at SMP Negeri 5 Jombang”; dan terakhir Ishabu (2013), menyatakan “Using the cooperative learning model Numbered Heads Together (NHT) to improve student

(15)

3

Penerapan model pembelajaran kooperatif numbered head together (NHT) dalam penelitian ini menggunakan multimedia sebagai alat bantu untuk penyampaian dan penyajian informasi. Multimedia adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang secara bersamaan menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran (Arsyad, 2013:162). Multimedia yang dimaksud pada penelitian ini berupa memaksimalkan pemanfaatan microsoft office PowerPoint 2007. Menurut Alkash, dkk (2013), PowerPoint dapat

memperkaya penyajian informasi dalam pembelajaran dan membuat persentasi lebih terorganisasi dan fleksibel.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Menggunakan Multimedia Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P.2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat di identifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Model pembelajaran Kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) tidak pernah digunakan dalam proses pembelajaran fisika.

2. Rendahnya hasil belajar siswa.

3. Pembelajaran yang digunakan cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered).

4. Tidak adanya saling interaksi sesama siswa dalam proses pembelajaran sehingga terkesan membosankan.

5. Guru jarang menggunakan media.

6. Proses pembelajaran fisika masih cenderung berbasis hafalan teori dan rumus-rumus.

7. Metode diskusi dan eksperimen jarang digunakan sehingga siswa kurang mampu menerapkan konsep pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

(16)

4

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda dalam penelitian ini dan mengingat keterbatasan kemampuan, materi dan waktu yang tersedia, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yakni:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Koopertif tipe NHT menggunakan multimedia untuk kelas eksperimen dan pembelajaran Konvensional untuk kelas kontrol.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi kelas X semester II yaitu materi pokok Listrik Dinamis.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P. 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar fisika siswa diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan multimedia pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P. 2015/2016?

2. Bagaimanakah hasil belajar fisika yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri Besitang T.P. 2015/2016?

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan multimedia pada materi pokok listrik dinamis?

(17)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hasil belajar fisika, yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT menggunakan multimedia pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P 2015/2016.

2. Mengetahui hasil belajar fisika, yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P. 2015/2016

3. Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT menggunakan multimedia pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P. 2015/2016.

4. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan multimedia lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Besitang T.P. 2015/2016.

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain: Untuk Penulis

1. Memotivasi dan menambah wawasan untuk mengembangkan penelitian dalam pembelajaran fisika.

2. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penulis sebagai calon guru dalam mengajar fisika dimasa yang akan datang.

Untuk Guru

(18)

6

2. Memberikan alternatif kemampuan berfikir bersama untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dikelas.

Untuk Siswa

1. Meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Menciptakan susasana belajar siswa yang menyenangkan. 3. Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa dikelas.

1.7Defenisi Operasional

Menghindari pemahaman yang meluas, maka peneliti perlu memberikan penjelasan istilah terhadap judul penelitian ini. Adapun istilah ysng perlu dijelaskan adalah:

1. Belajar

Menurut Slameto (2010:2), Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 2. Model Pembelajaran

Menurut Joyce dan Weil (dalam Rusman 2012:133), Model Pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membiming pembelajaran dikelas atau yang lain.

3. Kooperatif tipe Number heads Together (NHT)

Menurut Hosnan (2014:252), pembelajaran Kooperatif tipe Number heads Together (NHT) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.

4. Hasil Belajar

(19)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisi data dan pengujian hopotesis maka dapat disimpulkan:

1. Nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 23,24, sedangkan kelas kontrol 24,95. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) menggunakan Multimedia dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen menjadi 53,52 sedangkan kelas kontrol menjadi 44,57.

2. Aktivitas belajar siswa yang diamati selama pembelajaran berlangsung di kelas eksperimen mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari perolehan nilai rata-rata pertemuan I sebesar 58,64, pertemuan II sebesar 72,98, pertemuan III sebesar 85 dan nilai rata-rata akhir sebesar 72,14.

