• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan kampanye sosial donor darah pada Bulan Ramadhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan kampanye sosial donor darah pada Bulan Ramadhan"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Daftar Riwayat Hidup

DATA PRIBADI

Nama : Dwinda Desti Sagitri Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl. Lahir : Bengkulu, 07 Desember 1991 Kewarganegaraan: Indonesia

Status Pernikahan: Belum menikah Tinggi/Berat Badan: 168 cm / 85 kg Agama : Islam

Alamat : Jl. Dago Barat No. 19 Bandung. No. H/p : 0821 2735 5562

E-mail : dwindadesti@yahoo.com

JENJANG PENDIDIKAN

1995 – 1997 : TK Asia 1 Bengkulu

1998 – 2003 : Sekolah Dasar Negeri 22 Bengkulu

2003 – 2006 : Sekolah Menengah Pertama / SMP Negeri 3 Bengkulu 2006 – 2009 : Sekolah Menengah Akhir / SMAN 6 Bengkulu

(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL KEGIATAN DONOR DARAH SAAT BULAN RAMADHAN DI INDONESIA

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2012-2013

Oleh:

Dwinda Desti Sagitri 51909076

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya,penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Kampanye Sosial Kegitan Donor Darah Saat Bulan Ramadhan di Indonesia. Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Tugas AkhirProgram Studi Desain Komunikasi Visual. Kampanye Sosial ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mendonorkan darah pada kegiatan donor darah saat bulan Ramadhan.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis banyak melibatkan pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Kankan Kasmana M.Ds selaku dosen pembimbing mata kuliah Tugas Akhir. PMI Jl. Ir. H. Djuanda No. 426 A Bandung yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Kampanye Sosial Kegitan Donor Darah Saat Bulan Ramadhan di Indonesia ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

Bandung, Agustus 2013

(7)

DAFTAR ISI

II.2.2 Kekuatan dan kelemahan Televisi... ... 8

II.3 PMI... ... 9

II.4 Donor darah PMI... ... 10

II.4.1 Pengertian Donor Darah... ... 10

II.4.2 Jenis Donor Darah menurut PMI... ... 11

II.4.3 Prosedur Donor DarahMenurut PMI... ... 12

II.4.4 Manfaat Donor Darah... ... 15

II.4.5 Rumor Terkait Donor Darah... ... 17

II.4.6 Data Jumlah Terkait Donor Darah... ... 17

II.4.7 Persoalan Terkait DonorDarah... ... 19

(8)

II.6 Studi Target Audiens ... 21

II.7 Analisa Permasalahan ... 22

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 24

IV.2.1 Iklan Layanan Masyarakat... ... 36

(9)

DAFTAR PUSTAKA

- Al-Juhani, Muhammad. Hukum donor darah pada bulan ramadhan. http://darussalaf.or.id/stories.php?id=915 [ 17 November 2012 ]

- Alwi, sunarji. 1988. Sejarah Penyiaran Indonesia. Lingkar Ilmu: Jakarta - Darajatun, Kris. Sejarah PMI indonesia. Yogyakarta : LkiS, 2011.

- Erick. Ramadhan, PMI gencarkan donor malam hari. http://www. beritajakarta.com/2012/08/22051/ [ 17 November 2012 ]

- Erwin, Lim. 2009. PMI Indonesia. Lintang: Jakarta

- Hamza, Ellizza. Amalan penuh berkah. http://www.

dakwatuna.com/2012/08/22051/amalan-penuh-berkah-di-bulan-ramadhan/ [28 Januari 2013]

- Mustafa. 2005. PMI Daerah Jawa Barat. http://www.pmi.or.id/ina/ [12 Desember 2012]

- Pransiskan, Lucky. Manfaat donor darah saat bulan puasa. http://kompas.com/Donor-darah-ramdhan [ 26 Januari 2013 ]

- Rifandary. 2007. Pengaruh Televisi di masyarakat. Lintang: Jakarta

- Suhendra, Endi. Tranfusi darah universal. http://id.who.org/who/ tran fusidarah/ [02 November 12]

- Venus, Marwan. 2004. Cara mempengaruhi masyarakat. Sinar tiga :Semarang

- Wanda Akhdemila, F. 2008. Analisis Pengendalian Persediaan Darah Pada Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) Kota Depok. Skripsi pada

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Transfusi darah secara universal dibutuhkan untuk menangani pasien anemia berat, pasien dengan kelainan darah bawaan, pasien yang mengalami kecelakaan parah, pasien yang hendak menjalankan tindakan bedah operatif dan pasien yang mengalami penyakit liver ataupun penyakit lainnya yang mengakibatkan tubuh pasien tidak dapat memproduksi darah atau komponen darah sebagaimana mestinya. Pada negara berkembang, transfusi darah juga diperlukan untuk menangani keadaan darurat melahirkan dan anak-anak malnutrisi yang berujung pada anemia berat. Tanpa darah yang cukup, seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan bahkan kematian (Erwin, 2009) dari data ini dapat disimpulkan tranfusi darah yang diberikan kepada pasien yang membutuhkannya sangat diperlukan untuk menyelamatkan jiwa.

Dari berbagai sumber, angka kematian akibat dari tidak tersedianya cadangan tranfusi darah pada negara berkembang relatif tinggi. Hal tersebut dikarenakan ketidakseimbangan perbandingan ketersediaan darah dengan kebutuhan rasional. Di negara berkembang seperti Indonesia, persentase donasi darah lebih minim dibandingkan dengan negara maju padahal tingkat kebutuhan darah setiap negara secara relatif adalah sama.

(11)

masih rendah dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjadi pendonor darah sukarela masih rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kendala misalnya karena masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang masalah transfusi darah, persepsi akan bahaya bila seseorang memberikan darah secara rutin. Selain itu, kegiatan donor darah juga terhambat oleh keterbatasan jumlah UTD PMI di berbagai daerah, PMI hanya mempunyai 188 UTD. Mengingat jumlah kota/kabupaten di Indonesia mencapai sekitar 440.

Dari hasil wawancara pada pihak PMI Kebutuhan darah di Indonesia secara normal adalah 3 juta labu pertahun, akan tetapi yang baru terpenuhi adalah 1,2 juta labu per tahun. Data PMI tahun 2009 menyebutkan bahwa kebutuhan darah pada tahun tersebut adalah 4 juta labu, akan tetapi sampai akhir tahun hanya terkumpul sebanyak 1,7 juta kantong saja. Berdasarkan data tersebut maka mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia masih kurang kesadarannya untuk mendonorkan darah, bila berdasarkan kepada data pendonor tadi.

Data pendonor darah di kota Bandung, menurut (Pikiran rakyat online, 2010) baru satu persen dari total seluruh warga kota Bandung, seangkan idealnya adalah dua persen dari koseluruhan total. Berdasarkan kepada gambaran data tersebut maka dapat diketahui, meskipun belum tercapai kondisi ideal tetapi masih ada masayarkat yang bersedia untuk mendonorkan darahnya, atau menunjukan prilaku prososialnya lewat donor darah dikota Bandung.

