• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL JAHITAN MEMBUAT SAKU PASSEPOILLE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PORRIE MULIAWAN DAN TEKNIK WANCIK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIATAS BARITA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL JAHITAN MEMBUAT SAKU PASSEPOILLE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PORRIE MULIAWAN DAN TEKNIK WANCIK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIATAS BARITA."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL JAHITAN MEMBUAT SAKU PASSEPOILLE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PORRIE MULIAWAN

DAN TEKNIK WANCIK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIATAS BARITA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahtraan Keluarga

Oleh :

Anita S.R Gultom

NIM : 5112143002

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTRAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ANITA S.R. GULTOM, NIM 5112143002. Perbedaan Hasil Jahitan Membuat Saku Passepoille Dengan Menggunakan Teknik Wancik Dan Teknik Porrie Muliawan Pada Siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaaan hasil jahitan saku passepoille yang menggunakan teknik Wancik dan teknik Porrie Muliawan pada

siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik

random sampling sebanyak 30 orang yang diambil dari dari kelas X TB1 dan X

TB2. Penelitian ini terdiri dari dua variabel. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan hasil jahitan saku passepoile, yang diamati oleh 5 observer yang ahli dibidang saku passepoille.Hasil pengamatan diolah menggunakan teknik conten validity ( validitas isi). Rata-rata hasil penelitian dari 5 observer kemudian dikategorikan baik dengan skor 3, cukup dengan skor 2, dan kurang baik dengan skor 1. Analisis data menggunakan uji t.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 14 (empat belas indikator) yang telah ditetapkan dilakukan oleh 5 (lima) orang observer maka hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Wancik sebesar 26,30 dan standar deviasi 2,39 dengan tingkat kecenderungan kurang sebesar 70%. hasil jahitan saku Passepoille menggunakan Teknik Porrie Muliawan, diperoleh nilai rata-rata = 36,50 dan standar deviasi 2,10 dengan tingkat kecenderungan tinggi sebesar 73,3%. Hasil uji statistik diperoleh nilai thitung > ttabel atau 17,529 > 1,671, artinya Ha diterima. Dengan demikian hipotesis

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan penulis masih di berikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini. Adapun hal yang perlu di bahas penulis dalam skripsi adalah tentang Perbedaan Hasil Jahitan Membuat Saku Passepoille Dengan Menggunakan Teknik Porrie Muliawan Dan Teknik Wancik Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini. Akan tetapi dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terkhusus Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah banyak membantu, meluangkan waktu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terselesaikan. Dalam kesempatan penulis menyampaikan sukacita dan ucapan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(7)

ii

6. Dra Juliarti M.Si selaku dosen narasumber yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi.

7. Dra Surniati Chalid, M.Pd selaku dosen narasumber yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi.

8. Bapak/ibu dosen pendidikan kesejahteraan keluarga yang memberikan arahan serta memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

9. Terima kasih kepada pihak sekolah: Ibu Dra. Lysbet Megawaty Simamora selaku Kepsek SMK Negeri 1 Siatas Barita, bapak Saut Mangoloi Sormin, S.Pd selaku PKS Kurikulum, Ibu Helena Hutapea, S.Pd dan ibu D. Simanungkalit selaku guru bidang studi mata pelajaran Dasar-Dasar Kejuruan.

10.Teristimewa untuk orangtua saya ayahanda terkasih A. Gultom dan Ibunda terkasih E. Pakpahan, dan seluruh keluarga penulis abang S gultom/ Sitanggang, Adik S Gultom/ S Situmorang, Adik Ade Marina Gultom, dan adik pudan tersayang Ronaldi Gultom yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada saya baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

11. Teristimewa buat sahabat-sahabat saya, kk Ogi butar-butar, kk Sariayu Sibarani, Monalisa pakpahan, Eldawati Pakpahan, Daniaty S, Desy siallagan juga ibu Selfi sihombing yang telah berbagi suka dan duka, memotivasi, memberikan bantuan dan memberikan dukungan dan semangat.

12.Teristimewa buat teman seperjuangan saya, dan juga kepada sahabat saya Rani, Debora, Rohdearna, Winda, Nuryanti, Ratna, fris eni. Teristimewa untuk teman satu kost no 120, kak Eva, kak Maru, tasya, Lady, Cici, kak Juli, Ella, Irma, Natalia yang telah berbagi suka dan duka, memotivasi, memberikan bantuan dan memberikan dukungan dan semangat.

Medan , November 2016

(8)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 6

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Hasil Jahitan ... 9

2. Alat-Alat Menjahit ... 9

3. Jenis Saku ... 15

(9)

iv

5. Jenis-Jenis Saku ... 17

6. Saku Passepoille ... 17

7. Ciri- Ciri Saku Passepoille yang baik ... 18

8. Langkah-Langkah Menjahit Saku Passepoille Menurut Porrie Muliawan ... 18

9. Langkah-Langkah Menjahit Saku Passepoille Menurut Wancik ... 20

10.Kelebihan Dan Kekurangan Teknik Porrie Muliawan Dan Teknik Wancik ... 23

B. Penelitian yang Relevan ... 24

C. Kerangka Berfikir ... 25

D. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Desain Penelitian ... 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Defenisi Operasional ... 30

F. Prosedur Penelitian... 30

G. Instrument Penelitian ... 32

(10)

v

I. Teknik Analisis Data ... 40

1. Melakukan Uji Persyaratan Analisis ... 40

2. Uji Normalitas ... 41

3. Uji Homogenitas ... 42

4. Uji Hipotesis ... 43

5. Uji Kecenderungan... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskriptif Data Penelitian ... 45

1. Hasil Pengamatan Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik Porrie Muliawan Dan Teknik Wancik ... .. 45

2. Hasil Jahitan Kain Bis Passepoille... .. 48

3. Hasil Jahitan Besar Lubang Saku ... .. 51

4. Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah Kiri ... 53

5. Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah Kanan ... 55

6. Hasil Jahitan Berkerut Pada Kain Bis ... 58

7. Hasil Jahitan Sisi Saku Passepoille ... 60

8. Hasil Jahitan Miring Pada Kain Bis Dari Lebar Saku Passepoille ... 62

9. Penyelesaian Sisi Atas Bagian Dalam Saku Passepoille ... 65

10.Panjang Saku ... 67

11.Lebar Saku... 70

(11)

vi

Porrie Muliawan ... 80

14.Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik Wancik ... 82

B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 83

1. Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 83

2. Tingkat Kecenderungan Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik Wancik ... 84

C. Uji Persyaratan Analisis ... 85

1. Uji Normalitas Data Penelitian ... 85

2. Uji Homogenitas ... 86

D. Pengujian Hipotesis ... 86

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

1. Ukuran Lebar Saku ... 89

2. Hasil Jahitan Kain Bis Passepoille ... 90

3. Hasil Jahitan Besar Lubang Saku Passepoille ... 92

4. Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah Kiri ... 93

5. Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah Kanan ... 94

6. Hasil Jahitan Berkerut Pada Kain Bis ... 95

7. Hasil Jahitan Sisi Saku Passepoille ... 96

8. Hasil Jahitan Miring Pada Kain Bis Dari Lebar Saku Passepoille ... 97

(12)

vii

10.Panjang Saku ... 99

11.Lebar Saku ... 100

12.Penyelesaian Bagian Dalam Saku ... 101

13.Sisa Benang Jahitan ... 102

14.Pengepresan ... 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...107

A. Kesimpulan ...107

B. Saran ...107

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Sepatu Mesin ... 10

2. Jarum Mesin ... 11

3. Sekoci ... 11

4. Spul ... 11

5. Kapur Jahit ... 12

6. Pita Ukur ... 12

7. Gunting Kain ... 13

8. Pendedel ... 13

9. Benang Jahit ... 14

10. Jarum Tangan ... 14

11. Jarum Pentul ... 15

12. Setrika ... 15

13. Saku Passepoille ... 18

14. Ukuran Pola Saku ... 19

15. Kain Bis Dilipat Dua ... 19

16. Pembalikan Kain Bis ... 19

17. Bagian Saku Atas Dan Bawah Disatukan ... 20

18. Letak Pinggir Kain Saku ... 20

19. Kain Paspoal 1 Di Atas Dan 1 Di Bawah ... 21

20. Menggunting Kain Paspoal ... 21

21. Menjelujur Kain Paspoal ... 22

(14)

ix

23. Penyelesaian Saku Paspoal ... 22

24. Ukuran Lebar Saku Hasil Penelitian ... 46

25 Histogram Data Hasil Ukuran Lebar Saku Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan Dan Teknik Wancik ... 48

