• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Inventori Pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Inventori Pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Progam Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : Afif Syaifudin Zamroni

Nim : 12410100211

Progam Studi : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

iv

(3)

v

3.4 Bagan Alir Sistem (System Flow) ... 15

3.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 17

3.6 Pengertian Manajemen ... 19

3.7 Pengertian Persediaan ... 20

3.8 Pengertian Manajemen Persediaan ... 20

3.9 Landasan – Landasan Teknologi ... 21

3.9.1 Power Designer ... 21

3.9.2 Microsoft Visual Studio ... 21

3.9.3 SQL Server ... 22

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 23

4.1 Perancangan Sistem ... 23

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 41

4.2.2 Perangkat Lunak (Software) ... 42

4.3 Implementasi Input Output ... 44

4.3.1 Tampilan Login User ... 42

(4)

vi

4.3.3 Tampilan Form Master Karyawan ... 43

4.3.4 Tampilan Form Master Jabatan ... 44

4.3.5 Tampilan Form Master Koki ... 45

4.3.6 Tampilan Form Master Bahan Baku ... 45

4.3.7 Tampilan Form Barang Masuk ... 46

4.3.8 Tampilan Form Barang Keluar ... 47

4.3.9 Tampilan Form Laporan ... 48

4.3.10 Tampilan Laporan Bahan Baku ... 49

BAB V Penutup ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin pesatnya persaingan antar perusahaan maka semakin besar tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk mencapai keberhasilan perusahaan perlu adanya peran serta teknologi informasi untuk mengelola segala aktifitas pekerjaan kantor yang sifatnya dapat membantu kelancaran kegiatan perusahaan, serta dapat meningkatkan pelayanan perusahaan.

PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang kuliner yang belum secara keseluruhan menggunakan teknologi informasi, utamanya di bidang manajemen inventori.

PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya memiliki sistem informasi manajemen inventori yang masih dilakukan secara manual yaitu mencatat bahan baku yang masuk, bahan baku yang disimpan, bahan baku yang digunakan, dan bahan baku yang tersisa. Semua pencatatan tersebut dilakukan secara manual yang dicatat pada minggu kedua setiap bulannya dan pada akhirnya dilaporkan kepada pemilik perusahaan. Pada saat pelaporan sering ditemukan ketidakcocokan antara laporan dengan kondisi yang sebenarnya.

(6)

2

dalam sistem komputer. Kemudian data tersebut diolah dan pada akhirnya akan menghasilkan laporan yang tepat dan akurat.

Dengan sistem yang terkomputerisasi, maka dapat dihasilkan suatu laporan yang tepat, akurat serta meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan, sehingga didapatkan hasil kerja yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun sistem manajemen inventori pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya sehingga dapat memudahkan karyawan dalam proses pencatatan bahan baku masuk, bahan baku disimpan, bahan baku digunakan, dan bahan baku dibuang?

2. Bagaimana membuat suatu laporan manajemen inventori setiap bulan?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi menajemen arsip ini mencakup pencatatan bahan baku masuk, bahan baku disimpan, bahan baku digunakan, dan bahan baku yang tersisa.

2. Bahan baku yang dimasukkan ke dalam sistem bukan bahan baku yang mudah busuk.

3. Sistem ini diselesaikan dengan Microsoft Visual Studio 2010 dan perancangan

(7)

1.4 Tujuan

Berdasarkan batasan masalah di atas maka tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Membuat sistem informasi manajemen inventori pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya dalam pencatatan bahan baku masuk, bahan baku disimpan, bahan baku digunakan, dan bahan baku yang tersisa.

2. Dapat membuat suatu laporan bahan baku yang digunakan setiap bulan yang diberikan kepada pemilik perusahaan.

1.5 Manfaat

(8)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO Kofienti. Perusahaan ini beralamat di Kedung Pengkol Gang III No.9 Dharma Husada. Target pasar dari Warung Angkringan SO Kofienti adalah untuk kalangan menengah ke atas.

Kebanyakan masyarakat kota bosan dengan aktivitas yang padat, dan rutinitas yang seringkali dilakukan tiap hari, sehingga mereka membutuhkan sebuah tempat yang sederhana dan unik yang dapat membuat mereka merasa nyaman untuk bersantai seperti nongkrong, makan, ataupun hanya sekedar sharing

dengan pacar, teman, maupun rekan bisnis. Dari alasan tersebut akhirnya PT.Karya Perdana Kofienti memiliki ide untuk membuat sebuah usaha berupa warung angkringan yang diberi nama Warung Angkringan SO Kofienti. Warung angkringan ini memiliki konsep perpaduan tradisional dan modern yang belum marak di Surabaya.

(9)

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi

Menjadi warung angkringan dengan konsep perpaduan menu tradisional dan menu modern yang selalu diminati banyak kalangan.

2.2.2 Misi

1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru.

2. Mampu menyajikan dua menu yang berbeda konsep dalam satu lokasi usaha. 3. Memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggan atau konsumen. 4. Bertujuan untuk mengembangkan usaha, hingga akhirnya bisa menjual merek

dagang (franchise).

2. 3 Struktur Organisasi

Pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan dapat menjadikan pencapaian tujuan perusahaan lebih terarah.

Struktur organisasi pada PT. Karya Perdana Kofienti antara lain:

1. Manager (1 Orang)

Tugas-tugas dari manager adalah:

a. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap jalannya proses operasional

(10)

6

c. Mengkoordinasikan segala kebutuhan operasional warung angkringan. d. Mengetahui hasil dari operasional warung angkringan.

e. Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.

f. Menentukan pengambilan keputusan setiap rencana atau kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan.

g. Memberhentikan karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan karyawan dapat merugikan perusahaan.

h. Menggaji karyawan.

i. Memberikan training kepada staff.

j. Harus bisa menggantikan posisi kasir apabila kasir sedang off.

k. Juga bisa menggantikan tugas waitress.

2. Bagian Supervisor, Personalia, Admin (1 Orang)

Tugas-tugas dari supervisior, personalia, danadminadalah:

a. Menyeleksi dan merekrut karyawan dengan kriteria – kriteria tertentu berdasarkan kriteria yang ada di dalam perusahaan.

b. Mengevaluasi setiap kinerja karyawan.

c. Harus bisa menggantikan posisi kasir apabila kasir sedang off. d. Menyimpan arsip atau berkas – berkas perusahaan / karyawan. e. Merawat dan memelihara arsip – arsip perusahaan / karyawan. f. Membuat arsip perusahaan

g. Membuat laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya langsung kepada manager.

(11)

i. Mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dengan jelas dan menghitungnya secara akurat.

3. Bagian Kasir (2 Orang)

Tugas-tugas dari kasiradalah:

a. Menginput secara langsung transaksi yang terjadi pada pemesanan konsumen.

b. Memberikan rangkapan bon pembelian kepada bagian keuangan dengan jelas dan terperinci.

c. Juga bisa membantu tugas waitress. 4. Bagian Barista (2 Orang)

Tugas-tugas dari barista adalah:

a. Membuat minuman sesuai pesanan customer.

b. Membantu tugas menjadi waitress.

c. Mencuci, merawat gelas dan perlengkapan lainnya yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

d. Melakukan stok opname bahan baku. e. Membuat purchaseorder bahan-bahan.

f. Bertanggung jawab terhadap kualitas standar menu minuman. 5. Bagian Koki (2 Orang)

Tugas-tugas dari koki adalah:

a. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabnya. b. Menyiapkan makanan sesuai pesanan customer.

(12)

8

e. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada saat warung angkringan buka.

f. Bertanggung jawab terhadap kualitas standar menu makanan. g. Melakukan stok opname bahan baku.

