RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENGADAAN BARANG DI KOPERASI KARYAWAN PERGURUAN
TINGGI SWASTA ABC
Oleh:
Nama : Muhammad Iqbal Firdaus NIM : 08.41010.0442
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2012
STIKOM
iv DAFTAR ISI Halaman
ABSTRAKSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Pembatasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1 Sejarah Umum Koprasi Perguruan Tinggi Swasta ABC. ... 5
2.2 Struktur Organisasi ... 6
2.3 Deskripsi Tugas ... 6
2.4 Visi dan Misi Perusahaan ... 9
BAB III LANDASAN TEORI ... 10
3.1 Koperasi ... 10
3.2 Penjualan ... 10
3.3 Pengadaan Barang ... 11
3.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11
STIKOM
v
3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 14
3.8 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15
3.9 Sistem Basis Data ... 17
3.10 Sistem Informasi Manajemen ... 18
3.11 Siklus Pengembangan Sistem ... 18
3.12 Tujuan Desain Sistem ... 19
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 21
4.1 Observasi ... 21
4.2 Analisa Sistem ... 21
4.2.1 Document Flow... 22
4.2.2 System Flow ... 25
4.2.3 Context Diagram ... 27
4.2.4 DFD ... 28
4.3 ERD ... 29
4.3.1 Conceptual Data Model (CDM) ... 30
4.3.2 Physical Data Model (PDM) ... 30
4.4 Structure Basis Data dan Tabel ... 31
4.4.1 Tabel User ... 31
4.4.2 Tabel Supplier ... 32
4.4.3 Tabel Barang ... 33
4.4.4 Tabel Penjualan ... 35
4.4.5 Tabel Detail Penjualan ... 36
STIKOM
vi
4.4.6 Tabel Order ... 37
4.4.7 Tabel Detail Order ... 38
4.4.8 Tabel Kategori ... 39
4.4.9 Tabel Merk ... 40
4.4.10 Tabel Jenis ... 40
4.5 Desain Input Output ... 42
4.5.1 Desain Form Login ... 42
4.5.2 Desain Form Master User ... 42
4.5.3 Desain Form Master Supplier ... 43
4.5.4 Desain Form Master Barang ... 44
4.5.5 Desain Form Penjualan ... 44
4.5.6 Desain Form Order ... 45
4.5.7 Desain Form Laporan Penjualan ... 45
4.5.8 Desain Form Laporan Order ... 46
4.5.9 Desain Form Laporan Stok Barang ... 46
4.5.10 Desain Form Rekomendasi Pengadaan Barang ... 47
4.5.11 Desain Form Laporan PO ... 47
4.5.12 Desain Form Laporan Nota Penjualan ... 48
4.6 Implementasi Sistem ... 49
4.6.1 Instalasi Program ... 49
4.6.2 Software dan Hardware ... 49
4.5.3 Pembahasan terhadap implementasi sistem ... 50
BAB V PENUTUP ... 57
5.1 Kesimpulan... 57
STIKOM
vii
LAMPIRAN ... 59
STIKOM
i
ABSTRAK
Kemajuan teknologi saat ini menjadikan kegiatan manusia dapat berjalan cepat dan akurat. Ketiadaan sistem yang terkomputerisasi telah membuat Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC di Surabaya sulit untuk melakukan pengolahan data transaksi baik penjualan maupun pengadaan barang.
Koperasi Karyawan yang didalamnya terdapat unit toko ini, memerlukan suatu aplikasi untuk menunjang tenaga administrasi dan kasir dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Pencatatan transaksi penjualan serta pengadaan barang pada unit toko sangat dibutuhkan guna melakukan maintenance barang serta mengetahui keuntungan yang diperoleh.
Masalah yang sering terjadi adalah ketelitian yang kurang dalam pendataan, transaksi jual-beli dan pengadaan barang. Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan pencatatan transaksi dan pengadaan barang yang dilakukan kurang akurat.
Solusi yang bisa diterapkan guna mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan aplikasi penjualan dan pengadaan barang. Dengan adanya penerapan aplikasi ini, data yang ada menjadi lebih terintegrasi antara data pengadaan dan penjualan barang, sehingga data lebih akurat dan real-time.
Kata kunci : barang, koperasi, pengadaan, penjualan, sistem informasi.
STIKOM
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC merupakan salah satu koperasi yang mempunyai dua bidang usaha yaitu usaha dagang dan simpan pinjam. Usaha dagang atau yang biasa disebut ”Unit Toko” ini menjual barang keperluan sehari-hari secara retail.
Unit toko memiliki kegiatan jual-beli yaitu pencatatan barang, pencatatan transaksi dan pembuatan laporan. Hasil dari penjualan unit toko tersebut digunakan untuk peminjaman uang dan pemesanan barang yang telah habis terjual untuk dijual kembali.
Masalah yang sering terjadi pada koperasi umumnya terjadi pada kegiatan penjualan dan pengadaan barang. Pada penjualan masalah yang terjadi adalah pencatatan transaksi yang dilakukan kurang akurat.
Masalah yang terjadi pada pengadaan barang adalah ketelitian yang kurang dalam pendataan dan transaksi pengadaan barang, sehingga data-data barang dan transaksi tidak akurat.
Solusi yang bisa diterapkan guna mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi dan sistem informasi. Dengan adanya penerapan sistem informasi, data yang ada menjadi lebih terintegrasi antara data barang, pemesanan dan penjualan, sehingga data lebih akurat dan real-time.
STIKOM
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana menganalisa dan menyusun aplikasi penjualan dan pengadaan barang pada Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC.
2. Bagaimana membuat dan mendesain ulang kebutuhan sistem informasi penjualan dan pengadaan barang pada Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka pembatasan masalah dalam sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data difokuskan pada ruang lingkup unit toko.
2. Pembahasan hanya mencakup masalah penjualan dan pengadaan barang secara tunai dan pencatatan barang.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi penjualan dan pengadaan barang ini adalah:
1. Membuat desain sistem yang mampu mencakup proses penjualan, pengadaan dan pencatatan barang.
STIKOM
2. Merancang aplikasi penjualan dan pengadaan barang pada Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC yang terotomasi dan terintegrasi sehingga dapat diakses, dimodifikasi, dan dievaluasi.
