• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PROTOTIPE WEB SERVER MENGGUNAKAN LIBRARY SWILL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PROTOTIPE WEB SERVER MENGGUNAKAN LIBRARY SWILL"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

1

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE WEB SERVER MENGGUNAKAN LIBRARY SWILL

Oleh

RATIH ARI TANIA

Salah satu jenis web server untuk menyimpan informasi adalah embedded web server. Server jenis ini dapat dibuat dengan berbagai cara dan berbagai bahasa pemograman. Dalam penelitian ini digunakan Library Swill (Simple web interface link library), yang ini dapat mempermudah pembuatan dan pengembangan suatu embedded web server. Library Swill terdiri dari beberapa fungsi diantaranya swill_init(), swill_serve(), swill_file(), swill_directory(), swill_poll(), swill_handle(), swill_getargs(), swill_log(), swill_user(), swill_deny() dan swill_allow(). Dua fungsi lain yang tidak digunakan adalah swill_deny(), dan swill_allow(). Code untuk web server ini diperoleh dari Majalah InfoLinux juni-juli 2008. Penulis mengembangkan code tersebut dengan memberikan beberapa fungsi tambahan. Gabungan fungsi sebelumnya dan fungsi baru membentuk sistem yang dapat dieksekusi pada web browser. Selain itu dapat berfungsi untuk mengendalikan program dari web browser.

(2)

2

ABSTRACT

DEVELOPING PROTOTYPE OF WEB SERVER USING LIBRARY SWILL

By

RATIH ARI TANIA

One type of storage servers is embedded web server.This server could be made by various ways and programming language. This research used swill library (Swill Web Interface Link Library), that could be used to simplify in implementing and developing of embedded web server. Library swill consists of several functions, i.e, swill_init(), swill_serve(), swill_file(), swill_directory(), swill_poll(), swill_handle(), swill_getargs(), swill_log(), swill_user(). The two other function which were not need were swill_deny() and swill_allow(). The basic code for this web server was taken from InfoLinux magazine of june-july 2008 period. The writer enhanced this code by giving some additional functions. The combination of new and old functions had generated a system that could be excecuted in a web browser. This system could also control the program from web browser.

(3)

I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam perkembangan ilmu komputer terdapat banyak hal yang dapat dipelajari, salah satunya adalah membangun suatu aplikasi yang dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari, contohnya web server. Web server sekarang ini banyak digunakan untuk keperluan sehari–hari yaitu merupakan salah satu fasilitas untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan (Noprianto, 2008)

Salah satu jenis web server adalah Embedded web server. Embedded web server merupakan web server yang dibuat oleh programmer, dan dikembangkan sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan oleh user.

Pembangunan Embedded web server menggunakan Library Swill dapat mempermudah dalam membangun dan mengembangkan embedded web server.

(4)

dapat mempermudah dalam membangun serta mengembangkan embedded web server.

Pembuatan web server menggunakan Library Swill, dengan referensi source code yang terdapat pada majalah InfoLinux 2008, dicoba untuk penambahan fungsionalitas dari embedded web server, yaitu menambahkan aplikasi tabel. Dengan demikian user dapat lebih mudah dan lebih jelas untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

1.2Identifikasi Masalah

 Belum ada pengembangan prototipe web server yang dapat dijalankan pada port 9001 dan juga dalam sistem operasi yang berbeda (Windows dan GNU/Linux).

 Embedded web server belum terdapat fungsionalitas untuk menjalankan aplikasi tabel.

1.3Permasalahan

Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan berupa penambahan fungsionalitas embedded web server untuk menjalankan aplikasi tabel menggunakan Library Swill.

I.4 Tujuan

Tujuan Pengembangan Web Server ini adalah :

(5)

2. Dapat mengenal fungsi – fungsi Library Swill.

3. Untuk memenuhi keinginan pengguna web server, dengan membuatnya sendiri para pengguna dapat membuat aplikasi yang diinginkannya, sehingga web server ini lebih ringan.

1.5 Manfaat

Manfaat Pengembangan web server ini adalah :

1. Sebagai fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna web server.

2. Untuk mengenal embedded web server dan Library Swill.

3. Sebagai bahan referensi bagi para pembaca yang akan melakukan pengembangan embedded web server menggunakan Library Swill.

1.6 Batasan Masalah

1. Bahasa Pemmograman yang digunakan adalah Bahasa C. 2. Menggunakan SO GNU Linux, distribusi Ubuntu 9.4 .

3. Dengan menggunakan Library Swill yang terdapat pada bahasa pemograman Bahasa C.

4. Web server yang akan dibangun memiliki tugas-tugas sebagai berikut : dapat menerima request index.html, dapat bekerja dengan dokumen root,

(6)
(7)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Web Server

Web server merupakan program komputer atau software (perangkat lunak) yang terdapat dalam server yang berfungsi untuk melayani permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP dari client yang dikenal dengan browser dan mengirimkan respone kembali yang hasilnya berupa halaman web yang berbasis HTML, dan objek yang terkait seperti gambar, teks.

Web server biasanya diakses port 80. Namun dalam beberapa kasus dapat juga berjalan pada port lain, seperti 8080, 9000, dan seterusnya. (Yudho, 2009)

Berbeda dengan website tradisonal, pada aplikasi sebuah web server tidak hanya berfungsi menerima atau mengembalikan suatu request yang telah dikirim oleh

browser user.

Web server juga dapat ditingkatkan fungsionalitasnya untuk mengeksekusi program-program pada file sistem lokal dan lebih berinteraksi dengan user, seperti menerima dan memberi respon terhadap input pemakai, contohnya CGI

(8)

2.2 HTML

HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa yang digunakan untuk memformat isi dan tampilan dokumen pada suatu halam web. HTML telah didefinisikan tag-tag yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan aplikasi seperti : ukuran front, warna, header dokumen, paragraf dan tabel. (Abdul, 2006)

2.3 CGI (Common Gateway Interface)

CGI (Common Gateway Interface) adalah fasilitas dari web server untuk menjalankan aplikasi biasa (text only atau console), dan menampilkan hasilnya dalam bentuk web page, yang kemudian diteruskan ke browser client. Aplikasi-aplikasi CGI biasanya ditulis dengan bahasa Perl, C ataupun C++. Aplikasi-aplikasi CGI awalnya hanya berjalan di console saja. Namun dengan CGI aplikasi-aplikasi tersebut akhirnya dapat berjalan di web server. (Yudho, 2010)

2.4 GNU Linux

Linux atau GNU/Linux adalah operating system open source yang mulai dikembangkan oleh Linux Torvaldo seorang mahasiswa Universitas Helsinki Pada tahun 1991 yang terisnpirasi oleh Adrew S, Tanenbaum. Sistem Operasi

Linux adalah sebuah kernel, inti yang selalu terdapat pada sistem operasi Linux

versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1999 yang kemudian diposting ke

(9)

Pada Tanggal 5 Okotober 1999, Linux mengumumkan versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan GNU/BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GNU/GCC (GNU C. Complier), GNU Linux versi pertama dirilis pada tanggal 14 Maret 1994. Setelah tiga tahun mengalami masa pengembangan yang dilakukan oleh jaringan dan memungkinkan lebih dari banyak programmer dari seluruh dunia.