6. Bagian Waitress (3 Orang)

Tugas-tugas dari waitress adalah: a. Melayani tamu secara operasional. b. Memperhatikan kebutuhan tamu. c. Mengetahui produk yang dijual.

d. Bertanggung jawab terhadap operasional warung angkringan. e. Menerima pesanan dari tamu.

f. Membersihkan peralatan yang kotor.

g. Bertanggung jawab terhadap keramahan layanan.

h. Menyiapkan ruangan untuk customer apabila diperlukan. i. Melakukan stok opname peralatan dan perlengkapan. 7. Bagian Office Boy (2 Orang)

Tugas-tugas dari office boy adalah:

a. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, dan perlengkapan lainnya. b. Membereskan, mencuci piring, gelas dan perlengkapan lainnya yang

kotor.

c. Membuang sampah yang ada di ruang pelayanan dan area tanggung jawabnya.

(13)

2.4 Makna Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT. Karya Perdana Kofienti

Latar belakang pemilihan nama usaha SO Kofienti adalah huruf SO, diambil dari kata bahasa inggris, SO artinya jadi. Kemudian kata kofienti, berasal dari kalimat Coffe n Tea, yang dieja dan ditulis secara ejaan bahasa Indonesia. Konsep yang dipakai untuk SO Kofienti adalah memadukan antara menu tradisional dan menu modern dengan menu andalan kopi dan teh sebagai minumannya. Namun tidak menutup kemungkinan varian menu lainnya juga akan dijual di warung angkrinan ini sesuai dengan inovasi dan minat dari konsumen.

2.5 Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)

a. Lokasi yang strategis di tengah-tengah fasilitas umum (kampus, rumah sakit, perkantoran, penginapan, kost – kost an).

b. Harga makanan yang relatif terjangkau.

c. Menu variasi mulai menu tradisional sampai menu modern.

d. Konsep warung angkringan sangat unik mengusung kolaborasi konsep tradisional dan modern.

(14)

10

f. Menghadirkan menu kucingan dan menyediakan menu umum yang banyak diminati pelanggan.

g. Menyediakan berbagai cemilan mulai dari berbagai jenis makanan kering (berupa konsinyasi dari para pelaku UKM).

h. Jam operasional mulai pagi hingga malam hari dengan sistem kerja karyawan 2 shift diharapkan omset yang dicapai sesuai harapan.

i. Pengunjung yang ingin bersantai, merokok, dan melihat jalanan Surabaya secara leluasa dapat memanfaatkan lantai 2 outdoor.

j. Terdapat fasilitas wifi serta TV kabel (Indovision) yang dapat dimanfaatkan untuk nonton bareng.

k. Terdapat fasilitas jasa printing yang mendukung tugas mahasiswa dari kampusnya atau karyawan dari kantornya.

2. Weakness (Kelemahan)

a. Dana yang dibutuhkan untuk pengadaan sarana dan prasarana cukup besar.

b. Pada awal pembukaan diperlukan promosi ekstra, karena brand belum dikenal.

c. Terbatasnya keuntungan.

d. Apabila sedang banyak konsumen maka kinerja pramusaji akan tidak maksimal, karena terbatasnya jumlah pramusaji.

3. Opportunity (Kesempatan/Peluang)

a. Peminat angkringan sangat banyak di Surabaya.

b. Belum banyak warung angkringan dengan konsep kolaborasi.

(15)

d. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup baik.

e. Di kawasan sekitar masih sedikit tempat yang layak untuk bersantai, nongkrong, dan sharing.

f. Berusaha mengubah pandangan tentang warung menjadi tempat yang nyaman untuk makan dan bersantai.

g. Memungkinkan untuk melakukan penawaran terhadap investor/pemodal lain untuk membeli kemitraan usaha warng angkringan SO Kofienti, sampai pada penjualan merek dagang (franchise).

4. Threats (Ancaman)

a. Persaingan yang ketat dari cafe dan resto di sekitarnya.

b. Terdapat Brand image dari cafe dan resto yang lebih senior dengan permainan harga dari kompetitor

c. Pertumbuhan cafe yang sangat signifikan, sehingga mempengaruhi warung angkringan ini.

d. Banyaknya pesaing kuliner angkringan di pinggir jalan.

(16)

12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Sistem

Menurut (Herlambang & Tanuwijaya, 2005) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Pada sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

Menurut (Sukoco, 2007) Sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang membantu pencapaian tujuan. Pada saat prosedur diperlukan untuk melengkapi proses pekerjaan, maka metode berisi tentang aktivitas operasional atau teknis yang menjelaskannya.

Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah :

1. Mengoptimalakan hasil dari penggunaan sumber daya yang efisien 2. Salah satu alat pengendali biaya

(17)

5. Alat bantu organisasi dalam menerapkan fungsi-fungsinya Adapun kerugiannya adalah sebagai berikut :

1. Pengoperasian yang kurang fleksibel dan menjadikan sistem tidak berfungsi optimal

2. Tuntutan lingkungan untuk mengubah sebuah metode atau prosedur akan menyebabkan perubahan pada metode atau prosedur bagian atau departemen yang lain.

3. Perlunya waktu sosialisasi bagi sebuah metode, prosedur, atau sistem baru yang diterapkan perusahaan

4. Kemungkinan terdapat resistensi dari anggota organisasi

3.2 Karakteristik Sistem

Menurut (Sukoco, 2007) sebuah sistem yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Fleksibel. Walaupun sistem yang efektif adalah sistem yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, namun sebaiknya fleksibel agar lebih mudah disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah.

2. Mudah diadaptasikan. Sistem yang baik harus cepat dan mudah diadaptasikan dengan kondisi baru tanpa mengubah sistem yang lama maunpun menggnggu fungsi utama

3. Sistematis, Agar berfungsi secara efektif, hendaknya sistem yang ada bersifat logis dan sistematis, yaitu sistem yang dibuat tidak akan mempersulit aktivitas pekerjaan yang telah ada

(18)

14

5. Sederhana. Sebuah sistem seharusnya lebih sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan

6. Pemanfaatan sumber daya yang optimal. Sistem yang dirancang dengan baik akan menjadikan pengguanaan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat dioptimalkan pemanfaatannya.

3.3 Definisi Sistem Informasi

Menurut (Ferdinandus, Wowor, & Lumenta, 2011) Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dan teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi anatar orang, proses algoritmik, data dan teknologi. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan lainnya.

(19)

oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.”.

Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta produk-produknya, sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung penyajian informasinya.

Sistem informasi juga berfungsi sebagai alat bantu kompetisi bagi organisasi dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem Informasi dituntut tidak hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari pihak luar yang mampu menambah nilai kompetisi bagi dalam organisasi. Dengan demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang tepat bagi pengguna. 3.4 Bagan Alir Sistem

Menurut (Basuki, 2003) system flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem, dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat

(20)

16

Tabel 3.1 Simbol Bagan Aliran Sistem

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan dokumen input

dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.

2 Keputusan Simbol keputusan digunakan

untuk menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan

berdasarkan kriteria tertentu.

3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang tidak dapat dihilangkan dari sistem yang ada.

4 Database Simbol ini digunakan untuk

(21)

untuk menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.

5 Proses Simbol proses digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang

akan dibuat

6 Input manual Simbol Proses yang digunakan

untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.

3.5 Data Flow Diagram (DFD)

(22)

18

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 External

Entity atau Boundary

Simbol ini menunjukkan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa input atau menerima output

2 Data Flow

atau Aliran Data

Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut

3

0

PRCS_1

(23)

menghasilkan satu atau lebih

output data.

4

1 Stor_3

Data Store Data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file

atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut

3.6 Pengertian Manajemen

Menurut Sudarwan dan Yunan Danim (2010: 18) mengemukakan bahwa: Manajemen sebagai sebuah proses yang khas, yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran - sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain untuk mencapai tujuan tertentu.

(24)

20

3.7 Pengertian Persediaan

Menurut Yunarto (2005, p1) persediaan adalah item atau material yang dipakai organisasi atau perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Jika perusahaan tersebut memproduksi suatu barang atau jasa maka material tersebut digunakan untuk mendukung atau menyediakan kebutuhan produksi. Definisi dari persediaan yang lain secara umum adalah sebagai berikut:

1. Suatu item yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang.

2. Suatu item yang harus ditentukan kapan harus dibutuhkan.

3. Suatu item yang harus ditentukan berapa banyak yang harus dibutuhkan.

4. Suatu item dengan seberapa jauh harus di-maintain.

Persediaan bagi perusahaan biasa digunakan untuk mengantisipasi permintaan pelanggan. Begitu juga dalam industri manufacturing, persediaan digunakan dalam aktivitas produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan yang kadang kala tidak dapat diprediksi, sehingga stok persediaan dalam kegiatan produksi harus dijaga (Yunarto, 2005, p2).

