PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PREVIEW,QUESTION,READ,REFLECT,RECITE,REVIEW (PQ4R)
PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 101769 TEMBUNG TA 2015/2016
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
OLEH:
RIZKI KURNIATI SIREGAR
1121111010
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : RIZKI KURNIATI SIREGAR
NIM : 1121111010
Jurusan/ Prodi : PPSD / PGSD
Tempat, Tgl Lahir : Kotapinang, 25 Juni 1994
Alamat : Jln. Letda Sujono Gg. Budi No. 27A Bandar Selamat
Medan
No HP : 081269574118
Email : kikisiregar.rk@gmail.com
Nama Orang Tua
a. Ayah : H. Arjul SAM Siregar
b. Ibu : Hj. Basrah S.Pd
Pekerjaan
a. Ayah : Wiraswasta
b. Ibu : PNS
Alamat Orang Tua : Jln. Kampung Malim Kel. Kotapinang Kec. Kotapinang
Kab. Labuhanbatu Selatan
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD NEGERI 114619 KOTAPINANG : Tahun 2000 – 2006
2. SMP NEGERI 1 KOTAPINANG : Tahun 2006 – 2009
3. SMA NEGERI 1 KOTAPINANG : Tahun 2009 – 2012
i
ABSTRAK
RIZKI KURNIATI SIREGAR. 1121111010. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 101769 Tembung TA 2015/2016”. SKRIPSI. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review) pada pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok membaca sekilas siswa kelas V SD Negeri 101769 Tembung tahun ajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101769 Tembung T.A 2015/2016, dengan jumlah sampel 36 orang siswa dengan jumlah siswa laki-laki 15 orang dan perempuan 21 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan setiap pertemuan dilakukan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan. pengamatan, dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dan lembar observasi untuk mengukur kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran.
Dari hasil tindakan yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data awal melalui pemberian pretest, diperoleh nilai rata-rata kelas siswa sebesar 58. 5 siswa (13,88 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 31 siswa (86,12 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Pada siklus I peneliti memperoleh data pertemuan I sebanyak 12 orang (33,33 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 24 orang (66,67 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Sementara itu hasil belajar siswa di pertemuan II diperoleh hasil 18 orang (50 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 18 orang (50 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Di siklus II, diperoleh hasil pada pertemuan I sebanyak 21 orang (58,33 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu tinggal 15 orang (41,67 %) tingkat penguasaan siswa terhadap materi tidak tuntas. Sementara itu hasil belajar siswa di pertemuan II diperoleh hasil yang sangat memuaskan dimana 31 orang (86,12 %) tingkat penguasaaan siswa terhadap materi tuntas, sementara itu 5 siswa (13,88%) yang tingkat penguasaannya terhadap materi tidak tuntas. Dari hasil observasi guru pada siklus I diperoleh persentase keberhasilan sebesar 63%. Selanjutnya hasil observasi guru pada siklus II diperoleh persentase keberhasilan sebesar 92,5 %. Hasil observasi siswa pada siklus I diperoleh persentase keberhasilan sebesar 65 %. Selanjutnya hasil observasi siswa pada siklus II diperoleh persentase keberhasilan sebesar 92 %.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
yang tidak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD
Negeri 101769 Tembung TA 2015/2016”. Dalam penulisan skripsi ini peneliti
tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam
menyelesaikannya. Namun dengan usaha, kerja keras yang maksimal dan banyak
pihak yang memberikan bantuan moril serta materil baik secara langsung maupun
tidak langsung akhirnya skripsi ini dapat saya selesaikan. Untuk itu, melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Drs. AmanSimaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD
5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD
6. Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti
iii
7. Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd, Ibu Dra.
Nurmayani, M.Ag selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak
masukan dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh dosen dan pegawai FIP Unimed yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis selama perkuliahan
9. Bapak Drs. Jalaluddin Siregar selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101769
Tembung yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis
untuk melaksanakan penelitian
10.Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta dan terkasih,
Ayahanda H. Arjul SAM Siregar dan Ibunda Hj. Basrah, S.Pd yang telah
membesarkan, mendidik, menyekolahkan, dan memperjuangkan saya
dengan kasih saying yang tulus dan begitu besar hingga saya dapat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
11.Begitu juga kepada Abangda saya Brigadir.Pol.Muhammad Hidayat
Siregar, Brigadir.Pol.Mustafa Kamal Siregar, Ali Rahman Siregar, S.Pd
dan Yusri Indra Siregar, S.Pd yang telah banyak membantu doa dan
member dukungan moril dan materil kepada saya
12.Teman-teman seperjuangan saya yaitu seluruh teman-teman kelas C
regular 2012 PGSD FIP Unimed yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu
13.Dan terakhir kepada sahabat saya, Roy Nandatama Rambe, Dewi, dan
Widya yang sudah memberikan dukungan danmotivasi kepada saya
dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas doa dan dukungannya
iv
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik isi maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran yang sifatnya membangun dami kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 31Maret 2016
Peneliti,
RizkiKurniatiSiregar
v
2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 14
2.1.3 Hakikat Strategi Pembelajaran ... 17
2.1.4 Strategi Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) ... 18
2.1.5 Langkah-Langkah Strategi PQ4R ... 19
2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Belajar PQ4R ... 22
vi
2.2Kerangka Berfikir ... 25
2.3Hipotesis Tindakan ... 28
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 29
3.2Subjek dan Objek Penelitian ... 29
3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 30
3.5Desain Penelitian ... 30
3.6Prosedur Penelitian ... 31
3.7Alat Pengumpulan Data ... 36
3.8Teknik Analisis Data ... 37
3.9Jadwal Penelitian ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Deskripsi Pretest Hasil Belajar ... 42
4.1.2 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus I ... 44
4.1.3 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus II ... 59
4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 76
5.2Saran ... 77
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Strategi PQ4R ... 20
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 40
Tabel 4.1 Hasil Pretest Siswa ... 43
Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Pretest Siswa ... 44
Tabel 4.3 Hasil Post Test Siklus I Pertemuan I ... 48
Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Post Test Siklus I Pertemuan I ... 49
Tabel 4.5 Hasil Post Test Siklus I Pertemuan II ... 53
Tabel 4.6 Deskripsi Nilai Post Test Siklus I Pertemuan II ... 54
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 56
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 57
Tabel 4.9 Hasil Post Test Siklus II Pertemuan I ... 62
Tabel 4.10 Deskripsi Nilai Post Test Siklus II Pertemuan I ... 63
Tabel 4.11 Hasil Post Test Siklus II Pertemuan II ... 67
Tabel 4.12 Deskripsi Nilai Post Test Siklus II Pertemuan II ... 68
Tabel 4.13 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 70
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Pretest ... 44
Grafik 4.2 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 50
Grafik 4.3 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 55
Grafik 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 64
Grafik 4.5 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 68
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Tentang Membaca Sekilas ... 46
Gambar 4.2 Siswa Menyimak Teks untuk Menemukan Garis Besar ... 47
Gambar 4.3 Siswa Membacakan Ide Pokok dari Setiap Paragraph ... 51
Gambar 4.4 Siswa Mendiskusikan Perbandingan Isi Dua Buah Teks ... 52
Gambar 4.5 Siswa Mencatat Hal-Hal Penting dari Bacaan ... 61
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I ... 80
Lampiran 2 RPP Siklus II ... 83
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Siklus I ... 86
Lampiran 4 Tes Hasil Belajar Siklus II ... 89
Lampiran 5 Daftar Nama Siswa ... 92
Lampiran 6 Hasil Jawaban Pretest Siswa ... 93
Lampiran 7 Hasil Jawaban Siswa Siklus I Pertemuan I ... 94
Lampiran 8 Hasil Jawaban Siswa Siklus I Pertemuan II ... 95
Lampiran 9 Hasil Jawaban Siswa Siklus II Pertemuan I ... 96
Lampiran 10 Hasil Jawaban Siswa Siklus II Pertemuan II ... 97
Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I ... 98
Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I ... 99
Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan II ... 100
Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II ... 101
Lampiran 15 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I ... 102
Lampiran 16 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan I ... 103
Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan II ... 104
Lampiran 18 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan II ... 105
Lampiran 19 Surat Izin Penelitian dari Fakultas ... 106
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Jika ditinjau dari situasi masyarakat yang selalu berubah itu, idealnya
pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah
seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa
depan. Dari beberapa temuan, diketahui bahwa masalah utama dalam
pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini yakni masih rendahnya daya
serap peserta didik. Hal itu tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang
2
kondisi pembelajaran yang masih konvensional dan tidak menyentuh ranah
dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar
untuk belajar). Dalam artian bahwa dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran
dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri
melalui penemuan dalam proses berpikirnya masih sangat terlihat jelas. Padahal
berbagai pembaharuan telah dilakukan pemerintah melalui perbaikan kurikulum.
Namun tampaknya hal itu masih kurang memberikan hasil yang memuaskan.
Bahasa Indonesia hadir bersamaan dengan lahirnya masyarakat bangsa ini.
Namun orang mulai menanyakan asal mula Bahasa Indonesia ketika ada persoalan
mengenai hubungan antar kata dan antar makna, antar pragaraf, sistem tanda dan
yang ditandai, hakikat makna, dan perbedaan makna kata yang mengakibatkan
kesalahpahaman. Para ahli lebih memberikan perhatian terhadap bentuk bahasa
ragam bahasa, perubahan bahasa, bentuk bahasa, struktur bahasa, fungsi bahasa,
pengaruh bahasa, perencanaan bahasa, pengajaran bahasa, pemerolehan bahasa
evaluasi dan sebagainya.
Namun dalam dunia pendidikan yang sebenarnya, Bahasa Indonesia
merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah sebagai salah satu
bentuk penghargaan terhadap negara Indonesia. Bahasa Indonesia dijadikan
sarana interaksi sosial di dalam masyarakat, hal itu tentu saja dikarenakan Bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional negara kita. Namun ternyata dibalik itu
semua, di dalam mempelajari Bahasa Indonesia masih banyak kaidah bahasa yang
harus dipelajari. Karena itu Bahasa Indonesia bukanlah mata pelajaran yang bisa
3
memahami bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sehingga mampu mencapai tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sendiri mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi hal itu
tampak dari simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Tak terlepas dari
fungsi tersebut, Bahasa Indonesia sendiri memiliki 4 aspek yang menjadi fokus
pembelajaran bahasa Indonesia. Aspek-aspek tersebut yaitu mendengar, berbicara,
membaca dan menulis. Karena itu Bahasa Indonesia bukan hanya sekedar mampu
berkomunikasi dalam berbicara namun juga mendengarkan, membaca dan
menulis.
Pada kenyataannya 4 aspek pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tak
sepenuhnya mampu dikuasai oleh peserta didik. Hal itu dikarenakan dalam setiap
aspek tersebut tidak dapat diajarkan hanya dengan satu cara. Namun dalam setiap
aspek tersebut dibutuhkan cara masing-masing agar siswa dapat memahami dan
menguasai keempat aspek tersebut dengan baik sehingga dapat meningkatkan
kualitas penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu hal yang mempengaruhi peningkatan kualitas Bahasa Indonesia
adalah hasil belajar siswa. Hal itu tentu saja karena hasil belajar merupakan hal
yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian kompetensi siswa dalam berbahasa
Indonesia. Dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai kemampuan dan
keinginan siswa tentu saja akan membangkitkan rasa semangat siswa untuk
belajar sehingga siswa belajar dengan baik dan hasil belajarnya meningkat.
Dengan peningkatan hasil belajar itulah diharapkan pencapaian kompetensi
pelajaran akan terarah dan mencapai sasaran yang diharapkan dalam
4
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan ditemukan di SD Negeri
101769 Tembung bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa rata-rata masih rendah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Kelas V diperoleh informasi bahwa
hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia belum memuaskan. Hal itu
terlihat dari 36 orang jumlah siswa hanya 10 orang yang mampu memperoleh nilai
di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Sementara selebihnya tidak
mampu bahkan cenderung dikategorikan gagal. Hal tersebut dapat dilihat dari data
berikut.
Nilai Jumlah Siswa Kategori
> 70 10 Orang Tuntas
< 70 26 Orang Tidak Tumtas
Dari hasil observasi yang singkat terhadap siswa, diketahui bahwa
penyebab rendahnya hasil belajar siswa selama kegiatan pembelajaran adalah
siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena berbagai hal.
Ada yang merasa tidak tertarik dengan materi pelajaran, siswa mengantuk saat
pelajaran berlangsung, siswa merasa terganggu oleh keributan dan gangguan
siswa lain, siswa tidak tekun dan cenderung bekerjasama dalam mengerjakan
tugas pembelajaran serta kurangnya pemahaman siswa pada materi yang
disampaikan. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran juga
tampak dalam kegiatan pembelajaran.
Tampak pula dalam observasi tersebut siswa cenderung menghafal konsep
tanpa memahaminya sehingga pembelajarannya menjadi tidak bermakna, bahkan
5
dilakukan karena kurangnya aktivitas dalam pembelajaran. Selain hal tersebut, hal
lain yang tampak pada kegiatan pembelajaran siswa adalah kurangnya variasi
yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran, hal itu tampak pada
penggunaan metode yang digunakan selalu menggunakan metode konvensional
(ceramah) tanpa diselingi metode yang lain. Masih kurangnya strategi maupun
teknik pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran. Hal lain yang menjadi
perhatian adalah guru tidak memanfaatkan sumber belajar yang ada, hal itu
tampak pada saat kegiatan pembelajaran guru hanya menggunakan buku teks
pegangan guru dan siswa tanpa menggunakan sumber belajar yang lain maupun
menggunakan media dan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran.
Melihat kenyataan di atas beberapa alternative solusi dapat dilakukan agar
proses belajar siswa menjadi lebih baik antara lain melalui penggunaan strategi,
metode, model dan pendekatan pembelajaran yang tepat, menggunakan media
yang bervariasi, menggunakan alat peraga yang sifatnya konkret, memperbaiki
pengelolaan kelas, dan memberikan penguatan pada perilaku siswa. Hal itu tentu
saja juga tidak terlepas dari upaya untuk terus mencari kekurangan pada kegiatan
pembelajaran dan memperbaikinya. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa karena pelaksanaan proses belajar berkaitan erat dengan hal-hal
tersebut.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan strategi
yang tepat. Salah satu strategi yang tepat untuk pembelajaran Bahasa Indonesia
adalah strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review).
6
penambahan dan penggabungan informasi baru yang diperoleh siswa dengan
informasi yang pernah diperolehnya sehingga pembelajaran lebih bermakna, lebih
mudah dipahami dan memberikan kepastian pengetahuan. Strategi ini membantu
siswa mengingat apa yang telah mereka baca. Strategi ini membantu mempelajari
judul atau topik utama pada bahan pelajaran sehingga membantu siswa sadar akan
adanya informasi maupun pengetahuan baru. Melalui strategi ini pula
memudahkan perpindahan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang
sehingga mampu memperkaya pengetahuan siswa dalam pembelajaran guna
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review) Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 101769 Tembung T.A 2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa karena siswa kurang bersemangat dalam
mengikuti pelajaran.
2. Kurangnya motivasi belajar siswa di kelas sehingga menyebabkan siswa
mengantuk, cepat bosan, dan perilaku siswa di dalam kelas menunjukkan
7
3. Siswa masih menghapal konsep dan kurang dilibatkan dalam aktivitas
belajar sehingga cenderung tidak tertarik dalam pembelajaran .
4. Variasi mengajar yang digunakan guru masih kurang sehingga perhatian
siswa terhadap kegiatan pembelajaran juga kurang.
5. Sumber belajar yang digunakan guru masih kurang sehingga pemahaman
siswa terhadap materi hanya terbatas pada buku teks pegangan.
1.3 Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite And Review) Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pokok
Membaca Sekilas Kelas V SD Negeri 101769 Tembung T.A 2015/2016”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah melalui strategi PQ4R (Preview,
Question, Read, Reflect, Recite and Review) pada pelajaran Bahasa Indonesia
materi pokok membaca sekilas dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V
SD Negeri 101769 Tembung tahun ajaran 2015/2016 ?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
8
Review) pada pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok membaca sekilas siswa
kelas V SD Negeri 101769 Tembung tahun ajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
yaitu sebagai sumbangan pemikiran dalam melaksanakan pengajaran
Bahasa Indonesia materi membaca sekilas dengan menggunakan
strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)
bagi dunia pendidikan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
b. Bagi Guru
Memberikan informasi bagi guru dalam usaha untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi
PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)
terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka
meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
c. Bagi Sekolah
Memberikan informasi bagi sekolah dalam rangka meningkatkan
9
d. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam bidang
metodelogi penelitian tindakan kelas melalui strategi PQ4R
(Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review).
e. Bagi Peneliti Lain
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dikemukakan
diatas, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada saat diberikan pretest diperoleh tingkat ketuntasan secara klasikal
yaitu 5 siswa (13,88%) telah mendapat nilai tuntas sedangkan 31 siswa
(86,12%) tidak mendapat nilai tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 58.
2. Setelah pelaksaan siklus I pertemuan I diperoleh tingkat ketuntasan secara
klasikal sebanyak 12 siswa (33,33%) telah mendapat nilai tuntas
sedangakan 24 siswa (66,67%) yang mendapat nilai tidak tuntas dengan
nilai rata-rata sebesar 67,22. Pada siklus I pertemuan II tingkat ketuntasan
secara klasikal sebanyak 18 siswa (50%) telah mendapat nilai tuntas
sedangakan 18 siswa (50%) yang mendapat nilai tidak tuntas dengan nilai
rata-rata sebesar 70,13.
3. Setelah pelaksanaan siklus II pertemuan I sebanyak 21 siswa (58,33%)
telah mendapat nilai tuntas sedangkan 15 siswa (41,67%) mendapat nilai
tidak tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 75,13. Pada siklus II pertemuan
II sebanyak 31 siswa (86,12%) telah mendapat nilai tuntas sedangkan 5
siswa (13,88%) mendapat nilai tidak tuntas dengan nilai rata-rata sebesar
85,14.
4. Dari hasil observasi kegiatan guru pada siklus I diperoleh persentase
77
siklus II telah mengalami peningkatan yaitu dengan persentase
keberhasilan sebesar 92,5%.
5. Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I diperoleh persentase
keberhasilan sebesar 65 %. Selanjutnya hasil observasi kegiatan siswa
pada siklus II telah mengalami peningkatan yaitu dengan persentase
keberhasilan sebesar 92%.
6. Dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, Review (PQ4R) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
materi membaca sekilas terdapat peningkatan hasil belajar siswa.
5.2 Saran
Dengan penggunaan Strategi Pembelajaran PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia materi membaca sekilas, maka peneliti memiliki saran
sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan belajar mengajar, guru dihimbau menggunakan
strategi pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review
(PQ4R) dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia supaya
proses pembelajaran lebih mengaktifkan siswa terutama dalam memahami
teks bacaan.
2. Sebaiknya penerapan strategi pembelajaran Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, Review (PQ4R) dilaksanakan untuk meningkatkan hasil
78
3. Bagi pihak sekolah agar dapat menambah sarana dan prasarana pelajaran
untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan memberikan dorongan
kepada guru agar menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran salah satunya adalah strategi
pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).
4. Bagi peneliti untuk terus menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
bidang metodelogi penelitian tindakan kelas melalui strategi Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).
5. Bagi peneliti lanjutan disarankan untuk melakukan penelitian sejenis
materi dan sekolah yang berbeda agar permasalahan yang terkait dapat
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Gravindo Persada
Ahmadi. 2008. Interaksi Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,
Progresif, dan Konstektual. Jakarta : Kencana
Aqib, Zainal. 2009. PTK. Bandung : Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. 2014. Jakarta : Bumi Aksara
Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Bahri Djamarah, Syaiful. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sani, RA. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali
Press
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Ar-ruzz media
Sri Nugraheni ,Aninditya. 2012. Penerapan Strategi Cooperative Learning dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Pedagogia
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta.