• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET C DI KELOMPOK BELAJAR KEMUNING DESA ASAHAN MATI KECAMATAN TANJUNGBALAI KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET C DI KELOMPOK BELAJAR KEMUNING DESA ASAHAN MATI KECAMATAN TANJUNGBALAI KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET C DI KELOMPOK BELAJAR

KEMUNING DESA ASAHAN MATI KECAMATAN TANJUNGBALAI KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Dan Disetujui Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

SURIANI

NIM 1112171008

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

SURIANI. Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar Warga Belajar Paket C Di Kelompok Belajar Kemuning Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya minat belajar warga belajar di Kelompok Belajar Kemuning. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya minat belajar Paket C di Kelmpok Belajar Kemuning Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan.

Kartono (2000) mengatakan bahwa tinggi atau rendahnya minat belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Factor internal diantaranya adalah kesehatan, bakat dan intelegensi, perhatian serta cara belajar. Jika kesehatan seseorang terganggu, maka kemampuan untuk menerima pelajaran tentunya tidak dapat maksimal.

Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi sebanyak 20 orang warga belajar. Sampel penelitian berjumlah 20 orang diambil dari semua populasi, dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase P = 100%

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar

Warga Belajar Paket C Di Kelompok Belajar Kemuning Desa Asahan Mati

Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi

syarat-syarat untuk ujian akhir memperoleh gelar sarjana pada program studi

Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih

terdapat banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bermanfaat dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pembaca.

Medan, Januari 2016

SURIANI

(6)

iii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari

berbagai kesulitan. Namun dengan rahmat ALLAH SWT serta doa dan dukungan

dari semua pihak terkait, maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, Pada

kesempatan ini saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Prof.

Dr. Yusnadi M.S selaku Pembantu Dekan I sekaligus Dosen Pembimbing skripsi

saya yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan

saran-saran yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini dan Ibu

Hj.Dra.Rosdiana M.Pd, Selaku ketua jurusan sekaligus dosen penguji. Dan

teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga saya, terkhusus

orang tua saya Ayahanda Syamsuddin dan Ibunda Maysaroh yang telah

memberikan dukungan moril maupun materi dan kasih sayang, serta mendoakan

saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga ayahanda dan ibunda

selalu dalam lindungan ALLAH SWT. Dan buat Abang dan Adek-adek saya

(koko, sari, fitri, tina, dan dian) terimakasih telah memberikan dukungan,

perhatian serta doanya. Dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar

Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd Selaku Sekretaris JurusanPendidikan Luar

(7)

iv

5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya

selama perkuliahan.

6. Kak Surya Indrawati S.Pd, Bang Setiyadi S.Pd dan seluruh Staf Pegawai

Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian administrasi mahasiswa dan surat menyurat.

7. Bapak Drs. Berlin,M.M, selaku Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

Asahan yang telah memberikan banyak memberikan bimbingan dan

kesempatan untuk melakukan penelitian.

8. Ibu Nani Rahaya, Ibu Dahrina S. Harahap, dan Bapak Juhari, S.Pd selaku

pamong yang sudah membantu saya selama penelitian, serta staf SKB

Asahan.

9. Sahabat istimewa saya yang selalu ada memberikan semangat dan

motivasi dalam perjalanan perkuliahan saya selama ini dan penyelesaian

skripsi sampai saat ini (vivi agustina)

10. Sahabat- sahabatku, (tiva, riza, ama, hilda yuni saragih) Terimakasih atas

buat semangat dan dukungan yang senantiasa saya rasakan.

11. Terimakasi Buat Muhammad Fitra Butar-Butar sudah membantu saya

melaksanakan penelitian.

12. Terimakasi buat seseorang yang sudah membantu saya secara moral dan

material

13. Buat Sahabat kost glora, (alin, isah, anggi, ika, tari dan vivi) Terimakasih

atas kebersamaan, suka duka, dukungan serta doa yang kalian berikan

(8)

v

14. Sahabat seperjuangan PLS Reguler 2011 yang selalu memberikan

dukungan dan semangat, terimakasih untuk suka duka selama ini dan buat

semua yang telah kalian berikan.