3.8 Pengertian Manajemen Persediaan

(25)

3.9 Landasan-Landasan Teknologi 3.9.1 Power Designer

Power designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain system dan rancangan Entity Relation Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase. Ada dua model data yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskrisikan perancangan basis data pada peringkat logika. Model ERD dan Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Model Relational atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik. 3.9.2 Miscrosoft Visual Studio

Microsoft Visual Studio adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework. Dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer

dapat membangun aplikasi windows forms, aplikasi web berbasis ASP.NET. dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .Net sendiri menganut paradigma pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft. Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET

(26)

22

perubahan yang dilakukan Microsoft, dan versi ini tidak kompatibel dengan versi yang terdahulu.

3.9.3 SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relational (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah transaction

SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protocol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connection), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan

(27)

23

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem yang terkomputerisasi.

Berikut adalah beberapa tahapan dalam perancangan sistem :

1. Pembuatan alur sistem aplikasi (System Flow)

2. Diagram berjenjang (HIPO)

3. DFD (context diagram, level 0 dan level 1),

4. ERD (Entity Relasionship Diagram) yaitu CDM (Conceptual Data Model) dan

PDM (Physical Data Model).

4.1.1 System Flow

Berikut ini akan digambarkan System Flow dari Sistem Informasi yang akan dibuat pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya.

1. System FlowLogin User

(28)

24

Menu Login

User System

Mulai

Input Username

dan Password

Username Benar atau Tidak?

Tidak

Menu Utama Ya

Selesai

(29)

2. System Flow Mengelola Master Karyawan

Dalam system flow ini akan dijelaskan bagian admin, mengisi form

karyawan yang ada di dalam PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya mulai dari nama karyawan, tanggal lahir, alamat, nomor telepon dan password.

Form Master Karyawan

System User

Mulai

Input Data Karyawan

Simpan Data

Karyawan Karyawan

Maintenance Data Ya

Selesai Tidak

(30)

26

3. System Flow Mengelola Master Jabatan

Dalam system flow ini akan dijelaskan bagian admin pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya mengisi master jabatan yang ada di dalam perusahaan. Di dalam master jabatan ini akan diketahui siapa saja yang berhak masuk ke dalam aplikasi.

Form Master Jabatan

System User

Mulai

Input Data Jabatan

Simpan Data

Jabatan Jabatan

Maintenance Data Ya

Selesai Tidak

(31)

4. System Flow Mengelola Master Bahan Baku

Dalam system flow ini akan dijelaskan bahwa admin akan mengisi data bahan baku yang masuk di dalam dapur yang nantinya akan diolah untuk menjadi laporan. Data yang akan diisikan adalah nama bahan baku, jenis bahan baku, stok, tanggal masuk dan tanggal restock (bagian koki).

Form Master Bahan Baku

System User

Mulai

Input Data Bahan Baku

Simpan Data Bahan

Baku Bahan Baku

Maintenance Data?

Selesai Tidak Ya

(32)

28

5. System Flow Form Barang Masuk

Pada System Flow Barang masuk ini dijelaskan bahwa user (koki) mengisi data barang masuk di dalam form ini. Di dalam form koki memilih data bahan baku yang akan dimasukkan di dalam sistem, serta memasukkan jumlah barang yang masuk ke dalam sistem.

