• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA DAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA SISWA SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA DAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA SISWA SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA DAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA SISWA SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

DANANG PUTRA TRI UTAMA 201010070311111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA DAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA SISWA SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH :

DANANG PUTRA TRI UTAMA 201010070311111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kelapangan Sesungguhnya disamping kesulitan ada kelonggaran Karena itu, bila engkau telah selesai dengan satu pekerjaan

Kerjakan pula urusan berikutnya dengan tekun Namun kepada Tuhanmu sajalah hendaknya Kamu mengharapkan pembalasan pahala-Nya

(QS. Al Insyirah: 5-8)

Aku percaya bahwa apapun yang aku terima saat ini adalah yang terbaik dari Tuhan Aku percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik untukku

pada waktu yang telah ia tetapkan

”Alhamdulillah”... kata pertama yang dapat aku ucapkan saat skripsi ini selesai

Terima kasih dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT

Setiap goresan tinta ini adalah wujud keagungan dan kasih sayang dari Allah SWT kepada uamatnya

Setiap detik waktu menyelesaikan skripsi ini adalah getaran doa kedua orang tua, saudara, dan orang-orang terkasih yang mengalir tiada henti

Setiap pancaran semangat dalam penulisan ini merupakan dorongan dan dukungan dari sahabat-sahabatku tercinta

Setiap makna pokok bahasan pada bab-bab dalam skripsi ini merupakan hempasan kritik dan saran dari teman-teman almamaterku

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi yang berjudul“Analisis Karakteristik Siswa dan Perilaku Konsumsi Jajanan pada Siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang Sebagai Sumber Belajar Biologi”.Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga, para sahabat, dan para pengikut yang diridhoi-Nya.

Penulis penyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Moch. Agus Krisno B.,M.Kes. selaku pembimbing I dan pembimbing akademik yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M.,M.Pd.selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Dr. Poncojari Wahyono., M.Kes. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

viii

6. Ibu Siti Alfiyah, S.Pd., Ibu Maskurniawati, S.Pd serta para staff guru SD Muhammadiyah 08 Dau Malang yang telah membantu memberikan izin penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Ayahku Alm. Soebandi dan Ibuku Almh. Muzayanah, terimakasih atas kesabarannya, kasih saying dan do’a yang tiada henti. Kakakku Mas Reny, Mbak Ita, dan Mas Rendhi serta Ponakanku Zefanya dan Akhdan terimakasih atas perhatiannya dan dukungannya.

8. Teman-teman Gold Generation C Jurusan Pendidikan Biologi 2010. Qorry, Fatih, Fauzi, Hasan, Indah, Intan, Hanum, Resta, Layli dan teman-teman Biologi C yang lain.

9. Teman-teman yang telah membantu dalam pengambilan data. Siti, Ayu, Saiful, Yulius, Nana, Rissa, dan Yessi, terimakasih atas kesabaran dan perjuangan kalian menghadapi tingkah laku anak-anak SD, serta Pranoto, Ayun, Hendy, Chasan, dan Dina yang telah membantu mempersiapkan kuisioner. Tanpa kalian skripsi ini tidak akan lengkap.

10.Darwis Husain yang telah membantu dalam pembuatan poster ilmiah dari hasil penelitian. Terimakasih atas bantuannya.

11.Teman-temanku KKN 41 Desa Sukodono. Gusti, Hardi, Arinda, Rizky, Ferdy dan teman-teman yang lain terimakasih atas persahabatannya.

12.Teman-teman yang telah memberikan motivasi dalam menyusun skripsi ini. Ami, Azizah, Fajar, Nayya, Afel, Helda, dan Ely.

(9)

ix

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua bantuan, dan dukungan yang diberikan. Semoga karya ilmiah/skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Amin Ya Robal Alamin.

Malang, 14 Juli 2014 Penulis,

(10)

xii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR ... i

LEMBAR SAMPUL DALAM ... ii

LEMBAR PERSETUJAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Masalah... 7

(11)

xiii

2.1 Anak Sekolah Dasar ... 10

2.2 Makanan Jajanan ... 13

2.3 Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan ... 19

2.4 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Makanan Jajanan ... 23

2.5 Food Frequency Questionnaire ... 30

2.6 Sumber Belajar ... 33

2.7 Kerangka Konseptual ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.3 Populasi dan Sampel ... 38

3.4 Sumber Data ... 42

3.5 Instrumen Penelitian ... 42

3.6 Prosedur Penelitian... 44

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.8 Teknik Pengolahan Data ... 46

3.9 Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51

(12)

xiv

4.3 Pemanfaatan Analisis Karakteristik Siswa dan Perilaku Konsumsi Jajanan pada Siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang Sebagai

Sumber Belajar Biologi ... 88

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 94

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97

(13)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Daftar Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dianjurkan untuk Kelompok Usia 7-15 Tahun ... 13 Tabel 3.1 Tabel Pengkodean ... 47 Tabel 3.2 Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan dan Skornya ... 48 Tabel 4.1 Gambaran Umum SD Muhammadiyah 08 Dau Malang pada

Tanggal 3 Juni 2014 ... 51 Tabel 4.2 Rincian Jumlah Siswa Tiap Kelas ... 52 Tabel 4.3 Rincian Pendidikan, Status Staff Karyawan, dan Guru SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 52 Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang 53 Tabel 4.5 Gambaran Kebiasaan Sarapan dan Intensitasnya ... 56 Tabel 4.6 Kebiasaan Responden Membawa Roti (Biskuit) dan Air Minum 58 Tabel 4.7 Daftar Pertanyaan Mengenai Pengetahuan Gizi dan Persentasenya ... 58 Tabel 4.8 Frekuensi Konsumsi Jajanan, Alasan, dan Tempat Membeli Jajanan

Siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang Gemar Jajan ... 60 Tabel 4.9 Jenis Makanan dan Minuman Jajanan yang Dibeli Siswa ... 62 Tabel 4.10 Riwayat Sakit yang Pernah Diderita dan Perilaku Higiene Siswa

SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 63 Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Analisis Bivariat Karakteristik Siswa dengan Perilaku Konsumsi Jajanan pada Siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 65 Tabel 4.12 Daftar Beberapa Makanan Ringan Beserta Kandungan Gizi dalam

(14)

xvi

DAFTAR GAMBAR

(15)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1: Kuisioner Penelitian ... 105

Lampiran 2: Uji Validitas-Reliabilitas Split Half ... 116

Lampiran 3: Uji Validitas Point Biserial ... 122

Lampiran 4: Data Hasil Penelitian ... 128

Lampiran 5: Uji Univariat ... 156

Lampiran 6: Uji Normalitas ... 160

Lampiran 7: Uji Bivariat ... 171

Lampiran 8. Nilai r-tabel, Nilai Kritis Uji Normalitas, dan Nilai tabel chi square ... 179

Lampiran 9: Surat Cek Biro Skripsi, Izin Penelitian dan Keterangan Penelitian ... 182

Lampiran 10: Foto Try Out Kuisioner ... 185

Lampiran 11: Foto Penelitian ... 186

(16)

97

DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, N., Mujianto, T.T. Hidayat, T.S., Hermina, Luciasari, E., Fuada N.. 2003.Pengembangan Pesan-Pesan Gizi Seimbang dalam PUGS yang Lebih Praktis Digunakan Pegugas Gizi Lapangan. PGM. No.26 Vol.2Tahun 2003 Hal 35-41

Afrisal. 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011. Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedoteran Universitas Andalas, Padang.

