• Tidak ada hasil yang ditemukan

KACAMATA TIDAK CEGAH PENULARAN BELEKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KACAMATA TIDAK CEGAH PENULARAN BELEKAN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

26 10 - 25 RABIULAKHIR 1432 H

B

eberapa waktu lalu, banyak pasien datang ke tempat praktikan saya berkacamata hitam dengan keluhan mata merah, belekan, dan bengkak. Bahkan, ada satu keluarga yang memakai kacamata seragam. Mereka berharap supaya tidak terjadi penularan ke orang lain. Benarkah?

Dilihat dari keluhan yang ada, orang-orang itu menderita peradangan (inflamasi) pada selaput lendir mata (conjunctiva). Dalam istilah medis disebut Conjuctivitis. Boleh dikata masyarakat kita sudah sangat mengenalnya. Penyakit ini dapat menyerang semua umur.

Penyebab

· Virus (tersering adenovirus)

· Bakteri atau kuman (staphylococcus dan streptococcus) · Chlamydia (Chlamydia trachomatis )

· Jamur (sangat jarang) · Parasit (sangat jarang) · Alergi (cuaca, debu, dll)

· Bahan kimia (polusi udara, sabun, kosmetik, chlorine, dll) · Benda asing

Conjuntivitis yang disebabkan mikro-organisme (virus dan kuman atau campuran keduanya) ditularkan melalui kontak dan udara.

Keluhan

Keluhan yang biasa dialami, antara lain: belekan, mata merah, ngeres (seperti ada pasir atau sesuatu yang mengganjal), gatal, rasa panas, nyeri di sekitar mata, air mata nerocos (air mata keluar berle-bihan) http://www.netdoctor.co.uk/diseases/facts/conjunctivitis.htm. Keluhan-keluhan tersebut terjadi karena pembengkakan (edema) conjuntiva, serta pembesaran (hipertropi) kelenjar di sekitar conjuntiva

sehingga terasa seperti ada benda di dalam mata. Kondisi ini membuat tangan tak kuasa untuk tidak mengucek-ucek, akibatnya makin bengkak dan makin nyeri, untuk itulah maka tindakan seperti itu harus dihindari.

Tanda-tanda

· Conjuntiva berwarna merah (hiperemi) dan membengkak. · Produksi air mata berlebihan (epifora)

· Kelopak mata bagian atas nampak menggelantung

(pseudoptosis) seolah akan menutup akibat pembengkakan conjuntiva dan peradangan sel-sel conjuntiva bagian atas. · Pembesaran pembuluh darah di conjuntiva dan sekitarnya

sebagai reaksi nonspesifik peradangan.

· Pembengkakan kelenjar (folikel) di conjuntiva dan sekitarnya. · Terbentuknya sekat (membrane) karena proses koagulasi fibrin. · Dijumpai kotoran (sekret) dengan berbagai bentuk (kental hingga

bernanah)

Dalam praktik sehari-hari, dokter dapat mengenali jenis

conjuntivitis melalui pemeriksaan langsung berdasarkan ciri-ciri spesifik dari berbagai jenis conjuntivitis dan pola penyebarannya. Karenanya tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosa, kecuali pada kasus-kasus tertentu.

Pencegahan

Untuk mencegah makin meluasnya penularan conjunctivitis, antara lain:

· Usahakan tangan tidak sering memegang wajah (kecuali untuk keperluan tertentu) dan hindari mengucek-ngucek mata. · Mengganti sarung bantal dan handuk dengan yang bersih

setiap hari.

· Hindari berbagi bantal, handuk, dan saputangan dengan orang lain. · Mencuci tangan sesering mungkin, terutama setelah kontak (jabat tangan, berpegangan, dll) dengan penderita conjuntivitis.

· Untuk sementara tidak usah berenang di kolam renang umum. · Bagi penderita conjuntivitis, hendaknya segera membuang tissu

atau sejenisnya setelah membersihkan kotoran mata. · Udara AC dalam ruangan tertutup tidak menularkan mata merah.

Karena itu, tidak perlu menggunakan kacamata tambahan apabila ada orang-orang dekat Anda yang terkena mata merah. Sentuhan jauh lebih berbahaya.

· Jika Anda terserang conjunctivitis pada kedua mata dan ingin mengompres mata Anda dengan air hangat untuk menguasai rasa gatalnya, sediakan 2 (dua) handuk dan 2 (dua) baskom yang berbeda. Mengapa? Agar kuman dari mata tidak berpindah-pindah antara kedua mata.

· Banyak istirahat. Ketika kita semakin sehat, maka kuman akan semakin cepat mati karena dilawan sistem kekebalan tubuh dan reaksi obat. Memaksakan diri bekerja saat sedang terkena conjunctivitis sama dengan membiarkan penyakit ini sembuh lebih lama.

· Sebaiknya jangan gunakan make up apabila Anda terkena conjuntivitis, agar tidak memperburuk peradangan.

· Ketika beristirahat di rumah, jangan paksakan mata Anda untuk beraktivitas berat seperti main game atau melanjutkan pekerjaan kantor di laptop.

Pengobatan

Pada umumnya conjuntivitis sembuh sendiri (self limited) tanpa pengobatan dalam 10-14 hari, apabila virus sebagai penyebabnya. Jika diobati biasanya akan sembuh sekitar 3 hari. Pengobatan yang bersifat spesifik bergantung pada penyebabnya.Conjuntivitis yang disebabkan bakteri dapat menggunakan antibiotika topikal (obat tetes atau salep), misalnya Gentamycin 0,3%, Chloramphenicol 0,5%, dll. Sebaiknya, tidak dikombinasikan dengan golongan Steroid, karena adanya efek samping berupa Glaukoma! Adapun pengobatan pada conjuntivitis yang disebabkan virus, lebih ditujukan untuk mencegah infeksi sekunder.

Pada conjuntivitis karena alergi, ditandai dengan mata merah, gatal, tanpa kotoran mata dan berulang di saat-saat tertentu (misalnya karena paparan debu dan sejenisnya), dapat menggunakan obat tetes mata antihistamin (antazoline 0,5%, naphazoline 0,05%, dan sejenisnya), kortikosteroid (deksamethason 0,1%, dan sejenisnya) atau kombinasi keduanya.•

KACAMATA TIDAK CEGAH PENULARAN

BELEKAN

KESEHATAN

Dr TJATUR PRIJAMBODO

Anggota Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PWM Jawa Timur.

De

m

o (Vi

si

t ht

tp:

//www.pdfspl

itm

erge

r.c

om

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencegah kontaminasi sediaan steril, pengendalian dan keamanan penanganan obat sitostatika, petugas harus terlindungi dari paparan dan dilengkapi

Alat yang dipakai untuk mengukur level minyak didalam tangki adalah meteran gulung dari logam ( stainless steel) dalam metric ,tangki juga dilengkapi dengan pipa

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian suplementasi formula tepung ikan gabus dalam meningkatkan kadar albumin serum pada pasien sindrom

Surat Tanggapan dari Pemohon terhadap Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap I melalui surat No:YT/W2801481/EN tertanggal 8 Januari 2015 , yang

Peneliti perlu membuat perkiraan yang cermat dan cerdas mengenai segala kemungkinan penyebab kegagalan dengan mempertimbangkan kondisi operasional dari komponen

Badan Kerjasama Antar-Desa selanjutnya disingkat (BKAD) adalah Wadah kerjasama antar BUM Desa di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan yang didirikan berdasarkan Peraturan Bersama

Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan BANK adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio luas daerah tangkapan air (catchment area) dan dareah budidaya tanaman (cultivated area) dalam penerapan model