• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Inklusi jadi Perhatian FPsi UMM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendidikan Inklusi jadi Perhatian FPsi UMM"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang

Arsip Berita

www.umm.ac.id

Pendidikan Inklusi jadi Perhatian FPsi UMM

Tanggal: 2011-04-12

Dalam rangka pemerataan dan peningkatan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), Fakultas Psikologi UMM mengadakan seminar nasional tentang pendidikan inklusif, Sabtu-Minggu (9-10/04). Tujuan acara ini, untuk

mengembangkan wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan inklusif.

Acara dengan tema “Tata Kelola, Strategi dan Pembelajaran Pendidikan Inklusif” diawali dengan penampilan psiko drama dari SMPN 18 Malang. SMP ini adalah salah satu sekolah yang melayani pendidikan inklusif di Malang sejak tahun 2007. Awal mula didirikannya karena ada beberapa siswa autis dan mengalami kendala saat belajar bersama siswa lainnya.

Acara dihadiri dari beberapa pejabat tinggi seperti Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Nuriyanto, M.Si, beberapa perwakilan Dinas Pendidikan kota Kab. Malang dan Batu, Pengurus Pokja wilayah inklusif yang mempunyai peran penting dalam menggembankan dan memperjuangkan pendidikan inklusif, Kepala sekolah SMPN 18 Malang. Selain para dosen dan mahasiswa UMM, peserta juga berasal dari luar kota Malang. Mereka terdiri dari guru-guru, orang tua dan mahasiswa dari sebagian wilayah Jawa Timur.

Direktur PKLK Pendidikan Dasar Mandikdasmen Kemerdiknas RI, Dr. Mudjito, AK, M.Si selaku keynote speaker, memaparkan tentang materi pedoman dan kriteria penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia. Pemerintah sendiri mempunyai perhatian khusus terhadap ABK, yakni dengan pandidikan dasar dan layanan khusus dengan SD dan SMA, setelah itu dengan tingkat menengah.

Dekan FPsi UMM, Drs. Tulus Winarsunu, M.Si, dalam sambutannya menjelaskan, pendidikan inklusif merupakan tanggung jawab bersama dalam menyediakan akses yang sebesar-besarnya dalam rangka pemerataan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

“Sebetulnya pendidikan inklusif bukan barang baru dalam dunia pendidikan meskipun kita baru berjuang dalam hal ini. Di negara-negara maju pendidikan inklusif sudah masuk dalam sistem pendidikan. Jadi sudah satu paket sekolah yang inklusif,” imbuhnya.

Nuriyanto, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim dan juga pembuka acara, menegaskan akan adanya kesetaraan pendidikan, dan juga tidak mendiskriminas dalam menyediakan layanan pendidikan bagi seluruh warga Indonesia, salah satunya bagi ABK dalam mengikuti pendidikan inklusi. Hal ini juga merupakan bentuk agar terwujudnya education for all ditahun 2015. Pendidikan inklusif sendiri diperuntukkan bagi anak-anak yang tergolong marjinal, ekslusif dan membutuhkan layananpendidikan khusus dalam belajar.

Di sesi kedua dengan materi “Manajemen Pendidikan Inklusif”, Tenaga Ahli Bidang CI-BI Direkt PK-LK Dikmen, Dr. Eko Supriyanto menjelaskan, ada beberapa tahapan manajemen dalam kesuksesan pendidikan inklusif, yakni kejelasan tentang tujuan diselenggarakan layanan kelas inklusif, tujuan yang realistik, motivasi tinggi diantara penggelola, adanya dukungan baik vertical maupun horizontal, adanya sumber pendukung dan yang terakhir adanya evaluasi. “Diskriminasi serta keketertutupan akses sebagai kendala harus disingkirkan sehingga sekolah regular terbuka bagi semua siswa tanpa perbedaan pandangan,” ujar Dosen Pasca UMS dan UGM ini menambahkan.

Sesi terakhir ditutup dengan diskusi panel oleh Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si dari Fak. Psikologi dengan Supriyadi, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Malang. Diskusi ini membahas tentang psikologi anak berkebutuhan khususs (ABK) dan hambatannya dalam belajar. Selain itu juga strategi dan model pembelajaran pendidikan inklusi. Bersamaan dengan acara ini, akan diresmikannya Pembukaan Program Pendidikan Inklusif, program ini terselenggara atas kerjasama Fak. Psikologi UMM dengan SMP Muhammadiyah 2 Malang “Sekolah Inovasi”. Program pendidikan berupa layanan ABK yang langsung ditangani oleh Fak. Psikologi UMM dengan layanan Private Care Center.(bib/nas)

Referensi

Dokumen terkait

atau nilai yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi siswa merupakan motivasi yang kuat. Namun perlu diingat bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil

Maka dari itu, memahami dengan baik fenomena negara modern adalah suatu keniscayaan bagi setiap akademisi, pemikir maupun praktisi Negara, karena sejak

Kemampuan literasi matematika mahasiswa setelah menggunakan model Problem Based Learning melalui during sebesar 71,15% dengan kategori sedang, dan untuk

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Sources: National Labor Force Survey (Sakernas) 2011, Statistic Boureau Department of Bangka Regency.6. Pertanian, Perkebunan, Perikanan & Peternakan/ Agriculture,

Pada variabel persepsi kebisingan berdasarkan tabel yang telah disajikan diatas menunjukkan bahwa kelelahan tingkat ringan paling banyak dialami oleh pekerja yang menyatakan

Berdasar hasil uji nilai rata-rata yang disajikan pada lampiran 5 menujukan bahwa dari ke 5 data warna Saturation terdapat 2 data jenis daging sapi yang nilainya

 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada siswa.  Guru mengajak siswa untuk