PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V MIN MEDAN SUNGGAL
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh:
MAULANA ARAFAT LUBIS
NIM. 8146181017
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
ABSTRACT
Maulana Arafat Lubis (2016). Development of teaching material of Comic based Problem Based Learning model to increase civic education learning outcomes of V grade student MIN Medan Sunggal. Thesis, Medan : Basic Education Study Program Pascasarjana, State University of Medan.
This research aims to develop teaching materials of a joint decision of comic material form V grade. This is done because the reading interests of students is still low and student learning outcomes is still relatively low, including V grade students MIN Medan Sunggal districts Medan Sunggal . In addition, the textbooks of Citizenship Education (Civics) circulating in schools still use formal language and descriptive so as not to provide an understanding for students . This has an impact on the interest and motivation to learn to Civics students who are not lack of learning the material and the results of the joint decision of students is low.
Subject of this research was V grade students MIN Medan Sunggal District Medan Sunggal on second semester in academic year 2015/2016. Kinds of this research was development reseach (Research and Development/ R&D) ADDIE. The steps that were done were (1) Analizing of Teacher and Student Need, (2) comic Design, (3) Development , (4) Implementation, (5) Evaluation . Data collection techniques used in this research were (1) Data Analysis validity of comic teaching Materials, (2) Analysis data of achievement test, (3) Analysis of the increase in achievement test, (4) analysis of the effectiveness of the application of teaching materials comics.
The results of this study indicate that the comic based on the results of the validation conducted by five experts , namely two expert of Civics material to obtain a percentage value of 91.0 % , one expert of illustrations with a value of 92.5 % , and two linguists with a value of 88,3 %. Similarly, the test results of student learning using the validity of product moment. The mean score on the acquisition of first tests in class V-B prior to use teaching materials developed an average yield of 15.8 pretest and posttest 30.1. While in class V-C after using teaching materials developed to obtain an increase in the average value of 81.8. Based on observations of the activities of teachers, students, the impression of the teacher, student responses, and student learning outcomes that includes completeness of interest and classical , then the application of the comic declared effective and excellent.
The logical consequence of the application of comics and problem based learning models implicated in the increased interest, attention, participation student learning outcomes and can make learning more interactive and effective in achieving the learning objectives.
i
ABSTRAK
Maulana Arafat Lubis (2016). Pengembangan Bahan Ajar Komik Berbasis Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V MIN Medan Sunggal. Tesis, Medan: Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar bentuk komik materi keputusan bersama kelas V. Penelitian ini dilakukan karena minat membaca siswa masih rendah dan hasil belajar siswa masih tergolong rendah, termasuk pada siswa kelas V MIN Medan Sunggal kecamatan Medan Sunggal. Selain itu, buku pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang beredar di sekolah masih menggunakan bahasa formal dan deskriptif sehingga belum memberikan pemahaman bagi siswa. Hal ini berdampak pada minat dan motivasi belajar PKn siswa yang kurang dan hasil belajar materi keputusan bersama siswa yang rendah.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MIN Medan Sunggal kecamatan Medan Sunggal pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( Research and Development/ R&D), ADDIE. Langkah-langkah yang dilaksanakan adalah (1) Analisis kebutuhan guru dan siswa, (2) Desain komik, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, (5) Evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Analisis data validitas bahan ajar komik, (2) Analisis data tes hasil belajar, (3) Analisis peningkatan tes hasil belajar, (4) Analisis efektivitas penerapan bahan ajar komik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komik berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh 5 orang pakar, yakni 2 ahli bidang materi PKn dengan memperoleh nilai persentase 91,0%, 1 ahli bidang ilustrasi gambar dengan nilai 92,5%, dan 2 ahli bahasa dengan nilai 88,3% . Demikian pula dengan tes hasil belajar siswa yang menggunakan validitas product moment. Rerata perolehan skor pada tes awal di kelas V-B sebelum menggunakan bahan ajar yang dikembangkan hasil rata-rata pretes 15,8 dan postes 30,1. Sedangkan di kelas V-C sesudah menggunakan bahan ajar yang dikembangkan terjadi peningkatan dengan memperoleh nilai rata-rata 81,8. Berdasarkan pengamatan aktivitas guru, siswa, kesan guru, respon siswa, dan hasil belajar siswa yang meliputi ketuntasan tujuan dan klasikal, maka penerapan komik dinyatakan efektif dan sangat baik.
Konsekuensi logis dari penerapan komik dan model problem based learning berimplikasi pada meningkatnya minat, perhatian, partisipasi, hasil belajar siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT
Karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis
ini yang merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan pada Fakultas Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan dengan sebaik mungkin.
Teristimewa peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda
H. Salman Lubis (Alm) dan Ibunda Hj. Dahrany yang selalu berkorban demi
kesuksesan dan kebahagiaan anaknya, dan juga kepada segenap abang-abang dan
kakak-kakak tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran
telah menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam
penulisan tesis ini.
Selama dalam proses penyelesaian tesis ini banyak kendala yang
dihadapi peneliti namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Ibu Dr. Reh Bungana Br. Perangin-angin, M.Hum. selaku
Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si. selaku Dosen
Pembimbing II yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing dan
memotivasi peneliti untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan.
Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang
iv
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Dasar
dan Ibunda Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd. selaku Sekretaris Prodi
Pendidikan Dasar.
4. Ibu Dr. Reh Bungana Br. Perangin-angin, M.Hum. dan Bapak Dr. Deny
Setiawan, M.Si. selaku dosen pembimbing tesis yang telah mendampingi,
membimbing, serta memotivasi penulis dari sejak awal hingga selesainya
tesis ini dengan baik sesuai yang diharapkan.
5. Bapak Dr. Hidayat, M.Si. sebagai narasumber I dan penguji, Bapak
Dr. R. Mursid, M.Pd. sebagai narasumber II dan penguji, Bapak
Dr. KMS. M. Amin Fauzi, M.Pd. sebagai narasumber III dan penguji
yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun demi
penyempurnaan tesis ini.
6. Bapak H. Sudarmadi sebagai ajudan Rektor Universitas Negeri Medan
yang telah membantu peneliti sehingga peneliti bisa menyelesaikan tesis
ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Dasar PPs yang telah banyak
memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada
v
8. Bapak Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum. sebagai validator bahasa, Bapak
Drs. Halking, M.Si. sebagai validator materi Pendidikan
Kewarganegaraan, Bapak Adek Cerah Kurnia Azis, S.Pd., M.Pd. sebagai
validator ilustrasi gambar, Bapak Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.
sebagai validator materi Pendidikan Kewarganegaraan, dan Ibu Tasnim
Lubis, S.Pd.I., M.Hum. sebagai validator bahasa yang telah membantu
peneliti untuk berkarya.
9. Kepada Seluruh Staff Pegawai PPs UNIMED terkhusus Bang Hizrah
Syahputra Harahap yang telah banyak membantu peneliti dalam
kemudahan pengolahan dan pengumpulan berkas-berkas.
10. Ibu Azizah, S.Ag selaku Kepala Sekolah MIN Medan Sunggal yang telah
memberikan izin pelaksanaan penelitian, bimbingan, dan semangat serta
Bapak dan Ibu guru MIN Medan Sunggal yang telah banyak memberikan
bantuan dan kerjasama selama peneliti melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
11. Siswa-siswi tercinta MIN Medan Sunggal yang telah banyak
menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti
dalam mengemban tugas menjadi guru.
12. Ayahanda Alm. H. Salman Lubis dan Ibunda Hj. Dahrany yang ikhlas
berjuang lahir bathin demi peneliti, sabar mendengarkan keluh kesah
peneliti, memberikan semangat baik berbentuk riil maupun materiil, dan
tak henti-hentinya berdo’a untuk keberhasilan dan kebahagiaan peneliti.
13. Terkhusus buat saudara sekandung seperjuangan peneliti, Abang Torkis
vi
S.Ag/ Istri, Kakak Latifah Lubis, S.Sos/ Suami, Nuraidah Lubis/ Suami
tercinta yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan do’a bagi
peneliti.
14. Tercinta Adinda Nashran Azizan yang telah dengan sepenuh hati
mendampingi, menemani, dan meringankan beban peneliti dalam
penyusunan tesis ini.
15. Terkasih kepada teman-teman kelas A1-Reguler angkatan 2014 yang
telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti
perkuliahan. Khususnya teman teman yang sangat membantu dalam
penelitian ini Suci Perwita Sari M.Pd; Waliyul Maulana Siregar, M.Pd;
Isma Yunita, M.Pd; Mutia Sari, M.Pd; dan teman-teman lain yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
16. Terkhusus kepada sahabat tercinta Muslim Nst, M.Hum Ichsan Alwafi,
S.Kom, Fandi Setiawan, S.Pd, dan Winda Lestari Siregar S.Pd.I yang
selalu memberikan dukungan penuh kepada peneliti.
17. Teristimewa kepada Abang kelas PPs UNIMED, Sujarwo S.Pd., M.Pd
yang telah membantu, memberikan saran, masukan, dan dukungan tiada
henti-hentinya kepada peneliti.
18. Dan kepada seluruh kawan-kawan yang tidak dapat disebutkan satu per
satu, yang sudah setia memberikan dukungan.
Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan.
Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat
vii
peneliti terima dari berbagai pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga tesis ini
bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran
dalam dunia pendidikan.
Medan, 24 Maret 2016 Penulis,
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 : Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V MIN Medan
Sunggal Tahun Pelajaran 2015/2016 ... 4
Tabel 2.1 : Aspek-Aspek Kemampuan Peserta Didik ... 12
Tabel 2.2 : Peran Guru dan Peserta Didik dalam PBL ... 27
Tabel 2.3 : Sintaks Model PBL ... 31
Tabel 3.1 : Kisi-kisi Instrumen Angket Validasi Komik Oleh Validator Ahli Materi ... 64
Tabel 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Angket Validasi Komik Oleh Validator Ahli Ilustrasi Gambar ... 65
Tabel 3.3 : Kisi-kisi Instrumen Angket Validasi Komik Oleh Validator Ahli Bahasa. ... 66
Tabel 3.4 : Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ... 67
Tabel 3.5 : Kisi-kisi Lembar Pengamatan Guru ... 68
Tabel 3.6 : Kisi-kisi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ... 69
Tabel 3.7 : Deskripsi Kategori Validitas Butir Soal ... 72
Tabel 3.8 : Hasil Analisis Validitas Tes ... 72
Tabel 3.9 : Deskripsi Kategori Reliabilitas Butir Soal ... 74
Tabel 3.10 : Hasil Uji Reliabilitas Tes ... 75
Tabel 3.11 : Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen ... 76
Tabel 3.12 : Deskripsi Kategori Daya Pembeda ... 77
Tabel 3.13 : Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda ... 77
Tabel 4.1 : Hasil Validasi Bahan Ajar Komik Oleh Drs. Halking, M.Si Ahli Materi PKn ... 86
Tabel 4.2 : Hasil Validasi Bahan Ajar Komik Oleh Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd Ahli Materi PKn ... 87
Tabel 4.3 : Hasil Validasi Bahan Ajar Komik Oleh Adek Cerah Kurnia Azis, S.Pd., M.Pd Ahli Ilustrasi Gambar ... 88
Tabel 4.4 : Hasil Validasi Bahan Ajar Komik Oleh Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum Ahli Bahasa ... 89
Tabel 4.5 : Hasil Validasi Bahan Ajar Komik Oleh Tasnim Lubis, S.Pd.I., M.Hum Ahli Bahasa ... 90
Tabel 4.11 : Statistik Deskriptif Hasil Belajar PKn ... 104
Tabel 4.12 : Hasil Gain Score Tes Hasil Belajar Kelas V-B ... 108
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Contoh Sampul Depan Komik ... 42
Gambar 2.2 : Contoh Panel Komik ... 43
Gambar 2.3 : Contoh Parit ... 43
Gambar 2.4 : Sudut Pandang Eye Level. ... 44
Gambar 2.5 : Contoh Close Up ... 45
Gambar 2.6 : Contoh Narasi. ... 45
Gambar 2.7 : Contoh Balon Kata. ... 46
Gambar 2.8 : Contoh Symbolia. ... 47
Gambar 2.9 : Contoh Halaman Isi Komik. ... 47
Gambar 3.1 : Model Penelitian dan Pengembangan ADDIE ... 60
Gambar 4.1 : Diagram Hasil Belajar PKn Siswa ... 105
Gambar 4.2 : Lokasi Penelitian ... 115
Gambar 4.3 : Guru Membagikan Soal Pretes ... 116
Gambar 4.4 : Guru Membagikan Bahan Ajar Komik ... 116
Gambar 4.5 : Guru Membimbing Siswa Cara Membaca Bahan Ajar Komik ... 117
Gambar 4.6 : Guru Menjelaskan Materi Pembelajaran ... 118
Gambar 4.7 : Siswa Mempraktekkan Pemilu ... 119
Gambar 4.8 : Guru Membimbing Siswa ... 120
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus... 129
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 132
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Komik Oleh Ahli Materi (PKn) ... 144
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian Komik Oleh Ahli Ilustrasi Gambar 147 Lampiran 5 : Instrumen Penilaian Komik Oleh Ahli Bahasa ... 150
Lampiran 6 : Sintaks Model Problem Based Learning ... 153
Lampiran 7 : Instrumen Lembar Observasi Guru ... 154
Lampiran 8 : Instrumen Lembar Observasi Siswa ... 156
Lampiran 9 : Lembar Kesan Guru ... 158
Lampiran 10 : Hasil validasi perhitungan ... 159
Lampiran 11 : Tingkat kesukaran ... 160
Lampiran 12 : Daya beda tes... 161
Lampiran 13 : Tabel rangkuman dan reliabilitas ... 162
Lampiran 14 : Soal Setelah Valid Pretes dan Postes ... 163
Lampiran 15 : Penilaian Tes Hasil Belajar oleh Validator Ahli ... 164
Lampiran 16 : Hasil Penilaian Komik Oleh Ahli Materi (PKn) ... 168
Lampiran 17 : Hasil Penilaian Komik Oleh Ahli Materi (PKn) ... 172
Lampiran 18 : Hasil Penilaian Komik Oleh Ahli Ilustrasi Gambar ... 176
Lampiran 19 : Hasil Penilaian Komik Oleh Ahli Bahasa ... 180
Lampiran 20 : Hasil Penilaian Komik Oleh Ahli Bahasa ... 184
