• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ii

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS

V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

SKRIPSI

Oleh :

DIYANITA DEVIYANTI SAPUTRI NIM 201210430311224

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) terhadap Keterampilan Berbicara Kelas V SD Negeri Kauman 2 Malang “.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Seiring dengan selesainya skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan FMIPA Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

2. Bapak Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang telah memberikan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Yuni Pantiwati,M.M, M.Pd dan Ibu Erna Yayuk, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Pertama dan Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

4. Seluruh dosen dan satff program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang telah membantu selama kuliah dan penelitian berlangsung.

5. Kurniati,S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Kauman 2 Malang yang telah memberi ijin untuk melakukan penelitian ini.

6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tentu memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 4 Agustus 2016

(4)

xi DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Halaman Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... v

Halaman Motto ... vi

Halaman Persembahan ... vii

Abstrak ... viii

Abstract ... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Lampiran... xiii

Daftar Tabel ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Definisi Istilah ... 5

1.6 Batasan Masalah ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kajian Teori ... 7

2.1.1 Pengertian keterampilan berbicara ... 7

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara ... 8

2.1.3 Karakteristik keterampilan berbicara ... 11

2.1.4 Pembelajaran keterampilan berbicara ... 14

2.2.1 Pengertian metode pembelajaran bermain peran atau role playing... 15

2.1.2 Langkah-langkan bermain peran ... 17

2.1.3 Tujuan metode pembelajaran bermain peran ... 18

2.2.4 Kelebihan dan Kelemahan bermain peran ... 19

2.2. Penelitian Terdahulu ... 20

2.3. Kerangka Berpikir ... 22

2.4. Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III Metode Penelitian ... 24

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 24

3.2 Tempat dan waktu penelitian ... 24

3.3 Rancangan Penelitian... 24

3.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 25

3.5 Prosedur Penelitian ... 26

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 27

(5)

xii

BAB IV Hasil dan Pembahasan ... 31

4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.2 Analisis Data ... 33

4.2.1 Uji Normalitas ... 33

4.2.2 Uji Homogenitas ... 34

4.2.3 Uji Hipotesis ... 35

4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 36

BAB V Kesimpulan dan Saran ... 39

5.1 Kesimpulan ... 39

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(6)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .. 42

Lampiran 2 Naskah Drama ... 52

Lampiran 3 Foto Pretest Kelas Eksperimen ... 59

Lampiran 4 Foto Perlakuan Kelas Eksperimen... 60

Lampiran 5 Foto Postest Kelas Eksperimen ... 61

Lampiran 6 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Kelas kontrol ... 62

Lampiran 7 Foto Pretest Kelas Kontrol ... 74

Lampiran 8 Foto Perlakuan Kelas Kontrol ... 75

Lampiran 9 Foto Postest Kelas Kontrol ... 76

Lampiran 10 Hasil Nilai Keterampilan Berbicara ... 77

Lampiran 11 Input Pretest ... 78

Lampiran 12 Input Postest ... 83

Lampiran 13 Materi Pretest ... 88

Lampiran 14 Materi Postest ... 89

Lampiran 15 Daftar Nama Siswa ... 90

Lampiran 16 Lembar Validasi ... 91

(7)

40

DAFTAR PUSTAKA

Arsjad. 2012. Pembinaan Kemampuan Berbicara. Jakarta : Gelora Aksara Pratama.

Dawud, 2008. Perspefektif pembelajaran bahasa Indonesia. UM Press : Malang. Ghazali, Syukur. 2013. Pembelajaran keterampilan berbahasa dengan

pendekatan komunikatif-interaktif. Bandung :Refika Aditama. Hamalik,Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pt Bumi Aksara. Hurlock, Elizabeth. 2005. Perkembangan Anak. Yogjakarta: Erlangga. Joyce, Bruce. 2009. Methods of Teaching . Yogyakarta: Pustaka Pengajar. Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Quantum Teaching. Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakara: Bumi Aksara Sumadinata, Syaodin nana. 2007. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung :

Remaja Rosdakarya Offset

Setyosari, Punaji. 2012. Metode penelitian pendidikan. Jakarta : Kencana

Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D. Bandung : AlfaBet

Tarigan. 2009. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung : Angkasa.

Uno, dkk. 2012. Belajar dengan pendekatan PAILKEM .Jakarta: Bumi Aksara Wulan. 2015. Pengaruh aktivitas Bermain Peran Terhadap Keterampilan

Berbicara Anak Usia 5-6 tahun. ( Online ), (eprints.uny.ac.id ). Diakses tanggal 18 februari 2016

Martinis,Yamin.2016. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:Referensi

Tarigan. 2008. Berbicara:Sebagai Suatu Keterampilan Berbicara. Bandung:Angkasa

Hurlock,Elizabeth.2013.Perkembangan Anak.Jakarta:Erlangga

(8)

41

Arryani,dkk.2010. Panduan pendidikan sentra untuk PAUD.Jakarta:Pustaka Al-Falah

Azizah,nur.2013. Tingkat Keterampilan Berbicara Ditinjau dari Metode Bermain Peran pada Anak Usia 5-6 Tahun.Universitas Negeri Semarang

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer, yang digunakan oleh

semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan

mengidentifikasi masalah(Rasyid,dkk,2009:126). Salah satu keterampilan

berbahasa yang sangat penting diajarkan sejak dini adalah keterampilan berbicara.

Keterampilan berbicara menunjang dalam keterampilan membaca dan menulis.

Menulis dan berbicara digunakan sebagai keterampilan dalam menyampaikan

informasi. Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam

kegiatan menyimak dan memahami bacaan.

Keteranpilan berbicara juga merupakan keterampilan yang sangat penting

dalam komunikasi lisan bagi siswa sekolah dasar..Pembelajaran keterampilan

berbicara penting diajarkan karena dengan keterampilan itu seorang siswa akan

mampu mengembangkan kemampuan berpikir,menyimak,membaca dan menulis.

Kemampuan berpikir tersebut akan terlatih saat mereka

mengorganisasikan,mengonsepkan, dan menyederhakan pikiran,perasaan, dan ide

tersebut kepada orang lain secara lisan.

Untuk itu, perlunya melatih keterampilan berbicara dalam kegiatan belajar

mengajar. Karena proses belajar mengajar di sekolah juga sangat ditentukan oleh

penguasaan kemampuan berbicara mereka. Siswa yang tidak mampu berbicara

(10)

2

pembelajaran. Keterampilan berbicara juga harus dikuasai oleh para siswa karena

keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa.

Terkait dengan pentingnya keterampilan berbicara maka diperlukan

rancangan suatu pembelajaran yang dapat melatih keterampilan berbicara anak

dengan baik, sehingga anak dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan

bahasa yang dapat dipahami dalam kegiatan sehari-hari maupun kegiatan belajar

mengajar sehingga keterampilan berbicaranya akan meningkat. Selain itu,

keterampilan berbicara merupakan salah satu cara siswa dalam mengutarakan

gagasan atau ide-ide yang dimiliki. Salah satu pengajaran yang dapat digunakan

oleh pendidik dalam melatih keterampilan berbicara menurut Ghazali(2010:28)

adalah dengan mengunakan metode pembelajaran bermain peran (Role Playing).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Smilansky (1968) dalam

Arriyanti,dkk (2010) mengungkapkan bahwa anak yang memiliki sedikit

pengalaman dalam bermain peran akan terlihat mengalami kesulitan dalam

keterampilan berbicara. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Smilansky,

penelitian yang dilakukan oleh Nurazizah (2013) menyatakan bahwa dengan

bermain peran keterampilan berbicara siswa akan lebih baik. Dari hasil penelitian

yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan jika bermain peran berpengaruh terhadap

keterampilan berbicara.

Metode bermain peran atau role playing adalah metode yang melibatkan

antara dua orang ata lebih untuk memerankan peran yang mereka lakoni tentang

sebuah topik. Sedangkan role playing atau bermain peran adalah metode

pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi

(11)

3

datang(Sanjana,2008:161). Metode pembelajaran tersebut secara umum saling

berkaitan tentang interaksi yang melibatkan antara dua orang atau lebih untuk

memaikan peran sesuai dengan tokoh yang dimainkan sesuai dengan topik yang

telah ditentukan tentang hubungan antar manusia. Metode pembelajaran bermain

peran atau role playing bertujuan untuk melatih komunikasi antar peserta didik

dalam memecahkan masalah yang bersifat sosial.

Faktor yang dijadikan ukuran kemampuan berbicara seseorang terdiri dari

aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Melalui metode pembelajaran Bermain

Peran peserta didik diharapkan mampu mengembangkan keterampilan

berbicaranya sesuai dengan ukuran kemampuan berbicara tersebut.

Berdasarkan pentingnya keterampilan berbicara siswa dalam proses belajar

mengajar maka peneliti mengambil judul Pengaruh Metode Pembelajaran

Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V

di SD Negeri Kauman 2 Malang .

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka dapat diambil rumusan

yang sesuai dari masalah tersebut yaitu apakah metode pembelajaran Bermain

Peran (Role Playing) berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa di SD

(12)

4

1.3 Tujuan Penelitian

Dari penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui

pengaruh metode pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) terhadap

keterampilan berbicara siswa di SD Negeri 2 Kauman Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka diharapakan penelitian ini

bermanfaat dari segi :

A. Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan

tentang keterampilan berbicara melalui metode pembelajaran bermain peran.

B. Praktis

1. Bagi Siswa

Manfaat penilitian ini bagi siswa adalah untuk melatih keterampilan

berbicara yang baik dan benar dengan menggunakan metode pembelajaran yang

menyenangkan dan menarik minat siswa.

2. Bagi Guru

Penilitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan bagi

guru terkait dengan metode pembelajaran yang dapat digunakan sebagai referensi

kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini, peneliti mendapatkan wawasan tentang metode

pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat siswa dan pengaruhnya terhadap

(13)

5

4. Bagi Peneliti lain

Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain adalah sebagai bahan referensi

tambahan untuk melakukan kegiatan penelitian.

1.5 Definisi Istilah

Definisi istilah pada peneltian ini bertujuan untuk membatasi kemungkinan

meluasnya pengertian dan pemahaman terhadap permasalahan yang akan diteliti.

Adapun defini istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer, yang digunakan oleh

semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi,

dan mengidentifikasi masalah.

2. Keterampilan adalah kemampuan anak dalam melakukan aktivitas seperti

motorik, berbahasa, sosial-emosional, kognitif, dan afektif (nilai-nilai

moral).

3. Berbicara berpendapat bahwa bicara adalah kemampuan mengucapkan

bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan

serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.

4. Keterampilan berbicara merupakan kemampuan mengekspresikan pikiran

atau ide-ide melalui lambang-lambang bunyi.

5. Metode pembelajaran bermain peran (role playing) adalah metode

pembelajaran bermain peran (role playing) adalah sebuah metode

pembelajaran dimana siswa memainkan peranan yang sudah ditentukan

(14)

6

1.6 Batasan Masalah

Tujuan batasan penelitian ini adalah untuk memudahkan peneliti dalam

melaksanakan penelitiannya supaya efektif dan efisien serta mengingat

keterbatasan kemampuan peneliti akan membatasi masalah-masalah yang akan

diselesaikan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut.

1. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran bermain peran ataurole playing.

2. Pengaruh metode pembelajaran bermain peran dalam penelitian ini hanya

akan ditinjau dari keterampilan berbicara siswa.

3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi kelas V

semester 2, Tema 9 ( Lingkungan sahabat kita ), Subtema 2 ( Perubahan

Lingkungan ) , Pembelajaran 4.

4. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kauman 2 Malang dengan Kelas VA

Referensi

Dokumen terkait

Artinya mahasiswa menyatakan bahwa dari aspek tampilan dari produk yang dikembangkan berupa video teknik dasar bola tangan pada mahasiswa PJKR FIK UNY angkatan

Hasil uji statistik dengan t-test pada penggunaan biji alpukat dan bunga cengkeh untuk menyembuhkan rasa sakit pada gigi (Hypereami Pulpa) diperoleh bahwa terdapat

Adapun alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan non-parametrik menggunakan model Regresi Linier Berganda sehingga dapat dianalisis mengenai

Daun majemuk berwarna hijau pada atas permukaan dan hijau keperakan pada bagian bawah, berbentuk menjari, tangkai daun memiliki percabangan khusus, cabang utama

The aim of this research were to know if peer tutoring strategy effective in teaching writing at the tenth grade of SMAN 1 Lemahabang and if there any positive responses from

Kabupaten Aceh Tengah merupakan bagian daerah provinsi Aceh yang ikut melaksanakan bagian dari Penerepan Syari’at Islam, maka peneliti tertarik untuk melakukan

bahwa sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah

dengan Solid Modeling, dimana produk yang dihasilkan berupa bentuk solid dari alat yang akan dibuat dilengkapi dengan perhitungan kekuatan mekanik, simulasi dan gambar produksi