• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyalinan Data Dari MMC Ke MMC Berbasis Mikrokontroler

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penyalinan Data Dari MMC Ke MMC Berbasis Mikrokontroler"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap pengguna dapat saling menyalin data dengan cara menyalin data dari komputer ke flashdisk atau dari flashdisk ke komputer. Hal itu yang menjadi ketergantungan pengguna pada komputer untuk melakukan penyalinan data.

Adapun masalah yang ada pada penyalinan data tersebut adalah pengguna ingin menyalin data berformat text tanpa komputer supaya penyalinan data dapat dilakukan dimana saja. Hal itu yang mendorong penulis untuk melakukan perancangan sebuah alat penyalinan data dengan memanfaatkan mikrokontroler ATMega32 dan media penyimpanannya menggunakan MMC (Multi Media Card) supaya pengguna dapat menyalinan data dalam bentuk format text (.txt) tanpa menggunakan komputer.

Dengan adanya masalah tersebut, maka penulis mengambil judul tugas akhir tentang “Penyalinan Data Dari MMC Ke MMC Berbasis Mikrokontroler”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud yang ingin dicapai dari perancangan penyalinan data ini adalah membuat alat menggunakan mikrokontroler ATMega32 dan media penyimpanannya menggunakan MMC untuk dapat menyalin data berformat Text.

(2)

1.3 Batasan Masalah

Pada perancangan alat yang akan dibuat ini terdapat beberapa batasan masalah, seperti:

1. Pemograman menggunakan bahasa C. 2. Hanya bisa menyalin dari MMC ke MMC. 3. Data yang dikirim harus berformat text (.txt).

4. Nama file yang akan dikirim harus disamakan dengan nama yang sudah disediakan yaitu DATA1.txt, DATA2.txt DATA3.txt DATA4.txt DATA5.txt

5. Ukuran file yang dikirim kurang dari 1 KB.

1.4 Metodologi penelitian

Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimental. Tahap-tahap yang dilakukan penulis pada tugas akhir ini antara lain:

a. Studi Literatur

Mencari referensi buku dan mencari berbagai komponen pendukung yang akan dipakai dalam perancangan serta mempelajari bahasa pemrograman yang akan digunakan.

b. Perancangan Sistem

Melakukan perancangan sistem yang meliputi: perangkat keras dan perangkat lunak.

c. Implementasi

Mengimplementasi sistem yang telah dirancang secara keseluruhan pada kondisi yang lebih nyata.

d. Hasil Pengujian

(3)

yang dibuat tersebut apakah telah sesuai dengan yang diinginkan atau belum, apabila data yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diinginkan maka akan dilakukan pengecekan kembali dan memperbaikinya sehingga diperoleh hasil yang sesuai.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

Bab ini mencakup latar belakang masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan dasar-dasar teori tentang topik yang akan dibahas berdasarkan studi literatur dan percobaan yang dilakukan.

BAB III Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem, membahas tentang perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), sehingga menjadi sebuah sistem yang dapat bekerja dengan baik.

BAB IV Hasil Pengujian

Bab ini berisi hasil pengujian data yang didapat. BAB V Kesimpulan dan saran

(4)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori ini memuat teori-teori pendukung dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang terkait dengan pembuatan tugas akhir penulis.

2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras ini memuat teori-teori pendukung dalam pembuatan perangkat keras tugas akhir penulis yang menggunakan beberapa perangkat keras, yaitu modul MMC (Multi Media Card) yang berfungsi sebagai antarmuka antara MMC dengan mikrokontroler, mikrokontroler ATMega32 berfungsi sebagai pengolah data, Tombol berfungsi sebagai masukan yang akan diolah oleh Mirokontroler, dan LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi sebagai keluaran yang berupa text.