(12)

Dari hasil wawancara dengan Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia di Bandung Drs.H.Karna Suwanda mengatakan Padabulan Ramadhan adanya persepsi masyarakat bahwa pelayanan darah adalah tanggung jawab PMI. Beliau menghimbau agar masyarakat tetap peduli untuk mendonorkan darahnya. Sebab, selama bulan Ramadan jumlah pendonor menurun drastis sampai 50 persen. Suwanda mengatakan jika pada hari biasa jumlah kantong darah yang masuk ke bank darah PMI mencapai 17-20

kantong per hari. ”Pada bulan Ramadan hanya masuk 2-6 kantong per hari,” kata Suwanda, Selasa 15 Januari 2013. Tren berkurangnya pasokan darah memang biasa terjadi pada bulan Ramadhan. Puncaknya terjadi pada seminggu jelang Lebaran dan dua sampai tiga minggu setelah Ramadhan karena banyak penduduk mudik.

Jika dilihat dari Kemulian bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah peluang besar bagi setiap muslim untuk menambah pahalanya di sisi Allah. Kegiatan mendonorkan darah dapat menyelamatkan nyawa bagi oarang yang membutuhkan hendaknya juga menjadi peluang memperoleh amal yang mulia di bulan Ramadhan yang penuh berkah.

(13)

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang maka identifikasi masalah terkait donor darah di Indonesia pada bulan Ramadhan ada beberapa hal diantaranya adalah:

 Indonesia yang jumlah masyarakatnya cukup besar, namun kurang sadarnya masyarakat untuk mendonorkan darahnya.

 Banyaknya rumor negatif yang beredar di masyarakat tentang donor darah.

 Sedikitnya media-media informasi pengetahuan tentang donor Darah untuk masyarakat.

 Tanpa darah yang cukup, seseorang dapat mengalami gang guan kesehatan bahkan kematian.

 Bulan Ramadan atau bulan puasa adalah waktu paling kritis tersedianya stok darah di PMI.

 Mendonorkan darah pada bulan Ramadhan belum menjadi kebiasaan masyarakat sebagai salah satu cara memperoleh amal yang melimpah dibulan Ramadhan.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang maka rumusan masalah terkait donor darah di Indonesia pada bulan Ramadhan ada beberapa hal diantaranya adalah:  Bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat tentang donor darah

untuk menggerakkan masyarakat agar mendonorkan darah pada bulan Ramadhan?

 Bagaimana membuat rancangan visual yang dapat mendukung upaya kampanye sosial kegiatan donor darah pada bulan Ramadhan ?

 Bagaimanakah aplikasi media yang dimanfaatkan untuk mendukung kampanye sosial kegiatan donor darah pada bulan Ramadhan ?

(14)

Dalam penulisan Tugas Akhir ini terdapat pembatasan masalah yaitu Kampanye Sosial kegiatan donor darah pada bulan Ramadhan yang ditujukan untuk wilayah Indonesia dengan khalayak sasaran dari usia 18-25 tahun.

1.5 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan Kampanye Sosial kegiatan donor darah pada bulan Ramadhan ini adalah:

1. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian warga kota Bandung terhadap donor darah dibulan Ramadhan.

2. Menghasilkan desain yang kreatif dan efektif dalam Kampanye Sosial donor darah dibulan Ramadhan di Indonesia.

(15)

BAB II

ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DONOR DARAH PADA BULAN RAMADHAN

II.1. Kampanye

Menurut (Venus, 2004) kampanye sosial adalah suatu kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi masyarakat dengan merencanakan serangkaian kegiatan atau usaha tertentu untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu. Kampanye dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan di parlemen dan sebagainya untuk mendapatkan dukungan massa di suatu pemungutan suara.

Kampanye menurut kamus besar Indonesia adalah :

 Gerakan atau tindakan serentak untuk melawan, mengadakan aksi, dan sebagainya.

 Berkampanye mengadakan secara serentak untuk melawan, mengadakan aksi, menarik perhatian dan seterusnya.

II.1.2 Jenis-jenis Kampanye

Kampanye dapat dibedakan menurut jenisnya menjadi 4 macam, yaitu: 1. Kampanye Sosial.

Adalah suatu kegiatan berkampanye yang mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisi tentang masalah sosial kemasyarakatan, dana bersifat non komersil. Tujuan dari kampanye sosial adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala-gejala sosial yang sedang terjadi. Kriteria penentuan kampanye pelayanan masyarakat adalah :

 Non Komersil.

 Tidak bersifat keagamaan.  Tidak bermuatan politik.  Berwawasan nasional.

 Diperuntukan bagi semua masyarakat.

 Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima.  Dapat diiklankan

(16)

2. Kampanye Bisik.

Yaitu kampanye yang dilakukan melalui gerakan untuk melawan atau mengadakan aksi secara serentak dengan menyiarkan kabar angin.

3. Kampanye Promosi.

Adalah kegiatan kampanye yang dilaksanakan dalam rangka promosi untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan dan sebagainya. 4. Kampanye Politik.

Yaitu kampanye yang menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat agar masyarakat memperoleh informasi tentang apa dan bagaimana suatu partai, program maupun visinya. Dengan demikian masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan dari partai tersebut untuk menentukan dipilih atau tidak. ( Venus, 2004, h. 21)

Dari jenis-jenis kampanye diatas, kampanye donordarah saat bulan Ramadhan digolongkan dalam jenis kampanye sosial karena memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akanpentingnyadonor darah saat Bulan Ramadhan.

II.2 Tayangan Televisi II.2.1 Pengertian Televisi

Saat ini, masyarakat hampir tidak bisa lepas dari televisi. Kehadiran televisi sudah seperti kebutuhan primer di hampir setiap rumah, baik di daerah perkotaan maupun di pelosok desa. Selain sebagai media komunikasi. Oleh karena itu, kemungkinan besar tanpa mereka sadari televisi mampu merubah pola pikir dan perilaku masyarakat.

(17)

II.1.2 Kekuatan dan Kelemahan Televisi

Dengan sifat dari media televisi yang dapat menyampaikan informasi secara audio dan visual, maka televisi memiliki daya tarik yang luar biasa. Televisi dapat mengintegrasikan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh radio, majalah, teater, novel, komik, dan sebagainya serta kemudian dikemas menjadi satu kesatuan hidup.

Seperti yang dijabarkan oleh Rifandary (2007, h. 12), televisi sebagai media yang paling banyak dikonsumsi saat ini memiliki beberapa kekuatan seperti:

 Menjangkau jumlah khalayak sasaran yang besar yang menjadi salah satu kendala geografis yaitu menjangkau individu atau kelompok masyarakat yang hidup terpencil dan terpencar-pencar dalam waktu yang bersamaan.  Cepat dalam menyampaikan pesan sehingga efektif untuk memberikan

informasi mutakhir yang berguna.

 Mudah dipahami, karena menampilkan gambar-gambar dan suara-suara secara bersamaan.

Selain memiliki kekuatan, menurut Rifandary (2007, h. 13) dengan sifat televisi sebagai media massa yang dikonsumsi semua kalangan, televisi juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah:

 Televisi cenderung menjangkau pemirsa secara massal, sehingga pemilihan sering sulit dilakukan.