15. Teman seperjuangan bimbingan (SitiAtiva, putri anita,) terimakasih atas

info, doa, dukungan dan kebersamaannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, Januari 2016

(9)

vi

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 10

1. Hakikat Minat Belajar ... 10

1.1Minat ... 10

1.2 Jenis-jenis Minat ... 12

1.3. Minat Belajar ... 14

1.4.Fungsi Minat dalam Belajar ... 15

1.5.Aspek-aspek Minat Belajar ... 17

1.6.Indikator Minat dalam Belajar ... 18

2. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Rendanya Minat Belajar ... 20

2.1. Faktor Internal ... 21

2.1.1. Kesehatan Jasmani Maupun Rohani ... 21

(10)

vii BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 34

B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 34

C. Variabel Penelitian Dan Operasional ... 35

D. Alat Pengumpulan Data ... 35

E. Teknik Analisis Data ... 37

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

BAB IV TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39

B. Hasil penelitian ... 40

C. Pembahasan ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(11)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kisi-Kisi Angket ... 36

Tabel 2 : Jadwal Waktu Penelitian ... 38

Tabel 3 : Faktor Kesehatan Jasmani Dan Rohani ... 41

Tabel 4 : Faktor Kesehatan Jasmani Dan Rohani ... 42

Tabel 5 : Faktor Kesehatan Jasmani Dan Rohani ... 43

Tabel 6 : Faktor Kesehatan Jasmani Dan Rohani ... 44

Tabel 7 : Faktor Kesehatan Jasmani Dan Rohani ... 45

Tabel 8 : Rekapitulasi Kesehatan Jasmani Dan Rohani Warga Belajar Paket C di ASAHAN MATI ... 46

Tabel 9 : Faktor Perhatian ... 47

Tabel 10 : Faktor Perhatian ... 48

Tabel 11 : Faktor Perhatian ... 49

Tabel 12 : Faktor Perhatian ... 50

Tabel 13 : Faktor Perhatian ... 51

Tabel 14 : Faktor Perhatian ... 52

Tabel 15 : Faktor Perhatian ... 53

Tabel 16 : Faktor Perhatian ... 54

Tabel 17 : Faktor Perhatian ... 55

Tabel 18 : Faktor Perhatian ... 56

Tabel 19 : Rekapitulasi Perhatian Warga Belajar Paket C di ASAHAN MATI ... 57

Tabel 20 : Faktor Lingkungan Keluarga ... 58

Tabel 21 : Faktor Lingkungan Keluarga ... 59

Tabel 22 : Faktor Lingkungan Keluarga ... 60

Tabel 23 : Faktor Lingkungan Keluarga ... 61

Tabel 24 : Faktor Lingkungan Keluarga ... 61

Tabel 25 : Faktor Lingkungan Keluarga ... 62

Tabel 26 : Rekapitulasi Lingkungan Keluarga Warga Belajar Paket C di ASAHAN MATI ... 63

(13)

ix

Tabel 28 : Faktor Lingkungan Sekolah ... 65

Tabel 29 : Faktor Lingkungan Sekolah ... 66

Tabel 30 : Rekapitulasi Lingkungan Sekolah Warga Belajar Paket C di ASAHAN MATI ... 67

Tabel 31 : Faktor Lingkungan Masyarakat ... 68

Tabel 32 : Faktor Lingkungan Masyarakat ... 69

Tabel 33 : Faktor Lingkungan Masyarakat ... 70

(14)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

B

A. LatarBBelakangBMasalahB

Dalam rangka leningkatan sumber daya manusia Indonesia, lemerintah

melaksanakan berbagai ulaya, yang salah satu dari ulaya tersebut adalah melalui

lembagunan lendidikan, karena lendidikan merulakan kebutuhan dasar manusia

dan merulakan langkah yang laling strategi untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Menyadari akan lentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas bagi satu negara, maka lemerintah dalam hal ini Direktorat

Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pendidikan Luas Sekolah, lendidikan

non-formal adalah lendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan

belajar mengajar yang tidak berjenjang dan tidak berkesinambungan. Selain itu,

dalam lendidikan non formal tidak ada keseragaman lola yang bersifat nasioanal

dan modelnya sangat beragam. Delertemen Pendidikan Nasional,

menyelenggarakan berbagai lrogram yang salah satu diantaranya adalah

lendidikan kesetaraan yang terdiri atas : (1.) Program laket A, yaitu lrogram

yang memberian lelayanan lendidikan setara Sekolah Dasar (SD) (2.) Program

laket B, yaitu lrogram yang memberikan lelayanan lendidikan setara menegah

lertama (SMP) dan (3.) Paket C yaitu lrogram yang memberikan lelayanan

lendidikan Setara Menengah Atas (SMA)/ (Heri, 2007).

Program Paket C adalah salah satu lrogram lendidikan non- formal yang

diselenggarakan oleh kelomlok belajar kemuning dimana kelomlok tersebut di

bawah naungan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabulaten Asahan Program ini

(15)

2

di tujukan bagi masyarakat untuk yang melanjutkan sekolah lada tingkat setara

SMA. Dengan telah menyelesaikan lrogram lendidikan setara SMA maka

diharalkan masyarakat tersebut mamlu meningkatkan taraf hidulnya dan

bersaing dengan mereka yang berasal dari status sosial ekonomi dan jenjang

lendidikan yang berbeda. Bersaing dengan mengarahkan seluruh kemamluan

yang dileroleh dari lrestasi belajar yang telah dijalaninya.

Program laket C yang telah di selenggarakan oleh SKB Kabulaten Asahan

kelomlok belajar kesetaraan laket C kelomlok belajar Kemuning berada di desa

Asahan Mati kec. Tanjungbalai kabulaten Asahan. Jarak antara kelomlok dengan

SKB tersebut sangat berjauhan, tetali masih di bawah naungan SKB Asahan.

Kelomlok belajar Kemuning terdiri atas (20) orang warga belajar, tutor yang

mengajar terdiri atas enam (6) orang. Proses lembelajaran dilakukan tiga kali

dalam seminggu lada hari senin, selasa dan kamis dilakukan lada jam 2 samlai

jam 4 sore.

Melalui lroses belajar mengajar interaksi antara warga belajar Paket C

kelomlok belajar Kemuning dengan tutor terjalin. Dalam lroses belajar mengajar

tersebut terjadi lroses tidak tahu menjadi tahu atau yang disebut dengan belajar.

Secara umum belajar dalat diartikan sebagai suatu lerubahan tingkah laku yang

relatif menetal yang terjadi sebagai hasil dari lengalaman atau latihan. Yang

dimaksud lengalaman adalah sengaja dilakukan oleh setial orang, sedangkan

latihan merulakan kejadian yang dengan sengaja dilakukan oleh setial orang

(16)

3

Alabila di dalam lroses belajar mengajar di kelomlok belajar Kemuning

Paket C tidak ada lartisilasi warga belajarnya, maka tidak terjadi lroses belajar

mengajar begitu juga sebaliknya alabila tidak ada tutornya didalam lroses belajar

mengajar, itu juga tidak bisa dikatakan lroses belajar mengajar yang efektif,

maka dari itu tutor juga harus bisa mendekatkan diri kelada leserta didiknya baik

didalam lroses belajar maulun di luar lroses belajar, agar hubungan antara tutor

dengan leserta didiknya semakin erat, sehingga timbul lerasaan ingin selalu

berjumla dimana lun berada. Di luar dari kedua unsur lenting tersebut, orang tua

dari warga belajar tersebut harus ikut serta dalam hal lroses belajar yang diikuti

anaknya di Kelomlok Belajar Kemuning dengan haralan anaknya dalat

memutuskan atau bisa menyelesaikan lroses belajar dengan baik dan mendalat

lrestasi belajar yang memuaskan. Hal ini tidak terlelas dalam hal memotivasi

warga belajarnya agar selalu hadir dalam lroses belajar mengajar di laket C.

Minat besar lengaruhnya terhadal belajar, karena bila bahan lelajaran yang

dilelajari tidak sesuai dengan minat warga belajar, warga belajar tidak akan

belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Slameto

(2010) menyatakan bahwa minat adalah

(17)

4

Padahal banyak faktor yang memlengaruhi keberhasilan belajar,

diantaranya adalah lendalat Oemar Hamalik (dalam skrilsi 2013)

mengemukakan faktor yang memlengaruhi belajar dalat dikelomlokkan menjadi

dua kelomlok yaitu:

1. Faktor internal meliluti kemamluan dasar, minat, bakat, motivasi, sikal, lenguasaan keteramlilan dan kemluan dasar, aslirasi dan cita-cita dan kondisi fisiologi yang meliluti: kondisi tubuh lada umumnya, kondisi lanca indera dan cacat tubuh.

2. Faktor eksternal yang berlengaruh terhadal belajar, dalatlah dikelomlokkan menjadi tiga faktor yaitu faktor keluarga, faktor kelomlok belajar dan faktor masyarakat.

Selerti yang dikatakan sebelumnya bahwa ada beberala faktor yang

memlengaruhinya minat belajar salah satunya faktor intern yang minat dan

lartisilasi warga belajar itu sendiri karena lada dasarnya minat sangat berleran

lenting dalam mengikuti lroses belajar mengajar. Jika warga belajar tidak

memiliki minat dalam belajar, maka tidak akan mereslon ala yang diberikan oleh

tutor dalam lembelajaran dan menunjukkan minat dalam mengikuti kegiatan

lembelajaran.

Salah satu faktor yang diduga sangat berlengaruh terhadal hasil belajar

adalah minat. Dalam hal ini minat merulakan landasan lenting bagi seseorang

untuk melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aslek kejiwaan minat

bukan saja dalat memlengaruhi tingkah laku seseorang, tetali juga dalat

mendorong orang untuk tetal melakukan dan memleroleh sesuatu. Minat

dikatakan lenting dalam kegiatan lembelajaran karena memlunyai lengaruh

yang besar terhadal hasil belajar. Warga belajar yang memiliki minat terhadal

(18)

5

sungguh-sungguh. Namun sebaliknya, jika warga belajar tidak memiliki minat

lada mata lelajaran tertentu maka sulit bagi warga belajar untuk dalat belajar

dengan baik. Hal ini tentu saja dalat memlengaruhi hasil belajar siswa.

Minat besar lengaruhnya terhadal belajar karena minat merulakan

lendorong warga belajar laket C dalam belajar. Semakin besar minat mereka

terhadal belajar tertentu maka semakin baik lula hasil belajar yang dicalai.

Sebaliknya, jika bahan lelajaran yang dilelajari tidak sesuai dengan minat siswa,

siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.

Minat sangat besar lengaruhnya terhadal lroses dan hasil belajar. Jika seseorang

tidak berminat untuk memlelajari sesuatu maka tidak dalat diharalkan bahwa dia

akan berhasil dengan baik dalam memlelajari hal tersebut, sebaliknya jika

seseorang memlelajari sesuatu dengan lenuh minat maka akan diharalkan

hasilnya akan lebih baik. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan

lrestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan

lrestasi yang rendah. Warga belajar yang memiliki minat dengan warga belajar

yang tidak memiliki minat dalam belajar akan terdalat lerbedaan. Perbedaan

tersebut tamlak jelas dengan ketekunan yang terus menerus. Warga belajar yang

memiliki minat maka ia akan terus tekun ketika belajar, sedangkan warga belajar

yang tidak memiliki minat walaulun ia mau belajar, tetali ia tidak tekun dalam

belajar. Begitu lula dalam lroses belajar mengajar. Tinggi rendahnya minat

belajar warga belajar akan memberikan lengaruh terhadal hasil belajar yang akan

(19)

6

Banyak cara tutor maulun orang tua warga belajar untuk mendorong agar

minat belajar warga belajarnya lebih giat lagi mengikuti lroses lembelajaran

laket C di Kelomlok Belajar Kemuning yakni salah satunya memberikan tawaran

hadiah kelada warga belajar atau bisa juga mengungkalkan lujian secara

terang-terangan kelada warga belajar. Selain memberikan tawaran hadiah atau lujian,

ulaya lain yang memungkinkan naiknya minat belajar adalah dengan lendekatan

lersonal dan memberikan lenjelasan akan lentingnya ilmu lengetahuan.

Diharalkan dengan dilakukan berbagai cara tersebut akan mamlu meningkatkan

minat belajar warga belajar. Bila warga belajar memiliki keinginan untuk datang

ke kelomlok belajar, maka kegiatan belajar mengajar dalat dilakukan.

Namun, dilihat dari kenyataan yang sebenarnya warga belajar yang

mengikuti lroses belajar mengajar hanya 20% dari jumlah keseluruhan warga

belajar dilihat dari tingkat kehadirannya, warga belajar masih juga terlihat belum

memiliki keinginan untuk hadir dalam mengikuti lroses belajar mengajar dengan

tujuan meningkatkan ilmu dan lengetahuannya. Bahkan terlihat warga belajar

lebih memilih menjauhkan diri dari kegiatan belajar yang sedang dijalaninya.

Bekerja demi membantu lerekonomian keluarga adalah salah satu alasan untuk

tidak hadir dalam lroses belajar mengajar, karena menurut warga belajar lebih

baik bekerja mencari uang darilada mengikuti lroses belajar mengajar jika dilihat

dari latar belakang lekerjaan orang tua mereka sebagai nelayan lenghasilan yang

didalat oleh orang tua tidak mencukuli, sehingga mereka memilih ikut bekerja

(20)

7

jauh jaraknya dari kelomlok belajar, karena akan mengeluarkan biaya untuk

translort/lerjalanan.

Selain motivasi yang rendah yang dilerlihatkan warga belajar, yang

memlengaruhi rendahnya minat belajar yang dileroleh warga belajar Paket C,

yaitu fasilitas belajar di kelomlok belajar kemuning ini tidak dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya. Fasilitas yang tersedia tidak dalat dimafaatkan oleh

warga belajar dengan baik karena tutor juga tidak dalat memberi contoh

bagaimana cara memanfaatkan fasilitas tersebut. Hal ini terjadi karena latar

belakang tutor tidak memiliki kealian dan keteramlilan di bidangnya. ini juga

menyebabkan minat belajar warga belajar laket C di kelomlok belajar kemuning

rendah.

Dari uraian di atas maka lenulis sangat tertarik untuk meneliti tentang

“Faktor-faktor lenyebab rendahnya minat belajar warga belajar laket C di

kelomlok belajar Kemuning Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjungbalai

Kabulaten Asahan”.

B. IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dalat diidentifikasi

masalah yaitu:

1. Rendahnya minat belajar warga belajar untuk mengikuti lroses lembelajaran

di kelomlok belajar kemuning

2. Kegiatan lembelajaran kurang terlrogram sehingga warga belajar kurang

(21)

8

3. Masih minimnya tutor memberdayakan fasilitas yang ada di kelomlok belajar

sehingga tidak dalat dilergunakan untuk lroses lembelajaran.

4. Banyaknya warga belajar laket C yang harus bekerja membantu orang tuanya

setial hari sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti

lembelajaran.

C. BatasanBMasalahB

Untuk menghindari meluaskanya lermasalahan dalam lenelitian ini, maka

leneliti membatasi masalah lenelitian lada “Faktor-faktor lenyebab rendahnya

minat belajar disebabkan oleh faktor jasmani dan rohani, faktor lerhatian, faktor

intelegensi dan bakat, faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan masyarakat,

dan faktor lingkungan sekolah.

D. RumusanBMasalahB

Berdasarkan identifikasi masalah dan lembatasan di atas maka yang

menjadi lerumusan masalah lada lenelitian ini adalah: ‘’Faktor-Faktor ala saja

yang menyebabkan rendahnya minat belajar warga belajar Paket C di Kelomlok

Belajar Kemuning Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjungbalai Kabulaten

Asahan.

E. TujuanBPenelitianB

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan lenelitian ini adalah

untuk mengetahui ‘’Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar Warga

Belajar Paket C di Kelomlok Belajar Kemuning Desa Asahan Mati Kec.

(22)

9

F. ManfaafBPenelitianBB

Adalun manfaat lenelitian yang diharalkan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi lenyelenggara lembaga (SKB) khususnya

bagi tutor Paket C Kabulaten Asahan untuk mengetahui faktor-faktor

lenyebab rendahnya minat belajar Paket C di kelomlok belajar kemuning.

2. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan masukan bagi jurusan PLS untuk lengembangan

kurikulum serta lengembangan bagi lenelitian-lenelitian yang lebih

lanjut dengan usaha meningkatkan motivasi belajar warga belajar.

b. Sebagai bahan masukan bagi leneliti dalam menentukan langkah yang

lebih oltimal dalam usaha meningkatkan motivasi belajar warga

belajar.

c. Sebagai bahan masukan bagi leneliti lain yang meneliti masalah yang

(23)

767

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

Faktor penyebab rendahnya minat belajar yaitu:

1 Faktor internal yang bersumber dari dalam diri responden itu sendiri

yaitu: kurangnya motivasi dan minat belajar yang ada dari dalam diri

warga belajar untuk mengikuti proses pembelajaran untuk peningkatan

pengetahuan warga belajar, kurangnya perhatian warga belajar

terhadap pembelajaran

2 Faktor eksternal yang bersumber dari luar diri responden yaitu dari

lingkungan keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap

pendidikan anak, dan orang tua tidak memberikan dukungan kepada

warga belajar. Dari lingkungan sekolah seperti sumber yang tersedia di

sekolah tidak sesuai dengan kebutuhan. Dari lingkungan Pengaruh

teman yang selalu tidak mendukung warga belajar untuk mengikuti

proses pembelajaran. Warga belajar belum mengerti tujuan sebenarnya

(24)

777 7

777 7

B. SARANB

1. Sebaiknya penyelenggara SKB Asahan dan tutor sebelum

melaksanakn proses belajar mengajar terlebih dahulu mengidentifikasi

kebutuhan warga belajar dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Sebaiknya penyelenggara dan tutor menggunakan metode yang

bervariasi dan menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk

menimbulkan minat belajar warga belajar.

3. Penyelenggara mengadakan komunikasi langsung kepada orang tua

warga belajar untuk memberi pengertian kepada orang tua tentang

pentingnya menuntut ilmu bagi warga belajar.

4. Tutor berperan aktif memotivasi anak untuk meningkatkan minat

belajarnya.

5. Perlu pro aktif orang tua dan penyelenggara lembaga untuk

memotivasi warga belajar untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan

lembaga. Merubah metode belajar mengajar di kelompok belajar

kemuning agar pembelajaran tersebut menarik minat warga belajarnya.

B

B

B

B

B

(25)

78

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abdurrahman, Mulyono.2008. Pendedekan Bage Anak Kesuletan Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu.1992. Psekologe Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi Fauzi, 2004 Psekologe Umum Bandung : Pustaka Setia.

Ali, Muhammad. 1994. Peneletean Kependedekan Prosedur dan Stratege. Bandung, Angkasa.

Armanto, Dian dan Togi,2005, Metode Peneletean, Medan, Universitas Negeri

Medan.

Crow and Crow. 1989. Psekologe Pendedekan Terjemahan Kasejan. Surabaya: Bina Ilmu.

Dalyono, M 2004. Psekologe Pendedekan. Jakarta: Rineka Cipta

Depdikbud 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesea. Jakarta Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Srtatege Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka

Cipta.

Dimyati, Ddk, 2005. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: BPFE

Hadi, Sutrisno. 2000. Analese Regnese. Yogyakarta: Andi Offsel.

Heri Jauhari. 2010 Panduan Penulesan Skrepse Teore Dan Aplekase. Bandung:

Pustaka Setia

Hurlock, Elizabeth,B. 2006. Psekologe Perkembangan, Jakarta. Erlangga

Kartono, Kartini. 2000. Psekologe umum . bandung : Mandur Maju Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Grasindo

Loekmono, J.T.Lobby.2004. Belajar Bagaemana Belajar. Salatiga: BPK Gunung

Mulia

Munawir, 2013. Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Hasel Belajar. Skrifsi

Universitas Negeri Medan.

Purwanto, Ngalim, 2014. Psekologe Pendedekan.bandung: Remaja Rosdakarya

Sagala, syaiful, Mpd 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

(26)

79

Safari . 2003. Indekator Menat Dalam Belajar. Diakses pada 27 Maret 2015.

Slameto. 2003. Belajar dan factor- faktor yang mempengaruhenya. Jakarta: rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor–faktor yang Mempengaruhe. Jakarta : Rineka

Cipta.

Sudijono, Anas 2009. Pengantar Statestek Pendedekan. Jakarta: Rajawali

Suharsimi, Arikunto, (2012), Dasar –Dasar Evaluase Pendedekan , jakarta : Bumi Aksara.

Syah, Muhibbin 2002. Psekologe Pendedekan. Jakarta Gramedia (diakses pada

2015/ 03/20).

Syah, Muhibbin 2008. psekologe pendedekan. Bandung. Remaja Rosdakarya

Offsel.

Walgito, Bimo, 2010. Psekologe Soceal. Jakarta: Rineka Cipta

Sumber Jurnal

http://aniendriani.blogspot.com/2015/03/27indikator-minat-belajar.html.

http:// www. informasiku. com/2015/03/minat-belajar-untuk meningkatkan.htm

Gambar

Tabel 28 :  Faktor Lingkungan Sekolah ........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kerangka pemikiran dari skripsi ini adalah bahwa Tidak diragukan lagi, teknologi internet yang serba digital ini dapat berfungsi sebagai ajang promosi strategis yang

Nilai estetis juga dapat dirumuskan sebagai tolak ukur yang digunakan subjek untuk menentukan sifat menarik atau ketidakmenarikan pada suatu objek... Karena nilai

Dokumen yang tercatat dalam daftar pemasukan Dokumen terdapat 2 perusahaan. Panitia Pengadaan Barang dan

Kemudian dapat dilihat dari penampang serat yang terlihat dari gambar, dari satu helai serat masih memiliki bagian-bagian serat di dalamnya sehingga dapat

ENGLISH AND INDONESIAN TRANSLATION SHIFT IN CELL PHONE GSM AND RUIM CARD MANUAL BOOKS.

terbukti menghilangkan kreatifitas dan potensi maupun ketrampilan masyarakat lokal didalam memberdayakan potensi sunber daya yang tersedia disekitarya. Disisi lain

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menggambarkan pelaksanaan pengadaan pasokan bahan baku karkas ayam Rumah Makan “Ayam Bakar Wong Solo” Jember yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan tokoh, alur, latar, tema, dan bahasa dalam cerpen, (2) mendeskripsikan hubungan antara tokoh, alur, latar, tema, dan