FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM
KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN
2000-2013
FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN
CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013
SKRIPSI
Disusun Oleh : ARIFIN 20110510134
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
i
PENEGASAN
FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM
KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN
2000-2013
FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN
CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Studi pada
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun Oleh:
Arifin
20110510134
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
ii
FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM
KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN
2000-2013
FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN
CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013
Arifin 20110510134
Telah dipertahankan, dinyatakan Lulus dan Disahkan dihadapan
Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada:
Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2016
Pukul : 08.00
Tempat : HI-C
Tim Penguji
Ketua Penguji
Dr. Surwandono, S.Sos,M.Si.
Penguji I Penguji II
Dra. Mutia Hariati Hussin, M.Si. Drs. Djumadi M. Anwar, M.Si.
iii
SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS
Letter of Authenticity Statement
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul: Faktor-Faktor Keterlibatan Aljazair dalam Konflik Maroko-Sahara Barat Pada Tahun 2000-2013 adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar sarjana,
baik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maupun perguruan tinggi lain.
Dalam skripsi saya tidak terdapat karya, ide dan pendapat orang lain, terkecuali tertulis dengan jelas referensi yang dicantumkan dalam skripsi dengan disebutkan nama dan dicantukmkan di daftar pustaka.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 24 Desember 2016
Penulis,
iv
MOTTO
“
Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak, juga
jadilah ombak yang kuat dilautan untuk menghampas setiap karang.
Kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,
karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di
manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan
memohon.
”
“
Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban,
Jika itu hanya dipikirkan.
Sebuah cita-cita juga adalah beban,
Jika itu hanya angan-angan.
”
“Keep thinking the out of the box. Keep executing the inside of the
box!
”
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia
Yang mengajar manusia dengan pena,
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat (QS : Al-Mujadilah 11)
Ya Allah,
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan
Mu,
Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai Di penghujung awal perjuanganku
Segala Puji bagi Mu ya Allah,
Alhamdulillahirobbil’alamin.
Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk My Lovely Mom Siti Asfiyah dan My Big bos Suprihadi, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat, kasih sayang serta pengorbanan dan tak lupa materi yang begitu besar telah dicurahkan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepan.,,Bapak,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbanan dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya.. Maafkan anakmu Ayah,,, Ibu,, masih saja anakmu ini menyusahkanmu.
vi
kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari sakitnya sakaratul maut, siksa kubur dan panasnya api nerakamu..
Untukmu Bapak (SUPRIHADI),,,Ibu (SITI ASFIYAH)...Terimakasih.... I always loving you... ( ttd.Anakmu)
Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasihku kepada:
Kepada kakakku (Yunus) dan Adekku (Adib)..”Bro, Adekmu yang paling nakal ini bisa wisuda juga kan..[(^,^)> Makasih yaa buat segala dukungan doa, teguran-tegurannya dan khususnya makasih buat sering-sering transferannya.. hehehe sekarang giliran adekmu ini nyundul adek kecil (Adib) tinggal satu lagi... satu lagi broo... kebayangkan gimana bahagianya big-bos kita dirumah lihat foto tiga anaknya pakai toga semua.. hehee.. doakan selalu Arifin ini ya Mas Yunus dan dek Adib..
... I love you all” :* ...
"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Tuhan, keluarga, teman dan orang lain.
"Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”..
Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan Kosan AKS, dan Kontrakan-Kontrakan.
“Tanpamu teman aku tak pernah berarti,,tanpamu teman aku bukan siapa-siapa yang takkan jadi apa-apa”, buat saudara sekaligus sahabatku selama berada di Jogja, Haris, Rabar, Sesepuhku dan kita - Erwin (Mbah) dan Bandiano deh buruan dikebut yaa biar kayak aku. Wkwk. Juga buat, Risang, Eldy (Edot), Fajar (Gendot), Deden, Harvan, Fuad, Wahdana, dan sahabatku dari kecil-Satrio cepet disegerakan juga ya. Buat iyus juga sering-sering bawa makanan kekontrakan. Buat Lia kacamata pinter-pinter atur waktu yak. Buat sineh juga yang bawel gak pernah bisa meet-up. Buat bonet yang tak tahu kabarnya dimana.
Kalian semua bukan hanya menjadi teman dan Manusia “punug”, Tapi kalian juga adalah saudara bagiku!!
Spesial buat seseorang,,
vii
Berpino. Terimakasih. Terimakasih.. Terimakasih Banyak akhirnya pencapaianku tuntas juga dikampus ini.. Selesei juga kan? :’
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup tanpa mimpi ibarat arus
sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi. Never give up!
Sampai Allah SWT berkata “waktunyapulang”
Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat
kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu terimakasih kuucapkan.. Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku,
viii
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur atas kenikmatan dan kesempatan yang selalu diberikan oleh Allah SWT serta atas kehadirat-Nya ditengah-tengah perjalanan hidup hamba-nya. Shalawat serta salam telah tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW yang cintanya senang tiasa terpancar sehingga terciptalah kedamaian dan ketentraman sebagaimana yang telah diajarkannya.
Atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN 2000-2013” untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
sarjana Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr.Surwandono M.Si selaku pembimbing saya yang sangat sabar dalam membimbing penyusunan skripsi dari awal hingga akhir yang tak kenal lelah dalam berbagai kesempatan untuk bimbingan. Terimakasih yang sangat besar saya ucapkan dan berikan kepada Aktor utama dijajaran kampus yang paling berjasa menyemangati saya.
2. Bapak Prof. Dr. H Bambang Cipto, MA selaku Rektor UMY 3. Bapak Dr. Ali Muhammad, MA selalu dekan FISIPOL 4. Ibu Dr. Nur Azizah, M.Si selaku Kepala Jurusan
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Hubungan Internasional UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
6. Serta jajaran di Tata Usaha Bapak Jumari, Pak Waluyo, Pak Ayub dan Pak Nur yang melayani kebutuhan mahasiswa mengenai administrasi.
Terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak membantu yang tidak biasa saya sebutkan namanya satu persatu. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian. Amin
Yogyakarta, 24 Desember 2016
Peneliti
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENEGASAN. ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO. ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR. ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Kerangka Pemikiran ... 6
D. Hipotesis ... 15
E. Tujuan Penelitian ... 15
F. Jangkauan Penelitian ... 16
G. Metode Penelitian... 16
H. Sistematika Penulisan ... 17
BAB II DEMOGRAFI DAN DINAMIKA KONDISI SOSIAL-POLITIK ALJAZAIR A. Kondisi Geografis dan Demografi Aljazair. ... 18
B. Sejarah Negara Aljazair. ... 22
C. Sistem Politik dan Pemerintahan Aljazair... 25
D. Politik Dalam Negeri Aljazair. ... 28
E. Kebijakan Politik Luar Negeri Aljazair. ... 29
BAB III DINAMIKA KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT A. Profil Singkat Maroko dan Sahara Barat. ... 37
B. Latar Belakang Konflik Maroko-Sahara Barat. ... 43
C. Sejarah Konflik Perbatasan Maroko-Sahara Barat. ... 45
D. Awal Mula Perseteruan Aljazair-Maroko. ... 48
x
BAB IV FAKTOR-FAKTOR ALJAZAIR DAN KETERLIBATANNYA
DALAM KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT
A. Babak Baru Perseteruan Aljazair-Maroko. ... 59
B. Uni Afrika dan Kebijakan Luar Negeri Aljazair. ... 69
C. Kebijakan Luar Negeri Aljazair dan Dinamika Geopolitiknya di Afrika dan Sahara Barat. ... 71
D. OAU: Sebuah Panggung Kebijakan Luar Negeri Aljazair. ... 74
E. Perebutan Sumber Daya Mineral. ... 76
BAB V KESIMPULAN ... 81
... DAFTAR PUSTAKA ... 83
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
Gambar 1.1 Bendera Aljazair. ... 19
Gambar 1.2 Gambar Peta wilayah Maghribi dan Negara Aljazair. ... 20
Gambar 1.3 Skema Politik Luar Negeri oleh K.J. Holsti. ... 66
Gambar 1.4 Kerusuhan di Perbatasan Maroko-Aljazair. ... 87
Gambar 1.5 Raja Maroko, Muhammad Bin Al-Hassan atau Raja Muhammad VI. ... 87
Gambar 1.6 Kendaraan Tempur Pasukan Maroko di Perbatasan. ... 88
Gambar 1.7 Para Pengungsi di Tindouf. ... 88
Gambar 1.8 Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika. ... 89
Gambar 1.9 Presiden SDAR Mohamed Abdelaziz. ... 89
Gambar 2.0 Bendera SDAR. ... 90
Gambar 2.1 Tentara Wanita Front Polisario. ... 90
Gambar 2.2 Jalur Sahel. ... 91
Gambar 2.3 Sahara Barat. ... 92
ABSTRACT
Abstract
This article describe the Algerian involvement reasons of the Moroccan-western sahara conflict.
Algerian as the main actor who has semi-active involvement in cases of colonization the western
sahara region before the millennium have not a major influence in international politics, but
later managed to become one of the country's with a foreign policy are well respected. Besides
politics is strong in foreign policy toward colonization, Algeria also did not rule out the
possibility of natural resources in Western Sahara.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aljazair merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara.
Nama negara ini yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab) mengacu
kepada 4 buah pulau yang terletak berdekatan dengan ibu kota sekaligus pusat
pemerintahan negara ini, Aljir. Aljazair adalah republik semi-presidensial yang terdiri
dari 48 provinsi dan 1.541 komune (wilayah kecil). Dengan jumlah penduduk lebih
dari 37 juta jiwa, Aljazair merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-34 di Bumi.
Dengan ekonomi yang mengandalkan sumber-sumber minyak. Sonatrach merupakan
perusahaan minyak nasional yang menjadi perusahaan terbesar di Afrika.
Aljazair memiliki tentara terbesar kedua dengan anggaran pertahanan terbesar
di Afrika. Aljazair memiliki Program Nuklir damai sejak dasawarsa 1990-an.1
Dengan luas keseluruhan 2.381.741 kilometer persegi, Aljazair merupakan negara
terluas ke-10 di dunia dan terluas di Afrika, juga di Mediterania. Aljazair adalah
anggota Uni Afrika, Liga Arab, OPEC, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Juga
merupakan anggota pendiri Uni Arab Maghribi.
Sahara Barat merupakan sebuah daerah di bagian barat laut Afrika di tepi
pantai Atlantik. Wilayah Sahara Barat adalah bekas wilayah koloni Spanyol yang
1 "The Nuclear Vault: The Algerian Nuclear Problem" [Kubah Nuklir: Persoalan Nuklir Aljazair] (dalam
2
berbatasan dengan Aljazair di sebelah timur laut, Maroko di sebelah utara dan dengan
Mauritania di sebelah timur dan selatan. Luas wilayah Sahara Barat adalah 284.000
km2 dengan jumlah penduduk terbanyak berada di kota terbesar yaitu Laayoune yang
juga merupakan ibukota dari Sahara Barat. Tanahnya hampir semua adalah gersang,
tetapi kaya sumber mineral fosfat terutama di Bou Craa. Penduduk asli daerah ini
menamakan diri Sahrawi.
Sengketa merupakan awal dari konflik antar negara, salah satu konflik
berkepanjangan yang tak kunjung usai adalah konflik antara Maroko dan Sahara
barat. Konflik Sahara Barat yang terjadi antara Maroko dan Gerakan Kemerdekaan
Front Polisario menjadi persoalan yang menyita perhatian dunia, karena konflik
sengketa tersebut melibatkan banyak peran negara lainnya seperti Aljazair yang
mendukung Front Polisario memperjuangkan kemerdekaan Sahara Barat, serta
Amerika Serikat (AS) maupun Prancis yang lebih pro terhadap Maroko. Konflik ini
semakin meruncing, karena melibatkan negara muslim di Aljazair. Padahal Sahara
Barat juga masih diakui oleh masyarakat internasional sebagai “pemerintahan
sendiri” yang tidak diduduki oleh pemerintahan dari negara lain.
Hubungan Aljazair-Maroko cenderung fluktuatif, pada tahun 1912 gelombang
kolonialisasi Eropa di benua Afrika pada akhir abad ke-19 Prancis dan Spanyol
membagi dua wilayah kerajaan itu. Disaat Perang Dingin juga memberikan
konsekuensi baru. Uni Soviet mendorong Aljazair untuk menguasai wilayah Sahara
yang ditinggalkan Spanyol. Maroko sempat terlibat dalam perang panjang melawan
3
termasuk Libya. Tekanan Aljazair menurun setelah pada tahun 1991 bersamaan
dengan kehancuran Uni Soviet.
Di lihat dari sudut subjek hukum internasional , kedua negara yang terlibat
dalam sengketa diwilayah Sahara Barat termasuk subjek hukum internasional yaitu
Belligerent. Negara Maroko dan Republik Demokratik Arab Sahrawi termasuk subjek
Belligerent yaitu kedua negara tersebut terlibat dalam sengketa. Polisario yang
menduduki wilayah Sahara Barat berhak untuk mendapat kekuasaan atas wilayah
tersebut karena tanpa bantuan dari pihak Maroko Polisario mampu mengusir
penjajah.
Pada bulan Oktober 1975, Mahkamah Internasional ICJ (International Court
of Justice) mengatur pengesahan dari hak masyarakat Sahrawi untuk menentukan
nasib sendiri, tetapi Hassan II menolak referendum karena dia menegaskan bahwa
daerah Sahara Barat merupakan daerah kekuasaannya.2 Raja Hassan II pun tidak puas
dengan keputusan yang ditawarkan PBB, lalu ia mengadakan relokasi terhadap
350.000 relawan, tentara dan pemukim Maroko agar tinggal di Sahara Barat. Proyek
besar ini pun dikenal sebagai Green March (Gerakan Hijau) karena sesuai dengan
warna suci umat islam.3
Aljazair melihat langkah ini hanya sebagai manifestasi terbaru dari keinginan
Maroko dalam masalah ekpansi teritorial dan Aljazair pun mulai mendukung
Polisario dalam pelaksanaan referendum. Seperti yang selalu menjadi ciri dalam
2Yahia H. )ou ir, “tale ate i Wester “ahara: E di g I ter atio al Legality. Middle East Poli y, 14:4 (2007) 161-2
3 Eric Jensen, Western Sahara: Anatomy of a Stalemate. (Boulder, Colo: Lynne Reinner Publishers,
4
perselisihan wilayah, setiap pihak merasa paling eksklusif dan memiliki hak
menguasai, menjadikan pembicaraan perdamaian semakin terasa sulit.4
Aljazair adalah negara yang mendukung gerakan Front Polisario. Namun,
dukungan Aljazair terhadap Polisario dan Sahrawi tidak terbatas pada dukungan
politik dan kerjasama saja, mereka membiarkan pengungsi dari Sahara Barat untuk
menetap dalam perbatasan mereka. Aljazair juga sudah memberikan pendidikan,
pelatihan militer serta bantuan ekonomi kepada orang-orang Sahara.
Selain itu, “Aljazair juga memberikan bantuan militer, diplomatik dan logistik
kepada Polisario dan SADR (Zoubir, 1998: 150), termasuk penjualan senjata buatan
Soviet (Hodges, 1983; Thompson & Adloff, 1980).5 Pemerintah Aljazair adalah
sebagai pendukung tunggal di daerah Sahara Barat, (Pennel, 2000: 343),6 oleh karena
itu ada keuntungan besar yang akan dibuat oleh Aljazair melalui monopoli ini.
Dalam kancah perpolitikan internasional, Aljazair diawal tahun 2000
bukanlah menjadi kekuatan politik utama diwilayah Maghribi, terlebih di Afrika.