Saat ini GNU Linux yang biasa dipaket dengan program-program lain dan

dibundle dengan sebutan”distro Linux” merupakan sebuah sistem operasi turunan dari Unix yang lengkap, dapat digunakan antara lain : untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak, multimedia, pekerjaan kantor (Wikipedia, 2009)

1.4.1 Kelebihan GNU Linux

Beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan sistem operasi yang lain. Berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux :

1. Sistem operasi ini adalah sistem operasi yang tahan virus. 2. Linux termasuk Sistem Operasi yang stabil.

(10)

4. Linux lebih murah karena merupakan free software

5. Lingkungan ideal buat penerapan server. Contohnya web server, FTP server. (Yoga, 2008)

1.4.2 Distribusi GNU Linux

Distribusi GNU Linux atau yang lebih dikenal dengan istilah distro adalah paket sistem operasi GNU Linux yang terdiri dari kernel linux, program instalansi, beberapa aplikasi open source lain dan dokumentasi, Biasanya distribusi GNU

Linux dikemas dalam bentuk CD-ROM atau DVD. Selain itu distribusi GNU Linux juga dapat didownload langsung dari website pengembangan distro tersebut.

Dilihat dari jenisnya distribusi Linux dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu LiveCD, LiveUSB, CD/DVD instalansi, dan Floppy disk. Pada umumnya distribusi Linux dikembangkan untuk tujuan yang khusus misalnya untuk dekstop, server internet/intranet, router, dan proxy. Ada yang membuat distro untuk digunakan sendiri. (Info Linux, 2007).

Berikut ini adalah contoh distribusi non komersial atau free software. Dan pada laporan ini distribusi yang digunakan pada pengembangan Web Server adalah distribusi Ubuntu 9.4

(11)

2) Slackware, merupakan salah satu distribusi Linux tertua yang masih di- rawat dengan sangat baik. Sebuah distribusi Linux yang luar biasa yang pernah ada. Beberapa hal yang sangat menarik tentang Slackware antara lain: sangat stabil dan didesain dengan sangat teliti. (Noprianto, 2003) 3) Debian adalah sistem operasi free yang dikembangkan secara terbuka oleh

banyak programmer sukarela (pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux

merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. (Wikipedia, 2009)

4) Distro lainnya misalkan fedora core, suse, mandriva linux, gento

2.5 Bahasa Pemograman C

Bahasa C merupakan salah satu bahasa pemograman yang dapat digunakan untuk membuat suatu web server, dan yang digunakan pada pembangunan sistem ini. Beberapa keuntungan dari bahasa C ini adalah

1. Dapat bekerja pada lingkungan yang minim resource.

2. Dukungan pustaka atau library yang banyak, salah satunya adalah swill

yang digunakan pada pengembangan sistem ini.

(12)

2.6Library Swill

SWILL (Simple Web Interface Link Library) adalah library atau sekumpulan fungsi berbasis C dan C++, untuk membuat web server khusus (embedded web server) yang sederhana dan dapat dengan mudah menambah fungsionalitas web server dengan menggunakan program C / C + +

Fungsi-fungsi utama SWILL, terdapat 11 fungsi tetapi pada laporan ini menggunakan 9 fungsi, yang tidak digunakan adalah fungsi swill_ deny() dan swill_allow(), Berikut ini adalah penjelasan mengenai fumgsi-fungsi Swill yang digunakan dalam penelitian ini:

 swill_init() berfungsi untuk menginisialisasi atau untuk menjalankan port

yang ada pada web server

 swill_serve() berfungsi untuk menerima request dari client dan

swill_serve() ini bersifat blocking, artinya swill_serve() tidak dijalankan sebelum ada request dari client.

 swill_file() berfungsi untuk menambahkan sebuah file ke server misalkan dalam menggunakan pada web browser seperti contoh berikut http://localhost:9001/index html.

Jenis-jenis file yang dapat direquest adalah sebagai berikut:

1) file.txt

2) file.html

3) file.gif

4) file.png

(13)

 swill_poll() berfungsi untuk menerima request dari client hampir sama dengan fungsinya swill_serve(), tetapi perbedaannya adalah swill_poll() ini tidak bersifat blocking, artinya tidak perlu menunggu request dari client

maka program tetap dapat dijalankan.

 swill_directory()merupakan fungsi menyimpan dokument root, contoh:

1) /srv/www/htdocs/index.html 2) /srv/www/htdocs/foto jpg

3) /srv/www/htdocs/info.html yang artinya di dalam direktory /srv/www/htdocs terdapat file index.html, foto.jpg dan info.html 4) /srv/www/htdocs/tes/halo.html yang artinya di dalam direktori

/srv/www/htdocs terdapat direktori halo dan di dalam direktori halo terdapat halo.html

Perbedaan antara swill_directory() dan swill_file() adalah swill_directory() dapat menyimpan beberapa file di dalam direktori tersebut, dan file yang nantinya dapat

direquest oleh client dan ditampilkan pada web server, sedangkan swill_file(), hanya dapat menyimpan satu file saja.

.

 swill_log()berfungsi untuk berfungsi untuk menampilkan log atau proses-proses penting yang berjalan di web server.

 swill_handle() berfungsi untuk membuat fungsi yang dapat menjalankan pekerjaan tertentu.

(14)

contoh: localhost/test/?a=18&b2

?a=18&b2 yang disebut argumen yang mengambil variabel di url  swill_user() berfungsi untuk swill_user untuk authentifikasi, sebuah

alamat baru web server dapat diakses setelah di username dan password

telah diisi dengan benar.

Dan dua lainnya adalah swill_allow() dan swill_deny()

Fitur dan Kelebihan swill adalah sebagai berikut:

 Dapat membuat web server dengan kebutuhan khusus (riset/simulasi), tanpa perlu menjalankan web server besar seperti Apache.

 Dapat mengakses HTML dan URL variabel.

 Dapat dengan mudah ditambahkan pada aplikasi yang sudah ada (add on).  Memiliki fitur keamanan autentikasi user.

