• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBINAAN GENERASI MUDA DALAM PEMBETUKAN KARAKTER DI KECAMATAN ALASA KABUPATEN NIAS UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBINAAN GENERASI MUDA DALAM PEMBETUKAN KARAKTER DI KECAMATAN ALASA KABUPATEN NIAS UTARA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBINAAN GENERASI MUDA DALAM PEMBETUKAN

KARAKTER DI KECAMATAN ALASA KABUPATEN

NIAS UTARA

Skripsi

DiajukanuntukMemenuhiSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

Oleh

Desta Hardy Zalukhu NIM. 308111030

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii ABSTRAK

Desta hardy zalukhu, NIM : 308111039. Pembinaan Generasi Muda Dalam Pembentukan Karakter Di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pembinaan Generasi Muda Dalam Pembentukan Karakter Di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kualitatif yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian dilapangan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi dan angket.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 893 kepala keluarga, dan sampel sebagai objek penelitian yaitu sebanyak 10% dari 893 kepala keluarga. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 89 kepala keluarga yang diambil secara acak sederhana. Lokasi penelitian dilaksanakan di kecamatan Alasa kabupaten nias utara. Data penelitian yang diperoleh melalui observasi dan penyebaran angket kepada masyarakat di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara. Kemudian diolah dengan menggunakan rumus tabel frekuensi.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Pembinaan Generasi Muda Dalam

Pembentukan Karakter Di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara.”

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengenai

isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga penulis mengharapkan saran dan

kritikan yang bersifat membangun untuk perbaikan yang lebih baik.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas

Negeri Medan

(5)

v

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA,SH,M.Hum sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Arif Wahyudi, SH. sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra,Rosnah Siregar M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing serta memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Bapak Halking M.Si dan Bapak Liber Siagian, M,Si sebagai Dosen Penguji

dan juga kepada Ibu Sri Yunita, S,Pd M,Pd sebagai dosen pembanding bebas

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi

bekal ilmu dan etika berperilaku serta membantu penulis

8. Bapak Jon sebagai Pegawai Administrasi yang telah banyak berjasa dalam

membantu penulis

9. Buat yang tercinta dan tersayang dalam hidup penulis almarhum Bapaknda

Simeoni zalukhu, dan Ibunda Satiria Lahagu yang telah membesarkan penulis

dan atas segala bekal ilmu kehidupan yang sangat bermanfaat dan berharga

bagi penulis.

10.Dan tak lupa juga kepada kakanda Bibus lince oniman,Murniwati, dan adik

saya Mega selviana ,Yeni Mas murni yang memberi semangat kepada penulis

(6)

vi

11.Bapak Sokhi Aro Zebua selaku Camat Alasa, yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk meneliti di Kecamatan Alasa tersebut beserta Pegawai

dan staf administrasi, penulis ucapkan terima kasih

12.Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini

Medan, Januari 2015

Penulis

DESTA HARDY ZALUKHU

(7)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teori ... 6

1. Pengertian Karakter ... 6

2. Pembentukan Karakter ... 8

3. Nilai –Nilai Karakter……….9

4. Pembinaan Generasi Muda ... 10

a. Pengertian Generasi Muda ... 10

b. Upaya Masyarakat Jemaat Gereja BNKP Kecamatan Allasa Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda ... 11

c. Hakikat Pembinaan Generasi Muda...12

d. Masalah Generasi Muda...………..14

(8)

viii

B. Kerangka Berpikir ... 16

C. Hipotesis... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Lokasi Penelitian ... 19

B. Populasi dan Sampel ... 20

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 21

E. Teknik Analisis Data ... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Hasil Penelitian ... 24

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64 ANGKET

(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1:Tanggapan Responden Mengenai Didirikannya Wadah Pembentukan

