• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan Sejarah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manusia dan Sejarah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

M

PRESENTASI

▸ Baca selengkapnya: perilaku kehidupan manusia pada masa krtayuga adalah

(2)

Di susun oleh :

Pusairi

Ach. Thoriqul Aziz

Fathoni Ahmad

Yoga A. Prajuni

(3)

MANUSIA DAN SEJARAH

A. Manusia, Ruang, dan Waktu 1. Kaitan Manusia dengan Sejarah

Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat, tanpa sejarah, patut di pertanyaan eksistensi manusia sebagai mahlu hidup yang tinggal dan menetap. Tanpa manusia, sejarahpun menjadi

kosong. Kuntowijoyo mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu rekonstruksi masa lalu yang disusun oleh komponen-komponen tindakan manusia berupa suatu yang dipikirkan, dilakukan dan diucapkan. Sejalan dengan rumus ini, filsuf Spanyol J. Ortega Y.

Gasset mengemukakan rumusannya bahwa man has no nature, what he has is histrory (manusia juga tampak ingin membuktikan eksistensi mereka pada suatu masa.

Menurut Fuad Hasan (1989), sejarah adalah manifestasi yang

khas manusiawi, pengenalan sejarah merupakan kenyataan yang dapat ditelusuri sejak perkembangan kemanusiaan yang paling dini.

(4)

2. Peran Manusia dalam Sejarah

manusiapun berperan dalam sejarah. Dalam hal ini, manusia berperan dalam menghadirkan eksistensi sejarah. Eksistensi

(5)

B. Manusia, perubahan dan keberlanjutan

sejarah tida hanya mempelajari masa lalu untuk kepentingan masa lalu jika dikaitkan dengan sejarah , pada haikatnya sejarah adalah mengkaji peristiwa masa lalu kehidupan manusia dalam segala aspeknya yang terjadi pada ruang geografis.

Menurut R.G. Collingwood dalam buku “ The Idea of History “ sejarah bagi manusia kegunaannya ialah untuk mengenal dirinya sendiri

C. Belajar dari peristiwa masa lalu untuk kehidupan masa kini

(6)

BAB 2

A. PENGERTIAN SEJARAH

1. Pengertian berdasarkan Etimologi

secara Etimologis istilah sejarah berasal dari bahasa arab , syajarah yang artinya pohon maksudnya bahwa sejarah itu ibarat sebuah

pohon yang terus berkembang dari akar sampai ranting . 2. Pengertian sejarah dari berbagai daerah di Indonesia

dalam bahsa daerah Indonesia terdapat beberapa kata yang

mengandung arti sejarah . Kata sejarah dapat berarti pula silsilah , asal usul, riwayat ataupun hikayat

3. Pengertian sejarah menurut pakar

(7)

B. SEJARAH OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF

Sejarah Objektif > sejarah sebagai peristiwa berkaitan dengan kejadian-kejadian atau peristiwa yang berhubungan dengan manusia yakni, menyangkut perubahan yang nyata dalam kehidupan manusia

Sejarah Subjektif >sejarah sebagai kisah , dapat dikisahkan atau ditulis lagi oleh siapa saja dan kapan saja sehingga mempunyai sifat berkelanjutan .

C. Sejarah sebagai kisah , peritiwa , dan ilmu

(8)

3. Sejarah sebagai ilmu > berifat empiris

Sejarah sosial adalah geraan serikat buruh, gerakan sosialisme,

gerakan nasinalisme, gerakan wanita, gerakan anti perbudakan, dan gerakan mahasiswa.

2. Sejarah eonomi

sejarah ekonomi membahas masalah pereonomian bangsa-bangsa dari zaman prasejarah hingga searang.

2. Sejarah politik

(9)

4. Sejarah kebudayaan

kebudayaan adalah perwujudan struktur dan proses dari kegiatan Manusia dalam dimensi ide, etis, serta estetis.

5. Sejarah etnis

tema tema sejarah etnik meliputi aspe-aspek sosial, kebudayaan, ekonomi, kepercayaan masyarakat, interaksi sosial, sistem

kekerabatan pola migrasi dan perubahan-perubahan sosial

kebudayaan kelompok etnis sebagai akibat interaksi dengan orang-orang eropa.

6. Sejarah mentlitas

(10)

7. Sejarah intelektual

sejarah intelektual pada hakikatnya mengaji perkembangan sejarah pemikiran manusia pada masa lalu.

8. Sejarah keluarga

Biasanya yang menyimpan silsilah keluarga adalah keturunan raja, bangsawan, dan orang-orang kaya serta pada elit agama seperti kiai. 9. Sejarah pendidikan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

Untuk sebarang pertukaran alamat, sila hubungi Pusat Perkhidmatan Pelanggan kami di talian 100, kunjungi TMpoint berdekatan atau layari www.tm.com.my...

Pada gambar 4.7 dan gambar 4.8 dapat dijelaskan bahwa keasaman total tidak berpengaruh dengan besarnya % fraksi kondensat perengkahan akan tetapi keasaman permukaan justru

Djokko Wirjawan, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi kesempatan penulis untuk berkuliah di Program Studi Pendidikan Fisika

Pada pemeriksaan Hb TM I dan TM II ibu mengalami keadaan Hb yang tidak normal, menurut Rukiyah (2010) Hb >11 gr% adalah Hb normal pada ibu hamil, namun

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Snowbal Throwing Dalam Rangka Meningkatkan Prestasi Belajar Al–Qur’an Hadits Pada Siswa MTs.Sunan Giri Kelas Viii A Tahun Ajaran 2014 – 2015..

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 62 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu ditetapkan

Penyajian dan Analisis Data Uji Coba Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Isi Data dari aspek isi bahan ajar diperoleh dari uji coba dengan ahli materi pidato, ahli