2.1.1 Modul MMC

(5)

Gambar 2.1 Skema Rangkaian Module EMS SD/MMC/FRAM. [1]

Pada gambar 2.1 merupakan skema rangkaian EMS SD/MMC/FRAM dimana modul ini bekerja pada tegangan supply +5 V DC. Jenis kartu yang didukung adalah MMC. Antarmuka MMC dengan mikrokontroler secara SPI dan tersedia 2 Kbyte Ferroelectric Nonvolatile RAM sedangkan Antarmuka FRAM dengan mikrokontroler secara Two Wire Interface.

Two Wire Interface atau sering disebut juga I2C (Inter Integrated Cirkuit) merupakan protokol atau aturan untuk komunikasi serial antar IC.

Gambar 2.2 Alokasi pin J2 pada module EMS SD/MMC/FRAM.[1]

(6)

Gambar 2.3 Setting Jumper J3 pada module EMS SD/MMC/FRAM. [1]

Gambar 2.3 yaitu pengaturan jumper J3 yang digunakan untuk resistor pull-up SDA dan SCL. Apabila modul terhubung kejaringan Two-Wire Interface, maka dalam satu jaringan tersebut hanya perlu memasang pull-up pada salah satu modul saja.

Tabel 2.1 merupakan keterangan dan kegunaan masing-masing pin pada EMS SD/MMC/FRAM.

Tabel 2.1 Keterangan Pin Pada Module EMS SD/MMC/FRAM. [1] Pin Nama Fungsi Pada

Module

Keterangan

1 GND Input Referensi Ground

2 +5 V Input Terhubung ke Sumber Tegangan+5 VDC

3 SCL Input Serial Clock untuk akses FRAM

4 SDA Input /Output Serial Data untuk transaksi data dari / ke FRAM 5 CD Output Card Detect, berlogika 0 jika ada kartu yang

dimasukkan, berlogika 1 jika tidak ada kartu 6 WP Output Write Protect, berlogika 0 jika saklar pada

MMCtidak berada pada posisi dikunci, berlogika 1 jika MMC dalam posisi dikunci 7 CSSD Input Chip Select, diberi logika 0 untuk mengakses

MMC, diberi logika 1 jika tidak mengakses MMC

8 MOSI Input Jalur data masuk ke MMC

9 MISO Output Jalur data keluar dari MMC

(7)

2.1.2 Mikrokontroler ATMega32

Mikrokontroler ATMega32 mempunyai spesifikasi diantaranya ukuran memori flash 16 KB, SRAM sebesar 1 KB dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte, dan portal komunikasi serial USART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) yang memudahkan untuk komunikasi serial. [2]

USART (Universal Asynchrinous Receiver-Transmitter) merupakan komunikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan untuk melakukan pengiriman data baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal termasuk PC.

Gambar 2.4 Mikrokontroler ATMega32.

Gambar 2.4 merupakan mikrokontroler ATMega32 yang berfungsi sebagai pengolah data dan digunakan untuk mengolah masukan dari tombol serta memberikan keluaran.

(8)

Tabel 2.2 Keterangan Pin ATMega32. [2]

No. Pin Nama Fungsi

1 PB0(XCK/T0) Port B.0/Counter 0/clock eksternal untuk USART (XCK)

2 PB1 (T1) Port B.1/Counter 1

3 PB2 (INT2/AIN0) Port B.2/Input (+) Analog Komparator (AIN0) dan interupsi eksternal 2 (INT2)

4 PB3 (0C0/AIN1) Port B.3/Input (-)Analog Komparator (AIN1) dan output PWM0

5 PB4 (SS) Port B.4/ SPI Slave Select Input (SS) 6 PB5 (MOSI) Port B.5/ SPI bus Master Out Slave Input 7 PB6 (MISO) Port B.6/ SPI bus Master Input Slave Output 8 PB7 (SCK) Port B.7/ sinyal clock serial SPI