 Mendukung SSL menggunakan library OpenSSL

Kekurangan swill adalah sebagai berikut:

 Tidak mampu melakukan fork atau multithreading, sehingga tidak bisa diakses oleh banyak client secara bersamaan.

 Kurang mampu menjalankan aplikasi bisnis kompleks seperti e-commerce,

PHP.

(15)

III. METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Lab Komputer Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux Lampung pada Semester genap tahun ajaran 2009-2010.

1.2 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah 1. Laptop Accer 4630 Z

2. Random Acces Memory (RAM) 1 GB 3. Harddisk dengan kapasitas 250 GB

4. Sistem Operasi Linux dengan distro Ubuntu versi 9.4

5. Terminal atau console

6. Compiler gcc 7. Kabel cross

1.3 Metode Penelitian

(16)

pada pengembangan suatu software. Di antaranya adalah Waterfall process, iterctive process, dan Xtreme Programming(XP)

Dalam Pengembangan Web server ini dikembangkan dengan menerapkan metode

Waterfall Modelling dengan mengembangkan web server ini user dapat menggunakan web server tersebut sesuai dengan fitur-fiturnya.

Dalam penelitian ini, tahapan umum yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu permasalah dan ruang lingkup penelitian, studi literatur, dan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall modelling.

Tahapan permasalahan dan ruang lingkup penelitian merupakan tahapan awal yang dilakukan. Hal yang dilakukan yaitu menentukan rumusan masalah tentang hal yang akan dibahas dan batasan masalahnya yaitu tentang Pengembangan Web server dan penerapan metode Waterfall Modelling. Permasalahan dan ruang lingkup penelitian dilakukan agar penelitian terfokus pada tujuan yang diinginkan.

(17)

Tahapan ketiga adalah pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode Waterfall Modelling. Metode Waterfall Modelling merupakan salah satu dari beberapa metode pengembangan perangkat lunak yang ada. Waterfall modeliling merupakan metode yang menerapkan konsep seperti air terjun, proses selanjutnya dapat dilakukan apabila proses sebelumya sudah selesai dikerjakan.

Gambar 1 merupakan proses dari Waterfall Modelling

Gambar 1. Proses waterfall modelling

Tahapan-tahapan dalam metode Waterfall Modelling ini sebagai berikut :

1. Software Requirements Analysis.

(18)

2. Design

Proses ini dilakukan perubahan kebutuhan baik hardware maupun software

menjadi representasi ke dalam bentuk software sebelum coding dimulai. Desain

harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya

3.Coding / Implementation

Pada tahap ini yaitu pembuatan coding (web server) dari software yang akan dibangun desain yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya agar dapat dimengerti oleh mesin, yaitu komputer desain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.

4.Testing / Verification

Pada tahap ini dilakukan testing terhadap software yang telah dibangun tahap ini sangat penting. Dilakukan untuk memastikan bahwa software tersebut dapat berfungsi dengan baik dan bebas dari error dan harus sesuai dengan kebutuhan

user.

5. Maintenance

(19)
(20)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Web server menggunakan Library Swill merupakan embedded web server yang dirancang oleh programmer sesuai dengan keinginan user maupun keinginan

programmer. Web server ini dapat diakses oleh client menggunakan kabel cross, dan client dapat melakukan request pada web server. Web server sebelumnya sudah dibuat oleh Noprianto, yang referensinya terdapat pada majalah InfoLinux, 2008. Dan pada penelitian ini dilakukan penambahan fungsionalitas pada web server. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode Waterfall.

Metode Waterfall

Pembuatan dan pengembangan perangkat lunak dengan menerapkan metode

Waterfall, metode ini terdiri dari 5 tahapan yaitu: requirements, design, implementation/coding, verification, maintenance.

4.1 Requirements

Tahap ini merupakan, pengumpulan kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak

(software) yang digunakan pada pembuatan dan pengembangan software ini, diantaranya bahasa pemograman, yaitu Bahasa C, terminal, distro Ubuntu.9.4.

(21)

menjalankan file.php, dapat menyimpan database mysql, web server yang dibuat serta dikembangkan dengan library swill ini terdapat fungsi tambahan selain dari fungsi web server pada umumnya baik GNU Linux maupun pada Windows, yaitu dapat mengontrol program dari web, dapat menampilkan hasil program yang dijalankan pada terminal seperti ls -al, ataupun ifconfig.

Web server menggunakan library swill yang dibahas pada laporan skripsi terdapat fungsionalitas yaitu:

1. Menerima request file.html dan file lain

2. Bekerja dengan Documen Root

3. Handler berupa fungsi C 4. Menjalankan CGI

5. Authentifikasi

6. Membuat program yang dapat dikontrol dari web

7. Menjalankan Aplikasi tabel

4.2 Design

(22)

www.ratih.com:9001/sqrt?x=36

akar dari bilangan tersebut adalah:6 1. Menerima request file.html dan file lain

Dapat menampilkan file.html atau file lain pada web browser sesuai dengan keinginan user, selain file html yang dapat direquest oleh user

adalah file.jpg, file.png, file.gif, file.txt.

2. Bekerja dengan Documen Root

Dapat menampilkan file atau perintah seperti ls yang terdapat pada

Document Root, file tersebut diletakkan pada salah satu Document Root

yang sebelumnya sudah dideklarasikan pada source code web servernya.

3. Handler berupa fungsi C

Menjalankan fungsi C tertentu, misalkan pada web server ini dapat menghitung akar suatu bilangan, dan dapat menampilkan tulisan berulang yang hasilnya dapat ditampilkan pada web browser.

Gambar 2 adalah desaign dari fungsionalitas menghitung akar dari suatu bilangan. Yang hasilnya dapat ditampilkan pada web browser.

(23)

www.ratih.com:9001/strx?x=2&s=rata

rata rata

www.ratih.com:9001/

User Password

Gambar 3 adalah desain dari fungsionalitas menampilkan kalimat berulang, yang hasilnya ditampilkan pada web browser, seperti pada gambar 3 berikut:

Gambar 3. Desain melakukan perulangan.

4. Menjalankan CGI

Dapat menampilkan perintah perintah yang biasanya dijalankan atau ditampilkan di console, dapat ditampilkan pada web browser. Pada web browser ini menjalankan perintah ls –al, ifconfig.

5. Authentifikasi

Sebelum mengakses web server, user harus melakukan authentifikasi

terlebih dahulu, yaitu dengan memasukkan user dan password yang telah disimpan pada server. Hal ini dilakukan untuk mengamankan web server , ditampilkan pada Gambar 4.

(24)

www.ratih.com:9001/tabel.html?nama=ratih&alamat=lampung 6. Membuat program yang dapat dikontrol dari web

Pada fungsionalitas ini, web server dapat mengontrol jalannya suatu program yaitu mengendalikan program pengulangan bilangan ganjil menjadi bilangan genap dengan menuliskan m=0 pada URL dari browser.

7. Menjalankan Aplikasi tabel

Dapat menampilkan aplikasi tabel dengan input melalui URL browser, dan hasilnya dapat ditampilkan pada suatu web browser. Pada web server ini menginputkan suatu nama dan alamat pada tabel, desain ditampilkan pada Gambar 5 berikut:

Nama Alamat

ratih lampung

(25)

Gambar 6 merupakan Alur proses dari web server:

Mulai

Compile web server

Running web server

Input user dan password

User dan password sesuai

ya

tidak

Input data yang diinginkan user

Data sesuai

tidak

Selesai ya

Proses

Gambar 6. Alur proses web server

4.3 Coding / Implementation

(26)

Pada penelitian ini dilakukan pembuatan serta pengembangan embedded web server pada sistem operasi GNU Linux, distribusi Ubuntu 9.4, dengan menggunakan Library Swill yang terdapat pada Bahasa C.

Pembuatan serta pengembangan embedded web server ini menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat ada Library Swill, diantaranya:

a) swill_init () b) swill_serve() c) swill_file() d) swill_directory() e) swil_poll

f) swill_handle() g) swill_getargs() h) swill_log() i) swill_user()

Berikut ini adalah penjelasan serta penerapan langsung pada pemograman bahasa C, dan melakukan pembuatan serta pengembangan embedded web server

menggunakan fungsi-fungsi Library Swill di atas.

4.3.1 swill_init()

(27)

Bentuk umum dari fungsi swill_init():

Salah satu dari swill_init() yang terdapat dalam pembuatan serta pengembangan

web server ditampilkan pada source code di bawah ini:

Gumen

Parameter dari fungsi swill_init () yaitu argumen yang terdapat diantara tanda (), Potongan program di atas menunjukkan bahwa port yang digunakan yaitu port

9001, dan port tersebut yang digunakan untuk menjalankan web server. Dengan adanya program tersebut, maka web server dapat dijalankan tetapi belum dapat melayani request dari client.

Berikut ini perintah/command untuk adalah menjalankan program dengan terminal, pada sistem operasi GNU Linux :

ratih@ratih-laptop:~$ cd swill/

ratih@ratih-laptop:~/swill$ gcc httpd1.c /usr/local/lib/libswill.a -o port ratih@ratih-laptop:~/swill$ ./port

Server terhubung pada port:9001. #define PORT 9001

int main(void) {

if (!swill_init (PORT))

{

fprintf (stderr, “Error.\n”); return 1;

}

(28)

Apabila dijalankan pada web browser, maka terlihat tampilan pada Gambar 7 sebagai berikut:

Gambar 7. Web server dengan fungsiswill_init()

4.3.2 swill_serve()

Fungsi swill_serve() ini digunakan untuk menerima request dari client. Berikut ini adalah penggunaan fungsi swill_serve() pada program C, yang digunakan untuk membuat web server adalah

Dengan menjalankan fungsi ini, maka web server sudah dapat melayani client, sesuai dengan permintaan client. Apabila permintaan dari client tersebut sesuai dengan fungsionalitas web server, maka web server dapat melayaninya. Kemudian swill_serve ini dapat berjalan, sampai ada client yang memberikan

request

4.3.3 swill_file()

Fungsi dari swill_file() adalah untuk menambahkan sebuah file ke server, untuk tipe file yang dapat digunakan pada fungsi swill_file()ini sudah dibahas pada bab

fprintf (stdout, “Server terhubung pada port %d.\n”,PORT); while (1);

{

(29)

sebelumnya, yaitu bab 2. Jadi selama file tersebut memenuhi syarat, maka dapat ditambahkan jumlah file yang disimpan pada suatu web server. Dengan menambahkan fungsi swill_file() dalam program sesuai dengan jumlah file yang akan disimpan pada web server.

Berikut ini adalah dalam menggunakanswill_file() pada suatu program Bahasa C yang digunakan untuk membuat ataupun mengembangkan suatu web server:

Parameter dari fungsi swill_init () yaitu argumen yang terdapat di antara tanda (), Pada program di atas, yaitu menyimpan file pada web server dengan menggunakan fumgsi swill_file(), pada swill_file ini, file yang dapat disimpan yaitu:

o file.txt

o file.html

o file.jpg

o file.png

o file.gif

dan bentuk umum dari fungsi swill_file() ini adalah :

Program di atas swill_file(“ratih.html”,0); menunjukkan bahwa file yang disimpan pada web server adalah ratih.html dan koma 0 menunjukkan bahwa file tersebut

swill_file (“ratih.html”,0); swill_file (“ls”,0);

swill_file (“tania.gif”,”th_493.gif”); swill_file (“nia.html”,0);

(30)

teletak pada direktori yang sama dengan file source code dari web server tersebut. Pada swill_file (“tania.gif”,”th_493.gif”); menjelaskan bahwa file

yang disimpan yaitu th_493.gif, dengan nama tania.gif, yang ditulis pada URL

pada saat meminta file tersebut dan yang terdapat pada menu web server.

Potongan program di atas menunjukkan bahwa file - file yang dapat direquest oleh

client adalah: ratih.html, nia.html, ls, dan tania.gif dimana file - file tersebut harus diletakkan satu direktori dengan file source code dari web server tersebut.

Berikut ini cara menjalankan program pada terminal. ratih@ratih-laptop:~$ cd swill/

ratih@ratih-laptop:~/swill$ gcc httpdfile.c /usr/local/lib/libswill.a -o file ratih@ratih-laptop:~/swill$ ./file

Server terhubung pada port 9001.

[image:30.595.121.500.524.678.2]

Berikut ini Gambar 8 adalah tampilan web server apabila dijalankan pada web browser:

(31)

Apabila client meminta file ls, maka web server mejalankan perintah download

file ls, hal ini membuktikan bahwa web server yang dibuat menggunakan Library swill dapat mendownload suatu aplikasi atau suatu informasi yang terdapat pada

[image:31.595.122.512.197.374.2]

console atau terminal. Tampilannya pada Gambar. 9 sebagai berikut:

Gambar 9. Proses mendownload file ls

Apabila client merequest file ratih.html, maka dalam web browser menampilkan Gambar 10 sebagai berikut:

(32)

Apabila client merequest file nia.html, maka keluar tampilan Gambar 11 sebagai berikut:

Gambar 11. Web server menjalankan file nia.html

[image:32.595.109.477.313.430.2]

Apabila client merequest file tania.gif, maka web browser akan menampilkan Gambar 12 sebagai berikut:

€€€€€€

Gambar 12. Web server menjalankan file tania.gif

[image:32.595.167.438.522.674.2]

Apabila client merequest file ratih.html, maka dalam web browser menampilkan Gambar 13 sebagai berikut:

(33)

4.3.4 swill_directory()

Fungsi dari swill_directory() ini adalah menyimpan dokumen root, fungsi ini hampir sama dengan fungsi dari swill_file(). Tetapi perbedaannya adalah apabila menggunakan fungsi swill_file() maka file-file tersebut harus diterjemahkan dengan menggunakan fungsi tersebut secara satu per satu dengan kata lain jumlah swill_file() yang terdapat dalam program harus sesuai dengan jumlah file yang disimpan pada web server.