(18)

 Televisi merupakan media komunikasi yang mampu menyajikan fakta secara hiper realitas (terlalu nyata).

II.3 PMI

PMI merupakan suatu wadah yang kegiatannnya sangat mulia karena menyangkut suatu pekerjaan yang bertujuan meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya, dengan tidak membedakan agama, suku bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelamin dan bahasa. Tugas mulia yang ditunjung oleh PMI ini merupakan tugas sosial kemanusiaan sebagai pengamalan Pancasila. Perhimpunan ini merupakan satu-satunya perhimpunan yang melaksanakan tugas kepalang merahan berdasarkan Keputusan Presiden N0.26 Tahun 1950 dan Keputusan Presiden No. 246 Tahun 1963.

Gambar II.1 PMI Jl. Ir. H. Djuanda No. 426 A

(Sumber : Dokumentasi pribadi)

(19)

Tidaklah sedikit orang yang sehat, kuat badannya namun takut untuk melakukan donor darah .

II.4 Donor Darah PMI

II.4.1 Pengertian donor Darah

Donor darah berarti memberikan sebagian darah yang kita miliki untuk disumbangkan kepada orang lain melalui tindakan penyadapan darah

Gambar II.2 Pendonor Darah

Sumber: http://intisari-online.com (12 Januari 2013)

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1980 tentang Tranfusi Darah. Dalam pasal 1 terdapat pengertian tentang tranfusi darah adalah bagian dari tugas pemerintah dibidang pelayanan kesehatan rakyat dan merupakan suatu bentuk pertolongan yang sangat berharga kepada umat manusia yang berdasarkan ilmu pengetahuan kedokteran tentang sumber darah satu- satunya yang paling aman untuk keperluan transfusi darah adalah darah manusia. Adapun pengertian lain dari transfusi darah adalah tindakan memasukkan darah atau komponennya ke dalam sistim pembuluh darah seseorang. Komponen darah yang biasa ditransfusikan ke dalam tubuh seseorang adalah sel darah merah, trombosit, plasma (Reksodiputro,1991).

Alasan transfusi darah dan penggunaan produk-produk darah adalah : 1. Untuk memperbaiki anemia (kadar hemoglobin yang rendah)

(20)

3. Untuk mengganti kandungan tertentu dari darah, misalnya faktor-faktor pembekuan.

4. Meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut oksigen. 5. Memperbaiki volume darah tubuh.

6. Memperbaiki kekebalan (WHO, 2003).

II.4.2 Jenis Donor Darah Menurut PMI Ada Empat macam jenis Donor Darah:

1) Donor darah keluarga atau donor pengganti

a. Sumbangan darah yang ditujukan kepada UTD sebagai pengganti stok darah di UTD (donor tidak mengetahui identitas pasien).

b. Sumbangan darah dari donor keluarga yang ditujukan untuk pasien tertentu sesuai permintaan keluarga.

Keuntungan : Menambah persediaan darah, kemungkinan bersedia menjadi donor sukarela teratur

Kerugian : Merepotkan keluarga pasien, ada tekanan pada keluarga, kemungkinan tidak memenuhi kebutuhan, memungkinkan donor darah dengan imbalan.

2) Donor darah komersial

Adalah donor darah dengan menerima uang atau hadiah untuk darah yang disumbangkan. Motivasi menyumbang darah untuk imbalan bukan untuk menolong orang lain.

Kerugian: Merusak sistem sumbangan darah sukarela, sering beresiko bagi keamanan darah karena kemungkinan donor tidak sehat atau menyumbangkan darah lebih sering.

3) Donor darah sukarela

(21)

Keuntungan: Termasuk donor resiko rendah, tanpa tekanan, menyumbang teratur untuk menjaga stok darah, cenderung aman dari infeksi, lebih tanggap bila dihimbau untuk menyumbang darah.

4) Donor Pemula

Adalah kelompok donor yang baru pertama kali mendonorkan darahnya baik dengan suka rela ataupun untuk donor keluarga atau pengganti.

Kelompok donor yang tidak cocok menjadi donor adalah: a. Status kesehatan calon donor buruk

b. Penyumbangan darah tidak sukarela: institusi, tentara, polisi, lembaga permasyarakatan diragukan kesukarelaannya dan keteraturan penyumbangan darah

c. Perilaku calon donor yang memungkinkan dapat terpapar infeksi antara lain:mempunyai partner hubungan seks lebih dari satu, pelacuran, homoseksualitas, biseksualitas, penggunaan obat suntik (NAPZA), perlukaan kulit, tatoo, menjadi partner perilaku beresiko.

Kelompok donor yang aman adalah: Donor teratur, donor sukarela, tanpa imbalan dan dari kelompok donor beresiko rendah (PMI Daerah Bandung, 2012).

II.4.3 Prosedur Donor Darah Menurut PMI

Prosedur donor darah meliputi seleksi donor, pengambilan darah, pemeriksaan serologi, pengolahan komponen darah, penyimpanan darah dan pengiriman/pendistribusian darah.

Gambar II.3 Prosedur Donor Darah

(22)

1) Seleksi Donor

Pada dasarnya seleksi donor darah bertujuan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan donor, resipien dan petugas.

a. Petugas

Petugas seleksi awal donor adalah teknisi yang mempunyai kompetensi dan terlatih dalam hal seleksi donor. Untuk pemeriksaan kesehatan donor harus dilakukan oleh seorang dokter (minimal dokter umum).

b. Metoda

Setiap donor harus terlebih dahulu mendapatkan :

 Pemberian informasi tentang donor darah. Penyumbang darah (donor)disaring keadaan kesehatannya dilakukan pemeriksaan denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh dan contoh darah untuk mengetahui adanya anemia (medicastore.com, 2007).

 Menggali informasi tentang keadaan donor dengan menanyakan apakah pernah atau sedang menderita keadaan tertentu yang menyebabkan darah mereka tidak memenuhi syarat untuk disumbangkan. Keadaan tersebut adalah hepatitis, penyakit jantung, kanker (kecuali bentuk tertentu misalnya kanker kulit yang terlokalisasi), asma yang berat, malaria, kelainan perdarahan, HIV dan kemungkinan tercemar oleh virus HIV, kehamilan, laktasi, pembedahan mayor yang baru saja dijalani, tekanan darah tinggi yang tidak terkendali, tekanan darah rendah, anemia atau pemakaian obat tertentu, untuk sementara waktu bisa menyebabkan tidak terpenuhinya syarat untuk menyumbangkan darah (medicastore.com, 2007).

 Pengisian daftar isian donor.

 Penandatanganan persetujuan tindakan medis (inform consent).

(23)

c. Persyaratan donor :  Keadaan Umum

Calon donor tidak nampak sakit, tidak dalam pengaruh obat-obatan (narkotika) dan alkohol serta tidak menderita penyakit-penyakit kronis dan menular.

 Umur Donor

Berumur antara 17-60 tahun, kecuali atas pertimbangan dokter. Donor yang berumur 60 tahun dapat menyumbangkan darahnya sampai dengan umur 65 tahun. Donor pertama kali tidak diperbolehkan pada umur 60 tahun.

