• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENCITRAKAN BANYUWANGI SEBAGAI DESTINASI WISATA Studi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENCITRAKAN BANYUWANGI SEBAGAI DESTINASI WISATA Studi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENCITRAKAN BANYUWANGI SEBAGAI DESTINASI WISATA

(Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S-1 Jurusan Ilmu Komunikasi

Oleh:

ADITYA CATUR GINANJAR 201110040311265

Pembimbing 1: Jamroji, M.Comms Pembimbing 2: Nasrullah, M.Si

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telahmelimpahkan rahmat dan hidayahNya, Shalawat serta salam bagi junjunganku, Nabi Muhammad SAW atas teladannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Strategi Promosi Pemerintah Daerah Dalam Mencitrakan Banyuwangi Sebagai Destinasi Wisata (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Mama dan almarhum Papa, Maria Lusia Darmini dan Adi Sucipto yang telah banyak memberikan perhatian, kasih sayang, dan motivasi serta pengorbanan dalam bentuk apapun untuk selalu memberikan yang terbaik. 2. Kakakku Tersayang, Indah Purwoningsih, Gatot Teguh Raharto, Putra Mahardika terimakasih atas semangat dan doanya yang sudah diberikan. Semoga kelak menjadi panutan bagi adek adekmu.

3. Keponakan tersayang, Maria Zahra Penate Purwoningsih, Dewi Alejandra Penate Purwoningsih, dan Difa yang selalu menyemangati, semoga sehat selalu.

(8)

5. Sahabat terbaikku, mbak-mbak ngondeka tunggal ika kontrakan Cat House (Aby, Lendy, Dewangga, Anggara, Anjar, Jacky), para pengejar toga (Hanum, Ary, Daus, Mega Wulsup, Latief, Zulfah), Juwarah and the gengs (Difa, Gita, Amanda, Fafa, Ferly, Jeje, Mbak Lina, Meme, Rey, Sella, Sevty, Tenri, Danang, Esta, Arinda, Novita), yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyelesian skripsi ini. 6. Bapak Drs. Asep Nurjaman .Msi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu politik Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Bapak Jamroji M.Comms selaku pembimbing 1 skripsi yang telah banyak memberikan masukan, arahan, nasehat, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tahapan skripsi ini.

8. Bapak Nasrullah M.Si selaku pembimbing 2 skripsi yang selalu mengarahkan dan memberi ilmunya kepada penulis guna penyelesaian karya tulis skripsi ini.

9. Bapak/Ibu dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

10. Seluruh Staf/Pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah.

(9)

Semoga skripsi ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain dan dapat disempurnakan melalui penelitian dengan tema yang sama. Akhir kata penulis mengharapkan banyak manfaat dari skripsi ini baik untuk masa sekarang maupun pada masa yang akan datang. Aamiin

Malang, Desember 2015

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PERNYATAAN

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ABSTRAKSI

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSEMBAHAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

1. Manfaat Akademis ... 6

2. Manfaat Praktis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dasar Teoritis ... 7

1. Komunikasi Pemasaran ... 7

2. Elemen Komunikasi Pemasaran... 9

3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 10

B. Pengertian Promosi ... 13

1. Peranan Promosi ... 14

2. Tujuan Promosi ... 15

3. Alat-alat Promosi ... 17

4. Alat Promosi Pariwisata ... 28

C. Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 31

1. Definisi Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 31

D. Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 35

1. Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 36

(11)

F. Pengertian Citra ... 45

1. Proses Pembentukan Citra ... 47

2. Jenis-jenis Citra ... 50

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian... 52

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 53

C. Fokus Penelitian ... 54

D. Teknik Pemilihan Informan ... 55

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data... 56

F. Teknik Analisa Data ... 57

G. Teknik Keabsahan Data ... 58

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi ... 59

1. Profil Kabupaten Banyuwangi ... 59

2. Visi Misi Kabupaten Banyuwangi ... 61

B. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi ... 63

1. Visi dan Misi ... 63

2. Gambaran Organisasi ... 65

3. Tugas Pokok dan Fungsi ... 66

C. Konsep Ecotourism ... 71

1. Pengertian Ecotourism ... 71

2. Profil Daerah Ecotourism... 73

BAB V PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Informan Penelitian... 81

B. Kabupaten Banyuwangi dalam Angka ... 83

C. Fokus Penelitian ... 85

1. Upaya Membangun Citra Banyuwangi Sebagai Destinasi Wisata ... 85

2. Strategi Promosi dalam Membangun Citra Kabupaten Banyuwangi ... 94

3. Hasil dan Faktor Pendukung Penghambat ... 119

D. Pembahasan ... 130

(12)

2. Strategi Promosi dalam Membangun Citra Kabupaten Banyuwangi ... 134

3. Hasil dan Faktor Pendukung Penghambat ... 147

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 150

B. Saran ... 151

1. Saran Akademis ... 151

2. Saran Praktis ... 152

(13)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

A. Yoekti, O. D. (1979). Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Abdurrachman, O. (2001). Dasar Public Relation. Bandung: Citra Aditya Bakti. Agus, S. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial Buku Sumber untuk

Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Tiara Kencana, Edisi kedua.

Arikunto. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.

Asmajasari, M. (1997). Studi Periklanan dalam Perspektif Komunikasi Pemasaran. Malang: UMM Press.

Faisal, S. (1990). Penelitian Kualitatif Dasar - Dasar dan Aplikasi. Malang : YA3.

Frank, J. (2004). Publick Relations (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.

Karyono, A.H. (1997). Kepariwisataan, Fenomena Budaya (hal. 12 – 13). Jakarta : PT Grasindo

Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT PrenhaHindo.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2004. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Indeks

Kriyantono, R. (2006). Tekhnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Moleong, J. L. (2001). Metodologi Penenelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(14)

Kencana Prenada Media Group

Ruslan Rosady. 1998, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Rajawali pers, Jakarta

Saladin, Djaslim, 2006, Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat, Bandung : Linda Karya

Siswanto, Fritz Kleinsteuber. 2002. Strategi Manajemen Pemasaran. Jakarta: Damar Melia Pustaka

Soemirat, S. D. (2002). Dasar -Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suharsini, A. (1986). Metode Penelitian. Bandung: PT Bina Aksara. Sulaksanan, U. (2003). Integrated Marketing Communication. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Swasta, H. &. (2000). Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen Edisi 1. Yogyakarta: Cetakan 3.

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran . Yogyakarta: Penerbit Andi. Winardi, S. P. (1992). Promosi dan Reklame. Bandung: Mandar Maju.

NON BUKU

Badan Pusat Statistik. 2012. Hotel dan Restoran di Kabupaten Banyuwangi tahun 2008-2012. BPS Kabupaten Banyuwangi

Balai Taman Nasional Meru Betiri.2012. Penerimaan Karcis Masuk TN.Meru Betiri Tahun 2012

(15)

Kabupaten Banyuwangi Online 2015. http://www.banyuwangikab.go.id. Di akses 19 Januari 2015.

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan kepariwisataan merupakan kegiatan yang strategis ditinjau

dari segi pengembangan ekonomi dan sosial budaya, karena dapat berperan dalam

mendorong dan untuk menciptakan lapangan kerja, perkembangan investasi,

peningkatan pendapatan masyarakat, penerimaan keuangan negara, proses inovasi,

peningkatan kualitas masyarakat serta dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan

nilai-nilai budaya bangsa.

Pengembangan kegiatan pariwisata dilakukan oleh segenap wilayah

Indonesia. Terlebih dengan diberlakukannya otonomi daerah, dimana setiap daerah

memiliki wewenang besar untuk menggali dan mengelola keanekaragaman

potensial daerah yang dimilikinnya. Dengan dikeluarkannya UU Nomor 23 tahun

2014 mengenai Otonomi Daerah, beberapa daerah di Indonesia mulai bergerak

merumuskan dan merancang beberapa kebijakan. Dimana hal tersebut dapat

digunakan untuk mengembangkan potensi pariwisatanya dengan harapan dapat

meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) didaerahnya masing-masing.

Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai potensi wisata dan mulai

melakukan pengembangan kepariwisataan yaitu Kabupaten Banyuwangi. Hal ini

dibuktikan dengan adanya peningkatan target PAD dari pemerintah Banyuwangi

dari Rp 87.091.140.847 (2010) menjadi Rp 129.575.758.657 ditahun 2012. Disini

(17)

2 terakhir. Ini membuktikan bahwa sektor pariwisata mulai menjadi salah satu

penyumbang PAD (dikutip dari humas protokol Banyuwangi, 2012).

Sebagian daerah wisata Banyuwangi memiliki peluang untuk lebih

dikembangkan sebagai daerah wisata yang lebih menarik bila dibandingkan dengan

daerah lain, hal ini didasarkan pada kondisi alam dan letak geografis yang sangat

mendukung. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan 2 pegunungan yang mengapit

Banyuwangi selain itu Banyuwangi juga dikelilingi oleh lautan yang

mengakibatkan Banyuwangi memiliki banyak pantai. Telah terdapat berbagai

macam objek wisata di Banyuwangi mulai dari wisata pegunungan, pantai, air

terjun, danau, hingga wisata bahari. Oleh karena itu Banyuwangi menjadi tempat

yang berpotensi untuk tujuan wisata di Indonesia.

Telah terdapat berbagai macam objek wisata di Banyuwangi mulai dari

wisata pegunungan, pantai, air terjun, danau hingga wisata bahari. Berikut ini

adalah contoh tujuan wisata yang ada di Banyuwangi, antara lain:

1. Pegunungan Ijen

2. Pegunungan Raung

3. Pantai watudodol

4. Pantai boom

5. Wisata bahari bangsring

6. Pantai pulau merah

7. Pantai teluk hijau

8. Pantai wedi ireng

9. Pulau tabuhan

(18)

3 11. Pantai sukamade

12. Danau rawa bayu

13. Air terjun karanganyar

14. Agrowisata kalibendo

(www.banyuwangi.go.id)

Dinas pariwisata Kabupaten Banyuwangi dalam hal ini merupakan lembaga

Eksekutif yang berwenang dalam penertiban peraturan, instruksi dan bantuan

teknik dalam upaya peningkatan pariwisata daerah, disamping sebagai pihak yang

berwenang untuk melaksanakan analisis pasar, menyusun informasi dan kalender

pariwisata serta melakukan promosi dan hubungan kerjasama dengan

lembaga-lembaga dan pasar wisata didalam dan diluar negeri. Dalam rangka pengembangan

kepariwisataan di Banyuwangi, maka diperlukan sebuah strategi yang benar dan

tepat dalam mencitrakan Banyuwangi sebagai destinasi wisata. Selain itu

Kabupaten Banyuwangi meraih berbagai macam penghargaan tingkat regional dan

tingkat nasional.

Tabel 1.1

Penghargaan Kabupaten Banyuwangi tahun 2014-2015

No Jenis penghargaan

1 Investment Award 2014

2 Gizi Award 2014

(19)

4 4 Government Award

5 Democracy Award

6 Penghargaan Adipura

7 Raih Piala Gubernur Karena Gabah Tanpa Residu

8 Penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden SBY

9 Banyuwangi Kota Welas Asih

10 Penghargaan Progressive Leader

11 Banyuwangi Raih Penghargaan Transportasi dari Menteri

Perhubungan

12 Banyuwangi Peroleh Anugerah Aksara Madya

13 Bupati Banyuwangi Raih Social Media Award 2014

14 Bupati Banyuwangi raih Marketing Champion

15 Transmigration Award 2014 ke Banyuwangi

16 Bupati Banyuwangi Terima Penghargaan Penggerak Potensi

Wisata

17 Penghargaan Pangripta Nusantara 2015

18 Pencetus Inovasi Pelayanan Publik Terbaik

19 Perencanaan pembangunan terbaik se-Jatim

20 Tata ruang Terbaik 2015

Sumber: www.semangatbanyuwangi.com

Strategi yang digunakan oleh pemerintah Banyuwangi ialah menggunakan

strategi promosi. Strategi promosi adalah sebuah rencana tindakan – tindakan yang

(20)

5 (Winardi, 1992: 177). Strategi promosi yang dilakukan Pemerintah Banyuwangi

salah satunya melalui event Banyuwangi festival yang diadakannya setiap

tahunnya. Melalui event Banyuwangi festival diharapkan turis lokal ataupun

mancanegara melakukan kunjungan wisata ke Banyuwangi. Selain strategi tersebut

Banyuwangi juga mempunyai strategi promosi lainnya yaitu melalui media seperti:

media cetak, media elektronik, dan media sosial.

Citra merupakan tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan

prestasi yang hendak dicapai bagi dunia humas (kehumasan) atau public relation.

Pengertian citra itu sendiri yakni abstrak (intangible) dan tidak dapat diukur secara

sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk,

seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya

datang dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya (Roslan,

1998: 62-63).

Keberhasilan dinas pariwisata Banyuwangi dalam menciptakan image

sebagai kota wisata dilihat dari PAD tahun 2010-2012 yang meningkat hingga 32%.

Dinas Pariwisata sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan

kepariwisataan yang juga menentukan tingkat pendapatan daerah harus dapat

menciptakan, meningkatkan dan memperbaharui strategi promosi yang tepat untuk

dapat mempertahankan dan meningkatkan pendapatan daerah dan pada akhirnya

dapat mempertahankan dan meningkatkan konsumen (pengunjung), sehingga dapat

(21)

6

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Strategi Promosi Pemerintah Daerah Dalam

Mencitrakan Banyuwangi Sebagai Destinasi Wisata?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan

strategi promosi pemerintah Banyuwangi dalam mencitrakan Banyuwangi

sebagai destinasi wisata.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

perkembangan dan pendalaman ilmu komunikasi, khususnya

mengenai strategi promosi.

2. Manfaat Praktis

Memberikan kontribusi berupa bahan masukan bagi dinas pariwisata

dan kebudayaan kabupaten Banyuwangi tentang perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Namun laba atau SHU yang besar belum merupakan ukuran bahwa koperasi itu telah dapat bekerja dengan efisien.. Efesien baru dapat diketahui dengan membandingkan

[r]

Mengkaji pengaruh dan dampak demand CPO untuk bahan bakar alternatif (nabati) terhadap ketersediaan pangan Indonesia.. alternatif (nabati) terhadap ketersediaan

Pada kenyataannya pengaktualisasian diri pada sebagian remaja anggota klub motor lebih sering mengarah pada pengambilan risiko dan perilaku yang cenderung negatif, terutama

Adanya penghambatan proses oksidasi lipid pada sel makrofag dan sel endotel oleh kurkuminioid secara in vitro, akan memberikan informasi mengenai mekanisme

Dari kasus tersebut penulis ingin merancang simulasi test kepribadian mahasiswa fakultas psikologi UMS menggunakan program ASP, penggunaan ASP lebih mudah

Sedangkan kegiatan yang dilakukan dalam pembenihan yaitu: pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva, pemeliharaan benih,

RNA dari tanaman kandidat mutan yang terseleksi berdasarkan keadaan stomata menutup dan lebih pendek dari pada Slamet non mutan telah berhasil diisolasi. RNA dapat