Pelaksanaan Pendaftaran Pemindahan Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan
Berdasarkan Risalah Lelang
(Penelitian/Studi Kasus Pada kantor Pertanahan Kota Pekanbaru)
Novira Sari
Program Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
UUPA merupakan penjabaran dari Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 untuk mewujudkan jaminan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah yaitu dalam hal kepemilikan dan penguasaan tanah. Untuk menjamin kepastian hukum tersebut perlu pendaftaran tanah yang diatur PP. No. 27 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Selain Pemerintah bagi pemegang hak juga mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan hak atas tanah yang dipunyainya apabila terjadi peralihan, hapusnya maupun pembebanannya. Peralihan hak-hak menurut Pasal 37 ayat (1) PP No. 24 tahun 1997 tersebut, dapat terjadi melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan maupun perbuatan hukum pemindahan hak lainnya seperti lelang. Pasal 41 ayat (1) PP tersebut menyatakan bahwa peralihan hak melalui pemindahan hak dengan lelang hanya dapat didaftar jika dibuktikan dengan kutipan Risalah Lelang yang dibuat oleh pejabat lelang, yang mempunyai kedudukan yang sama dengan Akta Jual Beli yang dibuat oleh PPAT. Untuk mengetahui secara lebih mendalam agar pemindahan hak atas tanah yang dilakukan dapat juga memberikan jaminan kepastian hukum maka perlu dicari bagaimana pelaksanaan pendaftaran pemindahan hak atas tanah pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru berdasarkan Risalah lelang, kendala-kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaannya dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Metode penelitian rang digunakan dalam tesis ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan Yuridis Sosioligis dan sifat dari penelitian itu sendiri adalah bersifat Deskriptif Analitis. Disamping itu untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran pemindahan halnya digunakan juga suatu metode penelitian lapangan. Sumber data diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data skunder. Data primer diperoleh langsung dari pembeli lelang (pemohon hak), dan nara sumber yang diwawancarai dari hasil penelitian di lapangan, sedangkan data skunder diperoleh dari studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah dengan cara studi kepustakaan (Library reseach) dan penelitian lapangan (Field reseach),
sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen (studi kepustakaan) dan wawancara. Analisis dilakukan secara kualitatif analisis ini diperlukan agar kegiatan penelitian yang dilakukan dapat menjawab segala permasalahan.
Dari hasil penelitian diketahui dalam pelaksanaannya ternyata ada beberapa kendala yang ditemui baik itu yang dialami oleh pemohon (pembeli lelang) maupun Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru sehingga dapat mempengaruhi proses pemindahan haknya yaitu: yang pertama adalah kendala yang bersifat teknis antara lain mengenai masalah waktu dan biaya yang harus dibayar oleh pemohon hak kepada kantor pertanahan, kendala kedua adalah dimana ternyata setelah dilakukan pemindahan haknya bahkan telah pula dikeluarkan sertifikat tanah tersebut digugat oleh pemilik asalnya (tereksekusi). Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut upaya yang dilakukan untuk kendala yang bersifat teknis adalah agar proses pendaftaran pemindahan haknya di Kantor Pertanahan bisa tidak berbelit-belit dan tidak memakan waktu yang lama biasanya pemohon akan membayar biaya diluar biaya yang telah ditetapkan, dan terhadap sengketa atau gugatan maka Kantor Pertanahan akan mencatat pada Buku tanah dan Sertiflkat atas tanah yang disengketakan tentang adanya sengketa dan gugatan, sampai adanya putusan dari Pengadilan yang bersifat final, dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
Kata Kunci : - Pendaftaran
- Pemindahan Hak Atas Tanah - Risalah Lelang
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
