• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS II SD NEGERI 107402 SAENTIS TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS II SD NEGERI 107402 SAENTIS TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS II SD NEGERI 107402 SAENTIS

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah

dan Sekolah Dasar

Oleh :

Yuyun Anggia Murni Napitupulu 1123311091

Program Studi PPSD

SKRIPSI

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS IL MU PE NDIDI KAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

(2)

RIWAYAT HIDUP

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Yuyun Anggia Murni Napitupulu. NIM : 1123311091. HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS II SD NEGERI 107402 SAENTIS TAHUN AJARAN 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua dengan kedisiplinan siswa kelas II SD Negeri 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016.

Pola asuh orangtua sangat berperan penting dalam pembentukan karakter kedisiplinan pada anak, agar anak dapat memiliki rasa tanggung jawab, dapat mengendalikan diri dan sikap, serta taat terhadap peraturan dan tata tertib yang ditetapkan. Semakin baik pola asuh orangtua pada anak, maka semakin tinggi tingkat kedisiplinan anak.

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas II SD Negeri 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 3 kelas dan berjumlah 81 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampel yaitu seluruh populasi. Instrumen yang digunakan yaitu angket untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan kedisiplinan siswa.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala penyertaan dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua Dengan Kedisiplinan Siswa Kelas II SD Negeri 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memproleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan moril, materil maupun doa dalam penulisan skripsi ini, terkhusus penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS Wakil Dekan Bidang Akademik FIP UNIMED,

(8)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar FIP UNIMED, serta Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar FIP UNIMED.

5. Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh kesabaran membimbing dan memberi masukan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Drs. Sorta Simanjuntak, MS, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, serta Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, saran, dan koreksian dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Para Dosen jurusan PPSD yang telah membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman yang mendukung penyusunan skripsi ini, serta para pegawai dan staf Pegawai Administrasi FIP UNIMED yang telah membantu dalam penyelesai surat-surat.

8. Ibuk Asni, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107402 Saentis yang memberikan izin dan bimbingan selama penelitan, Ibuk Sri Agustina, S.Pd selaku guru kelas II yang memberikan masukan dan mengumpulkan angket dari orangtua siswa selama penelitian, serta para guru dan staf di SD Negeri 107402 Saentis.

(9)

iv

untuk doa, motivasi, dukungan, kasih sayang, perhatian yang kalian berikan demi kesuksesan peneliti.

10. Untuk orang teristimewa Theo Candra Siregar, S.Sos yang selalu mendoakan, menyemangati dan memberi masukan kepada penulis.

11. Teman seperjuangan di SMA Rotua Veronika Marpaung, S.Pd, yang membantu penulis menyelesaikan skripsi dan memberikan ide-ide cemerlang dalam penulisan, untuk teristimewa buat Mak Tua Rotua yang memberikan semangat dan doa kepada penulis, serta buat yang terkasih Pak Tua Rotua yang memberikan tempat dan lokasi kepada penulis.

12. Untuk Sahabat-sahabat ku Saema Nainggolan, Kameliani Bangun, Kristoria Sialagan, Elma Margaretha Nainggolan yang selalu ada untuk menyemangati dan memberikan motivasi pada penulis.

13. Keluarga besar kelas B Ekstensi 2012 PGSD UNIMED, serta seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan

Medan, 26 Mei 2016

Penulis,

Yuyun Anggia Murni Napitupulu

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Batasan Masalah... 7

1.4 Rumusan Masalah... 7

1.5 Tujuan Penelitian... 7

1.6 Manfaat Penelitian... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS... 9

2.1.Kerangka Teoritis... 9

2.1.1. kedisiplinan………. 9

2.1.1.1.Pengertian disiplin... 9

2.1.1.2 Jenis disiplin yang digunakan pada anak... 11

2.1.1.3 Pengaruh disiplin pada anak... 13

2.1.1.4.Fungsi disiplin... 14

2.1.1.5. Manfaat kedisiplinan bagi anak………...…… 15

2.1.1.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan………….…….. 17

(11)

vi

2.1.2.1.Pengertian pola asuh orangtua... 19

2.1.2.2. Macam-macam pola asuh orangtua….……... 20

2.1.2.3. Dimensi pola asuh orangtua…………... 23

2.1.2.4.Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh orangtua…...……. 25

