• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MAKROMEDIA FLASH DAN MEDIA POWERPOINT DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAPISAN HIDROSFER DI KELAS X IPS MAN 2 MODEL MEDAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MAKROMEDIA FLASH DAN MEDIA POWERPOINT DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAPISAN HIDROSFER DI KELAS X IPS MAN 2 MODEL MEDAN T.A 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MAKROMEDIA FLASH DAN MEDIA POWERPOINT DALAM MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI

LAPISAN HIDROSFER DI KELAS

X IPS MAN 2 MODEL MEDAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nikita Sovia

NIM. 3122131007

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Nikita Sovia, Nim 3122131007. Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Makromedia Flash dan Powerpoint dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Lapisan Hidrosfer di Kelas X IPS MAN 2 Model Medan T.A 2015/2016. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS MAN 2 Model Medan. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS 2 sebagai kelas Kontrol. Teknik pengumpulan data yakni teknik komunikasi tidak langsung.

Hasil penelitian menunjukkan Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretes 71,6 dan pos tes 87,03 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 70 dan postes 80,6, dengan data kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen. Adanya perbedaan hasil belajar dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan Independent Sample Test dan taraf kepercayaan α = 0,05, dimana harga sig.< 0,05 yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara statistik dimana kelas Makromedia flash lebih tinggi hasil belajarnya daripada kelas yang menggunakan media Powerpoint pada materi pokok Lapisan Hidrosfer. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen sebesar 59,99%, dan kelas kontrol sebesar 36,66 % . Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara statistik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

(6)

KATAPENGANTAR

Puji Syukur yang tiada terhingga penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala nikmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shallallaahu’alayhi

Wasallam.

Skripsi berjudul “Perbedaan hasil belajar siswa dengan media makromedia

flash dan media power point dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

materi lapisan Hidrosfer di kelas X IPS MAN 2 Model Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor UNIMED.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan FIS UNIMED.

3. Bapak Drs. Ali Nurman M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FIS

UNIMED dan sekaligus selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan member motivasi kepada penulis.

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi

FIS UNIMED dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, dan memberikan

arahan kepada penulis.

5. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Penguji dan Narasumber yang telah

memberikan masukan dan arahan.

6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan masukan dan arahan.

7. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali

penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8. Bapak Hayat Siagian yang selalu membantu dan memberikan informasi selama

ini kepada penulis.

9. Pihak MAN 2 Model Medan, khususnya kepada Bapak Dr.H. Burhanuddin,

(7)
(8)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN MEJA HIJAU………...i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN………...…ii

KATA PENGANTAR………..………...iii

ABSTRAK………..iv

DAFTAR ISI………v

DAFTAR TABEL………...…vi

DAFTAR GAMBAR……….…vii

DAFTAR LAMPIRAN……….………viii

BAB I PENDAHULUAN………...1

A. Latar Belakang………....1

B. Identifikasi Masalah………...4

C. Pembatasan Masalah ……….….5

D. Perumusan Masalah………...5

E. Tujuan Penelitian………...5

F. Manfaat Penelitian……….…….5

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...……….7

A. Kerangka teoritis……….7

B. Penelitian yang Relevan ………..….29

C. Kerangka Berfikir………..32

D. Hipotesis Tindakan………34

BAB III METODE PENELITIAN……….………35

(9)

B. Subjek dan Objek Penelitian……….35

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional………..36

D. Jenis Penelitian………..37

E. Rancangan Penelitian………37

F. Prosedur Penelitian………....38

G. Teknik Pengumpulan Data………...,39

H. Teknik Analisis Data……….…44

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN………47

A. Keadaan Fisik ………..47

B. Keadaan Non Fisik………...48

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……….………….…53

B. Pembahasan………...60

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………..64

B. Saran………64

DAFTAR PUSTAKA……… 65

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif……….. 14

Tabel 2. Rancangan Penelitian……… 37

Tabel 3. Indikator Penilaian………... 40

Tabel 4. Kisi-kisi test pada materi lapisan hidrosfer……….. 41

Tabel 5. Keadaan tenaga pengajar……….. 48

Tabel 6. Jumlah pegawai... 49

Tabel 7. Tugas pokok………. 49

Tabel 8. Keadaan siswa 50 Tabel 9. Sarana dan prasarana……… 50

Tabel 10. Data hasil pre tes kelas eksperimen………. 53

Tabel 11. Hasil pre tes kelas kontrol……… 54

Tabel 12. Hasil pos tes kelas eksperimen……… 56

Tabel 13. Hasil pos tes kelas control……….. 56

Tabel 14. Hasil perhitungan uji normalitas……….. 58

Tabel 15. Hasil perhitungan uji homogenitas……….. 58

Tabel 16. Perbedaan uji hipotesis kelas eksperimen dan kontrol………. 60

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerucut pengalaman edgar dale………..……. 20

Gambar 2. Siklus hidrologi………. 27

Gambar 3. Bagan kerangka berpikir ……….. 33

Gambar 4. Peta administrasi lokasi penelitian……… 52

Gambar 5. Diagram Perbandingan Pre tes………. 55

Gambar 6. Diagram perbandingan pos tes………. 57

Gambar 7. Siswa sedang mengerjakan pre test……….. 118

Gambar 8. Peneliti sedang menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media makromedia flash……… 118

Gambar 9. Siswa sedang berdiskusi kelompok tentang materi pelajaran… 119 Gambar 10. Masing-masing kelompok mempresentasekan hasil diskusinya 119 Gambar 11. Setiap kelompok Diskusi menjawab lembar kerja siswa yang telah diberikan. ………. 120

Gambar 12. Siswa sedang mengerjakan pos tes………. 120

Gambar 13. Siswa sedang mengerjakan pre test………. 121

Gambar 14. Peneliti sedang menjelaskan materi dengan menggunakan media Powerpoint. ………. 121

Gambar 15. Siswa sedang berdiskusi kelompok……….. 122

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Hal

1. Uji Validitas………...……….66

2. Kunci Jawaban……….71

3. Silabus Pembelajaran………...73

4. Rencana pelaksanaan pembelajaran Pertemuan I………75

5. Lembar essay test siswa………...80

6. Kriteria Penilaian LKS………...… 82

7. Rencana pelaksanaan pembelajaran Pertemuan II ………...……..83

8. Rencana pelaksanaan pembelajaran Pertemuan III……… 88

9. Rencana pelaksanaan pembelajaran Pertemuan IV …………...……… 93

10. Perhitungan validitas test………97

11. Tabel persiapan menghitung validitas tes………...………98

12. Tabel Persiapan Menghitung reliabilitastes………..…101

13. Tabulasi nilai pre tes dan pos tes kelas eksperimen dan kelas control……104

14. Perhitungan Uji Normalitas………..105

15. Perhitungan uji homogenitas………..…..… 108

16. Perhitungan Uji Hipotesis……….……110

17. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors……….………...113

18. Tabel Uji Normalitas……… 114

19. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t………. 115

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, laju

perkembangan itu demikian luasnya hingga hampir mencakup seluruh kehidupan

manusia. Bahkan, saat ini hampir tidak ada aspek kehidupan manusia yang tidak

tersentuh kemajuan teknologi. Begitu pula dengan pendidikan, sebagai salah satu

aspek penting dalam kehidupan manusia ternyata pendidikan juga tidak luput dari

sentuhan teknologi. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

yang mengutamakan teknologi, desentralisasi pendidikan telah memberi

kesempatan besar bagi pengembangan pendidikan, termasuk pengembangan

media pembelajaran yang digunakan.

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

pendidikan berpengaruh terhadap perkembangan sistem pembelajaran berkualitas

dan bermutu, selain itu permasalahan yang ada di dunia pendidikan semakin

bertambah dan semakin kompleks karena pendidikan dituntut untuk mengalami

kemajuan dari berbagai segi. Untuk mendapatkan hasil belajar yang berkualitas

dan bermutu perlu dilakukan perbaikan, perubahan, pembaharuan. Menurut

Arsyad (2007) dalam proses belajar mengajar, media memiliki peranan penting,

karena media dapat menjadi jembatan antara penjelasan guru dengan pemahaman

siswa, ketika suatu materi tidak dapat hanya dijelaskan secara verbal. Kerumitan

materi yang akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan

menggunakan bantuan media.

(14)

2

Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran bergantung

kepada beberapa aspek antara lain adalah siswa, guru, mata pelajaran, kurikulum,

metode pengajaran, sarana dan prasarana, salah satu aspek yang sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian kompetensi yaitu guru, sebab

gurulah yang terlibat langsung dalam upaya mempengaruhi, membina dan

mengembangkan kemampuan peserta didiknya supaya cerdas, terampil, dan

berjiwa sosial sehingga siswa mampu menjadi siswa yang mandiri. Selain guru,

aspek yang juga berpengaruh adalah metode guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran. Kecenderungan di Indonesia kegiatan belajar masih berpusat pada

guru. Guru lebih banyak bercerita atau dengan ceramah saja, siswanya juga tidak

aktif terlibat dalam proses belajar mengajar, selain itu guru jarang menggunakan

media pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi pasif. Dalam konsep

lama model penyampaian informasi, pendidik (teacher) berperan sebagai seorang

expert yang menyampaikan informasi kepada peserta didik (learner). Akan tetapi,

seiring dengan perubahan kurikulum, pembelajaran dituntut untuk lebih

melibatkan peran aktif peserta didik. Apalagi saat ini siswa mempunyai kreativitas

yang lebih tinggi, memiliki keinginan untuk mencari dan mendapatkan sesuatu

yang baru, anti kemonotonan dan berjiwa dinamis. Karakter seperti ini tentu saja

harus diikuti dengan pola pengajaran guru yang mampu menampung perubahan

tersebut. Guru hendaknya memiliki kepekaan menyediakan, menunjukkan,

membimbing, dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan

berbagai sumber belajar yang ada.

Berdasarkan observasi dan hasil diskusi dengan guru geografi (Ibu Putri)

(15)

3

konvensional dalam mengajar yang menjadikan guru sebagai pusat kegiatan

belajar mengajar. Siswa pada umumnya hanya mendengarkan, membaca, dan

menghapal informasi yang diperoleh yang menyebabkan pembelajaran terasa

monoton dan membosankan sehingga mayoritas siswa malas dan kurang tertarik

mempelajari geografi, ditambah lagi mereka menganggap geografi adalah mata

pelajaran yang susah dimengerti karena bersifat abstrak. Kemudian guru yang

mengajar disekolah itu sangat jarang menggunakan media dalam proses belajar

mengajar. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan tanpa ada tindak lanjut untuk

mengatasinya, maka dikhawatirkan pembelajaran geografi disekolah tidak akan

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, ditambah lagi siswa tidak

aktif dalam proses pembelajaran, model pembelajaran yang tidak variatif dalam

proses pembelajaran sehingga siswa kurang bersemangat, pemilihan media yang

tidak tepat dan kurang menarik saat berlangsungnya proses pembelajaran,

penggunaan media makromedia flash yang tidak pernah digunakan saat belajar.

Hasil wawancara yang menyatakan tentang proses pembelajaran geografi,

maka peneliti beserta guru geografi memilih penggunaan model dan media

pembelajaran yang variatif yang dapat mengurangi kejenuhan siswa dan

meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Salah satu model yang bisa

diterapkan adalah pembelajaran kooperatif. Model kooperatif memungkinkan

siswa untuk belajar dalam situasi yang menyenangkan. Salah satu model

kooperatif yang digunakan adalah STAD (student teams achievement divisions).

Dalam materi lapisan hidrosfer yang banyak mengandung teori yang bersifat

abstrak sehingga sulit dipahami oleh siswa, maka diperlukan media untuk

(16)

4

siswa digunakan dua media audiovisual yang relatif sama yaitu makromedia flash

dan media powerpoint yang kedua media ini mampu menjelaskan konsep materi

yang abstrak.

Dengan menggunakan media makromedia flash dan media powerpoint

kedalam model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

pada materi lapisan hidrosfer akan diterapkan pada kedua kelas yang setara, untuk

kelas eksperimen diterapkan media Makromedia Flash dan kelas kontrol

diterapkan media Powerpoint, kedua media yang digunakan ini untuk melihat

rekomendasi perbedaan hasil belajar siswa dan diharapkan dapat memberikan

variasi terhadap penggunaan model dan media yang dapat menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan sehingga siswa lebih mudah

memahami materi geografi yang diajarkan.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, beberapa masalah dapat di identifikasikan

sebagai berikut (1) Adanya konsep materi geografi yang bersifat abstrak dan sulit

dijelaskan oleh guru tanpa menggunakan visualisasi, khususnya lapisan hidrosfer

sehingga menyebabkan kesulitan belajar bagi siswa dalam memahami materi. (2)

Pemilihan media yang tidak tepat dan kurang menarik dalam proses pembelajaran.

(3) Penggunaan makromedia flash yang tidak pernah digunakan. (4) Model

pembelajaran geografi yang tidak variatif sehingga kegiatan pembelajaran kurang

menarik dan tidak menyenangkan serta siswa tidak aktif dalam proses

(17)

5

C. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah “Perbedaan hasil belajar siswa

dengan menggunakan Makromedia Flash dan media Powerpoint dalam

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi lapisan hidrosfer di kelas X IPS

MAN 2 Model Medan Tahun ajaran 2015/2016”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan

signifikan hasil belajar siswa dengan menggunakan makromedia flash dan media

powerpoint dalam model pembelajaran kooperatif STAD pada materi lapisan

hidrosfer di kelas X IPS MAN 2 Model Medan Tahun ajaran 2015/2016?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah “Mengetahui adanya perbedaan yang

signifikan hasil belajar siswa dengan menggunakan media makromedia flash dan

powerpoint dalam model pembelajaran kooperatif STAD pada materi lapisan

(18)

6

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat antara lain :

1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk menentukan kebijakan dalam

menggunakan media pembelajaran makromedia flash.