Dengan menggunakan swill_directory() jumlah file yang disimpan pada suatu web server, dapat diterjemahkan pada suatu program dengan menggunakan fungsi swill_directoty(). Direktori yang dibuat diletakkan pada salah satu direktori yang terdapat pada root.

Bentuk umum dari swill_directory :

Parameter dari fungsi swill_init () yaitu argumen yang terdapat di antara tanda (), Pada penelitian ini adalah, direktori dibuat dengan nama web dan CGI, diletakkan pada /opt.

(34)

Berikut ini adalah program dengan menggunakan swill_directory()

Pada potongan program di atas, akan menjalankan fungsi yang dapat menampilkan ls -al dari /opt/web/, dan /home/ratih/

Gambar14 merupakan cara menjalankan program tersebut menggunakan terminal

atau console, seperti pada gambar 14 berikut:

Gambar 14. Menjalankan swill_directory() pada terminal #define DOCROOT “/opt/web/”

#define CGIROOT “/opt/cgi/” #define RATIH “/home/ratih/”

void do_list () {

char cmd[255];

sprintf (cmd,”ls-al %s”, RATIH); system (cmd);

}

void do_listhtml () {

char cmd [255];

sprintf (cmd,”/opt/cgi/list.cgi%s”,DOCROOT); system (cmd);

}

(35)

Apabila client merequest ls dari /opt/web, tampil seperti Gambar 15 berikut:

[image:35.595.113.493.119.266.2]

:

Gambar 15. Web Server menjalankan list.cgi dengan swill_directory()

(36)
[image:36.595.125.487.137.489.2]

Apabila client merequest ls dari /home/ratih/, maka ditampilkan Gambar 16 sebagai berikut:

Gambar 16. Web server menjalankan list dengan swill_directory()

(37)

Hal ini juga membuktikan bahwa web server yang dibuat menggunakan swill

dapat menjalankan comand-comand yang terdapat pada terminal atau console dan dapat ditampilkan pada web browser, seperti contoh yang diperlihatkan sebelumnya.

Pada saat client merequest ari.html yang terdapat pada direktori root /opt/web/, maka web browser menampilkan Gambar 17 sebagai berikut:

[image:37.595.111.493.286.397.2]

:

Gambar 17. Menampilkan file ari.html

Pada saat client merequest gambar allah.gif yang terdapat pada direktori root

/opt/web/, maka web browser menampilkan Gambar 18 sebagai berikut:

[image:37.595.119.487.525.656.2]
(38)
[image:38.595.131.492.141.374.2]

Pada saat client merequest gambar kucing.jpg yang terdapat pada direktori root /opt/web/, maka web browser menampilkan Gambar 19 sebagai berikut:

Gambar 19. Menampilkan gambar kucing.jpg

4.3.5 swill_poll()

Fungsi ini digunakan untuk hampir sama dengan swill_serve(), yaitu menerima

request dari client, perbedaannya dengan fungsi swill_serve() adalah apabila fungsi ini menerima request dari client tetapi menunggu ada request dari client

terlebih dahulu baru fungsi ini dapat dijalankan, sedangkan fungsi swill_poll() dapat melayani request dari client tanpa harus ada permintaan dari client, jadi fungsi ini sudah berjalan.

Bentuk umum dari swill_poll:

(39)

Berikut ini program yang menggunakan fungsi dari swill_poll()

Cara menjalankan program tersebut dengan terminal atau console adalah pada Gambar 20 sebagai berikut:

Gambar 20. Web server dengan fungsi swill_poll()

Dalam tampilan teks tersebut terlihat bahwa program yang belum direquest oleh

client, tetapi sudah berjalan dan fungsi swill_poll() ini, juga menunjukkan bahwa

web server yang dibuat dengan Library swill , dapat mengontrol program dari

web, dalam web server ini contohnya yaitu dapat menampilkan pengulangan bilangan yang sebelumnya program menjalankan pengulangan bilangan ganjil menjadi pengulangan bilangan genap.

Untuk mengontrol program dari web dan dalam hal ini mengubah pengulangan bilangan ganjil menjadi pengulangan bilangan genap, yaitu dengan mengetikkan pada URL web browser m=0 untuk bilangan ganjil, dan m=1 untuk merubah kembali menjadi pengulangan bilangan ganjil.

}

(40)

Berikut ini adalah Gambar 21 sampai Gambar 23 merupakan tamplian sebelum diketikkan m=0 (m=1)

[image:40.595.110.507.178.221.2]

Tampilan pada web browser:

Gambar 21.swill_poll() pada Web browser

[image:40.595.122.501.363.490.2]

Pada Terminal:

Gambar 22. swill_poll() pada terminal

Setelah di URL diketikkan m=0, pengulangan menjadi bilangan genap. Pada Web Browser:

[image:40.595.113.507.609.683.2]
(41)

Pada Gambar 24 menunjukkan bahwa pengulangan bilangan ganjil berubah menjadi bilangan genap dengan mengetikkan ?m=0 pada URL.seperti pada gambar 24 berikut:

[image:41.595.118.477.221.340.2]

Pada Terminal:

Gambar 24. Mengendalikan program dengan swill pada terminal

4.3.6 swill_handle()

Fungsi ini berfungsi untuk menjalankan fungsi C yang dapat menjalankan pekerjaan tertentu. Dalam pembuatan web server salah satu fungsi yang dijalankan yaitu menjalankan ifconfig, yang seharusnya dijalankan pada terminal

Berikut ini merupakan potongan program yang terdapat pada pembuatan serta pengembangan web server ini:

Bentuk umum dari swill_handle:

(42)

Potongan Program dari swill_handle():

Pada potongan program di atas swill_handle (“stdout:ifconfig”,do_ifconfig,0); menunjukkan bahwa stdout berfungsi untuk menampilkan command yang terdapat pada terminal atau console, ifconfig merupakan nama yang akan ditulis pada URL web browser sedangkan do_ifconfig yaitu nama fungsi. Koma 0, di sini berarti bahwa tidak ada fungsi lain yang dijalankan, selain fungsi ifconfig.

[image:42.595.112.501.448.678.2]

Apabila dijalankan pada web browser, maka seperti Gambar 25 berikut:

Gambar 25. Menampilkan ifconfig menggunakan fungsi swill_handle() void do_ifconfig ()

}

system(“ifconfig”); }

(43)

Pada Gambar 25 menunjukkan bahwa fungsi ini untuk menampilkan perintah ifconfig pada web browser, dimana perintah ifconfig untuk melihat localhost, IP Address, Netmask, dan Broadcast pada sebuah PC ( terdapat pada gambar diatas yang ditandai dengan lingkaran merah), yang biasanya perintah tersebut dijalankan di terminal

.

4.3.7 swill_getargs()

Fungsi ini digunakan untuk menangkap atau mentejermahkan file.html dan URL variabel pada suatu web browser. Parameter dari fungsi swill_init () yaitu argumen yang terdapat diantara tanda ().

Bentuk umum dari fungsi swill_getargs():

Pada pembuatan web server, swill_getargs() ini digunakan untuk menjalankan fungsi sqrt, strx, dan mode, dan penambahan fungsionalitas tabel yang belum ada sebelumnya.

(44)

Berikut ini adalah contoh potongan program Bahasa C yang menggunakan fungsi swill_getargs(), yang merupakan source code dari pengembangan web server

tersebut yaitu penambahan aplikasi tabel

Berikut ini adalah cara menjalankan program diatas menggunakan terminal ratih@ratih-laptop:~$ cd swill/

ratih@ratih-laptop:~/swill$ gcc httpd7.c /usr/local/lib/libswill.a -o tabel -lm ratih@ratih-laptop:~/swill$ ./tabel

Server terhubung pada port: 9001. void do_sayhello ( FILE *f ) {

char *nama; char *alamat;

if (!swill_getargs (“s(nama)|s(alamat)”,&nama,&alamat)) {

{

fprintf (f, “Error, input nama dan alamat pada URL,\n”); }

else

{

fprintf (f,”<h3><b>Informasi Tabel</b></h3><TABLE BORDER=1 WIDTH=40px

>\n<TR>\n<TD align=center bgcolor=lightgrey>Nama</TD>\n<TD align=center bgcolor=lightgrey>Alamat</ TD>\n</TR>\n<TR>\n<TD align=center>%s</TD>\n<TD align=center>

%s</TD>\n</TR>\n</TABLE>\n”,nama, alamat);

(45)

Pada contoh program pembuatan tabel di atas menggunakan variabel s (string)

[image:45.595.130.486.142.243.2]

sebagai nama dan alamat, maka di web browser harus diketikkan URL variable

Gambar 26. Menampilkan Aplikasi Tabel Pada Web Browser Dengan Fungsi swill_getargs()

4.3.8 swill_log()

Fungsi swill_log() dapat digunakan untuk menampilkan proses-proses penting yang terdapat web server.

Bentuk umum dari swill_log:

Potongan program menggunakan fungsi swill_log() yang terdapat pada web server ini adalah:

{

swill_log (stdout); }

(46)
[image:46.595.116.511.145.260.2]

Proses dari swill_log() ini dapat dilihat tampilannya pada terminal. Seperti contoh Gambar 27 di bawah ini:

Gambar 27. Menampilkan proses swill_log()pada terminal

Informasi yang dapat diterima dari proses web server diantaranya: IP Address

yang mengakses web server, waktu saat melakukan request dari web server, serta nama file yang direquest.

4.3.9 swill_user()

Fungsi dari swill_user() ini adalah untuk authentifikasi, apabila user ingin mengakses web server ini, maka diwajibkan untuk mengisi username dan

password terlebih dahulu. Parameter dari fungsi swill_init () yaitu argumen yang terdapat diantara tanda (). Bentuk umum dari swill_user():

Berikut ini potongan program yang menggunakan fungsi swill_user()

swill_user (“ratih”,”ratih”); swill_user (“user”,”user”);

(47)
[image:47.595.129.500.148.271.2]

Apabila dijalankan pada web browser, maka menampilkan seperti pada Gambar 28 berikut:

Gambar 28. Web server dengan fungsiswill_user()

Gambar 29. Web server dengan username dan passwrod

Tampilan di atas adalah pada saat proses memasukkan username serta password

sebelum menggunakan web server yang dibuat menggunakan library swill.

(48)

Cara menjalankan web server ini, yang telah dijadikan satu yaitu pada Gambar 30 sebagai berikut

:

Gambar 30. Menjalankan web server

Gambar 31 merupakan tampilan awal dari web server setelah dijalankan pada web browser :

[image:48.595.113.511.354.426.2]

(49)

Setelah diklik here pada tampilan sebelumnya, maka pada web browser

[image:49.595.169.444.165.476.2]

menampilkan menu yang tersedia dari web server yang telah digabungkan, tampilannya pada Gambar 32 sebagai berikut:

Gambar 32. Tampilan web server dengan library swill

4.4 Testing / Verification

(50)

Testing dapat dilakukan dengan cara mengakses web server pada web browser

dengan mengetikkan alamat www.localhost:9001 atau www.ratih.com:9001 atau menghubungkan web server dengan client menggunakan kabel cross, kemudian pada client disetting terlebih dahulu IP Addressnya yang sesuai dengan server, kemudian mengatur file /etc/hosts, untuk memberikan hostname, client dan server

terhubung , dan client dapat melakukan request.

Testing dilakukan dengan cara mengakses web server atau merequest salah satu file yang telah ada pada server, menampilkan aplikasi yang dapat dijalankan oleh terminal, mengontrol program dari web serta menjalankan aplikasi tabel merupakan aplikasi pengembangan yang ada pada web server ini. Apabila hal-hal di atas telah dilakukan dan berhasil, maka web server ini dibuat serta dikembangkan dengan baik.

[image:50.595.105.520.494.757.2]

Tabel 1 merupakan Testing yang dilakukan pada Web Server Tabel 1. Testing web server

No Fitur Tanggal Penguji Hasil Keterangan

1 mode ( Mengontol Program dari web)

08 juni 2010

Programmer Sesuai Mengubah pengulangan bilangan ganjil menjadi pengulangan bilangan genap (m=0), dan sebaliknya

2 Meminta

file.html yang ada pada web server

dengan swill_file ()

08 juni 2010

User Sesuai Apabila meminta

file ratih.html, akan menampilkan tulisan

(51)

3 Meminta file.gif yang ada pada web server dengan swill_file() 08 juni 2010

User Sesuai Menampilkan gambar bergerak(gif)

4 Menjalankan CGI ( menjalankan fungsi ifconfig dengan menggunaka n fungsi C)

08 juni 2010

Programmer Sesuai Menampilkan proses ifconfig pada

web browser.

5 Menjalankan fungsi C (strx atau pengulangan ) 08 juni 2010

User Sesuai Menampilkan tulisan alamat yang melakukan

pengulangan sebanyak 5 kali 6 Menjalankan

Fungsi C (sqrt atau akar bilangan) 08 juni 2010

User Sesuai Menampilkan akar dari hasil bilangan yang diinputkan.

7 Meminta

file.html dengan aplikasi tabel 08 juni 2010

Programmer Sesuai Menampilkan aplikasi tabel.

7 Bekerja pada

dokumen root

08 juni 2010

User Sesuai Menampilkan file

ari.html(salah satu

file yang terdapat pada dokumen root) dengan tulisan Ratih Ari Tania..

8 Authentifikasi 08 juni 2010

User Sesuai Dengan mengisi

user dan password

sebelum mengakses

(52)

Dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

Setelah dilakukan testing pada web server ini ternyata bahwa web server berfungsi sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya, hal ini terlihat dengan hasil

testing dari web server tersebut.

Pada testing yang telah dilakukan oleh user maupun programmer hasilnya sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya, hasilnya tidak mengalami perubahan pada saat user yang menjalankan web server yang sebelumnya telah dijalankan oleh programmer itu sendiri.

(53)

Keterangan ganbar pada tabel di atas pada no 4 dan no 7 terdapat pada Gambar 33 dan Gambar 34 berikut:

[image:53.595.112.511.139.507.2]

4.

Gambar 33. Menjalankan fungsi CGI dengan ifconfig

7.

Gambar 34. Tampilan aplikasi tabel

4.5Maintenance

(54)

4.6Pembahasan

Pada pembuatan serta pengembangan web server menggunakan library swill dapat dibuat atau dikembangkan sesuai dengan keinginan user, dan web server ini dapat digunakan seperti halnya web server lainnya, hanya saja web server ini bersifat lebih ringan.

Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan fungsionalitas atau fitur yang belum terdapat pada web server sebelumnya, yaitu aplikasi tabel, Hal ini membuktikan bahwa web server ini dapat ditambahkan aplikasi tabel yang nantinya dapat digunakan atau dikembangkan lagi sesuai dengan keinginan user.

Embedded web server menggunakan Library swill dapat menampilkan aplikasi dari terminal atau console ke web browser serta dapat mengontrol program pada terminal melalui web browser.

Kekurangan dari web server yang dibuat dengan library swill, yaitu tidak dapat melakukan upload file dengan menggunakan PHP. Pada web server ini untuk

mengupload file yaitu langsung ditambahkan pada source code web server

tersebut dengan menggunakan swill_file(), dan swill_directory(). Berikut ini penjelasan cara mengupload file pada web server ini

Pada web server yang dibuat dengan library swill, ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengupload file, yaitu

 Menggunakan fungsi swill_file

(55)

2. Jenis file yang dapat diupload, file.html, file.jpg, file.gif, file.png, dan file.txt.

 Menggunakan swill_directory(),

1. Fungsi ini berbeda dengan swill_file. Pada swill_directory(), file-file yang akan diupload cukup disimpan pada dokumen root yang telah didefinisikan pada source code web server tersebut, jenis-jenis file yang dapat diupload

sama seperti yang ditentukan pada swill_file(),

2. Dituliskan langsung pada source code-nya, contohnya swill_directory(DOCROOT); dan DOCROOT telah didefinisikan sebelumnya.

(56)

Gambar 35 merupakan tampilan pada web browser, apabila menjalankan fitur HELP pada web server, seperti pada gambar 35 berikut:

(57)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Embedded web server yang dibangun menggunakan library swill berfungsi menampilkan command yang biasanya dijalankan di terminal dapat ditampilkan pada web browser, contohya pada aplikasi ifconfig, ls –al.

2. Embedded web server yang dibangun menggunakan sebagai library swill

dapat berfungsi sebagai control atau mengendalikan, suatu program dari web browser

5.2 Saran

1. Menggunakan fungsi swill lainnya yang belum diterapkan pada penelitian ini, yaitu swill_allow() dan swill_deny()

(58)
(59)

DAFTAR PUSTAKA

Hamid, Abdul. 2006. Sistem Pengelolaan Dokumen Skripsi Pada Jurusan Matematika Universitas Lampung.

Hartono, J. 1993. Konsep Dasar Pemograman Bahasa C. Penerbit Andi Yogyakarta.

Komputer, W. 2009. Pengembangan Jaringan Linux. Penerbit Andi Yogyakarta.

Noprianto. 2003. Distro Majalah InfoLinux Maret 2007 hal 30-35 .Jakarta

Noprianto. 2008. Membangun web server sendiri: Majalah InfoLinux 07-08/2008 hal 66-71 dan 52-54

Noprianto. 2008. SWILL . Tanggal 15 Januari 2010 Pukul 16.00 WIB.

Rudin. 2007. Pengertian Ubuntu. Tanggal 12 April 2010 Pukul 15.00 WIB. http://penchenk.blogspot.com/2008/08/pengertian-ubuntu.html

Wikipedia. 2009. Debian. Tanggal 23 Febuari 2010 Pukul 13.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Debian.

Wikipedia. 2009. Waterfall. Tanggal 05 Maret 2010 Pukul 13.00 WIB. http://en.wikipedia.org/wiki/Waterfall_model

(60)

Yoga. 2008. Kekurangan dan Kelebihan Linux. Tanggal 15 Januari 2010 Pukul 16.15 WIB.

http://otakkacau.co.cc/2008/07/11/jenis-jenis-distro-kelebihan-kekurangan-linux/

(61)

PENGEMBANGAN PROTOTIPE WEB SERVER MENGGUNAKAN LIBRARY SWILL

(Skripsi)

Oleh

RATIH ARI TANIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(62)
[image:62.595.120.486.225.758.2]

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Proses weterfall modelling ... 14