2.1.2.5.Aspek-aspek pola asuh orangtua………..………… 26

2.2.Kerangka Konseptual……….. 27

2.3.Hipotesis ……… 29

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1. Lokasi dan waktu penelitian... 30

3.2.Jenis penelitian.………... 31

3.3. Desain penelitian……... 31

3.4.Populasi dan sampel... 32

3.4.1.Populasi.………..………..…….…..… 32

3.4.2. Sampel.……….…... 32

3.5.Defenisi operasional………... 33

3.6.Teknik pengumpulan data... 34

3.6.1.Prosedur penelitian……….……….. 35

3.6.2.Instrumen penelitian……….……… 36

3.7.Uji coba instrumen penelitian... 38

3.7.1.Uji coba validitas………….…..……….………..……… 38

3.7.2.Uji reliablitas ………..……….….….……….. 39

3.8. Uji persyarat ananalisis data…………..……….……….. 40

3.8.1. Uji normalitas……….………….………... 40

(12)

vii

3.8.3.Uji homogenitas……….……….. 43

3.9. Pengujian hipotesis ………..…..…….….. 43

3.9.1.Uji korelasi……….…….. 43

3.9.2. Uji keberartian korelasi ………..………. 44

3.9.3 Uji Determinasi……….….. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN……… 46

4.1. Hasil Penelitian………..………… 46

4.1.1. Deskripsi lokasi SD Negeri 107402 Saentis……….…. 46

4.1.2. Persiapan penelitian……….…….. 46

4.1.3. Pelaksanaan uji coba instrumen……….…… 47

4.1.4. Pelaksanaan penelitian……….……….. 50

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian……….…………. 51

4.2.1. Deskripsi variabel penelitian……….……… 51

4.2.1.1. Deskripsi variabel pola asuh orangtua…….……….…….. 51

4.2.1.2. Deskripsi variabel kedisiplinan siswa……….……… 53

4.3. Pengujian Korelasi………. 54

4.3.1. Uji persyaratan mutlak………. 54

4.3.1.1. Analisis normalitas……….……….…… 54

4.3.1.2. Analisis homogenitas……… 55

4.4. Perhitungan Koefisien Korelasi……….. 56

4.5. Pengujian Hipotesis………..………. 57

(13)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 60

5.1. Kesimpulan………..…….. 60

5.2. Saran………..…..….……. 60

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1.1Hasil observasi di SDN 107402 Saentis... 3

Tabel 3.1 Jadwal penelitian... 30

Tabel 3.2 Pemberian skor angket berdasarkan skala likert………...……. 35

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen angket pola asuh orangtua………... 37

Tabel 3.3.1 Kriteria skor nilai pola asuh orangtua………..……….. 37

Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen angket kedisiplinan siswa………..… 38

Tabel 3.4.1 Kriteria skor nilai kedisiplinan siswa………..……… 38

Tabel 3.5 Besar nilai r………...…. 44

Tabel 4.1 Distribusi validitas butir angket pola asuh orangtua…...……... 48

Tabel 4.2 Distrubusi validitas butir angket kedisiplinan siswa………….. 49

Tabel 4.3 Ringkasan daftar distibusi frekuensi pola asuh orangtua…...… 52

Tabel 4.4 Ringkasan daftar distribusi frekuensi kedisiplinan………….... 53

Tabel 4.5 Ringkasan hasil uji normalitas setiap variabel penelitian…….. 55

Tabel 4.6 Ringkasan hasil uji homogenitas setiap variabel penelitian….. 55

Tabel 4.7 Ringkasan hasil perhitungan koefisien korelasi……….… 56

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.1. Kerangka model variabel x dan y………..……… 31