Karakter Generasi Muda ... 24

Tabel 2:Tanggapan Responden Jika Diminta Berpartisipasi Sebagai Pengurus

Wadah Pembentukan Karakter Generasi Muda... 26

Tabel 3:Tanggapan Responden Jika Dikatakan Bahwa Setiap Generasi Muda

Harus Memasuki Atau Mengikuti Lembaga Kegiatan Pembinaan

Generasi Muda ... 27

Tabel 4:Keaktifan Responden Dalam Kegiatan Pembentukan Karakter Generasi

Muda ... 28

Tabel 5: Tanggapan Responden Mengenai Siapakah Yang Bertanggung Jawab

Dalam Pembinaan Generasi Muda ... 29

Tabel 6: Tanggapan Responden Mengenai Apakah Masih Ada Wadah

Pembentukan Karakter Generasi Muda Di Kecamatan Alasa ... 31

Tabel 7: Tanggapan Responden Yang Menyatakan Ikut Selalu Berpartisipasi

Dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 32

Tabel 8:Tanggapan Responden Yang Menyatakan Ada Atau Tidaknya Generasi

Muda Yang Bermasalah Di Kecamatan Alasa ... 33

Tabel 9: Tanggapan Responden Mengenai Perlunya Pembinaan Generasi Muda

Di Kecamatan Alasa ... 34

Tabel10:Wujud Partisipasi Yang Diberikan Responden Dalam Pembentukan

Karakter Generasi Muda ... 35

Tabel 11: Tanggapan Responden Mengenai Hubungan Antara Permasalahan

Generasi Muda Dengan Kurangnya Pembentukan Karakter ... 36

Tabel 12:Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Bahwa Dengan

Pembentukan Karakter Akan Membuat Generasi Muda Menjadi

Lebih Terarah ... 37

Tabel 13: Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Bahwa Generasi Muda

(10)

xi

Tabel 14: Tanggapan Responden Mengenai Aktif / Tidaknya Generasi Muda

Mengadakan Gotong Royong ... 39

Tabel 15:Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas-Fasilitas Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 40

Tabel 16: Tanggapan Responden Mengenai Peran Pemerintah Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 41

Tabel 17: Responden Yang Menyatakan Membantu / Tidaknya Dalam

Memecahkan Masalah Pada Kegiatan Pembentukan Karakter

Generasi Muda ... 42

Tabel 18: Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Teknologi Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 43

Tabel 19: Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi

Muda Dalam Bidang Olahraga ... 44

Tabel20:Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi Muda

Dalam Bidang Keagamaaan ... 45

Tabel 21 : Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi

Muda Dalam Bidang Kegiatan Sosial ... 46

Tabel 22 : Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi

Muda Dalam Bidang Keterampilan Umum... 47

Tabel 23 : Jalan Keluar Untuk Menghadapi Kendala-Kendala Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 48

Tabel 24 : Wadah Pembentukan Karakter Generasi Muda Yang Masih Aktif 49

Tabel 25: Tanggapan Responden Mengenai Pendidikan Karakter... 50

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Angket

2. Nota Tugas

3. Penerbitan Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan PP-Kn

4. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari Kantor Kecamatan Alasa

Kabupaten Nias Utara

6. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PP-Kn

7. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

8. Kartu Bimbingan Skripsi

9. Daftar Hadir Seminar Proposal

10.Daftar Riwayat Hidup

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

.

Sebagai bangsa yang memiliki populasi generasi muda yang sangat besar,

Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari permasalahan generasi muda.

Persoalan yang dihadapi sehubungan dengan hal ini, tidak hanya berkaitan dengan

bagaimana menyediakan pangan yang cukup, perumahan yang memadai akan

tetapi yang lebih penting bagaimana membina dan mengarahkan generasi muda,

agar keberadaanya dapat berdaya guna bagi kehidupan bangsa.

Tugas-tugas generasi muda dalam pembangunan mencakup seluruh aspek.

Terutama dibidang sosial budaya, dalam hal ini pihak-pihak terkait harus

mengajak generasi muda untuk memberikan perhatian terhadap masalah

pergeseran nilai-nilai yang terjadi dalam masyarakat serta persoalan-persoalan

lain yang secara nyata dihadapi masyarakat.

Hal ini dapat dilihat dimedia masa tentang kenakalan yang dilakukan oleh

generasi muda seperti perkelahian, pencurian,perjudian,mengkonsumsi

narkoba,pemerkosaan atau perbuatan cabul bahkan pembunuhan. Padahal generasi

muda adalah sebagai pewaris dan generasi penerus dari angkatan tua yang akan

(13)

2

suatu bangsa menuju masyarakat adil dan makmur yang merata material dan

spiritual yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Namun di samping itu setiap generasi senantiasa dihadapkan pada situasi,

kondisi, tantangan dan permasalahan yang berbeda. Problem itu disebabkan

karena akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan

situasi yang baru timbulah harapan setiap pemuda akan mempunyai masa depan

yang lebih baik dari pada orang tuanya.

Menurut Maulana (2012 : 3) ada berbagai macam permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :

1. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme

dikalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda.

2. Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.

3. Belum keseimbangannya antara jumlah generasi muda dengan

fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal

4. Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya

tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya.

5. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat

merelevansikan pendapat sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

Pada dasarnya pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter

merupakan tanggung jawab semua pihak, baik orang tua, sekolah, masyarakat

maupun pemerintah. Untuk itu perlu diciptakan iklim yang kondusif, sehingga

memungkinkan kreatifitas generasi muda berkembang secara wajar dan

bertanggung jawab.

Agar pembentukan karakter dapat dilaksanakan semaksimal mungkin

(14)

3

masyarakat, seperti diciptakan dan ditingkatkanya fasilitas dalam berbagai

kegiatan misalnya pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter dalam

bidang agama, forum-forum diskusi, darma wisata, kesenian, kegiatan olahraga

dan kegiatan lainya.

Demikian halnya dengan pembentukan karakter generasi muda di tingkat

kecamatan, maka masyarakat,pemerintahan setempat dan organisasi kepemudaan

pembentukan karakter memegang penting dalam bidang ini. Masyarakat sebagai

salah satu wadah dalam pembentukan karakter generasi muda dituntut agar

mampu menjalankan perananya secara fungsional serta mampu menciptakan

kondisi yang kondusif dalam pembentukan karakter generasi muda. menjalankan

peranan tersebut tentu diperlukan pula kesadaran dari masyarakat untuk ikut aktif

dan bertanggung jawab dalam upaya pembentukan karakter generasi muda.

Apabila masyarakat atau pemerintahan setempat tidak menunjukan kepedulianya

akan berakibat fatal kepada generasi muda yang mengarah ke hal yang negatif.

Namun dengan adanya kerja sama antar orang tua, sekolah/universitas,

masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pemerintah dalam menanggulangi

masalah ini agar tercipta lingkungan yang kondusif, maka generasi muda

Indonesia senantiasa mampu menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang

dihadapi pada zamannya.

Atas fakta di atas dengan ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul

“Pembinaan Generasi Muda Dalam Pembentukan Karakter di Kecamatan Alasa

(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dalam sebuah penelitian perlu

ditentukan ruang lingkup masalah yang akan diteliti, hal tersebut agar penelitian

menjadi lebih terarah dan lebih mendalam analisisnya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006:35), “Untuk kepentingan

ilmiah, suatu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat

mungkin diusahakan tidak terlalu luas”.

Yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Upaya pembentukan karakter generasi muda.

2. Pembinaan generasi muda dari usia dini.

3. Hubungan masyarakat dengan generasi muda.

4. Apa saja kenakalan remaja yang terdapat di kecamatan Alasa.

5. Menanamkan nilai – nilai Karakter yang positif kepada generasi muda.

C. Pembatasan Masalah

Riduwan (2010:5) mengungkapkan, “pembatasan masalah dilakukan agar

penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng kemana-mana”. Dalam hal

ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan, Oleh karena itu, dari identifikasi

masalah di atas, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Pembinaan

(16)

5

D. Perumusan masalah

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat

pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sugiono (2009 :55) “Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Dari uraian di atas maka dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah : Bagaimanakah Upaya pembinaan generasi muda dalam pembetukan karakter di kecamatan alasa kabupaten nias utara ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pembinaan generasi muda Dalam Pembentukan Karakter di kecamatan alasa

kabupaten nias utara.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat tersebut adalah :

1. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan atau pemahaman bagi

mahasiswa tentang pembentukan karakter generasi muda.

2. Sebagai bahan kajian atau menambah literatur untuk penelitian lebih lanjut

bagi masyarakat kampus perguruan tinggi khususnya Mahasiswa jurusan

Ppkn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

3. Manfaatnya bagi penulis adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman

yang dapat dijadikan bekal kedepannya.

4. Merupakan suatu informasi ilmiah untuk mencari jalan alternatif cara

pemecahan masalah yang dapat meningkatkan pembinaan generasi muda

(17)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas dan pembahasan bab-bab

sebelumnya, maka penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter sangat penting sebab

generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa. Sebagai generasi

penerus perjuangan bangsa, sumber insan pembangunan, pemilik masa depan juga

sebagai pewaris dan generasi penerus dari angkatan yang tua yang akan

meneruskan serta akan mewujudkan maju mundurnya suatu bangsa.

2. Pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter menjadi tanggung jawab

bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah serta terlaksananya melalui

wadah-wadah atau jalur-jalur yang sesuai dengan minat dan kebutuhan generasi

muda.

3. Dari hasil pengamatan penulis diperoleh keterangan bahwa di Kecamatan Alasa

masyarakatnya sudah berperan aktif dalam kegiatan pembinaan generasi muda.

4. Dari hasil angket penulis, dapat disimpulkan bahwa wadah yang banyak

mendapat perhatian serta pemeliharaan baik dari masyarakat,pemeritah

setempat,dan organisasi kepemudaan maupun pengurus wadah keagamaan serta

(18)

64

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka saran-saran dari penulis, yaitu :

1. Pemerintah melalui instansi terkait perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat

dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan guna memotivasi masyarakat

untuk meningkatkan peran serta dalam membina generasi muda dalam hal

membentuk suatu karakter yang bersifat membangun. Sehingga tidak hanya

dibidang keagamaan dan olahraga saja yang diminati oleh generasi muda, akan

tetapi generasi muda juga termotivasi untuk meningkatkan peranannya dibidang

lain seperti kesenian, keterampilan maupun organisasi kepemudaan lainya seperti

karang taruna dan lain-lain.

2. Dikarenakan di Kecamatan Alasa kegiatan pembentukan karakter generasi muda

yang lebih dominan adalah bidang keagamaan dan olahraga, maka sudah

sepantasnya pihak pemerintah di Kecamatan Alasa lebih memberi perhatian

khusus pada bidang tersebut serta mengusahakan penambahan sarana dan

fasilitas-fasilitas yang lebih baik lagi, sehingga akan memungkinkan bagi generasi

muda untuk mengembangkan bakatnya lebih maksimal lagi serta dapat membina

karakter mereka menjadi lebih terarah menuju masa depan bangsa yang lebih

(19)

65

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik. 2000. Pemuda dan Perubahan Social. Jakarta: LP3S.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta..

Berry, David. 1995. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gilbert Lumoindong. 2013, Remaja Kristen Dalam Alkitab. Yogyakarta Gloria Graffa.

Imam Machali, 2012 Kepemimpinan Pendidikan dan Pembangunan Karakter. PT Pustaka Instan Madani

Hartomo, H.2004. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hidayat. 2008. Pembinaan Generasi Muda. Jakarta: Study Group.

Masy’ari. 2003. Problematika Pemuda. Jakarta: Rineka Cipta.

Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Nazir, Muhamad 2008. Metode Penelitian. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia.

Puteh,M,Jafar. 2000. Pemuda Di era Globalisasi. : PT Raja Grafindo Persada.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian, untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Soekanto, Soerjono.2006.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada..

Sugiono, 2010. Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfebeta.

Dari Internet :

Maulana.Generasi Mudadalam Pandangan Masyarakat. http : krblanglang

buana. wordpress.com. Diakses 7 desember 2014. Online.

Abdullah. Pemuda dan pembinaan karakter bangsa. http :

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan Perawat Indonesia diperlukan oleh perawat guna merencanakan pengembangan dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan mutu keprofesiannya,

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penderita Kusta terutama tipe MB yang menyebabkan tidak patuh dalam pengobatan, antara lain : waktu pengobatan yang lama,

Perawatan ini juga menitikberatkan pada perawatan untuk standar/ kalibrator untuk menjaga kestabilan dan ketelitiannya, perbedaannya adalah pada proses pembersihan dan

Konsep dalam penelitian ini adalah entertainment- education dalam drama radio, sehingga terdapat dua variabel di dalamnya: pertama, unsur hiburan (entertainment) dan

Terdapat enam buah syarikat yang terpilih iaitu Mui Properties Berhad, Bolton Berhad, Island & Peninsular Berhad, Hong Leong Berhad (Guoco Land) Berhad, Selangor

Dalam penelitian ini penulis menentukan bahwa populasi yang digunakan adalah data hasil pengujian didarat dan data hasil penerbangan kalibrasi peralatan

Dalam penelitian ini penulis mema- parkan,menganalisis dan menginterpretasikan data dalam bahasa yang digunakan ditinjau dari segi penutur, pemakaian, situasi, waktu

6.2 Hubungan Faktor Puskesmas yang Meliputi Kebijakan Insentif Kader dan Kedisiplinan Kehadiran Petugas Puskesmas dengan Kehadiran Kader di Posyandu