• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Organisasi Koperasi Kajian tentang Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi terhadap Keberhasilan Koperasi : Koperasi Unit Desa (KUD) dan Credit (CU) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dinamika Organisasi Koperasi Kajian tentang Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi terhadap Keberhasilan Koperasi : Koperasi Unit Desa (KUD) dan Credit (CU) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara"

Copied!
280
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI

KAJIAN TENTANG

PENGARUH FAKTOR

-

FAKTOR DINAMIKA ORGANISASI TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI :

KOPERASI

UNIT

DESA @CUD) DAN CREDIT UMON (CU)

DI KABUPATEN KARO

SUMATEI~A UTARA @

OLEH :

MENETH

GINTING

PROGRAM

PASCASARJANA

INSTITUT

PERTANIAN

BOGOR

(3)
(4)

ABSTRACT

The study entitled "The Cooperative's Organizational Dynamics : Impacts of the Organizational Dynamic factors on the Succesfull of Cooperative :

Koperasi Unit Desa (KUD) and Credit Union (CU) in the Karo districts of North Sumatra," with the research problem of : How is the relationship among Respondent's Characteristics, Organizational Dynamics factors and it's impacts toward the Succesfull of Cooperative?

The objectives of the study is to describe and to explain the relationships and the impacts of the research's variables namely : Respondent's ~haracteri:tics, the Cooperatives's Organizational Dynamics factors and the Succesfull of Cooperative. The study is an effort to generate the social sciences research with the aplication of the theory of Organizational Dynamics in the Cooperatives with the expectation that the result will be usefull to researchers, policy makers, extension workers and to the Cooperative's management.

Methods in the data collection are survey, collection of the secondary datas and field obse~ation, while the methods of the data analyisis are descriptive and statistical inferences : s i ~ m test, correllation and path analysis.

The conclusion are : ( 1 ) The growth of Cooperatives KUD and CU in the districts of Karo is relatively fast, but the scale of it's t>ussinesses is quite small and it's role on the regional economy is also small. ( 7 ) There is no significant difference between the Characteristic's Respondent of KUD and CU, but there are significant differences in the classification of the Cooperative's Organizatonal Dynamic factors (KUD is "Moderate," CU is "Dynamics" which is CU is one step ahead to KUD) aad in the criteria of the Succcsfull of Cooperative (KUD is "Not Succes," CU is "Success" which is CU 2 steps ahead to KUD). (3) ~ h & e is no significant different of the Common Members and Management Committee of KUD and also CU on the ti.e research variabies. (4) T'nere is no significant relationship between Respondent's Characteristics with The Cooperatve's Organizational Dynamics of KUD and CU and between Respondent's Characteristics with the Succesfull of Cooprative of KliD and CU ( 5 ) There is not totally significant relationship among the Coopcrative's Organizational Dynamic factors of KUD and CU but the relationship bctween the Cooperative's Organizational Dynamics factors and the Succeesfulll of Cooperative is positively significant. (6) The impacts of the Coopcrative's Organizational Dynamics factors on the Succesfull of Cooperative in the stright impacts are from the same variables, but the non stright impacts shows that the path of CU more than the path of KUD.

(5)

RINGKASAN

Meneth Ginting "Dinamika Organisasi Koperasi, Kajian Tentang

Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi Terhadap Keberhasiian

Koperasi

:

Koperasi Unit Desa (KUD) dan Credit Union (CU) di Kabupaten

Karo, Sumatera Utara" (Dibawah bimbingan Margono Slamet sebagai Kstua

dan Andi Hakim Nametion, Bunasor Sanim, Prabowo Tjitropranoto dan

Basita Gintings masing-masing sebagai Anggota).

Koperasi di Idonesia telah mendapat sokongan dari pemerintah dan dalam

penerapan Undang-undang Republik Indonesia No.12 tahun 1967 (UU R1

No.1211967) sokongan dari pemerintah telah menjadi "campur tangan" yang

.

dibuktikan dengan banyaknya Instruksi Presiden (Inpres) mengenai Koperasi. Dalam periode "Campur tangan pemerintah" pengalaman empiris selaku

Pembina Koperasi Kabupaten Karo, menunjukkan gejala bahwa tahun 1987-1990

laju perkernbanpan Koperasi Unit Desa (KUD) ketinggalan dibandingkan laju

perkembangan Credit Union (CU) dan ternyata gejala tersebut berlaku jug; secara

nasional berdasarkan Statistik Kaperasi Indonesia : 1973-1992. Tirnbui pertanyaan yang menggugah : Apa sebab perkembangan dari CU (yang tidak

dibina oleh pemerintah) lebih laju perkembangannya dari KUD (yang dibina

secara langsung oleh pemerintah)?

Teori Dinamika Organisasi diharapkan dapat menjelaskan gejala yang

menjadi pertanyaan tersebut oleh karena pada hakekatnya teori Dinamika

Organisasi menjelaskan kekuatan yang mewamai kegiatan Organisasi,

(penampilan Organisasi sehari-hari maupun dalam kaitannya dengan pencapaian

Tujuan Organisasi), kekuatan yang terdiri dari banyak faktor yang disebut

sebagai Faktor-faktor Dinamika Organisasi. Faktor-faktor Dinamika Organisasi

tersebut ~nencakup : Tujuan Organisasi, Stmktur Organisasi, Fungsi tugas

Organisasi, Pemeliharaan Organisasi, Keko~npakan Organisasi, Iklirn Organisasi,

(6)

Tautan antara Koperasi dengan teori Dinamika Organisasi dijalin dengan

mengajukan persoalan pokok yang inerupakan fokus penelitian : Bagaimanakah

hubungan antara Karakteristik Responden dengan Keberhasilan Koperasi serta

hubungan dan pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi terhadap

Keberhasilan Koperasi?

Berdasarkan pennasalahan pok.ok tersebut dicari jawaban terhadap

beberapa pertayaan sehubungan dengan gambaran dari peubah peneliti8n : Karakteristik Responden, Dina~nika Organisasi Koperasi dan Keberhasilan

Koperasi, perbedaan KUD dengan CU, perbedaan Pengurus dengan Anggota

KUD maupun CU, hubungan-hubungan antar peubah penelitian dan pengamh

Faktor-faktor Dinamika Organisasi terhadap Keberhasilan Koperasi.

Tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan dan menjelaskan mengenai

: (1) Keragaan dan perkembangan Koperasi di daerah penelitian dan deskripsi

dari peubah penelitian : Karakteristik Responden, Dinamika Organisasi Koperasi dan Keberhasilan Koperasi KUD dan CU. (2) Perbedaan antara KUD dengan

CU dan perbedaan antara Anggota dengan Pengurus KUD maupun CU

rnengenai pcubah pcnclitian : Karaktcristik Rcspondcn, Dinamika Organisasi dan

Keberhasilan Koperasi. (3) Hubungan antara Karakteristik Responden dan

Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi dengan Keberhahilan Koperasi

KUD dan CU. (4) Hubungan antar Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi

KUD dan CU. (5) Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi

terhadap Keberhasilan Koperasi KUD dan CU.

Penelitian ini merupakan sumbangan pikiran untuk pengembangan (to

generate) penelitiaan ilmu pengetahuan sosial, teori Organisasi umumnya dan

aplikasi teori Dinamika Organisasi terhadap Koperasi khususnya dan hasil

penelitian diharapkan dapat menjadi bahan yang berguna bagi (1) para peneliti,

( 2 ) penentu kebijaksanaan (policy makers), (3) para penyuluh dan (4) Pengurus

dan Anggota Koperasi dapat menjadikan h a i l penelitian menjadi bahan untuk

managemen Koperasi yang lebih dinamis.

Hipotesis pokok penelitian ini adalah ( I ) Tidak terdapat perbedaan antara

Koperasi KUD dengan CU akan tetapi terdapat perbedaan antara Anggota

(7)

Dinamika Organisasi dan Keberhasilan Koperasi. (2) Terdapat hubungan antara

Karakteristik Responden dengan Faktor-faktor Dinamika Organisasi dan antara

Karakteristik Responden dengan Keberhasilan Koperasi. (3) Terdapat hubungan

antar Falctor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi, hubungan antara Faktor-aktor

Dinamika Organisasi dengan Keberhasilan Koperasi dan pengaruh Faktor-aktor

Dinamika Organisasi terhadap Keberhasilan Koperasi. Hipotesis pokok tersebut

ditumnkan da1am Hipotesis ke q a untuk diuji secara statistik. v

Penentuan daerah penelitian Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara

adalah secara 'purposive' dan penentuan sampel Koperasi dan Responden

mempergunakan metoda penarikan contoh secara bertingkat (multi-stage samping

method) dengan dasar penentuan sampel berdasar pada penyebaran KUD dan CU

di lokasi penelitian. Jumlah sampel Koperasi adalah 12 Koperasi (6 KUD, 6 CU)

dengan Responden secara keselumhan 358 orang (KUD : 248 orang yaitu 230

Anggota dan 18 orang Pengurus dan CU : 110 orang yaitu 86 Anggota dan 24

Orang Pengurus). Penentuan sampel Anggota adalah dengan cara acak sederhana

(simpel random sampling) dari daftar Anggota yang tersedia, setelah dikurangi

sampel Pengums. lnforman dari penelitian ini adalah Penyrus BK3D Sumatera

Utara, Koordinator CU Kabupaten Karo, Kepala kantor dan staf Departemen

Koperasi dan PPK Kabupaten Karo dan orang-orang ysng pernah terlibz! de!err!

perencanaan, pengemhangan dan pembinaan Koperasi.

Metode pengumpulan data adalah metoda survai, dengan menggunakan

instrumin penclitian Kuesioner, pengumpulan data sekunder dan dengan

pengamatan langsung diiapangan . Uji keterandalan yang dipergunakan adalah uji

keterandalan belah dua dan berdasarkan rumus ramalan Speannan-Brown,

diperoleh nilai Keterandalan

K

= 0.8769 (KUD) dan R = 0.7178 (CU). Dengan

mengeluarkan keterangan mengenai Karakteristik Responden, hasil uji dari data

menunjukkan nilai R yang lebih tinggi yang berarti bahwa instrumen yang

dipergunakan adalah handal.