9 RESET Me-reset mikrokontroller

10 VCC Catu daya (+)

11 GND Sinyal Ground terhadap Catu daya

12 - 13 XTAL 1-XTAL 2 Sinyal input Clock eksternal (kristal)

14 PD0 (RXD) Port D.0/ Penerima data serial

15 PD1 (TXD) Port D.l/ Pengirim data serial

16 PD2 (INT0) Port D.2/ Interupsi eksternal 0 17 PD3 (INT1) Port D.3/ interupsi eksternal 1 18 PD4 (0C1B) Port D.4/ Pembanding timer-counter 1

19 PD5 (0C1A Port D.5/ Output PWM 1A

20 PD6 (ICP1) Port D.6/ Timer-counter 1 input

21 PD7 (0C2) Port D.7/ Output PWM 2

22 PC0 (SCL) Port C.0/ Serial bus clock line

23 PC1 (SDA) Port C.1/ Serial bus data input-output

24 - 27 PC2-PC5 Port C.2 - C.5

28 PC6 (T0SC1) Port C.6/ Timer osilator 1

29 PC7 (T0SC2) Port C.7/ Timer osilator 2

30 AVCC Tegangan ADC

2.1.3 Tombol

(9)

Gambar 2.5 Tombol.

Gambar 2.5 merupakan tampilan dari tombol. Sebagai perangkat penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan kondisi On dan Off.

Gambar 2.6 prinsip kerja tombol

Gambar 2.6 di atas ini adalah prinsip kerja tombol. Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan memutuskan, tombol mempunyai 2 tipe kontak yaitu NC (Normally Close) dan NO (Normally Open).

(10)

2. NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika tombol saklar push button ditekan, kontak NC ini akan menjadi membuka (Open), sehingga memutus aliran arus listrik. Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan sistem circuit (Push Button Off). [3]

2.1.4 LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat ini adalah tipe LCD 16x2 karena hargaya yang cukup murah. LCD 16x2 merupakan modul dengan tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan menggunakan daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.

Gambar 2.7 LCD.

Gambar 2.7 merupakan gambar LCD yang berfungsi sebagai penampil hasil masukan pengguna yang dapat digunakan untuk memeriksa apakah masukan yang diberikan benar atau salah. Memiliki jumlah penampil sebanyak 32 karakter dengan 16 tertampil pada setiap barisnya. Mikrokontroler mengakses LCD menggunakan mode pengaturan 4 jalur data, sesuai dengan pustaka yang tersedia pada CodeVisionAVR. Tabel 2.3 adalah operasi dasar pada LCD.

Tabel 2.3 Operasi Dasar LCD. [4]

RS R/W Operasi

0 0 Input Instruksi ke LCD

0 1 Membaca Status flag (DB7) dan alamat counter (DB0 ke DB6)

1 0 Menulis Data

(11)

Tabel 2.4 di bawah ini adalah keterangan dan konfigurasi pada pin LCD. Tabel 2.4 Konfigurai pin LCD. [4]

Pin No. Keterangan Konfigurasi Hubung

1 GND Ground

2 VCC Tegangan +5VDC

3 VEE Ground

4 RS Kendali RS

5 RW Ground

6 E Kendali E/Enable

7 D0 Bit 0

8 D1 Bit 1

9 D2 Bit 2

10 D3 Bit 3

11 D4 Bit 4

12 D5 Bit 5

13 D6 Bit 6

14 D7 Bit 7

15 A Anoda (+5VDC)

16 K Katoda (Ground)

2.1.5 Komunikasi Serial

(12)

Gambar 2.8 Komunikasi Serial Asinkron.

Gambar 2.8 merupakan kemasan data yang dimaksud agar rangkaian penerima bisa membangkitkan clock yang frekuensinya sama dengan clock pengirim dan fasanya di sinkronkan pada awal penerimaan data 1 byte.[5]

2.2 Perangkat Lunak (software)

Pengembangan sebuah sistem yang menggunakan mikrokontroler AVR buatan ATMEL, menggnakan perangkat lnak AVRStudio dan CodeVisionAVR. AVRStudio merupakan perangkat lunak khusus untuk bahasa assembly yang mempunyai fungsi sangat lengkap, yaitu digunakan untuk menulis program, kompilasi, simulasi dan download program ke IC mikrokontroler AVR.