2. Bagi guru memberikan motivasi untuk aktif dalam menggunakan media

makromedia flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa, penelitian ini akan memudahkan siswa memahami materi

dengan konsep abstrak melalui penggunaan makromedia flash sehingga hasil

belajar dapat ditingkatkan .

4. Bagi peneliti untuk menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam

meningkatkan kompetensi sebagai calon guru.

5. Bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan mengadakan

(19)

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang di ajar dengan

menggunakan media pembelajaran makromedia flash dalam model

pembelajaran kooperatif STAD adalah 87,03 dan pada kelas kontrol yang di

ajar dengan menggunakan media powerpoint memperoleh nilai hasil belajar

siswa rata-rata 80,6 maka ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

siswa dengan menggunakan media pembelajaran makromedia flash dan

powerpoint dalam pembelajaran kooperatif STAD pada materi hidrosfer di

kelas X IPS MAN 2 Model T.A 2016/2017. Perbedaan hasil belajar dapat

dilihat dengan persentase kelas eksperimen sebesar 59,99%, dan kelas kontrol

sebesar 36,66 %.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut, maka penulis menyarankan:

1. Berpedoman pada hasil penelitian ini disarankan kepada guru khususnya guru

geografi agar menggunakan media pembelajaran makromedia flash dan

power point dalam pembelajaran kooperatif STAD sebagai sebagai media

pembelajaran geografi.

2. Para guru hendaknya dapat lebih baik dalam mengidentifikasi kesulitan

belajar siswa sehingga dapat menentukan media pembelajaran yang sesuai

dengan jenis kesulitan yang dihadapi pada proses pembelajaran.

(20)

65

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H., (2000), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Jakarta.

Ariasdi, (2008), Panduan Pengembangan Multimedia Pembelajaran, dapat

diaksespadahttp://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/15/panduan

pengembangan-multimedia-pembelajaran.html,(diakses pada 19 februari

2015)

Arikunto,S.,(2003), Manajemen Penelitian, PT Asdi Mahasatya:Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT Rineka Cipta: Jakarta.

Arsyad, A., (2010), Media Pembelajaran, Rajawali Pers:Jakarta

Dwi, B.,(2008), Pengembangan Pembelajaran Dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Yang Berkualitas, Skripsi,

Dapat diakses pada http://luarsekolah.blogspot.com.(diakses pada 19

februari 2015)

Irfandi, (2009), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran

Berorientasi Aktivitas Siswa Dikelas IX Semester I SMP Mulia Tanjung Sari Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009,

Mulyasa. (2007), Menjadi Guru Profesional; Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan., Rosda Karya:Bandung.

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo,

Yogyakarta.

Pratiwi,D.A,dkk, (2007), Geografi SMA untuk Kelas X, Erlangga:Jakarta

Priadi,A., (2009), Geografi SMA Kelas X, Yudhistira: Jakarta

Sadiman, Arief S.dkk, (2010), Media Pendidikan, PT Rajagrafindo Persada,

(21)

66

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Slavin, Robert E., (2005), Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktek, Nusa

Media, Bandung.

Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya Offset.

Suprijono, Agus., (2009), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana

Prenada Media Group, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis ayam lokal yang umum dipelihara pemilik ayam kabupaten Bogor dan Wonosobo yaitu ayam kampung, pelung, bangkok, gaga’, birma, arab, dan kate.. Preferensi masyarakat terhadap

Di negara neSara duia ketiSn, !€Pitalisma n olileral mmyelall ::::dinya de industlialisasi dan mcmi.u krbis eronomi, lmjata lmg ggum, ts:dalpastia pen8hasilan

Preferensi dan tingkat penerimaan produk bubur instan oleh seorang calon konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor maka pada penelitian ini faktor yang dianalisis adalah karakteristik

Bagi pihak luar dalam hal ini kreditur maupun investor dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menanamkan modal mereka serta untuk mengetahui kelangsungan dari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep tentang fotosintesis melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas V SD Negeri 1 Gerdu

Berdasarka hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan, yaitu dari siklus I, siklus II, dan siklus III serta berdasarkan

Untuk siklus ini, kegiatan belajar mengajar dengan metode Jigsaw sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana, meski peran guru masih cukup dominan untuk memberikan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PKn MELALUI MODEL Talking STICK PADA SISWA KELAS V SDN KERANGKULON