Aprillia, B.A., 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Sekolah Dasar. Artikel Penelitian, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Asnawir & Usman, M.B. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2013. Profil

Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia Tahun 2013. Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2008. Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Serta Upaya Penanggulangannya. InfoPOM, No.6 Vol.9 November 2008 Hal. 1-12

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2008. Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. (Online), (http://www.pom.go.id/surv/events/pjas2009fw.pdf, Diakses 13 Januari 2014)

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2009. Sistem Keamanan Pangan Terpadu Pangan Jajanan Anak Sekolah. Food Watch, Vol.1 Hal 1-4.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2012. Artikel Terkini:

Anak-anak, Korban Keracunan Paling Banyak. Jakarta. http//:

jpnn.com. Diakses 14 Januari 2014.

Badan PPSDM. 2011. Modul Pelatihan Jabatan Fungsional Nutrisionis Jenjang Terampil-Pelaksana : Persiapan Penanggulangan Masalah Gizi,

Makanan, dan Dietetik. Kementerian Kesehatan RI-Badan PPSDM

Kesehatan.

(17)

98

Budiningsih, A.C. 2011. Karakteristik Siswa sebagai Pijakan dalam Penelitian dan Metode Pembelajaran. Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan, No. 1 Februari 2011 Hal 160-173

Budiyanto, MAK. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMMPress.

Celebuski, C., Farris, E., Wastat. 1996. Survey Report: Nutrition Education in Public Elementary and Secondary School. United States: Office of Educational Research and Improvement.

Damopolii, W., Mayulu, N., Masi, G. 2013. Hubungan Konsumsi Fastfood dengan Kejadian Obesitas pada Anak SD di Kota Manado. Ejournal Keperawatan(e-Kp), No.1 Vol.1 Agustus 2013 Hal 1-7

Darmono. 2007. Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Perpustakaan Sekolah, No. 1 April 2007 Hal 1-10

Deni & Dwiriani. 2009. Pengetahuan Gizi, Aktifitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan Lainnya pada Murid Sekolah Dasar di Bogor yang Berstatus Gizi Normal dan Gemuk. Jurnal Gizi dan Pangan, No.4 Vol.2 Juli 2009 Hal 91-96

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan. Balai Pengembangan Pendidikan NonFormal dan Informasi (BP-PNFI) Regional II Jayagiri.

Direktorat Bina Gizi. 2011. Pedoman Keamanan Pangan Di Sekolah Dasar. Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Republik Indonesia. Dirjen PAUDNI. 2013. Pentingnya Edukasi Gizi Sejak Dini, (Online),

( http://www.paudnibanjarbaru.org/indeks.php/berita-bp-paudni/156-pentingnya-edukasi-gizi-sejak-dini) Diakses 13 Januari 2014.

Dilapanga, A. 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Soft Drink pada Siswa SMP Negeri 1 Ciputat Tahun 2008. Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Djamarah, S.B & Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

(18)

99

Emilia, E. 2009. Pendidikan Gizi Sebagai Salah Satu Sarana Perubahan Perilaku Gizi Pada Remaja. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, No.2 Vol.6 Desember 2009 Hal.161-174

Fardiaz, D. 2010. Membangun Kemandirian Pangan di Indonesia, (Online), ( http://www.iptek.net.id/ind/pustaka_pangan/pdf/prosiding/utama/MU-3_Membangun_Kemandirian_Pangan_Indonesia-Dedi_F.pdf),Diakses 13 Januari 2014.

Febry, F. 2006. Penentuan Kombinasi Makanan Jajanan Tradisional Harapan untuk Memenuhi Kecukupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar di Kota Palembang. Tesis Magister Gizi Masyarakat, Program Studi Magister Gizi Masyarakat Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibney, M.J et al. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Gibson, Rosalind, S. 1993. Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford.

Hermina., dkk. 2000. Perilaku Makan Murid Sekolah Dasar Penerima PMT-AS di Desa Ciheuleut dan Pasir Gaok. PGM, No.23 Hal. 72-79

Irawati, A., Tjukarni, T., Puspitasari, D.S. 1998. Penelitian Pemberian Tambahan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan pada Murid Sekolah Dasar. PGM, No.21 Hal78-91

Istiany, A & Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Jahja, Y. 2011

. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Judarwanto, W. 2012. Perilaku Makan Anak Sekolah, (Online), ( http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/perilaku-makan-anak-sekolah.pdf), Diakses 12 Februari 2014).

