PENGARUH STRATEGI PQ4R TERHADAP KEMAMPUAN
MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA
ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS VII
MTS NEGERI 1 MODEL MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PATIMAH YUNI
NIM 2123311059
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Patimah Yuni, NIM 2123311059. Pengaruh Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review ) Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Wacana Argumentasi Oleh Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review ) Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Wacana Argumentasi Oleh Siswa Kelas VII MTs Negeri I Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan yang berjumlah 404 siswa. Sampel diambil dengan menunjuk atau mewakili kelas mana yang akan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol sebanyak 80 siswa, 40 siswa untuk kelas eksperimen (kelas 7) dan 40 siswa untuk kelas kontrol (kelas VII-9). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam menjaring data adalah tes essay. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari perolehan data menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa di kelas kontrol adalah 63,37 termasuk dalam kategori cukup, sedangkan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa di kelas eksperimen adalah 79,75 termasuk dalam kategori baik. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung (6,47) > ttabel (2,02) pada taraf signifikan α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang siginifikan dari penggunaan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Wacana Argumentasi Oleh Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat dapat mengerjakan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,dan Review) terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Wacana Argumentasi
Oleh Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengahrapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaannya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan
arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
5. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
6. Dr. M. Oky F Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik, 8. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Penguji I,
9. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Penguji II,
10.Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
iii
12.Ayahanda tercinta Ahyar Eldine Batubara S.Pd dan Ibunda tercinta Desna Nasution S.Pd,
13.Saudara terkasih, abang Julhaidi M.Si., Eddy Yusuf S.Pd., dan Aripin Shaleh,
14.Rizky Rahmayani, Riska Oktavia, Eni Leviani Ummu Atikah Harahap, Annisa Kartika Putri, dan seluruh teman-teman kelas A-Non Reguler 2012,
15.Ahmad Surya Bakti Dalimunthe, Nurul, Ai, Aida dan teman-teman PPL SMA Negeri 1 Hinai.
Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan Indonesia, pada khususnya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Medan, Juli 2016
Penulis
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...10
A.Kerangka Teoretis ...10
1. Hakikat Strategi PQ4R ...10
a. Langkah –langkah Strategi PQ4R ...11
b. Kelebihan-kelebihan Strategi PQ4R ...13
c. Kelemahan Strategi PQ4R ...14
2. Hakikat Strategi Ekspositori ...14
a. Kelebihan Strategi Ekspositori ...16
b. Kelemahan Strategi Ekspositori ...16
3. Hakikat Wacana Argumentasi ...17
4. Hakikat Gagasan Utama ...20
a. Letak Kalimat Utama ...23
b. Cara Menemukan Gagasan Utama ...25
c. Indikator Penilaian Menemukan Gagasan Utama ...28
v
C.Hipotesis Penelitian ...31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...32
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ...32
B.Populasi dan Sampel ...32
1. Populasi ...32
2. Sampel ...33
C.Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...34
D.Metode dan Desain Penelitian ...35
E. Instrumen Penelitian ...39
F. Tehnik Analisis Data ...41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...45
A.Hasil Penelitian ...45
B.Temuan Hasil Penelitian ...61
C.Pembahasan Hasil Penelitian ...62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...65
A.Simpulan ...65
B.Saran ...65
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII MTs N I Model Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 ...33
Tabel 3.2 Desain Eksperimen Post-test Kontrol Only Desain Group ...35
Tabel 3.3 Langkah Pengajaran Kelas Eksperimen ...36
Tabel 3.4 Langkah Pengajaran Kelas Kontrol ...38
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menemukan Gagasan Utama Wacana ...40
Tabel 3.6 Kategori Penilaian ...41
Tabel 4.1 Hasil Post-test Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Wacana Argumentasi Dengan Menggunakan Strategi PQ4R di Kelas Ekpserimen ...45
Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ...47
Tabel 4.3 Hasil tes Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Wacana Argumentasi dengan Menggunakan Strategi Ekspositori di Kelas Kontrol ...48
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ...50
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Post-test di Kelas Eksperimen ...51
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data tes di Kelas Kontrol ...52
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ...54
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rpp Kelas Eksperimen ...70
Lampiran 2 Rpp Kelas Kontrol ...82
Lampiran 3 Instrumen ...87
Lampiran 4 Kelas Eksperimen ...111
Lampiran 5 Kelas Kontrol ...115
Lampiran 6 Lembar Jawaban Kelas Eksperimen ...118
Lampiran 7 Lembar Jawaban Kelas Kontrol ...123
Lampiran 8 Tabel Uji Lililfors ...127
Lampiran 9 Tabel Kurva Normal ...128
Lampiran 10 Tabel Distribusi F ...129
1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa ilmu, berfungsi
sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk
kepentingan pembangunan nasional. Bahasa Indonesia bahkan dijadikan salah
satu mata pelajaran wajib dan tolak ukur dalam ujian kelulusan siswa di lembaga
pendidikan sekolah. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah, memiliki empat aspek kemampuan berbahasa yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut merupakan
aspek yang terintegrasi dalam pembelajaran walaupun dalam penyajian di silabus
keempat aspek tersebut masih dapat dipisahkan. Pembelajaran bahasa Indonesia di
sekolah merupakan upaya untuk mengembangkan empat aspek keterampilan
berbahasa tersebut yang harus di tata sedemikian rupa sehingga menghasilkan
serangkaian keterampilan.
Dari keempat keterampilan tersebut kiranya keterampilan membaca
memerlukan perhatian khusus di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Perhatian
khusus tersebut di dasarkan kenyataan bahwa pada umumnya siswa sangat malas
membaca buku. Pulang sekolah siswa lebih suka bermain game, atau
mengunjungi warnet untuk sekedar mengakses dunia maya.
Apabila sudah malam mereka letih, akibatnya langsung tidur tanpa
2
satu semester. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada kualitas sumber daya
manusia (SDM) Indonesia yang rendah di masa depan. Dalam peraturan
pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB V
Standar Lulusan Pasal 25 ayat (3) dijelaskan bahwa kompetensi lulusan untuk
mata pelajaran bahasa menekankan pada kemampuan membaca dan menulis yang
sesuai dengan jenjang pendidikan.
Menurut Alwi 2003: 708 (dalam jurnal Mardiana dan Ngusman
mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan “ Kemampuan adalah
kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan berusaha dengan diri sendiri.” Membaca
pemahaman juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membaca untuk
memahami isi bacaan teks secara menyeluruh (Budiarti, 2013: 18). Kemampuan
membaca adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dari sebuah bacaan
dengan usaha sendiri.
Peranan membaca sangatlah penting bagi siswa karena akan meningkatkan
wawasan ilmu pengetahuan dan dapat meningkatkan pola pikir siswa. Mengingat
pentingnya kegiatan membaca bagi siswa, alangkah lebih baiknya di lakukan
suatu strategi yang dapat mempermudah siswa dalam menemukan gari-garis besar
ataupun informasi dalam suatu teks bacaan.
Strategi yang dapat membangun semangat siswa dalam belajar dan
menciptakan kondisi belajar yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran
tercapai. Suasana belajar yang menyenangkan sangatlah mendukung untuk
keberhasilan siswa dalam belajar, sebab suasana belajar yang tidak menyenangkan
3
dan siswa akan merasa bosan, cerita dengan teman di sampingnya dan gelisah
duduk di kursi akibatnya mereka tidak fokus terhadap pelajaran.
Salah satu kompetensi dasar 11.2 dalam satandar isi mata Pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII SMP semester 2 yang harus dikuasai oleh siswa yaitu
menemukan gagasan utama dalam teks bacaan. Kemampuan untuk menemukan
gagasan utama bagi siswa merupakan kemampuan yang paling dasar yang
mengharuskan agar siswa dapat menangkap apa isi dari suatu teks bacaan.
Namun, harapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama dalam wacana masih
rendah. Berdasarkan angket yang diberikan kepada 40 siswa pada tanggal 3
Februari, 2016 di MTs Negeri 1 Model Medan diperoleh sebanyak 37 siswa (92,5
%) mengatakan bahwa menentukan gagasan utama pada wacana merupakan
kegiatan yang tergolong sulit; sebanyak 37 siswa (92,5 %) siswa memahami
pengertian gagasan utama tetapi tidak tahu cara menentukan gagasan utama;
sebanyak 3 siswa (7,5 5) tidak merasa kesulitan tetapi tidak dapat menentukan
gagasan utama dalam wacana; hanya 1 siswa (2,5%) mengatakan bahwa kegiatan
menemukan gagasan utama tidak sulit, mengerti pengertian gagasan utama dan
tahu cara menemukan gagasan utama dalam wacana; dan sebanyak 40 siswa (100
%) menyatakan guru menyampaikan pelajaran dengan ceramah, mencatat
kemudian mengerjakan soal. Berdasarkan angket tersebut dari 40 siswa hanya 1
siswa yang mengetahui cara menentukan gagasan utama dalam wacana dan
mengatakan bahwa menentukan gagasan utama pada wacana tidak termasuk
4
Negeri 1 Model Medan pada tanggaal 3 Februari 2016 mereka mengatakan bahwa
belajar bahasa Indonesia kurang menarik dan membosankan.
Kenyataan lain yang dapat menunjukkan hal itu adalah dari penelitian
sebelumnya oleh skiripsi Sri Yanti Siregar dengan judul “ Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis Terhadap Kemampuan
Menemukan Gagasan Utama Dalam Wacana Argumentasi Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran
2012/2013.” Mengatakan bahwa hasil belajar siswa menemukan gagasan utama
dalam wacana masih rendah.
Data lain juga dapat ditemukan di dalam jurnal penelitian oleh Devita
Ciana Sari dengan judul “ Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Pada
Wacana Tulis Siswa Kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun
Pembelajaran 2014/2015.” Mengatakan bahwa peserta didik belum memahami
letak-letak gagasan utama, dan sering ditemukan peserta didik masih kesulitan
membedakan gagasan utama dan gagasan penjelas pada saat membaca sebuah
wacana.
Selanjutnya data lain juga didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh PISA ( Programme For Internasional Student Assesment) pada tahun 2000
dan 2003 mengatakan bahwa tingkat literasi membaca siswa-siswi di Indonesia
masih rendah. Tingkat kemahiran membaca ssiwa-siswi di Indonesia kurang dari
5 % yang berada pada literasi 4 yakni siswa yang mampu membaca ragam bacaan
dengan kemampuan untuk mencari informasi yang ditanyakan, memahami
5
teks. Berdasarkan perbandingan pencapaian literasi membaca siswa-siswi di
Indonesia dengan siswa-siswi di Asia sesuai dengan penjumlahan dari tingkat
literasi 1 sampai 5, Indonesia berada pada peringkat terakhir dari 6 negara dengan
skor 382 yang artinya berada pada peringkat literasi 1 yakni dengan kemampuan
membaca yang masih tahap belajar membaca.
Berdasarkan uraian di atas masalah yang diperoleh adalah guru masih
menggunakan metode yang kurang menarik dan membosankan, kegiatan
menentukan gagasan utama adalah kegiatan yang sangat sulit bagi siswa, siswa
tidak tahu cara menentukan gagasan utama dalam wacana dan kemampuan
menemukan gagasan utama siswa masih rendah.
Menyadari hal ini, maka kemampuan menemukan gagasan utama dalam
wacana pada siswa kelas VII perlu dibenahi agar siswa dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa khususnya kemampuan membaca. Dalam upaya
meningkatakan hasil belajar siswa, solusi yang ditawarkan menggunakan strategi
PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review), Strategi PQ4R
dikembangkan oleh Thomas dan Robinson (1972) dalam Arends (1997:257)
(dalam buku Trianto, 2011:151), strategi ini merupakan strategi yang paling
banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan meningkatkan materi yang
mereka baca. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang
mereka baca, dan dapat membantu proses mengajar di kelas yang dilaksanakan
dengan kegiatan membaca buku. Untuk mengetahui pengaruh strategi
pembelajaran PQ4R, penulis menggunakan strategi pembelajaran ekspositori
6
Strategi PQ4R ini juga telah digunakan oleh Yunita Adi Fitriani,
Laurensius Salem dan Syanbari dengan judul “ Metode PQ4R Untuk
Meningkatkan Pembelajaran Menemukan Gagasan Utama Paragraf Pada Siswa
Kelas VII MTs Hidayatul Muhsinin Pontianak tahun pembelajaran 2011/2012
(PTK).” Dari hasil penelitian tersebut, keterampilan siswa membaca untuk
menemukan gagasan utama dalam paragraf pada siklus II dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata yang diperoleh 84. Sudah tidak ada lagi
siswa yang mendapat nilai 20, dan peningkatan hasil belajar siswa yang terjadi
pada siklus II sebesar 13,6 %. Sedangkan pada siklus I menggunakan metode
PQ4R 9,8% , dengan nilai rata-rata 70,34 nilai siswa yang terendah 20 sebanyak 2
siswa dan nilai tertinggi 100 sebanyak 4 siswa.
Selanjutnya strategi ini juga telah digunakan oleh Ahmad Fauzie dengan
judul penelitian “ Peningkatan Pemahaman Wacana Argumentasi Melalui
Penerapan Strategi PQ4R (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas XI SMA Islam
Al-Mukhlisin Ciseeng, Bogor ).” Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dalam
siklus penerapan strategi PQ4R menunjukkan kenaikan nilai rata-rata. Pada siklus
I, nilai yang diperoleh 64,3. Pada siklus II meningkat menjadi 72,2 melebihi nilai
KKM yang ditetapkan (65). Perolehan nilai pada pengisian lembar kuesioner
menunjukkan bahwa siswa lebih semangat dan antusias dalam kegiatan belajar
dengan menerapkan strategi PQ4R di kelas.
Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
7
Gagasan Utama Wacana Argumentasi Oleh Siswa Kelas VII MTs Negeri 1
Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka teridentifikasi
masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
(1). Metode yang digunakan guru tidak menarik dan membosankan bagi
siswa;
(2). Kegiatan menentukan gagasan tergolong kegiatan yang sangat sulit bagi
siswa;
(3). Tingkat kemahiran membaca siswa masih sangat rendah;
(4). Siswa tidak tahu cara menentukan gagasan utama dalam wacana;
(5). Kemampuan menemukan gagasan utama siswa masih rendah.
C.Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah serta
keterbatasan penulis untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang terdapat
dalam identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada “ Pengaruh strategi
PQ4R terhadap kemampuan menemukan gagasan utama wacana argumentasi oleh
8
D.Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
berikut ini.
(1). Bagaimana kemampuan siswa menemukan gagasan utama wacana
argumentasi dengan menggunakan strategi PQ4R ( Preview, Question,
Read, Reflect, Recite, Review) pada siswa kelas VII MTs Negeri 1 Model
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
(2). Bagaimana kemampuan siswa menemukan gagasan utama wacana
argumentasi dengan menggunakan strategi ekspositori pada siswa kelas
VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
(3). Apakah strategi PQ4R ( Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
lebih baik daripada strategi ekspositori?
E.Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian yaitu:
(1). Untuk memperoleh gambaran kemampuan kemampuan siswa menemukan
gagasan utama wacana argumentasi dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori pada siswa kelas VII MTs Negeri 1 Model
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016;
(2). Untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa menemukan gagasan
utama wacana argumentasi dengan menggunakan strategi PQ4R pada
siswa kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran
9
(3). Untuk memperoleh gambaran adanya pengaruh strategi PQ4R yang
signifikan terhadap kemampuan siswa menemukan gagasan utama wacana
argumentasi pada siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian (1). Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai kemampuan menemukan gagasan
utama siswa serta menjadi bahan masukan bagi mereka yang berminat
menindak lanjuti hasil penelitian ini.
(2). Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia dan
peneliti dalam rangka meningkatkan pengajaran bahasa Indonesia
nantinya. Melalui strategi ini guru menjadi lebih fokus untuk meneliti
kemampuan menemukan gagasan utama dalam wacana siswa dalam
kelas ketika proses belajar mengajar berlangsung sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar, terarah, dan tetap
terkondisi;
b. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar
dapat meningkatkan kualitas pengajarannya;
c. Sebagai bahan perbandingan untuk peneliti-peneliti lain dalam objek ini
65
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
pengaruh strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review)
terhadap kemampuan menemukan gagasan utama wacana argumentasi oleh siswa
kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 maka
dapat disimpulkan bahwa perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VII
MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 lebih baik daripada
menggunakan strategi ekspositori.
Terbukti dengan data yang telah didapat yaitu nilai rata-rata hasil siswa
kelas VII MTs Negeri 1 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016
menggunakan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan
Review) adalah 79,75 dan nilai rata-rata menggunakan strategi ekspositori adalah
63,37.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. Kemampuan menemukan gagasan utama wacana argumentasi perlu
ditingkatkan. Hal tersebut tentunya memerlukan strategi pembelajaran yang
lebih efektif dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu
66
menemukan gagasan utama wacana argumentasi adalah strategi PQ4R
(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review).
2. Strategi pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan
Review) memerlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik
dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi serta kerjasama antara
guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar hal yang diharapkan yakni
meningkatkan kemampuan menemukan gagasan utama wacana argumentasi
dapat lebih baik.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam
67
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Uatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Atinisa, Lulu. 2011. Pengaruh Respon Siswa Pada Penerapan Metode
Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Model PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Materi Pokok Stoikiometri Di SMA Nu 01 Al Hidayah Kendal. Jurnal ( diunduh Tanggal 16 Maret 2016)
Budiarti, Kharisma. 2013. Strategi Pembelajaran PQ4R Terhadap Kemampuan
Membaca Pemahaman Siswa Tunarungu Di SMALB-B SURABAYA. Jurnal
Pendidikan Khusus (diunduh Tanggal 15 Maret 2016)
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Fauzie, Ahmad. 2011. Peningkatan Pemahaman Wacana Argumentasi Melalui
Penerapan Strategi PQ4R (Penelitian Tindakan Pada Siswa Kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin). Jurnal (diunduh Tanggal 14 Juni 2015)
Fitriani, Yunita Adi dkk. Metode PQ4R Untuk Meningkatkan Pembelajaran
Menemukan Gagasan Utama Paragraf Pada Siswa Mts Kelas VII. Jurnal
(diunduh Tanggal 14 Juni 2015)
Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung : Yrama Widya Mardiana dan Ngusman. Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review
(PQ4R) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Cerebral
Palsy Kelas V SDLB-D YPAC SURABAYA. Jurnal (diunduh Tanggal 12 Desember 2015)
Nusanatari, Agestia Putri. 2011. Peningkatan Keterampilan Membaca Untuk
Menemukan Gagasan Utama Dalam Artikel Dengan Metode CIRC Dan Teknik Permainan Media Temple Pada Siswa Kelas IX SMP 1 Jiken Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2010/2011. Jurnal (diunduh Tanggal 14
Maret 2016 )
68
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media
Sapari, Niia Kurniati. 2008 . Kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta : Pusat perbukuan Departemena Pendidikan Nasional
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : PT Tarsito
Sugiyono, KS. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D. Bandung: Alfabeta
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Garfindo Persada
Sudjono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Soedarso. 2010. Speed Reading. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sudarman. Peningkatan Pemahaman Dan Daya Ingat Siswa Melalui Strategi
Preview, Question, Read,Reflect Recite Dan Review (Pq4r). jurnal
pendidikan inovatif. Jilid 4. No 2 Hlm. 67-72. (diunduh Tanggal 10 Desember 2015)
Sari, Devita Ciana. 2015. Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Pada
Wacana Tulis Siswa Kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal (diunduh Tanggal 13 Desember 2015)
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep,
Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media
Wahyuni, Sri. 2013. Penerapan Strategi Membaca PQ4R Terhadap Kemampuan
Menemukan Ide Pokok dalam Artikel siswa kelas XII SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi : Unimed
Wulandari, Indah. 2013. Peningkatan Keterampilan Membacauntuk Menemukan
Gagasan Utama Dalam Teks Yang Dibacadengan Menggunakan Metode Think, Pair, And Share Melalui Metode Membacakalimat Pada Peserta Didik Kelas VIID SMP Negeri I Tarub Kabupaten Tegal. Jurnal (diunduh
Tanggal 15 Desember 2015)
Yanti, Sri. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca
Dan Menulis Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Dalam Wacana Argumentasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi:
69
Yusuf, Suhendra. Perbandingan Gender dalam prestasi literasi siswa Indonesia. Jurnal ( diunduh Tanggal 4 Februari 2016)
http://www.kelasindonesia.com/2015/12/contoh-teks-argumentatif-tentang-narkoba.html diakses (Tanggal 15 Februari 2016)
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/contoh-karangan-argumentasi-tentang-lingkungan-hidup.html diakses (Tanggal 3 Mei 2016)
http://health.kompas.com/read/2013/10/22//1352157/Banyak.Remaja.Kena.Kanker.Paru. Rokok.dan Makanan.Berminayak.Pemicunya?
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/02/29//234718826/Indonesia.Paling.Buncit. Soal Pemahaman.Gaya.Hidup.Sehat