Lampiran 21 : Hasil Pretes Siswa Kelas V-B ... 188
Lampiran 22 : Hasil Pretes Siswa Kelas V-C ... 189
Lampiran 23 : Hasil Postes Siswa Kelas V-B ... 190
Lampiran 24 : Hasil Postes Siswa Kelas V-C ... 191
Lampiran 25 : Perolehan Nilai Pretes dan Postes Kelas V-B ... 192
Lampiran 26 : Perolehan Nilai Pretes dan Postes Kelas V-C ... 193
Lampiran 27 : Hasil Gain Score Tes Hasil Belajar Siswa Kelas V-B .... 194
Lampiran 28 : Hasil Gain Score Tes Hasil Belajar Siswa Kelas V-C .... 195
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan
suatu bangsa sebab pendidikan merupakan instrumen utama pengembangan SDM.
Pengembangan SDM ini bukan hanya berdasarkan kualitas seseorang dalam
menguasai suatu keterampilan khusus, namun terlebih lagi dapat menjadi manusia
yang dapat diandalkan (desirable person quality).
Untuk membentuk manusia agar dapat diandalkan, maka diperlukan
sebuah pengetahuan yang berperan dalam pembentukan karakter dan watak luhur
seseorang. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn). Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
bahwasanya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945. Untuk itu Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
wajib dipelajari pada setiap jenjang pendidikan. Selain itu PKn juga merupakan
mata pelajaran yang memiliki fokus pada pembinaan karakter warga Negara
dalam perspektif kenegaraan, dimana diharapkan melalui mata pelajaran ini dapat
terbina sosok warga Negara yang baik (good citizenship).
2
Pentingnya PKn diajarkan di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) agar siswa sejak dini dapat memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945
(Susanto, 2013:233).
Berdasarkan UUD 1945 Nomor 20 Tahun 2003, bahwasanya tujuan PKn
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebagai berikut :
(1) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan; (2) berparisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi; (3) berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesa agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya. (4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (Setiawan, 2015:12).
Berdasarkan pemahaman ini, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah
pembelajaran PKn dikatakan berhasil apabila siswa telah mampu menguasai
berbagai penanaman sikap dan karakter demokratis, positif, kritis, dan rasional
dalam menanggapi kemajuan teknologi baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
Berdasarkan tingkat kognitif siswa, maka sebuah pembelajaran dikatakan telah
berhasil jika 80% siswa telah mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan
3
Namun berdasarkan hasil observasi di MIN Medan Sunggal khususnya
di kelas V, dalam pembelajaran di kelas guru lebih banyak mengandalkan buku
paket. Seringnya bahan ajar yang bersifat textbook center (berpusat pada buku
pelajaran) selalu diaplikasikan guru dalam pembelajaran yang bersifat sosial
seperti pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan khususnya materi
keputusan bersama. Pernyataan ini didukung dengan aktivitas guru dalam
mengajar masih menerapkan model pembelajaran konvensional dan metode
ceramah yang sering diterapkan. Guru menerangkan kemudian siswa mencatat
hal-hal yang dianggap penting. Siswa hanya pasif mendengarkan uraian materi,
menerima, dan menelan begitu saja ilmu atau informasi dari guru.
Selain itu, pemanfaatan bahan ajar yang tidak berganti dari tahun
ketahun, penggunaan buku paket yang tidak efektif, dimana guru hanya melihat
contoh-contoh soal saja tanpa mengembangkan buku paket itu sendiri pada saat
proses kegiatan pembelajaran. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi
rendahnnya kompetensi siswa dalam memahami materi yang terdapat pada
pelajaran PKn seperti kebebasan berorganisasi, peraturan perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah, pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan yang khususnya pada materi Keputusan Bersama. Hal ini
berdampak buruk bagi siswa misalnya hasil belajar siswa untuk belajar PKn.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di MIN Medan Sunggal
tergambar bahwa pelaksanaan pembelajaran masih memprihatinkan. Dalam
pembelajaran PKn, proses pembelajaran hanya menciptakan siswa yang mampu
menguasai teori secara kognitif yakni pemahaman dan ingatan saja, tetapi jarang
4
berbagai pernyataan diatas maka wajar kiranya hasil belajar siswa masih rendah.
Hal tersebut didukung dengan pemerolehan hasil belajar PKn siswa kelas V T.P
2015/2016 pada semester I, yaitu :
Tabel 1.1 Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V MIN Medan Sunggal Tahun
Pelajaran 2015/2016
No. Nilai Sumatif
PKn Tuntas Siswa Siswa Tidak Tuntas Ketuntasan Persentase
1 V-A 8 7 53,0 %
2 V-B 10 12 48,3 %
3 V-C 8 15 46,2 %
Jumlah 26 34 49,1 %
(Sumber : Tata Usaha MIN Medan Sunggal)
Berdasarkan tabel 1.1. di atas, syarat ketuntasan adalah 80% siswa harus
mencapai nilai 70. Namun, terlihat bahwa di kelas V-A sebanyak 8 orang (53%)
siswa yang tuntas, V-B sebanyak 10 siswa (48,3%) yang tuntas, V-C sebanyak 8
siswa (46,6%) yang tuntas. Jika diakumulasikan siswa yang mampu mencapai
KKM sebanyak 49,1 %. Hal ini membuktikan bahwa nilai siswa masih berada di
bawah KKM.
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, guru perlu
mengembangkan dan memperbaiki program pembelajaran. Selanjutnya selain
menentukan kriteria pencapaian hasil belajar, guru juga perlu menentukan
instrumen beserta kriteria keberhasilannya. Hal ini perlu dilakukan, sebab dengan
kriteria yang jelas dapat ditentukan apa yang harus dilakukan siswa dalam
mempelajari isi atau bahan pelajaran. Maka dalam pembelajaran khususnya mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaran (PKn) siswa dituntut untuk memiliki hasil
5
Untuk meningkatkan hasil belajar dan menunjang minimnya ranah
kognitif dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru tidak lagi sekedar
menyampaikan materi saja. Namun lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai
fasilitator, manajer, mediator, dan motivator bagi siswanya. Untuk itu, guru
dengan berbagai keahlian pedagogik yang dimilikinya harus mampu menciptakan
pembelajaran semenarik mungkin dan tepat pada sasaran. Pembelajaran yang
dimaksud bukan hanya meliputi model dan cara mengajar guru, melainkan
kelengkapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus dirancang
sendiri.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalam menyusun
RPP adalah mengembangkan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar penting
dilakukan guru agar pembelajaran lebih efektif, efisien, dan tidak melenceng dari
kompetensi yang ingin dicapainya. Kompetensi mengembangkan bahan ajar
idealnya telah dikuasai guru secara baik, namun pada kenyataannya masih banyak
guru yang belum menguasainya, sehingga dalam melakukan proses pembelajaran
masih banyak yang bersifat konvensional. Dampak dari pembelajaran
konvensional ini antara lain aktivitas guru lebih dominan dan sebaliknya siswa
kurang aktif karena lebih cenderung menjadi pendengar. Kemudian, pembelajaran
yang dilakukannya juga kurang menarik karena pembelajaran kurang variatif.
Selain itu, guru masih saja bersifat textbook center (berpusat pada buku pelajaran)
saja, sehingga sumber belajar siswa hanya sebatas dari buku. Selain berpusat pada
buku pelajaran, siswa juga kurang memahami maksud dari materi yang terdapat
6
siswa dalam memahami ketika proses kegiatan belajar berlangsung, padahal
banyak bahan ajar untuk mendukung minat belajar siswa.
Bahan ajar terdiri dari berbagai macam seperti buku pelajaran, modul
maupun leaflet. Namun bahan ajar yang bersifat buku pelajaran, modul maupun
leaflet sudah dianggap mulai usang dan membosankan. Hal tersebut disebabkan
bahan ajar cetak tersebut hanya berisi materi-materi dengan pembahasan yang
kurang membuat siswa lebih meminati pelajaran dan minimnya contoh gambar,
sehingga tidak menimbulkan rasa ketertarikan pada siswa untuk membacanya.
Guru luput dari bahan ajar cetak lainnya, seperti Komik. Komik merupakan salah
satu media cetak yang sangat diminati para pembacanya khususnya anak Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Komik yang di dalamnya terdapat selembaran kertas yang berisi tulisan
dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti, dan
gambar-gambar yang sederhana dan Komik juga digunakan untuk memberikan keterangan
singkat tentang suatu masalah. Rohani berpendapat bahwa Komik pembelajaran
merupakan media yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam
memahami suatu materi, yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami
dan lebih bersifat personal sehingga bersifat informatif dan edukatif. Komik juga
bukan sekedar gambar saja, akan tetapi ada suatu pesan pembelajaran di dalamnya
(Lesmono Dkk, 2012:101).
Kebutuhan guru sekarang ini adalah buku pelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran maupun indikator yang akan dicapai siswa. Sehingga guru
mudah untuk menyampaikan materi dan konsep kepada siswa, maka perlu
7
pada mata pelajaran PKn. Sedangkan kebutuhan belajar siswa sekarang ini adalah
buku pelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga guru mudah
untuk menyampaikan materi dan konsep kepada siswa, maka perlu dilakukan
pengembangan bahan ajar komik khususnya materi keputusan bersama.
Untuk menunjang jalannya penggunaan bahan ajar komik dalam proses
pembelajaran, ternyata model pembelajaran juga merupakan komponen yang
sangat berperan penting untuk terciptanya proses pembelajaran yang efektif dan
efesien. Ada beberapa model pembelajaran yang dapat mendorong tingkat
keberhasilan hasil belajar siwa, seperti: model Problem Based Learning
(Pemecahan Berbasis Masalah), Problem Posing (Pengajuan Masalah),
Probing-Prompting (mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman), Means-Ends Analysis
(pemikiran sistem dalam penerapannya merencanakan tujuan keseluruhan) ,dan
Picture And Picture (menggunakan gambar). Pada model-model pembelajaran
tersebut sangat ditekankan pada kegiatan kooperatif siswa, mulai dari kegiatan
mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, analisis, dan
mengkomunikasikan kembali. Semuanya dilakukan secara kelompok dan secara
kontekstual. Sehubungan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
khususnya materi keputusan bersama didominasi pada keadaan sosial sehingga
model problem based learning sangat cocok untuk diterapkan dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Problem based learning merupakan
model pembelajaran pemecahan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat dan siswa dituntut untuk mampu memecahkan masalah tersebut
secara kooperatif. Dalam penelitian ini, maka diangkat melalui materi keputusan
8
hanya mampu menyebutkan pengertian dan tata cara pelaksanaan pemilu secara
teoritis tanpa mengetahui bagaimana tata cara pemilu secara langsung. Selain itu,
siswa kurang mengerti maksud keputusan bersama dan bagaimana tata cara dalam
memilih seorang pemimpin.
Berdasarkan hal tersebut, model PBL sangat berperan dalam membantu
pemahaman siswa dalam memahami tentang tata cara pemilu atau mengambil
keputusan. Oleh sebab itu, siswa dituntut untuk berperan aktif dalam menerapkan
model tersebut. Selain itu bahan ajar juga penting dalam mendorong suksesnya
penerapan model PBL dalam meningkatkan pemahaman siswa lebih mendalam.
Tidak tersedianya bahan ajar dan model pembelajaran yang relevan untuk
digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka fokus utama penelitian
ini adalah peneliti memproduksikan/ membuat bahan ajar Komik sebagai salah
satu alternatif dalam mengatasi masalah hasil belajar yang digunakan melalui
model problem based learning dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
kelas V di MIN Medan Sunggal. Berdasarkan penjelasan di atas, maka di angkat
penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Komik Berbasis Model
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa
Kelas V MIN Medan Sunggal”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang hanya menyentuh
9
2. Bahan ajar kurang menarik hanya berpedoman pada buku cetak.
3. Guru kurang memahami penerapan model pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Minimnya pengembangan bahan ajar pada PKn materi keputusan bersama.
5. Guru kurang menyadari akan pentingnya menyusun perangkat pembelajaran
maupun pelaksanaan pembelajaran khususnya penggunaan model dan bahan
ajar dalam pembelajaran.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan keseluruhan masalah yang telah diidentifikasi di atas maka
fokus masalah yang akan diteliti pada penelitian ini dibatasi pada pengembangan
bahan ajar Komik untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan
siswa pada materi keputusan bersama di kelas V menggunakan model problem
based learning.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah rancangan bahan ajar bentuk komik yang dikembangkan
berbasis model Problem Based Learning pada mata pelajaran PKn pokok
bahasan keputusan bersama?
2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar PKn siswa yang menggunakan bahan
ajar komik berbasis model Problem Based Learning?
10
1.5 Tujuan Penelitian
Pelaksanaan penelitian bertujuan untuk mengetahui:
1. Bahan ajar komik pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang
bercirikan model Problem Based Learning pokok bahasan keputusan bersama.
2. Peningkatan hasil belajar PKn siswa yang menggunakan bahan ajar komik
berbasis model Problem Based Learning.
3. Efektivitas penerapan bahan ajar komik yang dikembangkan.
1.6 Manfaat Penelitian
Secara teoretis penelitian ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu dan
pengetahuan khususnya pembelajaran PKn di Sekolah. Selain itu, hasil penelitian
diharapkan juga bermanfaat dan memperkaya sumber kepustakaan dan dapat
disajikan sebagai bahan acuan dan penelitian lebih lanjut di masa yang akan
datang.
Secara praktis, manfaat penelitian ini adalah :
1) Bagi guru yaitu bentuk tindakan nyata membantu usahnya dalam
meningkatkan hasil belajar PKn.
2) Bagi siswa yaitu sebagai peningkatan kemampuan dalam pelaksanaan
pembelajaran yang lebih baik dengan dimilikinya pengalaman dan kemampuan
mengatasi permasalahan yang menghambat keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran di dalam kelas dan sekaligus pengalaman dan kemampuan
bekerja merancang melaksanakan dan mengevaluasi penelitian tindakan kelas.
3) Bagi pengelola pendidikan yaitu sebagai masukan berupa hal-hal yang dapat
menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijaksanaan pendidikan
122
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Mengacu pada rumusan masalah, analisis data, dan pembahasan dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Rancang model bahan ajar komik yang dikembangkan menggunakan model
problem based lerning sangat baik berdasarkan penilaian oleh para validator.
Validator terdiri atas lima validator ahli tersebut, empat validator memberikan
kriteria penilaian sangat baik pada bahan ajar komik, yakni validator materi
PKn dua orang dengan nilai persentese 91,0%, ilustrasi gambar satu orang
dengan nilai persentase 92,5%, dan bahasa dua orang dengan nilai persentase
88,3 %. Maka dapat disimpulkan bahwasanya bahan ajar komik tersebut sudah
dapat digunakan.
2. Hasil belajar siswa dengan bahan ajar komik yang dikembangkan melalui
model problem based learning mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan
pada hasil rata-rata gain score pretes dan postes pada kelas V-B sebelum
menggunakan komik yaitu 14,3. Sedangkan pada kelas V-C yang sudah
menggunakan bahan ajar komik memiliki nilai rata-rata gain score 61,1. Maka
dapat dikatakan bahwa penggunaan bahan ajar komik berbasis model problem
based learning dapat meningkatkan hasil belajar, khususnya pada pelajaran
Pendidikan Kewarganegaran materi keputusan bersama.
3. Efektivitas sebelum melakukan penerapan bahan ajar komik memiliki rata-rata
N-gain 0,16. Sedangkan setelah melakukan penerapan bahan ajar yang
dikembangkan dalam pembelajaran PKn menggunakan model problem based
123
learning mempunyai kriteria tinggi. Hal ini berdasarkan pada hasil rata-rata
N-Gain yaitu 0,77 dengan kriteria tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
5. 2.1. Saran untuk Guru
Guru disarankan untuk memanfaatkan buku komik ini secara optimal.
berguna untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan mempermudah siswa
memahami konsep-konsep pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
5.2.2. Saran untuk Siswa
Siswa disarankan untuk menggunakan buku komik yang dikembangkan
oleh peneliti. Penggunaan komik ini diyakini dapat membantu
menumbuhkembangkan minat membaca siswa dan meningkatkan pemahaman
siswa terhadap konsep materi keputusan bersama. Sehingga dengan pemahaman
ini diharapkan hasil pembelajaran dapat lebih meningkat.
5.2.3.Saran untuk Peneliti lain
Peneliti lain disarankan untuk mempertimbangkan prosedur
pengembangan bahan ajar pada penelitian ini. Penelitian ini diharapkan mampu
menginspirasi peneliti lain untuk mengembangkan bahan ajar PKn demi
memenuhi kebutuhan siswa akan sebuah media PAIKEM yang bermutu.
Uji efektivitas bahan ajar dilakukan tanpa kelas pembanding. Guna
mendapatkan gambaran utuh mengenai efektivitas bahan ajar, selanjutnya perlu
dilakukan penelitian quasi eksperimen untuk keseluruhan isi produk dengan
124
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations
Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arfiliana. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Bentuk Komik dan Lembar Kerja
Siswa dengan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 060843 Kecamatan Medan Barat. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Asyhar, H. R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada.
Arnita Sinaga, Herty. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Teks Eksplasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Talawi. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Aslamiah Ritonga, Soybatul. 2015. Peningkatan Aktivitas Belajar dan
Keterampilan Sosial Pada Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa Kelas IV SDN 112165 Aek Nabara. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
_____ . 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
_____ . 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmadi, Hamid. 2013. Dimensi-Dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan
Sosial. Bandung: Alfabeta.
Daryanto. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Darwis, Umar. 2012. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw Berbantuan Media IT dan Interaksi Sosial Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD 064987 Medan. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat
125
Fauzi, K.M.S. 2002. Pendekatan Matematika Realistik pada Pokok Bahasan
Pembagian di SD. Tesis. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Gagne, Dkk. 2005. Principles of instructional design (5th ed.). Belmont, CA:
Thomson/ Wadsworth.
Januszewski, A., Molenda, M. 2008. Educational Technology. New York:
Lawrence Erlbaum Associates.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi
Offset.
McCloud, Scott. 2001. Understanding Comics atau Memahami Komik, terjemahan
S.Kinanti. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Maharsi, Indiria. 2011. Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Kata
Buku.
Mascelli, Joseph V. 1997. The Five C’S of Sinematrography: Motion Picture
Filming Technique Simplified atau Angle-Kontiniti-Editing-Close Up-Komposisi dalam Sinematografi, terjemahan HMY Biran. Jakarta: Yayasan Citra.
Mediagus. 2012. Perangkat Pembelajaran Komik. Padang: Jurusan Seni Rupa
Fakultas Bahasa dan Seni UNP.
Mona, Zulia. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi
Operasi Pecahan dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun T.A 2011/2012. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Masdiono, Toni. 2007. 14 Jurus Membuat Komik. Jakarta: Kreatif Media.
Mayer, R. E. 2008. Learning and Instruction. New Jersey: Pearson Education, Inc.
_____ . 2001. The Cambridge Handbook of Multimedia Learning. University of
California, Santa Barbara, (online),
126
_____ . 2003. The Promise of Multimedia Learning: Using The Same
Instructional Design Methods Across Different Media. Learning and
Instruction.13.125-139.
http://sam.arts.unsw.edu.au/media/File/MayerMediaMethod03.pdf. Diakses 1 Oktober 2015.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.
Purnamasari, Evi Nur Eka. 2012. Pengaruh Penggunaan Media Video
Pembelajaran Terhadap Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Tamansari dan SD Negeri 2 Karanggude, Karanglewas, Banyumas. Skripsi. Yogyakarta: FIP UNY.
Riska, Tim. 2010. Pengembangan Media Komik Pembelajaran Kontekstual dan
Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika SMPN Kecamatan Stabat. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Santrock, J.W. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Sitepu, B.P. 2014. Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sapto D, Ikhwan & Sudarsih. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/ MI
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sulhan, Najib Dkk. 2008. Mari Belajar Pendidikan Kewarganegaraan: Untuk SD/
MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Samin Lubis, Mara. 2011. Telaah Kurikulum. Medan: Citapustaka Media Perintis.
Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa
Indonesia.
Setiawan, Deny. 2015. Ilmu Kewarganegaraan. Medan: Larispa.
Setiawan, Deny. 2013. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Medan: Unimed
Press.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Shoimin, A. & KR, Rose. (Ed). 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
127
_____ . 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Prenada Media Grup.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Sudjana. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algasindo.
Slavin, Robert E. 1997. Educational Psychology Theory and Practice. Fifth
Edition. Allyn and Bacon : Boston.
Stuvi School of Film and Television. 2005. “Juru Kamera” dalam Seminar dan
WorkshopJuru Kamera Angkatan 11. Yogyakarta.
Siregar, Syofian. 2014. Statistik Parametrik: Untuk Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sitorus, Syahrial. 2012.Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil
Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Negeri 106816 Marindal II Kecamatan Patumbak. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
_____ . 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Taufiq. 2015. Pengembangan Bahan Ajar IPS Sekolah Dasar Kelas IV di
Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Undang-Undang Nomor 12. 2011. Peraturan Perundang-Undangan.
Walker, Mort. 1980. The Lexicon of Comicana. USA: Comicana Inc.
Widhiarso, W. 2011. Mengaplikasikan Uji-t untuk Membandingkan Gain Score
antar Kelompok dalam Eksperimen. Yogyakarta: Fpsi Universitas Gadjah
Mada.
Wanhar, Fira A. 2015. Penggunaan Model Problem Based Learning dalam
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas IV SDN 060790 Medan Area. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Waluyanto, Heru Dwi. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual
128
Zulkifli. 2010. Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa