PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION(TAI) TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN
Oleh : Saut H Siregar NIM 4111131021
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN SAUT H SIREGAR (4111131021)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Paranginan sebanyak lima kelas. Sampel penelitian berjumlah dua kelas yang diambil dengan tehnik sampling purposif. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diberi pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI, dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol yang diberi pembelajaran konvensional(ceramah, tanya jawab, penugasan). Data yang diambil adalah peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk data peningkatan hasil belajar siswa adalah tes objektif sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran daya pembeda, dan distruktor. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-pihak kanan. Hasil uji t diperoleh thitung > ttabel (4,901 > 1,6749) pada taraf signifikansi α = 0,05 dan db = 54. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kesetimbangan kimia di SMA Negeri 1 Paranginan. Rata- rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen adalah 55% ± 0,0184 (kategori sedang) dan kelas kontrol adalah 35,6% ± 0,0074 (kategori rendah).
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, atas berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul :“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Paranginan ”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dr.Murniaty Simorangkir,MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan proposal penelitian, melakukan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan trima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Amser Simanjuntak,M.Pd, Bapak Drs.Jasmidi,M.Si, dan Bapak Dr.Ajat Sudrajat,M.Pd selaku dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Agus Kembaren,S.Si,M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Kimia FMIPA UNIMED.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru SMA N 1 Paranginan yang telah banyak membantu selama penelitian dilakukan.
v
tepat waktu. Juga kepada kakak-kakak saya Reslina S,S.PdK, Erna S dan juga kepada abang saya Anton S serta adik saya Risendi S dan Desi S. Terimakasih buat doa dan dukungan kalian.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang selalu memberikan dukungan doa dan motivasi yaitu seluruh teman-teman seperjuangan di jurusan kimia yaitu kelas Pendidikan Kimia C 2011, khususnya sahabat terbaik Lenny Khotimah dan Rahmi. Tidak lupa buat Nakcum The Gank’z (Ade Katra, Agustina, Bistok, Delvi, Dessy, dan Ribka). Juga adik-adikku Rafles, Asima, Nelly, Yuyun, July, dan Febri Mathew. Teman satu Kost Jl. Pardameaan No.126 di rumah 2 (Jubelli, Ervina, Erna, Tetty, K’Nanda, K’Endang, K’Oci,) dan juga kepada semua pihak yang telah membantu sampai selesainya skipsi ini yang tidak tersebutkan namanya satu persatu.
Dan juga kepada seseorang teman spesial yang saya sayangi yang pasti mendukung dan mendoakan saya dalam penulisan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, tetapi penulis masih mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khanasah ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Ruang Lingkup 3
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Batasan Masalah 3
1.5 Tujuan Penelitian 3
1.6 Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Hasil Belajar 5
2.1.1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran Kimia 5
2.1.2. Hasil Belajar Kimia 7
2.2. Model Pembelajaran 8
2.2.1. Pengertian Model Pembelajaran 8 2.2.2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.2.3. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.2.4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization 13 2.2.5. Model Pembelajaran Konvensional 16
2.3. Media Pembelajaran 17
2.3.1. Media Pembelajaran LKS 18
2.4. Materi Pembelajaran 19
2.5. Hipotesis Penelitian 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 29
3.2.1. Populasi 29
3.2.2. Sampel 29
3.3. Variabel Penelitian 29
3.4. Instrumen Penelitian 30
3.4.1. Tes 30
3.4.2. Uji Instrumen 30
vii
3.4.1.2.Validitas Isi 30
3.4.1.3.Uji Reliabilitas 31
3.4.1.4.Uji Tingkat Kesukaran Tes 32
3.4.1.5.Uji Daya Pembeda 32
3.4.1.6.Distruktor 33
3.5. Rancangan Penelitian 34
3.6. Prosedur Penelitian 35
3.8. Pengolahan Data 38
3.8.1. Peningkatan Hasil Belajar 38
3.9. Analisis Data 38
3.9.1. Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar 38
3.9.1.1.Uji Normalitas 38
3.9.1.2.Uji Homogenitas 38
3.9.2. Uji Hipotesis 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 40
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian 40 4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 41
4.1.3. Analisis Data 44
4.1.3.1.Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar 44 4.1.3.2.Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 44
4.1.4. Uji Hipotesis 45
4.2. Pembahasan 45
4.3. Rangkuman Sementara 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 50
5.2. Saran 50
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 10 Tabel 3.1 Klasifikasi Indeks Reliabilitas 32 Tabel 3.2 Indeks Tingkat Kesukaran Soal 32 Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Beda Soal 33 Tabel 3.4 Rincian Perlakuan Metode Mengajar 34
Tabel 4.1 Data Pre-test Siswa 41
Tabel 4.2 Data Post-test Siswa 42
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian 37
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus 53
Lampiran 2a : RPP kelas eksperimen 56
Lampiran 2b : RPP kelas kontrol 64
Lampiran 3a : Kisi-kisi Instrumen tes sebelum divalidasi 70 Lampiran 3b : Kisi-kisi Instrumen tes sesudah divalidasi 86 Lampiran 4a : Instrumen tes hasil belajar sesudah divalidasi 96 Lampiran 4b : Instrumen tes hasil belajar sebelum divalidasi 108 Lampiran 5 : Jawaban Instrumen tes sesudah divalidasi 115
Lampiran 6a : LKS 1 123
Lampiran 6b : LKS 2 125
Lampiran 6c : LKS 3 127
Lampiran 7a : Jawaban LKS 1 129
Lampiran 7b : Jawaban LKS 2 131
Lampiran 7c : Jawaban LKS 3 135
Lampiran 8 : Tabel validitas 136
Lampiran 9 : Perhitungan validitas soal 137
Lampiran 10 : Tabel Reliabilitas 140
Lampiran 11 : Perhitungan Reliabilitas tes 141
Lampiran 12 : Tabel daya beda 143
Lampiran 13 : Perhitungan daya beda 144 Lampiran 14 : Tabel tingkat kesukaran soal 146 Lampiran 15 : Perhitungan tingkat kesukaran soal 147 Lampiran 16 : Perhitungan Distraktor 149
Lampiran 17 : Tabel Distraktor 150
Lampiran 18 : Rekapitulasi Analisis Instrumen tes 151 Lampiran 19 : Uji Normalitas data 153 Lampiran 20 : Uji homogenitas data 159
Lampiran 21 : Uji Hipotesis 163
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kimia adalah pelajaran yang sangat menyenangkan dan menarik siswa untuk aktif. Kimia merupakan ilmu tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan/reaksinya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Riyanto (2009) mengatakan bahwa Ilmu kimia telah memberi andil yang luar biasa dalam perbaikan produk pertanian, pengendalian penyebaran penyakit, peningkatan produksi energi, dan penurunan pencemaran lingkungan.
Ilmu kimia tidak terlepas dari reaksi-reaksi bagaimana suatu produk terjadi. Persamaan reaksi akan menjadi ciri khas dalam mempelajari kimia. Kesetimbangan kimia merupakan salah satu konsep dalam ilmu kimia yang mempelajari bagaimana suatu reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang dan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut bisa mengalami pergeseran. Dalam mempelajari kesetimbangan kimia sangat penting bagi siswa untuk memahami konsep tetapan kesetimbangan untuk menentukan nilai Kc. Apabila siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep kesetimbangan, bagaimana siswa dapat menentukan kondisi reaksi kimia yang optimum dan meramalkan arah reaksinya. Pada akhirnya siswa akan membuat prediksi yang salah dan menganggap konsep kesetimbangan tersebut sulit sehingga menimbulkan kesalahan konsep.
Hasil observasi yang dilakukan di SMAN 1 Paranginan, guru sudah menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk aktif, namun guru masih lebih sering menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran monoton dan kurang variatif. Siswa menjadi malas belajar dan kurang merespon dalam proses belajar mengajar. Selain itu, hasil belajar siswa juga masih rendah, rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa adalah 67, masih sedikit siswa yang berhasil mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan guru kimia di SMAN Negeri 1 Paranginan yaitu 70.
Penelitian yang dilakukan oleh Wati (2014) dengan menggunakan tipe TAI dan media komik pada pokok bahasan hidorkarbon dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Wati menambahkan bahwa TAI merupakan salah satu model pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran dan juga mendapat respon positif dari siswa maupun guru. Selain itu, kelas yang menerapkan metode kooperatif tipe TAI mempunyai prestasi yang lebih tinggi atau memiliki perbedaan prestasi dibanding dengan kelas yang tidak menerapkan metode kooperatif TAI. Sesuai dengan penelitian Wati, terdapat 10 orang di kelas eksperimen yang memperoleh nilai 89,8-94,5. Sedangkan di kelas kontrol terdapat 3 orang yang memperoleh nilai 89,8-94,5.
Rahmawati (2015) melalui penelitiannya mengemukakan bahwa model pembelajaran TAI pada pokok bahasan konsep mol memberikan pengaruh yang berbeda terhadap aspek pengetahuan. Diperoleh besarnya rataan prestasi siswa yang diajar dengan model TAI adalah 81,68 sedangkan besar rataan prestasi siswa yang tidak diajar dengan model tipe TAI adalah 74,00.
3
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Paranginan”.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kesetimbangan kimia.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan dan kemampuan peneliti maka masalah dibatasi pada:
1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
2. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester 1 SMA Negeri 1 Paranginan T.P 2015/2016.
3. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kesetimbangan kimia.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA pada pokok bahasan kesetimbangan kimia?
2. Berapa persen peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan konvensional?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA pada pokok bahasan kesetimbangan kimia.
2. Untuk mengetahui persen peningkatan persen peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan konvensional.
1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi guru
Bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih metode dan bahan ajar yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar kimia.
2. Bagi siswa
Mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan komunikasi antar siswa serta untuk melatih siswa aktif bertanya tentang materi ajar yang diberikan guru.
3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan, kemampuan, dan pengalaman dalam meningkatkan kompotensinya sebagai calon guru
4. Bagi Pembaca
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah data, diolah, dan dianalisis kemudian diujikan hipotesis dengan uji t pihak kanan maka didapat kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kesetimbangan kimia. 2. Persen peningkatan hasil belajar sebesar siswa kelas eksperimen (TAI)
sebesar 55,00% (kategori sedang) sedangkan persen peningkatan hasil
belajar siswakelas kontrol (konvensional) sebesar 35,60 % (kategori rendah).
5.2. Saran
Dari hasil penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran yaitu:
1. Agar guru kimia tidak hanya menguasai bahan pelajaran dengan baik,
tetapi juga mencari format penyampaian materi yang lebih menarik dan lebih variatif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari kimia sehingga kimia menjadi pelajaran yang menyenangkan..
2. Perlunya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) dalam pembelajaran kimia di sekolah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan hasil belajar siswa dari kategori sedang ke kategori tinggi, karena penelitian ini sudah
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Gordon, T., (1990), Teacher Effectiveness Training, New York, David Mckay Company
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (2013), Panduan Penguatan Proses
Pembelajaran SMP, Depdikbud, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Depdiknas, Jakarta.
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT.Asdi Mahasatya, Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta. Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Hendryadi, (2014), Content Validity (Validitas Isi), Teori Online Personal Paper, No. 1, Halama 1-5
Ibrahim, R., dan Syaodih, N., (2010), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan. Purba, Michael., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Rahmawati, C.P, (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dan Learning Together (LT) terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Kemampuan Tematik Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol.4, No. 1, Halaman 20-28
Riyanto, Yatim., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Rusman, (2012), Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Jakarta.
52
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2014), Statistik : Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.
Slameto, (2004), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin R.E., (2010), Cooperative Learning : Teori Riset dan Praktik Translated by Narulita Y, Nusa Media, Bandung
Slavin, R.E.,(1984), Effects of Team Assisted Individualization on the Mathematics Achievement of Academically Handicapped and Nonhadicapped Students, Journal of Educational Psychology. 76(5): 813-819.
Sudjana, N., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sudjana, N., (2005). Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiyanto, (2009), Model-model Pembelajaran Inovatif, Yuma Pustaka, Jakarta. Suryabrata, S., (1998), Psikologi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Suryani, (2005), Metode Riset Kuantitatif, Kencana, Jakarta.
Sutresna, N., (2007), Cerdas Belajar Kimia, Grafindo, Jakarta.
Suyitno, A., (2011), Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I, FMIPA UNNES, Semarang.
Syah, F. F., (2013), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran TAI dengan SEM Berfasilitasi LKS terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 Pekalongan, Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.