4.1 Diagram batang data pola asuh orangtua (X)………. 52

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 ………...………... 64

Lampiran 2 ………...………... 66

Lampiran 3 ………...………... 69

Lampiran 4 ………...………... 71

Lampiran 5 ………...………... 73

Lampiran 6 ………...………... 75

Lampiran 7 ………...………... 77

Lampiran 8 ………...………... 79

Lampiran 9 ………...………... 81

Lampiran 10 ………...….…... 83

Lampiran 11 ………...…..……... 87

Lampiran 12 ………...……... 88

Lampiran 13 ………...……... 91

Lampiran 14 ……….………... 93

Lampiran 15 ………...……….. 94

Lampiran 16 ………...……….. 95

Lampiran 17 ………...……….. 97

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kedisiplinan adalah suatu sikap dan perilaku yang mencerminkan ketaatan dan ketepatan terhadap peraturan, tata tertib dan norma-norma yang berlaku, baik tertulis maupun yang tidak tertulis. Kedisiplinan juga penting diterapkan pada anak, karena dengan disiplin seseorang akan menjadi ahli, hidup menjadi teratur, dan anak mampu berperilaku baik, tertib terhadap peraturan, bermoral, beretika serta bernorma sesuai dengan waktu dan tempatnya. Kedisiplinan juga sangat penting diterapkan pada anak sejak dini agar melatih dan menguasai kemampuannya, sanggup memerintah diri sendiri, dapat mengatur diri sendiri, serta dapat mengerti kelemahan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Kedisiplinan memiliki tujuan untuk memberi kenyamanan pada siswa atau anak dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar pengembangan diri sendiri dan pengarahan diri sendiri tanpa pengaruh dari luar.

(18)

2

tingkah laku sesaat, sementara hadiah bisa mendorong agar bertingkah laku yang baik juga dalam jangka waktu sesaat. Penerapan Disiplin dalam jangka waktu panjang seperti hukuman bisa membawa dampak traumatik psikis maupun fisik pada anak, sedangkan hadiah atau pujian kadang bisa mengecilkan hati anak. Dengan demikian penerapan disiplin tersebut dilakukan agar anak tidak melakukan kesalahan yang sama, dan tidak melanggar peraturan yang dibuat maupun di sepakati.

Penerapan disiplin anak dengan cara yang ideal dapat dilakukan, yaitu: (1) Berikan aturan pada anak, (2) Disiplin sebagai bagian dari pengajaran dan pembelajaran, (3) Tanamkan presepsi bahwa disiplin itu sebagai sesuatu yang penting, (4) Pengenalan secara tegas mana yang benar dan mana yang salah, (5) Pentingnya motivasi, (6) Ajarkan disiplin sejak dini. Ada juga cara lain yang ideal dalam mendisiplinkan anak, yaitu: (a) Tegas, (b) Jangan plin-plan, (c) Kompromi, (d) Beri bimbingan, (e) Beri peringantan, (f) Beri alasan, (g) Tetap tenang (http://ikiopo.com/beginilah-cara-terbaik-untuk-mendisiplinkan-anak, diakses 11 Desember 2015, 21:03). Kesimpulan idealnya mendisplinkan anak berdasarkan uraian diatas ialah dengan bertindak secara tegas, memberikan pengajaran (berikan peringatan) dan pembelajaran (bimbingan) pada anak.

(19)

3

Tabel 1.1

Hasil observasi di SDN 107402 Saentis Tingkat kedisiplinan pada siswa

Perilaku anak Jumlah siswa Jumlah persen

tidak disiplin siswa(%)

Disiplin Tidak disiplin

Tidak hadir tepat waktu

21 5 19 %

Tidak mengerjakan PR

15 11 42 %

Kurang rapi

berpakaian

19 7 26 %

Sering lupa membawa buku pelajaran

20 6 23 %

Berbicara kotor dan kasar

21 5 19%

Berkelahi didalam kelas/ membuat keributan

20 6 23%

(20)

4

Beberapa kasus ketidakdisiplinan anak, diduga terjadi karena pola asuh orangtua yang kurang baik. Pola asuh orangtua sangat berpengaruh terhadap kedisiplin anak untuk berprilaku agresif, keliru dan negatif, ataupun lingkungan yang kurang mendukung cenderung kurangnya kedisplinan anak. Jadi, anak belajar berdasarkan apa yang dialaminya dan didapatkan dari lingkungannya.

(21)

5

Menurut Hurlock (1999:203) faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh orangtua ialah: (1) Status sosial ekonomi, (2) Pengetahuan dan pendidikan orangtua, (3) keperibadian (4) jumlah anak, (5) Usia orangtua, (6) Peran orangtua. Dari faktor-faktor tersebut dapat diambil bahwa yang mempengaruhi pola asuh orangtua yang dominan terhadap mendisiplinkan anak ialah usia orangtua, pendidikan atau pengetahuan, serta peranan yang dimiliki orangtua.