CodeVisionAVR merupakan perangkat lunak C-cross compiler, dimana penulisan program dapat ditulis dalam bahasa C, CodeVisionAVR memiliki IDE (Integrated Development Environment) yang lengkap, dimana penulisan program, compile, link, pembuatan kode mesin (assembler) dan download program ke chip AVR dapat dilakukan pada CodeVisionAVR, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu untuk melakukan komunikasi serial pada mikrokontroler yang sudah di program. Proses download program ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan sistem download secara ISP (In-System Programing). In-System Programmable Flash on chip mengizinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.[5]

(13)

Gambar 2.9 Tampilan dari CodeVisionAVR.

Tabel 2.5 di bawah ini merupakan instruksi-instruksi dasar yang diusung oleh kompiler C, baik itu untuk pemrograman mikrokontroler, maupun pemrograman software komputer.

Tabel 2.5 Instruksi dasar bahasa pemrograman C.

Instruksi Keterangan

While (kondisi) { … } Perulangan

If (kondisi) { … } Percabangan

Switch(item) {case(kondisi) : … Break;} Percabangan

Var = item; Penugasan/assignment

getchar(); Input data

(14)

54 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat membaca isi file dan menyalin file dengan baik, di antaranya:

a. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 modul MMC bekerja dengan baik sebagai akses pembaca nama file dan isi file MMC pengirim.

b. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 sampai tabel 4.8 program yang telah dibuat berhasil menerima dan mengirim file.txt dari MMC, sehingga alat berguna dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

5.2 Saran

(15)

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer

Oleh

Dwivan Gistiana

NIM : 10810030

Pembimbing

Hidayat, M.T.

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(16)

vi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 1

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Metodologi Penelitian ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 4

2.1.1 Modul MMC ... 4

2.1.2 Mikrokontroler ATMega32 ... 7

2.1.3 Tombol ... 8

2.1.4 LCD (Liquid Crystal Display) ... 10

2.1.5 Komunikasi Serial ... 11

2.2 Perangkat Lunak (software) ... 12

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 14

3.1 Perancangan Perangkat Keras... 14

3.1.1 Mikrokontroler Atmega32 ... 17

3.1.2 Modul MMC ... 17

3.1.3 Tombol ... 18

3.1.4 LCD 16x2 ... 18

3.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 19

3.2.1 Buat File ... 20

(17)

vii

3.2.5 Kirim File ... 35

3.2.6 Cek Kirim ... 37

3.2.7 Laporan ... 39

3.3 Perancangan Tampilan... 40

BAB IV HASIL PENGUJIAN ... 43

4.1 Tahapan Pengujian... 43

4.2 Hasil pengujian ... 45

4.3 Tampilan Perangkat Keras ... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Simpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

(18)

55

DAFTAR PUSTAKA

[1].Anonim. (2012). Datasheet EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM v3. Diakses pada Kamis 1 januari 2015. Dari :

http://innovativeelectronics.com/index.php?pg=ie_pdet&idp=171.

[2].Anonim. (2011, februari). Datasheet Microcontroller with 32Kbytes In-System Programmable Flash Diakses pada Senin 5 januari 2015. Dari : http://www.atmel.com/Images/doc2503.pdf.