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Makanan Sehat Anak Sekolah.Lembar Berita JIPG. No. 2 Vol. XVII. Hal. 1-2

(19)

100

Kepmenkes RI. 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1593/Menkes/SK/XI/2005 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.

Kepmenkes RI. 1992. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 965/Menkes/SK/XI/1992 tentang Cara Produksi Komestika yang Baik. Keppres RI, 1994. Rencana Pembangunan Lima Tahun Keenam (Repelita VI).

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1994. Hal. 26

Khomsan et al (Eds.). 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Khomsan et al. 2006. Studi Tentang Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Makan pada Rumah Tangga di Dataran Tinggi dan Pantai. Jurnal Gizi dan Pangan, No. 1 Vol.1 Juli 2006 Hal 23-28

Khumaidi, M. 1989. Gizi Masyarakat. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.

Kusumaningrum, N.R. 2003. Pengaruh Tingkat Pendidikan Ibu, Aktivitas Ekonomi Ibu, dan Pendapatan Keluarga terhadap Stolalatus Gizi Balita di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Skripsi Sarjana Ekonomi. Universitas Negeri Surakarta.

Lailiyana, Noor, N., Suryatni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Luthviatin, N., Rokhmah, D., Adrianto, S. 2011. Determinan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar (Studi di Sekolah Dasar Desa Rambipuji. Prosiding Seminar Nasional Jampersal 26 November 2011. Jember.

Manurung, K.N. 2009. Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Obesitas di SMU RK Tri Sakti Medan 2008. Tesis Magister Kesehatan, Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Semarang.

Manurung, N. 2012. School Refusal Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi, No. 1 Vol. 11 April 2012 Hal. 83-92

(20)

101

Mariana, R.R. 2011. Analisis Situasi Keamanan Pangan Untuk Merumuskan Kebijakan Operasional Keamanan Pangan Pada Makanan Jajanan di Kota Malang. Disertasi Doktor Pertanian, Program Studi Pendidikan Doktor Ilmu Pertanian Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang.

Mariza, Y.Y. 2012. Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Artikel Penelitian, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Univeritas Diponegoro, Semarang.

Masdewi, Devi, M. Setiawati, T. 2011. Korelasi Perilaku Makan dan Status Gizi terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Akselerasi di SMP. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, No.2 Vol.34 September 2011 Hal. 179-190

Menteri Kesehatan RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/Menkes/PER/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Na’imah, T. 2012. Pendidikan Karakter (Kajian dari Teori Ekologi

Perkembangan). Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Naria, E. 2010. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman Jajanan di Kompleks USU, Medan. Hasil Penelitian, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Ningsih, A. 2006. Analisis Kadar Pemanis dan Pewarna Sintetis pada Jajanan Tradisional yang Dijual di Pasar Besar Kota Malang. Skripsi Sarjana

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi Universitas

Muhammadiyah Malang, Malang.

Ningtyas, A. 2012. Analisis Kandungan Mikroba pada Berbagai Minuman Jajanan dan Tingkat Pengetahuan Berdagang Minuman Sehat Pada Pedagang Kaki Lima Di Sekitar Kampus Kota Malang. Skripsi Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

(21)

102

Notoatmodjo,S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurhayati, A., Lasmanawati E., Yulia C. 2012. Pengaruh Mata Kuliah Berbasis Gizi Pada Pemilihan Makanan Jajanan Mahasiswa Program Studi Tata Boga. Jurnal Penelitian Pendidikan, No.1 Vol.13 April 2012 Hal 1-6 Nurihsan, A.J. & Agustin, M. 2011. Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja:

Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung: Refika

Aditama.

Peraturan Pemerintah RI. 2004. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.

Poerwanti, E. & Nurwidodo. 2000. Buku Ajar Perkembangan Peserta Didik. Malang : FKIP-UMM.