Orangtua bersikap otoriter dan memberikan kebebasan penuh menjadi pendorong bagi anak untuk berprilaku agresif. Pola asuh orangtua sangat besar membantu anak untuk mengembangkan kemampuan dan potensinya, dimana orangtua berkewajiban memberikan pendidikan kepada anak yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anak dan keberhasilan anak dalam pendidikan. Jika lingkungan bersikap baik dan positif, maka anak akan dapat menanamkan dan mengembangkan kedisplinan dalam dirinya. Tentu saja lingkungan sekolah, teman dan saudara juga memberi pengaruh bagi disiplin anak dengan semakin bertambahnya usia mereka.

(22)

6

pengertian nilai moral kepada anak sebagai landasan dan arah berprilaku teratur berdasarkan tanggung jawab dan konsistensi diri. Dengan demikian yang diupayakan oleh orangtua membantu anak menginterlisasi nilai-nilai moral, dirasakan sebagai bantuan dikenali dan dipahami, diendapkan, dipribadikan dalam diri anak.

Penilitan terhadap orangtua dengan kedisiplinan anak merupakan inspirasi penulis pada saat dalam melaksanakan PPL. Dimana masih ada kurangnya pola asuh orangtua atau keperdulian orangtua terhadap anak mereka yang ingin bersekolah. Maka dari itu peneliti berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas II Di SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan faktor-faktor yang diuraikan diatas maka pola asuh orangtua yang berhubungan dengan kedisiplinan siswa adalah:

1. Matangnya usia orangtua dalam mengasuh anak, untuk menumbuhkan kedisplinan.

2. Keterlibatan orangtua dalam menerapkan kedisplinan pada anak

(23)

7

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi permasalahan mengenai hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat kedisiplinan pada Siswa kelas II SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ada, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini agar terperinci dan jelas. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat kedisplinan siswa kelas II SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016 ?

1.5Tujuan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan data mengenai:

1. Kedisiplinan siswa kelas II SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan.

2. Pola Asuh Orangtua Siswa Kelas II SD Negeri 107402 Saentis.

(24)

8

1.6Manfaat Penelitian

Dari kegiatan penelitian ini kiranya dapat diambil beberapa manfaat untuk orangtua demi kepentingan siswa dalam masa perkembangan. Dengan demikian penelitian ini diharapkan bermafaat bagi berbagai pihak antara lain:

1. Dapat menambahkan dan memperluas ilmu pengetahuan peneliti tentang pola asuh dalam keluarga untuk mendisplinkan siswa.

2. Bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan disiplin siswa dikelas maupun dilingkungan sekolah.

3. Sebagai bahan informasi bagi sekolah untuk lebih mengefektifkan peraturan dalam meningkatkan kedisplinan siswa disekolah.

(25)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan Berdasarkan perhitungan korelasi pola asuh orangtua (X) memiliki skor rata-rata = 2,475 dan simpangan baku (s) = 0,348 sedangkan kedisplinan siswa (Y) memiliki skor rata-rata = 2,777 dan simpangan baku (s) = 0,509 serta rxyhitung > rtabel (0,719 > 0,218) dan thitung > ttabel (13,219 > 1,990), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pola asuh Orangtua dengan Kedisiplinan Siswa kelas II SD Negeri 107402 Saentis Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016, dengan

5.2Saran

1. Saran untuk sekolah

Dari pihak sekolah hendaknya meningkatkan kerja sama dan menjalin hubungan yang baik dengan orangtua yaitu dengan memberikan informasi kepada orangtua agar dalam mendidik dan mengasuh siswa sesuai dengan tahap perkembangannya, mengkonsultasikan setiap sikap dan prilaku siswa terhadap orangtua mengingat bahwa orangtua mempunyai peranan yang penting terhadap kedisiplinan siswa.

2. Saran untuk guru

(26)

61

siswa secara teratur sehingga termotivasi untuk meningkatkan sikap kedisiplinan dengan baik.