 Berat Badan (BB)

Donor dengan BB minimal 45 kg dapat menyumbangkan darahnya sebanyak 350 ml, ditambah sejumlah darah untuk pemeriksaan yang jumlahnya tidak lebih dari 30 ml. Donor dengan BB 50 kg atau lebih dapt menyumbangkan darahnya maksimal sebanyak 450 ml tetapi tidak melebihi 15 % dari perkiraan volume darah calon donor ditambah sejumlah darah untuk pemeriksaan yang jumlahnya tidak lebih dari 30 ml.  Suhu tubuh calon donor tidak lebih dari 37 ˚C.

 Denyut nadi teratur berkisar antara 60-100 × / menit.

 Tekanan darah sistolik antara 100-160 mmHg dan diastolik antara 60-100 mmHg.

 Kadar hemoglobin calon donor ≥12,5 g/dl. Penetapan kadar hemoglobin

dilakukan minimal dengan metode CuSO4 (BJ 1.053).

 Setelah selesai haid, 6 bulan setelah melahirkan dan 3 bulan setelah berhenti menyusui diperkenankan menyumbangkan darahnya.

(24)

 10) Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan resipien, calon donor juga harus memenuhi persyaratan berikut ini:

(1) Kulit Donor: Kulit lengan didaerah tempat penyadapan harus sehat tanpa kelaianan, tidak ada bekas tusukan jarum.

(2) Riwayat tranfusi darah: Calon donor tidak boleh menyumbangkan darahnya dalam waktu 12 bulan setelah mendapatkan tranfusi darah.

(3) Penyakit infeksi: Calon donor dengan pemeriksaan laboratorium terhadap sifilis, hepatitis B, hepatitis C, HIV yang menunjukkan hasil positif tidak boleh menyumbangkan darahnya3 tahun setelah bebas dari gejala malaria, 3 tahun setelah keluar dari daerah endemis malaria (jika yang bersangkutan tinggal didaerah endemis tersebut 5 tahun berturut-turut), 12 tahun setelah berkunjung ke daerah endemis malaria, 6 bulan setelah sembuh dari penyakit typhoid/typhus. (4) Riwayat imunisasi dan vaksinasi: Calon donor dapat menyumbangkan darahnya 8 minggu setelah imunisasi dan vaksinasi.

(5) Riwayat operasi : calon donor dapat menyumbangkan darahnya 5 hari setelah pencabutan, 6 bulan setelah menjalani operasi, 12 bulan setelah menjalani operasi besar.

(6) Riwayat pengobatan: calon donor dapat menyumbangkan darahnya : 3 hari setelah meminum obat-obatan yang mengandung aspirin dan piroxicam, 12 bulan setelah dinyatakan sembuh terhadap penyakit sifilis dan gonorrhoe.

(7) Obat-obatan narkotik dan alkohol: pecandu narkotik dan pecandu alkohol tidak boleh menyumbang selamanya.

(8) Tato, tindik dan tusuk jarum: calon donor dapat menyumbangkan darahnya 12 bulan setelah ditato, ditindik dan ditusuk jarum (UTD PMI Pusat, 2007).

II.4.4 Manfaat Donor Darah a) Bagi Pendonor

Bagi pendonor sendiri banyak manfaat yang dapat dipetik dari mendonorkan darah. Beberapa diantaranya adalah :

(25)

 Mengetahui beberapa penyakit tertentu yang sedang di derita. Setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13 pemeriksaan (11 diantaranya untuk penyakit infeksi). Pemeriksaan tersebut antara lain HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria, dsb.

 Mendapat pemeriksaan fisik sederhana, seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan (Warta Medika, 2008).

 Mencegah timbulnya penyakit jantung. Masyarakat awam belum menyadari bahwa donor darah dapat membantu menurunkan resiko terkena serangan jantung. Sebuah penelitian membuktikan donor darah mampu mengurangi kelebihan zat besi di dalam darah, yang diduga berperan menimbulkan kelainan jantung. Perempuan yang mengalami menopause disarankan untuk mendonorkan darahnya secara rutin. Kelebihan zat besi pada kelompok perempuan menopause tidak dapat dikeluarkan pada saat menstruasi. Ini sebabnya kadar zat besi dalam darah perempuan menopause lebih tinggi dibanding perempuan yang masih mengalami menstruasi. Dengan demikian dapat dimengerti manfaat donor darah untuk mencegah kelainan jantung bagi perempuan menopause (Tempo, 2007).

 Donor darah membuat awet muda. Usia darah didalam tubuh antara 90 sampai 120 hari, lalu akan rusak atau berganti melalui penguraian didalam tubuh (prosedur normalnya) dengan donor darah yang rutin (3 bulan sekali) maka umur darah itu akan menjadi 30 sampai 60 hari masa pergantiannya, maka akan terbentuk lagi sel-sel yang baru, selain itu mempermudah kerja jantung, pengangkutan O2 dan sari-sari makanan keseluruh tubuh, mekanisme ini bila berlangsung rutin akan menghasilkan sirkulasi yang baru sehingga akan terjadi penundaan faktor-faktor penuaan (Johanes, 2008).

b) Bagi Resipien

(26)

termasuk organ-organ vital seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati. Jika darah yang beredar di dalam tubuh sangat sedikit oleh karena berbagai hal, maka organ-organ tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ, yang berujung pada kematian. Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pasokan darah dari luar tubuh. Jika darah dalam tubuh jumlahnya sudah memadai, maka kematian dapat dihindari (Warta Medika, 2008).

II.4.5 Rumor terkait Donor

Dari berbagai blog dapat dirangkum Rumor-rumor yang beredar pada masyarakat yang menyebabkan orang takut mendonorkan darah karena menganggap donor darah menyakitkan, bisa membuat badan lemah dan rentan terkena penyakit. Padahal, itu tidak lebih hanyalah sebuah anggapan yang keliru. Rumor yang berkembang di masyarakat seperti, Donor darah membuat tekanan darah rendah, keharusan beristirahat penuh selama sehari setelah menyumbangkan darah, Donor Darah adalah suatu prosedur yang menyakitkan, rutin mendonorkan Darah membuat badan lemah, Donor Darah dapat membuat seseorang merasa stres, sakit kepala parah dan muntah, Donor menurunkan tingkat kekebalan tubuh, mendonorkan darah dapat berfluktuasi terhadap tekanan darah dan kadar gula darah, Rutin mendonorkan darah membuat tubuh kekurangan zat besi, Proses mendonorkan darah membutuhkan waktu lama, Sering ke rumah sakit untuk menyumbangkan darah menyebabkan infeksi. Padalah semua rumor yang berkembang itu semua dapat di bantahkan pada bahasan manfaat Donor Darah pada bahasan sebelumnya.

II.4.6 Data Jumlah terkait Donor Darah

Data ini diambil dari data UDD PMI Jl.Aceh No. 79 Bandung, menyajikan jumlah donor darah dan jumlah darah yang telah dihimpun UDD PMI selama tahun 2012 sebagai berikut:

(27)

Jumlah Donor Pengganti : 962 kantong (16 %)

Donor Sukarela

Donor Sukarela Mobil Unit : 4529 kantong (89 %) Donor Sukarela di Kantor : 562 kantong (11 %)

Menurut Golongan

Gol A : 1592 kantong (26 %) Gol B : 1785 kantong (29 %) Gol O : 2207 kantong (36 %) Gol AB : 469 kantong (8 %)

Menurut Jenis Kelamin

Pria : 5056 kantong (84%) Wanita : 997 kantong ( 16 % )

Menurut Pekerjaan

Mhs/Pelajar : 2403 kantong (40 %) PNS : 950 kantong (16 %) TNI/Polisi : 383 kantong (6 %) Buruh/Tani : 189 kantong (3 %) Wiraswasta : 738 kantong (12 %) Kary. Swasta : 665 kantong (11 %) Lain - lain : 725 kantong (12 %)

Menuru Usia

(28)

II.4.7 Persoalan Terkait Donor Darah

Persoaalan terkait dalam kegiatan Donor Darah adalah sebagai berikut: • Belum semua Instansi, organisasi dan sekolah ikut berperan aktif melaksanakan kegiatan donor darah.

• Minimnya sarana informasi untuk sosialisasi donor darah yang dimiliki PMI Jl. Ir. H. Djuanda No. 426 A

• Belum adanya kesepahaman tentang pentingnya donor darah dan menjadikan pelayanan darah khususnya pengerahan donor menjadi tangung jawab bersama. • Masih adanya persepsi bahwa pelayanan darah adalah tanggung jawab PMI. Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Bandung Drs.H.Karna Suwanda menghimbau agar masyarakat tetap peduli untuk mendonorkan darahnya. Sebab, selama bulan Ramadan jumlah pendonor menurun drastis sampai 50 persen.

Suwanda mengatakan jika pada hari biasa jumlah kantong darah yang masuk ke bank darah PMI mencapai 17-20 kantong per hari. ”Pada bulan Ramadan hanya masuk 5-7 kantong per hari,” kata Suwanda, Selasa 15 Januari 2013.Menurut Suwanda, orang yang berpuasa tetap bisa mendonorkan darahnya. Jika setelah donor darah biasanya lemas, donor darah bisa dilakukan pada malam hari. Tren berkurangnya pasokan darah memang biasa terjadi pada bulan Ramadhan. Puncaknya terjadi pada seminggu jelang Lebaran dan dua sampai tiga minggu setelah Ramadhan karena banyak penduduk mudik.

(29)

langsung mendapatkan darah tersebut,” ujarnya. Dan nyawa pasien pun bisa diselamatkan segera.

II.5 Donor Darah Bulan Ramadhan

Memasuki bulan suci Ramadhan, Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi persoalan serius yakni kekurangan persediaan darah. Padahal, pasien yang membutuhkan darah tidak berkurang. Hal ini biasanya terjadi memasuki minggu kedua bulan Ramadhan. “Sebelum bulan Puasa biasanya kita sudah mempersiapkan stok, tapi masih tetap kurang” tutur Farid, staf Unit Transfusi Darah PMI Jateng dalam sebuah perbincangan.

Persediaan darah menurun drastis akibat pendonor enggan menyumbangkan darahnya dengan alasan puasa. Pasokan darah pun menurun hingga 60 persen dari hari-hari biasa. Banyak mitos berkembang seputar donor saat Ramadhan. Sebagian besar menyatakan bahwa pengambilan darah dari tubuh saat puasa dapat menyebabkan batalnya puasa seseorang. Umat muslim pun memilih untuk tidak mendonorkan darah saat bulan Ramadhan.

PMI sendiri pro-aktif memasok kebutuhan darah selama Ramadhan, diantaranya dengan menggandeng pengurus Gereja atau Wihara untuk mengajak umatnya mendonorkan darah. Namun, kebutuhan akan darah selama Ramadhan tetap saja kurang. Bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi setiap muslim untuk menambah pahalanya di sisi Allah.

(30)

Waktu donor dapat dilakukan pada pagi hari karena kondisi pendonor masih prima. Atau dapat dilakukan menjelang waktu berbuka puasa sehinggap pendonor dapat membatalkan puasanya setelah itu, tentunya agar kembali fit setelah berbuka puasa. Selanjutnya, pendonor dapat mengambil waktu donor saat aktifitas tidak terlampau padat, misalnya saat akhir pekan atau libur kantor.

Tidaklah diragukan bahwa orang yang mendonorkan sebagian darahnya yang berlebih tanpa membahayakan tubuhnya untuk menyelamatkan orang yang sakit keras dan menjadi sebab hilang atau berkurangnya penyakit adalah suatu amal yang berpahala jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata. Dan boleh jadi donor darah termasuk dalam ayat di atas dengan syarat terwujudnya kesembuhan atau tidak sangat tergantung dengan donor darah tersebut-jika Allah mengizinkannya. Mendonorkan darah pada bulan Ramadhan dapat menolong nyawa seseorang hendaknya menjadi kesadaran bagi masyarakat sebagai salah satu cara memperoleh amal yang melimpah pada bulan Ramadhan.Bulan Ramadhan adalah saat terbaik memperbanyak amal baik. Tidak hanya dengan jalan mendekatkan diri kepada Sang Khalik, namun dapat pula dengan membantu sesama manusia yang membutuhkan.

II.6 Studi Target Audiens

Dari hasil pencarian data dengan wawancara yang sudah dilakukan kepada para target audiens yang berusia 18-25 tahun yang rata-rata masih menempuh pendidikan di universiatas didapatkan bahwa target audiens kurang cukup mengerti manfaat donor darah, tidak mengetahui bisa melakukan donor darah pada bulan Ramadhan dan masih adanya kepercayaan bahwa donor darah itu tidak aman dan dapat membatalkan puasa jika dilakukan di bulan Ramadhan.

Hasil yang didapat dari study target audiens disimpulkan menjadi segmentasi berikut ini:

 Geografis

Berdasarkan geografis target audiens dikhususkan pada seluruh masyarakat Indonesia terkhususanak usia 18-25 tahun tahun.

 Demografis

(31)

- Berusia 18-25 tahun - Pendidikan Sarjana  Psikografis

Seseorang yang masih memiliki waktu luang, aktif dalam kegiatan sosial, memiliki pergaulan luas, peka terhadap kemajuan jaman dan teknologi, berpikir luas dan terbuka.

II.7 Analisa Permasalahan

Berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan yang dilakukan secara seksama, dalam menganalisis permasalahan perancangan iklan layanan masyarakat donor darah pada bulan Ramadhan, cara yang digunakan adalah melalui prinsip 5W+IH,

What

Membuat perancangan iklan layanan masyarakat donor darah pada bulan Ramadhan berisi informasi tentang kegiatan donor darah, manfaat yang didapat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Dan ajakan untuk mendonorkan darah pada bulan Ramadhan. Klan layanan masyarakat yang ditayangkan di televisi akandengan mudah menjangkau jumlah khalayak sasaran yang besar dan akan lebih bisa menarik perhatian karena dapat menampikan gambar dan suara secara bersamaan.

Who

(32)

Where

Iklan layanan masyarakat ini ditayangkan di stasiun Televisi nasional sangat mudah ditonton dan dapat menjangkau target audiens yang luas di seluruh Indonesia.

When

Media ini dapat digunakan sehari-hari.Buku panduan ini mengajak orang tua dan anak berkomunikasi setiap hari untuk membiasakan perilaku.Media ini digunakan disaat anak menginjak usia 6-7 tahun. Di usia itu anak memasuki masa sekolah orang tua merasa harus mengetahui kebutuhan anak. Orang tua harus menumbuhkan motivasi anak untuk mencapai prestasi yang maksimal.

Why

Media informasi ini dipilih dengan maksud membekali informasi dan pengetahuan dasar pada orang tua dalam mengasuh anak yang berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas dan motivasi anak.Media ini pun sekaligus mempraktekan secara langsung tidak hanya berupa teori.

How

(33)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang

masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri. Strategi adalah cara yang

ditetapkan untuk mencapai sebuah tujuan. Sedangkan perancangan adalah suatu aktivitas

pembuatan usulan-usulan yang merubah sesuatu yang telah ada menjadi sesuatu yang

lebih baik. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa strategi

perancangan adalah cara yang ditetapkan untuk membuat sesuatu yang lebih baik untuk

mencapai tujuan.

Agar kampanye donor darah pada bulan Ramadhan dengan animasidapat dengan

efektif mencapai tujuan maka dibutuhkan strategi perancangan yang terkonsep dengan

baik. Berikut ini merupakan tahap-tahap strategi perancangan dalam membuat film

animasi kampanye sosial donor darah pada bulan ramadhan:

III.1.1 Pendekatan Komunikasi

Pada pendekatan komunikasi sebuah media informasi harus melihat target audiens yang dituju. Didalam pendekatan komunikasi ini bahasa yang digunakan haruslah jelas dan informatif. Penggunakan bahasa yang mudah dimengerti akan menjadi poin lebih dari sebuah informasi itu sendiri. Pendekatan yang dilakukan yaitu melalui sebuah media informasi. Didalam pendekatan komunikasi ada yang melalui visual dan verbal. Pendekatan komunikasi melalui visual, visual biasanya lebih bisa diterima oleh banyak orang karena dengan visual objek yang diinformasikan lebih menarik. Adapun materi-materi pesan yang disampaikan dalam iklan layanan animasi ini adalah sebagai berikut:

(34)

 Memberikan pengetahuan tentang manfaat yang didapat diri sendiri maupun orang lain jika melakukan kegiatan donor darah.

 Memberikan inspirasi dan ajakan mengenai donor darah pada bulan Ramadhan.

III.1.1.1 Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang akan dilakukan adalah menyampaikan informasi melalui bentuk cerita yang mengandung unsur-unsur seperti pertemanan, ikatan sosial, kegiatan yang dekat dengan target audiens. Serta memberikan contoh pada anak muda agar mereka termotivasi untuk melakukan donor darah pada bulan Ramadhan. Penyampaian cerita akan lebih didominasi melalui gambar dengan menampilkan karaket tokoh utama pada cerita agar mudah diingat dan mudah dipahami.

III.1.1.2 Pendekatan Komunikasi Verbal

Pendekatan komunikasi verbal dalam strategi kreatif perancangan ini menggunakan penyampaian komunikasi bahasa secara semiformal yaitu dengan bahasa yang tidak baku, deselingi dengan bahasa Inggris yang digunakan pada keharian anak muda usia 18-25 tahun. Hal tersebut ditujukan agar penyampaian komunikasi menjadi efektif dan efisien serta pesan yang dituju dapat dekat oleh penerima pesan. Penyusunan kata yang dipakai dalam iklan layanan masyarakat ini adalah kata yang mudah dipahami, dan jelas. Berikut ini adalah strategi penyusunan bahasa yang digunakan yaitu :

 Bahasa yang sering dipakai sehari-hari.  Menggunakan bahasa yang spontan

 Mengunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dalam satu kalimat.  Menghindari kata-kata yang bersifat provokatif.

(35)

III.1.2 Strategi Kreatif

Pendekatan kreatif untuk anak muda yang berusia 18-25 tahun ini, dengan menggunakan animasi yang terdiri dari visual, audio, dan gerak animasi dan dengan mengabungkan unsur manual yaitu mengambar secara manual dan dipadukan dengan teknologi digital yaitu pada proses rekaman dan editing yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah tayangan yang lebih kaya. Tahap awal yang perlu dilakukan dalam membuat cerita berupa animasi adalah pencarian tema cerita, menentukan premis, pembuatan sinopsis, storyline dan storyboard.

a. Tema

Tanyangan iklan masyarakat menampikan cerita singkat dan sederhana dari seorang tokoh karakter mahasiswa yang awalya tidak memiliki keinginan donor darah berubah menjadi seorang yang ingin memulai untuk donor darah. b. Premis cerita (inti cerita)

Berikut ini adalah inti cerita yang terkandung dalam perancangan animasi tayangan donor darah pada bulan ramadhan:

 Andi seorang mahasiswa yang keren suka bergaul dan juga memiliki sifat tidak peduli tampak pada diawal cerita ini Andi enggan dan memiliki banyak alasan untuk tidak donor darah.

 Rani teman Andi yang juga belum pernah donor darah bercerita tentang betapa pentingnya donor darah.

 Andi yang tergugah oleh cerita Rani memutuskan untuk mencari tau apa sebenarnya donor darah itu, dan apa manfaat donor darah dan apa yang di yang menjadi alasan untuk dia harus donor darah.

(36)

 Widya yang juga teman adi bertanya, apakah kita bisa mendonorkan darah pada bulan Ramadhan.

 Andi menjelaska kata seorang ustad donor darah pada bulan Ramadhan itu tidak akan membatalkan puasa dan donor darah dilakukan pada saat selesai kita berbuka puasa, atau pada malam hari.

 Andi mengajak dan memotivasi agar kita mau mendonor darah dari sekarang karena darah kita dapat menyelamatkan nyawa sesama manusia.

c. Narasi

 Gwa Andi, gwa anak yg suka bergaul.Tapi menjadi orang yang have more exuse ketika diajak donor darah.

 Dulu pernah diajakin temen buat ikut donor darah di kampus. Tapi bukannya gak mau men, gwa takut aja kalo donor darah itu menyakitin, gak aman, bikin bandan lemes, dan gwa pikir dari pada ke PMI mending ngopi sama temen.

 Lagian apa untungnya buat gwa?

 But everything is change ketika Rani teman gwa yang juga belum pernah donor darah datang dengan semangat empat lima ngomongin soal jadi pahlawan donor darah.

 Dia baca berita di indonesia itu jumlah pendonor darahnya masih kurang banget. dan bisa mengakibatkan kematian bagi pasyen yang gak dapet donor.

 Donor darah itu ternyata kegiatan yang heroik banget.

(37)

 Belum lagi manfaat buat orang yg didonor. Kita bisa nyelametin nyawa orang lain bro. Korban kecelakaan, anak balita, pasyen gagal ginjal, ibu yang melahirkan. gila kan keren banget.

 Apalagi kalo dilakuin pas bulan Ramadhan kayak gini. Pahalanya berkalikali lipat. Keren gak tuh. dan juga bulan Ramadhan kayak gini stok darah di PMI berkurang banget.

 Eh bro emang bisa ya donor darah dibulan Ramadhan?

 Kata pak ustad donor darah itu gak bakalan batalin puasa kamu, dan donor darahnya dilakuin dimalam hari setelah berbuka.

 Nah bulan Ramadhan ini waktu yang tepat banget buat kita-kita mulai donor darah.

So come on guys,your blood can save human life. jangan sampe gak

donor darah ya! d.Storyline

Berdasarkan sinopsis yang telah dibentuk, kemudian akan dikembangkan ke dalam jalan cerita yang beruntun, atau bisa disebut dengan storyline Storyline disini merupakan deskripsi dari tiap visualisasi yang ditampilkan. Berikut adalah storyline dari cerita:

1. Memperkenalkan sosok andi, seorang laki-laki 2. Teman andi mengajak untuk ikut mendonorkan darah

3. Andi beralasan kalau donor gak aman nyakitin dan dan hanya buang-buang waktu saja.

4. Andi berkesimpulan donor darah tidak ada manfaatnya.

(38)

6. Perubahan sikap Andi yang menjadi ingin tahu membuat ia melakukan percarian berita tentang donor darah di Internet.

7. Dari berita yang ia baca di Internet Andi menemukan banyak sekali kebaikan jika seseorang melakukan donor darah.

8. Terlebih lagi jika donor darah pada bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.

9. Andi menemukan berita ternyata pada bulan Ramadhan terjadi penurunan jumlah stok darah. Niat Andi pun menjadi semakin besar untuk donor darah.

10.Widya yang juga teman adi bertanya, apakah kita bisa mendonorkan darah pada bulan Ramadhan.

11.Andi menjelaskan kata seorang ustad donor darah pada bulan ramadhan itu tidak akan membatalkan puasa dan donor darah dilakukan pada saat selesai kita berbuka puasa, atau pada malam hari.

12.Andi mengajak dan memotivasi agar kita mau mendonor darah dari sekarang karena darah kita dapat menyelamatkan nyawa sesama manusia.

e. Storyboard

(39)

menggambarkan gestur setiap karakter juga komposisi antar tiap karakter. Berikut adalah storyboard dari cerita:

Gambar III.1 storyboard

III.1.3 Strategi Media 1. Media utama

(40)

2. Media Pendukung

Media promosi merupakan salah satu hal penting agar pesan Iklan layaan masyarakat dapat sampai kepada target audiens. Media pendukung yang dipilih adalah poster, leaflet, facebook, Twitter, Youtube,dan iklan radio.

III.1.4 Strategi Distribusi

Film animasi ini pertama akan diajukan ke PMI yang merupakan lembaga penghimpun donor darah di Indonesia. kemudian tayangan ini akan ditawarkan kepada stasiun televisi, seperti Kompas Tv, Trans7, Metro Tv, RCTI dan stasiun televisi nasional lainnya sebagai bentuk kepedulian perusahaan atau corporate social responsibility yang berbentuk iklan layanan masyarakat. Tayang distasiun televisi nasional dapat memperluas penyebaran informasi ke seluruh Indonesia. waktu penyangan iklan layanan masyarakat ini akan disesuaikan dengan kebiasaan target acara kegemaran atau waktu-waktu ketika target audiens menonton televisi seperti acara musik, acara olah raga, acara rekreas atau pun jam-jam malam ketika target audiens sedang bersantai ditemani tayangan-tayangan televisi. Tayangan iklan layanan masyarakat ini akan ditayangkan sebulan sebelum bulan Ramadhan.

III.2 Konsep Visual

Konsep visual adalah ide untuk mengklasifikasi objek-objek yang biasanya

dinyatakan dalam suatu istilah kemudian dituangkan ke dalam contoh. Berikut ini

merupakan tahap-tahap Konsep visual dalam membuat film animasi kampanye sosial

donor darah pada bulan ramadhan:

III.2.1 Format Desain

(41)

III.2.2 Tipografi

Dalam penyampain pesan huruf sangat berpengaruh untuk menampilkan kesan tertentu. Untuk pemilihannya huruf harus dilihat dari faktor keterbacaan, komunikatif, informatif, penekanan serta sesuai dengan target sasaran. Pemilihan huruf yang tepat dapat membantu pesan agar mudah dibaca dan diingat. Ada dua jenis huruf yang dipakai dalam perancangan media kampanye ini. Huruf tersebut antara lain yaitu :

 Simllhp

Font Simllhp untuk judul digunakan jenis font sanserif yang memiliki karakter tegas namun tidak kaku dan cukup tebal untuk digunakan pada Judul sebagai penanda sesuatu yang penting dan memiliki karakter bebas dan terlihat moderen karna tidak berkait dan tidak bersambung antar hur

 Gulim

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

(42)

III.2.3 Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan dibuat secara manual dengan bentuk karakter yang

dekat dengan target audiens sehingga dapat menarik agar dapat menyita perhatian target

audience. Objek-objek digambarkan dalam bentuk yang sederhana, dapat mengalami

distorsi seperti proporsi tubuh pada karakter, juga dapat mengalami pengurangan detail

pada objek, namun bentuk-bentuk tersebut tetap dapat dimengerti target audiens.

III.2.4 Warna

Warna dapat mempengaruhi jiwa manusia dengan kuat atau dapat mempengaruhi

emosi manusia. Dan dapat menggambarkan suasana hati seseorang. Kecendrungan warna

yang akan digunakan pada film animasi ini adalah warna solid. Warna hangat menurut

Maitland Graves dari bukunya yang berjudul The Art of Color and Design adalah :

keluarga kuning, jingga, merahSifatnya : positif, agresif, aktif, merangsang. Yang semua

sifat warna tersebut dapat mendukung cerita dan pesan yang akan disampaikan dalam

cerita film animasi.

III.2.5 Penokohan

Dalam perancangan animasi ini, karakter-karakter digambarkan dengan gaya

ilustrasi kartun. Menurut Nugroho (seperti dikutip Basnendar, 2010) kartun adalah

sebuah gambar yang bersifat representasi dan simbolik, mengandung unsur sindiran,

lelucon, atau humor. Oleh karena itu, karakter-karakter yang ditampilkan dalam

visualisasi berbentuk kartun ini ditujukan agar dapat lebih diterima oleh target sasaran

Karakter dalam animasi ini akan mengenakan pakaian-pakaian tradisional yang akan

dapat mewakili masyarakat yang beragam di Indonesia.

III.2.6 Setting

Pengambilan lokasi untuk animasi kampanye sosial donor darah pada bulan

Ramadhan ini disesuaikan dengan target audiens yang berada di Indonesia. Maka lokasi

(43)

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Teknis Perancangan IV.1.1 Pra Produksi

Pra produksi merupakan tahap yang paling awal dalam melakukan sebuah perancangan. Sebelum melakukan perancangan, hal yang pertama dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan. Dalam perancangan ini data telah diperoleh dari buku, artikel, Al-Quran, hadits, wawancara, dan internet. Setelah data berhasil diperoleh, maka ditentukan studi pustaka yang diangkat menjadi konsep cerita dan studi indikator untuk menentukan target audiens.

Studi Pustaka

 Ajaran untuk saling menolong sesama manusia yang banyak dicontohkan Rasulullah. Salah satunya yaitu: Rasulullah pernah bersabda yang artinya sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama (Hasan: Shahih Al- Jami No.3289)

 Memasuki bulan suci Ramadhan, Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi persoalan serius yakni kekurangan persediaan darah. Padahal, pasien yang membutuhkan darah tidak berkurang. Hal ini biasanya terjadi memasuki minggu kedua bulan Ramadhan. “Sebelum bulan Puasa biasanya kita sudah mempersiapkan stok, tapi masih tetap kurang” tutur Farid, staf Unit Transfusi Darah PMI Bandung dalam sebuah perbincangan.

(44)

bulan puasa. Seharusnya hal ini mampu menjadi penjelas bagi umat muslim akan mitos yang sebelumnya berkembang.

Studi Indikator

Studi Indikator terdiri dari geografi, demografis, dan psikografis dan akan di jabarkan seperti berikut:

 Geografis

Secara umum target audiens dari tayangan iklan layanan masyarakat ini dalah sseluruh masyarakat Indonesia, dedangkan secara khusus tayangan ini ditujukan untuk kalangan muda usia 18-25 tahun yang tingal di wilayah Indonesia melalui semua stasiun televisi yang luas melalui televisi nasional seperti, RCTI, Global TV, TRAS TV, KOMPAS TV, SCTV dan lain-lain.  Demografis

Gender: Laki-laki dan perempuan Usia: 18-25 tahun

Pekerjaan: Mahasiswa  Psikografis

Aktifitas: Sekolah, berkumpul bersama teman, Olah raga, belajar, dll. Minat: Televisi, Internet, Gadget, Media sosial, sport, buku,

majalah,dll.

(45)

IV.1.2 Produksi

Tahap produksi dimulai dari menentukan berapa karakter/tokoh yang ada di dalam cerita. Langkah berikutnya adalah mencari foto sebagai acuan referensi dalam menciptakan karakter dan properti.

Dari segi teknis, proses pertama yaitu membuat beberapa alternatif gambar ke dalam bentuk sketsa. Setelah menentukan satu pilihan, proses mengambar dilakukan dengan mengunakan spidol dan drawing pen, diatas sebuah kertas karton. Proses gambar dilakukan bersamaan dengan proses merekam pada kamera digital.

IV.1.3 Pasca Produksi

Tahap ini merupakan tahap akhir dari suatu proses produksi. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pasca produksi antara lain:

 Hasil rekaman dari kamera dipindahkan ke komputer.

 Hasil rekaman satu dengan hasil rekaman yang lainya memiliki perbedan secara pencahayaan dan lainnya maka harus disamakan dengan menggunakan Adobe Premiere.

 Dalam Adobe Premiere bisa dilakukan pengeditan untuk mempercepat durasi video dengan menaikan speed video tersebut sesuai yang kita inginkan.  Setelah semua video di edit, lalu memasukan audio yang berisi narasi dan

(46)

IV.2 Media Utama

IV.2.1 Iklan Layanan Masyarakat

Media utama dalam perancangan ini yaitu sebuah tayangan iklan layanan masyarakat dengantema donor darah pada bulan Ramdhan yang berupa cerita dalam bentuk animasi. Berikut ini adalah screenshot dari animasi tayangan adzan tersebut:

Gambar IV.1 Screenshot

IV.2.2 Kemasan

Setelah tayangan iklan animasi ini selesai diproduksi, kemudian dikemas dalam bentuk DVD dan dapat dijadikan sebagai salah satu portofolio.

(47)

IV.3 Media Pendukung IV.3.1 Poster

Gambar IV.3 Poster A2

Ukuran : A2 (29,7 x 42 cm) Material : Kertas art paper 150gr

(48)

IV.3.2 Leaflet

Gambar IV.4 Leaflet

Ukuran: 10 x 42 cm

Material: Kertas Art Paper 150 gr

Media leaflet ditujukan kepada target audiens. Media ini berisi informasi kondisi tentang menurunnya jumlah stok darah pada bulan ramadhan dan juga memberikan informasi dengan donor darah kita dapat menyelamatkan nyawa sesama manusia.

IV.3.3 Facebook

(49)

Alamat facebook: www.facebook.com/HHGYB

Facebook adalah salah satu hal yang paling akrab dikeseharian target audiens. Dengan media ini dapat memperluas informasi tentang kegiatan donor darah pada bulan Ramadhan.

IV.3.4 Twetter

Gambar IV.6 Twitter

Alamat Twitter: @HHGYB

Sama dengan Facebook, Twetter juga adalah media sosial yang paling akrab dikeseharian target audiens. Dengan media ini dapat memperluas informasi tentang kegiatan donor darah pada bulan Ramadhan.

IV.3.5 Youtube

(50)

YouTube dapat dimanfaatkan sebagai media informasi cukup efektif untuk memperluas informasi. Target audiens sering mengunjungi situs ini. Video iklan layanan masyarakat donor darah pada bulan Ramadhan juga dapat disebar luas kan melalui media ini. Resolusi videoyang digunakan adalah 1280 x 720 pixel. Dengan itu resolusi gambar yang akan diputar di Youtube sudah memiliki kualitas gambar yang bagus dan kecepatan untuk diakses menggunakan internet tidak memerlukan waktu lama karena file yang di unduh tidakterlalu besar.

IV.3.6 Iklan Radio

Gambar IV.7 Radio

Gambar

Gambar II.1 PMI Jl. Ir. H. Djuanda No. 426 A
Gambar II.2 Pendonor Darah
Gambar II.3 Prosedur Donor Darah
Gambar III.1 storyboard
+6

Referensi

Dokumen terkait

penelitian: “ Pengaruh Sukuk Mudharabah Terhadap Laba Bersih (Studi Pada Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-

Tujuh atribut dari kualitas audit, yaitu pengalaman melakukan audit, memahami industri klien, responsif atas kebutuhan klien, taat pada standar umum, keterlibatan

Total regulatory adjustments to Tier 2 capital Jumlah faktor pengurang (regula- tory adjustment) Modal Pelengkap

Selain protein tersebut, pada microtube juga terdapat gel, dimana gel ini berfungsi sebagai filter atau saringan, apabila terjadi aglutinasi antara

Akhirnya dapat dikatakan bahwa pengalaman yang berjalan melalui pembentukan diri, penciptaan karya, pendalaman profesi seniman, dan penghayatan dalam berkesenian merupakan

Wina Sanjaya, Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007), hal. Uzer Usman, Menjadi Guru profesional..., hal.. Berdasarkan penjelasan

Bagi Abu Ubaid yang paling penting adalah memenui kebutuhan dasar seberapapun besarnya serta bagaimana menyelamatkan orang-orang dari kelaparan dan kekurangan, tetapi pada waktu

Tanggungan keluarga adalah orang atau orang-orang yang masih berhubungan keluarga atau masih dianggap berhubungan keluarga serta hidupnya pun ditangung (Ridwan