Putra, A.E. 2009. Gambaran Kebiasaan Jajan Siswa di Sekolah (Studi di Sekolah Dasar Hj. Isriati Semarang. Artikel Penelitian,Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sarintohe, E. & Prawitasari, J.E. 2006. Teori Sosial-Kognitif dalam Menjelaskan Prilaku Makan Sehat pada Anak yang Mengalami Obesitas. Jurnal Sosiosains, No. 3 Vol.19 Juli 2006 Hal. 345-355

Sartika, R.A.D. 2011. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Jurnal Makara Kesehatan. No.1 Vol.15 Juni 2011 Hal. 37-43

Sastroasmoro, S & Ismael, S. 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Setiawan, E. 2010. Hati hati Jangan Jajan Sembarangan. Kementerian Kesehan

RI, Direktorat Bina Gizi dan KIA. http:

www.gizikia.depkes.go.id/archives/837

Setiawati, M., Wijayanto, P., Setiadi, D.W., 2002. Hubungan Kecerdasan Emosional, Status Gizi dengan Prestasi Belajar. Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Siagian, A. 2010. Epidemiologi Gizi. Jakarta: Erlangga.

(22)

103

Siswanto, dkk. 2013. Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Suci, E.S.T. 2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Psikobuana. No. 1 Vol.1 Hal. 29-38

Sudarman. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Mengenai Pemilihan Jajanan dengan Perilaku Anak Memilih Jajanan di SDN Sambikerep II/480 Surabaya. Artikel, Program Studi S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Intitut Pertanian Bogor: Bogor.

Sulistyanto, J., Sulchan, M. 2005. Konstribusi Makanan Jajanan terhadap Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Serta Status Gizi dalam Kaitannya dengan Prestasi Belajar. Artikel Media Medika Muda, No.4 Januari-Juni 2010. Hal. 32

Sunardi. 2010. Makalah Modifikasi Perilaku. Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia.

Supriadi, O. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : Kurnia Kalam Semesta.

Supriyadi J. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Suratsih, dkk. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal dalam Rangka Implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Suyanto, W.H., 2008. Kebiasaan Jajan di Sekolah dan Kontribusinya terhadap Total Asupan dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi (Energi, Protein, Vitamin A dan Zat Besi) pada Anak Sekolah Dasar. Artikel Penelitian, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Savifitri, Y., Syarief, H., Baliwati, Y.F. 2009. Kebiasaan Jajan Siswa Sekolah

(23)

104

Tandirerung, E.U., Mayulu, N., Kawengian, S.E.S. 2013. Hubungan Kebiasaan Makan Pagi dengan Kejadian Anemia pada Murid SD Negeri 3 Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM), No.1 Vol.1 Maret 2013 Hal. 53-58

Taqwim, A. 2011. Bagaimana Cara Membuat Poster Ilmiah?. Workshop Pembuatan Esai dan Poster Ilmiah 2011. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Triwijayati, A., Widjojo, D.H., Armanu, Solimun. 2011. Kompetensi Anak dalam Mengambil Keputusan serta Regulasi dan Pemberdayaan Konsumen Anak dalam Mengkonsumsi Makanan Jajanan. Jurnal Aplikasi Manajemen, No. 2 Vol.10 Juni 2012 Hal 318-328

United, Nations. 2008. The Mellinnium Development Goals Report 2008. New York: United Nations.

Widajanti, L. 2009. Survei Konsumsi Gizi. Semarang: BP-UNDIP.

Wijaya, D. 2011. Waspadai Zat Adiktif dalam Makananmu: Inilah Biang Kerok Beragam Serangan Penyakit Mematikan. Yogyakarta: Buku Biru

(24)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional perlu terus ditingkatkan. Upaya yang dapat

dilakukan salah satunya melalui pendidikan. Anak usia sekolah perlu mendapat

perhatian, hal ini dikarenakan kelompok usia ini merupakan sumber daya dan

tenaga kerja sehingga perlu mendapatkan pembinaan secara intensif sejak dini.

