• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keluarga Dan Pendidikan Perempuan Di Pesantren (Kasus di Kabupaten Sleman dan Bantul Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Keluarga Dan Pendidikan Perempuan Di Pesantren (Kasus di Kabupaten Sleman dan Bantul Yogyakarta)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Keluarga Dan Pendidikan Perempuan Di Pesantren

(Kasus di Kabupaten Sleman dan Bantul Yogyakarta)

Lina Sudarwati

Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Dalam masyarakat patriarki, terjadi pemisahan peran yang jelas diantara para anggota keluarga sebagai ayah, ibu dan anak. Selama proses sosialisme berlangsung, anak disosialisasikan ke dalam kerangka yang jelas atas dasar identitas jenis kelamin, anak diperlukan sebagai anak perempuan yang dipersiapkan sebagai calon ibu (peran domestik) dan sebagai anak laki-laki sebagai calon pencari nafkah (peran publik).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses sosialisasi bagi anak perempuan yang dipersiapkan sebagai calon ibu berlangsung dalam masyarakat patriarki. Sebagai obyek penelitiannya adalah masyarakat santri di pedesaan kabupaten Sleman dan Bantul Yogyakarta.

Hasil temuan penelitian ini adalah;

1. Bahwa proses sosialisasi anak perempuan sebagai calon ibu merupakan konstruksi sosial yang berfungsi untuk mempertahankan struktur keluarga yang diakui oleh masyarakat partiarki dan disyahkan oleh ajaran Islam. Untuk melengkapi proses sosialisasi bagi anak perempuan, keluarga memerlukan lembaga pendidikan sebagai perpanjangan tangan lembaga keluarga, lembaga pendidikan yang menjadi pilihan keluarga santri untuk mendidik anaknya adalah pesantren.

2. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional dengan seperangkat nilai yang dianutnya sesuai dengan acuan agama memang memprioritaskan pembinaan agama dan moral bagi santri. Pandangan pesantren tentang peran perempuan juga sejalan dengan pandangan keluarga yang menempatkan peran sentral perempuan sebagai ibu, penyiap generasi masa depan dan sekaligus sebagi “pemangku moral”. Sehingga lembaga pendidikan pesantren sangat tepat menjadi perpanjangan tangan keluarga sebagai penerus sosialisasi yang diharapkan oleh keluarga.

Referensi

Dokumen terkait

INDAH WINAHYU NASTITI, A.Md... ENI

penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dan Peraturan Menteri Keuangan mengenai indeks dalam

Judul : pelatihan model penyadaran gender melalui budaya sekolah/madrasah berwawasan gender di mts negeri pemalang. Program : dipa Tahun : 2011 Status :

Hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan agama Islam terhadap tingkah laku siswa di SMAN 1 Ngunut Tulungagung yang ditunjukkan dari t hitung < t tabel

Hasil dari penelitian yang menyatakan bahwa ketiga kategori tingkatan subyek mempunyai karakteristik yang baik. Hasil penelitian subyek berkemampun tinggi terbagi menjadi

Sedangkan maksimum yang di bawah 1 (satu) tahun sangatbervariasi dengan menggunakan bulan dan minggu.Konsep KUHP ancaman pidana maksimum khusus yang palingrendah untuk pidana

Menurut Simadibrata (2010), mekanisme kerja probiotik adalah memperbaiki dan melindungi kondisi inangnya (hewan dan manusia) antara lain dengan menghambat

Tadinya dia juga stress to sama cemas itu pasti tapi karena dia juga sering bergaul dengan penyakit – penyakit yang seperti itu kalau pas di rumah sakit juga melihat seperti