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan kerja praktek ini memiliki beberapa bab dan berbagai sub-bab yang bertujuan menjelaskan pokok bahasan dalam menyusun laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara garis besar latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang profile Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang proses jual-beli, pemesanan dan pencatatan stok Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC. BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini menjelaskan tentang proyek Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan Barang di Koperasi, yang digunakan selama masa pelaksanaan, pembuatan proyek dan penyusunan laporan Kerja Praktek.
STIKOM
4
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas uraian kesimpulan tentang Sistem Informasi yang telah dibuat, beserta saran-saran yang bias diambil sesuai dengan hasil pembahasan.
STIKOM
5
2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC
Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC adalah badan usaha
yang berbentuk koperasi pegawai yang beranggotakan karyawan Perguruan
Tinggi Swasta ABC. Koperasi Karyawan di Surabaya ini didirikan pada tanggal
25 Februari 2002 yang berlokasi di Jl. Raya Juanda no 1 kav.A-1 Surabaya.
Tujuan pokoknya adalah untuk memberikan pelayanan dan menyejahterakan
anggotanya.
Koperasi karyawan ini memiliki beberapa bagian, dimana setiap bagian
dalam melakukan transaksi dan pembuatan laporan masih dicatat secara manual
meskipun menggunakan aplikasi dalam bentuk Microsoft Excel.
Berikut Identitas dari Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta
ABC:
Nama Koperasi : Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC
Tanggal Berdiri : 25 Februari 2002
Badan Hukum : 7299/BH/92, Tanggal 25 Mei 1992
SIUP Nomor : 15/BH/402.4.13/II/2002, Tanggal 25 Februari 2002
Alamat : Jl. Raya Juanda no 1 kav.A-1 Surabaya,
STIKOM
6
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menjelaskan bagian yang terlihat dalam proses yang
ada pada koperasi karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC, dijelaskan pada
gambar 2.1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC
2.3 Deskripsi Tugas
Setiap bagian yang terdapat pada gambar 2.1 mempunyai tugas dan
tanggung jawab masing-masing. Tugas tersebut secara umum dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Badan Pengawas
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
c. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
d. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
STIKOM
e. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak
ketiga.
f. Pengawas dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota. OIeh sebab itu,
dalam struktur organisasi koperasi, posisi pengawas dan pengurus
adalah sama.
2. Pengurus
Pengurus dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota, dengan demikian,
pengurus dapat dikatakan sebagai pemegang kuasa rapat anggota dalam
mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan strategis yang ditetapkan rapat anggota.
Penguruslah yang mewujudkan arah kebijakan strategis yang menyangkut
organisasi maupun usaha.
Yang disebut pengurus adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara I, dan Bendahara II. Adapun tugas dan wewenang pengurus:
a. Mengelola koperasi dan usahanya.
b. Mengajukan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
c. Menyelenggarakan rapat anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban tugas.
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan.
f. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus.
g. Mewakili koperasi di dalam maupun diluar pengadilan.
h. Memutuskan penerimaan atau penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.
STIKOM
8
i. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan
Koperasi.
j. Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola/koordinator yang diberi
wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha.
3. Koordinator/Pengelola
Koordinator/pengelola koperasi adalah mereka yang diangkat dan
diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan
professional. Kedudukan koordinator/pengelola adalah anggota koperasi yang
diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus.
Tugas dan tanggung jawab koordinator/pengelola:
a. Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun
perencanaan.
b. Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif
dan efisien.
c. Membantu pengurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.
d. Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.
4. Administrasi dan Manajemen
Administrasi dan manajemen mempunyai tugas menangani pendaftaran
anggota, membuat buku simpan pinjam, membuat pengajuan pinjaman dari
anggota serta membuat laporan transaksi peminjaman.
STIKOM
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC:
“Terwujudnya kemandirian koperasi sebagai pelaku ekonomi yang
berdaya saing, tangguh dan profesional, sesuai dengan jati dirinya dan berperan
dalam perekonomian”.
Misi Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC adalah
memberdayakan koperasi melalui:
1. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi koperasi.
2. Pengembangan organisasi dan manajemen bagi koperasi.
3. Penambahan kemitraan usaha bagi koperasi dengan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) maupun swasta.
4. Mendorong ketertiban dan partisipasi anggota koperasi dan masyarakat
dalam kegiatan koperasi.
5. Pengembangan akses koperasi terhadap sumber daya produktif.
6. Peningkatan kesejahteraan anggota.
STIKOM
10 BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Koperasi
Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan
(sumber: www.smecda.com/Files/infosmecda/-uu_permen/UU25.htm).
3.2 Penjualan
Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya disebut
“penjualan” begitu saja. Jumlah transaksi penjualan yang terjadi biayanya cukup
besar dibandingkan dengan jenis transaksi lainnya. Beberapa perusahaan hanya
menjual barangnya secara tunai, perusahaan yang lain hanya menjualnya secara
kredit, dan yang lain lagi menjual barangnya dengan kedua syarat jual-beli
tersebut.
Penjualan barang dagang secara tunai dicatat sebagai debit pada akun kas
kredit pada akun penjualan. Dalam praktik, biasanya penjualan secara tunai ini
dicatat dalam buku penerimaan kas. Transaksi ini dicatat dalam buku penjualan.
. Potongan tunai (cash discount) adalah potongan harga yang diberikan
apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Dari sudut
penjual, potongan ini disebut potongan penjualan (sales discount), sedangkan dari
segi pembeli disebut poongan pembeli (purchase discount).(Soemarso S.R, 2004)
STIKOM
3.3 Pengadaan Barang
Pengadaan barang adalah suatu kegiatan untuk menyuplai/memenuhi
kebutuhan akan barang-barang (peralatan dan perlengkapan) pendukung kegiatan
perusahaan atau organisasi. Proses pengadaan barang biasanya dilakukan oleh
bagian yang terkait dengan barang, seperti: barang dagangan, bahan baku dan
barang yang lainnya.
Di dalam proses pengadaan barang ini, terdapat beberapa sub-proses
seperti: manajemen supplier, pembelian barang, retur barang, dan pendataan
barang masuk. Dimana setiap sub-proses tersebut saling terkait satu sama lain
yang akan membuat proses pengadaan barang ini menjadi sebuah proses yang
utuh.
Proses pengadaan barang sendiri akan dimulai setelah masuknya laporan
stok opname yang memberitahukan bahwa stok barang sudah mencapai batas dan
harus melakukan pengadaan barang, atau rekap program investasi dari
bagian-bagian yang lain, atau dari permintaan pembelian dari bagian-bagian-bagian-bagian lain, atau
dari permintaan pembelian dari sub-bagian inventaris.
3.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi (information system) atau
disebut juga information processing system. Menurut Lucas (1987:180), sistem
informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang
berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran.
Komponen-komponen yang dimaksud adalah sebagai berikut :
STIKOM
12
a. Blok Input
Blok Input adalah data yang digunakan dalam memasukkan sistem
informasi yang termasuk media atau metode.
b. Blok Model
Blok Model adalah rangkaian gabungan antara prosedur logika dan model
matematika yang akan mengolah data input. Sehingga diperoleh data output
yang diinginkan.
c. Blok Teknologi
Blok Teknologi merupakan tool atau alat dalam sistem informasi yang
diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data. Hal tersebut terjadi saat proses sistem informasi sedang
berjalan.
d. Blok Output
Blok Output adalah hasil dari sistem informasi berupa informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang bermanfaat untuk manajemen dan seluruh
pemakai sistem. Hasil ouput tersebut dapat berupa laporan atau dalam bentuk
gambar grafik hasil dari proses transaksi.
e. Blok Database
Blok Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama
lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan
data. Kumpulan dari data tersebut dapat dikelompokkan dalam struktur tabel
atau file database.
STIKOM
3.5 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, peluang dan hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem selesai sebelum
kemudian melangkah pada tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar
dalam melakukan analisis sistem adalah sebagai berikut :
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu mengenal masalah.
c. Analyze, yaitu menganalisa masalah.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.
Setelah analisis sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan
sistem. Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu memenuhi
kebutuhan pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat.
3.6 Bagan Alir Dokumen
Menurut Jogiyanto (1999:129), bagan alir dokumen (document flowchart)
atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart
merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen berfungsi untuk menggambarkan
aliran suatu dokumen dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol
sederhana.
STIKOM
14
3.7 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto (1999:700), DFD adalah diagram yang digunakan
untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir atau data tersebut disimpan.
Untuk memudahkan membaca DFD, maka penggambaran DFD disusun
berdasarkan tingakatan atau level dari atas ke bawah, yaitu :
a. Context Diagram.
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram
konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam proses.
Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan
antar terminator dan data store.
b. Diagram Zero (Level 0)
Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan
dalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entity,
proses, alur data, dan data store.
c. Diagram Detail
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram
yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
DFD memiliki tiga komponen, yaitu :
a) Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar
Terminator mewakili external entity yang berkomunikasi dengan sistem yang
sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem.
STIKOM
Dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar
sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya
terminator ini dikenal dengan nama entitas (external), sumber atau tujuan (source
and sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi, atau sistem yang
berada diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan.
b) Proses
Proses sering dikenal dengan nama bubble, fungsi atau informasi. Komponen
proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke
output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan
transformasi satu input atau lebih menjadi output. Dilambangkan dengan
lingkaran, atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul.
c) Data Store (Penyimpan Data)
Data store digunakan sebagai saran untuk pengumpulan data. Data store
disimbolkan dengan 2 (dua) garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada
salah satu ujungnya atau 2 (dua) garis horizontal. Nama yang diberikan pada data
store menunjukkan nama dari file.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan seperti : file atau database
yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi. Data store juga
berkaitan dengan penyimpanan data.
3.8 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah suatu alat untuk mempresentasikan model data yang ada pada
sistem dimana terdapat entity dan relationship. Entity merupakan objek yang ada
dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi dapat abstrak atau nyata, misal dapat
STIKOM
16
berupa orang, objek atau waktu kejadian. Setiap entity mempunyai atribut atau
karakteristik entity tersebut.
Adapun elemen-elemen dari ERD ini adalah sebagai berikut:
1. Entitas, adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan di dalam lingkup
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dari sistem yang akan
dikembangkan.
2. Atribut, entitas memiliki atribut yang berfungsi untuk menjelaskan
karekteristik dari entitas.
3. Pengidentifikasian, data-data entitas memiliki nama yang berfungsi untuk
mengidentifikasikan mereka. Sebuah identifikasi dapat bersifat unik atau
tidak unik.
4. Hubungan atau relasi, berfungsi untuk menunjukkan hubungan satu entitas
dengan entitas lain, hubungan ini boleh memiliki atribut. Banyaknya entitas
dalam suatu relasi menunjukkan tingakat dari relasi yang bersangkutan,
namun yang banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi adalah model yang
menggunakan relasi tingkat 2 (dua) atau yang disebut dengan hubungan biner.
Hubungan biner ini memiliki 3 (tiga) tipe yaitu hubungan biner satu ke satu,
biner satu ke banyak dan hubungan biner banyak ke banyak.
Sedangkan Relationship adalah hubungan yang mewujudkan pemetaan
antar entity. Fungsi untuk hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.
Jenis Relationship diagram dapat berbentuk :
a. One to One
Yaitu relasi satu lawan satu yang terjadi bila satu record yang ada dalam satu
entity/tabel hanya punya satu relasi pada file lain. Misalnya suatu departemen
STIKOM
hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya
dikerjakan oleh satu departemen saja.
b. One to Many
Yaitu relasi satu lawan banyak yang terjadi bila record dengan kunci tertentu
pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain. Misalnya suatu
pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu
departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
c. Many to Many
Yaitu relasi banyak lawan banyak yang terjadi bila kedua file saling
mempunyai relasi banyak record pada file yang lain. Misalnya satu
departemen mampu mengarjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat
ditangani oleh banyak departemen.
3.9 Sistem Basis Data
Sistem basis data digunakan untuk mendesain dan menyusun rancangan
database yang akan diterapkan dalam sistem informasi. Dari hasil analisis data
yang telah dilakukan, kemudian dibentuk ke dalam ERD maka dapat diperoleh
rancangan database untuk sistem informasi. Sistem basis data dapat menjelaskan
secara spesifik tentang database, table, view, maupun schema lainnya yang
diperlukan oleh sistem.
Kumpulan data-data yang merupakan informasi penting dalam proses
sistem disimpan dalam bentuk database yang dikelompokkan dalam suatu nama
table. Untuk menampilkan hasil dari proses pengolahan data dapat dimasukkan
STIKOM
18
kedalam system view. System view berfungsi untuk menampilkan output data yang
diinginkan baik ke dalam bentuk laporan atau gambar grafik.
3.10 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen digunakan sebagai konsep dasar sistem
informasi. Sistem informasi manajemen sendiri diikuti oleh 3 (tiga) aplikasi lain.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System), Otomasi Perkantoran
(Office Automation), dan Sistem Pakar (Expert System).
Menurut Turban (2005:101), keempat aplikasi tersebut membentuk
sistem informasi berbasis komputer atau Computer Based Information System
(CBIS). Sistem ini terintegrasi secara baik, sehingga memungkinkan untuk
mempermudah dalam pengontrolan dan pengelolaan setiap data yang masuk.
Selain itu, data yang tersimpan tidak mudah hilang apabila terjadi kerusakan pada
perangkatnya atau kesalahan user (pemakai).
3.11 Siklus Pengembangan Sistem
Siklus pengembangan sistem adalah sebuah aplikasi dalam pendekatan
sistem untuk mengembangkan sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup
sistem dibagi menjadi 5 (lima) tahap, antara lain :
1. Perencanaan, yang meliputi perumusan masalah, pendefinisian masalah,
penyatuan keobyektifan sistem, mengenali bagian atau komponen sistem,
melakukan studi kelayakan, menyiapkan sebuah proposal sistem, menyetujui
atau menolak serta menetapkan sebuah mekanisme kontrol.
STIKOM
2. Analisis, yang meliputi pengesahan studi sistem, pengorganisasian tim
proyek, mendefinisikan kebutuhan informasi, mendefinisikan kriteria sistem,
menyiapkan proposal desain serta menyetujui atau menolak proyek desain.
3. Desain, yang meliputi persiapan detail desain sistem, mengenali konfigurasi
alternatif sistem, melakukan evaluasi konfigurasi alternatif sistem,
menyeleksi konfigurasi terbaik, menyiapkan proposal penerapan serta
menyetujui atau menolak penerapan sistem.
4. Penerapan, yang meliputi perencanaan penerapan, perumusan penerapan,
pengenalan hardware dan software, menyiapkan database, menyiapkan
fasilitas fisik, melakukan pelatihan terhadap user, menyiapkan proposal
penerapan sistem baru, menyetujui atau menolak proposal sistem baru, serta
menerapkan penggunaan sistem baru.
5. Penggunaan, yang meliputi penggunaan sistem, audit sistem, perawatan
sistem, menyiapkan proposal perancangan ulang, serta menyetujui atau
menolak proposal perancangan ulang. Siklus pengambangan sistem
merupakan jalan rekomendasi untuk melakukan sesuatu. Selain itu, siklus
pengembangan sistem sangat diperlukan sebagai dasar metodologi dalam
memecahkan masalah pada suatu sistem.
3.12 Tujuan Desain Sistem
Tujuan dari desain sistem adalah memberikan gambaran yang jelas kepada
programmer atau ahli yang lain tentang rancang bangun yang lengkap untuk
mengembangkan sistem seperti yang dibutuhkan oleh user (pemakai).
STIKOM
20
Kebutuhan-kebutuhan sistem yang harus diperhatikan dalam mendesain sistem
adalah :
a. Keandalan
Keandalan (Reliability) menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan
untuk melakukan proses yang dibutuhkan. Kemampuan sistem yang dapat
membantu dalam penyelesaian masalah saat ini.
b. Ketersediaan
Ketersediaan (Availability) berarti bahwa sistem harus mudah diakses oleh
pemakai. Seperti aplikasi yang user friendly, sehingga mudah dalam
penggunaannya.
c. Keluwesan
Keluwesan (Flexibility) berarti bahwa sistem yang dikembangkan harus
beradaptasi dengan kondisi lingkungan pemakai.
d. Kemudahan Pemeliharaan
Kemudahan Pemeliharaan (Maintain-Ability), setelah sistem sudah
diimplementasikan maka sistem harus mudah dipelihara dalam perawatannya.
STIKOM
21 4.1 Observasi
Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan
Perguruan Tinggi Swasta ABC Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data
secara langsung dari Bagian Administrasi dan Koordinator Unit koperasi
mengenai prosedur transaksi penjualan dan pengadaan barang. Data-data yang
telah diperoleh ini dapat digunakan untuk membuat sistem yang lebih baik dan
optimal dikemudian hari.
4.2 Analisis Sistem
Sistem yang terdapat pada Unit Toko di Koperasi Karyawan Perguruan
Tinggi Swasta ABC Surabaya adalah transaksi penjualan dan pengadaan barang.
Transaksi tersebut terdiri dari beberapa proses antara lain : simpan data barang,
simpan data Supplier, simpan data transaksi penjualan, simpan data transaksi
pengadaan barang dan cetak laporan transaksi penjualan dan pembelian untuk
diserahkan kepada kepala bidang usaha unit toko.
Setelah melakukan analisa ini, maka akan dirancang suatu sistem yang
sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa DFD sebagai
deskripsi alur dari sistem.
STIKOM
22
4.2.1 Document Flow
Document flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara
menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang
terdapat di dalam sistem. Adapun Document Flow ini dibagi menjadi tiga fungsi,
yaitu fungsi penjualan, pengadaan barang, dan fungsi mengelola Barang.
Gambar 4.1 Document Flow Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan dimulai dari barang yang akan dibeli diserahkan oleh
pelanggan kepada kasir, setelah itu kasir melakukan perhitungan total harga
barang, seletah pelanggan melakukan pembayaran, kemudian kasir akan membuat
kuitansi pembayaran. Transaksi penjualan akan dilakukan rekapitulasi, maka
proses selesai.
STIKOM
Gambar 4.2 Document Flow Fungsi Pengadaan Barang
Fungsi pengadaan barang terdapat dua proses yaitu pembelian dan
inventori, dimulai dari pembuatan Purchase Order (PO) sebagai pemesanan
pembelian kepada Supplier. Kurir akan mengirimkan barang yang kemudian
bagian administrasi akan melakukan cek Tanda Terima Barang (TTM) dan PO,
setelah cocok akan barang akan diserahkan kepada kasir untuk memperbarui
daftar barang .
STIKOM
24
Gambar 4.3 Document Flow Fungsi Mengelola Penjualan dan Pengadaan barang
Fungsi mengelola penjualan dan pengadaan barang ini dilakukan untuk
proses simpan dan memperbarui data barang dan Supplier, kemudian dokumen
data Supplier dan barang diserahakan kepada bagian administrasi untuk di
arsipkan.
STIKOM
4.2.2 System Flow
Gambar 4.4 System Flow Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan dimulai dari kasir melakukan login dengan melakukan
input password dan username untuk membuat data penjualan, setelah penjualan di
simpan dilakukan cetak nota dan laporan penjualan.
STIKOM
26
Gambar 4.5 System Flow Fungsi Pengadaan Barang
Fungsi Pengadaan barang.dimulai dari login bagian administrasi, sistem
memberikan akses pada transaksi order, bagian administrasi mencetak daftar
pengadaan barang sebagai acuan order, kemudian melakukan input order melalui
database barang dan Supplier, sistem menyimpan order pada database order,
kemudian bagian administrasi dapat melakukan cetak laporan order.
STIKOM
Gambar 4.6 System Flow Fungsi Mengelola Penjualan dan Pengadaan Barang
Fungsi mengelola penjualan dan pengadaan barang dimulai dari login user
administrasi, sistem memberikan akses pada database, bagian administrasi
melakukan input data Supplier, user, dan barang, sistem akan menyimpan data
tersebut.
4.2.3 Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Dimana dalam
context diagram ini dapat dilihat gambaran umum dari Rancang Bangun Sistem
Informasi Penjualan dan pengadaan barang yaitu berupa data-data apa saja yang
dibutuhkan dan dikeluarkan oleh setiap pihak yang berpengaruh dalam setiap
STIKOM
28
[image:34.612.133.564.131.423.2]proses didalamnya. Adapun gambar context diagram tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.7. sebagai berikut:
Gambar 4.7 Context Diagram SI Penjualan dan Pengadaan Barang di Koperasi
4.2.4 DFD
Berikut ini adalah DFD Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan
pengadaan barang. DFD di bawah ini digambarkan pada level 0 dimana terdapat 3
proses yaitu penjualan, pengadaan barang dan mengelola Penjualan dan
Pengadaan Barang. Adapun gambar DFD level 0 Rancang Bangun Sistem
Informasi Penjualan dan pengadaan barang adalah sebagai berikut:
STIKOM
Gambar 4.8 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan Barang di Koperasi
4.3 ERD
ERD menggambarkan basis data-basis data yang ada pada Rancang
Bangun Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan Barang di
Koperasi.
ERD itu sendiri terdiri dari 2 macam, yakni Conceptual Data Model
(CDM) dan Physical Data Model (PDM). Berikut penjelasan dari masing-masing
jenis ERD tersebut.
STIKOM
30
4.3.1 CDM
CDM pada Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan
Barang merupakan gambaran dari struktur database yang akan digunakan dalam
pembuatan sistem.
Gambar CDM tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.9 sebagai berikut:
Gambar 4.9 CDM Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan Barang
4.3.2 PDM
PDM pada Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan
Barang di Koperasi merupakan gambaran dari struktur database yang akan
digunakan dalam pembuatan sistem beserta hasil relasi dari hubungan antar tabel
yang terkait. Adapun gambar PDM tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.10
sebagai berikut:
STIKOM
Gambar 4.10 PDM Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan Barang
4.4 Struktur Basis Data dan Tabel
Dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan
digunakan dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan
Pengadaan Barang di Koperasi. Data-data di bawah ini akan menjelaskan
satu-persatu detil dari struktur tabel untuk setiap tabel.
4.4.1 Tabel User Nama table : User
Fungsi : Menyimpan data Pemakai
Primary Key : ID_Admin
Foreign Key : -
STIKOM
32
Tabel 4.1 User
Field Name Type Field Size Description
ID_ADMIN VARCHAR 7 ID User
NAMA VARCHAR 10 Nama user
TIPE_LOGIN VARCHAR 5 Tipe login user
USER_NAME VARCHAR 10 Nama user untuk login
PASSWORD VARCHAR 15 Kata kunci login
Tabel Pemakai digunakan sebagai identifikasi data dari pengguna sistem, validasi
login yang memiliki keterangan:
o Id Admin : varChar(7), merupakan primary key dari tabel Pemakai
yang terdiri dari karakter huruf atau angka.
Kode_pemekai bersifat unik dan tetap, terbaca dari 7
(Tujuh) digit.
o Nama : VarChar(10), nama pemakai.
o Tipe Login : VarChar(5), tipe login dari pemakai terdapat dua jenis
yaitu, admin atau kasir.
o User name : VarChar(10), merupakan identitas untuk masuk aplikasi.
o Password : VarChar(15), kata kunci untuk masuk aplikasi.
4.4.2 Tabel Supplier Nama table : Supplier
Fungsi : Menyimpan data Supplier
Primary Key : Kd_Supplier
STIKOM
Foreign Key : -
Tabel 4.2 Supplier
Field Name Type Field Size Description
KD_SUPPLIER VARCHAR 7 Kode Supplier
NM_SUPPLIER VARCHAR 50 Nama Supplier
ALAMAT VARCHAR 50 Alamat Supplier
KOTA VARCHAR 20 Kota Supplier
TELEPON VARCHAR 12 Telepon kantor Supplier
FAX VARCHAR 12 Nomor fax Supplier
EMAIL VARCHAR 30 Email Supplier
Tabel Supplier digunakan sebagai penyimpanan data dari Supplier yang menjadi
partner dari koperasi, yang memiliki keterangan:
o Kd Supplier : VarChar(7), merupakan primary key dari tabel Supplier
yang terdiri dari karakter huruf atau angka.
o Nm Supplier : VarChar(50), merupakan nama Supplier.
o Alamat : VarChar(50), merupakan keterangan tempat Supplier.
o Kota : VarChar(20), merupakan keterangan lokasi Supplier.
o Telepon : VarChar(12), merupakan nomor telepon Supplier
o Fax : VarChar(12), merupakan nomor fax Supplier.
o Email : VarChar(30), merupakan alamat Email Supplier.
4.4.3 Tabel Barang Nama table : Barang
STIKOM
34
Fungsi : Menyimpan data Barang
Primary Key : Kd_Barang
Foreign Key : Kd_Kategori, Id_Jenis, Id_Merk, Kd_Supplier
Tabel 4.3 Barang
Field Name Type
Field
Size Description
KD_BARANG VARCHAR 15 Kode barang
KD_KATEGORI VARCHAR 7
Foreign Key dari tabel
kategori
ID_MERK VARCHAR 7 Foreign Key dari tabel merk
ID_JENIS VARCHAR 7 Foreign Key dari tabel jenis
KD_SUPPLIER VARCHAR 7
Foreign Key dari tabel
Supplier
NM_BARANG VARCHAR 50 Nama barang
STOK NUMERIC Jumlah barang
STOK_MAX NUMERIC batas maksimal stok barang
STOK_MIN NUMERIC batas minimal stok barang
HARGA_BELI DECIMAL Harga beli barang
HARGA_JUAL DECIMAL Harga jual barang
Tabel Barang digunakan sebagai penyimpanan data Barang pada koperasi yang
memiliki keterangan:
o Kd Barang : Kode barang merupakan primary key dari tabel barang
dimana memiliki format, “BRG001001001001”. Tiga
STIKOM
digit pertama berisi id kategori, tiga digit kedua id merk,
tiga digit ketiga id jenis dan tiga digit terakhir nomor
induk barang.
o Kd Kategori : Menyimpan data kategori dari tabel kategori.
o Id Merk : Menyimpan data merk dari tabel merk.
o Id Jenis : Menyimpan data jenis dari tabel jenis.
o Kd Supplier : Menyimpan data Supplier dari tabel Supplier.
o Nm Barang : Merupakan nama barang yang disimpan berdasarkan
kode barang.
o Stok : Merupakan jumlah barang yang dimiliki
o Stok Max : Batas stok maksimal dari barang.
o Stok Min : Batas stok minimal dari barang.
o Harga Beli : Keterangan harga beli barang.
o Harga Jual : Keterangan harga jual barang.
4.4.4 Tabel Penjualan Nama table : Penjualan
Fungsi : Menyimpan transaksi penjualan
Primary Key : Kd_Penjualan
Foreign Key : Id_admin
Tabel 4.4 Penjualan
Field Name Type Field Size Description
KD_PENJUALAN VARCHAR 7 Nomor penjualan
TGL_PENJUALAN DATE Tanggal transaksi
STIKOM
36
TOTAL PENJUALAN DECIMAL Total harga
BAYAR DECIMAL Nominal yang dibayar
GRAND TOTAL DECIMAL Selisih bayar dan total
Tabel Penjualan memiliki keterangan:
o Kd Penjualan : VarChar(7), merupakan primary key dari tabel
penjualan yang memiliki 7(tujuh) digit.
o Tgl Penjualan : Merupakan tanggal transaksi penjualan.
o Total Penjualan : Total harga dari transaksi
o Bayar : Jumlah nominal pembayaran yang diberikan.
o Grand Total : Selisih antara total harga dan nominal pembayaran.
4.4.5 Tabel Detail Penjualan Nama table : Detail Penjualan
Fungsi : Pendamping tabel penjualan sebagai keterangan barang
Primary Key : -
Foreign Key : Kd_Penjualan, Kd_Barang
Tabel 4.5 Detail Penjualan
Field Name Type Field Size Description
KD_PENJUALAN VARCHAR 7
Foreign key dari tabel
penjualan
KD_BARANG VARCHAR 7
Foreign key dari tabel
barang
QTY NUMERIC Jumlah barang
STIKOM
HARGA_JUAL DECIMAL Harga jual
SUBTOTAL DECIMAL Total harga per barang
Tabel Detail Penjualan memiliki keterangan:
o Kd Penjualan : Merupakan referensi penjualan dari tabel penjualan
o Kd Barang : Merupakan referensi barang dari tabel barang.
o Qty : Jumlah barang yang dipilih.
o Harga Jual : Harga jual dari transaksi penjualan.
o Subtotal : Total harga per barang.
4.4.6 Tabel Order Nama table : Order
Fungsi : Menyimpan transaksi Order
Primary Key : Kd_Order
Foreign Key : Kd_Supplier
Tabel 4.6 Order
Field Name Type
Field
Size Description
KD_ORDER VARCHAR 7 Nomor order
KD_SUPPLIER VARCHAR 7
Foreign key dari tabel
Supplier
TGL_ORDER DATE Tanggal pembuatan order
TOTAL VARCHAR 20 Total bayar
POTONGAN DECIMAL Jika terdapat potongan harga
STIKOM
38
GRAND TOTAL DECIMAL Total bayar dan potongannya
Tabel Order digunakan sebagai daftar purchase order ke Supplier yang memiliki
keterangan:
o Kd Pembelian : Merupakan primary key dari tabel Pembelian yang yang
memiliki 7(Tujuh) digit.
o Kd Supplier : Referensi data Supplier dari tabel Supplier.
o Tgl Pembelian : Tanggal order pembelian keluar.
o Total : Merupakan total pembayaran dari transaksi.
o Potongan : Merupakan potongan yang ada dari transaksi.
o Grand Total : Merupakan total pembayaran dari transaksi dan
potongannya.
4.4.7 Tabel Detail Order Nama table : Detail Order
Fungsi : Pendamping tabel order sebagai keterangan barang
Primary Key : -
Foreign Key : Kd_barang, Kd_Order
Tabel 4.7 Detail Order
Field Name Type
Field
Size Description
KD_ORDER VARCHAR 7
Foreign key dari tabel
order
KD_BARANG VARCHAR 7 Foreign key dari tabel
STIKOM
barang
QTY NUMERIC Jumlah barang
HARGA BELI DECIMAL Harga transaksi
SUBTOTAL DECIMAL Total harga per barang
Tabel Detail Order memiliki keterangan:
o Kd Order : Referensi data order.
o Kd Barang : Referensi data barang.
o Qty : Jumlah barang yang dipilih.
o Harga Beli : Harga beli dari transaksi.
o Subtotal : Total harga per barang.
4.4.8 Tabel Kategori Nama table : Kategori
Fungsi : Menyimpan data kategori barang
Primary Key : Kd_Kategori
Foreign Key : -
Tabel 4.8 Kategori
Field Name Type Field Size Description
KD_KATEGORI VARCHAR 7 Kode kategori
NM_KATEGORI VARCHAR 50 Nama kategori
Tabel Kategori digunakan sebagai penyimpanan data kategori barang pada
koperasi yang memiliki keterangan:
STIKOM
40
o Kd Kategori : Kode kategori merupakan primary key dari tabel kategori
yang terdiri dari karakter huruf atau angka.
o Nm Kategori : Merupakan nama kategori yang disimpan berdasarkan
kode kategori.
4.4.9 Tabel Merk Nama table : Kategori
Fungsi : Menyimpan data merk barang
Primary Key : Kd_Merk
Foreign Key : -
Tabel 4.9 Merk
Field Name Type Field Size Description
ID_MERK VARCHAR 7 Kode merk
NAMA_MERK VARCHAR 50 Nama merk
Tabel Merk digunakan sebagai penyimpanan data merk Barang pada koperasi
yang memiliki keterangan:
o Id Merk : Id Merk merupakan primary key dari tabel merk yang
terdiri dari karakter huruf atau angka.
o Nama Merk : Merupakan nama merk yang disimpan berdasarkan kode
merk.
4.4.10 Tabel Jenis Nama table : Jenis
STIKOM
Fungsi : Menyimpan data jenis barang
Primary Key : Id_Jenis
Foreign Key : Kd_Kategori
Tabel 4.10 Jenis
Field Name Type Field Size Description
ID_JENIS VARCHAR 7 Kode Jenis
KD_KATEGORI VARCHAR 7
Foreign key dari tabel
kategori
NAMA_JENIS VARCHAR 50 Nama jenis
Tabel Jenis digunakan sebagai penyimpanan data jenis Barang pada koperasi yang
memiliki keterangan:
o Id Jenis : Id Jenis merupakan primary key dari tabel Jenis yang
terdiri dari karakter huruf atau angka.
o Kd Kategori : Kode kategori merupakan foreign key dari tabel kategori,
yang digunakan untuk menggolongkan jenis ke dalam
kategori terentu.
o Nama Jenis : Merupakan nama jenis yang disimpan berdasarkan kode
jenis.
STIKOM
42
4.5 Desain Input Output
Desain input output merupakan rancangan input output berupa form
untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari
pengolahan data. Desain input output juga merupakan acuan pembuat aplikasi
dalam merancang dan membangun sistem.
4.5.1 Desain Form Login
Sebelum mengakses program, hendaknya ada proses untuk
mengidentifikasi user dimana nantinya dari identifikasi tersebut akan menentukan
hak akses masing-masing dari tiap user. User perlu memasukkan username dan
password untuk masuk aplikasi. Adapun Gambar 4.11 merupakan desain input
untuk mengidentifikasi user, yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.11 Desain Form Login
4.5.2 Form Master User
Form Pemakai ini digunakan untuk membuat hak akses bagi pengguna
baru sistem. Pada awal proses, user mengisi nama atau username, dan password.
STIKOM
Form ini digunakan unruk mengatur hak akses dan transaksi tertentu. Adapun
Gambar 4.12 merupakan desain input untuk pemakai yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.12 Desain Form Master User
4.5.3 Form Master Supplier
Form Supplier ini digunakan untuk membuat daftar Supplier yang
merupakan partner bagi koperasi. Adapun Gambar 4.13 merupakan desain input
[image:49.612.55.472.434.662.2]untuk Supplier yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.13 Desain Form Master Supplier
STIKOM
44
4.5.4 Form Master Barang
Form ini digunakan untuk menyimpan data barang, baik itu atribut
maupun keterangan harga dan stok. Adapun Gambar 4.14 merupakan desain input
untuk Master Barang adalah sebagai berikut:
Gambar 4.14 Desain Form Master Barang
4.5.5 Form Penjualan
Form ini digunakan untuk membantu kasir dalam melaksanakan
transaksi penjualan. Adapun Gambar 4.15 merupakan desain input untuk
[image:50.612.52.559.150.689.2]mengisikan penjualan, yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.15 Desain Form Penjualan
STIKOM
4.5.6 Form Order
Form Order ini digunakan untuk membuat PO. Kepada Supplier.
Adapun Gambar 4.16 merupakan desain input output transaksi order, yaitu
sebagai berikut:
Gambar 4.16 Desain Form Order
4.5.7 Form Laporan Penjualan
[image:51.612.55.566.140.700.2]Form laporan ini digunakan untuk laporan transaksi penjualan. Adapun
Gambar 4.17 merupakan desain input output dari laporan.
Gambar 4.17 Desain Laporan Penjualan
STIKOM
46
4.5.8 Form Laporan Order
Form laporan ini digunakan untuk laporan transaksi order. Adapun
Gambar 4.18 merupakan desain input output dari laporan.
Gambar 4.18 Desain Laporan Order
4.5.9 Form Laporan Stok Barang
Form laporan ini digunakan untuk laporan stok barang. Adapun Gambar
[image:52.612.50.556.149.687.2]4.19 merupakan desain input output dari laporan.
Gambar 4.19 Desain Laporan Stock Barang
STIKOM
4.5.10 Form Laporan Rekomendasi Pengadaan Barang
Form laporan ini digunakan untuk laporan rekomendasi pengadaan
barang. Adapun Gambar 4.20 merupakan desain input output dari laporan.
Gambar 4.20 Desain Laporan Rekomendasi Pengadaan Barang
4.5.11 Form Laporan PO
Form laporan ini digunakan untuk laporan PO. Adapun Gambar 4.21
[image:53.612.52.556.143.687.2]merupakan desain input output dari laporan.
Gambar 4.21 Desain Laporan PO
STIKOM
48
4.5.12 Form Laporan Nota Penjualan
Form laporan ini digunakan untuk laporan nota penjualan. Adapun
Gambar 4.22 merupakan desain input output dari laporan.
Gambar 4.22 Desain Laporan Nota Penjualan
STIKOM
4.6 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi sistem
informasi penjualan dan pengadaan barang di koperasi karyawan perguruan tinggi
swasta ABC mulai dari spesifikasi hardware/ software pendukung, cara installasi
program, serta fitur - fitur yang terdapat pada aplikasi.
4.6.1 Instalasi Program
Untuk mendapat mengunakan program ini terlebih dahulu dalam suatu
komputer harus sudah memiliki beberapa software pendukung yang
mempengaruhi jalanya program yaitu :
a. Microsoft Visual Studio 2005/2008.
b. Sql server 2008.
Setelah semua komponen tersebut terpenuhi maka langkah pertama yang
harus dilakukan adalah membuat database pada koperasi karyawan perguruan
tinggi swasta ABC. Setelah persiapan database, barulah membangun suatu
program. Dalam penjelasan ini akan dijelaskan form- form yang diurut
berdasarkan urutan proses yang terjadi dalam pengunaan program.
4.6.2 Software dan Hardware 1. Perangkat Lunak (Software).
a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP-2.
b. Microsoft Visual Studio 2005/2008.
c. Sql server 2008.
d. Power Designer 6 32 bit.
STIKOM
50
2. Perangkat Keras (Hardware).
a. Processor Dual core/ core 2 duo.
b. Memory 512MB
c. Printer.
d. Harddisk minimal 10 GB.
e. Monitor LCD 14 in.
4.6.3 Pembahasan terhadap Implementasi Sistem
Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang
sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan juga fungsi dari halaman tersebut.
Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing - masing form pada aplikasi
penjualan dan pengadaan barang di koperasi karyawan perguruan tinggi swasta
ABC.
• Form Login
Gambar 4.23 Form Login
Pada form login ini pengguna dapat memasukan username dan password.
Tombol login digunakan untuk masuk ke menu utama. Tombol batal digunakan
sebagai reset textbox. Tombol exit digunakan untuk keluar dari aplikasi.
STIKOM
• Form Utama
Gambar 4.24 Form Utama
Pada form menu utama ini terdapat menu - menu yang digunakan oleh
pengguna sesuai dengan hak aksesnya. Seperti menu barang, stok barang, supplier,
user, order, digunakan oleh admin, sementara menu penjualan dapat digunakan
oleh kasir.
• Form Master User
Gambar 4.25 Form Master User
Pada form master user ini penguna yang memiliki hak akses sebagai
admin, dapat menambah pengguna. Tombol hapus digunakan untuk menghapus
pengguna yang dipilih. Tombol reset password digunakan untuk mengembalikan
sandi pengguna ke default. Tombol exit digunakan untuk keluar dari aplikasi.
STIKOM
52
• Form Master Supplier
Gambar 4.26 Form Master Supplier
Form master Supplier digunakan untuk memasukkan data supplier. Untuk
merubah data supplier cukup memilih pada listview. Tombol simpan digunakan
untuk menyimpan data baru maupun perubahan data. Tombol keluar digunakan
untuk keluar dari aplikasi.
• Form Master Barang
Gambar 4.27 Form Master Barang
Form master barang digunakan untuk memasukan barang baru serta
maintenance stok dan harga. Tombol supplier digunakan untuk menentukan
supplier dari barang. tombol kategori, merk dan jenis digunakan untuk
menentukan informasi detil dari barang.
STIKOM
• Form Transaksi Penjualan
Gambar 4.28 Form Transaksi Penjualan
Form transaksi penjualan digunakan untuk memasukkan data transaksi
setiap penjualan yang terdiri dari kode penjualan, tanggal penjualan, kode barang,
nama barang, harga jual, jumlah, dan total harga. Tombol simpan berfungsi untuk
menyimpan ke dalam database. Tombol cetak berfungsi untuk mencetak nota
penjualan. Tombol keluar berfungsi untuk keluar dari menu.
• Form Transaksi Order
Gambar 4.29 Form Transaksi Order
Form transaksi transaksi order digunakan untuk memasukkan data
pemesanan barang. tombol supplier digunakan untuk memilih supplier. Tombol
kode barang digunakan untuk memilih barang yang dijual oleh supplier.
STIKOM
54
• Form Laporan Penjualan
Gambar 4.30 Form Laporan Penjualan
Form laporan penjualan adalah rekapitulasi dari penjualan barang.
Pengguna dapat melihat laporan dengan memilih barang dan tanggal. Tombol
lihat berfungsi untuk melihat laporan. Tombol keluar berfungsi untuk kembali ke
manu utama.
• Form Laporan Order
Gambar 4.31 Form Laporan Order
Form laporan order adalah rekapitulasi dari order barang pada supplier.
Pengguna dapat melihat laporan dengan memilih supplier dan tanggal. Tombol
STIKOM
lihat berfungsi untuk melihat laporan. Tombol keluar berfungsi untuk kembali ke
manu utama.
• Form Laporan Stok Barang
Gambar 4.32 Form Laporan Stok Barang
Form laporan stok barang diakses dari menu laporan. Laporan ini
digunakan untuk melihat kondisi barang dimana berisi kode barang, nama barang,
stok, min stok, max stok, kode supplier dan nama supplier.
• Laporan Rekomendasi Pengadaan Barang
Gambar 4.33 Form Laporan Rekomendasi Pengadaan Barang
Form laporan rekomendasi pengadaan barang diakses dari menu laporan.
Laporan ini digunakan untuk memberikan informasi barang yang harus dibeli
beserta jumlahnya.
STIKOM
56
• Laporan PO
Gambar 4.34 Form Laporan PO
Form laporan PO akan tercetak setelah dilakukan transaksi order.
Laporan ini berisi barang yang harus di beli pada supplier tertentu.
• Laporan Nota Penjualan
Gambar 4.35 Form Laporan Nota Penjualan
Form laporan nota penjualan akan tercetak setelah dilakukan transaksi
Penjualan. Laporan ini berisi informasi barang yang telah dibeli oleh pelanggan.
STIKOM
57 5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem dan pembuatan Rancang
Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengadaan Barang Koperasi Karyawan Perguruan
Tinggi Swasta ABC Surabaya ini, serta dilakukan evaluasi hasil penelitiannya,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi yang telah dibuat ini dapat melakukan pengelolaan pengadaan serta
penjualan barang retail secara tepat dan akurat.
2. Berdasarkan hasil uji coba di dapatkan bahwa aplikasi penjualan dan
pengadaan barang dapat membantu pembuatan laporan order, penjualan dan
rekomendasi pengadaan barang dengan akurat.
5.2 Saran
Adapun saran yang disampaikan untuk mengembangkan aplikasi yang
telah dibuat yaitu aplikasi Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC ini
diharapkan dapat dikembangkan untuk bisa melakukan penghitungan akuntansi
atau pembukuan, sehingga kedepannya nanti dapat diketahui laba dan rugi dari
keuangan koperasi karyawan tersebut.
STIKOM
58
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto, 1989, Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
Lucas JR., Henry C., 1987, Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi,
Erlangga, Jakarta
Soemarso S.R., 2004, Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1, Salemba Empat,
Jakarta.
Turban, Efraim., 2005, Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas, Jilid 1,
Andi Offset, Yogyakarta.
Yuswanto, 2008, Pemrograman Dasar Visual Basic.NET 2005, Cerdas Pustaka,
Jakarta.
http://www.smecda.com/Files/infosmecda/-uu_permen/UU25, Diakses, 9 Juni 2012