• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Brain Based Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Semester Ga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Brain Based Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Semester Ga"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI BRAIN BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO SEMESTER GASAL

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi ini Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan oleh:

WAHYUNINGTYAS YULI ISTANTI A410130126

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI BRAIN BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING

SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEKOAH MENENGAH PERTAMA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh:

WAHYUNINGTYAS YULI ISTANTI A410130126

Naskah Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, Januari 2017

(3)

ii

PENGESAHAN

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI BRAIN BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING

SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEKOAH MENENGAH PERTAMA

Oleh

WAHYUNINGTYAS YULI ISTANTI A410130126

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Pada hari, 27 Desember 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji: 1. Drs. Slamet HW, M.Pd

(Ketua Dewan Penguji )

( )

2. Drs. Ariyanto, M.Pd

(Anggota I Dewan Penguji)

( )

3. Dr. Sumardi, M.Si

(Anggota II Dewan Penguji)

( )

Dekan,

(4)
(5)

1

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI BRAIN BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING

SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEKOAH MENENGAH PERTAMA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh strategi pembelajaran Brain Based Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar. (2) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar. (3) interaksi antara strategi pembelajaran Brain Based Learning dan Problem Based Learning serta motivasi terhadap hasil belajar. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Sampel penelitian ini diambil dengan Cluster random sampling dari populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data dengan teknik angket, tes dan dokumentasi. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data dengan analisis vartiansi dua jalan sel tak sama dengan Hasil penelitian ini diperoleh: (1) ada pengaruh strategi pembelajaran Brain Based Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar. (2) tidak ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar. (3) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran Brain Based Learning dan Problem Based Learning serta motivasi terhadap hasil belajar.

Kata Kunci : Brain Based Learning, hasil belajar, motivasi belajar, Problem Based Learning

ABSTRACT

The purpose of the research are to analyze: (1) the effect of learning strategies Brain Based Learning and Problem Based Learning on learning outcomes. (2) the effect student learning motivation for learning ourcomes. (3) the interaction between learning strategy Brain Based Learning and Problem Based Learning terms of motivation on learning outcomes. Type of the research quantitative with quassi experimental design. Sample were taken by Cluster random sampling of the population of all students of class VII SMP Negeri 2 Banyudono academic year 2016/2017. Data collection techniques by using questionnaires, tests and documentation. Before to the analysis, first tested the normality and homogeneity test. The hypotesistent use unvalance two way analysis of variance with

(6)

2

Based Learning and Problem Based Learning on learning outcones. (2) there was not effect student learning motivation for learning outcomes. (3) there was not interaction between the learning strategies Brain Based Learning and Problem Based Learning and motivation on learning outcomes.

Keywords: Brain Based Learning, learning outcomes, Problem Based Learning, student learning motivation

1. PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peran penting dalam kehidupan manusia, tinggi rendahnya kualitas manusia dapat dilihat dari kualitas pendidikannya. Di dalam masyarakat masa depan pendidikan memegang kunci dalam membentuk dan membangun cara hidup setiap manusia. Tujuan pendidikan seharusnya menyiapkan individu agar membentuk wawasan yang lebih luas sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Menurut UU No 20 tahun 2003 tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan pada semua jenjang pendidikan, baik sekolah dasar, sekolah menengah maupun perguruan tinggi, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa matematika masih merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit, membosankan dan sering menimbulkan masalah dalam belajar. Hasil belajar sangat penting. Menurut A. Muri Yusuf ( 2015: 181) hasil belajar merupakan wujud pencapaian peserta didik, sekaligus merupakan lambang keberhasilan pendidik dalam membelajarkan peserta didik.

(7)

3

dari 14 negara berkembang, sedangkan menurut hasil survei TIMSS (Trends in Mathematics and Science Study)pada tahun 2011 Indonesia menduduki peringkat

38 dari 42. Hasil Ujian Nasional 2016 nilai matematika secara nasional mengalami penurunan dari 62,18 menjadi 58,57.

Menurut Abdul Majid (2013: 6) strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Menurut Jensen ( 2008: 12) brain based learning merupakan strategi pembelajaran yang diselaraskan dengan otak yang didesain secara alamiah untuk belajar. Menurut Hosnan ( 2014: 298) Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis sekaligus membangun pengetahuan baru.

Menurut Hamzah B Uno ( 2007: 1) motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik. Hasil belajar siswa yang baik, tidak dapat diperoleh hanya dengan mengandalkan keterangan-keterangan yang diberikan oleh guru di depan kelas, tetapi juga membutuhkan motivasi belajar yang ada pada siswa. Motivasi belajar antara siswa satu dengan yang lain tentu berbeda.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian tentang hasil belajar dengan strategi dan motivasi belajar siswa dengan judul “Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Brain Based Learning dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa KelasVII SMP Negeri 2 Banyudono Semester Gasal

Tahun Pelajaran 2016/2017.

Rumusan hipotesis penelitian ini: (1) adakah pengaruh strategi Brain Based Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar? (2) adakah pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar ? (3) adakah interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ?

(8)

4

menganalisis dan menguji pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. (3) menganalisis dan menguji interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental. Menurut Sutama (2015: 57) desain kuasi-eksperimental merupakan pengembangan dari eksperimental sejati yang praktis sulit dilakukan, desain ini menyertakan kelompok kontrol, walaupun tidak dapat berfungsi untuk mengontrol variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi kelangsungan ekperimen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika dengan skala pengukuran interval sedangkan variabel independen dalam penelitian ini, yaitu strategi pembelajaran dengan skala pengukuran nominal dan motivasi dengan skala pengukuran interval diubah menjadii skala nominal. Populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2016/2017. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster random sampling dan diambil dua kelas darii kelas VII.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakna teknik tes, angket dan teknik dokumentasi. Teknik angket dan tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar setelah pemberian perlakuan. Sedangkan teknik dokumentasi berupa daftar nama dan daftar nilai Ulangan Tengah Semester siswa yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa.

(9)

5

dilakukan uji prasyarat, kemudian dilanjutkan dengan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1Pengujian Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode Lilliefors dengan taraf signifikansi 5% dan dikatan normal apabila dari perhitungan diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Analisis Uji Normalitas

Sumber . Keputusan

A1 0,115323 0,147667 Normal A2 0,14522 0,147667 Normal B1 0,236082 0,258 Normal B2 0,12847 0,2155 Normal B3 0,078565 0,173 Normal

Tabel diatas menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5% diperoleh Ini berarti sebaran data yang dianalisis adalah normal. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode Barlett dengan taraf signifikansi 5% dan dikatakan homogen jika

. Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 2

Hasil Analisis Uji Homogenitas Sumber

Strategi Pembelajaran ( A1 dan A2)

(10)

6 Motivasi Belajar

(antara B1 , B2, B3)

3,189 5,991 Homogen

Tabel diatas menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5% diperoleh . Ini berarti antara variabel bebasnya mempunyai variansi yang sama atau dengan kata lain data yang dianalisis berasal dari populasi yang sama atau homogen.

3.2Pengujian Hipotesis

Setelah data yang terkumpul dinyatakan berdistribusi normal dan homogen selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama. Hasil perhitungan dapat di rangkum sebagai berikut:

Tabel 3 Rangkuman Analisis Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber JK Dk RK

Strategi

Pembelajaran (A) 323,84 1

323,8

4 4,295 3,99

Ditolak

Motivasi Belajar

(B) 465,59 2

232,8

0 3,088 3,14

Diterima

Interaksi (AB) 123,31 2 61,66 0,818 3,14 Diterima Galat 4975,77 66 75,39

Total 5888,51 71

Berdasarkan tabel di atas maka hasil uji analisis variansi dua jalan sel tak sama dapat diinterprestasikan sebagai berikut:

Uji Antar Baris (A) dan pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 66 adalah 3,99. Karena

maka ditolak, artinya ada pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika. Dengan demikian ada dampak yang berarti dari penerapan strategi pembelajjraan Brain Based Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar matematika.

Uji Antar Kolom (B) dan pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 66 adalah 3,14. Karena

(11)

7

belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Denbgan demikian maka tidak ada dampak yang berarti dari motivasi siswa yang variatif (tinggi, sedang dan rendah) terhadap hasil belajar matematika.

Uji Interaksi AB dan pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 66 adalah 3,14. Karena

maka diterima artinya tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran ditinjau dari motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika.

3.3Pembahasan Hasil Penelitian

Pengujian prasyarat analisis terdiri dari uji keseimbangan, uji normalitas dan uji homogenitas. Diperoleh bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam keadaan yang seimbang, beridistribusi normal dan sampel-sampelnya berasah dari populasi homogen. Dengan demikian pengujian hipotesis dengan menggunakan ANOVA dapat dipertanggungjawabkan. Hasil uji hipotesis pada taraf signifikansi 5% diketahui bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika.

Kondisi diatas dapat disajikan dalam tabel rerata hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa serta gambar profil pengaruh variabel strategi pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 4 Rerata Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Strategi

Pembelajaran Motivasi Belajar Siswa

Rerata Marginal Eksperimen 78,53333333 78,077 71,125 75,911

(12)

8

Gambar 1 Grafik Profil Pengaruh Variabel Strategi Pembelajaran

Dari ANOVA dua jalan sel tak smaa diperoleh nilai dan , berarti ada pengaruh hasil belajar matematika siswa yang diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran Brain Based Learning dan Problem Based Learning pada sub pokok bahasan aritmatika

sosial. Hal tersebut terbukti dari nilai rata-rata marginal hasil belajar matematika siswa yang dikenai pembelajaran dengan strategi Brain Based Learning sebesar 75,911 dan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang

dikenai strategi pembelajaran Problem Based Learning sebesar 71,509. Hal ini didukung di lapangan bahwa selama proses pembelajaran sub pokok bahasan aritmatika sosial dengan stratgei Brain Based Learning terlihat lebih antusias dan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Ketika guru menyampaikan materi yang akan dipelajaran pada pertemuaan hari itu, sebagian siswa antusias dan aktif menjawab pertanyaan yang guru berikan. Guru terlebih dahulu menerangkan dan mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Setelah gurur selesai menerangkan materi yang akan dipelajari siswa diberikan waktu untuk mempelajaran, hal in bertujuan untuk mengoptimalkan otak dan ingatan anak sebelum guru melakukan proses pembelajaran selanjutnya. Setelah diberikan waktu untuk mempelajaran sendiri materi yang diterangkan kemudian guru memberikan sedikit pertanyaan. Proses pembelajaran selanjutnya adalah dalam bentuk diskusi sehingga siswa dibagi menjadi 18 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari dua siswa (sebangku). Siswa secara kelompok

78,53333333 78,077

71,125 75,000

70,000 69,529

64 66 68 70 72 74 76 78 80

tinggi sedang rendah

eksperimen

(13)

9

mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi yang telah diterangkan guru. Salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusi.

Dalam pembelajaran matematika sub pokok bahasan aritmatika sosial dengan menggunkan strategi Problem Based Learning siswa terlihat kurang antusias dan berpartisipasi ketika guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas secara kelompok. Pembagian kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa juga membuat sebagian siswa tidak mau bekerja sama dan tidak tanggungjawab dengan tugas dikelompoknya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa stratgei Brain based Learning lebih baik dari pada stratgei Problem Based Learning pada sub pokok bahasan aritmatika sosial.

Dari ANOVA dua jalan sel tak smaa diperoleh nilai dan , berarti tidak ada pengaruh hasil belajar matematika ditinjau dari motivasi beljaar siswa. Tidak ada perbedaan tingkat motivasi belajar siswa tinggi, sedang dan rendaah menyebabkan tidak adanya perbedaan tingkat pemahaman materi pelajaran matematika yang telah diberikan.

Dari ANOVA dua jalan sel tak smaa diperoleh nilai

dan , berarti tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran ditinjau dari motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika.

Jika dilihat pada masing-masing tingkat motivasi belajar siswa (tinggi, sedang dan rndah) strategi pembelajaran Brain Based Learning memiliki hasil belajar yang lebih baik dari pada strategi Problem Based Learning. Disamping itu, jika dilihat dari penggunaan strategi pembelajaran

(14)

10 4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan: (1) ada pengaruh strategi pembelajaran Brain Based Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar. (2) tidak ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar. (3) tidak ada interaksi antara pembelajaran Brain Based Learning dan Problem Based Learning serta motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar.

4.2Saran

Dari kesimpulan dan implikasi yang telah dipaparkan di atas, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

Guru dapat menggunakan strategi pembelajaran Brain Based Learning sebagai alternatif penggunaan strategi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.

Siswa hendaknya menumbuhkan motivasi belajar sehingga hasil belajar yang akan dicapai dapat maksimal.

Bagi peneliti lain yang tertarik pada focus yang sama, hendaknya penelitian ini dapat dikembangkan dan melakukan perbandingan dengan strategi pembelajaran yang lebih variatif, sehingga keunggulan strategi Brain Based Learning teruji kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta : UNS press. Eric, Jensen. 2008.Brain Based Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifiik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhammad.2015.”Kualitas Pendidikan Indonesia di Mata Dunia”.Diakses pada 2

Oktober 2016.(

https://www.taralite.com/artikel/post/kualitas-pendidikan-indonesia-di-mata-dunia/)

Sutama. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R &D.Kartasura: Fairuz Media.

(15)

11 Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yusuf, A. Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan Pilar Penyedia

Gambar

Tabel 2 Hasil Analisis Uji Homogenitas
Tabel diatas menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5%
Tabel 4 Rerata Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa
Gambar 1 Grafik Profil Pengaruh Variabel Strategi Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan tesis yang berjudul “Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Merek”

Degradasi NDF oleh isolat mumi bakteri selulolitik rayap tertingg: bila ditumbuhkan pada pakan jeramj padi clan serat sawit dibandingkan dengan pakan rurnput gajahA. Semua

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk mengetahui besarnya penerimaan PPh yang diatur dalam PP Nomor 46 Tahun 2013, dampak pemberlakuan PP Nomor 46 Tahun 2013,

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah dapat dihindari (Leatham, 2006).. 2) Tiga faktor resiko yang tidak dapat diubah, yaitu:.

uengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah ini telah diperiksa/divalidasi don hasilnya telah memenuhi kaidah ilmiah, norma akademik don norma hukum

Istriku dan Anak-anakku tercinta yang selalu mendorong semangat penulis Ibuku yang dengan sabar telah mendorong penulis dalam meraih cita- cita. Rekan-rekan guru dan karyawan

(1) Persyaratan ruang sempadan depan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) huruf b harus mengindahkan keserasian lansekap pada ruas jalan yang terkait