• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Sifat Kimia Kayu Sengon Dan Pinus Oleh Jamur Pelapuk Schizophyllum Commune Dan Ganoderma Appianatum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perubahan Sifat Kimia Kayu Sengon Dan Pinus Oleh Jamur Pelapuk Schizophyllum Commune Dan Ganoderma Appianatum"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERUBAHAN SIFAT KIMIA KAYU SENGON DAN PINUS OLEH

JAMUR PELAPUK

Schizophyllum commune

DAN

Ganoderma appianatum

Oleh:

Trisna Priadi

1),

Dodi Nandika

1\

Kurnia Sofyan

1),

Achmad

2),

ArifBudi Witarto

3)

Tr-isna P-r-iadi, nodi Nandika, Kur-nia Sofy.an, Achmad, Arif Budi Witar-to.2010.

The Chemical Changes Of Sengon And Pine Woods By Decay Fungi

Schizophyllum commune

and

Ganoderma appianatum

Journal Nusa Sylva Volume 10 No.1 Juni 2010 -: 22 - 28

ABSTRACT

Wood decay in building caused inefficiency in wood utilization. Decay mechanism in wood should be understood well to protect wooden Structure properly. This research aimed to know the changes of lignin and cellulose contents in sengon and pine woods after degradation test with Schizophyllum commune and Ganoderma applanatum. The sawdust of sengon (Paraserienthes falcataria) and pine (Pinus insularis) were used in biodeteriomtion test with S. commune and G. applantum for 2, 4, 8, and 12 weeks. Then chemical analyses determined the lignin and cellulose contents of the woods using T APPI standard. The result showed that G.

. applanatum degraded wood faster than S. commune. The two fungi degraded pine wood slower than sengon wood. The cellulose of both woods was degraded faster than lignin by the fungi .

セ@ Keywords: cellulose, lignin, wood, fungi.

Pelapukan kayu pada bangunan menyebabkan penggunaan kayu menjadi tidak efisien. Mekanisme pelapukan dalam kayu hams difahami dengan baik untuk dapat melindungi struktur (bangunan) kayu dengan benar. Penelitian ini bertujuan uotuk mengetahui perubahan kadar lignin dan selulosa dalam kayu sengon dan pinus setela:h liji degradasi dengan Schizophyllum commune dan Ganoderma applanatum.Setblikkayu sengon

(Paraserianthes falcataria) dan pinus (Pinus insularis) digunakan dalam uji biodeteriorasi dengan S. commune

dan G. applanatum selama 2, 4, 8, dan 12 minggu. Analisis kimia dilakukan untuk menentukan kadar lignin dan selulosa kayu menggunakan standar TAPPI. Rasil pengujian menunjukkan bahwa G. applanatum mendegradasi kayu lebih cepat daripada S. commune. Kedua jamur mendegradasi kayu pinus lebih lambat daripada kayu sengon. Selulosa pada kedua jenis kayu terdegradasi lebih cepat daripada lignin oleh kedua jenis jamur uji.

k。エ。セォ。エ。 N ォオョ」ゥ@ :sellulosa, lignin,kayu, jamur

PENDAHULUAN

-Degradasi kayupadabangunan

rumah oleh jamur pelapuk menjadi beban

masyarakat dan menimbulkan kerugian

ekonomi. Sebagaimanadisampaikanoleh

Hutton (1994), bahwa biaya perbaikan

kerusakan bangunan akibat jamur pelapuk

.di lnggris membutuhkan lebih .dari £400

juta.

DI Pulau Jawa biaya tersebut

mungkin lebih besar karena keragaman

jenis jamur _di _daerah tropis lebih tinggi

daripada di daerah iklim

temperate

(sedang) (Mueller

et al.

2004). Selain itu

Yulau Jawa Jehibpadat p.enduduknya.

I) Departemen RasH Rutan, Fahutan , IPB 2) Departemen Silvikultur, Fahutan, IPB 3) LIPI, -Cibinong

Pulau Jawa yang luasnya 129 438

km

2

dihuni oleh 132.9 juta jiwa (BPS 2009).

8edangkan -Inggris -yang luasdaratannya

241

590

km

2

(hampir dua kali Pulau

Jawa), dihuni oleh 61 113 205 jiwa

(kurangdari -setengahpenduduk Pulau

Jawa).

Mereka tinggal dalam

rumah-rumah yang menggunakan bahan kayu.

Hal.inibelummemperhitungkankerugian

berupa

masalah

kesehatan,

resiko

kerusakan

dan

tidak

berfungsinya

hangunan.

Pemahaman biologi dan sifat

degradasi

jamur

pelapuk

sangatlah

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian meneakup pengukuran karakteristik bahan bakar permukaan, yang terdiri dari potensi, kadar air, susunan (secara vertikal dan Ilorisontal),

Demikian juga gempa dengan magnitude 8,8 yang terjadi tahun lalu di Chile, waktu dalam satu hari telah dipangkas sebesar 1,26 mikrodetik dan menggeser poros Bumi sekitar 8 cm..

Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapang (PKL) tentang penerapan teknologi busmetik pada pembesaran udang vannamei di UPT PBAP Bangil, Pasuruan dapat ditarik

MENGELOLA PROSES BELAJAR MENGAJAR SMKN 1 PAGER WOJO...1 MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SMK QOMARUL HIDAYAH 2...5 KURIKULUM DALAM PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 PAGERWOJO

Magister Pendidikan Islam ini adalah lulusan Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang sedang menyelesaikan program doktor pada bidang dan

Hasil belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

Demikian Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) pekerjaan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Unit Layanan

Dari data tersebut tersebut diatas penerapan pendekatan pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada