• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT

OOREDOO

AN ANALYSIS THE INFLUENCE OF PRODUCT, PRICE, PROMOTION, AND PLACE ON PURCHASING DECISION PRODUCT

INDOSAT OOREDOO

Oleh:

DIDIN JOHAN MUCHIDIN 20120410223

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

(2)

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT

OOREDOO

AN ANALYSIS THE INFLUENCE OF PRODUCT, PRICE, PROMOTION, AND PLACE ON PURCHASING DECISION PRODUCT

INDOSAT OOREDOO SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh:

DIDIN JOHAN MUCHIDIN 20120410223

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN Dengan ini saya,

Nama : Didin Johan Muchidin

Nomor mahasiswa : 20120410223

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya orang atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, November 2016 Materai, 6000,-

(4)

MOTTO

“Stay Hungry, Stay Foolish”

-Steve Jobs-

“Your time is limited, so don’t waste it

living someone else’s life. Don’t be

Trapped by dogma which is living with the result of the noise others’ opinions down out your own inner voice.

and most important, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know

what you truly want to become. everything else is secondary.”

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk semua pihak yng telah memberikan motivasi, semangat dan dukungan yang tiada henti sampai skripsi ini terselesaikan.

 Untuk kedua orang tua saya Bapak Supardi, S.E dan Ibu Estri Martani

yang telah memberikan semangat kuliah kepada saya, yang tidak pernah lelah membiayai saya dan akhirnya kuliah saya bias selesai.

 Kedua adik saya Hasan dan Hafit semoga skripsi ini dapat memotivasi

kalian untuk lebih giat belajar.

 Terima kasih keluarga besar saya yang telah memberikan semangat dan

motivasi kepada saya.

 Terima kasih untuk Adita Damarika yang selalu memberi support,

masukan, nasehat dan motivasi kepada saya sehingga skripsi ini bias selesai dengan baik dan lancar.

 Sahabat seperjuangan Danta, Ichwan, Arif, Dodok, dan Erik yang selalu

bersama dari awal kuliah sampai akhir kuliah dan akhirnya kita bias lulus walaupun wisudanya tidak bias bersama.

 Teman kampus Galih Pratama, Oviean Dicky, Ziadi, Fandi, Galang Bagus

Permadi dan Anang yang selalu bersama pada saat kita berada di kampus.  Kepada Ika Perdana dan Alvian terima kasih yang telah membantu saya

belajar.

 Keluarga cemara Dhimas (kentung), Anthony, Yoga Bintoro, Yoga Pandu,

(6)

 Semua Angkatan Manajemen 2012, yang tidak bisa saya sebutkan satu

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

INTISARI ... viii

ABSTRAK ... xi

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Landasan Teori ... 8

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 20

C. Kerang Teori dan Penurunan Hipotesis ... 22

D. Model Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Obyek dan Subyek Penelitian ... 27

B. Jenis Data dan Sumber Data ... 28

C. Populasi dan Sampel... 28

D. Teknik Pengambilan Sampel ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 30

F. Definisi Operasional Variabel ... 31

G. Uji Kualitas Instrumen ... 34

(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian ... 37

B. Uji Kualitas Instrumen ... 40

C. Analasis Data dan Uji ... 43

D. Pembahasan ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 51

A. Simpulan ... 51

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(9)

DAFTAR TABEL

4.1. Jenis Kelamin Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo ... 38

4.2. Usia Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo ... 39

4.3. Pendapatan Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo ... 39

4.4. Pendidikan Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo ... 40

4.5. Hasil Uji Validitas ... 41

4.6. Hasil Uji Reliabilitas... 42

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)
(12)
(13)

and place simultaneously and partially againts the purchasing decision indosat ooreedoo. This research was conducted at the UMY of Yogyakarta and became the respondents of the study are students of UMY.

Characteristics of respondent in this study is consumer who have used product indosat ooredoo and students active of UMY. The number of respondents that used in this study was 100. The type of data being used is the primary data and data collection techniques using the survey methods with quetionnaire tools. Data analysis in this study using multiple linear regression using SPSS software.

The result of this study showed the relationship between product, price, promotion and place the collectively influence on purchase decisions. Partially relationship between product toward purchase decision are significant, relationship between price toward purchase decision are significant, relationship between promotion toward purchase decision are significant. While the relationship between place toward purchase decision are not significant.

(14)

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi sekarang ini bidang teknologi dan informasi mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat dan canggih. Hal tersebut menjadikan pola pikir masyarakat menjadi semakin informatif dan masyarakat menjadi peduli dan menyadari akan kebutuhan teknologi dan informasi seperti jasa telekomunikasi. Kebutuhan akan jasa komunikasi sangat mempunyai banyak manfaat seperti dapat digunakan untuk berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa batas dan jarak.

Jasa telekomunikasi yang berkembang pesat di Indonesia saat ini adalah telepon seluler. Era modern sekarang ini membuat perubahan gaya hidup pada masyarakat dan kebutuhan telekomunikasi bergerak semakin meningkat mengingat mobilitas di Indonesia tinggi. Perkembangan telepon seluler menjadi semakin pesat karena pengaruh trend yang terjadi di masyarakat. Maraknya pengguna telepon seluler dikarenakan banyaknya faktor yang mendukung. Faktor utama yang menyebabkan meningkatnya penggunaan telepon seluler yaitu karena kemajuan teknologi dan informasi. Selain itu faktor peningkatan pendapatan menjadi faktor pendukung maraknya penggunaan telepon seluler.

(15)

misalnya dengan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan serta menciptakan inovasi untuk pemakai produknya, menawarkan dengan harga yang menarik, mudah di dapat oleh konsumen dan menyediakan paket murah dengan berbagai bonus.

PT. Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) adalah perusahaan penyedia layanan telepon seluler di Indonesia yang berdiri pada tahun 2001. Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun pascabayar dengan merek jual Matrix, Mentari dan IM3. Situs investasi untuk Indonesia menyatakan bahwa Indosat kehilangan beberapa persen pasar pelanggan telepon genggamnya pada tahun tahun terakhir. Sementara situs lainnya (Onbile.com) menempatkan Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar ketiga pada tahun 2013 dibawah Telkomsel dan XL Axiata. (Wikipedia, 2016)

Lima tahun terakhir ini Indosat mengalami peningkatan jumlah pengguna dan berhasil mempertahankan peringkat ketiga. Sedangkan untuk peringkat pertama dipegang oleh Simpati dan yang kedua adalah XL. Pada tahun 2010 Indosat memiliki 44,3 juta pelanggan. Tahun 2011 memiliki 51,7 juta pelanggan. Tahun 2012 memiliki 58,5 juta pelanggan. Tahun 2013 memiliki 59,6 juta pelanggan. Dan pada tahun 2014 Indosat memiliki 63,2 juta pelanggan. (Sumber laporan tahunan Telkomsel, Indosat, dan XL yang sudah diolah)

(16)

ataupun jasa. Dalam keadaan seperti itu penjual harus mampu untuk bersaing memberikan kualitas produk yang baik dan dapat diterima oleh masyarakat, karena jika tidak pelanggan atau konsumen dapat beralih kepada pesaing atau pilihan lain yang ada.

Perusahaan harus memperhatikan produk, harga, promosi, dan juga tempat agar mampu bersaing dan dapat diterima oleh masyarakat sebagai konsumen. Seperti yang dilakukan oleh PT. Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) juga menawarkan beberapa produk yaitu M3, Matrix, dan Mentari. Tetapi pada 19 November 2015 Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo sehingga produknya sekarang ini lebih dikenal dengan nama IM3 ooredoo, mentari ooredoo, dan matrix ooredoo.

Sedangkan untuk harga indosat ooredoo juga ikut bersaing dalam segmen pasar di Indonesia. Indosat ooredoo menawarkan berbagai macam paket murah dengan berbagai bonus. Indosat ooredoo melakukan promosi dengan berbagai cara seperti lewat iklan, website, pamflet, baliho, sosmed, dan juga mengadakan event sebagai salah satu strategi untuk menawarkann produknya. Promosi tersebut bertujuan agar banyak masyarakat yang mengetahui produk ooredoo ataupun promo yang ada.

(17)

penting dan selalu menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Empat faktor tersebut dapat diketahui oleh konsumen dan membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan selanjutnya mengambil keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan. Bauran pemasaran yang baik dapat menciptakan kepuasan konsumen yang merupakan tanda bahwa sebuah perusahaan telah berhasil dalam memasarkan produknya.

Berkaitan dengan hal yang sudah diuraikan di atas maka PT. Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) yang sekarang lebih dikenal dengan nama Indosat Ooredoo sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang menjual kartu seluler GSM juga menghadapi tantangan dalam bidang pemasaran. Tingginya pengguna telepon seluler mempengaruhi tingginya persaingan antar kartu seluler. Maka dari itu, pihak manajemen PT. Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen agar dapat merumuskan strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan kartu seluler indosat ooredoo.

(18)

Berdasarkan latar belakang dan uraian yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti mencoba melakukan penelitian ulang dengan judu “Analisis

Pengaruh Produk, Promosi, Harga, dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Pengguna Kartu Seluler Indosat Ooredoo).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah produk, harga, promosi, dan tempat berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta?

2. Apakah produk berpengaruh positif/negatif terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta?

3. Apakah harga berpengaruh positif/negatif terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta?

4. Apakah promosi berpengaruh positif/negatif terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta?

(19)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis produk, harga, promosi, dan tempat secara bersama – sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta.

2. Untuk menganalisis produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta.

3. Untuk menganalisis harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta.

4. Untuk menganalisis promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta.

5. Untuk menganalisis tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat Ooredoo di wilayah Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan untuk:

1. Bidang Teoritis

(20)

mengembangkan dan memperbarui literature yang sudah ada sebelumnya mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian. 2. Bidang Praktis

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori

1. Bauran Pemasaran

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Dharmesta dan Handoko, 2000). Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan berpenganruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah pada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran.

Kotler (2007) mendefinisikan marketing mix sebagai berikut:

“seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus

mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.”

(22)

Elemen-elemen dari bauran pemasaran tersebut yaitu: a. Produk (product)

Definisi produk menurut Kotler (2007) adalah:

“Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi

keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik,

jasa, pengalaman, peristiwa,, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan”

(Kotler, 2007)

Jadi produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti makanan, pakaian, dan sebagainya, akan tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa. Semua diperuntukkan demi pemuasan kebutuhan dann keinginan (need and wants) dari konsumen. Konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan (need), akan tetapi juga bertujuan memuaskan keinginan (wants). Oleh karena itu produsen harus memperhatikan secara hati-hati kebijakan produknya. Apabila seseorang membutuhkan suatu produk, maka terbayang lebih dahulu ialah manfaat produk, setelah itu baru mempertimbangkan faktor-faktor lain di luar manfaat. Faktor-faktor itulah yang membuat konsumen mengambi keputusan membeli atau tidak (Alma, Buchari 2013).

(23)

dibelinya atau melakukan perpindahan merek jika mereka tidak memperoleh kepuasan pada produk yang dibelinya.

b. Harga (price)

Ada beberapa pengertian mengenai harga. Harga menurut Kotler adalah sejumlah uang yang dibebankan pada produk tertentu. Perusahaan menetapkan harga dalam berbagai cara. Di dalam perusahaan kecil, harga sering kali ditetapkan oleh manajemen puncak. Di perusahaan-perusahaan besar, penetapan harga biasanya ditangani oleh para manajer divisi atau manajer lini produk. Bahkan dalam perusahaan-perusahaan ini, manajemen puncak menyusun tujuan dan kebijakan tentang penetapan harga umum dan sering kali menyetujui harga yang diusulkan oleh manajemen peringkat bawah (Sunyoto, 2014).

Di dalam ilmu ekonomi, pengertian harga mempunyai hubungan dengan pengertian nilai dan kegunaan. Nilai adalah ukuran jumlah yang diberikan oleh suatu produk apabila produk itu ditukarkan dengan produk lain. Sedangkan kegunaan adalah atribut dari sebuah item yang memberikan tingkat kepuasan tertentu pada konsumen (Sunyoto, 2014).

(24)

tersebut harus konsisten dengan keseluruhan strategi pemasaran. Memberikan harga yang berbeda dalam pasar yang berbeda juga perlu dipertimbangkan. Juga, harga tertentu yang dibebankan tergantung pada siapa jasa tersebut dijual. Nilai suatu jasa tidak ditentukan oleh harga, melainkan oleh manfaat yang pembeli dapatkan ketika mengkonsumsi jasa tersebut relatif terhadap biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh layanan jasa tersebut, dan harga dari jasa yang bersifat alternatif yang dimiliki kompetitor. (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006)

Di dalam ilmu ekonomi, pengertian harga mempunyai hubungan dengan pengertian nilai dan kegunaan. Nilai adalah ukuran jumlah yang diberikan oleh suatu produk apabila produk itu ditukarkan dengan produk lain. Sedangkan kegunaan adalah atribut dari sebuah item yang memberikan tingkat kepuasan tertentu pada konsumen (Sunyoto, 2014).

Menurut Rewoldt, di samping untuk mengetahui lingkungan pasar di mana harga-harga itu akan ditetapkan, manajer pemasaran haruslah merumuskan dengan jelas tujuan-tujuan perusahaannya. Sebagai hasil studi Brookings Institution dan sebuah artikel jurnal yang menyertainya oleh salah seorang penyelidik utama, telah agak jelas tujuan-tujuan penetapan harga yang terpenting dalam perusahaan-perusahaan besar, yaitu: (Sunyoto, 2014)

1) Penetapan harga untuk mencapai suatu target return on investment

(pengembalian atas investasi). 2) Stabilisasi harga dan margin.

(25)

4) Penetapan harga untuk mengatasi atau mencegah persaingan. 5) Penetapan harga untuk memaksimalkan laba.

c. Promosi (promotion)

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keiinginan dan kebutuhannya. Hal ini digunakan dengan alat-alat promosi (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006).

Tujuan utama promosi ialah member informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan. Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya. Promosi berusaha agar

(26)

Promosi merupakan faktor penting dan sangat menentukann keberhasilan suatu program pemasaran. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak dapat dikenal oleh pasar sasaran apabila perusahaan tidak melakukan promosi. Melalui promosi, konsumen akan mengetahui dan mengenal produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan tahu akan kualitas dan manfaatnya. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Dharmesta, 2003).

d. Tempat (place)

Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis (Lupiyoadi, 2006).

1) Lokasi

Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tigajenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu:

a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah di jangkau, dengan kata lain harus strategis. b) Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak

(27)

c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti penyedian jasa dan kosumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak terlaksana dengan baik.

2) Saluran Distribusi

Penyampaian jasa juga dapat melalui organisasi maupun orang lain. Dalam pemnyampain jasa ada tiga pihak yang terlibat, yaitu:

a) Penyedia jasa. b) Perantara. c) Konsumen

Sehubung dengan saluran distribusi maka perusahaan harus dapat memilih saluran yang tepat untuk penyampaian jasanya, sebab akan sangat memengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Saluran distribusi yang dapat dipilih, antara lain:

a) Penjual langsung (direct sales).

b) Agen (agent) atau broker.

c) Agen/broker penjual atau pembeli.

d) Waralaba (franchises) dan pengantar jasa terkontrak (contracted service deliverers).

(28)

pelabuhan) dan saluran distribusi yang dipilih sebaiknya penjual langsung supaya dapat terkontrol.

Keempat bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) merupakan alat pemasaran dari sudut pandang perusahaan untuk mempengaruhi pembeli. Berikut disajikan gambar yang dilihat dari sudut pandang perusahaan:

Sumber: Kotler (2007)

Gambar 2.1 Marketing Mix 2. Keputusan Pembelian

(29)

alternatif tindakan atau perilaku yang akan dilakukan, dan keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda, diantaranya menurut pendapat:

a. Kotler (2008), “costumer buying decision all their experience in

learning, choosing, using, even disposing of a product”. Yang kurang

lebih memiliki arti minat beli konsumen adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk.

b. Nugroho J. Setiadi (2008), pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses pengintegrasian mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku.

(30)

fisik dann sosial lingkungan dan interaksi timbal balik ini muncul di sepanjang proses pemecahan masalah (Setiadi, 2008).

[image:30.595.269.425.247.536.2]

Terdapat lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu seperti pada gambar berikut ini (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2007):

Gambar 2.2

Tahapan Keputusan Pembelian

a. Pengenalan Masalah

Pada tahap ini konsumen mengalami sebuah kebutuhan, keinginan atau masalah. Kebutuhan pada dasarnya dapat dicetuskan oleh rangsangan internal dan eksternal. Perusahaan harus menentukan kebutuhan, keinginan atau masalah mana yang mendorong konsumen melalui proses pembelian suatu produk.

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

(31)

b. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi-informasi yang lebih banyak. Sumber-sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok yaitu:

1) Sumber pribadi. Sumber pribadi ini didapat konsumen melalui keluarga, kenalan atau tetangga.

2) Sumber komersial. Sumber komersial ini didapat konsumen melalui iklan, wiraniaga, penyalur, penjaga di toko.

3) Sumber publik. Sumber publik ini didapat konsumen melalui media massa, organisasi penentu peringkat konsumen atau lembaga konsumen.

4) Sumber eksperimental. Sumber eksperimental ini didapat konsumen melalui penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.

c. Evaluasi Alternatif

Setelah mengumpulkan informasi sebuah merek, konsumen akan melakukan evaluasi alternatif terhadap beberapa merek yang menghasilkan produk yang sama dan bagaimana konsumen memilih diantara produk-produk alternatif.

d. Keputuan Pembelian

(32)

pembentukan citra produk. Selain itu, pada evaluasi alternatif konsumen juga membentuk prefensi atas produk-produk yang ada dalam kumpulan pribadi dan konsumen serta membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai dan berujung pada kebutuhan pembelian.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Tugas perusahaan pada dasarnya tidak hanya berakhir setelah konsumen membeli produk yang dihasilkan saja, tetapi yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah meneliti dan memonitor apakah konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan setelah menggunakan produk yang akan dibeli. Tugas tersebut merupakan tugas akhir setelah periode sesudah pembelian.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian Anggoro Dwi Kurniawan dan Sri Rahayu Astuti (2012) dengan judul “Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga dan Tempat terhadap Keputusan

Pembelian (Studi pada Kedai Amarta Semarang)” menunjukkan hasil penelitian

bahwa produk, promosi, hasil dan tempat memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Namun dari keempat variabel tersebut yang tidak signifikan adalah variabel harga dan tempat. Dari keempat variabel tersebut yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel produk.

Penelitian Algrina Agnes Ulus (2013) dengan judul “Bauran Pemasaran Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu pada PT. Astra Internasional Manado” menunjukkan hasil penelitian bahwa secara simultan

(33)

variabel produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel yang dominan adalah variabel produk, harga, dan lokasi, sedangkan untuk yang lemah adalah variabel promosi.

Penelitian Lidya Mongi, Lisbeth Mananeke, dan Agusta Repi (2013) dengan judul “Kualitas Produk, Strategi, Promosi dan Harga Pengaruhnya

Terhadap Keputusan Pembeliann Kartu Simpati Telkomsel di Kota Manado” hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel produk, strategi, promosi dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel harga merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk Simpati.

Penelitian Sarina Kodu (2013) dengan judul “Harga, Kualitas Produk dan

Kualitas Pelayananan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza” hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan

variabel kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penelitian Nela Evelina Handoyo DW, dan Sari Listyorini (2012) yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian Kartu Perdana TelkomFlexi” hasil penelitian menunjukkan

variabel citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

C. Kerangka Teori dan Penutunan Hipotesis

(34)

Assauri (2011) bauran pemasaran adalah salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi bauran pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Bauran pemasaran rangkaian sarana pemasaran taktis terpadu yang dapat dikendalikan (produk, harga, tempat, dan promosi) untuk mengetahui respon pasar sasaran yang diinginkan oleh perusahaan (Mahfoedz, 2005). Pengertian dari marketing mix adalah himpunan variabel yang dikuasai dan dapat digunakan oleh manajer pemasaran untuk menarik konsumen guna mempengaruhi penjualan atau pendapatan perusahaan

Dalam penelitian yang diusung oleh Algrina Agnes Ulus (2013) menyatakan bahwa variabel produk, harga, lokasi, dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1 : Produk, Harga, Promosi, dan Tempat Berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

(35)

menarik, mudah, aman, dan tidak mahal untuk dipergunakan dan diservis, serta sederhana dan ekonomis untuk dibuat dan didistribusikan (Kotler, 2009).

Dalam penelitian yang diusung oleh Lidya Mongi, Lisbeth Manneke, dan Agusta Repi (2013) menyatakan bahwa variabel produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

H2: Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3. Hubungan antara pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Harga menurut Kotler dan Amstrong (2008) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.

Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang diperuntukkan oleh konsumen untuk manfaat yang dimiliki atau menggunakan produk atau jasa. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam proses pemberian nilai manfaat kepada konsumen karena dapat mempengaruhi imeg produk dan keputusan konsumen untuk membeli (Lupiyoadi, 2006).

Menurut (Tjiptono, 2011) harga memiliki dua peranan utuma dalam mempengaruhi minat beli yaitu:

a. Peran alokosi dari harga.

(36)

Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan day belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

b. Peranan informasi dari harga.

Fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

Dalam penelitian Sarina Kodu (2013) menyatakan bahwa variabel harga mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembeli.

H3: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4. Hubungan antara pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian Promosi juga merupakan hal terpenting karena promosi akan membawa citra suatu perusahaan. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Dharmesta dan Irawan, 2001). Pada penelitian Nela Evalina, Handoyo DW, dan Sari Listyorini (2012) menyatakan bahwa variabel promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

H4: Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(37)

Menurut Lupiyoadi (2006) lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam penelitian yang dilakukan Anggoro Dwi Kurniawan dan Sri Rahayu Astuti (2012) menyatakan bahwa variabel tempat mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

H5: Tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. D. Model Penelitian

Sesuai dengan uraian di atas, maka peneliti menurunkan model penelitian seperti di bawah ini:

[image:37.595.162.463.367.562.2]

Sumber: Kotler & Amstrong (2008)

Gambar 2.3 Model Penelitian

Dari gambar model penelitian di atas, maka dapat diuraikan bahwa

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek adalah target populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan menggunakan produk kartu seluler Indosat Ooredoo. Responden yang diambil yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang pernah menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

Obyek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian (Arikunto, 2005). Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan merasakan pengaruh produk, harga, promosi, dan tempat untuk melakukan keputusan pembelian Indosat Ooredoo.

(39)

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dimana data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti (Sanusi, 2011). Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner yang diambil dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai konsumen Indosat Ooredoo di Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristik atau sifat yang di miliki oleh subyek atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada tahun 2016.

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang di pelajari dari sampel itu. Kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang di ambil dari populasi harus betul-betul representative (Sugiyono, 2012). D. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

(40)

pertimbangan-pertimbangan tertentu (Sanusi, 2011). Pertimbangan yang dimaksud disini adalah responden yang akan dijadikan sampel berdasarkan kriteria tertentu yaitu:

1. Konsumen yang pernah membeli dan menggunakan produk kartu seluler Indosat Ooredoo.

2. Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai konsumen Indosat Ooredoo karena pada masa itu sudah dianggap dewasa dilihat dari usia yang sudah dapat mengambil keputusan.

Pengambilan sampel dalam hal ini terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan karena memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan peneliti (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini kriteria sampel yang dimaksud adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menggunakan produk Indosat Ooredoo.

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Menurut data yang diperoleh dari Biro Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, jumlah mahasiswa yang masih aktif pada tahun 2016 adalah 19.006 mahasiswa. Jumlah populasi diketahui secara pasti, maka penghitungan jumlah sampel di dasarkan pada rumus statistik dengan pendekatan Yamane (Ferdinand, 2006) rumus yang digunakan adalah:

� = + N �2

� = + 99 , 2

(41)

� = + 9 ,9

� = 9 ,9

� = 99,4

Keterangan:

N = Jumlah populasi yang diketahui N = Jumlah sampel

d = Presentasi kelonggaran, ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan. (Margin of error = 5%)

Dari hasil tersebut, minimum sampel yang diperoleh adalah 100 responden. Maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Berdasarkan rumus diatas maka telah memenuhi syarat apabila diambil sebanyak 100 responden yang cukup mewakili untuk diteliti yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuesioner. Teknik ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Tipe kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu jawaban sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih (Suliyanto, 2006).

(42)

produk, harga, promosi, dan tempat terhadap keputusan pembelian produk Indosat Ooredoo. Pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan tertutup. Kuesioner diberikan langsung kepada responden sehingga didapatkan keobjektifan data yang tepat. Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan jawaban sebagai berikut (Ghozali, 2013):

1. SS : Sangat Setuju nilainya 5

2. S : Setuju nilainya 4

3. N : Netral nilainya 3

4. KS : Kurang Setuju nilainya 2 5. STS : Sangat Tidak Setuju nilainya 1

F. Definisi Operasionel Variabel

Definisi operasional digunakan untuk menjelaskan secara terpilih variabel-variabel yang dimaksudkan dalam penelitian ini. Penelitian ini terdiri dari lima variabel yang terdiri dari empat variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas tersebut terdiri dari produk (product), harga (price), promosi

(promotion), dan tempat (place). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Berikut ini penjelasan definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini:

Adapun variabel dependen dan independen dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas (independent variable) yang dilambangkan dengan X,

(43)

a. Produk (X1)

Produk menurut Kotler adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, property, organisasi dan gagasan. Dimensi-dimensi yang digunakan untuk mengukur dalam variabel produk adalah (Kotler, 2007):

1) Merek 2) Desain

3) Variasi produk 4) Kualitas produk

b. Harga (X2)

Harga menurut (Kotler, 2007) adalah sejumlah uang yang dibebankan pada sebuah produk atau jasa atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk jasa yang dipertukarkan itu. Harga yang bersedia dibayar konsumen dalam membeli produk dipengaruhi oleh besar kecilnya penghasilan yang diterima atau kemampuan konsumen. Indikator yang mencirikan harga yaitu:

a. Keterjangkauan harga.

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk. c. Daya saing harga.

(44)

c. Promosi (X3)

Ada empat elemen promosi yang diungkapkan oleh Philip Kotler dan Gary Amstrong, elemen-elemen tersebut yaitu:

a. Advertising (iklan).

b. Sales Promotion (promosi penjualan).

c. Public Relation (hubungan masyarakat).

d. Personal Selling (penjualan pribadi). d. Tempat (X4)

Lokasi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan dan saat dibutuhkan. Dimensi-dimensi yang digunakan untuk mengukur dalam variabel tempat yaitu (Suryadi dan Hutomo, 2010):

a. Kemudahan mendapatkan produk b. Lokasi pembelian

c. Lokasi mudah dijangkau

2. Variabel terikat (dependent variable) yang dilambangkan dengan Y, variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. a. Keputusan pembelian (Y)

(45)

konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian menurut (Tjiptono, 2008) yaitu:

1) Mengenali kebutuhan. 2) Mengenali informasi. 3) Keputusan untuk membeli. 4) Perilaku pasca pembelian. G. Uji Kualitas Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas merupakan pengujian yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang kita gunakan mampu mengukur apa yang ingin kita ukur dan bukan mengukur yang lain. Misalnya timbangan adalah alat ukur yang valid untuk mengukur berat suatu benda tetapi tidak valid untuk mengukur panjang suatu benda. Dalam penelitian pengujian kualitas data yang sering dilakukan adalah uji validitas untuk validitas konstrak (construct validity). Dikatakan valid jika nilai signifikansi < nilai α=5% atau nilai sig. < α=0,05 (Sugiyono, 2012).

2. Uji Reliabilitas

(46)

reliabilitas konsistensi internal. Dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,6 (Priyatno, 2012).

H. Uji Hipotesis dan Analisis Data

Uji hipotesis dan analisis data dilakukan untuk mendapatkan perasaan terhadap data (feel for the data) yaitu dengan memeriksa tendensi sentral disperse dan menguji ketepatan data. Alat yang digunakan dalam uji hipotesis dan analisis data yaitu regresi linear berganda yang dikembangkan untuk analisis data yang melibatkan dua variabel bebas (independen) atau lebih (Sekaran, 2006).

1. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Variabel independen dilambangkan dengan X1, X2, X3 dan X4. Sedangkan variabel dependen dilambangkan dengan Y.

2. Uji F (Simultan)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikan ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, apabila nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Santosa, 2000).

(47)

3. Uji t (Parsial)

Uji ini untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi α ≤ 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen secara individu. Sebaliknya jika nilai signifikansi α > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan (Santosa,

2000).

(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

1. Obyek Penelitian

Kartu Indosat merupakan produk dari PT Indosat, pada Februari 2013 perusahaan Qatar yang sebelumnya bernama Qtel menguasai 65% saham Indosat sehingga pada 19 November 2015 Indosat berubah menjadi Indosat Ooredoo (Wikipedia, 2015). Keunggulan Kartu Prabayar dari Indosat Ooredoo ialah seperti keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksesbilitas, harga yang terjangkau, mutu prima serta jangkauan yang luas menjadikan kartu Indosat Ooredoo mendapat nilai maksimal dari aneka pelayanan yang berkesinambungan. Selain kemampuan yang umum menelepon dan menerima telepon dari sembarang tempat dan kapan saja, keunggulan kartu Indosat Ooredoo adalah daya jelajahnya yang bisa menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Nusantara sehingga konsumen mudah dihubungi dan menghubungi di mana saja dan yang terpenting tidak perlu repot dengan persyaratan administratif (Indosat.Com, 2015).

2. Subyek Penelitian

(49)

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hasil dari penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran responden seperti tentang jenis kelamin, usia, pendapatan, dan pendidikan terakhir yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Berikut ini disajikan distribusi hasil penelitian.

a. Jenis Kelamin Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo

[image:49.595.161.463.357.437.2]

Resonden yang menjadi pelanggan atau pengguna kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berdasarkan karakteristik jenis kelamin dapat ditampilkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo

Kategori Frekuensi Prosentase

Laki-Laki 45 45%

Perempuan 55 55%

Total 100 100%

Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori perempuan yaitu sebanyak 55 responden (55,0%).

b. Usia Responden

(50)
[image:50.595.161.464.137.227.2]

Tabel 4.2

Usia Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo

Kategori Frekuensi Prosentase

< 21 tahun 3 3%

21 - 25 Tahun 81 81%

> 25 tahun 16 16%

Total 100 100%

Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan Usia Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori 21 – 25 tahun yaitu sebanyak 81 responden (81,0%).

c. Pendapatann Responden

[image:50.595.141.483.535.647.2]

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dideskripsikan karakteristik responden berdasarkan Pendapatan Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.3

Pendapatan Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo

Kategori Frekuensi Prosentase

< Rp 500.000 1 1%

Rp 500.000 – Rp 1.000.000 6 6%

Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 79 79%

Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 14 14%

Total 100 100%

Sumber : Lampiran 2

(51)

kategori Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 yaitu sebanyak 79 responden (79,0%)

d. Pendidikan Terakhir Responden

[image:51.595.158.468.311.402.2]

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dideskripsikan karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4

Pendidikan Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo Kategori Frekuensi Prosentase

SMA 81 81%

Diploma 17 17%

S1 2 2%

Total 100 100%

Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Responden Pengguna Produk Indosat Ooredoo, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori lulusan SMA yaitu sebanyak 81 responden (81,0%).

B. Uji Kualitas dan Instrumen 1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan berdasarkan analisis item yaitu mengkorelasikan skor setiap item dengan skor variabel (hasil penjumlahan seluruh skor item pertanyaan). Instrumen dinyatakan valid jika signifikan < 5% atau sig. < α = 0,05 (Sugiyono, 2012).. Hasil Uji Validitas dapat ditunjukkan pada

(52)
[image:52.595.134.490.103.670.2]

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

Variabel item Sig. α = 0,05 Keterangan

Produk

Butir 1 0,000 0.05 Valid Butir 2 0,000 0.05 Valid Butir 3 0,000 0.05 Valid Butir 4 0,000 0.05 Valid

Harga

Butir 1 0,000 0.05 Valid Butir 2 0,000 0.05 Valid Butir 3 0,000 0.05 Valid Butir 4 0,000 0.05 Valid

Promosi

Butir 1 0,000 0.05 Valid Butir 2 0,000 0.05 valid Butir 3 0,000 0.05 valid Butir 4 0,000 0.05 valid

Tempat

Butir 1 0,000 0.05 valid Butir 2 0,000 0.05 valid Butir 3 0,000 0.05 valid

Keputusan Pembelian

Butir 1 0,000 0.05 valid Butir 2 0,000 0.05 valid Butir 3 0,000 0.05 valid Butir 4 0,000 0.05 valid Sumber : Lampiran 3

(53)

dalam penelitian ini dapat digunakan untuk analisis selanjutnya yaitu regresi linier berganda.

2. Uji Reliabilitas

Teknik yang digunakan untuk mengukur konsistensi internal dalam

[image:53.595.161.463.337.546.2]

penelitian ini dengan teknik Cronbach's alpha. Apabila nilai Cronbach's Coefficient Alpha lebih besar dari 0,6, maka kuesioner sebagai alat pengukur dinilai dinyatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha

Crobach

Nilai

kritis Keterangan

Produk 0,749 0.6 reliabel

Harga 0.848 0.6 reliabel

Promosi 0.766 0.6 reliabel

Tempat 0.653 0.6 reliabel

Keputusan Pembelian 0,743 0.6 reliabel Sumber : Lampiran 3

(54)

C. Analisis Data dan Uji Hipotesis 1. Hasil Regresi Linier Berganda

[image:54.595.131.494.221.467.2]

Regresi linear berganda seperti ditunjukkan pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized

Coefficient Standardized Coeffecient

Beta

t Sig.

B Std.

error 1 (constant)

Produk (X1)

Harga (X2)

Promosi(X3)

Tempat (X4)

-0,952 0,252 0,298 0,351 0,202 1,464 0,124 0,115 0,139 0,140 0,208 0,272 0,282 0,122 -0,650 2,044 2,579 2,267 1,1448 0,517 0,044 0,011 0,026 0,151

a. Dependent Variabeli: Keputusan Pembelian (Y)

R2 = 0,580 F = 35,188 Sig. = 0,000

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 3.16 diatas perhitungan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS didapat hasil sebagai berikut:

Y= (-0.952) + 0.252 X1 + 0.298 X2+ 0.315 X3 + 0.202 X4

a. Konstanta = -0.952

(55)

b. b1 = 0.252

Artinya jika Variabel produk meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.252 dengan anggapan variable bebas lain tetap.

c. b2 = 0.298

Artinya jika Variabel harga meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.298 dengan anggapan variable bebas lain tetap.

d. b3 = 0.315

Artinya jika Variabel promosi meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.315 dengan anggapan variable bebas lain tetap.

e. b1 = 0.202

Artinya jika Variabel tempat meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.202 dengan anggapan variable bebas lain tetap.

2. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)

Hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 35,188 dan nilai probabilitas sebesar

0,000. Karena nilai signifikansi < nilai α=0,05 (5%), maka H1 diterima, atau dapat

(56)

3. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,044 (0,044 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel produk terhadap keputusan pembelian“.

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,011 (0,011 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada

pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel harga terhadap keputusan pembelian“.

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,026 (0,026 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel promosi terhadap keputusan pembelian“.

(57)

4. Koefisien Determinasi (r square)

Berdasarkan Tabel menunjukkan besarnya koefisien determinasi (r2square) = 0,580, artinya variabel bebas secara bersamasama mempengaruhi

variabel tidak bebas sebesar 58,0% sisanya sebesar 42,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

D. Pembahasan

1. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Pengguna Produk Indosat Ooredoo

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,044 (0,044 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada

pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel produk terhadap keputusan pembelian“.

(58)

Seorang pembeli pasti akan mengambil keputusan untuk membeli dengan berbagai faktor. Dalam hal produk seorang pembeli akan mempertimbangkan kualitas produk yang dibelinya, selama ini diartikan Pengguna Produk Indosat Ooredoo memilih kualitas produk yang baik dengan harga yang terjangkau. Dikarenakan dengan produk yang kualitas baik tentu saja memuaskan konsumen itu sendiri. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk Indosat Oorodeo cukup sesuai dengan konsumen.

2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Pengguna Produk Indosat Ooredoo

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,011 (0,011 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada

pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel harga terhadap keputusan pembelian“.

Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 2000). Dalam keputusan pembelian suatu produk, peran harga sangatlah penting. Karena itu perusahaan harus mampu menciptakan strategi penentuan harga yang tidak hanya memberi keuntungan bagi perusahaan, namun juga memuaskan pelanggannya. Haega yang bersaing akan bias menarik konsumen untuk melakukan pembelian.

(59)

harga yang murah keputusan pembeli tidak akan ragu untuk membeli. Indosat Oorodeo telah memberikan harga yang sesuai dengan pendapatan konsumen. Namun juga tidak mengabaikan kualitas yang diberikan.

3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Pengguna Produk Indosat Ooredoo

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,026 (0,026 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel promosi terhadap keputusan pembelian“.

Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang memiliki peran penting bagi perusahaan dalam upaya memasarkan produknya. Menurut Philip Kotler (1997) promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengkomunikasikan suatu produk barang dengan cara menyampaikan keunggulan produk tersebut serta membujuk para konsumen yang membeli produk tersebut. Promosi ini diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan perusahaan tersebut. Terdapat berbagai alat yang dapat digunakan perusahaan dalam promosi, dimana setiap alat promosi pasti memiliki karakteristik dan biaya tertentu. Untuk itu perusahaan harus memahami karakteristik-karakteristik yang terdapat pada setiap alat promosi agar dapat menggunakannya secara efektif dan efisien.

(60)

promosinya baik dan dapat menarik minat pembeli. Promosi salah satu strategi pemasaran yang harus dilakukan agar produk yang dijual informasinya bisa sampai pada konsumen atau masyarakat. Dengan demikian semakin baik promosi untuk menarik minat seeorang maka keputusan pembelian akan juga semakin meningkat. Hal ini menunjukan bahwa Indosat telah melakukan promosi yang cukup efektif sehingga sudah mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk mereka.

4. Pengaruh Tempat terhadap Keputusan Pembelian Pengguna Produk Indosat Ooredoo

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,151 (0,151 > 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Tidak Ada pengaruh secara parsial antara variabel tempat terhadap keputusan pembelian“.

Lokasi merupakan suatu tempat dimana hasil produk perusahaan berada. Lokasi akan ikut berperan dalam menentukan kesuksesan suatu usaha karena lokasi akan berpengaruh terhadap besarnya pasar potensial yang dapat dicapai oleh suatu perusahaan. Menurut Tjiptono (2000), pemilihan tempat atau lokasi ini perlu mempertimbangkan berbagai factor berikut, misalnya (a) Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau soleh sarana transportasi umum dan (b) Visibilitas, yaitu lokasi yang dapat terlihat dengan jelas dan berada di tepi jalan.

(61)
(62)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,044 (0,044 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang

positif dan signifikan secara parsial antara variabel produk terhadap keputusan pembelian“..

2. Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,011 (0,011 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel harga terhadap keputusan pembelian“.

3. Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,026 (0,026 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara variabel promosi terhadap keputusan pembelian“.

4. Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,151 (0,151 > 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Tidak Ada

(63)

B. Saran

1. Bagi Indosat Oorodeo agar lebih ditingkatkan faktor-faktor yang memempengaruhi keputusan pembelian.

(64)

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta: Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Cetakan Ketujuh. Rineka Cipta: Jakarta

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Cetakan ke-11. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Dharmesta, Basu Swastha. 2003. Azas-azas Marketing. Liberty: Yogyakarta

____________________ dan Handoko, Hani. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Edisi pertama: BPFE Yogyakarta

____________________ dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta

Dwi Kurniawan, Anggoro dan Rahayu Tri Astuti, Sri. 2012. Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga, dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Kedai Amarta Semarang). Universitas Diponegoro: Semarang.

Edi Suryadi dan Doni Hutomo. 2010. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Kartu Parabayar IM3 di Pontianak

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badam Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa, Hendra Teguh. PT. Prenhallindo: Jakarta.

___________ dan Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran jilid 1. Edisi ke duabelas. Erlangga. Jakarta

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat: Jakarta.

Machfoedz, 2005. Pengantar Pemasaran Modern. Cetakan Pertama. Penerbit Unit Penerbit & Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN: Yogyakarta.

(65)

Sekaran, Uma. 2006. “Research Mothods For Business (Metode Penelitian untuk

Bisnis)”. Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta

Setiadi, Nugroho.J. 2008. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Bisnis

Stanton, J, William. 2003. Prinsip Pemasaran. Erlangga: Jakarta

Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing In Bussiness. Edisi Pertama. Mitra Wacana Media: Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Andi: Yogyakarta _______. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. CV. Andi Offset: Yogyakarta

Sunyoto, Danang. 2014. Dasar-Dasar Manejemen Pemasaran (Konsep, Strategi, dan Kasus). CAPS (Center of Academic Publishing Service): Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Penerbit ANDI:

Yogyakarta.

(66)

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO

Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan diatas, maka dengan hormat saya:

Nama : Didin Johan Muchidin NIM : 20120410223

Memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner (daftar pertanyaan) yang saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini saya ajukan semata-mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang Strata satu (S1), Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan kelengkapan jawaban yang Saudara/i berikan akan sangat membantu bagi penulis, dan selanjutnya akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi hasil penelitian yang penulis lakukan.

Atas partisipasi Saudara/i dalam mengisi daftar pertanyaan atau kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

(67)

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO

Petunjuk pengisian kuesioner:

1. Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada identitas responden.

2. Pilih salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan pengalaman yang anda dapatkan sebagai konsumen produk Indosat Ooredoo pada

komponen-komponen variable. Masing-masing jawaban memiliki makna sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju nilainya 5

S : Setuju nilainya 4

N : Netral nilainya 3

KS : Kurang Setuju nilainya 2

STS : Sangat Tidak Setuju nilainya 1

(68)

a. Nama Responden :

b. Usia : a. < 17 tahun d. 41-50 tahun

b. 18-30 tahun e. > 50 tahun

c. 31-40 tahun

c. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan

d. Pendidikan terakhir : a. SD d. Diploma

b. SMP e. S1

c. SMA f. S2/S3

e. Pekerjaan : a. PNS d. TNI/POLRI

b. Swasta e. Wiraswasta

c. Mahasiswa f. Wiraswasta

f. Pendapatan : a. <Rp 500.000

b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000

c. Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000

d. Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000

(69)

No PERNYATAAN

SS S N KS STS 1 Indosat memiliki nama merek yang

terkenal.

2 Desain dan warna kartu produk Indosat Ooredoo menarik.

3 Variasi produk yang disediakan oleh Indosat sangat beragam seperti pulsa prabayar dan pascabayar, internet, blackberry, dll.

4 Kualitas produk Indosat Ooredoo sangat baik seperti untuk jaringan 4G yang stabil.

Variabel Harga (X2)

No PERNYATAAN Jawaban

SS S N KS STS 1 Harga kartu produk Indosat Ooredoo

terjangkau oleh semua kalangan.

2 Harga dengan kualitas produk Indosat Ooredoo sesuai dengan yang ditawarkan.

3 Harga kartu produk Indosat Ooredoo mampu bersaing dan sesuai dengan kemampuan atau daya beli masyarakat. 4 Harga kartu produk Indosat Ooredoo

(70)

No PERNYATAAN

SS S N KS STS 1 Tampilan iklan di TV menarik dan

mudah diingat dalam memperkenalkan produk Indosat Ooredoo.

2 Produk Indosat Ooredoo melakukan promosi penjualan melalui bonus sms, telepon, kuota internet, dan lain-lain. 3 Banyaknya orang yang menawarkan

kartu produk Indosat Ooredoo kepada anda membuat anda semakin termotivasi untuk menggunakannya 4 Informasi dari penjelasan yang

diberikan menarik, jelas, dan sesuai dengan kenyataan sehingga saya berminat menggunakannya.

Variabel Tempat (X4)

No PERNYATAAN Jawaban

SS S N KS STS 1 Saya tidak kesulitan mencari atau untuk

membeli produk Indosat Ooredoo. 2 Baik konter besar ataupun kecil menjual

produk Indosat Ooredoo.

(71)

No PERNYATAAN Jawaban

SS S N KS STS 1 Saya membeli produk Indosat Ooredoo

karena adanya kebutuhan.

2 Saya tertarik membeli produk Indosat Ooredoo karena informasi yang saya peroleh dari sumber terdekat (kerabat atau teman).

3 Saya yakin sudah mengambil keputusan yang tepat saat membeli produk Indosat Ooredoo.

(72)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

< 21 tahun 3 3.0 3.0 3.0

21 - 25 Tahun 81 81.0 81.0 84.0

> 25 tahun 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Laki-Laki 45 45.0 45.0 45.0

Perempuan 55 55.0 55.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SMA 81 81.0 81.0 81.0

Diploma 17 17.0 17.0 98.0

S1 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendapatan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

< Rp 500.000 1 1.0 1.0 1.0

Rp 500.000 – Rp 1.000.000 6 6.0 6.0 7.0

Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 79 79.0 79.0 86.0

Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 14 14.0 14.0 100.0

(73)

A. Variabel Produk

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

(74)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

(75)

Gambar

Gambar 2.1 Marketing Mix
Gambar 2.2
Gambar 2.3 Model Penelitian
Tabel 4.1
+6

Referensi

Dokumen terkait

Terimakasih sudah memberikan tempat untuk penulis beristirahat, belajar dan proses menyelesaikan tugas akhir dan bersama-sama kalian mewarnai kehidupan penulis,

Gambaran histopatologik laring tikus wistar yang dipapar asap rokok, asap obat nyamuk bakar dan asap kendaraan bermotor selama 2 jam per hari dalam jangka waktu

Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil rerata persentase kebenaran siswa menjawab soal paling tinggi sebesar 44% dan rerata nilai pemahaman konsep

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pemberian produk teh instan berbasis cincau hitam dan ekstrak cincau hitam dapat menurunkan kadar profil lipid

Penelitian yang dilakukan oleh Arif Hutoro pada program studi ekonomi Islami di Universitas Brawijaya Ide awal untuk mengajarkan ekonomi Islam di Fakultas Ekonomika dan

Pada masing-masing perlakuan ditambahkan tepung terigu 50 gram, te- lur 1 butir, penyedap rasa 4 gram, bawang putih yang telah dihaluskan 15 gram, garam 5 gram, terasi 6 gram;

Menciptakan wirausaha mandiri merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah pengangguran khususnya di Indonesia, sehingga dengan memberikan pendidikan

(1) Asisten Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan, pengkoordinasian, fasilitasi, pembinaan,