3. Saran untuk orangtua

Bagi pihak orangtua hendaknya meningkatkan sikap kedisiplinan anak dalam berperilaku dengan menerapkan pola asuh yang benar dan menanamkan nilai-nilai agama.

4. Saran untuk penelitian lain

(27)

62

Daftar Pustaka

Agency, Beranda dan Tridhonanto, Al.2014.Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta: Gramedia

Ardy, Novan.2013.Bina Karakter Anak Usia Dini.Yogyakarta:Ruzz Media

Arikunto, Suharsimi.2013.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Bandung: Bumi Aksara Anisa, Siti.2012.Hubungan Pola Asuh orangtua dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa

Kelas IV di MIN Marlintung Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2011/2012. Skrpsi.FIP.UNIMED, Medan.

Hurlock, Elizabeth.1999.Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Husaini, Usman.2006.Statistika. Jakarta: Bumi Akasara

Helmawati.2013.Pendidikan Keluarga.Jakarta: Remaja Rosda Karya Matondang, Zulkifli.2013.Statistika Pendidikan. Medan:Unimed Press.

Nadra, Anggia.2014.Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa di kelas III di SD Negeri 104205 Tembung Tahun Ajaran 2013/2014

Parker, Deborah K.2006.Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak. Jakarta:Prestasi Pustaka raya

Parker, J.Palmer.2006.Pengembangan Diri dan Motivasi. Jakarta: Indeks Rusyaid.2015.Anakku Sayang Anakku Malang. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Shochib.2010.Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta.

Setiawan, Theodorus dan Yufiarti.2007.Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakarta: Indeks.

Sudijono, Anas.2011.Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. Sugiyono.2008. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabetha Syafaruddin.2010.Statistik Terapan untuk Penelitian. Jakarta: Grasindo

Tu'u, Tulus.2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa.Jakarta: Grasindo Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan

Anak. Jakarta: Depdiknas

(28)

63

http://ewintribengkulu.blogspot.com/2013/04/fungsi-disiplin-menurut-teori.html, diakses 23 November 2015, 15:53

http://www.kesimpulan.com/2009/04/gaya-pengasuhan-atau-pola-asuh-orang.html, diakses 24 November 2015, 16:33

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23401/4/Chapter%20II.pdf, diakses 27 November 2015, 16:24

http://core.ac.uk/download/pdf/12348833.pdf, diakses 7 Desember 2015, 21:43

http://lalat-campur-campur.blogspot.co.id/2010/05/disiplin-rumah-sekolah-dan-masyarakat_16.html, diakses 7 Desember 2015, 22:36

Gambar

Tabel 1.1 Hasil observasi di SDN 107402 Saentis

Referensi

Dokumen terkait

Pramuka Penggalang merupakan potensi masa depan bangsa. Untuk itu, perlu dibina dan dilatih agar memiliki kreativitas tinggi dan daya saing yang sehat sehingga sanggup membina

Prosedur multiplikasi tunas lebih sederhana dan kemungkinan terjadi keragaman somaklonal lebih rendah dibandingkan dengan organogenesis dan embriogenesis karena digunakan eksplan

Analisa sidik ragam (Tabel 2) menunjukkan bahwa konsentrasi asam fosfat, suhu aktivasi dan interaksinya berpengaruh terhadap kadar karbon terikat arang aktif

Mengikuti belajar tambahan baik di sekolah maupun di luar sekolah merupakan salah satu solusi dalam menangani permasalahan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk:

Artinya jenis sekolah dan wilayah sekolah (pedesaan dan perkotaan tidak saling mempengaruhi atau tidak saling mem- berikan kontribusi pada hasil toleransi siswa. Berdasarkan

Apabila pemohon telah memiliki hasil pengujian produk yang diajukan untuk disertifikasi paling lama 1 (satu) tahun, LSPro dapat mengakui hasil uji tersebut selama

Sedangkan sasaran pendidikan lanjutannya adalah remaja di Kota Tasikmalaya melalui penyebaran virus toleransi oleh kader KORAN (Komunitas Remaja Toleran)

Dari seluruh penjelasan tersebut, Gereja mengajarkan kepada seluruh umat Katolik bahwa pantang dan puasa harus selalu ditempatkan dalam kerangka cinta kasih