REDESAIN PINTU DENGAN SISTEMPNEMATIK PADA BUS
Oleh: DIDIK TRIYANTO (99510086)Mechanical Engineering
Dibuat: 2006-04-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pneumatik
Dengan menggunakan sistem udara kempaan, kerja dari sistem pnematik masih belum optimal karena udara kempaan disimpan menjadi satu dengan udara kempaan untuk memasok rem dalam sebuah tabung yang sama. Sedangkan udara kempaan untuk rem rentan sekali mengalami
kebocoran, dikarenakan seal yang terdapat pada house brake tidak kuat mendapat tekanan berlebih atau sering disebut rem nyeplos, dari sini dikhawatirkan udara kempaan mengalami kebocoran maka udara kempaan tidak cukup untuk memasok pintu pnematik, sehingga kerja dari pintu pnematik tidak berfungsi dengan baik.
Perencanaan alat pnematik ini harus diketahui berapa besar konsumsi udara yang dibutuhkan untuk menggerakkan lengan batang penggerak daun pintu, karena itu perlu diketahui perhitungan massa pintu dan panjang langkah piston pada tabung pnematik. Selanjutnya dapat dihitung besarnya konsumsi udara yang diperlukan untuk kerja sistem pnematik.