PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI S I S W A Y A N G T I D A K D A N M E N G I K U T I B I M B I N G A N
BELAJAR PADA MATERI KONSEP MOL MENGGUNAKAN DRILLING METHOD DAN MEDIA E-LEARNING
Oleh:
Maulidia Fiqhi NIM 4113331029
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa yang Tidak dan Mengikuti Bimbingan Belajar Pada Materi Konsep Mol Menggunakan Drilling Method Dan Media E-Learning”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Eddiyanto, Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, MS, Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Bapak/Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ramlan, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam dan Ibu Graspin Limbong, S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas X MIA 2 telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
iii
PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI S I S W A Y A N G T I D A K D A N M E N G I K U T I B I M B I N G A N
BELAJAR PADA MATERI KONSEP MOL MENGGUNAKAN DRILLING METHOD DAN MEDIA E-LEARNING
Maulidia Fiqhi (NIM. 4113331029) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa yang tidak dan mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning, Persentase peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa yang tidak dan mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA SMAN 2 Lubuk Pakam, yang berjumlah 4 kelas sedangkan sampel dalam penelitian ini hanya 1 kelas yang diambil secara purposif, 1 kelas dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan kelompok siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Instrumen tes yang valid sebanyak 20 soal dan dinyatakan reliabel = 0,83. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan gain pada siswa yang tidak dan mengikuti bimbingan belajar berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan untuk uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung ≥ ttabel, yakni 3,21 > 2,04 , berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning di kelas X Mia-2 SMAN 2 Lubuk Pakam yaitu 88,38% > 80,39%. Untuk Motivasi, Motivasi belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar yaitu 75,05% > 71,85%.
vi
2.1.1. Pengertian Bimbingan Belajar ... 8
vii
2.4.3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill ... 12
2.4.3.1. Kelebihan Metode Drill ... 12
2.4.3.2. Kelemahan Metode Drill ... 13
2.5. Pembelajaran Electronik Learning (e-Learning) ... 13
2.5.1. Pembelajaran e-Learning ... 13
2.5.2. Pengembangan Pembelajaran e-Learning ... 13
2.5.3. Fungsi Pembelajaran Elektronik (e-Learning) ... 14
2.5.4. Manfaat E-Learning ... 15
2.5.5. Penerapan Pembelajaran E-Learning ... 16
2.5.6. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning ... 17
2.6. Konsep Mol ... 18
3.5. Rancangan atau desain penelitian ... 37
3.6. Teknik Pengumpulan Data... 40
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian ... 40
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 41
3.6.3. Tahap Pengolahan Data ... 41
3.7. Teknik Analisis Data ... 42
3.7.1. Analisis data instrument test ... 42
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil dan Pembahasan Data Instrumen ... 46
4.1.1. Validitas Test ... 46
4.1.2. Reliabilitas Test ... 47
4.1.3. Tingkat Kesukaran ... 47
4.1.4. Daya Beda ... 47
4.1.5. Distruktor ... 47
4.2. Hasil dan Pembahasan Data Hasil Penelitian ... 48
4.2.1. Hasil Belajar Siswa ... 48
4.2.2. Analisis Menjawab Soal pada Siswa yang tidak dan mengikuti bimbingan belajar ... 50
4.2.3. Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 52
4.2.4. Persen Motivasi Belajar Kimia Siswa ... 55
4.2.5. Uji Normalitas ... 56
4.2.6. Uji Homogenitas ... 57
4.2.7. Uji Hipotesis ... 57
4.3. Pembahasan... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 62
5.2. Saran ... 63
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Klasifikasi Analisis Validitas Isi ... 33
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian ... 37
Tabel 4.1. Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa ... 49
Tabel 4.2. Ringkasan Analisis dari Soal Posstest pada siswa yang mengikuti bimbingan belajar ... 51
Tabel 4.3. Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 52
Tabel 4.4 Rata-Rata dan Standar Deviasi Data Gain ... 53
Tabel 4.5. Motivasi Belajar kimia siswa ... 55
Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Gain ... 56
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Gain ... 57
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Kimia ... 66
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 70
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Test ... 85
Lampiran 4. Soal-Soal Instrumen Test (Sebelum Validasi) ... 86
Lampiran 5. Soal-Soal Instrumen Test (Setelah Validasi) ... 91
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Test ... 94
Lampiran 7. Pembahasan Soal ... 95
Lampiran 8. Angket Motivasi belajar kimia siswa ... 101
Lampiran 9a.Perhitungan Validitas Isi Instrument Test ... 103
Lampiran 9b.Perhitungan Validitas Test ... 104
Lampiran 10.Perhitungan Uji Reliabilitas Test ... 106
Lampiran 11.Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ... 108
Lampiran 12.Perhitungan Daya Pembeda ... 110
Lampiran 13.Perhitungan Distruktor Instrument Test ... 112
Lampiran 14.Kesimpulan Instrument Test ... 115
Lampiran 15.Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar ... 117
Lampiran 16.Analisis Dari Soal Posttest Siswa Yang Tidak Dan Mengikuti Bimbingan Belajar... 120
Lampiran 17.Varian dan Standar Deviasi Data siswa Tidak Dan Mengikuti Bimbingan Belajar... 122
Lampiran 18.Varian dan Standar Deviasi Data Gain siswa Yang Tidak Dan Mengikuti Bimbingan Belajar ... 124
Lampiran 19.Uji Normalitas Data ... 125
Lampiran 20.Perhitungan Uji Homogenitas Data ... 129
Lampiran 21.Pengujian Hipotesis ... 131
Lampiran 22.Lembar Motivasi belajar kimia siswa ... 133
Lampiran 23.Tabel Nilai – Nilai R-Product Moment ... 135
Lampiran 24.Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) ... 136
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multimedia yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini (Sa`ud, 2012 ).
Perkembangan belajar siswa tidak selalu berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan. Kesulitan atau hambatan dapat terjadi dalam proses pembelajaran. Pemerintah memberikan solusi bagi siswa yang ingin melakukan bimbingan belajar untuk membantu mengatasi kesulitan belajar dan mendukung prestasi belajar siswa yaitu adanya pendidikan nonformal sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan- peraturan yang tetap dan ketat. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat (Depdiknas, 2009).
Hasil observasi awal peneliti di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran Kimia adalah ≥ 75. Berdasarkan nilai rata-rata ujian semester ganjil T.A 2014/2015 , sebagian siswa tidak dapat memperoleh nilai diatas 75 (KKM). Banyak siswa mengatakan bahwa materi kimia itu sangat sulit dan sukar untuk dipahami, strategi dan metode yang digunakan tidak bervariasi dan terkesan monoton sehingga siswa memperoleh nilai yang rendah. Adanya fasilitas komputer dan
2
wifi yang telah tersedia tidak dipergunakan sebagai media pembelajaran dan sumber informasi siswa untuk belajar.
Berdasarkan hasil observasi pada 64 siswa kelas X MIA diketahui bahwa siswa menyatakan berat dengan nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Terdapat 30 siswa mengikuti bimbingan belajar swasta dari lembaga bimbingan. Ada beberapa alasan siswa mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah, diantaranya agar bisa berprestasi lebih baik di sekolah dan sebagai tuntutan akademis sehingga bisa mencapai KKM. Namun demikian, tidak semua lembaga bimbingan belajar swasta dapat terbukti efektif. Keefektifan lembaga bimbingan belajar swasta banyak tergantung pada sifat dari bimbingan, motivasi dan kemampuan tenaga pengajar, struktur serta konteks dari sistem pendidikan (Bray 2006).
Motivasi sangat diperlukan dalam melakukan setiap aktivitas. Apabila tidak ada motivasi, maka kegiatan yang dilakukan tidak akan mencapai hasil yang maksimal bahkan akan jauh dari tujuan yang ingin dicapai. Tanpa motivasi, individu tidak akan bergairah, akan melakukan kegiatan sekedarnya saja atau tidak bisa melakukan apapun karena tidak mempunyai motivasi.
3
Disamping itu, model atau metode pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Drilling Method merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan berstruktur dan sistematis terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan dengan memberikan latihan soal kepada siswa dimulai dari soal-soal mudah menuju ke soal-soal yang lebih yang sulit dengan bimbingan guru. Siswa berlatih meniru permodelan yang dilakukan oleh guru dengan dibimbing tahap demi tahap sehingga dapat menyelesaikan soal-soal hitungan dalam materi pokok konsep mol (Rijani, 2011).
Perpaduan E-learning dengan Drilling Method diharapkan dapat menunjukkan hasil yang positif terhadap pemahaman siswa pada materi kimia. Drilling Method dapat berhasil dengan baik jika siswa dengan giat berlatih mengerjakan soal-soal latihan dengan bersungguh-sungguh secara berkelompok maupun individual.
Dari hasil penelitian sebelumnya, Tambunan (2009) diperoleh nilai pre test rata-rata kelas eksperimen adalah 4,48 sedangkan nilai post testnya adalah 8,2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan sistem pembelajaran e-learning. Dari hasil penelitian Rijani (2011) menunjukkan bahwa penerapan
4
Berdasarkan uraian diatas penulis melakukan suatu penelitian dengan judul “Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa Yang Tidak Dan Mengikuti Bimbingan Belajar Pada Materi Konsep Mol Menggunakan Drilling Method dan Media E-Learning”.
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka ruang lingkup dalam penelitian ini adalah Siswa Yang Tidak Dan Mengikuti Bimbingan Belajar Pada Materi Konsep Mol Menggunakan Drilling Method dan media E-Learning dan perbandingannya pada peningkatan hasil belajar kimia siswa (kognitif) serta motivasi siswa (afektif).
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning?
2. Apakah motivasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning?
3. Berapa Persen hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar dan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning?
5
1.4. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, batasan masalah dalam Penelitian ini adalah :
1. Media pembelajaran yang digunakan adalah media e-Learning 2. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah Drilling Method. 3. Materi yang diberikan dibatasi pada materi Konsep Mol.
4. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas X MIA-2 semester II SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM Tahun Ajaran 2014/2015.
5. Hasil belajar kimia siswa dibedakan menjadi dua yaitu kognitif dan afektif. Ranah kognitif diukur berdasarkan taksonomi Bloom dan ranah afektif dilihat dari Motivasi belajar siswa.
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning.
3. Untuk mengetahui berapa persen hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar dan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning.
6
1.6. Manfaat Penelitian
Dari Hasil Penelitian ini diharapkan bermanfaat kepada berbagai pihak, antara lain yaitu:
1. Bagi siswa
Dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi konsep mol dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi guru dan calon guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru dalam mengajar agar dapat mengembangkan metode pembelajaran serta media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa. 3. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah melalui peningkatan hasil belajar kimia siswa di SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM.
4. Bagi peneliti/mahasiswa
Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti tentang pembelajaran di kelas dalam menerapkan media e-learning dengan drilling Method. Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi untuk
penelitian selanjutnya.
1.7. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah :
7
2. E-learning didefenisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk proses pendidikan. Aplikasi web dirancang sendiri oleh peneliti pada materi konsep mol dan akan diakses siswa Kelas X MIA SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM saat pembelajaran dengan alamat web www.ayobelajarkimia.com (Rusman, 2012).
3. Hasil belajar merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar (Slameto, 2010).
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulakan bahwa :
1. Peningkatan Hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning.
2. Motivasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning.
3. Persentase hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning yaitu 80,39% dan siswa yang mengikuti bimbingan belajar
pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning yaitu sebesar 88,38%.
4. Persentase motivasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning yaitu 71,85% dan siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning sebesar 75,05%.
63
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, penggunaan drilling method dan media e-learning mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya mata pelajaran kimia.
2. Bagi guru yang ingin menerapkan drilling method dan media e-learning hendaknya mampu menguasai kelas dan mengatur waktu dengan baik supaya dapat berjalan dengan baik.
64
DAFTAR PUSTAKA
Bray M. 2006. Private Supplementary Tutoring: Comparative Perspectives on Patterns and Implication. UNESCO International Institute for Educational
Planning 36(4):515-530.
Darmayati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta [Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan
Perangkat Akreditasi Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta:
Novindo Pustaka Mandiri.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara. Maskiazizah. 2011 . Metode Drill Pembelajaran Matematika.
https://maskiazizah.wordpress.com/2011/03/10/metode-drill-pembelajaran-matematika/(Diakses pada tanggal 28 Maret 2015) Purba, M. 2006 . Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
Rijani, Endang Wahju. 2011. Implementasi Metode Latihan Berjenjang Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal Hitungan
Pada Materi Stoikiometri Di SMA. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Surabaya; Volume 1 ISSN : 2337-3253.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada Safrudin, Haris. 2014. Pengaruh Pelayanan Bimbingan Belajar Terhadap
Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bimbingan Dan
Konseling IKIP Veteran Semarang; Vol. 2.
Sa’ud, Udin S. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfa Beta
Silitonga, P.M. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Medan. Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Penerbit
Rineka Cipta
Tambunan, E. J. 2009. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis E-learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bahasan Struktur Atom
di Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan. Medan : Skripsi FMIPA Unimed
65
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Penerbit Kencana Prenada Media