2. Desain menghitung akar (sqrt) ... 19

3. Desain melakukan perulangan ... 20

4. Desain authentifikasi ... 20

5. Desain aplikasi tabel... 21

6. Alur proses web server ... 22

7. Web server dengan fungsi swill_init() ... 25

8. Web server dengan fungsi swill_file() ... 27

9. Proses mendownloadfile ls ... 28

10. Proses merequest ratih.html ... 28

11. Web server menjalankan file nia.html ... 29

12. Web server menjalankan file tania.gif ... 29

13. Web server menjalankan file HELP.txt ... 29

14. Menjalankan swill _directory() pada terminal ... 31

15. Web server menjalankan list.cgi dengan swill_directory() ... 32

16. Web server menjalankan list dengan swill_directory() ... 33

17. Menampilkan file ari.html ... 34

18. Menampilkan gambar allah.gif ... 34

19. Menampilkan gambar kucing.jpg ... 35

20. Web server dengan fungsi swill_poll()... 36

21. swill_poll() pada Web browser ... 37

22. swill_poll() pada terminal ... 37

23. Mengendalikan program dengan swill pada Web browser... 37

24. Mengendalikan program dengan swill pada terminal ... 38

(63)

ix 26. Menampilkan aplikasi tabel pada web browser dengan fungsi

swill_getargs() ... 42

27. Menampilkan proses swill_log() pada terminal ... 43

28. Web server dengan fungsi swill_user() ... 44

29. Web server dengan username dan password ... 44

30. Menjalankan web server ... 45

31. Tampilan awal dari web server... 45

32. Tampilan web server dengan library swill ... 46

33. Menjalankan fitur CGI dengan ifconfig ... 50

34. Tampilan aplikasi tabel... 50

(64)

x DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(65)

vi DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Permasalahan... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Batasan Masalah... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Web Server ... 4

2.2 HTML ... 5

2.3 CGI (Common Gateway Interfaces) ... 5

2.4 GNU Linux ... 5

2.4.1 Kelebihan GNU Linux ... 6

2.4.2 Distribusi GNU Linux ... 7

2.5 Bahasa Pemograman C ... 8

2.6 Library Swill ... 9

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 12

3.1 Waktu dan Tempat ... 12

3.2 Alat dan Bahan ... 12

(66)

vii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17

4.1 Requirements ... 17

4 2 Design ... 18

4.3 Coding/Implementation ... 22

4.3.1 swill_init() ... 23

4.3.2 swill_serve() ... 25

4.3.3 swill_file() ... 25

4.3.4 swill_directory() ... 30

4.3.5 swill_poll() ... 35

4.3.6 swill_handle() ... 38

4.3.7 swill_getargs() ... 40

4.3.8 swill_log() ... 42

4.3.9 swill_user() ... 43

4.4 Testing/Verification ... 46

4.5 Maintenance ... 50

4.6 Pembahasan ... 51

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Keimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

(67)

SANWACANA

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir/ Skripsi ini dengan baik dimana sebagai salah satu syarat kelulusan dan memperoleh selar Sarjana Komputer ( S.Kom ) pada fakultas MIPA Jurusan Matematika pada Program Studi S1 Ilmu Komputer.

Penulis menyadari dengan segala kelemahan dan kekurangan, Tugas Akhir/Skripsi ini mungkin tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan instansi dan semua pihak yang terkait.

Dalam Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi ini, terutama yang ditujukan kepada:

1. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom, selaku Pembimbing Utama, yang telah meluangkan banyak waktu, memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.

(68)

2. Bapak Ir Machudor Yusman M, M.Kom, selaku Pembimbing kedua, yang telah banyak meluangkan banyak waktu, memberikan ide, saran serta memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Ossy Dwi Endah W, S.Si, M.T. Selaku Penguji Utama pada ujian skripsi ini. Terima kasih atas masukan, saran, dan kritik yang telah diberikan.

4. Bapak Akmal Junaidi, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer. Terimakasih atas bimbingan, saran, dan kritik, yang telah diberikan selama ini.

5. Ibu Notiragayu, S.Si, M.Si, selaku Pimbimbing Akademik, yang telah memberikan saran serta membantu dalam proses perkuliahan selama ini. 6. Bapak Tiryono Ruby, M.Sc,. Ph.D. Selaku Ketua Jurusan Matematika. 7. Bapak Dr. Sutyarso, M.Biomed. Selaku Dekan FMIPA Unila.

8. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Jurusan Matematika dan FMIPA UNILA.

9. Bapak Wisnu Wardhana S.T, selaku pembimbing eksternal yang telah memberikan ide, saran, waktu dan banyak bantuan dalam menyelesaikan Tugas akhir / Skripsi ini.

10.Bapak Yudho Pedyanto selama ini telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Kedua orang tua ibu dan bapak yang tidak pernah lelah memberikan doa, motivasi, serta ide dan saran sehingga saya dapat menyelesiakan Program SI ini.

(69)

12.Mba tia, dede, yang selalu menghibur di saat saya membutuhkan mereka, serta doa, motivasi yang selalu mereka berikan.

13.Keluarga besarku, yang telah memberikan motivasi dan doanya.

14.Sahabat dan Teman seperjuanganku Fasih Kusumawati, Maria Gusnita, Selva Apriliyani, Rika Ariyani, Puji Purwaningsih terima kasih atas doa dan motivasi kalian, canda tawa bersama kalian merupakan hal yang dapat membuat saya selalu kangen untuk bersama kalian terima kasih atas semuanya

15.Sahabat-sahabatku wiwin, cuen, nurhay, cumie, terima kasih atas doa dan motivasi kalian.

16.Semua teman-teman di Ilmu Komputer yang telah membantu saya dalam menyelesaikan studi saya ini.

17.Temen-teman di ROIS FMIPA terima kasih bayak kalian telah memberikan suatu kenangan terindah yang tidak bisa saya lupakan, terima kasih semuanya.

18.Semua pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skiripsi ini jauh dari kata sempurna, tetapi penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi semunya. Amin.

Bandar Lampung, 06 Agustus 2010 Penulis

Ratih Ari Tania

(70)

Gambar

Gambar 1 merupakan proses dari Waterfall Modelling
Gambar 4. Desain Authentifikasi
Gambar 5 berikut:
Gambar 6. Alur proses web server
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor yaitu konsentrasi gula yang berbeda (100 gram. 150 gram, dan 200 gram) dengan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana pengembangan media ular tangga 3 dimensi

(dependent) [Tampubolon, 2014]. Model persediaan terbagi dari dua permintaan yaitu: 1). Permintaan Dependent , adalah permintaan terikat disebabkan jika bahan atau

dibandingkan dengan data penelitian serupa oleh Tiwow pada tahun 2013 di Manado, yang secara letak geografis terletak di dalam kawasan Indonesia bagian tengah,

Berdasarkan uraian di atas maka komitmen beragama Islam dalam peneltian ini menggunakan pengertian dari hasil modifikasi oleh Agus Sofyandi Kahfi,2015 yang

Ada pula penelitian lainnya yakni penelitian yang dilakukan oleh Kurniati pada tahun 2013 yang berjudul “Kepuasan Pasien Rawat Inap Lontara Kelas III terhadap Pelayanan Kesehatan

Agar data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada pada MA Darul Falah Indramayu, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan

3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemurnian sapi Bali di Kabupaten Barru berdasarkan identifikasi fenotipe (bentuk tanduk, warna bulu,