3. Model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) menggunakan Multimedia memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap hasil belajar sisiwa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan, maka untuk tindak lanjut penelitian ini penulis mempunyai saran-saran sebagai berikut:

1. Pengelompokkan siswa harus lebih bersifat heterogen agar para siswa lebih termotivsi dan lebih aktif dalam melakukan diskusi kelompok sehingga tidak ada kelompok yang diunggulkan.

(20)

56

3. Mengoptimalkan pengelolaan kelas, khususnya pada saat diskusi dan praktikum berlangsung agar tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.

(21)

57

DAFTAR PUSTAKA

Alkash, K. A. M., dan Al-Dersi, Z. E. M., (2013), Advantages Of Using PowerPoint Presentation In EFL Classroom & The Status Of Its Use In Sebha University. IJ-ELTS, 1 (1): 3-16.

Arends, R. I., (2012), Learning to Teach ninth Edition, McGraw-Hill, New York.

Arsyad, A., (2013), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Harningsih, A. S., dan Napitupulu, N., (2014), Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi dalam Pendidikan,1 (1): 24-37.

Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013, Ghalia Indonesia, Bogor.

Ibrahim, R., Syaodih, N., (2010). Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Ishabu, L. S., (2013), The Improve Learning Results and Creativity Student to Lesson Operation Count Numbers Through Cooperative Learning Type Numbered Heads Together (NHT) in Class IV S D District 6 3 Ambon-Indonesia, IISTE, 5 (3): 68-72.

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2011), Model-Model Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kanginan, M., (2007), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Laguador, J. M., (2014). Cooperative Learning Approach In An Outcomes-Based Environment, International Journal of Social Sciences, Arts and Humanities, 2 (2): 46-55.

Margono, (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka cipta, Jakarta.

Miaz, Y., (2015), The Implementation Of Numbered Heads Together To Improve The Students’ Achievement Of Social Sciences In Primary School, Research Journal of Social Sciences. 8 (10): 40-45.

Mohammadi, A., Davarbina, M,. (2015), The effect of cooperative learning techniques on reading comprehension ability of Iranian EFL learners, International Journal Social Sciences & Education, 3 (5): 525-531.

(22)

58

Ngalimun, (2012). Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Pendri, Y., (2014), Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantuan Multimedia Mengacu pada Cognitive Load Theory untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Jurnal Pendidikan Sains, 1 (2): 34-43.

Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Purwoko, F., (2009), Physics For Senior High School Year X, Yudistira, Jakarta.

Riyadi, A. S., Mosik, (2014). Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Ilmiah, Unnes Physics Education Journal, 3 (2): 1-9

Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran, Rajawali Press, Jakarta.

Sani, R. A., (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Impementasi Kurikulum 2013, Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W., (2006). Strategi Pembelajaran, Kencana, Bandung.

Sardiman, (2003), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Solihatin, E., Raharjo, (2008). Cooperatif Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Susilana, R., Riyana, C,. (2009), Media Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, terdapat hubungan positif signifikan antara kesadaran emosi, pengelolaan emosi, motivasi diri, dan kecerdasaan emosi total terhadap dimensi menjadi mahasiswa

Peningkatan belanja modal dan efisiensi belanja barang untuk mendukung belanja produktif dalam rangka pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Peneliti juga berterimakasih bagi dosen pembimbing dan dosen-dosen pengajar yang dari awal memberika ide dan dukungan dalam penyusunan skripsi Maskulinitas Pemimpin Perempuan

Saya merasa kebutuhan saya dengan membeli produk smartphone Samsung terpuaskan dengan pilihan yang saya gunakan

12 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja hak-hak masyarakat adat marga Mahuze atas tanah adat milik mereka, dan juga mengetahui hak-hak apa saja

[r]

Kepada pemerintah dari pusat sampai desa-desa, perlu memperhatikan, bekerja dan bertanggungjawab atas perencanaan dan pendayagunaan Dana Desa berdasarkan hukum dan

Pada hari ini Rabu tanggal Tujuh belas bulan Juni tahun Dua ribu lima belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Kabupaten Aceh Barat Daya