• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pembantu dan Pendukung Kinerja Karyawan di Mitra Dinamika Konsultan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pembantu dan Pendukung Kinerja Karyawan di Mitra Dinamika Konsultan"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1(Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Erick Hermawan 10509061

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

vi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Maksud Dan Tujuan ... 5

1.4.1 Maksud Penelitian ... 5

1.4.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Batasan Masalah... 6

1.6 Kegunaan Penelitian... 8

(5)

vii

1.7.2 Waktu Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 12

2.1.1 Definisi Sistem ... 12

2.1.2 Elemen Sistem ... 13

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 15

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.4 Mengenal Bahasa Pemrograman ... 18

2.4.1 Mengenal Pemrograman Java ... 19

2.5 Mengenal IDE Netbeans ... 22

2.5.1 Keunggulan Netbeans ... 23

2.5.2 Kelemahan Netbeans ... 23

2.6 Mengenal Database MySQL ... 24

2.7 Mengenal Klien - Server ... 26

2.6 Mengenal Server Glassfish ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Objek Penelitian ... 28

(6)

viii

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.2.1 Visi Perusahaan ... 30

3.1.2.1 Misi Perusahaan ... 30

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 31

3.1.3 Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Data Primer ... 35

3.2.2.2 Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 40

3.2.4 Pengujian Software ... 43

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 46

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 46

4.1.1 Analisis Dokumen ... 46

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 49

(7)

ix

4.1.3 Kesimpulan Analisi Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 60

4.2 Perancangan Sistem ... 62

4.2.1 Tujuan Perancangan ... 62

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 63

4.2.3 Peranangan Prosedur Yang Diusulkan ... 63

4.2.3.1 Usecase Diagram ... 63

4.2.3.2 Skenario Diagram ... 65

4.2.3.3 Activity Diagram ... 73

4.2.3.4 Sequence Diagram ... 80

4.2.3.5 Collaboration Diagram ... 85

4.2.3.6 Class Diagram ... 89

4.2.3.7 Component Diagram ... 90

4.2.3.8 Deployment Diagram ... 91

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 92

4.2.4.1 Struktur Menu ... 92

4.2.4.2 Perancangan Input ... 93

4.2.4.3 Perancangan Output ... 100

(8)

x

4.2.4.5 Perancangan Arsitektur Jaringan... 104

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 105

5.1 Implementasi ... 105

5.1.1 Batasan Implementasi ... 105

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 107

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 112

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 120

5.2 Pengujian ... 122

5.2.1 Rencana Pengujian ... 123

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 124

5.2.2.1 Pengujian Login ... 124

5.2.2.2 Pengujian Pengisian Data ... 125

5.2.2.3 Pengujian Proses ... 130

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 135

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 137

6.1 Kesimpulan ... 137

6.2 Saran ... 138

DAFTAR PUSTAKA

(9)

iii

memberikan rahmat serta berkat-Nya yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi yang berjudul “Aplikasi Pembantu dan Pendukung Kinerja Karyawan di Mitra Dinamika Konsultan”,

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna mengingat terbatasnya kemampuan serta ilmu yang dimiliki oleh penulis masih kurang. Dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak. Secara lengkap penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia dan selaku Dosen Wali penulis.

4. Imelda, ST., MT. Selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan, nasehat dan perhatian dalam penyusunan laporan skripsi ini.

(10)

iv

6. Julian Chandra W, S.Kom. Selaku dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam perbaikan program aplikasi dan laporan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Staff jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

8. Christian Adiputra Jusuf, selaku Project Leader di Mitra Dinamuka Konsultan yang telah membimbing dan memberikan arahan selama penyusunan laporan skripsi ini.

9. Seluruh karyawan Mitra Dinamika Konsultan, yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan laporan skripsi ini.

10.Mamah, nenek dan adik-adik tercinta penulis, atas Do’a dan kasih sayang yang tidak terhingga yang telah membatu secara moril untuk terselesaikanya laporan skripsi ini.

11.Sahabat-sahabat tercinta penulis (Dedi, Toto, Ferry, Aji, & Diar), yang telah membantu memberikan informasi dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

12.Regina Alim, selaku teman perempuan penulis, yang telah menyemangati penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.

(11)

v

Akhirnya mengingat kemampuan penyusun yang dirasakan masih banyak kekurangan terutama dari ilmu yang tidak ada batasanya, maka apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan skripsi ini dapat kiranya dimaafkan. Semoga laporan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 28 Juli 2013

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur. ANDI. Yogyakarta.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Tata Subtabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.

Verdi Yasin. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Mitra Wacana

Media. Jakarta

Wahyu Nurjaya WK. 2012. Pengolahan Instalasi Komputer. Koposoftware.com.