Aljazair dalam kaitannya dengan organisasi-organisasi internasional masih menjadi
aktor yang belum mempunyai pengaruh kuat dalam menjalankan aksi-aksi
diplomasinya, baik itu terkait dengan kebijakan geopolitiknya maupun
Anti-kolonialismenya terhadap Sahara Barat dan juga bukan sebagai pelopor dalam
pembuatan kebijakan yang menyangkut diplomasi-diplomasi di organisasi
4“te e R. Rat er, La d
Feuds and Their Solutions: Finding International Law beyond the Tribunal
Cha er The A eri a Jour al of I ter atio al La , : 4. O t. 6 8
5
Humphrey Susan, The Western Sahara dalam http://atlismta.org/online-journals/0809-journal-intervention/the-western-sahara-conflict/
5
internasional. Walaupun pernah menjadi inspirasi negara-negara lain karena pernah
mengusir penjajah tanpa bantuan negara lain, tetapi menjadi di-underestimete oleh
lawan politiknya khususnya pada Maroko karena selalu mengungkit isu aneksasi
Sahara Barat.
Namun, Aljazair pada abad ke-21 telah menjadi kekuatan dalam kerjasama
kebijakan ekonomi dan keamanan di kawasan Mediterrania.7 Meskipun pengaruh di
daerah ini meningkat, Aljazair masih belum dapat menegosiasikan dukungan Eropa
untuk menghindari referendum panjang pada Rakyat Sahrawi.
Diawal zaman milenium ini Aljazair telah hadir sebagai aktor utama dalam
Perang Melawan Teror dan telah menjadi pemain utama dalam Uni Afrika (AU) yang
menginisiatif badan pembentukan anti-terorisme. Didalam Uni Afrika (AU), aljazair
memfokuskan haluan negaranya untuk mendukung pembebasan gerakan nasional,
persatuan Afrika dan bursa ekonomi global. Karena Aljazair mampu mendapatkan
legitimasi yang diperoleh melalui keterlibatan mereka dalam perang anti-kolonial
melawan Perancis nasionalis, maka ia mempunyai peran kepemimpinan dalam AU.
Uni Afrika (AU) adalah sebuah serikat benua yang terdiri dari 54 negara di
Afrika. Didirikan pada tanggal 26 Mei 2001 di Addis Ababa, Ethiopia dan
diluncurkan pada 9 Juli 2002 di Afrika Selatan,8 dengan tujuan menggantikan
Organisasi Persatuan Afrika (OAU). Keputusan yang paling penting dari AU yang
7Yahia H. )ou ir The Resurge e of Algeria’s Foreig Poli y i the T e ty
-First Ce tury. The Journal of North African Studies. 9: 2 (2004) 174-6
8
6
dibuat oleh Majelis Uni Afrika, pertemuan semi-tahunan kepala negara dan
pemerintahan negara-negara anggotanya. sekretariat AU, Komisi Uni Afrika, yang
berbasis di Addis Ababa. Karena Aljazair mampu mendapatkan legitimasi yang
diperoleh melalui keterlibatan mereka dalam perang anti-kolonial melawan Perancis
nasionalis, maka ia mempunyai peran kepemimpinan dalam AU.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, pokok permasalahannya
adalah : Mengapa Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat direntang
tahun 2000 hingga 2013?
C. Kerangka Dasar Teori
1. Teori Kebijakan Luar Negeri
Menurut Joshua Goldstein mengatakan bahwa pengertian Kebijakan Luar
Negeri adalah strategi-strategi yang diambil oleh pemerintah dalam menentukan aksi
mereka di dunia internasional.9 Sedangkan menurut K.J. Holsti, kebijakan luar negeri
adalah tindakan atau gagasan yang dirancang untuk memecahkan masalah atau
membuat perubahan dalam suatu lingkungan. 10
9 Joshua Goldstein, International Relations (New York: Longman, 1999), 147.
10
7
Tiap negara memiliki perbedaan tujuan kebijakan luar negerinya. Namun,
negara mengeluarkan kebijakannya untuk memenuhi dan mencapai kepentingan
pribadi maupun kolektifnya. Pada umumnya kebijakan luar negeri suatu negara
dilakukan agar dapat mempunyai pengaruh terhadap negara lain, menjaga keamanan
nasional, memiliki prestise, serta benefit untuk negaranya. Mereka bertindak
berdasarkan sumber daya yang ada. Menurut Rosenau tujuan dari kebijakan luar
negeri sebenarnya merupakan fungsi dari proses dimana tujuan negara disusun.
Tujuan tersebut dipengaruhi oleh sasaran yang dilihat dari masa lalu dan aspirasi
untuk masa yang akan datang.11 KJ. Holsti membagi tujuannya menjadi tiga kriteria
utama, sebagai berikut:
1. Nilai, yang diletakkan pada tujuan negara, sebagai faktor utama mendorong
pembuat kebijakan, hal itu dilakukan berdasarkan sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan.
2. Unsur Waktu, jangka waktu untuk mencapai tujuan.
3. Jenis tuntutan tujuan, negara tujuan akan dibebankan dari negara yang
mengeluarkan kebijakan luar negeri.12
Menurut KJ. Holsti, dua tujuan yang lebih dominan dalam negara adalah, tujuan
jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan jangka menengah adalah meningkatkan
11
James N. Rosenau. International Politics and Foreign Policy: A Reader in Research and Theory, (New York: The Free Press, 1969), 167.
12
8
prestise negara dalam sistem itu, indikator ini dinilai berdasarkan industri, teknologi
bantuan dana, dan militer.13
Sedangkan Tujuan jangka panjang adalah rencana, impian dan pandangan
mengenai organisasi politik atau ideology terakhir dalam sistem internasional,
ideologi tersebut merupakan aturan yang mengatur tindakan negara dalam sistem
internasional.14 Bagi Rosenau tujuan jangka panjang adalah untuk perdamiaan,
kekuasaan dan keamanan.15
2. Konsep Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka, pengertian
geopolitik tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik.
“Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi
mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di
permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi
antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang
melihat masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik.
Konteks teritorial di mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah
dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional, internasional,
13
Ibid., 146 14 Ibid., 147
15
9
sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal. Pengertian geopolitik dapat
disederhanakan lagi, geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah
geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik
internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah
geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.
Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik
dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur
kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala
hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis
yang mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu
negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata
lain, negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang
besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.
Peranan-Peranan Geopolitik. (Menurut Preston E. James)
1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang
tersedia.
2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan
kondisi alam.
3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
10
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara
berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.
6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu
negara.
Geopolitik menurut Para ahli:
1. Friedrich Ratzel
Friedrich Ratzel (1844-1904), seorang ahli geografi Jerman, menciptakan
istilah anthropogeography yang berarti suatu sintesa dari geografi, antropologi dan
politik. Dari situ, disiplin baru geografi dan politik lahir di Jerman pada abad ke-19.
Disiplin baru geografi politik itu diarahkan untuk mempelajari manusia, negara dan
dunia sebagai unit-unit organis.16 Ratzel menyatakan bahwa negara dalam hal-hal
tertentu dapat disamakan dengan organism, yaitu mengalami fase kehidupan dalam
kombinasi dua atau lebih antara lahir, tumbuh, berkembang, mencapai puncak, surut
dan mati. Inti ajaran Ratzel adalah teori ruang yang ditempati oleh
kelompok-kelompok politik (negara-negara) yang mengembangkan hukum ekspansionisme baik
di bidang gagasan, perutusan maupun produk.
Untuk membuktikan keunggulan yakni negara harus mengambil dan
menguasai satuan-satuan politik yang berkaitan terutama yang bernilai strategis dan
ekonomis. Ratzel memprediksi bahwa pada akhirnya di dunia ini hanya tinggal
negara unggul bisa bertahan hidup dan menjamin kelangsungan hidupnya.
16 E.Dougherty James, Robert L.Pfaltzgraff Jr. Teori-Teori Hubungan Internasional; Sebuah Survay
11
Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip) dengan pertumbuhan
organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses,lahir,
tumbuh,berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik
dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok
politik itu tumbuh (teori ruang). Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat
bertahan hidup terus dan langgeng. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar
kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak terpenuhi maka bangsa
tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya
(ekspansi).
2. Rudolf Kjellen (1864 – 1922)
Rudolf Kjellen, seorang geographer Swedia pertama kali menggunakan istilah
“geopolitik”, ketika melukiskan basis geopolitik kekuatan nasional. Berpegang pada
teori organis tentang Negara, ia berpendapat bahwa Negara, seperti hewan dalam
teori Darwin, terlibat dalam perjuangan untuk mempertahankan hidup. Negara-negara
mepunyai batas-batas, sebuah ibukota, jalur-jalur komunikasi, maupun suatu
kesadaran dan kebudayaan. Walaupun Kjellen menulis secara metafisis dan
12
“pada akhirnya kehidupan Negara ada ditangan individu-individu”.17 Ia menganggap
munculnya beberapa Negara besar sebagai akibat adanya usaha Negara kuat untuk
berekspansi.
Dalam periode antara dua perang dunia, pengikut Kjellen dan Retzel
menggunakan geopolitik untuk mengembangkan suatu kerangka ekspansi nasional
Jerman. Karl Haushofer (1869-1946) seorang pensiunan opsir mendirikan Akademi
Jerman di Munich pada tahun 1925, bersama jurnal Zeitschrift fur Geopolitik.
Keduanya memperoleh bantuan aktif dari Reich ketiga (Third Reich).18 Pengaruh
Haushofer cukup besar dikalangan militer dan dianggap menjadi salah satu penasehat
politik Hitler yang sangat menentukan.
3. Karl Houshoffer (Teori Ekspansionisme : 1896-1946)
Karl Houshoffer mengajarkan paham geopolitik sebagai ajaran
ekspansionisme dalam bentuk politik geografi yang menitikberatkan pada soal-soal
strategi perbatasan, ruang hidup bangsa dan tekanan rasial, ekonomi dan sosial
sebagai faktor yang mengharuskan pembagian baru kekayaan dunia. Inti paham
geopolitik Houshoffer pada dasarnya adalah penyempurnaan teori Kjellen, yaitu : (a)
Kekuasaan imperium daratan pada akhirnya menguasai imperium lautan (b) Akan
timbul negara-negara besar di Eropa, Asia dan Afrika. Prediksi Houshoffer tersebut,
17
Sidney Verba, Klaus Knorr, Woodrow Wilson School of Public and International Affairs. Center oof International Studies. Princeton, New Jersey. The International System: Theorytical Essays (Princeton University Press, 1961), hal. 77-92
18
13
dalam banyak hal telah mendorong lahirnya Nazi Jerman di bawah Hitler yang
bersemboyan Jerman Raya di atas semua Negara, sedangkan di Asia lahir
chauvinisme Jepang dengan semboyan Hako I Chiu yaitu menjadikan Jepang sebagai
pemimpin Asia, cahaya Asia dan pelopor Asia (Tiga A).
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman dibawah kekuasan
Aldof Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi
oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok– pokok teori Haushofer ini pada
dasarnya menganut teori Kjellen, yaitu sebagai berikut :
Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan
imperium maritim untuk menguasai pengawasan dilaut. Negara besar didunia akan
timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta
Jepang di Asia timur raya.
Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi
perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan
kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang hidup (wilayah). Saat Maroko ingin
menyatukan kembali wilayahnya, setting politik global sudah berubah. Dunia berada
di tengah Perang Dingin antara blok Timur dan blok Barat yang masing-masing ingin
mempertahankan dan memperluas wilayah pengaruhnya.
Dalam kaitannya teori Kebijakan luar negeri dan konsep geopolitik, maka bisa
dijabarkan bahwa, ketika Aljazair bergabung dengan blok Timur berusaha untuk
14
pengaruh di Afrika dan akses ke Samudera Atlantik. Untuk mencapai keinginan
tersebut, Aljazair sejak secara aktif memberikan dukungan kepada kelompok
Polisario yang mereka tampung di kamp Tindouf di Aljazair.
Revolusi Aljazair dan komitmennya untuk menentukan nasib sendiri dan
nasionalisme secara historis dipengaruhi kebijakan luar negerinya. Berjanji untuk
menegakkan dan memajukan revolusi melawan imperialisme, Aljazair telah menjadi
pemimpin terkemuka di kedua wilayah dan negara berkembang.
Disaat itu pula Aljazair mendapatkan peluang lebih baik ketika mampu
mendukung Polisario dalam bentuk politik maupun dalam mengambil hati
masyarakat Sahrawi dan juga negara internasional. Ketika dukungan politik menjadi
lebih kuat dikawasan Maghribi maupun Afrika, terdapat peluang lebar dalam
mengambil hati Front Polisario maupun rakyat Sahrawi hingga akan menjadikan
Aljazair dipercaya dalam hubungan bilateral yang lebih intens. Aksi ini akan
menguntungkan Aljazair karena selama ini sumber daya alam Sahara Barat yang
bertahun-tahun telah dieksplorasi oleh Maroko akan menjadikan peralihan kegiatan
ekonomi khususnya bahan hasil bumi menjadi milik Aljazair. Hasil bumi yang cukup
besar di Afrika ini akan membuat Aljazair menjadi pemilik Fosfat dan Gas alam
terbesar di Afrika.
Menjadi persolan dimasa sekarang (2000-2013) dimana satu-satunya
kolonisasi terakhir di Afrika masih terjadi di wilayah southwest Aljazair, yaitu Sahara
non-15
terrorist menjadi salah satu kebijakan populer mereka dalam memperjuangkan
pengaruh politiknya di Afrika. Sehingga mampu menjadi panutan negara-negara lain
dalam menolak berbagai intervensi maupun penganeksasian wilayah oleh negara atau
bangsa lain.
D. Hipotesa
Setelah menganalisis berbagai data-data yang dikumpulkan oleh peneliti
sebelumnya dan mengarah pada rumusan masalah yang menjadi fokus utama dalam
penelitian ini, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat direntang tahun 2000 hingga
2013 karena:
1. Memperkuat pengaruh politik yang lebih kuat di kawasan Maghribi-Afrika.
2. Mendapatkan akses terhadap sumber daya alam dan gas di Sahara Barat.
E. Tujuan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu:
1. Menjabarkan konflik antara Maroko dengan Sahara Barat
2. Untuk mengetahui mengapa Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara
16
3. Sebagai upaya memenuhi syarat Tugas Akhir dalam menyelesaikan program
Strata 1 pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
F. Jangkauan Penelitian
Penelitian ini akan menjelaskan mengenai keterlibatan Aljazair dalam konflik
Maroko-Sahara Barat. Penelitian ini menyangkup dua hal: yaitu dibatasi dari tahun
2000-2013 dan ruang lingkupnya yaitu Aljazair sebagai aktor utama, dan negara
Maroko dengan Sahara Barat sebagai pihak yang berkonflik. Dan yang menjadi pihak
berkepentingan yaitu Aljazair dalam mendapatkan pengaruh politik yang kuat di
Afrika, menjadi negara yang anti dekolonisasi di wilayah Afrika khususnya pada
daerah Sahara Barat dan Dikarenakan Aljazair melihat adanya peluang mendapatkan
kandungan sumber daya alam dan gas di Sahara Barat..
G. Metode Penelitian
Didalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif. Yaitu
dengan teknik pengumpulan data dengan mencari studi pustaka dan dokumentasi data
dengan cara melalui dokumen, buku, makalah, jurnal internasional dan sumber
website yang terpercaya sebagai acuan dan kerangka pedoman teori untuk mengkaji
17 H. Sistematika Penulisan
Bab I: Berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,
rumusan masalah, kerangka dasar teori, hipotesa, tujuan penelitian, metode
pengumpulan data dan sistematika penulisan.
Bab II berisi tentang demografi dan dinamika kondisi sosisal-politik Aljazair
yang terdiri dari sub bab kondisi geografis dan demografi Aljazair, sejarah negara
Aljazair, sistem politik dan pemerintahan Aljazair, politik dalam negeri Aljazair serta
kebijakan luar negeri Aljazair.
Bab III berisi tentang Dinamika konflik Maroko-Sahara Barat. Dengan
sub-bab sebagai berikut; Profil singkat Maroko-Sahara Barat, latar belakang konflik
Maroko-Sahara Barat, sejarah konflik perbatasan Maroko-Sahara Barat, awal mula
terjadinya konflik Aljazair-Maroko, dan terlibatnya PBB dalam konflik ini.
Bab IV berisi tentang keterlibatan Aljazair dalam konflik Maroko-Sahara
Barat dengan sub bab sebagai berikut, babak baru perseteruan Aljazair-Maroko, Uni
Afrika dan kebijakan luar negeri Aljazair, dan Perebutan sumber daya mineral di
Sahara Barat.
Bab V berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman-rangkuman dari
penjelasan-penjelasan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dari bab II
1
BAB II
DEMOGRAFI DAN DINAMIKA KONDISI SOSIAL-POLITIK
ALJAZAIR
Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai keterlibatan Aljazair dalam konflik
Maroko-Sahara Barat, pada bab ini akan terlebih dahulu membahas tentang kondisi
geografis dan demografi Aljazair serta kondisi sosial-politik Aljazair. Menceritakan
sejarah negara Aljazair yang menganut sistem pemerintahan Republik
Semi-Presidensial, serta kebijakan politik luar negeri dan kebijakan dalam negerinya.
A. Kondisi Geografis dan Demografi Aljazair
Aljazair (bahasa Arab: ر ئازج لا, /al-jaza-ir/), resminya Republik Demokratik
Rakyat Aljazair, merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara.
Nama negara ini yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab) mengacu
kepada 4 buah pulau yang terletak berdekatan dengan ibu kota sekaligus pusat
pemerintahan negara ini, Aljir.1 Aljazair adalah republik semi-presidensial yang
terdiri dari 48 provinsi dan 1.541 komune. Dengan jumlah penduduk lebih dari 37
juta jiwa, Aljazair merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-34 di Bumi. Dengan
ekonomi yang mengandalkan sumber-sumber minyak. Sonatrach, perusahaan minyak
nasional, merupakan perusahaan terbesar di Afrika. Aljazair memiliki tentara terbesar
1
2
kedua dengan anggaran pertahanan terbesar di Afrika. Aljazair memiliki Program
Nuklir damai sejak dasawarsa 1990-an.2
[image:33.612.149.362.148.328.2]3
Gambar 1.1: Bendera Aljazair
Dengan luas keseluruhan 2.381.741 kilometer persegi, Aljazair merupakan
negara terluas ke-10 di dunia dan terluas di Afrika, dan di Mediterania.4 Negara ini
berbatasan dengan Tunisia di sebelah timur-laut; Libya di sebelah timur; Maroko di
sebelah barat; Sahara Barat, Mauritania, dan Mali di sebelah barat-daya; Niger di
sebelah tenggara; dan Laut Tengah di sebelah utara. Aljazair adalah anggota Uni
Afrika, Liga Arab, OPEC, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan anggota pendiri Uni
Arab Maghribi.
2
"The Nuclear Vault: The Algerian Nuclear Problem" [Kubah Nuklir: Persoalan Nuklir Aljazair] (dalam Inggris). Gwu.edu. Diakses tanggal 2013-03-14.
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Aljazair
4 "Country Comparison: Area" [Perbandingan Negara: Luas] (dalam Inggris). CIA World Factbook.
3
5
1.2 Gambar Peta wilayah Maghribi dan Negara Aljazair
Wilayah yang kini bernama Aljazair pernah menjadi rumah bagi banyak
kebudayaan prasejarah kuno, termasuk kebudayaan Ateria dan Kapsia. Wilayah ini
dikenali memiliki banyak imperium dan wangsa, termasuk Numidia Berber,
Kartaginia, Romawi, Vandal, Bizantium, Umayyah Arab, Fatimiyah Berber,
Muwahidun Berber, dan terakhir Turki Usmani.
Negara beribu kota Alger ini mayoritas penduduknya Aljazair beragama
Islam dengan etnis Arab, Kabylie, Chaoui, Tuareg, dan Beni Mizab. Bahasa yang
5 https://www.google.co.id/maps/place/Algeria Diakses pada 29 November 2016 pada pukul 18:14
4
digunakan di Aljazair adalah bahasa Arab (83%), Amazigh/Berber (17%), dan
Perancis.6
Perekonomian Aljazair cukup maju dengan GDP US$ 253, 4 Milyar (2006)
dan tingkat pertumbuhan ekonomi 5,2% (2007) serta laju inflasi 2,5% (2007).
Pendapatan perkapita Aljazair US$ 4500 (2007) dengan pemasukan dari minyak
sebesar US$ 52 Milyar (2006) dan cadangan devisa sebesar US$ 110 Milyar (Des
2007). Ekspor utama Aljazair adalah minyak mentah, gas alam, fosfat, zaitun dan
korma. Nilai ekspor Aljazair (Jan-Juli) sebesar US$ 32,14 Milyar (2007) dan nilai
impornya (Jan-Juli) sebesar US$ 15 Milyar (2007) sehingga Aljazair surplus sebesar
US$ 17,14 Milyar.7
Sedangkan iklim yang terdapat di Aljazair yaitu 3 musim. Musim semi,
musim panas, dan musim dingin. Wilayah didominasi oleh dataran tinggi dan padang
pasir, pegunungan, pinggiran pantai; mempunyai daratan minus 40 meter dibawah
permukaan laut dan 3.003 meter diatas permukaan laut. Jika melihat ancaman
bentang alam, Aljazair dapat dikategorikan sebagai negara rawan bencana, gempa
bumi, banjir, disertai lumpur pada musim hujan, menjadi bahaya yang terus
mengancam. Sumber daya alam yang dimiliki Aljazair adalah minyak bumi, gas
alam, bijih besi, phosphate, uranium, timah dan seng.8
6
"Constitution of Algeria; Art. 3". Apn-dz.org. 28 November 1996. Archived from the original on 25 July 2013. Retrieved 17 January 2013.
7
IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015 http://knoema.com/IMFWEO2015Oct/imf-world-economic-outlook-weo-october-2015?tsId=1000880
8
5 B. Sejarah Negara Aljazair
Bangsa pengembara Berber, adalah penduduk asli Aljazair dengan wilayah
kekuasaan seluas 2,4 juta km2 di jazirah Afrika sejak tahun 3000 SM. Penduduk asli
Berber di Aljazair telah berada di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 3000
tahun. Mereka di bawah kekuasaan orang-orang Fenisia (1000 SM) dan Republik
Romawi (200 SM), hingga datangnya orang-orang Arab di abad ke-8. Namun pada
di masa pemerintahan Fatimiyah Berber, Aljazair pernah menguasai Mesir meski
hanya sementara.
Aljazair pernah masuk wilayah Turki Ottoman saat dipimpin oleh Khair
ad-Din dan saudaranya Aruj. Saat itu Aljazair mencapai puncak kejayaannya di Aljir
pada tahun 1600an, walau kemudian pusat kegiatan dipindahkan ke Tripoli, Libya.
Agama Islam masuk ke sana pada masa Khalifah al-Rasyidin, sekitar abad ke-7 M.
Islam mempunyai pengaruh yang kuat karena berada di bawah kekuasaan Turki
Ottoman hingga abad ke-19 M.9
Pada tahun 1830 Perancis menyerang Aljir. Kemudian puluhan ribu imigran
dari Perancis, Italia, Spanyol, dan Malta masuk ke Aljazair untuk bertani dan berhasil
menduduki kota-kota penting di Aljazair. Mereka mendapatkan keuntungan dari
penyitaan tanah bersama yang juga dimiliki oleh pemerintah Perancis.
Pada tahun 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) melakukan perang
gerilya selama hampir satu dekade di kota dan desa, dan akhirnya mereka berhasil
9
6
mengusir Perancis pada tahun 1962. Pada 25 September 1962, Ferhat Abbas terpilih
menjadi presiden dari pemerintahan provinsional, dengan Ahmed Ben Bella sebagai
perdana menteri. Presiden pertama Aljazair, pemimpin FLN Ahmed Ben Bella,
didepak oleh mantan sekutunya dan juga PM, Houari Boumédiènne pada 1965.
Negara itu kemudian menikmati hampir 25 tahun yang relatif stabil 1 partai sosialis
milik Boumedienne dan para penggantinya.
Kondisi politik Aljazair pada waktu itu sangat kacau. Selepas dari
cengkraman kolonialisme Perancis, Aljazair mengalami konflik dalam negeri.
Dimulai saat pemerintahan pertama Aljazair di bawah presiden Muhammad Ben
Bella. Pemerintahannya digulingkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Houari
Boumedienne dan akhirnya Boemedienne pun menjadi presiden aljazair ke 2 pada
1975 M dan memenjarakan Muhammad bin bella. Boumedienne berkuasa selama 16
tahun. Pada 1978 M Boumedienne meninggal karena sakit. Posisinya digantikan oleh
Benjedid, Sekjen Front Pembebasan Nasional, Front de Libération Nationale (FLN).
Pada waktu itu FLN adalah satu-satunya partai di Aljazair yang di bentuk oleh
Boumedienne dan Chadli Benjedid. Benjedid melakukan reorientasi perekonomian
dari industrialisasi yang sentralistis ke pertanian. Benjedid juga membebaskan
Muhammad bin Bella. Pada masa pemerintahan Benjedid, terjadi pemberontakan
rakyat. FLN ditentang di mana-mana. Hal ini memaksa Benjedid menggelar pemilu
multipartai untuk pertama kalinya pada 20 Juni 1990. Diluar dugaan, partai Front
7
28% suara, dan sisanya golput. Kegagalan FLN dalam pemilu memaksa Benjedid
mengundurkan diri dari pemilu.
Namun secara sepihak hasil pemilu pun dibatalkan. Pada tahun 1990-an,
Aljazair dilanda perang saudara yang berkepanjangan karena militer menghalangi
partai politik Islam, yaitu Front Keselamatan Islam untuk mengambil alih kekuasaan
saat pemilihan umum multipartai pertama di Aljazair. Lebih dari 100.000 orang
terbunuh, kebanyakan dalam pembantaian penduduk sipil yang tak beralasan, oleh
kelompok gerilyawan seperti Kelompok Islam Bersenjata.10
Dengan alasan keamanan negara, kekuasaan diambil alih Badan Penasehat
Presiden (HCS) yang menunjuk Mohammed Boudiaf sebagai presiden baru. Namun
Boudiaf tewas di tengah perundingan damai dengan FIS. FLN tampil lagi sebagai
partai berkuasa. Saat ini Aljazair dipimpin Presiden Abdelaziz Bouteflika dan kepala
pemerintahan dijalankan PM Ali Benflis.
Meski kerap dirundung pertikaian, Aljazair punya pengaruh diplomasi kuat di
kawasan Afrika. Aljazair pernah diminta Iran menjadi negosiator dengan Amerika
Serikat dalam kasus penyanderaan 52 warga AS di Iran pada 1980. Aljazair juga
dikenal sebagai pendukung kemerdekaan bangsa-bangsa, termasuk Palestina.
Pada bulan Desember 1990, Majelis Rakyat Nasional mengesahkan aturan
penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi Aljazair dan melarang
perusahaan-perusahaan swasta dan partai politik menggunakan bahasa Perancis dan Berber.
10 "Country Profile: Algeria". Foreign and Commonwealth Office. Archived from the original on 13
8
Undang-undang baru ini dianggap sebagai sikap tidak toleran pemerintah terhadap
sejumlah masyarakat yang berlatar pendidikan barat serta masyarakat Berber. Hal ini
kemudian menyebabkan sekitar 500.000 orang turun ke jalan untuk memprotes
diskriminasi agama dan politik.
Penduduk Aljazair saat ini mayoritas merupakan keturunan Arab-Berber.
secara kultural, masing-masing mengembangkan tradisi yang berbeda. Selain itu
terdapat suku Tuareg yang tinggal di nomaden. Dalam segi perekonomian nya,
Aljazair mempunyai bisnis utama yaitu minyak dan bahan tambang yang memberi
kontribusi 30% terhadap pendapatan negara. Walaupun minyak dan bahan tambang
menjadi kontribusi utama, tetapi tingkat penyerapan tenaga kerjanya hanya 2%.
Sedangkan dalam sektor industri pertanian, seperti gandum, minyak zaitun,
buah-buahan dan hewan ternak memberi kontribusi pada negara sekitar 25% dengan
penyerapan tenaga kerja 30 %. Tingginya angka pengangguran ini menjadi salah satu
pemicu penentangan rakyat terhadap FLN yang terjadi pada tahun 1988.
C. Sistem Politik dan Pemerintahan Aljazair
Bentuk negara Aljazair adalah Republik Demokratik dengan sistem
pemerintahan parlemen bicameral (sistem parlemen dua kamar). Negara ini dipimpin
oleh seorang Presiden, yang dipilih untuk satu periode selama lima tahun dan dapat
diperpanjang kembali selama satu periode. Presiden ialah kepala Dewan Menteri dan
Dewan Keamanan Tinggi. Ia mengangkat Perdana Menteri yang merupakan kepala
9
pilih bersama. Parlemen Aljazair berbentuk bikameral yang terdiri dari majelis rendah
dan majelis tinggi. Majelis rendah yaitu Majelis Rakyat Nasional (APN) mempunyai
380 anggota yang dipilih setiap lima tahun, sedangkan majelis tinggi yaitu Dewan
Negara (The National Council) yang mempunyai 144 anggota.
Sistem Pemerintahan Aljazair:
1. Sistem Hukum
Hukum merupakan seperangkat peraturan yang dibuat oleh pihak tertentu
yang memiliki kekuasaan (authority) dan dimana pelanggaran terhadap peraturan
tersebut berupa sanksi tertentu. Setiap negara di dunia ini pasti memiliki suatu
peraturan atau hukum tertentu yang dijadikan sebagai pedoman bagi negaranya, tak
terkecuali dengan sebuah negara yang termasuk salah satu negara yang terletak di
kawasan timur tengah (middle east) ini, yaitu Aljazair. Konstitusi Aljazair pertama
kali disahkan melalui referendum pada tanggal 8 Agustus 1963. Konstitusi Aljazair
telah beberapa kali diamandemen melalui referendum dan terakhir kali diamandemen
pada tanggal 28 November 1996. Falsafah negara Aljazair adalah demokrasi dan
sosialisme yang berdasarkan nilai-nilai Islam dan Arab. Dewan Konstitusi
bertanggung jawab atas terjaminnya pelaksanaan ketetapan-ketetapan konstitusi.
Dewan Konstitusi beranggotakan 9 orang, yaitu 3 (tiga) orang diangkat oleh Presiden,
2 (dua) orang dipilih oleh Parlemen/Majelis Rakyat Nasional, 2 (dua) orang dipilih
oleh Senat, 1 (satu) orang dipilih oleh Mahkamah Agung dan, 1 (satu) orang lagi
10
2. Lembaga Eksekutif
Aljazair menganut sistem semi-presidential. Presiden dipilih Iangsung oleh
rakyat sebagai kepala negara untuk masa jabatan 5 tahun. Presiden memilih kepala
pemerintahan/perdana menteri untuk memimpin kabinet.
3. Lembaga Legislatif
Aljazair menganut sistem dua kamar (bicameral system), yang terdiri dari:
a. The National People’s Assembly (Majelis Asya’biyah
Alwathani)/APN yang dipilih melalui Pemilu Parlemen setiap 5 tahun dengan
sistem distrik. APN beranggotakan 389 orang sesuai dengan jumlah distrik di
Aljazair. Ketua APN Aljazair saat ini adalah Abdelaziz Ziari (2007-2012).
b. The Council of The Nation (Majelis Al Ummah/Senat) yang
beranggotakan 144 orang yang 2/3 anggotanya dipilih secara tidak langsung
dan rahasia oleh anggota DPRD Tk. I dan DPRD Tk. II untuk masa bakti 6
tahun, sedangkan 1/3 anggota lainnya diangkat oleh Presiden. Ketua Senat
Aljazair saat ini adalah Abdelkader Bensalah (2007-2012).
4. Lembaga Yudikatif
Di Aljazair terdapat 3 tingkat peradilan, yaitu Mahkamah Agung (The
Supreme Court), tingkat Banding (Appeal Court) berjumlah 31 pengadilan, tingkat
Distrik berjumlah 183 pengadilan, sedangkan lembaga kejaksaan terdapat di tingkat
11
diperkenalkan “The High State Court” yang bertugas untuk mengadili presiden dan
pejabat tinggi lainnya apabila terlibat penyelewengan atau tindak kriminal. Terdapat
pula 3 peradilan khusus yang dibentuk menteri kehakiman guna menangani
kasus-kasus kejahatan ekonomi yang merugikan negara.11
5. Partai politik
Sistem kepartaian yang dianut Aljazair adalah multipartai dengan 22 partai
politik. Adapun 6 partai politik besar di Aljazair, yaitu Front de Liberation
Nationale/FLN (136 kursi), Rassemblement National Democratique/RND (62 kursi),
Mouvement pour la Societe pour la Paix/MSP (51 kursi), Independants (33 kursi),
Parti des Travaileurs (26 kursi), dan Rassemblement pour la Culture et la
Democratie (19 kursi).
D. Politik Dalam Negeri Aljazair
Aljazair mempunyai system multi partai, tapi partai-partai yang dibentuk
harus mendapatkan persetujuan untuk membentuk partai oleh Menteri dalam negeri
Aljazair. Aljazair terbagi dalam 48 wilayah yang kemudian dibagi dalam desa-desa.
Setiap wilayah dan desa mempunyai majelis pemilihannya sendiri.
Pada tahun 1976 diperkirakan sekitar 90% rakyat pemilih menyetujui suatu
charter yang menetapkan bahwa Sosialisme Islam dijadikan sebagai prinsip
bernegara, serta dipakai sebagai landasan bagi pembentukan suatu konstitusi baru
menggantikan konstitusi lama yang tak dipakai lagi menyusul kudeta tak berdarah
11
12
oleh Kolonel Houari Boumedienne tahun 1965. Masih pada tahun yang sama 99,2%
dari sekitar 93% rakyat pemilih menyetujui suatu kontitusi baru yang didalamnya
mengakui seuatu negara sosialis dengan sistem satu partai, islam sebagai agama
negara dan bahasa arab sebagai bahasa resmi negara. Partai tunggal yang diakui
negara itu adalah National Liberation Front (Front de Liberation Nationale) FLN,
yang berfungsi sebagai guide atau pengatur rakyat menuju suatu masyarakat
sosialis.12
E. Kebijakan Politik Luar Negeri Aljazair
Beberapa elemen tentang kebijakan luar negeri Aljazair:
Aljazair mempunyai kesamaan dengan negara-negara lain di kawasan timur
tengah, yaitu mempunyai karakteristik khas dari menjadi seorang Arab, Islam, negara
Afrika dan Mediterania. Hal ini memberikan gambaran langsung tentang di mana
prioritas kebijakan luar negeri Aljazair. Mereka telah dibentuk oleh geografi dan
berbagai budaya peradaban dan tradisi Aljazair.
Langkah-langkah utama yang diambil sejak tahun 1999 untuk memulihkan
perdamaian dan stabilitas setelah perang dilancarkan oleh Djihadists untuk
menggulingkan institusi hukum Aljazair. Dari periode yang mengerikan, sebuah
pelajaran telah ditarik sebelum peristiwa 9/11 di Amerika Serikat bahwa terorisme
12
13
merupakan ancaman global. Ini adalah alasan mengapa terorisme transnasional dan
memeranginya menjadi prioritas utama dalam diplomasi Aljazair.
1. Aljazair dan Terorisme
Selama "dekade hitam" atau "tragedi nasional", orang-orang Barat dan
khususnya anggota Uni Eropa secara drastis menurunkan hubungan mereka dengan
Aljazair. Mereka mengambil sikap bersama untuk mengurangi jumlah dan tingkat
delegasi mereka mengunjungi Aljazair, mencegah maskapai penerbangan mendarat di
Aljazair, dan memberlakukan hambatan ekspor untuk mencegah perusahaan eropa
melakukan bisnis di Aljazair. Tapi mereka memberikan suaka politik sehingga
teroris dapat mengumpulkan uang dan mengatur aksinya dari Eropa.
Pembatalan putaran kedua pemilu tahun 1992 di Aljazair dinilai melanggar
demokrasi. Namun mereka menyadari bahwa kelompok jihad terpaksa melakukan
kekerasan sebelum pemerintah Aljazair mengambil keputusan untuk menghentikan
proses pemilu, yang akan selalu harus mengarah pada akhir demokrasi. Proses
pemilihan dilanjutkan setelah masa transisi selama terorisme berada di puncaknya.
Presiden Bouteflika terpilih pada tahun 1999 dan terpilih kembali selama lima tahun
pada tahun 2004. Programnya meliputi pemulihan perdamaian dan keamanan sebagai
prasyarat bagi pembangunan berkelanjutan dan untuk Aljazair untuk menegaskan
14
Perdamaian dan keamanan telah dipulihkan melalui proses bertahap dari
rekonsiliasi nasional. Hukum tentang kerukunan sipil dan perjanjian tentang
perdamaian dan rekonsiliasi disetujui oleh mayoritas 2/3 di parlemen telah secara
besar-besaran didukung oleh referendum yang diselenggarakan pada tahun 1999 dan
2005. Aljazair mempunyai peran lain yaitu sebuah suksesi seluruh orang-orang yang
masuk ke Aljazair: kepala negara atau pemerintah, menteri luar negeri, menteri atau
departemen lainnya, anggota parlemen, pemimpin bisnis dari berbagai negara.
Keinginan rakyat tercermin dalam partisipasi aktif dari Aljazair dalam aksi
global melawan terorisme di forum regional, internasional dan bilateral. Perlu
disebutkan dalam hal ini bahwa markas dari Pusat Afrika untuk studi dan penelitian
tentang terorisme terletak di Algiers dan bahwa Aljazair adalah salah satu promotor
utama dari Juli 1999 Algiers konvensi tentang pencegahan dan pemberantasan
terorisme.
2. Integrasi Mahgreb: Pilihan strategis.
Tiga partai di Afrika Utara, yang mewakili FLN Aljazair, yang belum
merdeka, seperti The-Neo destour dari Tunisia dan Istiqlal dari Maroko, mengadakan
konferensi di Tangiers dari 27-30 April 1958 dan berkomitmen untuk bekerja dalam
integrasi Maghreb. Tiga puluh satu tahun kemudian konvensi Marrakesh
ditandatangani oleh kepala negara Aljazair, Maroko, Tunisia, Libya dan Mauritania.
Aljazair menekankan pentingnya integrasi Maghreb dan mencoba bertindak
15
Aljazair mengambil opsi untuk memasok gas ke Eropa melalui Maroko dan Tunisia
sehingga memberikan kontribusi dengan cara yang cukup besar untuk pengembangan
dan kesejahteraan kedua negara.
Selain itu sebanyak 1,5 juta warga Aljazair pergi berlibur ke Tunisia setiap
tahun dan menghasilkan sekitar lima puluh persen dari total pendapatan yang
dihasilkan oleh industri pariwisata Tunisia. Akhirnya, perusahaan publik dan swasta
dari kedua negara telah membentuk usaha patungan yang sukses terutama di industri
sektor energi, konstruksi dan makanan.
Sayangnya integrasi Maghreb telah terhenti selama lebih dari 30 tahun karena
masalah Sahara Barat. Seperti contoh dari Israel di Timur Tengah, sikap Maroko
yang keras kepala mengabaikan resolusi Dewan Keamanan tanggal 28 April 2006,
dan menyerukan "solusi politik yang adil, langgeng dan saling diterima, yang akan
memberikan untuk penentuan penduduk Sahara Barat ". Selain bahwa pemerintah
Maroko telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di kota-kota
Laayoune di Sahara Barat, yang menegaskan ketidakmampuan untuk menghambat,
kecuali dengan cara melanggar hukum, aspirasi rakyat Saharawi.
3. Afrika: Aljazair Alter Ego
Selama perang kemerdekaan Pembebasan Front Nasional (FLN), terdapat pula
dedikasi rakyat dan pemerintah dari Tunisia, Maroko, Libya dan Mesir untuk
membantu Aljazair. Tidak heran kemudian Aljazair menjadi tempat bernanung bagi
16
Mandela pernah tinggal di Aljazair dan menerima pelatihan militer. Hal ini juga
penting untuk menyebutkan bahwa Aljazair memainkan peran penting dalam mediasi
antara pemerintah Mali dan gerakan Azawed di pertengahan tahun 1990an dan antara
Ethiopia dan Eritrea pada tahun 2000.
Aljazair bersama-sama dengan empat negara Afrika lainnya termasuk Afrika
Selatan adalah salah satu pendiri NEPAD. Gagasan utama yang mendasari inisiatif
baru ini adalah kemandirian, yang berarti bahwa semua negara anggota Uni Afrika
harus mengandalkan sumber daya mereka sendiri dan menggunakannya dengan benar
untuk kepentingan rakyat. Konsep ini juga mencakup kemandirian kolektif oleh
berkat integrasi regional untuk menghindari duplikasi dan pemborosan.
Hubungan bilateral Aljazair dengan negara di wilayahnya, selain konvensi
Marrakesh yang mengikat Maghreb negara-negara Arab, Aljazair juga telah
melakukan perjanjian kerja sama dengan Mali dan Niger. Aljazair dan Afrika Selatan
adalah negara penting di daerah masing-masing dan memiliki peran untuk
kebangkitan Afrika seperti yang digambarkan oleh sentralitas Afrika dalam kebijakan
eksternal dari kedua negara. Sebuah komisi bi-nasional diketuai oleh kedua kepala
negara telah dibentuk pada tahun 2000. Pada bidang politik terjadi hubungan sangat
baik antar dua negara. Hubungan ekonomi yang terus maju karena kedua pihak telah
17
4. Aljazair dan Eropa
Karena kedekatan geografis dan sejarah, Aljazair telah menjalin hubungan
politik dan ekonomi yang kuat dengan sisi eropa. Hubungan persahabatan dan
kerjasama telah dilakukan dengan Spanyol dan Italia. Aljazair dan Perancis juga akan
mengadakan kerjasama setelah mereka mengatasi adanya memori tentang masa lalu
mereka. Dalam Uni Eropa, terdapat perjanjian yang komprehensif tentang
pembentukan zona perdagangan bebas. Aljazair adalah pemasok gas utama di sekitar
Eropa dan membeli sebagian besar kebutuhan dalam hal peralatan modal. Tetapi juga
perlu dilihat bahwwa Uni Eropa sangat prihatin dengan imigran ilegal. Banyak
imigran yang memilih Aljazair untuk menetap atau sebagai negara transit sebelum
berlari untuk tujuan yang berbeda, sehingga Aljazair tertarik dengan Eropa dalam
mencari solusi untuk masalah imigran.
Berkat perlawanan penduduk dan penentuan pasukan keamanan, Aljazair
telah mengatasi terorisme sendiri dengan mengingat bahwa aksi global dapat
membendung ancaman global. Aljazair mendidedikasikan negaranya untuk
perdamaian, keamanan dan pembangunan di wilayahnya dan di dunia.
Aljazair juga menjalin hubungan antar negara-negara maghribi dan Afrika
dalam meningkatkan kekerabatan antar warga arab-afrika, serta turut andil dalam
menjaga stabilitas keamanan timur tengah, khususnya wilayah Afrika utara, dan di
wilayah rawan seperti daerah Sahel. Dengan politik luar negerinya yang kuat, dan
18
mampu meredam gejolak-gejolak pertikaian, sehingga menjadikannya cukup disegani
1
BAB III
DINAMIKA KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sengketa adalah segala
sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat, pertikaian atau perbantahan.1 Kata
sengketa, perselisihan, pertentangan di dalam Bahasa Inggris sama dengan “conflict”
atau “dispute”.2 Keduanya mengandung pengertian tentang adanya perbedaan
kepentingan diantara kedua belah pihak atau lebih, tetapi keduanya dapat dibedakan.
Kosa kata “conflict” dalam Bahasa Indonesia diserap menjadi konflik, sedangkan
kosa kata “dispute” diterjemahkan dengan kata sengketa.
Konflik atau sengketa adalah sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat
antara dua pihak atau lebih yang berselisih perkara dalam pengadilan.3 Konflik atau
sengketa terjadi juga karena adanya perbedaan persepsi yang merupakan
penggambaran tentang lingkungan yang dilakukan secara sadar yang didasari
pengetahuan yang dimiliki seseorang, lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan
fisik maupun sosial.4 Sebuah konflik berkembang menjadi sengketa bila pihak yang
merasa dirugikan telah menyatakan rasa tidak puas atau keprihatinannya, baik secara
langsung kepada pihak yang dianggap sebagai penyebab kerugian atau pihak lain.
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1990, hal 643.
2 John.M. Echlos dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia dan Indonesia Inggris, Penerbit
Gramedia, Jakarta, 1996, hal. 138.
2
Pertikaian atau sengketa, keduanya adalah yang dipergunakan secara
bergantian dan merupakan terjemahan dari “dispute”. John G. Merrils5 memahami
persengketaan sebagai terjadinya perbedaan pemahaman akan suatu keadaan atau
obyek yang diikuti oleh pengklaim oleh satu pihak dan penolakan di pihak lain.
Karena itu, sengketa internasional adalah perselisihan yang tidak secara eksklusif
melibatkan negara, dan memiliki konsekuensi pada lingkup internasional. Dilihat dari
konteks Hukum Internasional, sengketa dapat diartikan sebagai ketidaksepakatan
salah satu subyek mengenai sebuah fakta, hukum, atau kebijakan yang kemudian
dibantah oleh pihak lain atau adanya ketidaksepakatan mengenai masalah hukum atau
fakta-fakta atau konflik mengenai penafsiran atau kepentingan antara 2 bangsa yang
berbeda. Berbagai metode penyelesaian sengketa telah berkembang sesuai dengan
tuntutan jaman. Metode penyelesaian sengketa dengan kekerasan, misalnya perang,
invasi, dan lainnya.
A. Profil Singkat Maroko dan Sahara Barat
Sebelum masuk pada pokok pembahasan, penulis menjabarkan terlebih
dahulu profil masing-masing negara secara singkat. Sahara Barat yang menjadi
daerah utama dalam konflik teritori ini menjadikan kondisi perpolitikan wilayahnya
naik-turun dan tidak ada jaminan terhadap damainya kondisi wilayah mereka.
Meskipun beragam cara pernah dilakukan dalam meredakan konflik dan berbagai
5 Dap