Form Barang Masuk

System User

Mulai

Simpan Data Barang

Masuk Bahan Baku

Selesai Memilih Data Bahan

Baku

Barang Masuk Input Jumlah

Barang Masuk

(33)

6. System Flow Form Barang Keluar

System Flow Form Barang Keluar adalah sebuah form yang berisikan tentang proses transaksi form barang keluar. Form ini dijalankan oleh koki yang bertugas untuk menjaga stok yang ada di dalam dapur. Koki harus memilih bahan baku dari sistem dan jumlah barang yang keluar berdasarkan bahan baku yang sudah dipilih di dalam sistem.

Form Barang Keluar

System User

Mulai

Simpan Data Barang

Keluar Bahan Baku

Selesai Memilih Data Bahan

Baku

Barang Keluar Input Jumlah

Barang Keluar

(34)

30

7. System Flow Melihat dan Mencetak Laporan

Dalam system flow ini dijelaskan seorang manajer akan melihat dan mencetak laporan persediaan setiap periode yang diinginkan. Di dalam proses mencetak laporan ini manajer akan tahu perkembangan persediaan yang ada di dalam Warung Warung Angkringan SO Kofienti. Dengan adanya laporan persediaan tersebut, manajer bisa membuat strategi di waktu mendatang.

Form Melihat dan Mencetak Laporan

System

Bahan Baku Barang Masuk

Cetak Laporan?

(35)

4.1.2 Diagram Jenjang (HIPO)

0

Sistem Informasi Manajemen Inventori PT. Karya Perdana

Kofienti

Gambar 4.6 Diagram Jenjang Sistem Informasi Manajemen Inventori PT. Karya Perdana Kofienti

Gambar 4.7 Diagram Jenjang Login User

(36)

32

Gambar 4.11 Diagram Jenjang Pengelolaan Master Jabatan

Gambar 4.10 Diagram Jenjang Pengelolaan Master Bahan Baku

(37)

6 Pengelolaan Barang Keluar

6.1 Menyimpan Data Barang

Keluar

6.2 Melihat Data

Restock

7 Pengelolaan

Laporan

7.1 Melihat Laporan

7.2 Mencetak

Laporan

Gambar 4.12 Diagram Jenjang Pengelolaan Barang Keluar

(38)

34

4.1.3 Context Diagram

Context diagram dari sistem informasi manajemen inventori

menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada pembuatan laporan pada PT. Karya Perdana Kofienti. Pada context Diagram ini melibatkan 3 entity yaitu : admin, koki, dan manajer

4.1.4 DFD Level 0 Sistem Informasi Manajemen Inventori

Gambar 4.16 Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Inventori

(39)

4.1.5 Conceptual Data Model (CDM)

(40)

36

4.1.6 Physical Data Model (PDM)

(41)

4.1.7 Struktur Tabel

Dalam pengembangan sistem informasi manajemen inventori ini, digunakan beberapa tabel untuk menyimpan macam– macam data yang dibutuhkan. Tabel tersebut adalah Tabel Karyawan, Tabel Jabatan, Tabel Penjadwalan, Tabel Detil Penjadwalan, dan Tabel Bahan Baku. Berikut akan dijelaskan tentang tabel-tabel yang digunakan.

A. Tabel Karyawan

Primary key : id_karyawan Foreign key : id_jabatan

Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan pada PT. Karya Perdana Kofienti

Tabel 4.1 Stuktur Tabel Karyawan

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_karyawan Varchar 5 Primary key

Id_jabatan Varchar 5 Foreign key

Nama Varchar 80

Tgl_lahir Datetime -

Alamat Varchar 100

No_telp Varchar 12

(42)

38

B. Tabel User

Primary key : id_user Foreign key : id_karyawan

Fungsi : Untuk menyimpan data user yang berhak mengakses ke dalam sistem

Tabel 4.2 Stuktur Tabel User

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_user Varchar 5 Primary Key

Id_karyawan Varchar 5 Foreign Key

password Varchar 50 -

C. Tabel Jabatan

Primary key : id_jabatan Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan pada PT. Karya Perdana Kofienti

Tabel 4.3 Struktur Tabel Jabatan

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_jabatan Varchar 5 Primary Key

(43)

D. Tabel Barang Masuk

Primary key : id_barangMasuk Foreign key : id_user

Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk yang sebelumnya sudah disimpan di dalam tabel bahan baku

Tabel 4.4 Struktur Tabel Barang Masuk

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_barangMasuk Varchar 5 Primary Key

Id_user Varchar 5 Foreign Key

Total_barangMasuk Integer - -

tglMasuk Varchar 100 -

E. Tabel Detil Barang Masuk

Primary key : id_barangMasuk, id_bahan_baku Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data detil barang masuk yang sebelumnya disimpan di dalam tabel barang masuk.