Bandung.

http://www.sarjanaku.com/ Pengertian Sistem dan Karakteristiknya/ 1 Juni 2013

http://hermansyah.info/ Contoh Pemrograman Dasar Menggunakan Bahasa

Pemrograman Java/ 1 Juni 2013

http://zeroturnaround.com/ Java Appliaction Server/ 1 Juni 2013

http://mitradinamikakonsultan.com/ Mitra Dinamika Konsultan/ 1 Juni 2013

http://belajarpsikologi.com/ Metode Pengumpulan Data/ 1 Juni 2013

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi dan sistem informasi pada tiap perusahaan menjadi hal yang penting dan menjadi keunggulan bersaing suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Kondisi perekonomian yang semakin pelik, krisis multi dimensi dan juga adanya persoalan sosial politik yang terjadi di negara kita menyebabkan banyak perusahaan yang berguguran. Setiap aspek dalam perusahaan harus terkait secara sinergis sehingga setiap bagian mulai dari produksi sampai bagian distribusi harus saling bahu membahu dan memiliki visi yang sama yaitu kemajuan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, di masa yang serba instan ini, informasi yang cepat, up to date, dan akurat dapat membantu untuk menjawab tiap permasalahan yang ada.

(14)

2

mempengaruhi kepuasan dari pelanggan. Jadi pelanggan merupakan kunci penting yang menjadi tolak ukur kualitas yang diberikan suatu perusahaan.

Oleh karena itu, berkembanglah banyak konsultan IT di Indonesia ini. Konsultan IT adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang informasi dan teknologi. Konsultan IT. Dimana Konsultan IT itu sendiri mempunyai fungsi dalam menangani konsultasi di bidang IT, meliputi saran bisnis, menyelesaikan masalah teknis maupun memperbaiki struktur dan efisiensi dalam sistem IT. Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:

1. Bertemu dengan klien untuk menentukan keperluan.

2. Menetapkan jangkauan dari suatu proyek.

3. Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya.

4. Menjelaskan spesifikasi sistem klien, memahami kebiasaan kerja mereka dan

sifat dasar dari bisnisnya.

5. Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi klien, untuk mendapatkan informasi seputar cakupan suatu proyek yang akan dikerjakan

tersebut.

6. Menetapkan kebutuhan software, hardware dan kebutuhan jaringan.

7. Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT.

8. Men-develop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru.

9. Membantu klien pada aktivitas perubahan manajemen.

(15)

11.Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada klien. 12.Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain.

Konsultan IT itu sendiri pada saat ini sudah berkembang cukup pesat di Indonesia seiring dengan kemajuan di bidang informasi dan teknologi, sehingga banyak perusahaan dan organisai yang beralih ke sistem komputerisasi. Salah satu Konsultan IT yang sudah mulai berkembang adalah Mitra Dinamia Konsultan, suatu Konsultan IT yang beralamatkan di Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri 120 Kota Bandung. Dikarenakan Konsultan IT tersebut masih dalam tahapan pengembangan dan kesibukan dalam melayani klien-kliennya, maka ditemukan beberapa rutinitas dan sistem yang harus diperbaiki.

Karena kesibukan masing-masing karyawanya dan pada saat jam kerja karyawan terkadang ditugaskan ke tempat klien, sehingga kurangnya komunikasi antar karyawan dan kurang memperhatikan modul dan informasi yang terkirim melalui e-mail. Selain itu informasi dari klien hanya tertulis di selembaran kertas, sehingga kurang efektif dan efesien untuk penyebaran informasinya sehingga penanganannya memakan waktu yang lebih lama. Tidak adanya sistem absensi di Mitra Dinamika Konsultan menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Dan terakhir adalah perhitungan upah lembur masih dalam format lembar kerja/ worksheet, sehingga informasi perhitungan upah lembur yang tersimpan belum ada perhitungan secara nyata.

(16)

4

Konsultan agar dapat meningkatkan kinerja mereka. Program Aplikasi tersebut adalah “Aplikasi Pembantu dan Pendukung Kinerja Karyawan di Mitra Dinamika Konsultan.”

1.2. Identifikasi Masalah

Sebagai konsultan IT yang sedang berkembang, maka tentu saja Mitra Dinamika Konsultan memerlukan sistem-sistem pendukung dalam meningkatkan kinerja karyawan-karyawanya. Identifikasi masalah tesebut meliputi :

1. Karena kesibukan masing-masing karyawanya dan pada saat jam kerja karyawan terkadang ditugaskan ke tempat klien, sehingga kurangnya komunikasi antar karyawan dan kurang memperhatikan modul dans informasi yang terkirim melalui e-mail.

2. Informasi dari klien hanya tertulis di selembaran kertas, sehingga kurang efektif dan efesien untuk penyebaran informasinya sehingga penanganannya memakan waktu yang lebih lama.

3. Tidak adanya sistem absensi di Mitra Dinamika Konsultan.

(17)

1.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang teridentifikasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Mitra Dinamika Konsultan. 2. Bagaimana perancangan sistem informasi pada Mitra Dinamika Konsultan. 3. Bagaimana pengujian sistem informasi pada Mitra Dinamika Konsultan. 4. Bagaimana implementasi sistem informasi pada Mitra Dinamika Konsultan.

1.4. Maksud dan Tujuan

Dalam melakukan penelitian skripsi ini, adapun maksud dan tujuannya adalah sebagai berikut :

1.4.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan meninjau secara langsung tentang bagaimana lalu lintas modul, pengolahan informasi dari klien, sistem absensi dan perhitungan upah lembur yang sedang berjalan di Mitra Dinamika Konsultan.

2. Untuk mengetahui bagaimana membuat suatu Program Aplikasi yang efektif dan efesien yang tepat sasaran, agar Program Aplikasi tersebut nantinya akan terpakai dan berdampak positif bagi Mitra Dinamika Konsultan.

(18)

6

1.4.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Agar karyawan-karyawan di Mitra Dinamika Konsultan dapat mengungkapkan kebutuhan yang ingin ada sebagai fasilitas di Program Aplikasi akan dibuat, sehingga nantinya Program Aplikasi tersebut dapat efektif dan efesien diterapkan di Mitra Dinamika Konsultan.

2. Dapat meningkatkan kinerja para karyawan Mitra Dinamika Konsultan karena lalu lintas modul dan pengolahan informasi dari klien dapat sekaligus terpantau dan dikerjakan pada Program Aplikasi yang akan dibuat tersebut. 3. Agar sistem absensi di Mitra Dinamika Konsultan dapat terimplementasikan,

sehingga karyawan-karyawan Mitra Dinamika Konsultan dapat lebih disiplin dalam bekerja.

4. Agar Sistem perhitungan upah lembur dapat lebih transparan dan terimplementasi dengan baik, sehingga perhitungannya dapat diselesaikan melalui Program Aplikasi yang akan dibuat.

1.5. Batasan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah yang akan dibahas pada laporan skripsi nanti, maka perlu adanya pembatasan masalah sehingga hasil analisa selanjutnya dapat terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu permasalahan dibataskan pada hal-hal yang berkaita dengan judul penelitian tersebut. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan sebagai berikut :

(19)

2. Karyawan berperan sebagai user di Program Aplikasi ini.

3. Username default diambil dari kode karyawan, begitu pula dengan firstname, middlename & lastname user diambil dari firstname, middlename & lastname karyawan.

4. User Admin tidak dapat dihapus di Program Aplikasi ini. 5. User hanya dapat mengubah password.

6. Format modul yang dapat diupload Admin adalah file yang berfomat .rar, .zip, .pdf, .doc, .docx, .xls, .xlsx, .gif dan .jpg.

7. Admin hanya dapat mengupload modul dan tidak dapat mendownload modul. 8. Jika ingin mencari modul dan mendownloadnya, harus melakukan validasi

dengan memasukkan username & password dari user.

9. Klien tidak berhubungan langsung dengan sistem, klien hanya menyampaikan informasi seputar pertanyaan, keluhan dan permohonan perbaikan Program Aplikasi buatan Mitra Dinamika Konsultan yang telah digunakan.

10.Finish Processing di Form Informasi Klien hanya bisa dilakukan ketika proses pengerjaannya sudah 100%.

11.Perhitungan upah lembur juga sesuai dengan perhitungan upah lembur pada umunya, yang akan menghasilkan output berupa tanggal lembur, kriteria lembur, upah lembur dan informasi lembur.

(20)

8

a) Pada hari kerja (Senin – Jumat), lembur dari jam 18.00 hingga 21.00, mendapat upah lembur Rp. 40.000.

b) Pada hari kerja (Senin – Jumat), lembur dari jam 18.00 hingga 23.00, mendapat upah lembur Rp. 60.000.

c) Pada hari weekend (Sabtu dan Minggu), lembur dari jam 09.00 hingga 12.00, mendapat upah lembur Rp. 40.000.

d) Pada hari weekend (Sabtu dan Minggu), lembur dari jam 09.00 hingga 18.00, mendapat upah lembur Rp. 80.000.

13.Absensi karyawan sesuai dengan absensi pada umumnya, yaitu penginputan data absensi berupa jam masuk kerja masing-masing karyawan .

14.File outputan yang keluar/ dihasilkan oleh sistem adalah file laporan yang berformat .pdf saja.

1.6. Kegunaan Penelitian

Dalam melakukan penelitian skripsi ini, adapun kegunaanya adalah sebagai berikut :

1.6.1. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi persyaratan skripsi kelulusan sebagai sarjana Program Studi

Sistem Informasi di UNIKOM.

(21)

1.6.2. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan dan ilmu dalam merancang suatu Program Aplikasi. 2. Dapat meningkatkan kinerja karyawan-karyawan Mitra Dinamika Konsultan

dalam hal lalu lintas modul dan pengolahan informasi dari klien sehingga prosesnya dapat lebih efektif dan efesien.

3. Kegunaan bagi perusahaan sehingga proses lalu lintas modul, pengolahan informasi klien, absensi karyawan dan perhitungan upah lembur karyawan dapat terbantu dengan Program Aplikasi yang dibuat, sehingga dapat meningkatkan kualitas dari perusahaan itu sendiri.

