• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN BENIH IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons) PADA INTENSITAS CAHAYA DAN LAMA PENYINARAN YANG BERBEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERTUMBUHAN BENIH IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons) PADA INTENSITAS CAHAYA DAN LAMA PENYINARAN YANG BERBEDA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERTUMBUHAN BENIH IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons) PADA INTENSITAS CAHAYA DAN LAMA PENYINARAN

YANG BERBEDA

ABSTRAK

Rendy Ariandhana1, Tarsim2, Siti Hudaidah2

A. albifrons merupakan ikan hias yang berasal dari sungai Amazon, Brasil, Amerika Selatan. Daya tarik A. albifrons membuat banyak penggemar ikan hias memelihara A. albifrons sehingga permintaan mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan menyebabkan pembudidaya semakin intensif dalam pembudidayaan A. albifrons. Salah satu cara mengintensifkan budidaya A. albifrons adalah dengan meningkatkan laju pertumbuhan. Peningkatan laju pertumbuhan dapat ditingkatkan dengan manipulasi cahaya yaitu intensitas cahaya dan fotoperiode yang mempengaruhi pertumbuhan.

Benih ikan Blackghost (1.8 – 2.1 cm) dipaparkan pada 2 intensitas cahaya : lampu TL (339,6 lux) dan lampu violet (108,2 lux), dan 4 fotoperiode : 24:0 (24 jam terang), 12:12 (12 jam terang dan 12 jam gelap), 0:24 (gelap total), dan alami (tanpa perlakuan), untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan lama penyinaran (fotoperiode) terhadap pertambahan panjang dan berat. Setelah 60 hari, diketahui bahwa intensitas cahaya tidak mempengaruhi pertambahan panjang dan berat, sedangkan fotoperiode hanya mempengaruhi pertambahan berat. Ikan yang dipaparkan pada fotoperiode 24 jam terang menunjukkan pertambahan panjang yang tertinggi. Pertambahan panjang yang paling rendah didapat pada ikan yang dipaparkan pada fotoperiode 12:12.

Key words : Blackghost (A. albifrons), intensitas cahaya, fotoperiode pertumbuhan

1) Mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kepadatan tebar yang optimal dalam pendederan ikan patin pasupati sehingga sintasan dan pertumbuhan dapat optimal.

Tugas akhir dalam pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis Skripsi yang berjudul “Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Betok yang Direndam dengan Hormon

Uji ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan jumlah ransum harian berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang, pertambahan bobot, laju pertumbuhan spesifik benih ikan peres

Hal yang sama juga telah dilakukan Putra (2011) pada penelitian sebelumnya, yaitu benih ikan gurame yang diberi perlakuan perendaman rHP ikan gurame dengan dosis 20 mg/L dan 30

Jumlah pakan yang diberikan tidak efisien artinya ikan tidak dapat mencerna pakan menjadi bobot tubuh dengan baik, penyebab dari tingginya nilai rasio konversi

Pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian, pengaruh penambahan berbagai dosis minyak ikan yang berbeda pada

Berdasarkan nilai komposisi nutrisi pakan yang diberikan dapat diketahui bahwa tingginya pertumbuhan panjang mutlak benih ikan nila yang diberi perlakuan pakan C

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas rGH dengan dosis 120 mg/L pada benih ikan gurame dengan lama waktu perendaman yang berbeda, serta perendaman