[3].Malvino., 2001, Prinsip-prinsip Elektronika, Edisi ke dua, PT.Erlangga. [4].Anonim. (2010, oktober 1). 16 x 2 Character LCD Diakses sabtu januari

2015. Dari : http://www.vishay.com/docs/37294/37294.pdf.

(19)

1

Hidayat1, Dwivan Gistiana2

1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung

1hiyan_05@yahoo.com, 2gissabgm11@ymail.com

ABSTRAK

Setiap pengguna dapat saling menyalin data dengan cara menyalin data dari komputer ke flashdisk atau dari flashdisk ke komputer. Pengguna ingin menyalin data berformat text tanpa komputer. Perancangan alat penyalinan data ini menggunakan modul MMC sebagai antarmuka antara MMC dengan mikrokontroler ATMega32, mikrokontroler ATMega32 sebagai pengolah data, tombol sebagai masukan, dan LCD sebagai keluaran dalam bentuk karakter yang akan ditampilkan pada LCD. Berdasarkan hasil pengujian dan analisa perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat membaca isi file dan menyalin file dari alat pengirim ke alat penerima dengan baik.

Kata kunci : MMC, Penyalinan, Atmega32.

1. PENDAHULUAN

Setiap pengguna dapat saling menyalin data dengan cara menyalin data dari komputer ke flashdisk atau dari flashdisk ke komputer. Hal itu yang menjadi ketergantungan pengguna pada komputer untuk melakukan penyalinan data.

Adapun masalah yang ada pada penyalinan data tersebut adalah pengguna ingin menyalin data berformat text tanpa komputer supaya penyalinan data dapat dilakukan dimana saja. Hal itu yang mendorong penulis untuk melakukan perancangan sebuah alat penyalinan data dengan memanfaatkan mikrokontroler ATMega32 dan media penyimpanannya menggunakan MMC (Multi Media Card) supaya pengguna dapat menyalinan data dalam bentuk format text (.txt) tanpa menggunakan komputer.

Dengan adanya masalah tersebut, maka penulis mengambil judul tugas akhir tentang

“Penyalinan Data Dari MMC Ke MMC Berbasis Mikrokontroler”.

2. PERANCANGAN

Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.

Perancangan Perangkat Keras

Sistem yang akan dirancang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Modul MMC Mikrokontroler

ATMega32 LCD

Tombol

Modul MMC Mikrokontroler

ATMega32 LCD

Gambar 1. Diagram Blok

(20)

2

3. Tombol : Blok ini berfungsi sebagai masukkan yang akan diolah oleh mikrokontroler.

4. LCD : Blok ini berfungsi sebagai keluaran atau penanda berhasil atau tidaknya penyalinan data tersebut dengan cara menampilkan tulisan di LCD

Module EMS SD/MMC/FRAM digunakan

untuk akses data module EMS

SD/MMC/FRAM dengan mikrokontroler ATMega32 agar dapat berkomunikasi. Pada modul ini tersedia slot MMC untuk membaca berkas file.txt yang telah di masukan sebelumnya. Berikut ini adalah tampilan serta konfigurasi pin-pin dari modul yang di gunakan.

Gambar 2. Konfigurasi pin modul MMC

LCD 16x2 digunakan sebagai penampil hasil masukan pengguna yang dapat digunakan untuk memeriksa apakah masukan yang diberikan benar atau salah. Memiliki jumlah penampil sebanyak 32 karakter dengan 16 karakter tertampil pada setiap barisnya. Mikrokontroler mengakses LCD menggunakan mode pengaturan 4 jalur data, sesuai dengan pustaka yang tersedia pada CodeVisionAVR.

Gambar 3. Konfigurasi pin LCD16x4

Komunikasi serial dibedakan menjadi 2 macam, yaitu komunikasi data serial sinkron

dan komunikasi data serial asinkron, perbedaan ini tergantung pada clock pendorong data. Dalam komunikasi serial data serial sinkron, clock untuk register geser ikut dikirimkan bersama dengan data serial. Sebaliknya dalam komunikasi data serial asinkron, clock pendorong register geser tidak ikut dikirim, rangkaian penerima data harus dilengkapi