Sebelum dilakukan analisis statistik lcbih lanjut, data peubah diperiksa

terlebih dahulu tingkat kenormalan dan keacakan dengan menggunakan pengujian

non parametrik yaitu uji Koln~ogorov-Smimov dan uji Run. Setemsnya dilakukan

(8)

Anggota biasa dengan Pengums Koperasi maupun perbedaan antar Koperasi :

KUD dengan CU digunakan uji beda "U Mann-Whitney" dan Uji Tanda (Sign

Test) pada dan tahapan selanjutnya dalam analisis pengaruh Faktor-faktor

Dinamika Organisasi terhadap Keberhasilan Koperasi digunakan Analisis lintas

(Path analysis).

Ikhtisar Hasil Penenlitian adalah (1) Keragaan Koperasi berdasarkan

skala dari komponen kcragaan KUD dan CU adalah kecil dan dalam s h u a

komponen keragaan : Jumlah Anggota, Simpanan, Pinjaman dan Asset per unit Koperasi (terkecuali SHU), KUD adalah lebih tinggi dari CU. Laju perkembangan

KUD dan CU tahun (1987-1997) adalah relatif pesat dalam ha1 : jumlah Koperasi, jumlah Anggota, Simpanan, Pinjaman dan terkecuali laju perkembangan Asset,

perkembangan KUD lebih rendah dari CU. Peranan Koperasi dalam

perekonomian daerah adalah kecil, bagian (share) dari Koperasi dalarn Produk

.

Domestik Regional Brutto (PRDB) pada tahun 1985-1990 hanya 0,03 % dan pada tahun 1990-1995 hanya 0,02%. (2) Karakteristik Responden (a) Responden

KUD adalah (i) Jenis kelamin mayoritas (87%) pria, umur rata-rata 48 tahlm,

pendidikan formal bervariasi. (ii) Rata-rata tidak pemah mendapatkan pendidikan

Koperasi walaupun telah menjadi Anggota rata-rata 7 tahun. Motivasi menjadi

Anggota : aspek Kebutuhan adalah untuk mendapatkan pinjamad memperoleh

rasa amadcinta kasih dan hubunga sosial dan Motivasi menjadi Anggota; aspek

Keuntungan 2 dari 4 altematif pilihan motivasi adalah mendapatkan : pinjaman, pelayanan, ide-ide barn dan ingin populer. (iii) Simpanan rata-rata Rp.30.000,

Pinjaman rata-rata Rp.357.000. (iv) Masa kepenyrusan Penyrus rata-rata

selama 1,2 tahun dan Motivasi jadi Pengurus mayoritas : dipiliwditunjuk,

mendapatkan penghasilan tambahan dan ingin mengabdi. (b) Responden CU

adalah (a) Jenis kelamin semuanya wanita, umur rata-rata 42 tahun, pendidikan

formal bervariasi. (b) Rata-rata telah mengikuti pendidikan Koperasi 1 atau 2 kali,

telah menjadi Anggota rata-rata 8 tahun. Motivasi menjadi Anggota : aspek

Kebutuhan adalah untuk mendapatkan pinjamanimemperoleh rasa amam'cinta

kasih dan hubungan sosial dan Motivasi menjadi anggota : aspek Keuntungan 3

dari 4 alternatif pilihan motivasi adalah mendapatkan : pinjaman. pelayanan, iae-

(9)

Rp.153.000. (d) Masa kepengurusan Pengurus rata-rata selama 8 'tahun dan Motivasi jadi Pengurus mayoritas : dipilihlditunjuk, mendapatkan penghasilan tambahan dan ingin mengabdi. (3) Dinamika Organisasi Koperasi yang

ditentukan berdasarkan jenjang Klasifikasi dari Faktor-faktor Dinamika

Organisasi : 'Dinamika Sangat rendah,' 'Dinamika Rendah,' 'Dinamika Sedang,' 'Dinamis' dan 'Sangat Dinamis,' (a) Dinamika Organisasi KUD tergolong

Klasifikasi 'Dinamika Sedang' yang dijelaskan oleh 3 Faktor-fiiktor ~ ~ n a r a l k a Organisasi dengan Klasifikasi 'Dinamika sangat rendah' dan 5 Faktor-faktor

Dinamika Organisasi dengan Klasifikasi 'Dinamika Sedang.' Perincian untuk

masing-masing Faktor-faktor Dinamika Organisasi adalah : (i) Tujuan Organisasi Klasifikasi 'Dinamika Kurang' berarti Tujuan KUD kwang jelas dan kurang

sesuai dengan tujuan pribadi Anggota. (ii) Struktur Organisasi Klasifikasi

'Dinamika Sedang' berarti Struktur Organisasi cukup mampu mengatur dirinya

.

untuk mencapai tujuan (iii) Fungsi Tugas Organisasi Klasifikasi 'Dinamika Sedang' berarti Fungsi Tugas Organisasi telah terlaksana cukup baik dalam

mencapai tujuan KUD. (iv) Pemeliharaan Organisasi Klasifikasi 'Dinamika

Sedang' berarti Pemel~haraan Organisasi yaitu upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitiis KUD cukup terlaksana. (v) Kekompakan ~ r i a n i s a s i

Klasifrkasi 'Ciiiamika Sedang' yang berarti bahwa upaya menciptakan

Kekompakan Organisasi cukup terlaksana. (VI) lklim Organisasi Klasifikasi

'Dinarnika Sedang' yaitu ikiim yang terdapat dalam KUD cukup baik. (g)

Tekanan pada Organisasi Klasifikasi 'Dinamika Kurang' yaitu kurang terdapat

penghargaan dan tuntutan dari dalam dan dari pihak luar terhadap KUD. (vii)

Agenda Terselubung Klasifikasi 'Dinamika Kurang' yaitu hanya sedikit tujuan

yang tersirat dalam KlJD. (b) Dinamika Organisasi CU tergolong Klasifikasi

'Dinamis' dijelaskan oleh 3 Faktor-faktor Dinamika Organisasi Klasifikasi 'Dinamika sedang' dan 5 Faktor-faktor Dinamika Organisasi Klasifikasi

'Dinamis.' Perincian untuk masing-masing Faktor-faktor Dinamika Organisasi

adalah : (i) Tujuan Organisasi Klasifikasi 'Dinamika Sedang' yang berarti bahwa tujuan CU adalah cukup jelas sesuai dengan tujuan pribadi Anggota.(ii) Struktur

Organisasi Klasifikasi 'Dinamis' yang berarti bahwa Struktur Organisasi cukup

(10)

Organisasi Klasifikasi 'Dinamis' yang berarti bahwa dalarn Fungsi dan Tugas

Organisasi telah bejalan dengan baik dalam mencapai tujuan CU. (iv)

Pemeliharaan Organisasi Klasifikasi 'Dinamis' ya&g berarti bahwa Pemeliharaan

Organisasi yaitu upaya yang dilakukan meningkatkan kualitas CU terlaksana

secara baik. (v) Kekompakan Organisasi Klasifikasi 'Dinamis' yang berarti bahwa

upaya menciptakan Kekompakan Organisasi terlaksana dengan baik. (vi) lklim

Organisasi Klasifikasi 'Dinamis' yaitu iklim yang terdapat dalam CU dalam

keadaan baik (vii) Tekanan pada Organisasi Klasifkasi 'Dinamika sedang' yaitu

cukup banyak terdapat penghargaan dan tuntutan dari dalarn dan pihakPluar

terhadap CU. (h) Agenda Terselubung Klasifikasi 'Dinamika sedang' yaltu cukup

banyak tujuan yang tersirat dalam dalam CU. (4) Keberhasilan Koperasi

ditentukan berdasarkan Kriteria komponen penentu Keberhasilan Kopcrasi terdiri

dari 5 jenjang : 'Tidak berhasil,' 'Kurang berhasil,' 'Keberhasilan sedang,'

'Berhasil,' dan 'Sangat berhasil.'

(a)

Keberhasilan KUD tergolong Kriteria

'Kurang Berhasil.' Yang diterangkan oleh : (i) Kriteria 'Tidak berhasil' yaitu

sama sekali tidak ada peningkatan dari 5 komponen : Peningkatan jumlah

Tabungan, Peningkatan Frekuensi Menabung, Peningkatan Jumlah t'injaman,

Peningkatan Frekuensi Pinjaman dan Peningkatan Investasi, (ii) Kritcria 'Kurang

berhasil' yaitu peningkatan yang kurang dari 6 k o m p n e n : I'eningkatan

Keuntungan, Meningkatnya Semangat Kerja, Meningkatnya Rasa Tanggung

Jawab, Meningkatnya Kesungguhan Anggota, Meningkatnya Sumbangan

Anggota dan Meningkatnya Kefepatan Pelunasan Hutang dan (iii) Kriteria

'Keberhasilan Sedang' yaitu peningkatan cukup dari 7 komponen : Pencapaian

Tujuan Koperasi, Terpenuhinya Kebutuhan, Memperoleh Keuntungan,

Meningkatnya Kepuasan terhadap Pelayanan, Meningkatnya Kepercayaan

terhadap Pengurus, Keinginan mendapat Pendidikan Koperasi dan Meningkatnya

Upaya mengajak Orang lain. (b) Keberhasilan CU tergolong Kriteria 'Berhasil'

yang diterangkan oleh : (i) Kriteria 'Kurang berhasil' yaitu peningkatan kurang

dari 1 komponen : Peningkatan Frekuensi Menabung (ii) Kriteria 'Keberhasilan

sedang' yaitu peningkatan cukup dari 4 komponen : Peningkatan jumlah Menabung, Peningkatan jumlah Pinjaman, Peningkatan Frekuensi Meminjam dan

(11)

13 komponen : Pencapaian Tujuan Koperasi, Peningkatan Keuntungan,

Meningkatnya Semangat Kerja, Meningkatnya Rasa tanggung jawab,

Meningkatkannya Kesungguhan Anggota, Terpenuhinya Kebutuhan, Memperoleh

Keuntungan, Meningkatnya Sumbangan Anggota, Meningkatnya Ketepatan

Pelunasan Utang, Meningkatnya Kepuasan terhadap Pelayanan, Meningkatnya

Kepercayaan. Terhadap Pengurus, Keinginan mendapat Pendidikan Koperasi,

Meningkatnya Upaya mengajak Orang lain. (5) Analisis perbedaan antara &UD

dan CU menunjukkan bahwa : (a) Tidak terdapat perbedaan nyata antara KUD

dan CU dalam ha1 Karakteristik Responden (tidak termask Jenis Kelamin). (b)

Terdapat perbedaan yang nyata dalam Dinamika Organisasi Koperasi KUD dan

CU berdasarkan Klasifikasi Falitor-faktor Dinamika Organisasi yaitu KUD

Klasifikasi 'Dinamika Sedang' sedangkan CU Klasifikasi 'Dinamis.' (c) Terdapat

perbedaan yang nyata antara KUD dan CLJ dalam Keberhasilan Koperasi

.

berdasarkan Kriteria komponen penentu Keberhasilan Koperasi yaitu KUD Kriteria 'Kurang berhasil' sedangkan CU Kriteria 'Berhasil.' (6) Tidak terdapat

perbedaan antara Anggota dan Pengurus KUD maupun antara Anggota dan

Pengurus CU dalam ha1 : Karakteristik Responden, Dinamika Organisasi

berdasarakan Faktor-faktor Dinamika Organisasi dan Keberhasilan Koperasi

berdasarkan komponen penentu Keberhasilan Koperasi. (7) Tidak terdapat

hubungan nyata antara Karakteristik Responden (secara keseluruhan Karaktenstik

Responden terkecuali Jenis kelamin) dengan Dinaniika Organisasi Koperasi KUD

maupun CU. Hubungan nyata antara komponen Karakteristik Responden (secara

terpisah) dengan Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi adalah terbatas :

(a) KUD, nyata positif antara 4 (dari 8 komponen) dengan Faktor-faktor Dinamika

Organisasi yang terbatas (i) Pendidihn Formal dengan Tujuan Organisasi, Fungsi

Tugas Organisasi, Pemeliharaan Organisasi, Tekanan pada Organisasi dan

Agenda Terselubung (ii) Motivasi : Keuntungan dengan Stmktur Organisasi,

Kekompakan Organisasi dan lklim Organisasi. (iii) Simpanan dengan Tujuan

Organisasi, Tekanan pada Organisasi dan Agenda Terselubung. (iv) Pinjaman

dengan Struktur Organisasi, Fungsi Tugas Organisasi, Pemeliharaan Organisasi,

Tekanan pada Organisasi dan Agenda Terselubung, KUD, nyata negatif antara 2

(12)

Tugas Organisasi, Pemeliharaan Organisasi, Tekanan pada Organisasi dan

Agenda Terselubung (ii) Lamanya jadi Anggota Koperasi dengan Fungsi Tugas

Organisasi, Pemeliharaan Organisasi, Tekanan pada Organisasi dan Agenda

Terselubung (iii) Pinjaman dengan TuJuan Organisasi, KUD, tidak berhubungan

nyata 1 komponen yaitu : Pendidikan Koperasi dengan Faktor-fa'ktor Dinamika

Organisasi. (b) CU nyata positif antara 5 komponen dengan Faktor-faktor

Dinamika Organsiasi yang terbatas (i) Umur dengan Tujuan Organisasp (ii)

Pendidikan Koperasi dengan Tujuan Organisasi dan Tekanan pada Organisasi

(iii) Motivasi Kebutuhan dengan Tujuan Organisasi dan Iklim Organisasi (iv)

Motivasi : Keuntungan dengan Tujuan Organisasi, Fungsi Tugas Organisasi,

Pemeliharaan Organisasi, Kekompakan Organisasi, Iklim Organisasi dan Tekanan

pada Organisasi (v) Simpanan dengan Pemeliharaan Organisasi, Kekompakan

Organisasi dan lklim O r g a ~ s a s i , CU nyata negatif antara Motivasi Keuntungan

dengan Agenda Terselubung, CU tidak berhubungan nyata : 2 Karakteristik Responden (Pendidikan formal dan Lamanya jadi Anggota dengan seluruh

Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi). (8) Tidak terdapat hubungan nyata

antara Karakteristik Responden (secara keseluruhan) dengan Keberhasilan

Koperasi KUD maupun CU. Hubungan nyata antara Karakteristik Responden

(sccaiz terpisah) dengan Keberhasilan Koperasi adalah terbatas : (a) KIJD (i) Positif antara : Umur, Lamanya menjadi Anggota Koperasi dan Motivasi :

Kebutuhan dengan Keberhasilan Koperasi (3 dari 8 Karakteristik Responden), (ii) Negatif antara : Pendidikan formal, Simpanan dan Pinjaman dengan Keberhasilan

Koperasi ( 3 dari 8 Karakteristik Responden), (iii) Tidak berhubungan nyata :

Pendidikan Koperasi dan Motivasi : Keuntungan (2 dari 8 Karakteristik Responden) (b) CU (i) Positif antara 3 dari 8 Kadderistik Responden (Pendidikan Koperasi, Motivasi : Kebutuhan dan Motivasi : Keuntungan) dengan Keberhasilan Koperasi (ii) Negatif tidak ada (iii) 'Tidak berhubungan nyata 5 dari

8 Karakte~istik Responden (Umur, pendidikan formal, Lamanya jadi Anggota,

Simpanan dan Pinjaman). (9) Hubungan nyata antar Faktor-faktor Dinamika

Organisasi Koperasi KUD dan CU tidak sepenuhnya ditenma. Hubungan antar

(13)

(37,5%) : Fungsi Tugas Organisasi, Pemeliharaan Organisasi, Iklim Organisasi,

dengan 6 faktor ada 2 faktor (25%) : Kekompakan Organisasi (tidak dengan

Tujuan Organisasi) dan Agenda Terselubung (tidak dengan Tujuan Organissi),

dengan 5 faktor ada 2 faktor (25%) : Struktur Organisasi (terkecuali : Tujuan Organisasi dan Tekanan pada Organisasi) dan Tekanan pada Organisasi

(terkecuali Tujuan Organisasi dan Struktur Organisasi), dengan 3 faktor a& 1

I) faktor (12,5%) : Tujuan Organisasi dengan Fungsi Tugas Organisasi,

Pemeliharaan Organisasi dan lklim Organisasi (terkecuali Struktur Organisasi,

Pemeliharaan Organisasi, Tekanan pada Organisasi dan Agenda terselubung), (ii) Tidak terdapat hubungan nyata negatif antar Faktor-faktor Dinamika Organisasi

Koperasi KUD, (iii) Tidak berhubungan npata : tidak ada. (b) CU (i) Hubungan

vang nyata positif dengan seluruh ~aktor-faktor Dinamika Organisasi tidak ada,

dengan 6 faktor ada 5 faktor (62,5%) : Fungsi Tugas Organisasi, Pemelihwaan

Organisasi, Kekompakan Organisasi. lklim Organisasi dan Tekanan pada

Organisasi (semuanya terkecuali dengan Agenda Terselubung), dengan 5 faktor

ada 2 faktor (25%) : Tujuan Organisasi (terkecuali dengan Struktur Organisasi dan Agenda Terselubung), Struktur Organisasi (terkecuafi dengan .Tujuan

Organisasi dan Tekanan pada Organisasi), (iii) Hubungan nyata negatif 1 faktor

(12,5%) : Agenda Terselubung dengan seluruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi lainnya, (iii) Tidak berhubungan nyata : tidak ada. (10) Terdapat hubungan nyata positif antara Dinamika Organisasi (secara keselumhan dari Faktor-faktor

Dinamika Organisasi) dengan Keberhasilan Koperasi KUD maupun CU.

Hubungan nyata antara Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi

(secara terpisah) dengan Keberhasilan Koperasi tidak sepenuhnya berlaku : (a) KUD (i) Positif antara 3 faktor (373%) : Tujuan Organisasi, Struktur Organisasi dan lklim Organisasi, (ii) Negatif antara 2 faktor (25%) : Tekanan pada Organisasi dan Agenda Terseluhung, (iii) Tidak berhubungan nyata 3 faktor (37.5%) : Fungsi tugas Organisasi, Pcmeliharaan Organisasi dan Kekompakan

Organisasi. (b) CU (i) Tidak terdapat hubungan nyata positif antara semua

Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi dengan Keberhasilan Koperasi, (ii)

(14)

nyata 4 faktor (50%) : Tujuan Organisasi, Iklim Organisasi, Tekanan pada

1

Organisasi dan Agenda Terselubung. (1 1) Analisis Lintas berdasarkan Model

Analisis Lintas (MAL) untuk melihat lintasan

dari

Faktor-faktor Dinamika

Organisasi Koperasi terhadap Keberhasilan Koperasi menunjukkan bahwa

pkngaruh langsung KUD dan CU adaiah sama tetapi pengaruh tidak langsung

yang positif lebih banyak lintasan CU daripada lintasan KUD. (a) Pengaruh

langsung untuk KUD yang positif 4 faktor (urutan : Kekompakan Organisasi, Agenda Terselubung, Iklim Oganisasi dan Pemeliharaan Organisasi), yang negatif

1 faktor (Tujuan Organisasi), untuk CU, positif 4 faktor (sama dengan KUD tetapi

urutan berbeda : Pemeliharaan Organisasi, Kekompakan Organisasi, Agenda

Terselubung dan Iklim Organisasi), yang negatif tidak ada. Model tambahan menunjukkan bahwa pengaruh langsung dari KUD dapat berkurang medadi

hanya 3 faktor (Kekompakan Organisasi, Agenda Terselubung dan Pemeliharaan

Organisasi), sedangkan untuk CU tetap 4 faktor. (b) Pengamh tidak langsung

lintasan yang nyata positif untuk KUD, ada 3 lintasan : (i) X3-+X,-+X5+X9 (ii)

)(44X5-+X9 dan (iii) X~-+J(B+XI, sedangkan untuk CU, ada 4 lintasan (i) X3-+X4-+X5-+X9, (ii) %-+XS-+X~, (iii) X7+X8-+x9 dan (iv) X 3 - + & + X ~ .

Model tambahan menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung untuk KUD adalah tetap 3 lintasan sedangkan CU dari 4 lintasan menjadi 5 atau 6 lintasan

yaitu tambahan lintasan X3-+Xg-+X9 atau tambahan lintasan X3+&-+Xg+X9

dan &-+X8+Xg.

(Catatan :

X3=

Fungsi Tugas Organisasi, &= Pemeliharaan Organisasi,

Xs= Kekompakan Organisasi, X7= Tekanan pada Organisasi, Xs= Agenda Terselubung dan X9= Keberhasilan Koperasi).

Kesimpulan adalah (1) Laju perkembangan KUD dan CU di Kabupaten

Karo tahun 1987-1997 dalam ha1 keragaan Koperasi : jumlah unit Koperasi, Anggota, Simpanan, Pinjaman Asset dan SHU relatip pesat (CU lebih pesat dari

KUD). Akan tetapi bisnis Koperasi adalah dalam skala kecil dan peranan .*

Koperasi dalarn perekonomin daerah adalah kecil. (2) Dalam ha1 Karakteristik

(15)

Motivasi menjadi anggota Koperasi : aspek Kebutuhan adalah untuk mendapatkan

pinjamadmemperoleh rasa amanlcinta kasih dan hubungan sosial, Motivasi

menjadi Anggota Koperasi dalam aspek Keuntungan adalah 2 4 dari altematif

pilihan motivasi (mendapatkan : pinjaman, pelayanan, ide-ide baru dan ingin

populer), Simpanan dan Pinjaman relatif rendah). (b) Perbedaan dalam

Karakteristik Responden KUD dengan CU adalah dalam ha1 jenis kelamin :

fiUD

(heterogen pria dan wanita, mayoritas pria), CU (semuanya wanita). (3)

Berdasarkan jenjang KIasifikasi Faktor-faktor Dinamika Organisasi (Klasifikasi :

'Dinamika Sangat rendah,' 'Dinamika Rendah,' 'Dinamika Sedang,' 'Dinamis'

dan 'Sangat Dinamis'), terdapat perbedaan nyata antara KUD dengan CU yaitu

KUD

tergolong 'Dinamika Sedang' sedangkan CU tergolong 'Dinamis' (yaitu

CU, 1 jenjang lebih tinggi dari KUD ddam Klasifikasi Dinamika Organisasi). (4) Rerdasarkan Kriteria komponen penetrtu Keberhasilan Koperasi (Kriteria : 'Tidak berhasil,' 'Kurang berhasil,' 'Keberhasilan sedang,' 'Berhasil,' dan 'Sangat

berhasil'), terdapat perbedaan nyata antara KUD dengan CU dalam ha1 Keberhasilan Koperasi yaitu KUD tergolong Kriteria "Kurang berhasil'

sedangkan CU tergolong Kriteria'Berhasil" (yaitu CU 2 jenjang lebih tin-ggi dari

KUD dalam Kriteria Keberhasilan). (5) Tidak terdapat perbedaan antara Anggota

dan Pengurus KUD maupun antara Anggota

dan

Pengurus CU dalam ha1 : Karakteristik Respotiden, Dinamika Organisasi dan Keberhasilan Koperasi. (6)

Tidak terdapat hubungan nyata antara Karakteristik ResponCc:: (secara total)

dengan Dinamika Organisasi Koperasi KUD maupun CU dan juga tidak terdapat

hubungan nyata antara Karakteristik Responden dengan Keberhasilan Koperasi

KUD rnaupun CU. (7) Hubungan nyata antar Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi KUD dan CU tidak sepenuhnya diterima. Hubungan antar Faktor-faktor Dinamika Organisasi adalah: (a) Untuk KUD (i) Hubungan yang cyata positif

dengan seluruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi ada 3 faktor : Fungsi T u g s Organisasi, Pemeliharaan Organisasi, Iklim Organisasi, dengan 6 faktor ada 2

faktor : Kekompakan Organisasi (tidak dengan Tujuan Organisasi) dan Agenda TerseIubung (tidak dengan Tujuan Organisasi), dengan 5 faktoi'ada 2 faktor : 3ruktur Organisasi (terkecuali : Tujuan Organisasi dan Tekanan pada Organisasi)

(16)

Organisasi), dengan 3 faktor ada 1 faktor : Tujuan Organisasi dengan Fungsi Tugas Organisasi, Pemcliharaan Organisasi dan Iklim Organisasi (terkecuali

Struktur Organisasi, Pemeliharaan Organisasi, Tekanan pada Organisasi dan

Agenda terselubung), (ii) Tidak terdapat hubungan nyata negatif antar Faktor-

faktor Dinamika Organisasi Koperasi KUD, (iii) Tidak berhubungan nyata : tidak ada. (b) Untuk CU (i) Hubungan yang nyata positif dengan selumh Faktor-faktor

u

Dinamika Organisasi tidak ada, dengan 6 faktor ada 5 faktor : Fungsi Tugas Organisasi, Pemcliharaan Organisasi, Kekompakan Organisasi, Ikiim Organisasi

dan Tekanan pada Organisasi (semuanya terkecuali dengan Agenda Terselubung),

dengan 5 faktor ada 2 faktor : Tujuan Organisasi (terkecuali dengan Struktur Organisasi dan Agenda Terselubung), Struktur Organisasi (terkecuali dengan

Tujuan Organisasi dan Tekanan pada Organisasi J. (ii) Hubungan nyata negatif 1

faktor : Agenda Terselubung dengan seluruh I-aktor-faktor Dinamika Organisasi

lainnya, (iii) Tidak berhubungan nyata : tidak ada. (8) Terdapat hubungan nyata positif antara Dinamika Organisasi (Faktor-faktor Dinamika Organisasi secara

keseluruhan) dengan Keberhasilan Koperasi KUD maupun CU. (9) Pengaruh dari

Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi terhadap Keberhasilan Koperasi

menunjukkan bahwa pengaruh langsung yang nyata positif KUD dan CU adalah

sama, akan tetapi pengaruh tidak langsung yang positif lebih banyak lintasan CU

daripada lintasan KUD.

Saran-saran (1) lntensifikasi dan ekstensifikasi usaha Koperasi.

Intensifikasi Usaha Koperasi (bagi KUD : peningkatan modal usaha, pemantapan kedudukan manager, kelengkapan isi Warung serba ada, bagi CU pertemuan

'buka kantor CU' bukan hanya sekali sebulan seperti yang umumnya terlaksana

selama ini). Ekstensifikasi (babe KUD perluasan usaha tidak terbatas kepada

usaha yang berbasis usaha anggota tetapi juga usaha lain yang rnenguntungkan

seperti Warung telepon, tempat pembayaran rekening listrik, bagi CU

kemungkinan menyewakan Kantor CU yang selama ini hanya dipergunakan

secara terbatas kepada Anggotanya. (2) Prioritas peningkatan Dinamika

Organisasi berdasarkan peningkatan Faktor-faktor Dinamika Organisasi

Klasifikasi 'Dinamika Sangat rendah'/'Dinarnika rendah' menjadi Klasifikasi

(17)

ditingkatkan adalah Klasifikasi 'Dinamika rendah' yakni : Tujuan Organisasi,

Tekanan pada Organisasi dan Agenda Terselubung. Perihal peningkatan Tujuan

KUD perlu penyederhanaan tujuan tertuang dalam kalimat singkat, sederhana dan

jelas, sesuai dengan tujuan pribadi Anggota dan penjelasan mengenai Tujuan

Koperasi perlu dimasyarakatkan secara lebih h a s . Dalam ha1 Tekanan pada Organisasi perlu lebih banyak pelaksanian penghargaan dan hukuman terhaglap

Anggota oleh Koperasi dan peningkatan tantangan, penghargaan maupun

hukuman terhadap Koperasi dari pihak luar (pembina Koperasi). Sehubungan

dengan Agenda Terselubung penting untuk KUD dan CU mempunyai Agenda Terselubung (ternyata KUD tidak ada Agenda Terselubung sedangkan bagi CU

baru sedikit Agenda Terselubung). (3) Prioritas peningkatan Keberhasilan Koperasi dari Kriteria 'Tidak berhasil'l'Iiurang berhasil' menjadi Knteria

'Keberhasilan Sedang'/'Berhasil'/'Sangat Berhasil.' Untuk KUD, dalam aspek

Produktivitas Organisasi yang perlu ditingkatkan keseluruhan komponen

Keberhasilan Koperasi terkecuali Pencapaian Tujuan Koperasi, sedangkan dalam

aspek Moral & Kepuasan Anggota adalah : Semangat Kerja, Rasa Tanggung Jawab, Kesungguhan Anggota, Surnbanzan Anggota dan Meningkatnya

Ketepatan Pelunasan Hutang. Untuic CU, dalam aspek Produktivitas Organisasi

adalah : Peningkatan Frekuensi Menabung. (4) Pendidikan Orang Dewasa, Kaderisasi dan Gerakan Menabung di Koperasi. (a) Pendidikan Orang Dewasa

yang pada dasarnya sesuai dengan Karakteristik Anggota Koperasi, Pembina (dari

Iuar Koperasi) sepalutnya rnenjadi fasilitator dan katalisator dan bantuan kepada

Koperasi dari Pembina (dari luar Koperasi) adalah bersifat 'ulur tangan." (b)

Program Kaderisasi Pengurus Koperasi adalah perlu untuk pemantapan bagi

Pengurus KUD yang b a ~ saja menduduki jabatan Pengurus dan persiapar.

penggantian Pengurus CU yang telah relatif lama menjadi Penyrus. (c) Gerakan

Menabung di Koperasi adalah gerakan untuk menambah modal Koperasi, gerakan

partisipatif anggota Koperasi dengan peningkatan jumlah tabungan dan frekuensi

menabung. Gerakan Menabung di Koperasi adalah patut dan periu menjadi

(18)

DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI

KAJIAN TENTANG

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DINAMIKA ORGANISASI

TERHADAP KEBERHASILAN.KOPERAS1:

KOPERASI UNIT DESA (KUD) DAN CREDIT UNION (CU) DI KABUPATEN KARO

SUMATERA UTARA m

Oleh :

MENETH GINTlNG

Disertasi sebagai salah satu syarat ulttuk memperoleh gelar Doktor

pada

Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM

PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(19)

Judul Disertasi : DlNAMIKA ORGANISASI KOPERASI

KAJIAN TENTANG PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DINAMMA ORGANISASI TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI : KOYERASI UNlT DESA (KUD) DAN CREDIT UNION (CU) DI IiABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA

Nama Mahasiswa : Meneth Ginting Nomor Pokok : 91528

Program Studi : IImu Penyuluhan Pembangunan

Menyetujui 1. Komisi Pembimbing

I

~ r o f . ~ r . l r . m d i Hakim Nasoetivn ~ r o f . ~ r . \ r . ~ . ~ u n a s o r Sanim. hlSc

Dr.H.Prabowo Tjitropranoto, MSc Dr.Ir.Basita Gintings, MA

Anggo+a Anggota

, .%..

(20)

Penulis lahir pada tanggal 15 Juli 1940 di desa Bukit Karo-Lau Kersik,

Tigalingga, Dairi, Sumatera Utara, anak pertama dari H.Imaddullah Penegoh

Ginting (Laki) & Hj.Tetap Malem br.Tarigan (Tigan).

Alharndulillah : dari pernikahan dengan Hj.Dra.Reh Malem br.Sitepu

V

(Yoyo), 8 Augustus 1966 penulis dikaruniai 3 puteri Dra.Lila Pelita Hati br.Ginting (Lila), Cahaya Hati br.Ginting, S.H. (Nana) dan Dr.Suci Hati

br.Gintlng (Susi) dan seorang putera Ir.Yusuf Budi Baik Ginting (Didi). Pada

waktu penyelesaian tulisan ini telah mempunyai 7 orang cucu : Reza, Icha, Ofi, Aka, Real, Dira dan Deka.

Jenjang pendidikan yang penulis pernah ikuti adalah Sekolah Dasar

(dahulu Sekolah Rakyat) di Bukit Karo dan Tigalingga, SMP di Sidikalang,

SMA Negeri di Kabanjahe tahun 1959. Sarjana Pertanian dari Jurusan Sosial

Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Medan pada

tahun 1966. Pada tahun 1976 mengikuti Program Pascasarjana di Development

Study Centre, Australian National University (ANU) Canberra, Australia dan memperoleh gelar Masters of Agricultural Development Economics (M.A.D.E.)

tahun 1978. Mulai tahun akademi 1991/1992 mengikuti Program Studi Ilmu

Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) dan atas kemauan

sendiri dan izin resmi dari : Ketua Program Studi PWD, Ketua Program Studi

Ilmu ~ e n ~ u l u 6 a n Pembangunann (PPN) dan Direktur Program Pascasarjana IPB,

semenjak tahun akademi 199411995 pindah mengikuti Program Studi PPN,

Program Pascasarjana IPB, Bogor.

Kursus dan studi singkat yang pernah penulis ikuti antara lain : Studi Persatuan Peladang di Malaysia dan kursus 'Quantitative Economics Analysis' di

UNSYAH Banda Aceh, keduanya terlaksana tahun 1973 dengan sponsor The

Agricultural Development Council, Inc.(ADC). Kependudukan dalam Kurikulum

Pembangunan Desa di UPLB Los Banos Philippina (1974) dilaksanakan F A 0

Rome. Kursus 'Community & Human Development' di Chicago, Amerika Serikat (tahun 1979 dan 1981) dilaksanakan oleh The Institute of Cultural Affairs,

(21)

(Kerjasama pertukaran staf akademis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dan m A Swedia) tahun 1979.

Kursus Pembangunan Masyarakat Desa dan Pembangunan Pertanian di UPLB

Los Banos Philippina (1985) dilaksanakan SEAMEO/SEARCA. Kursus Orientasi

Pembangunan untuk Bupati Kepala Daerah di Jakarta (1986) oleh Departemen

Dalam Negeri RI. Studi banding Tataniaga Hortikultura yang ,dilaksanakan

m

Koperasi di Jerman (1986) disponsori oleh Freidriech Ebert Stiftung (FES). Studi

banding Lingkungan Hidup dan Pembangunan di Amerika Serikat selaku peserta

"The International Visitor Program" tahun 1986 atas undangan pemerintah

Amerika Serikat. Kursus Kepemimpinan untuk Bupati dan Walikota se Indonesia

di Bogor (1990) oleh Departeman Dalam Negeri RI, Kursus "General Equilibrium" di Bogor (1992) dilaksanakan Pusat Studi Agro Ekonomi

Departemen Pertanian

RI dan Kursus Dasar "Credit Union" di kantor pusat

BK3SU di Pematang Siantar (1998).

Dalam jenjang kekaryaan pengalaman penulis adalah : tahun 1963-1964 gum SMA Pancurbatu, SPMA Raya Kabanjahe dan dosen Akademi Pertanian

Kabupaten Deli Serdang Lubuk Pakam. Tahun 1964-1965 Petugas lapang proyek

Demonstrasi Massal Swa Sernbada Pangan (DEMAS SSBM) Sumatera Utara,

tahun 1965- 1967 anggota Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE)

Sumatera Utara dan Staf Ahli Proyek Bimbingan Massal (BIMAS) Swa Sembada

Pangan Medan Jaya Sumatera Utara. Tahun 1964-1966 Asisten Mahasiswa

Fakultas Pertanian USU (semenjak tahun 1966 samp>i sekarang menjadi dosen

tetap Fakultas Pertanian USU), tahun 1966-1985 Dosen Luar Biasa Fakultas

Ekonomi USU untuk mata pelajaran Ekonomi Pertanian dan Metode Riset. Tahun

1969-1972 Ketua Survai Agro Ekonomi Indonesia Sumatera Utara (untuk

nasional Kctua : Prof.Dr.Ir.Sajogyo), tahun 1970-1974 Pembantu Dekan Fakultas Pertanian USU. Tahun 1974-1981 anggota penasehat Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara (BAPPEDASU). Tahun 1978-

1982 Deputi Ketua Proyek Pembangunan Desa Pantai Sumatera Utara (1978-

1982) dan menjadi Staf Inti Konsultan The Institute of Cultural Affairs, Inc.

selaku Fasilitator Seminar Leadership Effectiveness and New Strategies (LENS)

(22)

undangan Proyek Indonesia, Departement Economics Research School of the

Pacific Studies, ANU dan menyelesaikan tulisan : An Economic Survey of North Sunzatra, BIES. Vol.XVIII.No.3. Australian National University, Canberra. Tahun 1980-1985 Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat USU (LPPM-USU),

tahun 1985 Dekan Fakultas Pertanian USU Medan. T a u n 1985-1990 Bupati

Kepala Daerah Hukum Daerah tingkat I1 Kabupaten Karo dan tahun 1990-1991

u

Pelaksana Direktur Akademi Sekretariat dan Managemen (ASM) Khalsa Medan.

Penulis telah menulis buku-buku Penyuluh dan Petani (bersama S.B.Simanjuntak, A.R.Rangkuti, D.H. Penny, dan M.B.Sirait) diterbitkan Fakultas

Pertanian USU, 1970, Konsepsi dan Pelaksanaan Pembangunan Desa Pantai

(bersama Bahauddin Dams) diterbitkan oleh LPPM USU (1982) dan cetak ulang

USU Press (1996), Pekarc~ngan, Pefani dun Kemiskinan (bersama D.H.Penny) diterbitkan Gadjah Mada University Press & Yayasan Agro Ekonomika (1984),

Ada apa

dr

Tanah Karo, USU Press (1988) dan buku Idaman & Harapan Masyarakat Desa Kabupaten Karo. USU Press (1990).

Pemerintah Republik Indonesia, berdasarkan Keputusan 1'1-asiden

(23)

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillah!

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah S.W.T., yang telah

melimpahkan Rakhmat dan HidayaNVya sehingga penulis dapat-menyelesaikan Disertasi ini dalam suasana penuh percobaan hidup dan kehidupan.

(P

Secara tulus ikhlas penulis menyampaikan terimakasih kepada setiap

orang yang telah membantu penulis dalam studi di IPB dan dalam menyelesaikan

Disertasi ini dan berdoa agar kiranya Allah S.W.T. memberikan imbalan yang

berlipat ganda atas bantuan yang telah diberikan. Amin.

Komisi Pembimbing yaitu Bapak-bapak : ProfDr.H.R.Margono Slamet (ketua), ProfDr.Ir.H.Andi Hakim Nasoetion, Prof.Dr.Ir.H.Bunasor Sanim,MSc,

Dr.H.Prabowo Tjitropranot0,MSc d m Dr.Ir.Basita Gintings,MA, telah

memherikan bimbingan yang bermanfaat dalam penyelesaian Disertasi ini.

Hormat dan terima kasih kepada ProfDr.Ir.Sajogyo (Gurubesar

PB)

dan Dr.Ir.H.Mus1imin Nasution (Menteri Kehutanan d m Perkebunan RI) yang telah

bersedia menjadi penguji Luar Komisi pada Ujian akhir Studi Doktor untuk

penulis pada tanggal 4 September 1999 di ruang Senat IPB, Gedunrg Rektorat,

Kampus Darmaga Bogor.

Terimakasih kepada setiap orang yang telah meluangkaaan waktu

menghadiri ujian akhir studi Doktor dari penulis, antara lain Bapak-bapak

ProEDr.Ir.Naik Kaban,MSc, Ir. Hasyrul HBrahap,MM, Dr.Ir.H.S.Dillon, Ir.Ibnoe

Soejono, Dr.lr.Siswadi,MSc, 1r.Kisdarto Atmosoeprapto, Dr.1r.Bayu Krisnamurthi

M.S, 1r.Kartika Wijaya M.A.D.E., Ir. Agit Kriswantriyono, iparanda P.A. Sitepu,

abang H.Kasim GintingS, teman-teman mahasiswa Pascasarjana IPB terinasuk

Ibu Edi Guhardja, adik-adik, anak-anak, kemanakan dan cucu-cucu.

Adapun kegiatan Pasca ujian Doktor yang akan menjadi kenangan indah

adalah adanya undangan dari Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian

Indonesia (LSPzI : Ketua Ir. Ibnoe Soejono), untuk menghadiri Seminar Nasional

Membangun Koperasi Perkreditan dan Koperasi Pertanian Mengadapi Milenium

Ketiga di Graha Kencana BKKBN Jakarta 8-9 Sepetember 1999, dimana penulis

(24)

syukuran" atas selesainya studi penulis atas prakarsa YAE (Yayasan Agro Ekonomi, Ketua : Prof. Dr. Mubyarto) dengan makan siang bersama (14

September 1999) di Puri Asri I1 Lantai I Hotel Le Meridian, J1. Jend. Sudirman

Jakarta Pusat dimana penulis dengan rasa ham dapat betemu muka dengan teman-

teman lama (anggota Yayasan Agro Ekonomi dan pengurus pusat PERHEPPI).,

Undangan dari Direktur Program Pascasarjana UNAND Padang untuk mengkadiri

HUT yang ke-15 mendampingi Prof.Dr.Ir.H.Andi Hakim Nasoetion untuk

berdiskusi dengan mahasiswa S-3 Angkatan-I, Pascasarjana UNAND (16-17

September, 1999) dan seterusnya bersama Pak Andi menjadi tamu Bupati KDH

Tkt I1 Mandailing-Natal (Medina) di Panyabungan, Sumatera Utara. Terima kasih kepada Pak Ibnoe, Pak Muby, Pak Andi, ProfDr.Ir.Hj.Nurhayati Hakim (Direktur

Pascasarjana UNAND) dan H.Amru Daulay S.H (Bupati KDH Tingkat I1

Madina).

Penulis tidak dapat melupakan kebaikan hati dari Bapak-Bapak yang telah

membantu penulis pada awal mula studi penulis di IPB yaitu Bapak-Bapak

(dengan jabatan pada waktu itu) : Mayjen Raja Inal Siregar (Gubernur KDH Tkt I Sumatera Utara atas izin kembalinya penulis dari Departemen Dalam Negeri RI

ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI), ProfM.Jusuf Hanafinh, SpOG

(RektorUSU) dan Ir.H.Sutedjo,MSc. (alm-Dekan Fakultas Pertanian USU) atas

izin kepada penulis untuk tugas belajar di IPB. Telah pula diminta kesediaan

Bapak-bapak Prof Dr.H.S.Hadibroto,MA (USU-Medan), ProfDr.Ir.Tabas Pandia

(USU- Medan) dan ProfDr.D.M.Etherington (ANU-Canberra) untuk memberikan

rekomendasi mengenai penulis kepada Direktur Program Pascasarjana IPB.

Dukungan untuk terus belajar antara lain telah diterima dari ProfDr

A.P.Parlindungan,S.H. (alm-Mantan Rektor USU), Colin Barlow (The Australian

National University), Dr.Ulla Goranson (The University of Sweden),

Prof.Dr.Thomas Leinbach (The University of Kentucky), ProEDr.Sukadji

Ranuwihardja (Dirjen Perguruan Tinggi, Depdikbud RI) yang juga menekankan

perlunya belajar terus sampai tua, Ibu Janet Linden Penny (istri aim.

Prof.Dr.D.H.Penny) di Melbourne dan juga Dr.Ir.H.S.Dillon (Lali) di Jakarta,

yang tidak lupa membayangkan dan memperingatkan penulis akan sulitnya studi

(25)

Team Managemen Program Doktor (TMPD) Dirjen Perguruan Tinggi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI telah berjasa menyetujui beasiswa untuk studi penulis.

Direktur Program Pasacasarjana LPB ProEDr.Ir.H.Edi Guhardja,MSc

(mantan) dan pengganti beliau Prof.Dr.Ir.Hj. Sjafrida Manuwoto,MSc dan staf

dari Program Pasacasarjana IPB, telah .membantu kelancaran administrasi yang

mendukung terselenggaranya studi penulis.

Pada waktu pelaksanaan studi dari penulis, staf pengajar IPB yang teldh

mendekatkan ilmu dan pengetahuan kepada penulis melalui kuliah yang bernas

yaitu dari Prof.Dr.Ir.H.Luthfi Ibrahim Nasoetion,MSc (beliau yang pertama sekali

mengundang penulis untuk studi di IPB), ProfDr.Ir.H.Affendi Anwar,MSc,

Dr.Ir.Agus Pakpahan,MS, Ir.Said Rusli,MA, Dr.Ir.Kooswardhono Mudikdjo,

Dr.Ir.Isang Gonarsyah, Ir.Hermanto Siregar,MEc, Dr.Ir.Tahlim Sudaryanto,MS

dan Dr.Ir.Erwidodo (staf pengajar Program Studi PWD); Prof.Dr.H.R.Margono

Slamet, Prof.Dr.Pang S.Asngari, Dr.H.Prabowo Tjitropranoto,MSc dan

Dr.Ir.Basita Gintings,MA (staf pengajar Program Studi PPN) dan Bapak

Prof.Dr.Ir.H.Andi Hakim Nasoetion yang telah menyampaikan kuliah Falsafah

Sains secara menarik.

Sahabat lama, ProfDr.Ir.Bungaran Saragih,MEc, Ketua Pusat Studi

Pembangunan, Lembaga Penelitian IPB (PSP-LP IPB) telah memberikan

kesempatan kepada penulis menjadi staf inti penelitian Koperasi dan Agribisnis

(Kerjasama IPB dan Departemen Koperasi

RI)

yang telah turut meningkatkan

minat penulis mempelajari Koperasi lebih lanjut. Beliau bersama Sekretaris PSP-

LP IPB Dr.Ir.Bayu Krisnamurthi,MS beserta staf, telah memberikan kcbebasan

kepada penulis menggunakan fasilitas kantor mereka.

Keluarga yang tidak akan ter~balas kebaikannya yang telah menjadikan

kehidupan di Bogor rnenjadi seperti "dirumah" (at home) adalah : ProfDr.Ir.Sajogyo & Ibu Pudji, Prof.Dr.Ir.Rudolf Sinaga,MSc & Ibu Ida, 1r.Kartika wijaya,M!.DE & ibu Fifi, keluarga Bapak Suyana di J1.Taman Malabar dan keluarga B.G. Manik di Ciawi.

Teman teman seperjuangan sesama mahasiswa "sparring partner" dalam

(26)

Ginting, Sumarjo, Ravik Karsidi, Rachmad Pambudi, Ibu Ida Yuhana, Riana

Panggabean dan Mbak Ulfa dkk.

Dalam tarap awal pelaksanaan penelitian Disertasi tidak terlupakan

bantuan dari pimpinan Freidrich Ebert Stiftung (FES) di Bonn, Jerman dan

:.

Drs.Bambang Ismawan,MS (Bina Desa-Jakarta) yang telah mengirimkan buku-

buku mengenai Koperasi, yang berguna untuk memantapkan Kerangka Pikiran

penelitian.

Dalam pemantapan Kerangka Pikiran penelitian, telah tersita waktu yang

banyak dari Bapak-bapak Drs.P.Sitanggang (Sekjen CU AsiaIKetua

BK31rBK3DSU di Pematang Siantar), M.T.Silangit, BSc.(Kakandepkop PK & M Kotamadya Medan), Drs. Kesatria Surbakti (Kakandepkop PK & M Kabupaten

Karo), Japeth Sembiring (Ketua KUD Surbakti) dan Ibu-ibu : Walia Keliat Liman

.

STH. Ratna br. Ginting, Erna br. Tarigan dan Nursilah br.Ginting (Koordinator CU Karo-I) untuk berdiskusi dan tidak jemu-jemunya melayani penulis dengan

cara lisan, melalui surat atau telepon.

Rektor USU, Dekan Fakultas Pertanian USU dan Ketua Lembaga

Penelitian USU telah membantu dengan persetujuan penelitian pendahui'uan dari

Disertasi ini, dimana Kuesioner sebagai instrumen penelitian di uji coba.

Bupati KDH Dati I1 Karo Drs.D.D.Sinulingga dengan caranya tersendiri

telah membantu penyelesaian tugas penulis dalam pelaksanaan pengumpulan data

dan Sekwilda Dati I1 Kabupaten Karo Drs.H.Aman Ginting telah memberikan

kemudahan-kemudahan yang diperlukan dalam pengumpulan data.

Bantuan dalam pengumpulan data telah diperoleh dari Staf Jumsan Sosial

Ekonomi Fakultas Pertanian USU Medan, Staf dan Mahsisiwali dari TJniversitas

Karo (UKA) Kabanjahe, Kakandepkop PK & M Kabupaten Karo dan Staf dan Ibu-ibu Staf Yayasan Pijer Podi, Raya, Berastagi.

Dalam tabulasi data telah berperan aktip adikanda Ir. Sabar br.Ginting,MS

bersama para kemanakan dan dalam pengolahan data telah diperoleh bantuan dari

Sdr. Ir.Adhi, 1r.Amelia Keliat (mahasiswa Program Pascasarjana USU Medan)

dan Ir. Erfiana, MS staf Jumsan Statistik FMIPA IPB.

Adalah jelas, tanpa kesediaan dari Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudari

(27)

"informan" dan "responden" penelitian ini (yang nama-namanya akan terlalu

panjang kalau dituliskan satu persatu disini), Desertasi ini tidak akan pernah ada,

untuk itu penulis menyampaikan dan mengucapkan : bujur (bahasa Karo

-

bahasa yang pertama kali penulis ketahui

-

untuk mengucapkan terimakasih).

Keluaga kaka Pa Ganin dan Pa Nelson di Berastagi, silih tengak Pa Nita di Jakarta dan silih uda P a Pirman di Medan, keluarga Bulan Ginting &

Mulia br.Sembiring tidak lupa kempu-kempu (cucu-cucu) di Ciawi telah mwjadi

pendorong penyelesaian Disertasi ini.

Adik dan iparanda Hj.Senagate br.Ginting & H.Pengarapen Pinem (pa Ida), 1r.Sabar br.Ginting,MS & (dm) Drs.Murah Sebayang,MS (Pa Nani) dan Tercipta br.Ginting,BA & Tahir Nainggolan (Pa Rini). selalu memberikan perhatian dan doa atas keberhasilan katua.

Anakanda dan kela Lila & 1r.Hendra Ferry, Nana & 1r.Elwin Siregar, Susi & Dr.Chandra Syafei, SpOG, anakanda dan perniuor Didi & Dr.Cut Nori Altika adalah pemberi semangat secara terus menerus. Ken~pu-kempu (Cucu-

cucu) yang tercinta yang selalu heran apa sebab Bolatg tidak boleh diganggu di

kamar belajar, adalah pelipur lara dan bersama ayah bundanya telah menjadi

faktor pendorong dan faktor pelancnr dalam penyelesaian studi dan penqe~esaian

Disertasi ini.

Ayahanda (Bapa) H.Imaddullah Penegoh GintindLaki (alm) yang telah

menghadap A1 Khalik pada awaf studi penulis di IPB, tidak sempat menyaksikan bagaimana pergelutan anaknya menyelesaikan studi, semoga mendapat tempat

yang sebaik-baiknya disisi Allah S.W.T.

Ibunda (Nande) Hj.Tetap Malem br.Tarigan/Tigan dalam usianya yang

telah lebih 85 tahun ingin agar anaknya segera 'selesai sekolah' dan selalu

mendoakan keberhasilan anaknya.

Kepada Bapa & Nar~de tercinta terima kasih atas kasih sayang dan didikan

untuk bekerja keras, tekun dan tabah dengan pesan untuk tidak pernah malu

bertanya dan jangan meninggalkan pekerjaan yang tidak selesai (Ola lolo), Studi

di Pascasarjana IPB dan Disertasi ini antara lain adalah merupakan penjabaran

(28)

Secara khusus Disertasi ini dipersembahkan (dedicated) kepada

Yoyo

tercinta Dra.Hj.Reh Malem Sitepu, kemberahen (istri) penulis, yang telah

meninggalkan penulis selama-lamanya pada tanggal 27 Juli tahun 1997, setelah

bersama sama mengharungi kehidupan dan membina keluarga selama 3 1 tahun. Semoga Allah S.W.T. menerima dan memberikan tempat yang sebaik-baiknya

buat almarhumah disisillrya. Amin! Kekasihku : kepergianndu memberi kejelasan akan pepatah yang selalu kita sebutkan : Waktu akan berlalu kenangan indai akan

tertinggal dan kepergiamdu pula yang selalu mengingatkanku akan kematjan

yang pasti akan datang juga.

Allahu Akbar!

Juma Ciger La Lolo, Berastagi, Sirna Galih, Ciawi, Bogor, Kampus USU, Medan Medio-Sept, 1999

(29)

DAFTAR IS1

Halaman

...

ABSTRACT 111

RINGKASAN ... iv

RIWAYAT HIDUP . .. ... .. ... ... .. xix UCAPAN TERIMA KASM ... :. ... ....: ... ... ... .. xxii

iP

DAFTAR TABEL ... xxx

DAFTAR GAMBAR ... xxxii> DAFT AR LAMPIRAN. .. ... .. . .. .

. .

.. .. . . .. . . .. .. ... .. .. ... .. . .. . .. .. .. . .. .. ... .. ..

.

.. . .. . . .. . .. xxxiii

TINJAUAN PUSTAKA ... . .. . .. ... .. ... .. ... ... . .. ... .... . . ...

.

. .... . ... . .. ... . . Pengertian dan Prinsip Koperasi

Perkembangan Koperasi Organisasi KUD dan C Keberhasilan Koperasi ...

Beberapa Studi Koperasi ... ... .. ... ... ,.... ... .. ..

Organisasi dan Komponen Organisasi

.

... . .. . .. ... .. ... .. .. . .. ... ... .. . .. . . ..

.

Teori Organ~sas~ ... ... ... ... ... .... ... .. ,.

Model Studi Organisasi Dinamika Organisasi .

Studi Dinamika Organisasi Analisis Lintas.

KERANGKA PIKIRAN.. ..

.

.. .. . .

.

. .... ... .. ... ..

.

.. .. . .. ... .. .. . .. .. .. . .. ... .. . . ., . .. . . Tautan Teori

. .

dengan Kerangka Pikiran ... ... ...

Model Teor~tls ...

. .

.. ... .. ... .. ...,. ... ....

Hipotesis Penel~tlan ... .. ... .. ... . . ... .. ... ... ... ... ....

Peubah Penelitian dan Definisi Operasional ... ... ... .... ... ....

METODA PENELITIAN ... ... ..

.

.. .. ... .. ... .. .. .... ... . ... . . .. . ... .. .. . .. ... .. . .. .

Lokasi Penelitian dan Masyarakatnya ... .. ... ... ... ... ... ... .

Metode Penarikan Contoh (Sampling) .. .. ... .. ... ... ... ... ...

(30)

Pengumpulan Data ...

Metode Analisis Pelaksanaan Pen

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS

Keragaan dan Perkembangan Koperasi di Kabupaten Karo ..

... Karakteristik Responden

Dinamika Organisasi Koperasi ... ... Keberhasilan Koperasi

...

Perbedaan antara KUD dan CU

Perbedaan antara Anggota dan Pengurus Koperasi ...

Hubungan Karakteristik Responden dengan

Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi ...

Hubungan Karakteristik Responden

...

dengan Keberhasilan Koperasi

Hubungan antar Faktor-faktor Dinamika Organisasi ...

Hubungan Faktor-faktor Dinamika Organisasi

dengan Keberhasilan Koperasi KUD dan CU ... Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi

...

terhadap Keberhasilan Koperasi

Pendidikan orang dewasa. gerakan menabung di Koperasi Dan Kaderisasi dari Pengurus Koperasi ...

Faktor-faktor Dinamika Organisasi yang

...

memertukan Peningkatan

Komponen penentu Keberhasilan Koperasi yang memerlukan Peningkatan ...

Kaitan Hubungan Karakteristik Responden. Dina~nilca Organisasi dan Keberhasilan Koperasi ...

Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi terhadap Keberhasi!an

...

Koperasi dan Pembinaan Koperasi

Ikhtisar Hasil Penelitian ...

...

KESIMPULAN DAN SARAN

...

Kesimpulan

Saran ...

...

DAFTAR PUSTAKA

(31)

DAFTAR

TABEL

Nomor Teks Halaman

lndikator Perkembangan Koperasi Dunia :

Jumlah Anggota (Juta orang) ... 17 Perkembangan CU di Indonesia : 1970-1994 ... 9 9

Keadaan dan Perkembangan KUD dan CU

di Indonesia : 1973-1992 ... 19' Indikator Keberhasilan Koperasi ... 24 Komponen Organisasi dan Peubah-peubahnya ... 33 Lokasi. Nama KUD dan CU Sampel serta Jumlah

. .

Responden Penellt~an ... 84

Keragaan dan Perkembangan KUD dan CU di Kabupaten Karo : Tahun 1987-1997 ... Karakteristik Responden

.

(I) : Jenis Kelamin. Umur

.

dan Pendld~kan ... Karakteristik Responden (11) : Masa Keanggotaan dan

Motivasi Menjadi Anggota ... 97

...

Karakteristik Responden (111) : Simpanan dan Pinjaman 99

Karakteristik Responden (IV) : Kepengumsan ... 101

12 . Dinamika Organisasi Koperasi (1) : Tujuan Organisasi.

...

Struktur Organisasi dan Fungsi Tugas Organisasi 103

13 . Dinamika Organisasi Koperasi (11) : Pembinaan Organisasi

dan Kekompakan Organisasi ... 107

14 . Dinamika Organisasi Koperasi (111) : Iklim Organisasi.

...

Tekanan pada Organisasi dan Agenda Terselubung 113

15 . Dinamika Organisasi Koperasi (IV) : Rekapitulasi ... 116

... ...

16 . Keberhasilan Koperasi

.

.

117

17 . Analisis Perbedaan antara KUD dengan CU dan Perbedaan antara

Anggota dengan Pengurus KUD dan CU : Peubah Penelitian ... 123 18 . Matrik Korelasi Karakteristik Responden dengan Faktor-faktor

....

Dinamika Organisasi Koperasi dan Keberhasilan Koperasi : KUD 130

19 . Matrik Korelasi Karakteristik Responden dengan Faktor-faktor

....

(32)

20 . Matrik Korelasi antara Faktor-faktor Dinamika Organisasi

Koperasi dan Keberhasilan Koperasi : KUD ... 136

21 . Matrik Korelasi antara Faktor-faktor Dinamika Organisasi

Koperasi dan Keberhasilan Koperasi : CU ... 137

22 . Pengamh tidak langsung peubah ~ i n a m i k a Organisasi

terhadap Keberhasilan Koperasi (KUD) : MALI ... lV3 23 . Pengamh tidak langsung peubah Dinamika Organisasi terhadap

Keberhasilan Koperasi (CU) : MAL-1 ... 145

...

24 . Arah Peningkatan Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi 151

25

.

Arah Peningkatan Keberhasilan Koperasi ... 154

.

26 . Sikap-sikap yang berbeda dari Organisasi Penyuluhan ... 161
(33)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1 . Ide, Prinsip dan Pelaksanaan Koperasi ... I 5

2. Histogram Perbandingan Perkembangan KUD

dan CU di Indonesia tahun 1973

-

1992 ... 20 3. Struktur Organisasi KUD ... 22

.

.

4. Struktur Organlsas~ CU ... 22

5 . Tujuan Koperasi : Daerah Konflik

Pengurus dan Anggota ... 25

6. Komponen Lengkap Organisasi Sebagai Sistem ... 35

7. Model Studi Pemahaman Organisasi ... 40

8. Model teoritis Pengaruh Faktor-faktor Dinamika

Organisasi terhadap Keberhasilan Koperasi ... 64 9. Model Diagram Lintas Peubah-peubah Dinamika Organisasi

dan Keberhasilan Koperasi ... 65 10. Mekanisme penentuan Sampel Penelitian ... 82 1 1 . Perbedaan antara KUD dan CU mengenai Peubah Penelitian ... 122 12. Hubungan Hubungan antar Faktor-faktor Dinamika Organisasi

Koperasi dan antara Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi

dengan Keberhasilan Koperasi ... 13 8

13. Diagram Model Analisis Lintas- 1 (MAL-1) Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi terhadap

Keberhasilan Koperasi : KUD ... 142

14. Diagram Model Analisis Lintas- 1 (MAL-1) Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi

denzan Keberhasilan Koperasi : CU ... 144

15. Kaitan hubungan antara Peubah Penelitian Karakteristik

Responden, Dinamika Organisasi dan Keberhasilan Koperasi ... 157

16. Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi Koperasi yang

. .

nyata poslt~f ... 159

(34)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

. .

1 . Peta Lokasi Penel~tlan ... 184 2 . Keadaan KUD d m CU di Kabupaten Karo. 1997 ... 185

3 . Peubah. Indikator d m Parameter Penelitian ... 186 4 . Pengujian Instrumen Penelitian: Uji Keterhandalan ... 199

5 . Distribusi Jawaban Responden Penelitian ... 202

...

.

6 Klasifikasi dan Kriteria Peubah Penelitian 206

7 . Uji kenormalan dan keacakan

. .

: Kolmogorov-Smirnov

...

dari Peubah Penellt~an 210

...

8 . Uji beda U-Mann Whitney dan Uji Tanda 212

9 . Model Pengamh Faktor-faktor Dinamika Organisasi

Koperasi terhadap Keberhasilan Koperasi ... 215 10 . HasiI Analisis Regresi Lintas Faktor-faktor Dinamika

... . . . .

Organisasi terhadap Keberhasilan Koperasi

...

220
(35)

PENDAHULUAN

L a t a r belakang

Koperasi adalah penting sebagai s a r a n a perjuangan

S e m a k ~ n berkembangnya anggapan bahwa pembangunan pada dasamya

tidak hanya (tetapi l e b ~ h dari) ,sekedar pertumbuhan ekonomi, maka semakin II besar pula tuntutan akan pelaksanaan kegiatan Koperasi unt'uk pembangunan,

oleh karena Koperasi adalah merupakan Organisasi sosial-ekonomi yang

tujuannya memang lebih dari sekadar tujuan ekonomi.

Pentingnya kegiatan Koperasi sebagai sarana perjuangan dalam

pembangunan dapat dijelaskan dalam kaitannya dengan pemberdayaan orang

rniskin. Orang miskin datam kehidupannya yang serba kekurangan seringkali

terpaksa meminjam uang untuk keperluan pembelian barang demi memenuhi

kebutuhannya. Berbeda dengan meminjam ke Bank atau lembaga keuangan

lainnya, meminjam k e Koperasi tidak melalui administrasi yang rurnit dan bunga

pinjaman umumnya lebih rendah.*) Hal ini berkaitan dengan hakekat usaha

Koperasi sebagai bisnis yang tujuannya bukan saja untuk keuntungari semata

tetapi juga rnelaksanakan pelayanan kepentingan Anggota. Persyaratan untuk

meminjam k e Koperasi adalah harus menjadi Anggota, membayar Simpanan

(pokok, wajib dan sukarela) yang besarnya dapat di~nusyawarahkan dalam rapat

Anggota Koperasi sehingga dapat teqangkau.

Pada dasawarsa terakhir ini Koperasi merupakan sarana perjuangan

pentlng bagi pembangunan, telah merupakan kegiatan secara global, disebagian

besar bagian dunia Koperasi telah terbentuk dan sekitar 700 juta orang telah

menjadi Anggota Koperasi (Book, 1994). Negara yang sedang berkembang banyak yang memilih Koperasi sebagai sarana perjuangan ekonomi sosial dan

memberi tugas yang cukup berat pada Koperasi dalam rangka strategi

pembangunannya. Asumsi dasar dalam ha1 ini adalah bahwa pencapaian

(36)

pembangunan nasional akan lebih efektif melalui upaya penyebarluasan Koperasi

ke seluruh wilayah.

Bagi Indonesia, Koperasi sebagai sarana pejuangan adalah penting dan

strategis oleh karena Koperasi merupakan pesan konstitusi*) dan diharapkan

menjadi tulang punggung perekonomian rakyat sebagaimana yang direfleksikan

Undang-undang Dasar 1945 Bab XIV pasal33 sehubungan dengan Kesejahtsraan

Sosial. Hal ini berarti bahwa seiama UUD 1945 menjadi pegangan berbangsa dan

bernegara, maka peranan Koperasi menjadi sangat penting.

Dakam praktek perekonornian, Koperasi merupakan salah satu pelaksana

perekonomian nasional selain dari Badan Usaha Milik Negara ( B U M ) dan

Swasta. Meskipun peranan Koperasi masih tergolong rendah ditinjau dari

penguasaan dana dan besamya bisnis namun Koperasi telah menyebar keseluruh

daerah dan aktip dalam aktivitas ckonomi : produksi, distribusi dan konsurnsi komoditi yang memenuhi hajat orang banyak. Hal ini menunjukkan pentingnya

kegiatan Koperasi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.

Dalam sejarah perkembangnnnya dan awal kemerdekaan, Koperasi tclah

mendapat sokongan dari pemerintah Repubiik Indonesia, dan dengan berlakunya

Undang-undang Repubiik indonesia No.12 tahun 1967 tentang Pokok-pokok

Perkoperasian (UU RI No. 1 Z i 1967), yang memang menetapkan bahwa

pemerintah wajib memberikan bimbingan, pengawasan, perlindungan dan fasilitas

terhadap Koperasi, sokongan pemerintah teiah menjadi "campur tangan" terhadap

Koperasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya lnstruksi Presiden Repubtik

Indonesia (Inpres) mengenai Koperasi seperti (1) lnpres No.4 tahun 1973 tentang

Pengaturan dan Pembinaan Badan Usaha Unit Desa (BUUD), (2) lnpres No.2

tahun 1978 tentang Perubahan t3llUD menjadi KUD dan (3) Inpres No.4 tahun 1985 tentang Pembinaan dan Pengcrnbangan K W .

Dalam Undang Undang Kepublik Indonesia No.25 tahun 1992 tentang

(37)

Perkoperasian

(UU

RI No.2511992) sebagai pengganti

UU

RI No. 1211967 tidak

ada lagi kata "wajib" bagi pemerintah untuk memberikan bantuan dan pembinaan

Koperasi. Dalam Bab XI1 (pasal60 sampai dengan pasal63) mengenai pembinaan

dinyatakan bahwa diberikan keleluasaan kepada Koperasi untuk berkembang.

Perobahan tcrsebut berarti perubahan dari kebijaksanaan "campur tangan"

pemerintah (UU RI No. 12/1967) menjadi kebijaksanaan "ulur tangan" pemerintah

V (UU RI No.2511992). Akan tetapi kebijaksanaan "ulur tangan" dari pemerintah

bukan berarti kebijaksanaan "lepas tangan" sebab dalam Bab XI1 UU RI

No.2511992 ditegaskan bahwa dalam pembinaan perkoperasian, pemerintah tetap

akan memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada Koperasi

dalam pengembangan Koperasi Indonesia yang sehat.

Pentingnya penelitian Koperasi di Indonesia dapat dikaitkan dengan

perubahan kebijaksanaan "campur tangan" pemerintah kepada kebijaksanaan

"ulur tangan" dari pemerintah tersebut. Perubahan kebijaksanaan tentunya

memerlukan materi bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada Koperasi

seperti yang dituntut UU R1 No.2511992 yang perlu dijaring melalui penelitian.

Hal tersebut makin penting karena pada waktu pelaksanaan pengumptilan data

untuk penelitian ini telah keluar pula Instruksi Presiden (Inpres) No. 18 tahun

1998 (7 Juli 1998) tentang Peningkatan dan Pengembangan Perkoperasian

(dengan mencabut Inpres No.4 tahun 1984) yang masih memerlukan penjabaran

untuk pelaksanaan UU RI No.25/1992.

Untuk bahan bagi kebijaksanaan "ulur tangan" pemerintah kiranya perlu

dipelajari Koperas~ yang berhasil dengan pembinaan tanpa "campur tangan" dari

pemerintah. Salah satu Koperasi yang telah berhasil yang tidak dibina secara

langsung oleh pemerintah tetapi dibina oleh Lembaga Swadava Masyarakat

(LSM) adalah Credit Union (CU). Credit Union (CU) merupakan Organisasi

sosial ekonomi Koperasi yang di Indonesia telah terbentuk semenjak tahun 1970

yang juga disebut KOPDIT singkatan dari Koperasi Kredit (BK31, 1995)

*'

*' Nama CU dipergunakan dalam Disertasi ini antara lain oleh karena KOPDIT

(38)

Laju perkembangan KUD yaitu Koperasi yang dibina oleh pemerintah

dalarn iklim

W

RI No. 1211967 tergolong pesat akan tetapi laju perkembangan

dari CU lebih pesat lagi. Jumlah KUD secara nasional pada tahun 1992 sebanyak

8.749 unit dengan 20.506.000 orang Anggota dan Simpanan Rp.I.222.500 juta (Statistik Koperasi dan Pengusaha Kecil, 1993). Hasil yang telah dicapai melalui

perkembangan KUD semenjak tahun 1973 sampai 1992 sebagai berikut :

m

1973-1 992

Pertambahan jumlah KUD 2,7x

Pertambahan jumlah Anggota KUD 15,Zx

Pertambahan jumlah Simpanan KUD 164,4x

Pada tahun 1992 telah terbentuk 1.352 unit CU dengan Anggota 197.000

orang dan Simpanan Rp.29.951 juta (Statistik CU BK31, 1995). Secara kuantitatif

jumlah unit Koperasi, jumlah Anggota dan jumlah Simpanan, KUD lebih besar

dari CU, namun ada dua ha1 penting yang menjadi kelebihan CU dari KUD yaitu :

(1) Simpanan per Anggota dari CU 2,s X lebih banyak dari KUD (CU : Rp.146.960iAnggota, sedangkan KIJD : Rp.54.740lAnggota) dan (2) Laju

pertumbuhan dari tahun 1973-1992 CU jauh lebih pesat dari KUD dengan

perbandingan :

Gambar

Gambar  2.  Histogram perbandingan perkembangan  KUD  dan  CU
Gambar  4:  Struktur Organisasi  CU  (?  ,  ~.  ,;~  ,..  ,;-;,:,$$  -.%  $
Gambar  -  8  : Model teoritis Pengaruh Faktor-faktor Dinamika Organisasi terhadap Keberhasilan Ko~erasi
Diagram Lintas MAL-1 yang tercantum  dalam  Gambar-13  (untuk  KUD)  dan  Gambar-14  (untuk  CU)  memperlihatkan  hipotesis  tentang  lima  peubah  :

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menjelaskan praktek monopoli adalah “pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi

Bagian introduksi merupakan pengenalan tema yang diwujudkan dengan presentasi musikal sederhana pada dua nada dengan menggunakan media musikal sederhana berupa suara gesekan

Pertumbuhan bisnis e-commerce terus bertumbuh bahkan pada tahun 2015 potensi belanjanya mencapai angka 2,6 milliar dollar Amerika. Salah satu perusahaan di Indonesia

Upaya ini dilaksanakan intuk mencegah, mengobati, dan meningkatkan kesehatan gigi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan dengan kegiatan antara lain :..

Terakhir data dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dibuatkan suatu kesimpulan terkait permasalahan teknis dan tingkat kepuasan pelanggan PT

Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung yang sedang menyusun sebuah skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi,

16 Biaya Registrasi disetor ke Rekening KKI nomor 93.20.5556 Bank BNI Cabang Melawai Raya Kebayoran Baru Jakarta Selatan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus

undang.” Hal ini mengingat Pasal 24A ayat (1) Undang- Undang Dasar Tahun 1945 adalah norma yang mengatur mengenai wewenang Mahkamah Agung sebagai salah satu pelaku kekuasaan