4. Hubungan perusahaan dengan para kliennya akan lebih baik, karena segala informasi dari klien akan terolah dengan baik, sehingga proses CRM (Customer Relationship Management) dapat ditingkatkan melalui Program Aplikasi yang akan dibuat tersebut.

1.7. Lokasi dan Jadwal Penelitian

Dalam melakukan penelitian skripsi ini, adapun lokasi dan jadwal penelitiannya adalah sebagai berikut :

1.7.1. Lokasi Penelitian

(22)

10

1.7.2. Waktu Penelitian

(23)

11

Tabel 1.1.

(24)

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut.

2.1.1. Definisi Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya,pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

(25)

Definisi sistem menurut Tata Sutabri (2012 : 10) Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Definisi sistem menurut Verdi Yasin (2012 : 260) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari kedua pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

(26)

14

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

(27)

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu: 1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan

2. Batas Sistem

Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

(28)

16

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan menjadi masukan (input) menjadi keluaran (output).

8. Sasaran Sistem

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir. Menurut Tata Sutabri (2012 : 29), informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan lain sebagainya.

1. Siklus Informasi

(29)

Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi

(Sumber : Abdul Kadir.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta)

2. Kualitas dan Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10), kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

(30)

18

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

1. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

2. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi

3. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

4. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.4. Mengenal Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/ instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

(31)

1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110.

2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.

3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.

4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

2.4.1. Bahasa Pemrograman Java

(32)

20

sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

Kelebihan dari bahasa pemrograman Java diantaranya :

(33)

menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)

3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/ perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

Kekurangan dari bahasa pemrograman Java diantaranya :

(34)

22

2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

2.5. Mengenal IDE Netbeans

Salah satu editor dalam pemrograman java adalah Netbeans. Editor ini dapat membuat suatu aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen. yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.

(35)

Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

2.5.1. Keunggulan Netbeans

1. Netbeans GUI Builder gratis dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.

2. Netbeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP. 4. Netbeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan

sistem berskala Enterprise.

5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16 .

2.5.2. Kelemahan Netbeans

1. Netbeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.

2. Netbeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

(36)

24

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.6. Mengenal Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

(37)

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

(38)

26

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani alter table, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.7. Mengenal Klien –Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

(39)

oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

2.8. Mengenal ServerGlassfish

Server glassfish adalah aplikasi proyek open-source dimulai oleh Sun Microsystems untuk platform Java EE dan sekarang disponsori oleh Oracle Corporation. Versi ini didukung disebut Oracle GlassFish Server. GlassFish adalah perangkat lunak bebas, dual-berlisensi di bawah dua lisensi perangkat lunak bebas: Pembangunan Umum dan Lisensi Distribusi (CDDL) dan GNU General Public License (GPL) dengan pengecualian classpath.

(40)

28

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di Kantor Mitra Dinamika Konsultan, yang beralamat di Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri 120 Kota Bandung, berikut penjelasan tentang objek penelitian.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

(41)

Oleh karena itu, berkembanglah banyak konsultan IT di Indonesia ini. Konsultan IT adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang informasi dan teknologi. Konsultan IT. Dimana Konsultan IT itu sendiri mempunyai fungsi dalam menangani konsultasi di biadang IT, meliputi saran bisnis, menyelesaikan masalah teknis maupun memperbaiki struktur dan efisiensi dalam sistem IT. Konsultan IT itu sendiri pada saat ini sudah berkembang cukup pesat di Indonesia seiring dengan kemajuan di bidang informasi dan teknologi, sehingga banyak perusahaan dan organisai yang beralih ke sistem komputerisasi.

Salah satu Konsultan IT yang sudah mulai berkembang adalah Mitra Dinamia Konsultan, suatu Konsultan IT yang didirikan pada bulan Oktober 2012 dimana Konsultan IT ini beralamatkan di Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri 120 Kota Bandung. Mitra Dinamika Konsultan sudah menangani banyak proyek aplikasi enterprise dan proyek-proyek IT lainnya.

Terdiri dari karyawan-karyawan yang berpengalaman dan berdedikasi di bidangnya masing-masing, Mitra Dinamika Konsultan menargetkan lebih untuk aplikasi enterprise dalam mengembangkan perangkat lunak dengan pendekatan unik mereka dalam teknologi berbasis web.

Mitra Dinamika Konsultan menyediakan layanan-layanan berikut untuk memenuhi kebutuhan klien kami untuk teknologi informasi:

a) Kebutuhan Analisis dan Desain Sistem untuk kebutuhan perusahaan perangkat lunak solusi Anda.

(42)

30

c) Implementasi Sistem dan Dukungan Produksi. d) Business Intelligence Ekstensi untuk sistem saat ini.

e) Perusahaan Teknologi Informasi konsultasi dalam perencanaan, pengadaan, dan penyebaran untuk: Workstation, Server, LAN, WAN, Wireless, dll

Gambar 3.1. Logo Mitra Dinamika Konsultan (Sumber : http://mitradinamikakonsultan.com, 2013)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi Mitra Dinamika Konsultan adalah sebagai beikut : 3.1.2.1. Visi Perusahaan

Visi Mitra Dinamika Konsultan adalah menjadi Konsultan IT yang terdepan dan selalu memberikan solusi yang terbaik untuk klien Mitra Dinamika Konsultan.

3.1.2.2. Misi Perusahaan

(43)

yang tersedia di pasar. Mitra Dinamika Konsultan dapat menjamin kepada klien kami bahwa solusi yang ditawarkan tidak akan sama dengan solusi Konsultan IT lainnya karena motto Mitra Dinamika Konsultan adalah: "We will only do what we do could do best".

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi kantor Mitra Dinamika Konsultan, terdiri dari :

1. Direktur utama

2. Project Leader : 1 orang 3. Programmer : 4 orang

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Mitra Dinamika Konsultan (Sumber : Mitra Dinamika Konsultan, 2013)

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Direktur Utama

Direktur utama Mitra Dinamika Konsultan mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

Direktur Utama

Project Leader

(44)

32

a. Memimpin Mitra Dinamika Konsultan dengan membuat dan mengawasi kebijakan-kebijakan perusahaan.

b. Menyetujui anggaran perusahaan yang akan dikeluarkan.

c. Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan-karyawan perusahaan.

2. Project Leader

Project Leader Mitra Dinamika Konsultan mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proyek.

b. Melakukan koordinasi mengenai jadwal proyek secara keseluruhan. c. Memastikan bahwa semua rencana proyek telah selesai.

d. Memenuhi setiap persyaratan kualitas dan waktu sesuai dengan perencanaan bisnis sebelumnya.

e. Melakukan perencanaan dan penjadwalan dalam rangka pencapaian target proyek dengan sukses.

f. Memimpin, memberikan arahan dan dorongan kepada para anggota tim kerja.

g. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

h. Mengembangkan dan menyajikan laporan mengenai proyek kepada klien. i. Melakukan pemantauan proyek secara terus-menerus.

j. Membuat laporan secara terperinci mengenai kemajuan proyek, jadwal, anggaran, risiko sampai solusi.

(45)

3. Programmer

Programmer Mitra Dinamika Konsultan mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. Membuat program seperti yang sudah diarahkan oleh Project Leader. b. Membuat dokumentasi penerimaan tugas dari Project Leader.

c. Menguji program apakah alur kerja dan kebutuhannya sudah benar atau belum.

d. Membuat dokumentasi kepada Project Leader apabila programnya sudah terselesaikan.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data agar mencapai tujuan tertentu. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

(46)

34

peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian. Semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau suatu populasi yang cukup luas. Kemudian, peneliti dapat menggunakan pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif, atau penggambaran keadaan secara naratif-kualitatif. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat, tetapi dapat pula dilakukan dalam waktu yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskriptif, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang disebut penelitian longitudinal.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data digunakan penulis untuk mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam penelitian ini dengan tujuan membuat suatu perancangan sistem informasi.

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan ujian, dokumentasi, dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan, tergantung pada masalah yang dihadapi

(47)

3.2.2.1. Data Primer

Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu. Teknik pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu:

1. Metode Observasi

Peneliti langsung mengunjungi lokasi ke perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu Kantor Mitra Dinamika Konsultan di Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri 120 Kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung masalah – masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian.

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan narasumber yang dimaksud. Wawancara dilakukan kepada Project Leader dan bagian Programmer sehingga diperoleh sistem yang sedang berjalan di Mitra Dinamika Konsultan.

3.2.2.2. Data Sekunder

(48)

36

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode adalah suatu cara / teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh : penulis buku, peneliti, konsultan, sistems house, pabrik software. Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan Pemodelan Berorientasi Objek yang ditandai dengan adanya diagram Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequential Diagram, Collaboration Diagram, Class Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan pengembangan sistem kepegawaian ini yaitu menggunakan model prototype. Model prototype adalah metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Karena penulis memulai penelitian ini dengan mengumpulkan kebutuhan yang diperlukan dari pada sistem atau perangkat lunak yang akan dibuat.

(49)

Gambar 3.3. Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype (Sumber : Abdul Kadir.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta)

(50)

38

memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.

Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam Prototyping yang akan dipakai oleh penulis dalam merancang sebuah sistem, yaitu sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan, User dan pengembang bersama-sama

mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping, Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada user (misalnya dengan membuat input dan format output)

3. Evaluasi protoptyping, Evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann user.

4. Mengkodekan sistem, Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai .

5. Menguji sistem, Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain. 6. Evaluasi sistem, User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah

sesuai dengan yang diharapkan.

7. Menggunakan sistem, Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima user siap untuk digunakan.

(51)

1. Feasibility prototyping. Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk sistem informasi yang akan disusun.

2. Requirement prototyping. Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

3. Desain Prototyping. Digunakan untuk mendorong perancangan sistem informasi yang akan digunakan.

4. Implementation prototyping. Merupakan lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang akan digunakan.

Dalam sistem ini, penulis menggunakan jenis requirement prototyping untuk pengembangannya.

Keunggulan metode Prototyping:

1. Adanya komunikasi baik antara pengembang dengan pelanggan.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

(52)

40

5. Penerapan lebih mudah karena pemakai akan mengetahui apa yang diharapkan.

Kelemahan metode Prototyping :

1. Kualitas sistem kurang baik karena hanya mengedepankan aspek kenyamanan user.

2. Pengembang kadang-kadang menggunakan implementasi yang sembarangan.

3. Tidak mencerminkan proses perancangan yang baik.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Usecase Diagram

(53)

Use case menjelaskan tentang cara kerja dari sistem setelah mendapat inputan dari actor. Cara kerja ini dijelaskan secara rinci. Use case menjelaskan tentang hal-hal seperti, masukan dari seorang actor dan bagaimana keluaran yang diterima oleh actor lain, dan cara kerja yang dapat merubah suatu masukan menjadi keluaran.

Use case merupakan suatu diagram yang sangat berguna bagi pihak analis saat mengelompokkan fungsi-fungsi dari sistem. Hubungan-hubungan antara cases dan diagram-diagram yang berhubungan dapat membantu pihak analis untuk membuat struktur dari sebuah sistem. Tetapi use cases bukanlah sebuah alat desain, mereka tidak digunakan untuk memspesifikasikan sebuah software atau mereka tidak melibatkan sebuah keberadaan kelas-kelas dan obyek-obyek. Use case merupakan sebuah deskripsi tentang sebuah sistem yang secara murni terpisah dari tahap desain sebuah software.

2. Activity Diagram

(54)

42

dari level atas secara umum.Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/ metode dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message

4. Collaboration Diagram

(55)

5. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya, dibua beberapa class diagram untuk sistem tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun.

6. Component Diagram

Component diagram adalah diagram UML yang menampilkan komponen dalam sistem dan hubungan antara mereka. Pada component view, akan difokuskan pada organisasi fisik sistem. Pertama, diputuskan bagaimana kelas-kelas akan diorganisasikan menjadi kode pustaka. Kemudian akan dilihat bagaimana perbedaan antara berkas eksekusi, berkas dynamic link library (DDL), dan berkas runtime lainnya dalam sistem.

7. Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen disebar kedalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, node, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

3.2.4. Pengujian Software

(56)

44

lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Metode yang digunakan dalam pengujian software ini adalah metode Black Box Testing.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

(57)

Berbeda dengan pengujian white box, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana validitas fungsional diuji.

2. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik.

3. Apakah sistem akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu.

4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi.

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem.

6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi.

(58)

46

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Langkah-langkah analisis sistem antara lain :

1. Identify, yaitu memahami masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Tahap analisis ini sangat penting karena dalam tahap ini apabila terdapat kesalahan, maka akan menyebabkan kesalahan terhadap tahap selanjutnya. Maka perlu tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik. Analisis yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan sistem.

4.1.1. Analisis Dokumen

(59)

dokumen yang akan diproses oleh sistem yang biasanya dilakukan oleh entitas luar sistem. Dokumen Proses adalah dokumen yang diperlukan oleh sistem dalam melakukan kegiatan pendafataran dan pengajuan, sedangkan yang menjadi Dokumen Output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan sistem, yang berasal dari dalam sistem ke entitas luar. Dan dokumen-dokumen yang digunakan sebenarnya cukup banyak, baik itu yang berupa data dalam bentuk simpanan (database) maupun yang bisa dijadikan laporan maupun dokumen dalam bentuk fisik (masukan dan keluaran). Namun yang akan dibahas dan dijelaskan dalam analisa ini adalah dokumen yang dirasa cukup sering digunakan dan diperlukan dalam aktivitas karyawan di Mitra Dinamika Konsultan, dokumen tersebut diantaranya adalah :

1. Dokumen modul kerja. 2. Formulir informasi klien. 3. Slip gaji karyawan.

Tabel 4.1. yang berisikan informasi seputar modul kerja yang diberikan oleh Project Leader kepada Programmer.

(60)

48

mengerjakan program aplikasi yang sedang dibuat. c.Sumber : Project Leader

d.Distribusi : Programmer

e.Atribut : nomor_modul, nama_modul, tanggal_keluar_modul, keterangan.

2

Formulir informasi klien

a.Deskripsi : Sebuah formulir yang bertuliskan informasi dari klien seputar pertanyaan, keluhan dan permohonan perbaikan Program Aplikasi buatan Mitra Dinamika Konsultan yang telah digunakan oleh klien.

b.Fungsi : Sebagai media untuk mencatat suatu informasi dari klien, agar Programmer Mitra Dinamika Konsultan dapat melihatnya dan segera mengerjakan apa menjadi kebutuhan dari klien tersebut.

c.Sumber : Klien

d.Distribusi : Project Leader dan Programmer e.Atribut : nomor_formulir, nomor_induk_klien,

nama_klien, tanggal_pencatatan, keterangan

3 Slip gaji karyawan

(61)

b.Fungsi : Sebagai bukti gaji karyawan yang bertuliskan jumah gaji karyawan bersangkutan c.Sumber : Project Leader

d.Distribusi : Karyawan

e.Atribut : nomor_slip_gaji, bulan_slip_gaji, tanggal_penerimaan_slip_gaji,

nomor_induk_karyawan, nama_karyawan, gaji_pokok, upah_lembur

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut. Berikut merupakan analisis sistem yang sedang berjalan.

4.1.2.1. Usecase Diagram

(62)

50

Gambar 4.1. Usecase Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam usecase diagram diatas, dapat terlihat terdapat 3 proses inti yang sedang berjalan di Mitra Dinamika Konsultan. Untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Proses pertama, yaitu pengolahan modul kerja dimana Project Leader sebagai Actor yang hanya menerbitkan modul-modul melalui e-mail kepada para Programmer di Mitra Dinamika Konsultan. Lalu sesudah Programmer tersebut menerima modul tersebut, lalu mereka cek dan menyetujui untuk dikerjakan.

(63)

kepada Project Leader atau kepada Programmer. Penyampaian informasi tersebut dapat langsung bertatap muka pada saat meeting atau dengan menggunakan telepon. Lalu Project Leader dan Programmer akan menangani kebutuhan klien tersebut dan kemudian dibuatlah suatu laporan atau dokumentasinya. Setelah itu Project Leader akan menyampaikan hasil pengerjaannya itu kepada klien dan klien menerimanya.

3. Proses ketiga, yaitu perhitungan upah lembur dimana para karyawan mencatat waktu lemburnya dan kemudian mengajukan klaim tersebut dengan cara mengirimkannya melalui e-mail. Lalu setelah itu Project Leader akan menghitungnya, dan Project Leader akan memberikannya sekalian pada saat gajian tiba.

4.1.2.2. Skenario Activity Diagram

a) Skenario Activity Diagram Sistem Pengolahan Modul Kerja Yang Sedang Berjalan

1. Nama Usecase : Pengolahan Modul Kerja

2. Aktor : Project Leader dan Programmer 3. Tipe : Primary

4. Tujuan : Melakukan pengolahan modul agar tersampaikan dengan jelas.

Tabel 4.2.

Skenario Pengolahan Modul Kerja Yang Sedang Berjalan No : A01

(64)

52

Tujuan Melakukan pengolahan modul agar tersampaikan dengan jelas Deskripsi

Tipe Primary

Aktor Project Leader dan Programmer Skenario Utama Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Project Leader membuat modul kerja

2. Project Leader menerbitkannya melalui e-mail kepada Programmer yang bersangkutan

3. Programmer akan menerima modul tersebut untuk dicek :

a) Jika “tidak sesuai”, maka kembali ke proses (1) b) Jika “sesuai”, maka lanjut ke proses berikutnya

4. Programmer tersebut akan menyetujui untuk mengerjakan modul tersebut

5. Programmer akan mengerjakan modul tersebut

Kondisi Akhir

Modul kerja terselesaikan dengan baik

(65)

1. Nama Usecase : Pengolahan Informasi Klien.

2. Aktor : Klien, Project Leader dan Programmer. 3. Tipe : Primary.

4. Tujuan : Agar keinginan klien terpenuhi.

Tabel 4.3.

Skenario Pengolahan Informasi Klien Yang Sedang Berjalan No : A02

Nama Pengolahan Informasi Klien Tujuan Agar keinginan klien terpenuhi

Deskripsi

Tipe Primary

Aktor Klien, Project Leader dan Programmer Skenario Utama Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Klien menyampaikan informasi seputar pertanyaan, keluhan dan permohonan perbaikan Program Aplikasi buatan Mitra Dinamika Konsultan yang telah digunakan

(66)

54

3. Project Leader dan Programmer akan mengerjakan kebutuhan klien tersebut

4. Setelah selesai, Project Leader dan Programmer membuat suatu laporan atau dokumentasinya

5. Klien menerima hasil pengerjaan tersebut

Kondisi Akhir

Kebutuhan klien melalui informasi yang disampaikan tersebut dapat terpenuhi

c) Skenario Activity Diagram Sistem Perhitungan Upah Lembur Yang Sedang Berjalan

1. Nama Usecase : Perhitungan Upah Lembur. 2. Aktor : Project Leader dan karyawan. 3. Tipe : Primary.

4. Tujuan : Karyawan dapat menerima upah lembur.

Tabel 4.4.

Skenario Perhitungan Upah Lembur Yang Sedang Berjalan No : A03

Nama Perhitungan Upah Lembur

(67)

Deskripsi Tipe Primary

Aktor Project Leader dan Karyawan

Skenario Utama Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Karyawan mencatat waktu lembur/ klaim lembur

2. Karyawan mengajukan klaim tersebut dengan cara mengirimkannya melalui e-mail.

3. Project Leader akan

5. Karyawan menerima upah lembur tersebut

Kondisi Akhir

(68)

56

4.1.2.3. Activity Diagram

1. Activity Diagram Sistem Pengolahan Modul Yang Sedang Berjalan

Proses pengolahan modul di Mitra Dinamika Konsultan secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Project Leader akan membuat modul tersebut.

b) Lalu Project Leader menerbitkannya kepada Programmer yang bersangkutan. Modul tersebut akan dikirim menggunakan e-mail perusahaan. Contoh alamat e-mail karyawannya : erick.hermawan@mitradinamikakonsultan.com.

c) Lalu Programmer akan menerima modul tersebut untuk dicek, apabila modul tersebut memang sesuai maka kemudian Programmer tersebut akan menyetujuinya dengan membalas e-mail. Apabila modul tersebut tidak sesuai/ salah kirim, maka Programmer juga akan membalas e-mail tersebut dengan memberikan alasan mengapa modul tersebut tidak sesuai.

(69)
(70)

58

2. Activity Diagram Sistem Pengolahan Informasi Klien Yang Sedang Berjalan Proses pengolahan informasi klien di Mitra Dinamika Konsultan secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Dimulai dari klien yang menyampaikan informasi seputar pertanyaan, keluhan dan permohonan perbaikan Program Aplikasi buatan Mitra Dinamika Konsultan yang telah digunakan oleh klien kepada Project Leader atau kepada Programmer. Penyampaian informasi tersebut dapat langsung bertatap muka pada saat meeting atau dengan menggunakan telepon.

b) Lalu Project Leader dan Programmer akan mencatat informasi tersebut pada sebuah formulir khusus untuk informasi-informasi klien.

c) Kemudian Project Leader dan Programmer akan menangani kebutuhan klien tersebut dengan mengerjakan bagian mana yang menjadi keinginan klien tersebut.

d) Dan setelah selesai pengerjaannya, dibuatlah suatu laporan atau dokumentasinya.

e) Lalu Project Leader akan menyampaikan hasil pengerjaan tersebut kepada klien.

(71)

Gambar 4.3. Activity Diagram Pengolahan Informasi Klien Yang Sedang Berjalan

(72)

60

a) Para Programmer mencatat waktu lemburnya.

b) Kemudian mereka mengajukan klaim tersebut dengan cara mengirimkannya melalui e-mail.

c) Lalu setelah itu Project Leader akan menghitungnya.

d) Kemudian Project Leader akan memberikannya sekalian pada saat gajian tiba.

e) Para Programmer akan menerima upah lembur tersebut.

Gambar 4.4. Activity Diagram Perhitungan Upah Lembur Yang Sedang Berjalan

(73)

Berdasarkan penjabaran analisis mengenai sistem yang sedang berjalan diatas, dapat terlihat bahwa sistem-sistem tersebut masih terpisah dan berjalan sendiri-sendiri. Kebanyakan proses-prosesnya tersebut memerlukan koneksi internet untuk mengirimkan maupun menerima e-mail. Sehingga akan mengalami masalah apabila koneksi internet tersebut mengalami gangguan, sehingga dapat mengganggu proses kerja di Mitra Dinamika Konsultan.

Belum adanya sistem-sistem yang saling terkait dalam sebuah Program Aplikasi khusus yang mampu menangani sistem-sistem tersebut agar terintegrasi dengan baik. Dan belum adanya sistem absensi yang diterapkan di Mitra Dinamika Konsultan.

(74)

62

4.2. Perancangan Sistem

Adapun tujuan dan gambaran dari perancangan sistem yang dikembangkan, yaitu:

4.2.1. Tujuan Perancangan

Perancangan sistem ini dilakukan setelah tahap analisis sistem berjalan dikerjakan, dalam hal ini telah didapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Pada dasarnya tahap perancangan ini bertujuan untuk:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya seputar program aplikasi yang akan dibuat.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

(75)

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Usulan atau rancangan dari analisis sistem yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

4.2.3.1. Usecase Diagram

Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah Usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara Aktor

dengan sistem. Berikut adalah perancangan Usecase nya:

Gambar

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Mitra Dinamika Konsultan
Gambar 3.3. Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 4.1.  Usecase Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan
Tabel 4.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Contoh otolit juwana ikan red devil panjang tubuh 10,6 mm yang diamati dengan mikroskop pembesaran 400x dan cara menghitung jumlah lingkaran harian yang dimulai dari

Tämän tutkimuksen analyysiosan aineistona ovat Helsingin Sanomat (HS), Lapin Kansa (LK) sekä Inarilainen (In) ja sitä edeltänyt Inarinmaa (Im). Käytän kunkin painetun leh- den

data.. penelitian ini berbentuk uraian narasi serta dapat diselingi dengan gambar, skema, matriks, tabel, rumus, dan lain-lain. Hal ini disesuaikan dengan jenis data

The design of integrated agro-industry patchouli oil include patchouli planting pattern, design agro-industry in which includes distilled patchouli leaves become

[r]

Hasil percobaan disampaikan dengan jelas namun hanya didukung sebagian kecil data penunjang. Hasil percobaan disampaikan dengan kurang jelas dan tanpa data

Brand equity menurut Kotler (p.258, 2006) adalah nilai yang diberikan pada produk dan jasa, nilai tersebut dapat mempengaruhi bagaimana cara konsumen berpikir, merasakan, dan

[r]