Pembangunan di Indonesia yang terus berkembang menuntut sumber daya

manusia yang handal, memiliki etos kerja, dan budi pekerti yang baik. Hal itu

dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pendidikan (Kepres RI, 1994).

Menurut Aprillia (2011) pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan

perilaku. Perilaku pemilihan makanan jajanan seperti halnya perilaku lainnya pada

diri seseorang, keluarga atau masyarakat yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan

cara pandang terhadap faktor-faktor pendukung yang berkaitan dengan tindakan.

Di sisi lain, perilaku konsumsi makan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan

terhadap masalah gizi.

Kemajuan ilmu dan teknologi terjadi diberbagai bidang. Salah satunya

adalah ilmu dan teknologi pangan. Namun, kemajuan ilmu dan teknologi pangan

memberikan dampak negatif yaitu memperburuk citra pangan di Indonesia. Hal

ini sesuai dengan pernyataan Fardiaz (2010) yang menyatakan fenomena di

(25)

2

kaya zat adiktif. Zat adiktif berbahaya yang biasa ditambahkan adalah formalin

dan boraks dan pewarna rhodamin B dan masih banyak yang lainnya.

Konsumsi makanan jajanan memberikan konstribusi gizi dan status

kecukupan gizi. Hasil penelitian Sulistyanto (2010) menyatakan bahwa makanan

jajajan memberikan konstribusi energi sebesar 15,7% (± 7,36) dan protein sebesar

11,11% (± 8,18) pada anak SDN Bendungan sedangkan pada anak SD H. Isriati

sebesar 10,81% (±5,25) dan 12,82% (±6,72) untuk protein. Selanjutnya, hasil

penelitian Welly Hardika Suyanto (2008) mengungkapkan bahwa makanan

jaajanan memberikan makanan jajanan memberikan konstribusi terhadap total

asupan energi, protein, vitamin A dan zat besi masing-masing sebesar 16,8%,

7,9%, 3,2% dan 9,3%.

Menurut BPOM (2008) sebanyak 78% anak-anak mengkonsumsi makanan

jajanan di sekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Hermina (2000) menunjukkan

bahwa perilaku makan murid-murid SD Penerima PMT-AS di Desa Ciheuleut dan

Pasir Gaok Kabupaten Bogor masih kurang baik yaitu sebesar 48,3%. Hal ini

terlihat dari aspek perilaku makan yang salah satunya adalah kebiasaan konsumsi

makanan jajanan di sekolah.

Selanjutnya, penelitian Suci (2009) mengungkapkan bahwa sekitar 68 %

pernah berkunjung ke penjaja diluar pagar sekolah, sementara 48% mengaku

pernah mengunjungi makanan jajanan di dalam lingkungan sekolah. Makanan

jajanan yang berada diluar sekolah kurang terjaga kebersihannya sehingga dapat

(26)

3

pada anak-anak SD yang mencapai 79%, dan 44% dari kasus keracunan tersebut

disebabkan oleh makanan jajanan (BPOM, 2012).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kasus

keracunan makanan adalah dengan pengetahuan gizi. Pengetahuan gizi kepada

anak usia sekolah diharapkan dapat diberikan sedini mungkin. Hal ini dikarenakan

dengan pengetahuan gizi yang cukup maka siswa dapat memilih makanan yang

layak untuk dikonsumsi.

Selanjutnya, menurut Eliana (2012) pendidikan gizi perlu diberikan pada

anak usia sekolah dasar agar dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan perilaku konsumsi makan anak sekolah. Hal ini

dikarenakan anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap

penyakit. Selain itu, kelompok usia sekolah merupakan kelompok usia yang

strategi untuk mengubah kebiasaan, pengetahuan, sikap, dan perilaku konsumsi

jajan sehingga diharapkan dapat menjadi generasi yang sehat.

