• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPt Desain Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PPt Desain Pembelajaran"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Doktoral Pendidikan

SAINS

Program Studi Doktoral Pendidikan

SAINS

DESAIN DAN INOVASI

PEMBELAJARAN

DESAIN PEMBELAJARAN

Oleh:

Eska Perdanawati Kahar Putri

(A 203 16 001)

Oleh:

(2)

Latar Belakang

Latar Belakang

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Munculnya keinginan untuk terus

mengembangkan pendidikan yang berkualitas memberikan peranan penting bagi desain pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

yang bermakna dan menyenangkan. Desain pembelajaran menunjuk pada proses

memanipulasi, atau merencanakan suatu pola atau signal dan lambang yang dapat digunakan

untuk menyediakan kondisi belajar yang kondusif bagi peserta didik.

Masyarakat semakin sadar akan

pendidikan sebagai unsur penting dalam kehidupan manusia.

Masyarakat semakin sadar akan

pendidikan sebagai unsur penting dalam kehidupan manusia.

Manusia memperoleh sebagian besar dari kemampuannya melalui belajar. Manusia memperoleh sebagian besar

dari kemampuannya melalui belajar. Pendidikan merupakan bagian yang

penting, dimana pendidik dituntut untuk mampu mengelolah dan melahirkan situasi dan kondisi belajar

bagi peserta didik untuk mencapai kemampuan-kemampuan tertentu yang

diharapkan.

Pendidikan merupakan bagian yang penting, dimana pendidik dituntut

untuk mampu mengelolah dan melahirkan situasi dan kondisi belajar

bagi peserta didik untuk mencapai kemampuan-kemampuan tertentu yang

(3)

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Berdasarkan uraian tersebut, rumusan

permasalahan pada makalah ini adalah:

1. Apa pengertian desain pembelajaran?

2. Apa fungsi desain pembelajaran dalam

pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar?

3. Apa komponen utama dalam desain

pembelajaran?

(4)

Tujuan

Tujuan

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Berdasarkan rumusan permasalahan

tersebut, maka tujuan dari makalah ini

diharapkan dapat:

1. Memahami pengertian desain pembelajaran.

2. Mengetahui fungsi desain pembelajaran

dalam pelaksanaan kegiatan

belajar-mengajar.

3. Mengetahui apa saja komponen utama

dalam desain pembelajaran.

4. Mengetahui model-model desain

(5)

1. Pengertian Desain Pembelajaran

1. Pengertian Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Menurut para ahli desain pembelajaran diartikan sebagai berikut :

Smith and Ragan

Desain pembelajaran merupakan prinsip-prinsip penerjemahan dari pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana-rencana untuk bahan-bahan dan aktivitas-aktivitas instruksional.

Gentry

Mengatakan bahwa model disain pembelajaran adalah suatu pendekatan sistem, yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan yang efektif dan efisien dari pembelajaran.

Prof. Atwi Suparman

Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses.

Syaiful Sagala

(6)

2. Fungsi Desain Pembelajaran dalam

Pelaksanaan KBM

2. Fungsi Desain Pembelajaran dalam

Pelaksanaan KBM

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

 

Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran

Menjadikan guru lebih siap dan

percaya diri dalam menjalankan tugas mengajar

(7)

2. Fungsi Desain Pembelajaran dalam

Pelaksanaan KBM

(Lanjutan)

2. Fungsi Desain Pembelajaran dalam

Pelaksanaan KBM

(Lanjutan)

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Menurut

Mardia Hayati

urgensi dan peran

desain pembelajaran dalam suksesnya proses

belajar mengajar, antara lain :

1. Agar belajar dapat bermakna dan efektif;

2. Agar tersedia atau termanfaatkan sumber

belajar;

3. Agar dapat dikembangkan kesempatan atau

pola belajar;

4. Agar belajar dapat dilakukan siapa saja

secara berkelanjutan.