Tabel 4.5 Struktur Tabel Detil Barang Masuk

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_barangMasuk Varchar 5 Primary Key

(44)

40

Kuantitas_masuk Int - -

F. Tabel Barang Keluar

Primary Key : Id_barangKeluar Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data barang keluar yang dilakukan oleh koki.

Tabel 4.6 Struktur Tabel Barang Keluar

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_barangKeluar Varchar 5 Primary Key

Id_user Varchar 5 Foreign Key

Total_barangKeluar Integer - -

tglMasuk Varchar 100 -

G. Tabel Detil Barang Keluar

Primary Key : Id_barangKeluar, id_bahan_baku Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data barang keluar yang dilakukan oleh koki.

Tabel 4.7 Struktur Tabel Barang Keluar

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_barangKeluar Varchar 5 Primary Key

(45)

Kuantitas_keluar Integer - -

H. Tabel Bahan Baku

Primary key : Id_bahan_baku Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data bahan baku yang ada di dalam PT. Karya Perdana Kofientu Surabaya

Tabel 4.8 Struktur Tabel Bahan Baku

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_bahan_baku Varchar 5 Primary Key

Nama_bahan_baku Varchar 100

Jenis Varchar 20

Stok Integer

Tanggal Masuk Date

Tanggal Restock Date

4.2 Kebutuhan Sistem

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

(46)

42

3. Harddisk minimal 40 Gb

4.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Microsoft SQL Server 2008 2. Windows 7 Professional 3. Visual Basic 2010

4.3 Implementasi Input Output

4.3.1 Form Login User

Form Login User ini adalah salah satu pengaman ketika akan akan masuk kedalam aplikasi, pengguna memasukkan username dan password yang telah dimasukkan oleh admin

(47)

4.3.2 Form Master

Form Master adalah halaman utama untuk admin, dimana sebelumnya sudah dicek pada saat login. Di dalam form master terdapat beberapa menu lain, seperti menu karyawan, jabatan, dan bahan baku. Berikut adalah gambar form master :

4.3.3 Form Master Karyawan

Form Master Karyawan ini berfungsi untuk menambahkan data karyawan yang dimasukkan admin. Didalam form karyawan ini, admin memasukkan nama karyawan, id karyawan sudah ditentukan secara otomatis oleh sistem. Ketika admin menekan tombol simpan, maka akan ditampilkan oleh sistem.

(48)

44

4.3.4 Form Master Jabatan

Form Master Jabatan ini berfungsi untuk menambahkan data jabatan yang ada didalam PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya. Admin akan menambahkan id jabatan, dan jabatan. Id jabatan di dalam form master jabatan

di-setting secara otomatis oleh sistem.

Gambar 4.22 Form Master Karyawan

(49)

4.3.5 Form Master Koki

Form Master Koki ini digunakan oleh bagian koki, yang sebelumnya sudah disaring di dalam form login bahwa form master koki hanya untuk bagian koki.

4.3.6 Form Master Bahan Baku

Form Master Bahan Baku ini digunakan oleh koki pada PT. Karya Perdana Kofienti. Data yang akan dimasukkan oleh koki adalah id bahan baku, nama, jenis, stok, satuan, tanggal masuk dan tanggal restock.

(50)

46

4.3.7 Form Barang Masuk

Form Barang Masuk ini digunakan oleh koki untuk memasukkan data barang masuk berdasarkan bahan baku yang telah dipilih di dalam form. Form ini hanya bisa menyimpan data, tidak bisa meng-edit dan tidak bisa menghapus data. Karena pada hakekatnya transaksi tidak bisa di-edit dan tidak bisa dihapus.