dengan rangkaian yang mampu

membangkitkan clock yang di perlukan. Bagian yang terpenting dari komunikasi serial asinkron adalah upaya agar penerima data bisa membangkitkan clock yang bisa dipakai untuk mendorong register geser penerima. Untuk keperluan tersebut terlebih dulu ditentukan bahwa saat tidak ada pengiriman data, keadaan saluran adalah ‘1’. Saat akan mulai mengirim

data 1 byte saluran dibuat menjadi ‘0’ dulu

selama 1 periode clock pendorong, dalam 8 periode clock berikutnya dikirim data bit 0, bit 1, dan bit seterusnya sampai bit 8, dan pada periode clock yang ke 10 saluran dikembalikan

menjadi ‘1’. Dengan demikian, data 8 bit yang

dikirim diawali dengan bit start yang bernilai

‘0’ dan diakhiri dengan bit stop yang bernilai ‘1’ seperti yang terlihan pada gambar di bawah

ini.

Gambar 4 Komunikasi Serial Asinkron

Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak sistem Program pada mikrokontroler. Gambar di bawah ini

menunjukkan diagram alir pada

(21)

3 Pengecekan untuk membuat file atau

tidak

Pengecekan MMC ada atau

tidak. Y

T Buat File

T penekanan Tombol

ada atau tidak.

Pilih File

Gambar 5. Diagram alir sistem utama mikrokontroler.

Keterangan gambar 5 :

1. Menginisialisasi variabel.

2. Percabangan yang berfungsi untuk membuat file atau tidak.

3. Prosedur untuk membuat file dalam MMC penerima.

4. Percabangan untuk mengecek MMC ada atau tidak .

5. Keluaran berupa kalimat “Masukan

MMC” yang akan ditampilkan pada

LCD.

6. Pengecekan apakah ada penekanan tombol atau tidak yang akan diolah mikrokontroler untuk mengerjakan perintah selanjutnya.

7. Prosedur untuk memilih file mana yang akan proses.

8. Prosedur untuk membaca file yang telah dipilih.

9. Prosedur untuk mengirim file yang telah dipilih.

10.Laporan : Prosedur untuk memberikan laporan bahwa penyalinan file berhasil atau gagal.

Buat File

(22)

4

Pengecekan MMC

Berikut gambar 7 merupakan diagram alir program pengecekan MMC yang digunakan pada mikrokontroler.

Mulai

Inisialisasi

(card==1) (cek_sd==1) PASANG MMC Cek_sd=0

(cek_sd==0) MMC SIAP Cek_sd=1

Gambar 7 Diagram alir program pengecekan MMC mikrokontroler.

Pemilihan File

Berikut gambar 8 merupakan diagram alir program pemilihan file yang digunakan pada mikrokontroler.

Gambar 8 Diagram alir program pemilihan file mikrokontroler.

Pemilihan File Lanjutan

Berikut gambar 9 merupakan diagram alir program pemilihan file lanjutan yang digunakan pada mikrokontroler.

Tampilan_Dalam==1

Gambar 9 Diagram alir program pemilihan file mikrokontroler

(23)

5

Kirim File

Berikut gambar 11 merupakan diagram alir

Gambar 11 Diagram alir program kirim file mikrokontroler.

Cek Kirim

Gambar 12 Diagram alir program cek kirim mikrokontroler.

Laporan

Berikut gambar 13 merupakan diagram alir program laporan yang digunakan pada mikrokontroler.

delay Tunggu=0Waktu=0

T

(24)

6

3. HASIL PENGUJIAN

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah alat atau sistem beroperasi dengan benar, untuk memperlihatkan bahwa alat tersebut bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Yang diuji pada alat ini adalah masukan serta keluaran dari mikrokontroler Atmega32 kepada modul MMC sesuai dengan program yang telah dibuat.

Komponen yang digunakan pada rangkaian dalam perancangan terdiri dari Push-Button, , modul MMC sebagai akses dari modul MMC ke mikrokontroler, MMC sebagai media penyimpanan file.txt, kabel serial sebagai penghubung antara alat 1 dan alat 2, serta LCD sebagai penampil.

MMC pengirim berfungsi sebagai sumber data yang akan dibaca atau dikirim. Gambar 14 merupakan isi dari dalam MMC pengirim yang sudah terdapat data.

Gambar 14 Tampilan isi dari MMC pengirim (nama file dan isi dari filenya).

MMC penerima berfungsi sebagai tempat untuk menampung data yang dikirimkan dari MMC pengirim Gambar 15 merupakan isi dari dalam MMC penerima sebelum terjadinya pengiriman file.

Gambar 15 Tampilan isi dari MMC penerima (tidak ada nama file dan isi dari file sama

sekali).

Tabel 1 merupakan nama file dan isi file yang akan dibaca yang terketak pada MMC pengirim. Tabel 1 Nama file dan isi file yang akan dibaca.

No Nama File Isi File

1. DATA1.txt Selamat Datang Kembali

5. DATA5.txt Atas Perhatian Dan Waktunya

Tabel 2 Hasil pengujian membaca nama file dan isi file. sesui dengan isi dari MMC pengirim.

Tabel 3 merupakan nama file dan isi file yang terdapat pada MMC pengirim akan dikirim pada MMC penerima.

Tabel 3 Nama file dan isi file yang akan dikirim.

No Nama File Isi File

1. DATA1.txt Selamat Datang Kembali 2. DATA2.txt Di Tugas Akhir

3. DATA3.txt Unikom

Tercinta

(25)

7

Banyak Terimakasih

5. DATA5.txt Atas Perhatian Dan Waktunya Tabel 4 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke satu (1) yang terletak pada MMC penerima.

Tabel 4 Hasil pengujian krim file data ke satu (1).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

1

Tabel 5 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke dua (2) yang terletak pada MMC penerima.

Tabel 5 Hasil pengujian krim file data ke dua (2).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

2

(26)

8

Tabel 6 Hasil pengujian krim file data ke tiga (3).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

3

Tabel 7 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke empat (4) yang terletak pada MMC penerima.

Tabel 7 Hasil pengujian krim file data ke empat (4).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

4

(27)

9

Tabel 8 Hasil pengujian krim file data ke lima (5).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

5

Kesimpulan dari data hasil pengujian pada tabel 3 sampai tabel 8 adalah semua file yang dikirim dari MMC pengirim terkirim dan diterima dengan baik oleh MMC penerima sesuai dengan isi dari MMC pengirim.

Gambar 16 merupakan tampilan isi dari MMC penerima yang sudah dikirim file dari MMC pengirim.

Gambar 16 Merupakan tampilan isi dari MMC penerima.

Berdasarkan hasil pengujian serta ketika pengembangan alat terjadi beberapa hal yang dihadapi, antara lain sebagai berikut :

1. Waktu tunggu untuk alat siap digunakan saat alat dinyalakan berkisar antara 2-3 detik.

2. Nama file yang akan di kirim harus disamakan dengan nama yang sudah disediakan yaitu DATA1.txt, DATA2.txt DATA3.txt DATA4.txt DATA5.txt

3. Persentase keberhasilan perangkat mengirim file.txt yang tersimpan pada MMC bernilai 100%.

Rumus : (5 Jumlah perobaan – 0 Jumlah kegagalan / 5 Jumlah percobaan ) * 100% = 100 % Persentasi keberhasilan.

4. Mengirim, dan membaca file berdasarkan nama file yang di pilih, sehingga berkas dapat langsung dibaca dan dikirim.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat berjalan dengan baik, di antaranya:

1. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 modul MMC bekerja dengan baik sebagai akses pembaca nama file dan isi file MMC pengirim.

(28)

10

DAFTAR PUSTAKA

[1].Anonim. (2012). Datasheet EMS (Embedded Module Series)

SD/MMC/FRAM v3. Diakses pada Kamis 1 januari 2015. Dari :

http://innovativeelectronics.com/index. php?pg=ie_pdet&idp=171.

[2].Anonim. (2011, februari). Datasheet Microcontroller with 32Kbytes In-System Programmable Flash Diakses pada Senin 5 januari 2015. Dari : http://www.atmel.com/Images/doc2503. pdf.

[3].Malvino., 2001, Prinsip-prinsip

Elektronika, Edisi ke dua, PT.Erlangga.

[4].Anonim. (2010, oktober 1). 16 x 2 Character LCD Diakses sabtu januari 2015. Dari :

http://www.vishay.com/docs/37294/372 94.pdf.

(29)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaannirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT., Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga terlimpah bagi Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dan skripsi ini, meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, keilmuan, pengalaman serta referensi yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang dapat menyempurnakan tugas akhir ini.

Skripsi ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin penulis sebutkan satu per satu, namun dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua beserta keluarga besar penulis, yang sudah memberikan

do’a, dukungan, kasih sayang dan motivasi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si selaku ketua Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Taufiq Nuzwir Nizar, M.T selaku dosen wali penulis yang telah mengasuh dan mengajarkan penulis selama penulis menuntut ilmu. 5. Bapak Hidayat, M.T selaku pembimbing serta guru yang senantiasa

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menjadi lebih baik.

(30)

v

7. Teman-teman angkatan 2010, teman-teman luar jurusan, asisten Lab Sistem Digital, dan teman-teman seperjuangan lainnya, yang telah memberi semangat dan bantuan kepada penulis.

8. Serta seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-per satu. Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia informasi dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, 19 Agustus 2015

(31)
(32)
(33)
(34)

Nama lengkap : Dwivan Gistiana

Tempat/Tanggal lahir : Sumedang, 09 Oktober 1992

Alamat : Jln. Sipang Pahlawan IV no 14 Bandung

Agama : Islam

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi : Teknik Komputer (Diploma 3) Perguruan tinggi : Universitas Komputer Indonesia

E-Mail : gissabgm11@ymail.com

Pendidikan Formal :

1997-1998 : TK kodim Sumedang 1998-2004 : SD Negeri Padasuka I 2004-2007 : SMP Negeri 2 Sumedang 2007-2010 : SMA Negeri 3 Sumedang 2010-2015 : Universitas Komputer Indonesia Pengalaman Kerja:

Admin Warnet Caringin (2012-2013) Magang PLN (2013-2013)

Gambar

Gambar 2.2 Alokasi pin J2 pada module EMS SD/MMC/FRAM.[1]
Gambar 2.4 Mikrokontroler ATMega32.
Gambar 2.5 Tombol.
Tabel 2.3 Operasi Dasar LCD. [4]
+7

Referensi

Dokumen terkait

dengan tujuan yang diharapkan dengan judul “ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

akuntansi ini dapat diukur dari nilai atau kinerja mahasiswa dalam mata kuliah.. pengantar akuntansi dasar yaitu satu dan dua, akuntansi keuangan

- Menggunakan variabel depeden hasil belajar mahasiswa, sedangkan penelitian sekarang menggunakan nilai Pengantar Akuntansi II.. - Penelitian terdahulu Pengambilan

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan PPK

Firstly, aiming at make full use of multispectral information, each band of the multitemporal images is applied to get an initial difference image set (IDIS), which is

The change of orientation, motive, and affiliation of Garis movement, in this case, from supporting Islamic Sharia imple- mentation to the mastery of political and economic resources,

enhance the image firstly, and then put forward an automatic thresholds setting method for using the dark channel prior information, finally, we use the

Pada hari ini Senin, tanggal Sembilan belas bulan Agustus tahun dua ribu tiga belas jam 14.30 WIB, telah dilaksanakan Pertemuan penyusunan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung