• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 101769 TEMBUNG TA 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 101769 TEMBUNG TA 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PREVIEW,QUESTION,READ,REFLECT,RECITE,REVIEW (PQ4R)

PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 101769 TEMBUNG TA 2015/2016

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

OLEH:

RIZKI KURNIATI SIREGAR

1121111010

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : RIZKI KURNIATI SIREGAR

NIM : 1121111010

Jurusan/ Prodi : PPSD / PGSD

Tempat, Tgl Lahir : Kotapinang, 25 Juni 1994

Alamat : Jln. Letda Sujono Gg. Budi No. 27A Bandar Selamat

Medan

No HP : 081269574118

Email : kikisiregar.rk@gmail.com

Nama Orang Tua

a. Ayah : H. Arjul SAM Siregar

b. Ibu : Hj. Basrah S.Pd

Pekerjaan

a. Ayah : Wiraswasta

b. Ibu : PNS

Alamat Orang Tua : Jln. Kampung Malim Kel. Kotapinang Kec. Kotapinang

Kab. Labuhanbatu Selatan

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD NEGERI 114619 KOTAPINANG : Tahun 2000 – 2006

2. SMP NEGERI 1 KOTAPINANG : Tahun 2006 – 2009

3. SMA NEGERI 1 KOTAPINANG : Tahun 2009 – 2012

(6)

i

ABSTRAK

RIZKI KURNIATI SIREGAR. 1121111010. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 101769 Tembung TA 2015/2016”. SKRIPSI. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review) pada pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok membaca sekilas siswa kelas V SD Negeri 101769 Tembung tahun ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101769 Tembung T.A 2015/2016, dengan jumlah sampel 36 orang siswa dengan jumlah siswa laki-laki 15 orang dan perempuan 21 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan setiap pertemuan dilakukan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan. pengamatan, dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dan lembar observasi untuk mengukur kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran.

Dari hasil tindakan yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data awal melalui pemberian pretest, diperoleh nilai rata-rata kelas siswa sebesar 58. 5 siswa (13,88 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 31 siswa (86,12 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Pada siklus I peneliti memperoleh data pertemuan I sebanyak 12 orang (33,33 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 24 orang (66,67 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Sementara itu hasil belajar siswa di pertemuan II diperoleh hasil 18 orang (50 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 18 orang (50 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Di siklus II, diperoleh hasil pada pertemuan I sebanyak 21 orang (58,33 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu tinggal 15 orang (41,67 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Sementara itu hasil belajar siswa di pertemuan II diperoleh hasil yang sangat memuaskan dimana 31 orang (86,12 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 5 siswa (13,88%) yang tingkat penguasaannya terhadap materi tidak tuntas. Dari hasil observasi guru pada siklus I diperoleh persentase keberhasilan sebesar 63%. Selanjutnya hasil observasi guru pada siklus II diperoleh persentase keberhasilan sebesar 92,5 %. Hasil observasi siswa pada siklus I diperoleh persentase keberhasilan sebesar 65 %. Selanjutnya hasil observasi siswa pada siklus II diperoleh persentase keberhasilan sebesar 92 %.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

yang tidak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

Negeri 101769 Tembung TA 2015/2016”. Dalam penulisan skripsi ini peneliti

tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam

menyelesaikannya. Namun dengan usaha, kerja keras yang maksimal dan banyak

pihak yang memberikan bantuan moril serta materil baik secara langsung maupun

tidak langsung akhirnya skripsi ini dapat saya selesaikan. Untuk itu, melalui

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,

Bapak Drs. AmanSimaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum

dan Keuangan, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD

6. Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti

(8)

iii

7. Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd, Ibu Dra.

Nurmayani, M.Ag selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak

masukan dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan pegawai FIP Unimed yang telah memberikan

ilmunya kepada penulis selama perkuliahan

9. Bapak Drs. Jalaluddin Siregar selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101769

Tembung yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan penelitian

10.Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta dan terkasih,

Ayahanda H. Arjul SAM Siregar dan Ibunda Hj. Basrah, S.Pd yang telah

membesarkan, mendidik, menyekolahkan, dan memperjuangkan saya

dengan kasih saying yang tulus dan begitu besar hingga saya dapat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

11.Begitu juga kepada Abangda saya Brigadir.Pol.Muhammad Hidayat

Siregar, Brigadir.Pol.Mustafa Kamal Siregar, Ali Rahman Siregar, S.Pd

dan Yusri Indra Siregar, S.Pd yang telah banyak membantu doa dan

member dukungan moril dan materil kepada saya

12.Teman-teman seperjuangan saya yaitu seluruh teman-teman kelas C

regular 2012 PGSD FIP Unimed yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu

13.Dan terakhir kepada sahabat saya, Roy Nandatama Rambe, Dewi, dan

Widya yang sudah memberikan dukungan danmotivasi kepada saya

dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas doa dan dukungannya

(9)

iv

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan baik isi maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran yang sifatnya membangun dami kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 31Maret 2016

Peneliti,

RizkiKurniatiSiregar

(10)

v

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 14

2.1.3 Hakikat Strategi Pembelajaran ... 17

2.1.4 Strategi Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) ... 18

2.1.5 Langkah-Langkah Strategi PQ4R ... 19

2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Belajar PQ4R ... 22

(11)

vi

2.2Kerangka Berfikir ... 25

2.3Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 29

3.2Subjek dan Objek Penelitian ... 29

3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

3.5Desain Penelitian ... 30

3.6Prosedur Penelitian ... 31

3.7Alat Pengumpulan Data ... 36

3.8Teknik Analisis Data ... 37

3.9Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1Hasil Penelitian ... 41

4.1.1 Deskripsi Pretest Hasil Belajar ... 42

4.1.2 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus I ... 44

4.1.3 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus II ... 59

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 76

5.2Saran ... 77

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Strategi PQ4R ... 20

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 40

Tabel 4.1 Hasil Pretest Siswa ... 43

Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Pretest Siswa ... 44

Tabel 4.3 Hasil Post Test Siklus I Pertemuan I ... 48

Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Post Test Siklus I Pertemuan I ... 49

Tabel 4.5 Hasil Post Test Siklus I Pertemuan II ... 53

Tabel 4.6 Deskripsi Nilai Post Test Siklus I Pertemuan II ... 54

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 56

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 57

Tabel 4.9 Hasil Post Test Siklus II Pertemuan I ... 62

Tabel 4.10 Deskripsi Nilai Post Test Siklus II Pertemuan I ... 63

Tabel 4.11 Hasil Post Test Siklus II Pertemuan II ... 67

Tabel 4.12 Deskripsi Nilai Post Test Siklus II Pertemuan II ... 68

Tabel 4.13 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 70

(13)

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Pretest ... 44

Grafik 4.2 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 50

Grafik 4.3 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 55

Grafik 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 64

Grafik 4.5 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 68

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Tentang Membaca Sekilas ... 46

Gambar 4.2 Siswa Menyimak Teks untuk Menemukan Garis Besar ... 47

Gambar 4.3 Siswa Membacakan Ide Pokok dari Setiap Paragraph ... 51

Gambar 4.4 Siswa Mendiskusikan Perbandingan Isi Dua Buah Teks ... 52

Gambar 4.5 Siswa Mencatat Hal-Hal Penting dari Bacaan ... 61

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ... 80

Lampiran 2 RPP Siklus II ... 83

Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Siklus I ... 86

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar Siklus II ... 89

Lampiran 5 Daftar Nama Siswa ... 92

Lampiran 6 Hasil Jawaban Pretest Siswa ... 93

Lampiran 7 Hasil Jawaban Siswa Siklus I Pertemuan I ... 94

Lampiran 8 Hasil Jawaban Siswa Siklus I Pertemuan II ... 95

Lampiran 9 Hasil Jawaban Siswa Siklus II Pertemuan I ... 96

Lampiran 10 Hasil Jawaban Siswa Siklus II Pertemuan II ... 97

Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I ... 98

Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I ... 99

Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan II ... 100

Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II ... 101

Lampiran 15 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I ... 102

Lampiran 16 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan I ... 103

Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan II ... 104

Lampiran 18 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan II ... 105

Lampiran 19 Surat Izin Penelitian dari Fakultas ... 106

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan

masa depan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Jika ditinjau dari situasi masyarakat yang selalu berubah itu, idealnya

pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah

seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa

depan. Dari beberapa temuan, diketahui bahwa masalah utama dalam

pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini yakni masih rendahnya daya

serap peserta didik. Hal itu tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang

(17)

2

kondisi pembelajaran yang masih konvensional dan tidak menyentuh ranah

dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar

untuk belajar). Dalam artian bahwa dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran

dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri

melalui penemuan dalam proses berpikirnya masih sangat terlihat jelas. Padahal

berbagai pembaharuan telah dilakukan pemerintah melalui perbaikan kurikulum.

Namun tampaknya hal itu masih kurang memberikan hasil yang memuaskan.

Bahasa Indonesia hadir bersamaan dengan lahirnya masyarakat bangsa ini.

Namun orang mulai menanyakan asal mula Bahasa Indonesia ketika ada persoalan

mengenai hubungan antar kata dan antar makna, antar pragaraf, sistem tanda dan

yang ditandai, hakikat makna, dan perbedaan makna kata yang mengakibatkan

kesalahpahaman. Para ahli lebih memberikan perhatian terhadap bentuk bahasa

ragam bahasa, perubahan bahasa, bentuk bahasa, struktur bahasa, fungsi bahasa,

pengaruh bahasa, perencanaan bahasa, pengajaran bahasa, pemerolehan bahasa

evaluasi dan sebagainya.

Namun dalam dunia pendidikan yang sebenarnya, Bahasa Indonesia

merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah sebagai salah satu

bentuk penghargaan terhadap negara Indonesia. Bahasa Indonesia dijadikan

sarana interaksi sosial di dalam masyarakat, hal itu tentu saja dikarenakan Bahasa

Indonesia merupakan bahasa nasional negara kita. Namun ternyata dibalik itu

semua, di dalam mempelajari Bahasa Indonesia masih banyak kaidah bahasa yang

harus dipelajari. Karena itu Bahasa Indonesia bukanlah mata pelajaran yang bisa

(18)

3

memahami bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

sehingga mampu mencapai tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sendiri mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi hal itu

tampak dari simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Tak terlepas dari

fungsi tersebut, Bahasa Indonesia sendiri memiliki 4 aspek yang menjadi fokus

pembelajaran bahasa Indonesia. Aspek-aspek tersebut yaitu mendengar, berbicara,

membaca dan menulis. Karena itu Bahasa Indonesia bukan hanya sekedar mampu

berkomunikasi dalam berbicara namun juga mendengarkan, membaca dan

menulis.

Pada kenyataannya 4 aspek pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tak

sepenuhnya mampu dikuasai oleh peserta didik. Hal itu dikarenakan dalam setiap

aspek tersebut tidak dapat diajarkan hanya dengan satu cara. Namun dalam setiap

aspek tersebut dibutuhkan cara masing-masing agar siswa dapat memahami dan

menguasai keempat aspek tersebut dengan baik sehingga dapat meningkatkan

kualitas penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu hal yang mempengaruhi peningkatan kualitas Bahasa Indonesia

adalah hasil belajar siswa. Hal itu tentu saja karena hasil belajar merupakan hal

yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian kompetensi siswa dalam berbahasa

Indonesia. Dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai kemampuan dan

keinginan siswa tentu saja akan membangkitkan rasa semangat siswa untuk

belajar sehingga siswa belajar dengan baik dan hasil belajarnya meningkat.

Dengan peningkatan hasil belajar itulah diharapkan pencapaian kompetensi

pelajaran akan terarah dan mencapai sasaran yang diharapkan dalam

(19)

4

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan ditemukan di SD Negeri

101769 Tembung bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa rata-rata masih rendah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Kelas V diperoleh informasi bahwa

hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia belum memuaskan. Hal itu

terlihat dari 36 orang jumlah siswa hanya 10 orang yang mampu memperoleh nilai

di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Sementara selebihnya tidak

mampu bahkan cenderung dikategorikan gagal. Hal tersebut dapat dilihat dari data

berikut.

Nilai Jumlah Siswa Kategori

> 70 10 Orang Tuntas

< 70 26 Orang Tidak Tumtas

Dari hasil observasi yang singkat terhadap siswa, diketahui bahwa

penyebab rendahnya hasil belajar siswa selama kegiatan pembelajaran adalah

siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena berbagai hal.

Ada yang merasa tidak tertarik dengan materi pelajaran, siswa mengantuk saat

pelajaran berlangsung, siswa merasa terganggu oleh keributan dan gangguan

siswa lain, siswa tidak tekun dan cenderung bekerjasama dalam mengerjakan

tugas pembelajaran serta kurangnya pemahaman siswa pada materi yang

disampaikan. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran juga

tampak dalam kegiatan pembelajaran.

Tampak pula dalam observasi tersebut siswa cenderung menghafal konsep

tanpa memahaminya sehingga pembelajarannya menjadi tidak bermakna, bahkan

(20)

5

dilakukan karena kurangnya aktivitas dalam pembelajaran. Selain hal tersebut, hal

lain yang tampak pada kegiatan pembelajaran siswa adalah kurangnya variasi

yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran, hal itu tampak pada

penggunaan metode yang digunakan selalu menggunakan metode konvensional

(ceramah) tanpa diselingi metode yang lain. Masih kurangnya strategi maupun

teknik pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran. Hal lain yang menjadi

perhatian adalah guru tidak memanfaatkan sumber belajar yang ada, hal itu

tampak pada saat kegiatan pembelajaran guru hanya menggunakan buku teks

pegangan guru dan siswa tanpa menggunakan sumber belajar yang lain maupun

menggunakan media dan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran.

Melihat kenyataan di atas beberapa alternative solusi dapat dilakukan agar

proses belajar siswa menjadi lebih baik antara lain melalui penggunaan strategi,

metode, model dan pendekatan pembelajaran yang tepat, menggunakan media

yang bervariasi, menggunakan alat peraga yang sifatnya konkret, memperbaiki

pengelolaan kelas, dan memberikan penguatan pada perilaku siswa. Hal itu tentu

saja juga tidak terlepas dari upaya untuk terus mencari kekurangan pada kegiatan

pembelajaran dan memperbaikinya. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa karena pelaksanaan proses belajar berkaitan erat dengan hal-hal

tersebut.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan strategi

yang tepat. Salah satu strategi yang tepat untuk pembelajaran Bahasa Indonesia

adalah strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review).

(21)

6

penambahan dan penggabungan informasi baru yang diperoleh siswa dengan

informasi yang pernah diperolehnya sehingga pembelajaran lebih bermakna, lebih

mudah dipahami dan memberikan kepastian pengetahuan. Strategi ini membantu

siswa mengingat apa yang telah mereka baca. Strategi ini membantu mempelajari

judul atau topik utama pada bahan pelajaran sehingga membantu siswa sadar akan

adanya informasi maupun pengetahuan baru. Melalui strategi ini pula

memudahkan perpindahan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang

sehingga mampu memperkaya pengetahuan siswa dalam pembelajaran guna

meningkatkan pemahaman dan hasil belajar.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review) Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 101769 Tembung T.A 2015/2016

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa karena siswa kurang bersemangat dalam

mengikuti pelajaran.

2. Kurangnya motivasi belajar siswa di kelas sehingga menyebabkan siswa

mengantuk, cepat bosan, dan perilaku siswa di dalam kelas menunjukkan

(22)

7

3. Siswa masih menghapal konsep dan kurang dilibatkan dalam aktivitas

belajar sehingga cenderung tidak tertarik dalam pembelajaran .

4. Variasi mengajar yang digunakan guru masih kurang sehingga perhatian

siswa terhadap kegiatan pembelajaran juga kurang.

5. Sumber belajar yang digunakan guru masih kurang sehingga pemahaman

siswa terhadap materi hanya terbatas pada buku teks pegangan.

1.3 Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite And Review) Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pokok

Membaca Sekilas Kelas V SD Negeri 101769 Tembung T.A 2015/2016”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah melalui strategi PQ4R (Preview,

Question, Read, Reflect, Recite and Review) pada pelajaran Bahasa Indonesia

materi pokok membaca sekilas dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V

SD Negeri 101769 Tembung tahun ajaran 2015/2016 ?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

(23)

8

Review) pada pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok membaca sekilas siswa

kelas V SD Negeri 101769 Tembung tahun ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,

yaitu sebagai sumbangan pemikiran dalam melaksanakan pengajaran

Bahasa Indonesia materi membaca sekilas dengan menggunakan

strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)

bagi dunia pendidikan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi bagi guru dalam usaha untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)

terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka

meningkatkan mutu proses belajar mengajar.

c. Bagi Sekolah

Memberikan informasi bagi sekolah dalam rangka meningkatkan

(24)

9

d. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam bidang

metodelogi penelitian tindakan kelas melalui strategi PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review).

e. Bagi Peneliti Lain

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan

(25)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dikemukakan

diatas, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat diberikan pretest diperoleh tingkat ketuntasan secara klasikal

yaitu 5 siswa (13,88%) telah mendapat nilai tuntas sedangkan 31 siswa

(86,12%) tidak mendapat nilai tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 58.

2. Setelah pelaksaan siklus I pertemuan I diperoleh tingkat ketuntasan secara

klasikal sebanyak 12 siswa (33,33%) telah mendapat nilai tuntas

sedangakan 24 siswa (66,67%) yang mendapat nilai tidak tuntas dengan

nilai rata-rata sebesar 67,22. Pada siklus I pertemuan II tingkat ketuntasan

secara klasikal sebanyak 18 siswa (50%) telah mendapat nilai tuntas

sedangakan 18 siswa (50%) yang mendapat nilai tidak tuntas dengan nilai

rata-rata sebesar 70,13.

3. Setelah pelaksanaan siklus II pertemuan I sebanyak 21 siswa (58,33%)

telah mendapat nilai tuntas sedangkan 15 siswa (41,67%) mendapat nilai

tidak tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 75,13. Pada siklus II pertemuan

II sebanyak 31 siswa (86,12%) telah mendapat nilai tuntas sedangkan 5

siswa (13,88%) mendapat nilai tidak tuntas dengan nilai rata-rata sebesar

85,14.

4. Dari hasil observasi kegiatan guru pada siklus I diperoleh persentase

(26)

77

siklus II telah mengalami peningkatan yaitu dengan persentase

keberhasilan sebesar 92,5%.

5. Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I diperoleh persentase

keberhasilan sebesar 65 %. Selanjutnya hasil observasi kegiatan siswa

pada siklus II telah mengalami peningkatan yaitu dengan persentase

keberhasilan sebesar 92%.

6. Dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review (PQ4R) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

materi membaca sekilas terdapat peningkatan hasil belajar siswa.

5.2 Saran

Dengan penggunaan Strategi Pembelajaran PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia materi membaca sekilas, maka peneliti memiliki saran

sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan belajar mengajar, guru dihimbau menggunakan

strategi pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review

(PQ4R) dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia supaya

proses pembelajaran lebih mengaktifkan siswa terutama dalam memahami

teks bacaan.

2. Sebaiknya penerapan strategi pembelajaran Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review (PQ4R) dilaksanakan untuk meningkatkan hasil

(27)

78

3. Bagi pihak sekolah agar dapat menambah sarana dan prasarana pelajaran

untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan memberikan dorongan

kepada guru agar menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran salah satunya adalah strategi

pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).

4. Bagi peneliti untuk terus menambah pengetahuan dan pengalaman dalam

bidang metodelogi penelitian tindakan kelas melalui strategi Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).

5. Bagi peneliti lanjutan disarankan untuk melakukan penelitian sejenis

materi dan sekolah yang berbeda agar permasalahan yang terkait dapat

(28)

79

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Gravindo Persada

Ahmadi. 2008. Interaksi Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, dan Konstektual. Jakarta : Kencana

Aqib, Zainal. 2009. PTK. Bandung : Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. 2014. Jakarta : Bumi Aksara

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Bahri Djamarah, Syaiful. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Sani, RA. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali

Press

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka

Cipta

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta : Ar-ruzz media

Sri Nugraheni ,Aninditya. 2012. Penerapan Strategi Cooperative Learning dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Pedagogia

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta.

Gambar

Grafik 4.1 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Pretest  ..............................
Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Tentang Membaca Sekilas   .........................

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas tes termasuk dalam kategori (0,600- 0,800), maka instrumen dinyatakan memiliki reliabilitas yang sedang. Dengan demikian

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

Orang yang tingkat kreativitasnya tinggi umumnya tingkat produktifitasnyapun tinggi, dengan kata lain orang kreatif juga produktif (Yennita et al, 2009). Kreativitas dan

Berikut Jadwal Final French Open 2017.. kami mungkin bodoh tapi punya hati. kami memilih dengan hati yang tulus. para kontestan pemilu dan calon pemimpin atau/dan pemimpin sering

Dengan demikian pelelangan ini dinyatakan &#34;gagal&#34; dengan mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan

konsep. ♦ Mahasiswa dapat menganalisa hasil perancangan data

 Teknologi informasi dan komunikasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, dan useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan,

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur intrinsik cerita rakyat “Timun Emas”, (2) mendeskripsian hubungan antara tokoh, tema, latar, alur, dan amanat da- lam