26. Kain Bis Passepoille ... 48

27. Histogram Data Hasil Jahitan Kain Bis Passepoille ... 50

28. Besar Lubang Saku ... 51

29. Hasil Jahitan Besar Lubang Saku Passepoille ... 53

30. Sudut Saku Sebelah Kiri ... 53

31. Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah Kiri ... 55

32. Sudut Saku Sebelah Kanan ... 55

33. Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah Kanan ... 57

34. Kain Bis Saku Passepoille ... 58

35. Hasil Jahitan Berkerut Pada Kain Bis ... 59

36. Hasil Jahitan Sisi Saku Passepoille ... 60

37. Hasil Jahitan Sisi Saku Passepoille ... 62

38. Kain Bis Dari Lebar Saku ... 62

39. Hasil Jahitan Miring Pada Kain Bis Dari Lebar Saku Passepoille ... 64

40. Sisi Atas Bagian Dalam Saku ... 65

41. Penyelesaian Sisi Atas Bagian Dalam Saku Passepoille ... 67

42. Panjang Saku ... 67

(15)

x

44. Lebar Saku ... 70

45 Lebar Saku ... 71

46. Penyelesaian Bagian Dalam Saku ... 72

47. Penyelesaian Bagian Dalam Saku ... 74

48. Sisa Benang Jahitan ( Finishing) ... 76

49. Pengepresan Saku Passepoille ... 79

50. Histogram Data Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 81

51. Histogram Data Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik Wancik ... 83

52. Hasil Penelitian Ukuran Lebar Saku Passepoille Berdasarkan Teknik Porrie Muliawan ... 90

53. Hasil Penelitian Ukuran Lebar Saku Passepoille Berdasarkan Teknik Porrie Muliawan ... 90

54. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Kain Bis Passepoille Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 91

55. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Kain Bis Passepoille Yang Menggunakan Teknik Wancik ... 91

56. Hasil Penelitian Jahitan Besar Lubang Saku Passepoille Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 92

(16)

xi

Kiri Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 93 59. Hasil Penelitian Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah

Kiri Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 94 60. Hasil Penelitian Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah

Kanan Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 95 61. Hasil Penelitian Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah

Kanan Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 95 62. Hasil Penelitian Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah

Kanan Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 96 63. Hasil Penelitian Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah

Kanan Yang Menggunakan Teknik Wancik ... 96 64. Hasil Penelitian Jahitan Sisi Saku Passepoille Berkerut Pada Sudut

Saku Sebelah Kanan Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 97 65. Hasil Penelitian Jahitan Sisi Saku Passepoille Yang Menggunakan

Teknik Wancik ... 97 66. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Miring Pada Kain Bis Dari

Lebar Saku Passepoille Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan 98 67. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Miring Pada Kain Bis Dari

Lebar Saku Passepoille Yang Menggunakan Teknik Wancik ... 98 68. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Penyelesaian Sisi Atas

Bagian Dalam Saku Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 99 69. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Penyelesaian Sisi Atas

(17)

xii

70. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Panjang Saku Yang

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 100 71. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Panjang Saku Yang

Menggunakan Teknik Wancik ... 100 72. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Panjang Saku Yang

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 101 73. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Panjang Saku Yang

Menggunakan Teknik Wancik ... 101 74. Hasil Penelitian Penyelesaian Bagian Dalam Saku Yang

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 102 75. Hasil Penelitian Penyelesaian Bagian Dalam Saku Yang

Menggunakan Teknik Wancik ... 102 76. Hasil Penelitian Sisa Benang Jahitan Yang Menggunakan

Teknik Porrie Muliawan ... 103 77. Hasil Penelitian Sisa Benang Jahitan Yang Menggunakan

Teknik Wancik ... 103 78. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Panjang Saku Yang Menggunakan

Teknik Porrie Muliawan ... 104 79. Hasil Penelitian Hasil Jahitan Panjang Saku Yang Menggunakan

(18)

xiii

DAFTAR TABEL

1. Data Hasil Belajar Membuat Saku Passepoille Siswa Kelas X Program Keahlian Busana Butik SMK Negeri 1 Siatas Barita ... 4 2. Desain Penelitian Hasil Jahitan Saku Passepoille Menurut

Teknik Wancik Dan Teknik Porrie Muliawan ... 28 3. Jumlah Populasi Siswa SMK Negeri 1 Siatas Barita ... 29 4. Kisi-Kisi Penilaian Hasil Menjahit Saku Passepoille ... 33 5. Kriteria Penilaian Hasil Menjahit Saku Passepoille

Dengan Teknik Wancik Dan Teknik Porrie Muliawan ... 35 6. Uji Normalitas Data ... 41 7 Hasil Pengamatan Ukuran Lebar Saku Passepoille

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 46 8 Hasil Pengamatan Ukuran Lebar Saku Passepoille

Menggunakan Teknik Wancik ... 47 9 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Kain Bis Passepoille

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 49 10 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Kain Bis Passepoille

Menggunakan Teknik Wancik ... 49 11 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Besar Lubang Saku Passepoille

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 51 12 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Besar Lubang Saku Passepoille

(19)

xiv

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 54 14 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku

Sebelah Kiri Menggunakan Teknik Wancik ... 54 15 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku Sebelah

Kanan Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 56 16 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Berkerut Pada Sudut Saku

Sebelah Kanan Menggunakan Teknik Wancik ... 56 17 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Berkerut Pada Kain Bis Menggunakan

Teknik Porrie Muliawan ... 58 18 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Berkerut Pada Kain Bis Menggunakan

Teknik Wancik ... 59 19 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Sisi Saku Passepoille

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 60 20 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Sisi Saku Passepoille

Menggunakan Teknik Wancik ... 61 21 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Miring Pada Kain Bis Dari

Lebar Saku Passepoille Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 63 22 Hasil Pengamatan Hasil Jahitan Miring Pada Kain Bis Dari

Lebar Saku Passepoille Menggunakan Teknik Wancik ... 63 23 Hasil Pengamatan Penyelesaian Sisi Atas Bagian Dalam

Saku Passepoille Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 65 24 Hasil Pengamatan Penyelesaian Sisi Atas Bagian Dalam

(20)

xv

25 Hasil Pengamatan Panjang Saku Menggunakan Teknik Porrie

Muliawan ... 68 26 Hasil Pengamatan Panjang Saku Menggunakan Teknik Wancik ... 68 27 Hasil Pengamatan Lebar Saku Menggunakan Teknik Porrie

Muliawan ... 70 28 Hasil Pengamatan Lebar Saku Menggunakan Teknik Wancik ... 71 29 Hasil Pengamatan Penyelesaian Bagian Dalam Saku

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 72 30 Hasil Pengamatan Penyelesaian Bagian Dalam Saku

Menggunakan Teknik Wancik ... 73 31 Hasil Pengamatan Sisa Benang Jahitan Menggunakan Teknik

Porrie Muliawan ... 74 32 Hasil Pengamatan Sisa Benang Jahitan Menggunakan Teknik Wancik 75 33 Hasil Pengamatan Pengepresan Saku Passepoille Menggunakan

Teknik Porrie Muliawan ... 77 34 Hasil Pengamatan Pengepresan Saku Passepoille Menggunakan

Teknik Wancik ... 78 35 Hasil Nilai Rata-Rata Perindikator Hasil Jahitan Saku Passepoille

Menggunakan Teknik Wancik Dan Teknik Porrie Muliawan ... 79 36 Distribusi Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik

Porrie Muliawan (X1) ... 81 37 Distribusi Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan

(21)

xvi

38 Tingkat Kecenderungan Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan

Teknik Porrie Muliawan (X1) ... 83

39 Tingkat Kecenderungan Hasil Jahitan Saku Passepoille Menggunakan Teknik Wancik (X2) ... 84

40 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 85

41 Uji Homogenitas Hasil Jahitan Membuat Saku Passepoille ... 86

42 Uji Hipotesis ... 86

43. Hasil Jahitan Menggunakan Teknik Porrie Muliawan Dan Teknik Wancik Berdasarkan Kategori ... 87

(22)

xvii

DAFTAR BAGAN

Hal

(23)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 110

2. RPP ... 112

3. Kriteria Penilaian Hasil Menjahit Saku Passepoille ... 130

4. Data Hasil Jahitan Saku Passepoille Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan ... 136

5. Rekapitulasi Data Hasil Jahitan Saku Passepoille Yang Menggunakan Teknik Porrie Muliawan . ... 138

6. Data Hasil Jahitan Saku Passepoille Yang Menggunakan Teknik Wancik ... 139

7. Rekapitulasi Data Hasil Jahitan Saku Passepoille Yang Menggunakan Teknik Wancik ... 141

8. Uji Coba Kesepakatan Lembar Pengamatan ... 142

9. Deskripsi Data Penelitian ... 146

10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 150

11. Uji Normalitas ... 154

12. Perhitungan Uji Homogenitas ... 156

13. Pengujian Hipotesis ... 157

14. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 159

15. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 160

16. Daftar Niiai Persentil Untuk Distribusi T ... 162

(24)

xix

(25)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia saat ini masih menghadapi masalah yang cukup serius. Kritikan dan sorotan tentang rendahnya hasil belajar siswa oleh masyarakat ditujukan pada lembaga pendidikan baik secara langsung maupun melalui media massa sering terdengar saat ini. Rendahnya mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak untuk menanggulanginya, baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak yang berhubungan langsung dalam proses belajar-mengajar. Untuk itu diperlukan usaha yang mampu meningkatkan hasil belajar yang merupakan bagian dari usaha meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha dasar untuk menyiapkan peserta didik melalalui kegiatan bimbingan dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Peranan peserta didik dalam kehidupan masyarakat, baik sebagai individu atau sebagai anggota masyarakat, merupakan keluaran (output) dari system dan fungsi pendidikan. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Di dalamnya terkandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbale balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Guru sebagai pendidik ataupun sebagai pengajar merupakan faktor penentu keberhasilan pendidikan di sekolah.

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkan manusia yang mempunyai sikap dan perilaku kreatif dan inovatif. hal ini berarti pendidikan

(26)

2

merupakan institusi utama dalam membentuk sumber daya manusia ( SDM) yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan perubahan- perubahan yang terjadi dalam sebuah tatanan masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan khusus yang programnya dipilih untuk siapapun yang tertarik untuk mempersiapkan diri bekerja sendiri/ bekerja sebagai bagian dari kelompok. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah atau lembaga pendidikan formal yang memadukan antara keterampilan dengan ilmu pengetahuan.

Hal ini diharapkan mampu menciptakan lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan tertentu, sehingga mereka mampu bersaing dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwiraswasta. Pendidikan di SMK tidak hanya terpusat pada pembelajaran kejuruan atau praktek saja tetapi juga pembelajaran materi umum lainnya. Semua jenis program di SMK hampir memiliki tujuan yang sama yaitu agar terciptanya lulusan yang memiliki pengetahuan, kemampuan serta memiliki keterampilan dalam bidang tertentu sesuai dengan jurusan yang selanjutnya dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan zaman.

(27)

3

Untuk mewujudkan harapan tersebut di SMK Negeri 1 Siatas Barita terdapat mata diklat pendukung tercapainya lulusan yang bermutu. Khususnya jurusan Busana Butik yang menjadi objek peneliti. Disini penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berorientasi pada siswa kelas X Tata Busana. Pada siswa kelas X, siswa dibebankan pada pengetahuan-pengetahuan dasar kejuruan tentang dasar teknik menjahit yang merupakan bekal untuk dapat menguasai kompetensi lanjutan.

Busana Butik merupakan program keahlian yang mempelajari pengetahuan mengenai busana, bagaimana membuat busana yang sesuai pada kesempatan yang digunakan serta yang baik dan benar. Disamping itu, kesesuaian, hasil jahitan serta penyelesaian menentukan kualitas suatu busana. Sehelai busana dikatakan berkualitas dan memiliki nilai tinggi apabila dikerjakan sesuai dengan teknik jahit yang benar, yang sesuai dengan desain, sesuai jenis bahan yang dipakai. Perkembangan desain yang bervariasi tentunya diselesaikan dengan teknik menjahit sesuai dengan modelnya masing-masing salah satunya adalah membuat saku passepoille. Untuk menerapkan teknik jahit yang benar dan sesuai dengan desain busana, diperlukan pengetahuan tentang teknik dasar menjahit, teknik menjahit belahan busana, teknik membuat bagian-bagian busana salah satunya menjahit saku passepoille.

(28)

4

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan ibu H. Hutapea yang merupakan guru bidang studi Dasar-Dasar Kejuruan mengatakan bahwa mata pelajaran dasar-dasar kejuruan belum terserap baik oleh siswa, salah satu materi pokoknya adalah membuat saku passepoille, siswa sangat sering mengalami kesulitan pada saat proses menjahit saku passepoille. Kendala siswa pada saat menjahit saku passepoille diantaranya: 1. Siswa kesulitan ketika menggunting segitiga pada sudut saku, 2. Siswa belum terampil dalam menjahit segitiga pada sudut saku sehingga jahitan menjadi terlipat,3. Cara menggunting sudut berlebih sehingga sudut bertiras, 4. Siswa kesulitan dalam langkah membalikkan bibir

passepoille masuk kedalam melalui lubang yang digunting sehingga jahitan

menjadi berkerut dan tidak sesuai dengan ukuran, 5. Siswa kesulitan pada proses menjahit bibir passepoille, karena pengguntingan segitiga pada sudut saku tidak membentuk sudut, 6. Ukuran yang tidak tepat sehingga lubang saku melebar.

Dari dokumentasi nilai mata pelajaran dasar-dasar kejuruan khususnya pembuatan saku passepoille yang diperoleh, terdapat nilai-nilai siswa berdasarkan ketentuan penilaian yang berlaku di SMK Negeri 1 Siatas Barita yaitu sebagai berikut:

Tabel. 1

Data Hasil Belajar Membuat Saku Passepoille Siswa Kelas X Program Keahlian Busana Butik SMK N 1 Siatas Barita

(29)

5

Dari daftar nilai diatas dapat disimpulkan hasil belajar siswa masih belum maksimal, sesuai tuntutan standart ketuntasan belajar yakni nilai ≥70 belum tercapai.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa belum maksimal adalah karena menjahit saku passepoille ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi juga, ketelitian yang tinggi dalam proses pengerjaannya, siswa yang tidak mempersiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai, siswa kurang aktif dalam belajar sehingga siswa sulit untuk menjahitnya dan faktor ini tentu mempengaruhi hasil belajar siswa yang belum tercapai secara maksimal, siswa juga sangat mengharapkan langkah menjahit saku passepoille yang lebih sederhana dan lebih mudah dikerjakan.

(30)

6

sederhana dan lain-lain. Beberapa teknik tersebut memiliki cara tersendiri dalam teknik pembuataannya dan membutuhkan ketelitian untuk bisa memperoleh hasil jahitan yang baik. Maka disini penulis memilih menggunakan teknik M.H Wancik, dan teknik Porrie Muliawan dengan harapan dapat membantu siswa dalam memilih teknik mana yang paling cocok dipakai untuk mengerjakan saku

passepoille di SMK Negeri 1 Siatas Barita.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk membuat penelitian dengan judul: Perbedaan Hasil Jahitan Membuat Saku Passepoille Dengan

Menggunakan Teknik Porrie Muliawan Dan Teknik Wancik Pada Siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat di identifikasi berbagai masalah seperti: Siswa kesulitan ketika menggunting segitiga pada sudut saku, siswa belum terampil dalam menjahit segitiga pada sudut saku sehingga jahitan menjadi terlipat, cara menggunting sudut berlebih sehingga sudut bertiras, siswa kesulitan dalam langkah membalikkan bibir passepoille masuk kedalam melalui lubang yang digunting sehingga jahitan menjadi berkerut dan tidak sesuai dengan ukuran, siswa kesulitan pada proses menjahit bibir passepoille, karena pengguntingan segitiga pada sudut saku tidak membentuk sudut, ukuran yang tidak tepat sehingga lubang saku melebar

C. Pembatasan Masalah

(31)

7

1. Hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Porrie Muliawan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita

2. Hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Wancik pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita

3. Perbedaaan hasil jahitan saku passepoille yang menggunakan teknik Porrie Muliawan dan teknik Wancik pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita 4. Bahan fragmen saku passepoille menggunakan bahan blacu

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah peneliti kemukakan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Porrie Muliawan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita

2. Bagaimana Hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Wancik pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita

3. Bagaimana Perbedaaan hasil jahitan saku passepoille yang menggunakan teknik Porrie Muliawan dan teknik Wancik pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

(32)

8

2. Untuk mengetahui hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Wancik pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita

3. untuk mengetahui Perbedaaan hasil jahitan saku passepoille yang menggunakan teknik Porrie Muliawan dan teknik Wancik pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa mamfaat sebagai berikut.

1. Sebagai bahan masukan bagi guru SMK Negeri 1 Siatas Barita mengenai perbedaan hasil jahitan saku passepoille yang menggunakan teknik Wancik dan teknik Porrie Muliawan, dan guru diharapkan menggunakan/menerapkan teknik yang lebih mudah dipahami oleh siswa pada saat menjahit saku passepoille yaitu teknik Porrie Muliawan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita.

2. Bagi siswa SMK Negeri 1 Siatas Barita, sebagai bahan masukan dan pertimbangan agar siswa mampu membedakan hasil jahitan saku

passepoille yang menggunakan teknik Porrie Muliawan dan teknik

Wancik, dan menggunakan teknik yang menurutnya lebih mudah dipahami dalam penelitian ini yang lebih mudah dipahami yaitu teknik Porrie Muliawan.

3. Berguna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada

(33)

107

107

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Porrie Muliawan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita cenderung tinggi dengan persentase sebesar 73,3%.

2. Hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Wancik pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita cenderung Kurang dengan persentase sebesar 70%.

3. Terdapat perbedaaan antara hasil jahitan saku passepoille yang menggunakan teknik Wancik dan teknik Porrie Muliawan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Siatas Barita dimana nilai thitung > ttabel atau 17,529

> 1,671. Hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Porrie Muliawan lebih tinggi dibandingkan hasil jahitan saku passepoille menggunakan teknik Wancik

B.Saran

Saran yang dapat diambil dari hasil penelitian membuat saku passepoille dengan menggunakan teknik porrie muliawan dan teknik wancik adalah sebagai berikut:

(34)

108

2. Diharapkan kepada siswa agar mempelajari dengan baik teknik menjahit saku passepoille dengan menggunakan teknik Porrie Muliawan sehingga siswa menjadi mahir dalam mengerjakan jahitan saku passepoille.

(35)

109

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Boediono, Yogi.2010. Panduan Terampil Menjahit, Jakarta: Kawan Pustaka

Cock, I Valerie. 2000. Belajar Membuat Busana. Bandung : Humaniora Utama Press Dwijanti. (2013). Dasar Teknologi Busana II. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Untuk SMK Jilid 2. Klaten: direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan

Muliawan, Porrie. 2001. Analisa Pecah Model Busana Wanita. Jakarta : Gunung

Mulia

Muliawan, adi. 2004. Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta : Gunung Mulia Musfiqon. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Nona.2007.50 Inspirasi Busana Kerja. Jakarta:Gramedia

Poerwadarminta, w.J.S 2005. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka Ridwan.2010. Dasar – dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

Sekar Sari, Puspa. 2012. Rahasia Cepat Membuat Dan Mendesain Baju Sendiri, Jakarta : Dunia Kreasi.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta

Walinono, Hasan. 1991. Teknik Dasar Pembuatan Busana. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Wancik, H,M. 2000. Bina Busana Buku IV Petunjuk Lengkap Penyelesaian Jahitan

Pakaian Wanita (Finishing). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Internet

http://kursusjahityogya.blogspot.co.id/2015/08/alts.html. di unggah tanggal 29 maret 2016 pukul 19.30

Gambar

Tabel. 1 Data Hasil Belajar Membuat Saku

Referensi

Dokumen terkait

Sebabnya adalah karena agama merupakan pedoman hidup manusia, dan di dalam agama islam selain komponen-komponen akidah yang merupakan sikap hidup seorang muslim, terdapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan aktivitas scrambled groups dalam pembelajaran

pada faktor pengembangan yaitu pada indikator “Perusahaan memiliki perangkat lunak manajemen (seperti Microsoft Project) untuk.. digunakan sebagai sistem untuk menelusuri

Algoritma jaringan saraf tiruan yang akan digunakan dalam penelitian. ini

Faktor penghambat dalam pelaksanaan strategi kreatif kampanye iklan sebagai bentuk komunikasi pemasaran dalam menumbuhkan minat calon mahasiswa masuk ke Universitas

“ menurut (Humans, 2002) Gaduh secara sederhana dapat kita artikan sebagai seseorang yang memberikan sapi yang dimilikinya untuk dikembangbiakkan dengan orang

Berdasarkan hasil penelitian, upaya masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan terkait berita kriminal di medanheadlines.com ialah dengan cara selalu berhati-hati

[r]