Menurut

Morrison, Ross, dan Kemp,

(8)

3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai perangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Belajar-mengajar sebagai suatu sistem meliputi sejumlah komponen diantaranya :

1. Tujuan pembelajaran 2. Bahan ajar

3. Siswa yang menerima pelayanan belajar 4. Guru

5. Metode dan pendekatan 6. Situasi

7. Evaluasi kemajuan belajar .

(9)

3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

(Lanjutan)

3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

(Lanjutan)

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Komponen-komponen desain pembelajaran harus diorganisasikan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu saja misalnya metode, bahan dan evaluasi saja, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen secara keseluruhan. Berbagai persoalan yang biasa dihadapi guru antara lain adalah:

1. Tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai;

2. Materi pelajaran apa yang perlu diberikan; 3. Metode alat mana yang harus dipakai;

(10)

3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

(Lanjutan)

3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

(Lanjutan)

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Proses belajar-mengajar secara khusus guru berperan sebagai pengajar, pembimbing, perantara sekolah dengan masyarakat, administrator dan lain-lain. Untuk itu wajar bila guru memahami dengan segenap aspek pribadi anak didik seperti:

1. Kecerdasan dan bakat khusus; 2. Prestasi sejak permulaan sekolah;

3. Perkembangan jasmani dan kesehatan; 4. Kecenderungan emosi dan karakternya; 5. Sikap dan minat belajar;

6. Cita-cita;

7. Kebiasaan belajar dan bekerja; hobi dan penggunaan waktu senggang;

8. Hubungan sosial di sekolah dan di rumah; 9. Latar belakang keluarga;

10.Lingkungan tempat tinggal;

11.Sifat-sifat khusus dan kesulitan belajar anak didik.

(11)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

 

Model Dick and Carey

Model ADDIE Model ASSURE

Model Gerlach & Elly

Model PPSI

Model Kemp

Model ISD (Instructional System Design)

Model ISD (Instructional System Design)

Model

Pengembangan Instruksional

(MPI) Model

Pengembangan Instruksional

(12)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

 

Model Dick and Carey

Dikembangkan oleh Walter Dick & Lou Carey (1985). Model ini termasuk ke dalam model prosedural. Langkah–langkah Desain Pembelajaran menurut Dick and Carey adalah: 1. Mengidentifikasikan tujuan umum

pembelajaran;

2. Melaksanakan analisis pembelajaran;

3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa;

4. Merumuskan tujuan performansi;

5. Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan;

6. Mengembangkan strategi pembelajaran;

7. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran;

8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif;

9. Merevisi bahan pembelajaran.

(13)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

 

Model ASSURE

Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:

1. Analyze Learners 2. States Objectives

3. Select Methods, Media, and Material 4. Utilize Media and materials

(14)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

 

Model Gerlach & Elly

Model pembelajaran Gerlach dan Ely merupakan suatu metode perencanaan pengajaran yang sistematis. Model ini menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta pembelajaran karena dalam model ini diperlihatkan keseluruhan proses belajar-mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara rinci setiap komponennya. Model ini juga diperlihatkan hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya serta menyajikan suatu pola urutan yang dapat dikembangkan dalam suatu rencana untuk mengajar. Rincian komponennya adalah sebagai berikut:

1. Specification of Object 2. Specification of Content

3. Assesment of Entering Bahaviors 4. Determination of Strategy

5. Organization of Groups 6. Allocation of Time

7. Allocation of Space

(15)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Model ADDIE

Model desain pembelajaran yang menggunakan 5 tahap/ langkah sederhana dalam pengaplikasinnya. Desain pembelajaran yang mudah dipelajari. Sesuai dengan namanya tahap/ langkah dalam pembelajarannya yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Ada lima langkah yang dikemukakan dalam model ini sesuai dengan namanya, yaitu:

1. Analysis: menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.

2. Design: menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan pembelajaran.

3. Development: memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran.

(16)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

 

Model Degeng

Degeng (1997:13) mengemukakakan delapan langkah desain pembelajaran yang berkonteks model elaborasi yaitu:

1. Analisis tujuan dan karakteristik Bidang Studi; 2. Analisis sumber belajar (kendala);

3. Analisis karakteristik pebelajar;

4. Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran; 5. Menetapkan strategi pengorganisasian isi

pembelajaran;

6. Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran;

7. Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan;

(17)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

 

Model PPSI

Di Indonesia dikembangkan menjadi PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional). Istilah sistem instruksional dalam PPSI, mengandung pengertian bahwa PPSI menggunakan pendekatan sistem, maka PPSI juga dapat disebut menggunakan pendekatan yang berorientasikan pada tujuan. Model pengembangan instruksional PPSI ini memiliki 5 langkah pokok, yaitu:

1. Perumusan tujuan

(18)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

 

Model Kemp

Menurut Kemp (1977) pengembangan intruksional atau desain intruksional itu terdiri dari 8 langkah yaitu :

1. Menentukan tujuan intruksional umum (TIU) atau Standar Kompetensi;

2. Menganalisis karakteristik peserta didik; 3. Menentukan TIK atau Kompetensi Dasa;. 4. Menentukan materi pelajaran;

5. Menetapkan penjajagan awal (pre-test); 6. Menentukan strategi belajar mengajar;

7. Mengkoordinasi sarana penunjang, yang meliputi tenaga fasilitas, alat, waktu dan tenaga;

(19)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

  Model ISD

(Instructional System Design)

Model ISD (Instructional System Design)

Rancangan sistem pembelajaran merupakan prosedur terorganisir yang mencakup langkah-langkah menganalisis, merancang, mengembangkan, melaksanakan dan menilai pembelajaran. Langkah-langkah ini dalam setiap poses memiliki dasar yang terpisah dalam teori maupun praktek seperti halnya pada proses ISD secara keseluruhan. Dalam pengutaraannya yang lebih sederhana adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis adalah mengidentifikasi apa yang dipelajari;

2. Merancang adalah menspesifikasi proses dan produk;

3. Mengembangkan adalah memandu dan menghasilkan materi pembelajaran;

(20)

4. Model-model Desain Pembelajaran

4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

  Model

Pengembangan Instruksional

(MPI) Model

Pengembangan Instruksional

(MPI)

Model Pengembangan Instruksional (MPI) dalam Suparman (2001) dikemukakan ada delapan langkah yaitu:

Mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan instruksional umum;

1. Melakukan analisis instruksional;

2. Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal mahasiswa;

3. Menulis tujuan instruksional khusus; 4. Menulis tes acuan patokan;

5. Menyusun strategi instruksional;

6. Mengembangkan bahan instruksional;

(21)

Kesimpulan

Kesimpulan

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Desain pembelajaran merupakan rancangan atas proses pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya sehingga menjadi acuan dalam pelaksanaannya untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dengan tujuan menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan meminimalisir kesukaran siswa dalam memahami pembelajaran.

2. Fungsi desain pembelajaran dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar adalah sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran, menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas mengajar dan meningkatkan kemampuan guru.

3. Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai perangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Belajar-mengajar sebagai suatu sistem meliputi sejumlah komponen diantaranya: tujuan pembelajaran, bahan ajar, siswa yang menerima pelayanan belajar, guru, metode dan pendekatan, situasi dan evaluasi kemajuan belajar.

(22)

Saran

Saran

Latar

Belakang

Latar

Belakang

Rumusan

Masalah

Rumusan

Masalah

Tujuan

Tujuan

Pembahasan

Pembahasan

Penutup

Penutup

Setiap model desain pembelajaran memiliki

karakteristik tertentu, dalam pelaksanaannya

kondisi siswa, materi ajar dan situasi dan kondisi

yang dihadapi dalam proses pembelajaran menjadi

indikator untuk memilih model yang sesuai,

sehingga sebagai pendidik harus mampu

menyesuaikan situasi dan kondisi dalam

menentukan model pembelajaran yang akan

digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan maksimal.

(23)

Disusun Oleh:

Eska Perdanawati Kahar Putri

(A 203 16 001)

Disusun Oleh:

Eska Perdanawati Kahar Putri

(A 203 16 001)

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dasar perlunya desain pembelajaran: perbaikan kualitas pembelajaran, pembelajaran dirancang dengan pendekatan sistem, desain pembelajaran harus diacukan pada

pembelajaran bermuatan nilai yang telah dibuat dengan acuan dalam pembuatan. desain pembelajaran bermuatan nilai dan hasil validasi dari desain

Dasar perlunya desain pembelajaran: perbaikan kualitas pembelajaran, pembelajaran dirancang dengan pendekatan sistem, desain pembelajaran harus diacukan pada

Dasar perlunya desain pembelajaran: perbaikan kualitas pembelajaran, pembelajaran dirancang dengan pendekatan sistem, desain pembelajaran harus diacukan pada

Dasar perlunya desain pembelajaran: perbaikan kualitas pembelajaran, pembelajaran dirancang dengan pendekatan sistem, desain pembelajaran harus diacukan pada

Dasar perlunya desain pembelajaran: perbaikan kualitas pembelajaran, pembelajaran dirancang dengan pendekatan sistem, desain pembelajaran harus diacukan pada

Dengan menggunakan acuan desain dan pengembangan pembelajaran berkerangka ADDIE ini, diharapkan untuk pembuatan storyboard kedepannya akan menjadi lebih baik lagi.Khususnya

Rancangan Data Center dengan tingkatan tier 2 dengan acuan TIA-942 merupakan tujuan dari penelitian serta hasil akhir berupa desain Data Center dengan area pendukung (ruang