Pengetahuan gizi akan mempengaruhi sikap dan perilaku siswa dalam hal

memilih makanan jajanan. Pengetahuan gizi ini meliputi cara membaca tanggal

kadaluarsa dan sebagainya. Pengetahuan gizi perlu diberikan sejak dini. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Dirjen PAUDNI bahwa pengetahuan mendasar

mengenai gizi perlu pembiasaan dan harus dilakukan secara terus menerus

(BP-PAUDNI, 2013).

Karakteristik siswa mempengaruhi perilaku. Menurut Na’imah (2012)

karakter adalah gambaran tingkah laku yang menonjolkan nilai benar salah, baik

(27)

4

sejak usia dini melalui pendidikan. Karakter berperan dalam membentuk

kebiasaan berperilaku. Jadi, peran karakter dalam perilaku adalah karakter akan

membentuk kebiasaan yang ada pada siswa. Kebiasaan yang dimaksud adalah

kebiasaan perilaku konsumsi jajan.

Di wilayah Kota Malang terdapat sekolah dasar negeri dan swasta yang

letaknya tersebar di beberapa wilayah, tetapi belum ada yang meneliti mengenai

makanan jajanan di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Lingkungan di sekitar

sekolah ini banyak penjaja makanan jajanan, mulai dari aneka gorengan,

minuman, makanan ringan dan sebagainya.

Siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang memiliki kebiasaan jajan yang

cukup tinggi. Hal ini didukung oleh hasil observasi yang dilakukan peneliti

sebelum melakukan penelitian yaitu banyak siswa yang membeli jajanan baik di

dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Umumnya mereka

membeli makanan seperti cilok, tempura, dan sebagainya. Selain itu, penjaja

jajanan yang menjual makanan jajanannya dalam keadaan terbuka mengindikasi

kurangnya pengetahuan penjaja makanan jajanan di lingkungan sekolah tersebut

tentang keamanan pangan jajanan anak sekolah.

Produk makanan jajanan semakin banyak dan bervariasi. Semakin

banyaknya produk makanan jajanan serta masih kurangnya pengetahuan gizi

dapat mempengaruhi perilaku jajan seorang individu yang akan berdampak pada

kesehatannya. Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian

(28)

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

(1) Bagaimanakah karakteristik siswa di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang?

(2) Bagaimanakah perilaku konsumsi jajan siswa SD Muhammadiyah 08 Dau

Malang?

(3) Adakah hubungan karakteristik dan perilaku konsumsi jajanan siswa SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang?

(4) Bagaimanakah pemanfaatan analisis karakteristik siswa dan perilaku

konsumsi jajanan siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang sebagai

sumber belajar biologi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

(1) Mengetahui karakteristik siswa di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

(2) Mengetahui perilaku konsumsi makanan jajan siswa di SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang.

(3) Mengetahui adakah hubungan antara karakteristik dengan perilaku

konsumsi jajanan siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

(4) Mengetahui pemanfaatan analisis karakteristik siswa dan perilaku

konsumsi jajanan pada siswa siswi SD Muhammadiyah 08 Dau Malang

(29)

6

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah :

(1) Manfaat teoritis

Memberikan informasi bahwa perilaku konsumsi jajan pada anak sekolah

dasar dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, uang jajan, kebiasaan sarapan,

kebiasaan membawa bekal, dan pengetahuan gizi.

(2) Manfaat praktis

a. Bagi sekolah

Memberikan informasi kepada sekolah mengenai perilaku konsumsi

jajan sebagai masukan dalam upaya preventif dan promosi kesehatan

sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia yang sehat dan

berkualitas.

b. Bagi instansi

Memberikan gambaran kepada instansi kesehatan yang ada disekitar

sekolah mengenai perilaku konsumsi jajan siswa sekolah dasar

khususnya SD Muhammadiyah 08 Dau Malang, sehingga dapat

dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan upaya peningkatan

dan intervensi perbaikan gizi anak sekolah. Memberikan gambaran

kepada dinas kesehatan setempat, sebagai salah satu upaya monitoring

kualitas jajanan anak sekolah.

c. Bagi peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan

(30)

7

selanjutnya agar dapat mengkaji maupun menganalisis informasi

mengenai makanan jajanan lebih luas.

d. Bagi pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada guru

akan pentingnya pengetahuan gizi bagi siswa sehingga upaya edukatif

akan pentingnya gizi dapat disampaikan saat kegiatan belajar mengajar

sedang berlangsung.

e. Bagi pembelajaran biologi

Pembelajaran biologi yang relevan dengan penelitian ini berdasarkan

KI dan KD Kurikulum 2013 untuk SMA kelas XI semester 2 yaitu:

KI: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KD: Menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan BMI

(Body mass Index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya

berdasarkan BMI.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan, perlu adanya

batasan penelitian sebagai berikut.

(1) Obyek dalam penelitian ini adalah siswa SD Muhammadiyah 08 Dau

(31)

8

(2) Materi dalam penelitian ini adalah analisis karakteristik siswa (jenis

kelamin, usia, uang jajan, kebiasaan sarapan, kebiasaan membawa bekal,

dan pengetahuan gizi) dan perilaku konsumsi jajan siswa SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang.

(3) Lokasi penelitian yang digunakan adalah SD Muhammadiyah 08 Dau

Malang.

(4) Sumber belajar biologi yang akan dibuat adalah poster ilmiah.

1.6 Definisi Istilah

Definisi istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Analisis karakteristik siswa adalah cara mempelajari kondisi siswa serta

komunitas sosial-kultural dimana siswa berada (Budiningsih, 2011).

Pada penelitian ini karakteristik siswa yang diteliti adalah jenis kelamin,

usia, uang jajan, kebiasaan sarapan, kebiasaan bawa bekal, dan

pengetahuan gizi.

(2) Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakan oleh manusia

(Sunardi, 2010). Pada penelitian ini, perilaku yang diamati adalah perilaku

konsumsi jajan pada siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

(3) Konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, bahan

makanan, dan lain sebagainya) (KBBI, 2010). Pada penelitian ini

konsumsi yang dimaksud adalah konsumsi jajanan.

(4) Jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin

(32)

9

santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah

makan/restoran, dan hotel (BPOM, 2003). Pada penelitian ini jajanan yang

dimaksud adalah jajanan yang dijual oleh penjaja di sekitar lingkungan

sekolah dasar tersebut berada.

(5) Sumber belajar adalah berbagai sumber baik itu berupa orang, data, atau

wujud tertentu dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik yang

digunakan secara terpisah maupun dikombinasikan sehingga

mempemudah siswa untuk mencapaai tujuan belajar (Darmono, 2007).

Pada penelitian ini sumber belajar yang akan dibuat adalah poster ilmiah

yang digunakan untuk pembelajaran biologi SMA sesuai dengan

(33)

���������������������������������������������������������������������������

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan (Berita Daerah

BEP adalah suatu titik kesinambungan dimana pada titik tersebut jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan atau perusahaan tersebut tidak mengalami laba

Berbeda dengan penelitian yang disebutkan di atas, penelitian mengenai partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat empat variabel penelitian yaitu jumlah omset penjualan, perputaran barang dagangan, laba kotor usaha, dan biaya usaha

Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis dalam rangka menyelesaikan studi strata satu (S1) di Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Sunan Ampel Surabaya

Proses transformasi digital tidak hanya memberikan kesempatan untuk melakukan perombakan total terhadap proses kerja dan sistem yang telah berjalan sejauh ini,

Harapan mereka dengan menyekolahkan anaknya pada tingkat pendidikan lebih tinggi maka mereka akan memiliki pendidikan tinggi dan bisa bekerja di sector formal

Tokiu atveju neįmanoma taikyti prevencinių priemonių (sprendimas visais atvejais turi būti priimtas greitai), taip pat neįmanoma informuoti atstovaujamojo apie interesų