Gambar 4.25 Form Master Bahan Baku

(51)

4.3.8 Form Barang Keluar

Form Barang Keluar ini juga digunakan oleh koki untuk memasukkan data barang keluar berdasarkan bahan baku yang dipilih di dalam form. Form ini juga hanya bisa menyimpan data, tidak bisa meng-edit dan tidak bisa menghapus data. Karena pada hakekatnya proses transaksi tidak bisa di-edit

dan tidak bisa dihapus

4.3.9 Form Laporan

Form Laporan ini digunakan oleh manajer, yang sebelumnya data

login telah disaring untuk memperoleh data sebagai manajer. Form laporan ini hanya bisa diakses oleh manajer PT. Karya Perdana Kofientu Surabaya

(52)

48

4.3.10 Laporan Bahan Baku

Laporan Bahan Baku disediakan hanya untuk manajer, dimana manajer hanya bisa mencetak laporan yang sebelumnya sudah diolah oleh sistem. Laporan bahan baku ini menampilkan data bahan baku yang di restock oleh koki, sehingga manajer dapat memantau bahan baku yang di restock oleh koki.

(53)
(54)

50

BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari proses pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Inventori pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Dapat memberikan kemudahan dalam proses pencatatan bahan baku masuk, bahan baku yang disimpan, bahan baku digunakan, dan bahan baku yang tersisa.

2. Dapat memudahkan dalam pembuatan laporan restock bahan baku pada PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya.

3. Dapat memberikan laporan secara berkala kepada Manajer PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya.

1.2 Saran

Dalam Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Inventori ini, terdapat beberapa kelemahan yang disadari oleh penulis. Penulis memiliki beberapa saran dalam pengembangan sistem ini kedepannya, yaitu antara lain :

1. Fasilitas komputer yang kurang memadai. Karena di dalam PT. Karya Perdana Kofienti Surabaya hanya menggunakan satu komputer untuk melakukan semua kegiatan pencatatan bahan baku, keuangan, serta laporan. 2. Penggunaan sistem di semua bagian pada PT. Karya Perdana Kofienti

(55)

51

Daftar Pustaka

Badri Munir Sukoco, Edisi 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta. Erlangga

Basuki, S. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.

Daft, Richard L, 2010. Era Baru Manajemen, Edisi 9, Buku 2, Jakarta, Salemba Empat.

Danim, Sudarwan dan Yunan Danim. 2010. Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas. Bandung: Pustaka Setia

Ferdinandus, S., Wowor, H., & Lumenta, A. S. (2011). Perancangan Aplikasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.

Teknik Elektro-FT .

Harjanto, Eddy 2008, Manajemen Operasi, Edisi ke-3, Jakarta, Grasindo

Herlambang, Soendoro, dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi: Konsep, Teknologi, dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Gambar 4.3 Sysflow Mengelola Master Jabatan
Gambar 4.4 Sysflow Mengelola Master Bahan Baku
Gambar 4.5 Sysflow Form Barang Masuk
Gambar 4.4 Sysflow Penjadwalan Restock Persediaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Banyaknya kasus yang terjadi di kontrakan rumah Kalisari Damen Surabaya yang tiba-tiba penyewa meminta sisa uang ija>rahnya kepada yang menyewakan ataupun menyewa kontrakan

© 2011 Bali Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences, Baturiti, Tabanan, Bali, Indonesia – 82191 available at http://www.krbali.lipi.go.id. Begonia baliensis Begonia baliensis

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015

© Bali Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences, Baturiti, Tabanan, Bali, Indonesia – 82191 available at http://www.krbali.lipi.go.id. Begonia tenuifolia Begonia

To identify the kinds of affixes used in Tempo magazine January

Setelah dilakukan evaluasi dengan melakukan perhitungan menggunakan metode Cost Benefit Analysis dapat dinyatakan bahwa investasi sistem informasi Point of Sales yang

Indonesia dengan cara perdamaian, para pembawa ajaran agama Islam pada waktu itu. dengan sabar dan gigih menjelaskan tentang ajaran Islam pada

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, rezeki dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh